• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

(1) Faktor-faktor yang berhubungan dalam manajemen pemerintahan dan pembangunan perdesaan partisipatif di Kabupaten Bone dan Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan adalah aspek kepemimpinan dengan good governance; kepemimpinan dengan kebijakan pemberdayaan masyarakat; motivasi berprestasi dengan birokrasi yang profesional;

kebijakan pemberdayaan masyarakat dengan optimalisasi sumber daya;

kompetensi dengan birokrasi yang profesional; good governance dengan birokrasi yang profesional; motivasi berprestasi dengan kepedulian dan kepekaan aparatur. Hubungan antar kelompok peubah antara faktor eksternal dengan kelompok peubah manajemen pemerintahan dan pembangunan perdesaan partisipatif mempunyai nilai koefisien korelasi tertinggi. Secara spesifik wilayah yang luas dan struktur organisasi pemerintahan yang cukup besar, adalah hal-hal yang berkaitan langsung dengan aspek kepemimpinan dalam manajemen pemerintahan dan pembangunan perdesaan partisipatif di Kabupaten Bone. Sedangkan sumber daya alam yang terbatas dan desa-desa tertinggal jumlahnya cukup besar, berkaitan langsung dengan kebijakan pembedayaan masyarakat dalam manajemen pemerintahan dan pembangunan perdesaan partisipatif di Kabupaten Jeneponto.

(2) Pembinaan dan pengembangan aparatur pemerintahan dan pembangunan perdesaan partisipatif di Kabupaten Bone dan Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan, berhubungan kuat, positif dan nyata dengan kepemimpinan pejabat di daerah. Reformasi birokrasi terkendala oleh kultur dan infrastruktur. Pejabat daerah Kabupaten Bone masih kurang dalam monitoring kinerja aparatur di tingkatan perdesaan yang cukup besar dan luas, diklat yang dilakukan masih ada cara konvensional, rasa tanggung jawab terhadap tugas terkesan sekedar gugur kewajiban. Di Kabupaten Jeneponto menunjukkan bahwa pembinaan dan pengembangan aparatur berkorelasi positif dan erat dengan tingkat efektivitas kinerja birokrasi. Secara umum korelasi kanonik antara pembinaan dan pengembangan aparatur dengan

167

(2)

efektivitas kinerja birokrasi menunjukkan adanya korelasi negatif, namun korelasi Rank Spearman menunjukkan adanya korelasi positif dan nyata dengan aspek kompetensi dan budaya kerja.

(3) Terdapat hubungan positif dan nyata antara faktor eksternal dengan manajemen pemerintahan dan pembangunan perdesaan partisipatif, dan faktor eksternal dengan efektivitas kinerja birokrasi, serta efektivitas kinerja birokrasi dengan manajemen pemerintahan dan pembangunan perdesaan partisipatif, berlaku untuk kedua kabupaten penelitian. Untuk Kabupaten Bone hal spesifik adalah keeratan hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan kepedulian dan kepekaan aparatur; kepemimpinan dengan birokrasi yang profesional; kebijakan pemberdayaan masyarakat dengan optimalisasi sumber daya; kepemimpinan dengan good governance. Sub peubah yang paling banyak berkorelasi kuat, positif dan nyata dengan sub peubah lainnya adalah kepemimpinan. Untuk Kabupaten Jeneponto adalah hubungan kuat, positif dan nyata antara kebijakan pemberdayaan masyarakat dengan optimalisasi sumber daya; kebijakan pemberdayaan masyarakat dengan masyarakat madani yang mandiri; good governance dengan optimalisasi sumber daya; kebijakan pemberdayaan masyarakat dengan kompetensi dan budaya kerja. Sub peubah yang paling banyak kerkorelasi positif, kuat, erat dan nyata dengan sub peubah lainnya adalah kebijakan pemberdayaaan masyarakat.

