• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian. Pasal 2 Bentuk Organisasi. Organisasi ini berbentuk kesatuan. Pasal 3 Lambang dan Arti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian. Pasal 2 Bentuk Organisasi. Organisasi ini berbentuk kesatuan. Pasal 3 Lambang dan Arti"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Pengertian

1. Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah SMA Santa Maria Yogyakarta yang selanjutnya disebut sebagai OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta.

2. Organisasi ini didirikan dengan waktu yang tidak ditentukan. 3. Organisasi ini berkedudukan di SMA Santa Maria Yoyakarta Jalan

Ireda No. 19 A – Kelurahan Prawirodirjan – Kapanewon Gondomanan – Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Telp/Fax. (0274) 375146, Website: stamayk.sch.id

Pasal 2 Bentuk Organisasi Organisasi ini berbentuk kesatuan.

Pasal 3 Lambang dan Arti

1. Lambang OSIS seperti terlampir bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan lembaga sekolah lain.

Pelangi Bunga Bintang

Merah Putih sudut lima dan 5

Kelopak Daun

Tujuh Belas Bunga

Butir Padi, Tangan terbuka

Delapan lipatan

Pita, 4 kapas, & Kunci Pas

5 daun kapas Kunci Pas Biduk Buku Terbuka

(2)

2. Untuk memunculkan kekhasan SMA Santa Maria Yogyakarta, tetapi tetap mempertahankan makna Lambang OSIS yang bersifat nasional, maka menetapkan lambang OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta sebagai berikut:

Pelangi Bunga Bintang sudut lima

Merah Putih dan 5 kelopak daun bunga

Tangan terbuka Kunci Pas

Lingakaran

17 Butir padi,

8 Lipatan pita, Buku Terbuka

4 buah kapas, dan

5 daun kapas Biduk

3. Logo OSIS (khusus SMA Santa Maria Yogyakarta) hanya digunakan untuk administrasi (seperti surat menyurat, proposal, LPJ, berita acara, Pedoman Pelaksana, dll).

4. Arti Lambang:

1) Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga:

Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswi yang berintikan Pancasila.

Para siswi berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna.

Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu abadi, adab, ajar, aktif, dan amal.

2) Buku terbuka:

Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswi terhadap pembangunan bangsa dan negara.

3) Kunci Pas:

Alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecah dari segala kesulitan.

Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan

O SIS SM A SANTA M A R IA

(3)

orang lain/menumbuhkembangkan pribadi yang mandiri, berprestasi, dan berpribadi.

4) Tangan Terbuka:

Kesediaan menolong orang lain yang lemah, sesama siswi, dan masyarakat yang memerlukan bantuan serta pertolongan, dengan sikap mental yang baik dan bertanggungjawab.

5) Biduk atau Perahu:

Biduk atau perahu yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita-citakan.

6) Pelangi Merah Putih:

Tujuan nasional yang dicita-citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual, dan Warna Merah Putih:

Warna kebangsaan Indonesia yang mengambarkan hati suci dan berani membela kebenaran.

7) Tujuh Belas Butir Padi, delapan Lipatan Pita, Empat buah Kapas, dan Lima Daun Kapas:

Menggambarkan tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai – nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswi sebagai

kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional.

Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswi.

8) Warna Kuning:

Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa, dan negara.

9) Warna Coklat:

Sifat kedewasaan dan sikap rela berkorban bagi tanah air. 10) Lingkaran Kesatuan

Linkaran Kesatuan diartikan sebagai persahabatan, persaudaraan, cinta, dan kesatuan, serta menggambarkan pemikiran yang dinamis, cepat, berkualitas dan dapat diandalkan.

(4)

Pasal 4

(5)

BAB II DASAR DAN ASAS

Pasal 5 Dasar

OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta berdasarkan Pancasila, Pembukaan UUD 1945, UUD 1945, dan Visi Misi SMA Santa Maria Yogyakarta.

Pasal 6 Asas

OSIS SMA Santa Maria dalam menjalankan roda organisasi berasaskan cinta kasih, kekeluargaan, dan gotong royong.

(6)

BAB III

TUJUAN, FUNGSI, DAN SIFAT Pasal 7

Tujuan

1. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memahami, menghargai lingkungan hidup, dan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan yang tepat.

3. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa.

4. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air di era globalisasi.

5. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama secara mandiri serta berpikir logis dan demokratis.

6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual.

7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

8. Mempersiapkan para siswi sebagai kader penerus bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, dan berbudi luhur.

9. Melibatkan siswi dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.

10. Membina siswi dalam beroganisasi untuk pengembangan

kepemimpinan.

Pasal 8 Fungsi

Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan, OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta memiliki beberapa fungsi dalam mencapai tujuan:

1. sebagai wadah, OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswi di SMA Santa Maria Yogyakarta bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan

(7)

2. sebagai motivator, OSIS sebagai perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan

3. sebagai preventif, apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswi dan sebagainya. Dengan demikian, secara preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.

