SKRIPSI
NAZHIFATUL MUNAWAROH
STUDI PENGGUNAAN SEFOTAKSIM PADA PASIEN BEDAH SESAR DI RSUD SIDOARJO
FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
i
Dr. apt. Dra. Lilik Yusetyani, Sp. FRS NIP. 11407040450
Drs. apt. Didik Hasmono, M.S.
NIP.195809111986011011
Lembar Pengesahan
STUDI PENGGUNAAN SEFOTAKSIM PADA PASIEN BEDAH SESAR DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH SIDOARJO
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang 2021
Oleh
NAZHIFATUL MUNAWAROH NIM: 201410410311073
Disetujui Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Lembar Pengujian
STUDI PENGGUNAAN SEFOTAKSIM PADA PASIEN BEDAH SESAR DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH SIDOARJO
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Pada tanggal 9 Januari 2021
Oleh:
Nazhifatul Munawaroh 201410410311073
Tim Penguji:
Penguji 1
Dr. apt. Hidajah Rachmawati., S.Si. Sp.FRS NIP. 11406090449
Penguji II
Dra. apt. Uswatun Chasanah, M. Kes.
NIP. 11407040448
Penguji III
Drs. apt. Didik Hasmono, M.S.
NIP. 195809111986011011
Penguji VI
Dr. apt. Dra. Lilik Yusetyani, Sp.FRS NIP. 11407040450
137 Lampiran 11 Surat Pernyataan
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan nikmat ke hamba-Nya, karena dengan pertolongan-Nya skripsi yang berjudul Studi Penggunaan Sefotaksim Pada Pasien Bedah Sesar (Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo) dapat diselesaikan dengan sebaik- baiknya.
Selanjutnya penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada:
1. Allah Subhanahu wa Ta,ala, yang telah memberikan rahmat, nikmat, hidayah karunia nya kepada hamba-Nya.
2. Direktur dan staf Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo terutama Bidang Pendidikan dan Penelitian (DIKLIT) serta Bidang Rekam Medik yang telah banyak membantu kelancaran penelitian skripsi dari awal hingga akhir.
3. Bapak Faqih Ruhyanudin M. Kep., Sp. Kep.MB selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Apt. Dian Ermawati, S.Farm., M. Farm selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan motivasi dan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Ibu Apt. Ika Ratna Hidayati, S. Farm., M.Sc., selaku Dosen wali saya yang telah membimbing saya dari awal perkuliahan hingga sekarang.
6. Bapak Drs. Apt. Didik Hasmono., M.S selaku pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan memberi semangat dan motivasi serta menginspirasi penulis selama menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan kesehatan.
7. Ibu Dr. Apt. Dra. Lilik Yusetyani., Sp. FRS selaku Pembimbing II yang tidak sedikit mengorbankan waktu untuk membimbing, serta selalu sabar dalam
iv
mengarahkan hingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik, semoga Allah SWT selalu melimpahkan kesehatan.
8. Ibu Dr. Apt. Hidajah Rachmawati, S.Si., Sp. FRS dan Ibu Dra. Apt. Uswatun Chasanah, M.kes. selaku penguji I dan II yang telah banyak memberi masukan dan saran demi terselesaikannya tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya, semoga Allah SWT selalu melimpahkan kesehatan.
9. Seluruh jajaran prodi, dosen dan staf tata usaha Farmasi yang telah memberikan dedikasi yang besar kepada penulis.
10. Orang tua Umi Hj. Endang Jamiatul Mutrofin dan Buya Dr. H. Makmun Syar’i, M. HI yang selalu mendoakan, memberi dukungan, motivasi, serta cinta dan semangat untuk kesuksesan putrinya. Terima kasih atas semua yang diberikan, doa, didikan terbaik, kerja keras dan kasih sayang yang tidak berujung, sehingga telah menjadi motivasi terbesar bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Kakak-kakak dan adik-adik saya yang selalu memberikan semangat Dzulfikar Ashsholihie, Dzulmubarok Alhasiby, Nabila ‘Ulya dan Muhammad Naufal.