(4) Pelaksanaan fungsi dan peran aparatur yaitu peran teknis/koordinasi, peran sosialisasi/penyuluhan dalam penanganan masalah, terutama komunikasi pembangunan perdesaan partisipatif belum mencerminkan efektivitas penerapan norma good governance, kebutuhan, masalah dan respon masyarakat, serta kompetensi dan kepuasan kerja aparatur pada kedua lokasi penelitian yaitu: Kabupaten Bone dan Kabupaten Jeneponto. Hal ini semua terkait dengan mental pengabdian, tradisi budaya kerja, kuantitas dan kualitas aparat serta infrastruktur.

(5) Strategi yang dijalankan selama ini sebagai solusi dalam manajemen pemerintahan dan pembangunan perdesaan partisipatif di Kabupaten Bone

(3)

dan Kabupaten Jeneponto dalam menangani masalah pembinaan dan pengembangan aparatur, kepemimpinan dan kebijakan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan, rekruitmen politik, peran sosialisasi, koordinasi, serta penyuluhan dan komunikasi pembangunan, belum mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal, nilai-nilai dasar universal dan belum menggambarkan penerapan konsep filosopi new public management, dan human resources development. Hal ini disebabkan karena reformasi birokrasi yang dijalankan selama ini juga masih ada cara-cara konvensional dan feodal. Kendala utamanya memang adalah aspek Tur 3 Tem yaitu struktur, kultur, aparatur dan sistem dan prosedur, serta daerah yang cukup luas, selain itu karakter masyarakat sedikit ada perbedaan yaitu:

Kabupaten Bone cenderung lebih tertutup, sedangkan Kabupaten Jeneponto cenderung lebih terbuka terhadap masukan dari luar.

Saran

(1) Bappeda, Badan Kepegawaian Daerah dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa disarankan untuk lebih meningkatkan komunikasi pembangunan menuju good governance dan kepemimpinan visioner untuk menunjang pelaksanaan agenda utama pemerintah kabupaten khususnya di Kabupaten Bone adalah peningkatan motivasi berprestasi, kepedulian dan kepekaan aparatur dan kepemimpinan, birokrasi yang profesional, kebijakan pemberdayaan masyarakat dan optimalisasi sumber daya. Di Kabupaten Jeneponto adalah aspek kebijakan pemberdayaan masyarakat, optimalisasi sumber daya, masyarakat madani yang mandiri, good governance, kompetensi dan budaya kerja, pembinaan dan pengembangan aparatur serta aspek kepemimpinan dalam upaya membangun karakter culture building.

(2) Pembinaan dan pengembangan aparatur pemerintahan dan pembangunan hendaknya dilakukan dengan membuat suatu regulasi yang tepat, fragmatis dan konsisten dalam pelaksanaannya terutama menyangkut tentang penyuluhan/diklat, pemahaman visi dan misi, tugas pokok fungsi institusi, berupa job description personalia, job specification, job analysis. Rekruitmen

(4)

politik tingkatan perdesaan dan pembinaan SDM yang lebih rasional, dengan meninggalkan cara tradisional konvensional. Untuk Kabupaten Bone terpenting perlu membentuk tim monitoring kinerja aparatur serta perbaikan secara sistematis sejak awal, mengingat wilayah administratif teritorial dan struktur organisasi pemerintahan yang cukup besar sedangkan untuk Kabupaten Jeneponto penekanannya adalah juga penyuluhan/diklat, membangun motivasi berprestasi, meningkatkan kompetensi, sinergi stakeholders serta peningkatan pelayanan dan kesejahteraan.

(3) Melihat banyaknya faktor yang berhubungan erat dalam membangun manajemen pemerintahan dan pembangunan perdesaan partisipatif, maka Pemeritah Kabupaten Bone dan Kabupaten Jeneponto disarankan untuk menetapkan skala prioritas untuk melakukan usaha perbaikan yaitu dari sisi kepemimpinan dan kebijakan pemberdayaan masyarakat. Upaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas manajemen pemerintahan dan pembangunan perdesaan partisipatif di Kabupaten Bone aspek pertama yang perlu diperbaiki adalah aparatur pemerintah kabupaten harus banyak turun ke bawah memberikan arahan, fasilitas, motivasi dan mengenali kebutuhan aparatur dan masyarakat dan menjamin kepastian tentang hal-hal yang telah diputuskan untuk dilaksanakan. Di Kabupaten Jeneponto disarankan untuk melakukan sosialisasi program pembangunan baik kepada aparatur maupun kepada masyarakat, masih merupakan hal yang mendasar dalam membangun kesadaran dan keterampilan. Variasi kebijakan pemberdayaan masyarakat dan aparat yang hanya mengandalkan program pemerintah pusat dianggap belum cukup, perlu terobosan daerah.