Pasal 9 Sifat Keanggotaan

1. Bersifat intra sekolah dan merupakan satu–satunya organisasi siswi yang sah di SMA Santa Maria Yogyakarta sebagai wadah siswi

berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswi yang tidak

mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.

2. OSIS hanya berhak mewakili siswi dari SMA Santa Maria Yogyakarta. 3. Sifat keanggotaan OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta adalah:

1) Inklusif, artinya pengurus OSIS dapat membaur dengan teman-temannya, tidak kebanyakan rapat dan ‘berkongkow ria’ bersama sesama pengurus jika sedang dalam waktu luang.

2) Eksklusif, tetap menjaga identitas sebagai pengurus OSIS dengan menjaga integritas dan keteladanan meskipun lingkungan menentang, kuat, dan tidak terseret arus.

4. Pengurus OSIS dapat diberhentikan apabila tidak bisa melaksanakan kewajibannya sebagai pengurus OSIS oleh Ketua berdasarkan rapat Pengurus Harian OSIS bersama Perwakilan Kelas (PK), dan atas persetujuan Kepala Sekolah.

(8)

BAB IV STRUKTUR OSIS

Pasal 10 Struktur OSIS

Struktur OSIS terdiri dari Pembina OSIS dan Pengurus OSIS Pasal 11

Pembina OSIS 1. Pembina OSIS terdiri dari:

1) Kepala Sekolah.

2) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

3) Guru sebagai Pembina yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah.

2. Tugas Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan: 1) Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS.

2) Bersama Tim Tatib melaksanakan bimbingan, pengarahan, pengendalian kegiatan siswi/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah.

3) Bersama Pembina OSIS mendampingi dan membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.

4) Menyusun program dan jadwal pembinaan siswi secara berkala dan isidental.

5) Menyusun dan mensosialisasikan tata tertib siswi yang akan diterapkan kepada siswi.

3. Tugas Pembina OSIS:

1) Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS di SMA Santa Maria Yogyakarta.

2) Memberikan nasehat dan masukan kepada Pengurus OSIS.

3) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.

4) Mengarahkan dalam meninjau dan atau merevisi/mengevaluasi Pedoman OSIS dan Program Kerja OSIS.

5) Menghadiri rapat-rapat Pengurus OSIS.

6) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan program-program OSIS.

(9)

Pasal 12 Kepengurusan OSIS

1. Struktur Kepengurusan OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta: 1) Ketua Umum

2) Ketua I 3) Ketua II

4) Sekretaris 1 dan II 5) Bendahara 1 dan II 6) Tim Kerja Liturgi

7) Tim Kerja Berbangsa, Bernegara, dan Bela Negara (B3N) 8) Tim Kerja Usaha Dana (Usda)

9) Tim Kerja Penelitian dan Pengembangan (Litbang) 10) Tim Kerja Hubungan Masyarakat (Humas)

11) Tim Kerja Dokumentasi

12) Tim Kerja Olah Raga dan Apresiasi Seni a. Sub. Timja. Olah Raga

b. Sub. Timja. Apresiasi Seni 13) Tim Kerja Budi Pekerti Luhur

Pasal 13

Tugas Ketua Umum

1. Bertanggung jawab seluruh jalannya roda organisasi. 2. Memastikan terlaksananya program kerja OSIS. 3. Mengkoordinasikan semua pengurus OSIS.

4. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh pengurus OSIS.

5. Memimpin rapat.

6. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.

7. Memastikan terlaksananya tugas dan tanggung jawab sekretaris maupun bendahara.

8. Membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan keseluruhan program OSIS kepada Kepala Sekolah diakhir jabatan.

9. Membuat refleksi diakhir kepengurusan, yang diserahkan kepada Ketua Umum terpilih pada saat upacara serah terima jabatan.

(10)

Pasal 14 Tugas Ketua I

1. Bertanggung jawab terhadap Tim Kerja yang berada di bawah koordinasinya:

1) Tim Kerja Liturgi.

2) Tim Kerja Berbangsa Bernegara dan Bela Negara (B3N). 3) Tim Kerja Dana Usaha.

4) Tim Kerja Penelitian dan Pengembangan (Litbang).

2. Bersama-sama ketua umum dan ketua II menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh pengurus OSIS. 3. Memberikan saran kepada ketua umum dalam rangka mengambil

keputusan.

4. Memastikan pelaksanaan tugas kepanitiaan yang dimandatkan oleh Pengurus OSIS kepada Tim Kerja yang ada di bawah koordinasinya. 5. Menggantikan ketua umum jika berhalangan.

6. Bersama Pengurus Harian OSIS menyusun Laporan

Pertanggungjawaban di akhir masa bakti.