12. Squad R3 Boarding House Nisrina Ulfah, Liza Hayati, dan Siti Rahmania Yusuf yang selalu menjadi tempat dimana saat berbagi cerita canda dan tawa kehidupan.
13. Seluruh teman-teman Farmasi angkatan 2014 yang telah berjuang bersama penulis untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
14. Terakhir, tapi yang terpenting, teman-teman yang telah membantu saya selama proses pembuatan skripsi ini, Siska Candra teman satu tim bedah sesar yang telah membantu penelitian di RSUD Sidoarjo dan selama bimbingan skripsi maupun seminar proposal. dan teman-teman yang memberikan saya semangat selama pembuatan skripsi (Fahriadi Noor Rahman, Malinda Rahma, Yessi Fitria, Yulinda Happysari, Elisa Andriani, Syafitri Angraini Abidin, Fitriani Aulia Dewi, Evy Darmayanti, Helda Nk, Novie Dewi, dan banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan namanya).
Akhir kata, penulis mohon maaf atas kekurangan dan ketidaksempurnaan penulisan skripsi dan dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam mengembangakan ilmu pengetahuan bidang farmasi klinis bagi penulis maupun pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Malang, 9 Januari 2021
Nazhifatul Munawaroh
x
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ... i
Lembar Pengujian ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
RINGKASAN ... vi
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR SINGKATAN ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 4
1.3. Tujuan penelitian ... 4
1.3.1 Tujuan umum ... 4
1.3.2. Tujuan Khusus ... 4
1.4. Manfaat penelitian ... 5
1.4.1. Bagi peneliti ... 5
1.4.2. Bagi rumah sakit ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Bedah Sesar ... 6
2.1.1 Definisi Bedah Sesar ... 6
2.1.2 Indikasi ... 7
2.1.3 ILO (infeksi luka operasi) ... 10
2.1.3.1 Etiologi ILO (Infeksi Luka Operasi) ... 10
2.1.3.1.1 Patofisiologi ILO (Infeksi Luka Operasi) ... 12
2.1.4 Manifestasi Klinis ... 13
2.1.5 Faktor Risiko ... 14
2.1.5.1 Infeksi Pospartum ... 14
2.1.5.2 Infeksi Nifas... 16
2.1.5.3 Infeksi Saluran Kemih ... 18
2.1.5.4 Endometritis ... 18
2.1.6 Komplikasi Bedah Sesar ... 20
2.2 Manajemen penanganan bedah sesar ... 25
2.2.1 Terapi bedah sesar ... 25
2.2.2 Terapi Farmakologi ... 26
2.2.2.1 Antibiotik Bedah Sesar ... 26
2.2.2.2 Antibiotik Sefalosforin Bedah Sesar ... 28
2.2.2.2.1 Sefazolin... 28
2.2.2.2.2 Sefuroxim ... 28
2.2.2.2.3 Seftriakson... 29
2.2.2.2.4 Sefotaksim ... 29
2.2.2.2.5 Mekanisme Kerja Sefotaksim ... 30
2.2.2.2.6 Farmakokinetika Sefotaksim ... 30
2.2.3 Antibiotik Profilaksis ... 31
2.2.3.1 Definisi ... 31
2.2.3.2 Prinsip Penggunaan Antibiotik Profilaksis ... 31
2.2.3.3 Keuntungan dan Risiko Antibiotik Profilaksis ... 33
2.2.3.4 Antibiotik Profilaksis Bedah Sesar ... 34
2.2.4 Analgesik pada Bedah Sesar ... 36
2.2.4.1 Ketorolak ... 36
2.2.4.2 Tramadol ... 36
2.2.5 Antiemetika ... 36
2.2.6 Terapi Non Farmakologi ... 37
2.2.6.1 Rekalsasi Autogenic ... 37
2.2.6.2 Diet ... 37
2.2.6.3 Kompres Air Hangat ... 39
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 40
BAB IV METODE PENELITIAN ... 42
4.1 Rancangan Penelitian ... 42
xii
4.2 Populasi dan Sampel ... 42
4.2.1 Populasi ... 42
4.2.2 Sampel... 42
4.3 Kriteria Inklusi... 42
4.4 Bahan Penelitian ... 42