(4) Untuk meningkatkan pelaksanaan peran aparatur, maka syarat utama harus dimiliki adalah mengenali masalah, kebutuhan dan respon masyarakat, mental pengabdian, kepekaan dan kepedulian, willingness, capacity, dan opportunity untuk dapat setiap saat mengembangkan kemampuannya. Untuk Kabupaten Bone pimpinan daerah perlu banyak turun ke bawah untuk membangun motivasi dan kepedulian, sedangkan untuk Kabupaten Jeneponto pimpinan daerah perlu banyak terobosan untuk mengatasi kelangkaan sumber daya agar

(5)

kebijakan dapat lebih ditingkatkan baik jumlah maupun kualitasnya. Hal ini semua tetap menjadi agenda utama perbaikan di samping kreasi dan inovasi juga harus diupayakan melalui penerapan new public management.

(5) Komitmen kepemimpinan politik pemerintahan di daerah (eksekutif dan legislatif) di Kabupaten Bone dan Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan melalui suatu visi dan misi yang jelas, untuk pemberdayaan dan peningkatan mutu kehidupan warga dan aparatur secara fokus, komprehensif dan terintegrasi, serta sosialisasi dan komunikasi pembangunan yang dirancang secara sistematis perlu lebih ditingkatkan lagi. Kebijakan ini dilakukan dengan mengaitkan pada isu pemerintahan dan pembangunan yang sedang aktual, serta sumber daya lokal yang dirancang dengan memadukan nilai-nilai dasar universal, nilai-nilai budaya dan kearifan lokal serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini diperlukan kerja sama antara pemerintah Kabupaten dan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan kalangan ahli atau akademisi dan pihak luar yang kompeten.

(6) Strategi penyuluhan melalui pendidikan dan pelatihan dan program lainnya yang berkaitan dengan new public management and human resources development aparatur dan masyarakat, perlu dilakukan dan didukung oleh sinergi politik pemerintahan antara eksekutif dan legislatif Kabupaten Bone dan Kabupaten Jeneponto dalam bentuk perencanaan dan penganggaran yang sesuai. Reformasi birokrasi tetap menjadi agenda yang penting untuk penerapan new public management dengan menerapkan nilai-nilai universal yang lebih nyata.

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi Akademik Mahasiswa FKIE IKIP Jurusan Biologi, Fisika, dan Kimia Ditinjau dari Peranannya dalam Mengelola Kegiatan Inkuiri sebagai Dasar Pengembangan Pelajaran

New Click this button to attach an Oracle UCM document to the selected Siebel record, by completing fields on the Content Check In Form7. Scan Click this button to scan or import

Pelaksanaan Penyerahan Sebagian dari Urusan Pemerintahan Pusat dalam Lapangan Perikanan Darat Kepada Propinsi Jawa Timur.. Pelaksanaan Penyerahan Sebagian dari Urusan Pemerintahan

A Keupayaan individu melakukan pergerakan yang pantas dengan daya yang maksimunA. B Keupayaan individu melakukan pergerakan yang pantas dengan daya yang

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa rasio molar ChCl:D-Glukosa untuk menghasilkan DES dengan titik beku dan densitas terendah adalah pada rasio molar 2:1 dan

Not only do they offer flight travel that is cheaper than any previous airlines by far, but they also offer some other great innovations in booking and paying for

Berdasarkan Pembuktian Dokumen Kualifikasi hari Selasa tanggal Tujuh bulan April tahun Dua Ribu Lima Belas (07 - 04 - 2015) Dan Masa Sanggah yang berlangsung pada hari umat, 10 April

Lemak yang digunakan pada penelitian ini adalah lemak sapi yang diekstraksi dengan cara dry rendering dan minyak kelapa sawit bermerek kunci mas diinteresterifikasi secara