7. Membantu ketua umum dalam melaksanakan tugasnya.

Pasal 15 Tugas Ketua II

1. Bertanggung jawab terhadap Tim Kerja yang ada di bawah koordinasinya:

1) Tim Kerja Hubungan Masyarakat (Humas). 2) Tim Kerja Dokumentasi.

3) Tim Kerja Olah Raga dan Apresiasi Seni. 4) Tim Kerja Budi Pekerti Luhur.

2. Bersama-sama ketua umum dan ketua I menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh pengurus OSIS. 3. Memberikan saran kepada ketua umum dalam rangka mengambil

keputusan.

4. Memastikan atas pelaksanaan tugas kepanitiaan yang dimandatkan oleh Pengurus OSIS kepada Tim Kerja yang ada di bawah koordinasinya. 5. Menggantikan ketua umum maupun ketua I jika berhalangan.

6. Bersama Pengurus Harian OSIS menyusun Laporan

Pertanggungjawaban di akhir masa bakti.

(11)

Pasal 16 Tugas Sekretaris I

1. Bertanggungjawab terhadap semua yang berkaitan dengan

kesekretariatan.

2. Membuat historia/agrnda OSIS, yaitu mencatat peristiwa-peristiwa penting OSIS dan sekolah.

3. Betanggungjawab pembuatan dan pendistribusian/penyampaian surat yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan.

4. Mengarsipkan semua surat keluar maupun surat masuk. 5. Melakukan koordinasi dengan Ketua Umum.

6. Mendampingi ketua umum atau ketua I atau ketua II dalam memimpin rapat.

7. Bersama Pengurus Harian OSIS, menyusun Laporan

Pertanggungjawaban (LPJ) akhir masa bakti kepengurusan OSIS.

Pasal 17 Tugas Sekretaris II

1. Bertanggung jawab terlaksananya presensi saat dilaksanakan rapat atau pertemuan lain yang berkaitan dengan OSIS.

2. Bertindak sebagai notulis dalam rapat.

3. Bertanggunjawab atas tertib administrasi organisasi.

4. Mengkoordinasikan hal-hal yang berhubungan dengan informasi OSIS maupun sekolah.

5. Mendampingi ketua umum atau ketua I atau ketua II dalam memimpin rapat.

6. Mengarsipkan segala sesuatu yang berkaitan dengan keorganisasian OSIS (seperti proposal, LPJ, dll.) kecuali surat.

7. Melakukan koordinasi dengan Ketua Umum

8. Bersama Pengurus Harian OSIS, menyusun Laporan

Pertanggungjawaban akhir masa bakti kepengurusan OSIS. Pasal 18

Tugas Bendahara I 1. Bertanggung jawab atas perbendaharaan.

2. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan dan pengeluaran uang/biaya yang diperlukan.

(12)

3. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.

4. Membuat pembukuan dan penyusunan laporan keuangan yang dikelolanya setiap bulan.

5. Melakukan koordinasi dengan Ketua Umum.

6. Bersama Pengurus Harian OSIS, menyusun Laporan

Pertanggungjawaban akhir masa bakti kepengurusan OSIS. Pasal 19

Tugas Bendahara II

1. Mengarsipkan bukti-bukti transaksi beserta bukti-bukti pendukung yang berkaitan dengan keuangan.

2. Menerima dan mengeluaran keuangan yang berkaitan dengan kegiatan OSIS.

3. Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan dan pengeluaran uang untuk pertanggungjawaban.

4. Membuat pembukuan dan penyusunan laporan keuangan yang dikelolanya setiap bulan.

5. Melakukan koordinasi dengan Ketua Umum.

6. Bersama Pengurus Harian OSIS, menyusun Laporan

Pertanggungjawaban akhir masa bakti kepengurusan OSIS. Pasal 20

Tugas Tim Kerja Liturgi

1. Berkonsultasi dengan guru agama dalam mengembangkan ide dan kreatifitas berliturgi dan melaksanakan secara benar, baik, indah dan agung.

2. Menyusun jadwal petugas Liturgi (misal doa harian).

3. Berkomunikasi dan konsultasi dengan guru agama dalam penyususnan Teks Perayaan Ekaristi Hari Khusus (misalnya Misa HUT SMA Santa Maria Yogyakarta, Natal, Paskah, dll.).

4. Berkomunikasi dan konsultasi dengan guru agama dalam

menyelenggarakan kegiatan Bulan Katakese Liturgi (BKL).

5. Bertanggungjawab terhadap tenyediakan hal-hal yang diperlukan untuk kepentingan perayaan-perayaan Ekaristi Hari Khusus.

6. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan

7. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah. 8. Melakukan koordinasi dengan Ketua I.