4.5 Instrumen penelitian ... 42
4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ... 43
4.7 Definisi Operasional ... 43
BAB V HASIL PENELITIAN ... 45
5.1 Data Demografi Pasien ... 46
5.1.1 Pola Berdasarkan Umur... 46
5.1.2 Status Pasien ... 46
5.2 Faktor Resiko dan komplikasi Pada Pasien Bedah Sesar ... 47
5.3 Terapi utama Pasien Bedah Sesar ... 48
5.4 Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Bedah Sesar ... 49
5.4.1 Pola Penggunaan Sefotaksim ... 49
5.4.2 Pola Terapi Sefotaksim yang Diterima Pasien Bedah Sesar di Instalasi Rawat Inap... 50
5.4.3 Pola Terapi Kombinasi Dua Antibiotik yang Diterima Pasien Bedah Sesar ... 51
5.4.4 Pola Terapi Kombinasi Tiga Antibiotik yang Diterima Pasien Bedah Sesar ... 52
5.5 Pola Switch Terapi Antibiotik yang Diterima Pasien Bedah Sesar ... 53
5.6 Lama Perawatan Pasien di Rumah Sakit ... 54
5.7 Kondisi KRS Pasien Ibu Hamil dengan Bedah Sesar... 54
BAB VI PEMBAHASAN ... 55
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 69
7.1 Kesimpulan... 69
7.2 Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA ... 70
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Infeksi Luka Operasi ... 12
Gambar 2.2 Events of wound healing ... 13
Gambar 2.3 Infeksi Nifas ... 17
Gambar 2.4 Histologi Endometritis ... 22
Gambar 2.5 Referat Ketuban Pecah Dini ... 24
Gambar 2.6 Struktur Kimia Sefotaksim ... 29
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ... 40
Gambar 3.2 Kerangka Operasional ... 41
Gambar 5.1 Skema Sampel yang Memenuhi Kriteria Inklusi dan Eksklusi Penelitian Pada Pasien Bedah Sesar... 45
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Klasifikasi dan aktivitas golongan sefalosforin ... 25
Tabel II.2 Nama Dagang Sediaan Sefotaksim ... 31
Tabel II.3 Rekomendasi dosis dan dosis berulang antibiotik profilaksis ... 35
Tabel V. 1 Umur Pasien Bedah Sesar ... 46
Tabel V. 2 Status Pasien Bedah Sesar ... 46
Tabel V. 3 Faktor Risiko dan Komplikasi Pasien Bedah Sesar ... 47
Tabel V. 4 Terapi Utama Pasien Bedah Sesar ... 48
Tabel V. 5 Pola Terapi Antibiotik Pada Pasien Bedah Sesar ... 49
Tabel V. 6 Pola Terapi Sefotaksim yang Diterima Pasien Bedah Sesar di Instalasi Rawat Inap ... 50
Tabel V. 7 Pola Terapi Kombinasi Dua Antibiotik yang Diterima Pasien Bedah Sesar di Instalasi Rawat Inap ... 51
Tabel V. 8 Pola Terapi Kombinasi Tiga Antibiotik yang Diterma Pasien Bedah Sesar di Instalasi Rawat Inap ... 52
Tabel V. 9 Pola Switch Terapi Antibiotik yang Diterima Pasien Bedah Sesar. 53 Tabel V. 10 Lama Perawatan Pasien Bedah Sesar di Rumah Sakit ... 54
Tabel V. 11 Kondisi Keluar Rumah Sakit ... 54
DAFTAR SINGKATAN
ACOG : The American College Of Obstetricians And Gynelogists ASA : American Society of Anesthesiologists
ASHP : The American Society of Hospital Pharmacist ASI : Air Susu Ibu
BB : Berat Badan
BSC : Bekas Sectio Caesarea CDC : Center for Disease Control CPD : Cephalopelvic disproportion CSF : Cerebrospinal Fluid
CTG : Cardiotography DM : Diabetes Melitus
EGF : Epidermal Growth Factor HT GESTASIONAL : Hipertensi Gestasional ICU : Intensive Care Unit ILO : Infeksi luka operasi IM : Intramuskular
IGF-1 : Insulin-like growth factor-1 ISK : Infeksi saluran kemih
IUGR : Intra Uterin Growth Restricted IUD : Intrauterine Device