(13)

Pasal 21

Tugas Tim Kerja

Berbangsa, Bernegara, dan Bela Negara (B3N)

1. Bertanggung jawab pelaksanaan latihan dan upacara bendera pada hari Senin dan hari-hari besar nasional.

2. Melakukan komunikasi dan konsultasi dengan guru tim (pendamping) upacara.

3. Melakukan komunikasi dan konsultasi dengan guru sejarah dalam menyusun kegiatan yang berkaitan dengan tempat-tempat bernilai sejarah.

4. Mendukung guru PKn untuk memperdalam dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, nasionalisme, dan semangat perjuangan para pahlawan.

5. Melakukan komunikasi dan konsultasi dengan guru PKn dalam membuat kegiatan bela negara.

6. Membantu wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana dalam memelihara simbol-simbol dan lambang-lambang negara.

7. Mendukung program kegiatan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan (jika diminta) dalam melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat pengenalan lingkungan tanpa kekerasan.

8. Melakukan koordinasi dengan Ketua I.

Pasal 22

Tugas Tim Kerja Usaha Dana (Usda)

1. Menjalin kerja sama usaha dengan produsen, stekholder, dan organisasi lainya yang tetap berkoordinasi dengan para ketua.

2. Melakukan kegiatan yang menghasilkan dana tambahan untuk memperlancar kegiatan.

3. Mewadahi dan meningkatkan kemampuan siswi di bidang

kewirausahaan.

4. Berkoordinasi penuh dengan bendahara dalam melaksanakan tugasnya. 5. Melakukan koordinasi dengan Ketua I.

(14)

Pasal 23

Tim Kerja Penelitian dan Pengembangan (Litbang)

1. Mengadakan lomba mata pelajaran.

2. Mendukung kegiatan ekstra kurikuler karya ilmiah remaja dan majalah “Vista”.

3. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

4. Mendukung program kerja wakil kepala sekolah bidang kurikulum berkaitan dengan studi banding dan studi wisata.

5. Bersama Tim Kerja Apresiasi Seni dan Tim Kerja Hubungan Masyarakat mendukung program kerja Panitia PPDB (misalnya pembuatan poster, spanduk, banner, dll.)

6. Memberikan hasil peneletian/pengamatan kepada Pembina OSIS untuk masukan Panitia PPDB demi perkembangan dan kemajuan sekolah. 7. Bersama Tim Kerja Dokumentasi membuat dan mengoperasikan media

komunikasi Web dan atau komunikasi digital internet lainnya.

8. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian. 9. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah.

10. Memantapkan dan mengembangkan peran siswi di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing.

11. Bersama PK, ketua umum, ketua I, dan ketua II melaksanakan kegiatan kaderisasi dan regenerasi OSIS.

12. Melakukan koordinasi dengan Ketua I. Pasal 24

Tugas Tim Kerja Hubungan Masyarakat (Humas)

1. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna.

2. Menjalin kerja sama dengan sekolah lain maupun masyarakat sekitar.

3. Berkoordinasi dengan Tim Kerja Budi Pekerti Luhur menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan konservasi lingkungan hidup dan keutuhan ciptaan di sekolah.

4. Bersama pengurus OSIS yang lainnya menjalin hubungan, dialog dan komunikasi dengan sekolah lain dan masyarakat di tingkat RT/RW, pedukuhan, kelurahan, kapanewon bahkan kabupaten.

5. Menggerakkan para siswi untuk mengembangkan dialog, komunikasi dan keakraban dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat sekitar.

(15)

6. Mendukung program kerja wakil kepala sekolah bidang humas. 7. Melakukan koordinasi dengan Ketua II.

Pasal 25

Tugas Tim Kerja Dokumentasi

1. Mendukung program kerja wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana

kaitan dengan pemeliharaan sarana audio-visual.

2. Bersama Tim Kerja Litbang membuat dan mengoperasikan media komunikasi Web dan atau komunikasi digital internet lainnya.

3. Bertanggunjawab pendokumentasian setiap kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah.

4. Bertanggung jawab dalam perawatan dan pemeliharaan alat serta fasilitas dokumentasi.

5. Mengadakan kegiatan pembinaan, pembekalan, pembelajaran, dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas Tim Dokumentasi dalam melaksanakan tugasnya.

6. Melakukan koordinasi dengan Ketua II Pasal 26

Tugas Tim Kerja Olah Raga dan Apresiasi Seni 1. Tugas Sub Tim Kerja Olah Raga:

1) Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

2) Mendukung program kerja guru penanggung jawab UKS.

3) Mendukung program kegiatan guru tim tata tertib untuk melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS. 4) Mendukung kegiatan ekstra kurikuler olah raga (misalnya basket,

taekwondo, dance, dll.).

5) Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga.

6) Melakukan komunikasi dan konsultasi dengan guru olah raga. 7) Melakukan koordinasi dengan Ketua II.

2. Tugas Sub Tim Kerja Apresiasi Seni:

1) Menyelenggarakan festival seni atau pentas seni.

2) Bersama Tim Kerja Penelitian dan Pengembangan dan Tim Kerja Humas mendukung program kerja PPDB.

(16)

3) Mendukung kegiatan ekstra seni (misalnya Paduan Suara, Tari, band, modeling, dll.).

4) Menyelenggarakan lomba dan atau pameran dan atau festival dibidang seni, budaya dan sastra.

5) Mengadakan komunikasi dan konsultasi dengan guru seni.

6) Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra dan seni.

7) Mendukung kegiatan Program IBB dalam meningkatkan daya cipta sastra atau dalam rangka Bulan Bahasa.

8) Melaksanakan kegiatan “English Day, Javanese Day, dan atau Mandarin Day”.

9) Meningkatkan apresiasi seni dan budaya. 10) Melakukan koordinasi dengan Ketua II.

Pasal 27

Tugas Tim Kerja

Budi Pekerti Luhur

1. Membantu tim guru tata tertib sekolah untuk melaksanakan tata tertib

dan kultur sekolah.

2. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial).

3. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan. 4. Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap

sesama.

5. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah. 6. Mendukung program Sekolah Adhiwiyata dan melaksanakan kegiatan

7K (Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan).

7. Membuat lomba yang berkaitan dengan Adhiwiyata. 8. Melakukan koordinasi dengan Ketua II.

Pasal 28 Persyaratan

Syarat untuk menjadi Pengurus OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta adalah resmi menjadi siswi SMA Santa Maria Yogyakarta dengan kualifikasi sebagai berikut:

1. Siswi SMA Santa Maria Yogyakarta yang aktif.

(17)

3. Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan terhadap orang tua, guru, maupun teman.

4. Memiliki bakat dalam kepemimpinan/berorganisasi.

5. Tidak terlibat penggunaan narkoba dan bersedia membuat surat prnyataan bebas penggunaan rokok dan narkoba.

6. Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai. 7. Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajaran tidak

terganggu karena menjadi pengurus OSIS.

8. Saat penjaringan pengurus OSIS, masih duduk di kelas X dan XI. Pasal 29

Ketentuan Umum Penjaringan Pengurus OSIS

dan Pemilihan Ketua OSIS

Tata cara penjaringan Pengurus OSIS adalah sebagai berikut:

1. Penjaringan Pengurus OSIS diselenggarakan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah terbentuknya Perwakilan Kelas (PK).

2. Penyelenggara Pemilihan atau Pembentukan pengurus OSIS dibentuk oleh Kepala Sekolah, dengan unsur-unsur panitia pemilihan OSIS yang terdiri dari pembina OSIS, perwakilan pengurus OSIS lama (3 siswi), perwakilan PK (3 siswi), dan perwakilan siswi kelas XII (3 siswi). 3. Ketua Umum, Ketua I, dan Ketua II OSIS dipilih secara langsung dalam

satu paket oleh seluruh siswa dalam waktu 1 (satu) hari dan hasilnya diumumkan secara langsung.

4. Ketua Umum, Ketua I, dan Ketua II terpilih segera melengkapi kepengurusan OSIS selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pemilihan.

Pasal 30

Pelantikan Pengurus OSIS

1. Pelantikan Pengurus OSIS dilaksanakan pada saat dilaksanakan upacara bendera hari Senin oleh Kepala Sekolah.

2. Pelantikan diikuti oleh seluruh siswi SMA Santa Maria Yogyakarta, Dewan Guru, dan karyawan.

3. Pelantikan Pengurus OSIS dituangkan dalam Berita Acara yang berisi pernyataan mengenai peristiwa Serah Terima Jabatan dan dokumen – dokumen OSIS serta ditanda tangani oleh Ketua Umum masa bakti

(18)

sebelumnya, Ketua Umum terpilih, Pembina OSIS, dan Kepala Sekolah.

4. Bila terjadi pergantian sebelum masa bakti berakhir, Pengurus OSIS hasil penjaringan karena sesuatu hal, tidak perlu diadakan pelantikan secara khusus.

Pasal 31

Masa Bakti Pengurus OSIS

1. Masa bakti kepengurusan OSIS adalah 1 (tahun) tahun/Tahun Pelajaran berlangsung, terhitung sejak tanggal pelantikan.

2. Pengurus OSIS dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) masa bakti berikutnya dalam posisi yang sama, dan masih duduk di kelas XI. 3. Setiap kelas (kelas X dan Kelas XI) diwajibkan mewakilkan anggota

kelasnya untuk menjadi pengurus OSIS.

Pasal 32

Kewajiban Pengurus OSIS=

Kewajiban sebagai Pengurus OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta adalah sebagai berikut:

1. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Pedoman OSIS.

2. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat SMA Santa Maria Yogyakarta.

3. Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Pembina OSIS pada akhir masa jabatan.