IV : Intravaskular
JKMM : Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin KRS : Keluar Rumah Sakit
KPD : Ketuban Pecah Dini MCV : Mean Corpuscular Volume MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin
xvi
MCHC : Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration mmHg : Milimeter Merkuri (Hydrargyrum)
mg/dL : Milligram per desiliter
MOW : Metode Kontrasepsi Wanita atau Tubektomi MPB : Makanan pasca bedah
MRS : Masuk Rumah Sakit NS : Normal Saline NST : Nonstress Test
NSAID : Non-steroid anti-inflamasi PDGF : Plateled derived Growth Factor PE : Pre-Eklampsia
PEB : Pre-Eklampsia Berat PO : Per Oral
PRETERM : Prematur RL : Ringer Laktat
RMK : Rekam Medik Kesehatan SC : Sectio Caesarea
TGF : Transforming Growth Factor TGF-β : Transforming Growth Factor 𝛽 WHO : World Health Organization
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ………...80
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian Bankesbangpol Provinsi Jawa Timur…….…...81
Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian Bankesbangpol Kabupaten Sidoarjo…….……82
Lampiran 4 Surat Tugas Skripsi……… .…..83
Lampiran 5 Surat Ijin Peminjaman Data Rekam Medik………. ...84
Lampiran 6 Laik Etik………...85
Lampiran 7 Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium………...86
Lampiran 8 Hasil Deteksi Plagiasi……...……….. .…89
Lampiran 9 Tabel Induk………...…..90
Lampiran 10 Lembar Pengumpul Data..……….…..….99
Lampiran 11 Surat Pernyataan.………137
70
DAFTAR PUSTAKA
Abassi-Ghanavati et al.(2009). Pregnancy and Laboratory Studies, A Reference Table for Clinicians: a Review. American Collage of Obstretrics & Gynecologist. Vol 114:1326-1331
Aberg, J.A,Lacy,C.F, Amstrong, L.L, Goldman, M.P, and Lance, L.L., 2009, Drug Information Handbook, 17th edition, Lexi-Comp for the American Pharmacists Association.
Afriyanti, D. (2012). Hubungan Konsumsi Tablet Fe dan Pemeriksaan Hemoglobin Terhadap Perdarahan Persalinan. Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 3.
Almatsier, S. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru Instalasi Gizi Perjan RS Dr.
Cipto mangun kusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama
Almatsier S., 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Anaya, D.A., Dellinger, PE. 2008 Surgical complications. Dalam: Townsend,
C.M., Beauchamp, R.D., Evers, B.M., Mattox, K.L. Sabiston Textbook of Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice. 18th ed.
Philadelphia: Saunders.
Anonim, 2011, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/Menkes/Per/Xii/2011 Tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotika, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Anonim, 2007, Buku Panduan Dasar-Dasar Keterampilan Bagi Perawat Kamar Bedah. Jakarta.
Anonymous., 2015. American College of Obstetricians and Gynecologists.
Diagnosis and management of preeclampsia and eclampsia. ACOG Practice Bulletin No. 33. Obstet. Gynecol., 99, 15967.
Antibiotic Guidelines. Antibiotic Guidelines Sub-Committee Victorian Drug Usage Advisory Committee. 7th ed, January 1992.
Ayrshire. & Arran., 2012, How to help prevent and detect wound infection following a Caesarean section, www.nhsaaa.net, (diakses tanggal 5 November 2013).