(19)

BAB V

MEKANISME KERJA PENGURUS OSIS Pasal 33

Suasana dan Pola Kerja

1. Suasana kerja Pengurus OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta hendaknya menampakkan jiwa communio yaitu rasa tanggung jawab bersama berlandaskan semangat belarasa, bersahabat, mengsihi secara tulus, sikap terbuka, suasana demokrasi, berani menerima perbedaan, dan mendukung demi kebaikan bersama.

2. Pola kerja Pengurus OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta menggunakan model Tim Kerja dan atau kepanitiaan tersendiri (ad hoc) dengan semangat sinergi dan jejaring, yaitu bekerjasama dengan bagian-bagian internal OSIS dan pihak sekolah.

Pasal 34

Pengambilan Keputusan

1. Pengambilan Keputusan dilakukan sekurang-kurangnya dalam rapat Pengurus Harian OSIS, dengan jalan musyawarah untuk penegasan bersama.

2. Bila terjadi tidak mufakat dalam musyawarah dimungkinkan adanya pemungutan suara.

Pasal 35 Rapat Pengurus

1. Rapat Pengurus OSIS diselenggarakan untuk menjamin komunikasi antara Pembina OSIS, Perwakilan Kelas, dan Pengurus OSIS.

2. Jenis–jenis rapat Pengurus OSIS:

1) Rapat Pleno Pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh Pengurus OSIS untuk (mendiskusikan):

a. Penyusunan Program Kerja Tahunan OSIS.

b. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja pengurus OSIS tengah tahunan dan tahunan.

c. Membahas laporan pertanggungjawaban OSIS pada akhir masa jabatan.

2) Rapat Pengurus Harian OSIS adalah rapat yang dihadiri oleh Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Sekretaris I, Sekretaris II, Bendahara I,

(20)

dan Bendahara II untuk mendiskusikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari – hari.

3) Rapat Koordinasi adalah rapat Tim Kerja yang ada di bawah koordinasi Ketua I maupun Ketua II dan dipimpin oleh Ketua I maupun Ketua II, dan bisa dilakukan lintas Tim Kerja.

4) Rapat Luar Biasa, dapat diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usulan Pengurus OSIS atau Perwakilan Kelas, setelah terlebih dahulu dikonsultasikan dan disetujui oleh Pembina OSIS.

(21)

BAB VI LAIN – LAIN

Pasal 36

Pergantian Jabatan dan Pengurus

Ketua Umum masa bakti sebelumnya membuat Memo Jabatan yang diserahkan kepada Ketua Umum terpilih berisi antara lain refleksi dan laporan karya, berikut dengan laporan keuangan, print buku Bank/Rekening Koran terakhir serta inventarisasi harta benda OSIS lainnya.

Pasal 37

Kaderisasi dan Reorganisasi

Dalam Pengurus OSIS aspek kaderisasi dan reorganisasi harus diperhatikan. Kaderisasi dan reorganisasi ini dilakukan untuk menjaga dinamika OSIS. Dinamika ini dilakukan dengan memperhatikan pembatasan periodisasi.

Pasal 38 Penyegaran

Kepengurusan OSIS perlu mendapatkan penyegaran secara khusus sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali. Pelaksanaan penyegaran dapat berupa rekoleksi, retret, kursus, pelatihan, dan lain-lain.

Pasal 39

Buku Pedoman Pelaksanaan OSIS

1. Penyusunan Buku Pedoman Pelaksanaan OSIS (PPO) SMA Santa Maria Yogyakarta ini mengacu pada Buku Panduan OSIS terbitan Kemendiknas tahun 2011

2. Pedoman Pelaksanaan OSIS disahkan oleh Kepala Sekolah SMA Santa Maria Yogyakarta dan dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan situasi keorganisasian OSIS dan sekolah.

(22)

BAB VII PENUTUP

Pasal 40

Hal yang Belum Diatur

Hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Pedoman Pelaksanaan OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta ini, akan diatur lebih lanjut dalam peraturan khusus dan atau Surat Keputusan Kepala Sekolah.

Pasal 41 Masa Berlaku

Pedoman Pelaksanaan OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta ini mulai berlaku pada tanggal disahkan oleh Kepala Sekolah dan dapat ditinjau kembali.

Ditetapkan di : Yogyakarta

Pada Tanggal : Juni 2021

Sr. M. Margaretha OSF, S.Pd

Kepala Sekolah SMA Santa Maria Yogyakarta

(23)

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1: Kepala Surat Resmi OSIS, Proposal, dan Laporan Pertanggungjawaban OSIS

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH

SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA Jalan. IREDA 19 A Yogyakarta 55121 Telp/Fax. (0274) 375146

TERAKREDITASI A

No. : ……/SMA-SM/OSIS/bulan (tulisan Romawi)/tahun

Hal : …

(24)

Lampiran 2: Janji Pengurus OSIS saat Pelantikan

JANJI PENGURUS OSIS

SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA

Para siswi yang selalu dikasihi Tuhan khususnya Calon Pengurus OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta masa bakti ....