71
Asamoah, et.al.. 2011. Distribution of Causes of Maternal Mortality among Different Socio-demographic Groups in Ghana; A Descriptive Study.
BMC Public Health, 11: 159
ASHP, 2013. ASHP Therapeutic Guidelines on Antimicrobial Prophylaxis in Surgery. American Society of Health-System Pharmacists. American journal of health-system pharmacy: AJHP: official journal of the American Society of Health-System Pharmacists, 56: 1839–1888.
Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Ke-perawatan: Konsep dan Aplikasi Kebu-tuhan Dasar Klien. Jakarta. SalembaMedika.
Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS.
Jakarta: Balitbang Kemenkes RI
Bagratee JS, Moodley J, Kleinschmidt I, Zawilski W., 2001. A randomised controlled trial of antibiotic prophylaxis in elective caesarean delivery. BJOG ;108:143–8.
Berek, J.S., 2012. Berek &Novak’s Gynecology. Edisi 15. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins. Pg 1050
Bobak, Irene. M., Lowdermilk., and Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4.Jakarta : EGC.
Bobak, M. I, et al. (2005). Buku ajar keperawatan maternitas (ed.
4). Jakarta : EGC.
Burrows LJ, Meyn LA, Weber AM., 2004. Maternal morbidity associated with vaginal versus cesarean delivery. Obstet Gynecol ;103:907–12.
Central for Disease Control and Prevention (CDC). 2017. [pdf] London : Central for Disease Control and Prevention. 9 Surgical Site Infection (SSI) Event. https://www.cdc.gov/nhsn/pdfs/pscmanual/9 psccssicurrent.pdf [Sitasi 26 januari 2017].
Canzoneri BJ, Lewis DF, Groome L, Wang Y. Increased neutrophil number account for leukocytosis in women with preeclampsia. American Journal of Perinatology. 2011.
Cunningham, F G, dkk., 2005. Obstetri Williams Volume I. Jakarta: EGC
72
Cunningham, W., 2010. Obstetrics 23rd Edition. USA: McGrawHill- Companies
Cunningham G.F., Leveno K.J., Bloom S.L., Hauth J.C., Rouse D.J., Spong C.Y., et al. 2010. Williams Obstetrics. 23rd ed. USA: McGraw-Hill Company.
Dewi, Y., dkk. 2007. Operasi Caesar, Pengantar dari A sampai Z. EDSA Mahkota. Jakarta
Dharma, dkk.(2013). Definisi Hemodilusi. Dalam http//:www.simposiaa.ac.id/artikel definisi_hemodilusi.pdf diakses tanggal 17 Juni 2019.
Doherty GM, Way LW (2006). Current surgical diagnosis and treatment, edisi ke12. New York: The McGraw Hill companies.
Farthing K, Ferrill MJ, Jones B, Mazur JN (Eds.). Drug facts & comparison:
pocket edition. Walters Kluwer: United States; 2009.
Fauziah, R. M., Siswishanto, R. and Widad, S. (2016) ‘Evaluasi Clinical Pathway Seksio Sesarea: Keefektifan Penggunaan Antibiotika Injeksi Cefotaxime 2 Gram dalam 24 Jam untuk Mencegah Terjadinya Infeksi Luka Operasi’, Jurnal Kesehatan Reproduksi, 3(3), p. 171. doi: 10.22146/jkr.36039.
Giyanto, C. and Pramono, B. (2015) ‘Perbandingan Profil Hematologi Pada Preeklampsia/ Eklampsia Dengan Kehamilan Normotensi Di Rsup Dr. Kariadi Semarang’, Jurnal Kedokteran Diponegoro, 4(4), pp.
1726–1735.
Gunawan, Sulistia. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke 5. Jakarta: Penerbit Buku FKUI; 2010
Goodman & Gilman. 2008. Dasar Farmakologi Terapi Edisi X. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC. Hal: 1139-1140.