Sebelum Anda semua - dilantik sebagai Pengurus OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta Masa Bakti ..., perkenankan saya mengajukan beberapa pertanyaan kepada Anda semua dan mohon dijawab serempak!

1.

SANGGUPKAH ANDA SEMUA MENJADI PENGURUS

OSIS SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA UNTUK MASA BAKTI ...?

(Calon Pengurus OSIS serempak menjawab: ”sanggup” )

2.

SANGGUPKAN ANDA SEMUA MEMAJUKAN KEGIATAN

SISWI DI SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA? (Calon Pengurus OSIS serempak menjawab: ”sanggup” )

3.

SANGGUPKAH ANDA SEMUA MENJADI TELADAN BAGI

SISWI LAIN DI SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA? (Calon Pengurus OSIS serempak menjawab: ”sanggup” )

4.

SANGGUPKAH ANDA SEMUA MENJUNJUNG TINGGI NAMA

BAIK DIRI, KELUARGA, DAN SEKOLAH?

(Calon Pengurus OSIS serempak menjawab: ”sanggup” ) TERIMA KASIH.

Sekarang mohon Calon Ketua Umum OSIS mewakili teman – teman memegang ujung Bendera Merah Putih dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri memegang bendera OSIS SMA Santa Maria, lalu semua calon pengurus mengikuti kata-kata saya:

DALAM NAMA TUHAN, (jeda-lalu ditirukan calon MPK dan calon pengurus OSIS).KAMI PENGURUS OSIS SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA MASA BAKTI …, (jeda-lalu ditirukan calon MPK dan Calon pengurus OSIS)DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH BERJANJI:

1. AKAN MENJALANKAN KEWAJIBAN SAYA (jeda-lalu ditirukan)

(25)

2. MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH DAN (jeda-lalu ditirukan) MENJADI PELOPOR DALAM PENEGAKAN TATA TERTIB SEKOLAH.

3. MENJALANKAN DAN MENAATI (jeda-lalu ditirukan) PEDOMAN

OSIS SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA (jeda-lalu ditirukan)

DENGAN PENUH KESADARAN DAN TANGGUNGJAWAB

4. MENJUNJUNG TINGGI NAMA BAIK (jeda-lalu ditirukan)

ALMAMATER SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA.

5. MELAKSANAKAN PROGRAM KERJA (jeda-lalu ditirukan)

DENGAN DISIPLIN DAN PENUH TANGGUNG JAWAB.

6. MENJADI TELADAN BAGI PARA SISWI SMA SANTA MARIA

YOGYAKARTA (jeda-lalu ditirukan) DALAM SIKAP,

PERKATAAN, DAN PERBUATAN.

7. RELA MELUANGKAN WAKTU, PIKIRAN, DAN TENAGA

(jeda-lalu ditirukan) UNTUK KEPENTINGAN OSIS SMA SANTA

MARIA YOGYAKARTA.

Terima kasih, Anda semua telah mengucapkan janji dengan tulus dan penuh kesadaran.

Semoga Tuhan Yang Maha Kasih senantiasa memberikan bimbingan kepada Anda semua dalam mengemban karya pelayanan sebagai Pengurus OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta dengan baik, bertanggung jawab, dan penuh kasih.

(26)

Lampiran 3: Berita Acara Serah Terima Jabatan Pengurus OSIS BERITA ACARA

SERAH TERIMA JABATAN PENGURUS OSIS SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA

MASA BAKTI …

KEPADA PENGURUS OSIS MASA BAKTI …

Pada hari ini … tanggal … (ditulis dengan huruf) bulan … (ditulis dengan huruf) tahun … (ditulis dengan huruf), bertempat di …. SMA Santa Maria Yogyakarta diadakan serah terima jabatan Pengurus OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta masa bakti … kepada Pengurus OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta masa bakti ….

Maka, kami masing-masing yang bertanda tangan di bawah ini: Ketua Umum OSIS masa bakti …:

nama : …

kelas/program : …

NIS : …

Selanjutnya disebut Pihak Pertama. Ketua Umum OSIS masa bakti …:

nama : …

kelas/program : …

NIS : …

Selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama menyerahkan estafet kepemimpinan OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta untuk kepengurusan masa bakti … berdasarkan mekanisme dengan ketentuan yang berlaku dan dokumen kepada Pihak Kedua sebagai berikut:

1. refleksi Kepengurusan.