Goodman & Gilman, 2010, Dasar Farmakologi Terapi, Edisi 10, Editor Joel. G. Hardman & Lee E. Limbird, Konsultan Editor Alfred Goodman Gilman, Diterjemahkan oleh Tim Alih Bahasa Sekolah Farmasi ITB, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
73
Goodman & Gilman, 2012, Dasar Farmakologi Terapi, Edisi 10, Editor Joel. G. Hardman & Lee E. Limbird, Konsultan Editor Alfred Goodman Gilman, Diterjemahkan oleh Tim Alih Bahasa Sekolah Farmasi ITB, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Hauser, A.R, 2013, Antibiotic Basics for Clinicians: The ABCs of Choosing the Right Antibacterial Agent, 2nd Edition, Lippincott Williams &
wilkins, Philadelphia, pp.
Haram, K, Svendsen, E., Abildgaard, U., 2009. The HELLP Syndrome : Clinical Issues and Management.BioMed Central Pregnancy and Childbirth, Vol. 9, No. 8, p. 1-15.
Hofmeyr, GJ, Atallah, AN & Duley, L 2007 Calcium supplementation during pregnancy for preventing hypertensive disorders and related problems (Review). Cochrane; 4: 1-20.
Husnawati, H. and Wandasari, F. (2016) ‘Pola Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Pasien Bedah Caesar (Sectio Caesarea) di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) Tahun 2014’, Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 2(2), p. 303. doi:
10.29208/jsfk.2016.2.2.74.
Ilmiah, P. (2016) ‘Upaya pencegahan perdarahan ibu post sectio caesarea dengan anemia di rsu assalam gemolong’.
James PA, Ortiz E, et al., 2014 evidence-based guideline for the management of high blood pressure in adults: (JNC8). JAMA ;311(5):507-20.
Juwita, D. R., Faradani, N. and Wibowo, M. I. N. A. (2019) ‘Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Sectio Caesarea di RSU Bunda Purwokerto’, PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 16(2), p. 265. doi: 10.30595/pharmacy.v16i2.5627.
Kanji, S. dan Devlin, J.W., 2008. Antimicrobial Prophylaxis in Surgery, dalam: Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 7th Ed.
McGraw-Hill Companies, hal. 2030.
Kasdu, Dini.(2003). Operasi Caesarea Masalah dan Solusinya.Jakarta : Puspa Swara.
74
Koren, G, 2012, Is Ondansetron safeforuse during pregnancy?,Canada family Physician Oktober2012 volume 58 no. 1092-1093,diunduh 13 September 2015,http://www.cfp.ca/content
Kumar, Praven, Sharma, J.B., 2010. Hypertensive Disorder in Pregnancy.
JIMSA, Vol. 23, No. 4.
Kusmawati, Y, 2006. Faktor-Faktor Resiko yang BerpemgaruhTerhadap Tindakan Persalinan dengan Tindakan ( Studi kasus di Rs dr.
Moewardi Surakarta). Thesis Program Studi Epidemiologi.
Universitas Diponegoro Semarang. Semarang. Eprints. Undip. Ac. Id/
15334/1/TESIS YUL KUSUMAWATI. PDF.,
Lacy CF (Ed). Drug information handbook. 18th edition. Lexi-Comp; 2009.
Lamont, R. F., Sobel, J., Kusanovic, J.P., Vaisbuch, E., Tovi, S.M., Kim, S. K., et al., 2011, Current Debate on the Use of Antibiotic Prophylaxis for Cesarean Section, National Institutes Health Public Access,118 (2), 193- 201.
Lowdermilk, d. l., Perry, s., &Cashion, k. (2013). Keperawatan Maternitas.
Jakarta: Salemba Medika.
Lopes, T., Spirtos, N., Naik, R. & Monaghan, M., 2011, Bonney’s Gynaecological Surgery 11 Edition, John Wiley and Sons, L, UK.
Mahdi H, Gojayev A, Buechel M, Knight J, SanMarco J, Lockhart D, et al.
Surgical site infection in women undergoing surgery for gynecologic cancer. Int J Gynecol Cancer. 2014.,24(4):779–86.
Manuaba, I.B.G., I.A. Chandranita Manuaba, dan I.B.G. Fajar Manuaba.
Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2007.
Manuaba, I. B. G., 2012, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta.
Manuaba, Ida, B.G., Manuaba, Ida, A.C., Manuaba, Ida, B.G.F., 2010.
Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.
Marks, Dawn B, Allan D Marks and Collen M. Smith. 2009. Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah Pendekatan Klinis. EGC. Jakarta
75
McEvoy, G.K., 2008. AHSF Drug Information Book 1. United States of America: American Society of Health System Pharmacist.
McEvoy GK (ed.). American Hospital Formulary Service (AHFS) drug information. The American Society of Health System Pharmacists Inc.: Bethesda; 2008.
Meliala Lucas. Nyeri:Keluhan Yang Terabaikan Konsep Dahulu, Sekarang, Dan
Yang Akan Datang. Fakultas Kedokteran Gajah
Mada,Yogyakarta,2004.
Mochtar R, 2012. Sinopsis Obstetric Fisiologi dan Patologi jilid 1. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC
Mochtar, Rustam. 2015. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.
Morgan G.E., Maged S.M., Michael J.M., 2006. Clinical Anesthesiology. 4th ed. United States of America: McGraw-Hill pp.361-3
Mundy, C. G. (2004). Caesarean Reco-very. Penerbit Erlangga.
Munckhof, W., 2005. Antibiotic for surgical prophylaxis, Australian Prescribe, vol 28. Number 2, April 2005, Page 38 to 40.
Murtha, A., And Silverman, N., 2011, Use of Prophylactic Antibiotics in Labor and Delivery, Practice Bulletin, Vol 117, No 6,pp. 1474.
Nugroho, T. (2012). Obstetri dan Ginekologi Untuk Kebidanan dan Keperawatan. Yogyakarta: Numed.
Nurkusuma, Dudy Disyadi;Arlina Dewi. (2017). Efisiensi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Sefalosporin pada Kasus Operasi Bersih di Rumah Sakit Umum Daerah Temanggung. Proceeding Health Architecture 1(1) 17 Mei 2017 ISBN:978-602-1958- 6-1
Omoigui Sota. Buku Saku Obat-obatan Anestesia Edisi II. EGC, 2012.
Ongom, P. A., & Kijjambu, S. C. (2013). Antibiotic prophylaxis in colorectal surgery: Evolving Trends. Journal of Molecular Pharmaceutics &
Organic Process Research 1(3) : 4-5
PERMENKES RI, 2011, Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik, Kementrian Kesehatan RI, Jakarta, 874.
76
Potter, P.A & Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan;Konsep, Proses dan Praktik, Vol.2 Alih Bahasa. Editor Monica Ester Dkk.Jakarta : EGC
Potter and Perry. (2010). Fundamental Keperawatan. Buku 3. Jakarta.
SalembaMedika.
Prasetya, D.B. 2013. Efektifitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Seksio Sesarea Elektif Di Rumah Sakit Sidoarjo. Jurnal Ilmia. Surabaya:
Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya. Hal: 1-2.
Pravitasari, L., Wandita, S. and Prawirohartono, E. P. (2018) ‘Faktor Prediktor Dehisensi pada Neonatus dengan Pembedahan Abdominal’, Sari Pediatri, 19(3), p. 131. doi:
10.14238/sp19.3.2017.131-8.
Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo.
Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo.
Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Prawirohardjo, Sarwono. 1991. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo.
Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Purnamaningrum, F. 2013. Efektifitas Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Sesar Di Rumah Sakit “X”. Jurnal Ilmiah.
Surabaya: Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hal : 2-13.
Puspitasari, H.A., Al Umah, H.B.,Sumarsih, T. 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea (SC). Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. 7(1).
Quensland Maternity and Neonatal Clinical Guidelines Program, 2010.
Hypertensive Disorder of Pregnancy. Australia.