2. Laporan Pertanggunjawaban OSIS masa bakti …. 3. album kegiatan OSIS masa bakti …

(27)

Selanjutnya Pihak Kedua menerima estafet kepengurusan OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta tersebut dengan segala beban tugas/karya pelayananya yang akan dipertanggungjawabkan kepada seluruh anggota OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta dan pihak sekolah sesuai ketentuan yang berlaku serta Pihak Kedua menerima baik atas penyerahan Pihak Pertama berupa Refleksi, Laporan Pertanggungjawaban maupun dokumen dari Pihak Pertama.

Catatan:

1. Serah terima tugas/jabatan Ketua Umum OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta ini dilakukan di hadapan Kepala Sekolah, Para Wakil Kepala Sekolah, Pembina OSIS, Dewan Guru, karyawan, dan seluruh siswi SMA Santa Maria Yogyakarta.

2. Segala sesuatu yang belum jelas, Pihak Pertama bersedia berkomunikasi kembali dengan Pihak Kedua.

Berita acara ini sah setelah kedua belah pihak membubuhkan tandatangan serta disaksikan dan diketahui oleh Pembina OSIS Tahun Pelajaran ………... maupun Kepala Sekolah SMA Santa Maria Yogyakarta.

Yang menerima Yang menyerahkan

Pihak Kedua Pihak Pertama

……….. ……….

Mengetahui,

Kepala Sekolah Pembina OSIS

(28)

Lampiran 4: Berita Acara Serah Terima Jabatan Pembina OSIS YAYASAN MARSUDIRINI

SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA

Jln. IREDA 19 A Yogyakarta 55121 Telp. / Fax. (0274) 375146

TERAKREDITASI A

BERITA ACARA SERAH TERIMA

PEMBINA OSIS SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA

Pada hari ini …………. (ditulis dengan huruf) bulan …… (ditulis dengan huruf)

tahun ………... (ditulis dengan huruf), bertempat di ………. diadakan serah terima jabatan Pembina OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta Tahun Pelajaran ………... kepada Pembina OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta Tahun Pelajaran ………….

Maka, kami masing-masing yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ….

Jabatan : Pembina OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta

Tahun Pelajaran ……, yang kemudian disebut sebagai Pihak I.

2. Nama : ……

Jabatan : Guru Tetap SMA Santa Maria Yogyakarta, yang

kemudian disebut sebagai Pihak II. 1) Pihak I dengan ini:

a. menyerahkan segala kewenangan (tugas, hak, kewajiban, dan tanggungjawab sepenuhnya) kepada Pihak II.

b. meyerahkan barang dan dokumen kepada Pihak II sebagai berikut:

a) Laporan Pertanggungjawaban Pembiana OSIS Tahun Pelajaran ….

b) Album kegiatan OSIS.

(29)

d) Iventaris Ruang OSIS (jenis dan jumlah barang ada di lampiran).

2) Pihak II menerima baik atas penyerahan Pihak I:

a. Segala kewenangan (tugas, hak, kewajiban dan

tanggungjawab) atas OSIS SMA Santa Maria Yogyakarta. b. Barang dan dokumen dari Pihak I.

3. Serah terima tugas/jabatan ini dilakukan dihadapan kepala sekolah dan guru-karyawan SMA Santa Maria Yogyakarta.

4. Segala sesuatu yang belum jelas, Pihak I bersedia berkomunikasi kembali dengan Pihak II.

Serah terima ini telah dibuat dan disetujui oleh kedua belah pihak, sejak ditandatangani surat ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Yang menerima Yang menyerahkan

Pihak II Pihak I

……… ………..

Mengetahui, Kepala Sekolah

(30)

Lampiran 5: Sertifikat Pengurus OSIS

Referensi

Dokumen terkait

Kain basah atau spon yang digunakan untuk membersihkan permukaan benda-benda yang tidak kontak langsung dengan makanan, seperti meja kerja, meja saji, rak-rak penyimpan, harus

adalah tuntutan dari tugas dan peran serta struktur organisasi yang semuanya dikendalikan oleh manajemen, sehingga faktor-faktor itu dapat diubah. Oleh karena

Sebagai pusaka industri, destinasi MUSPERIN dan atraksi wisata koleksi benda-benda museum merupakan modal budaya (Richards, 1997) dan dapat dimanfaatkan generasi milenial

Apakah penyuluh mampu mempengaruhi bapak atau anggota kelompok untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan usahatani padi sawah demi kemajuan pertanianya.. Apakah

Alat ini hanya dapat diguanakan untuk menentukan viskositas Alat ini hanya dapat diguanakan untuk menentukan viskositas cairan Newton, dengan cara mengukur waktu

Upaya yang dilakukan Satuan Reskrim Polres Malang untuk menanggulangi kendala yang dihadapi dalam penanggulangan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di

Dengan sajian yang unik dan menarik menjadikan WPAP mudah diterima di masyarakat, terbukti dengan berdirinya komunitas WPAP diberbagai kota di Indonesia dengan jumlah

software Cinderella dengan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. yang memperoleh