Rahayu, B. and Sari, A. N. (2017) ‘Studi Deskriptif Penyebab Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) pada Ibu Bersalin’, Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 5(2), p. 134. doi: 10.21927/jnki.2017.5(2).134- 138.
77
Rahmadhayanti, E. and Kamtini, D. I. (2018) ‘Pengaruh Pemberian Rangsangan Puting Susu Terhadap Lama Kala III Pada Ibu Bersalin’, 9, pp. 188–197.
RISKESDAS. (2013). Riset Kesehatan Dasar Badan Penelitian &
Pengembangan Kesehatan. Kementrian Kesehatan RI.
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Saifuddin, A. B., Wiknjosastro, G. H., Affandi, B., & Waspodo, D. (2012).
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka SarwonoPrawirohardjo Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Jakarta: Yayasan Bina Sarwono Prawirohardjo.
Saifudin, A.B. & Rachimhadhi, T., 2009, Ilmu Kandungan Edisi II, Jakarta, PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 44-96.
Saraswati, N., 2013, Evaluasi Kualitas Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Sesar di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sakina Idaman Yogyakarta periode Januari-Desember 2012, skripsi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Sarwono.2014. Ilmu Kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
……Prawirohardjo
Setiabudy, R., 2012. Farmakologi dan Terapi (Edisi:5), Departemen Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran UI, Jakarta.
Singhal H, Kaur K, Zammit C, et al. Wound infection. Emedicine; 2008.
SIGN. Antibiotic Prophylaxis in Surgery. SIGN 104. Scottish Intercoll Guidel Netw. 2008,July.
Smaill F, Gyte G. Antibiotic prophylaxis versus no prophylaxis for preventing infection after cesarean section (Review). Cochrane database Syst Rev. 2010;(1).
78
Soewarto, S (2010). Ketuban pecah dini. Dalam: Prawirohardjo, S. Ilmu kebidanan. Edisi ke-4. Jakarta : Penerbit PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, pp ; 677-681.
SOGC, 2010, Antibiotic Prophylaxis in Obstetric Procedures, JOGC, 247:9, pp 879-885
Sujiyatini. 2012. Asuhan Patologi Kebidanan.Yogyakarta : Pustaka Nuha Medika
Suryati T. Persentase operasi caesaria di Indonesia melebihi standar maksimal. Apakah sesuai indikasi medis. Buletin Sistem Kesehatan.
2012; 15(4): 331-338.
Sumartinah, dkk. (2014). Hubungan Kadar Hemoglobin dan Mobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Luka Operasi Sectio Caesarea Di Semarang. E-journal Keperawatan. 3 (2). dalam (https://jurnal.unimus.ac. id/index.php//article/view /1148) diakses tanggal 26 Mei 2019
Sunarno, R. D., Setyowati, & Budiati. (2014). Penerapan Teori Keperawatan Need For Help Wiedenbach dan Conservation Levine pada Asuhan Keperawatan Ibu Perdarahan Postpsrtum. Jurnal KeperawatanP-ISSN 2086-3071, 189-191
Schalkwyk JV, Vancouver, Nancy VE,Halifax. Antibiotic prophylaxis in obstetric procedures. J Obstet Gynaecol Can 2010; 32(9): 878- 884.
Sjamsuhidajat, R., dan De Jong., 2010, Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi III, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Silinaung, M. D. G., Kaeng, J. J. and Suparman, E. (2016) ‘Karakteristik Persalinan Letak Sungsang Di Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014’, e-CliniC, 4(1), pp.
363–368. doi: 10.35790/ecl.4.1.2016.10984.
Thaharah, R., & Fadraersada, J. (2015). PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (Cesarean section) DI RSUD A.W.S SAMARINDA. 15–21.
https://doi.org/10.25026/mpc.v1i1.3
79
Tjay, T. H., dan Rahardja, K., 2002, Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek Sampingnya, Edisi Kelima, 270-279, Efek Media Komputindo, Jakarta.
Tramadol. Hexpharm Jaya a Kalbe Company. Diakses: 30 Oktober 2012.
[WHO] World Health Organization. 2019. WHO’s Cancer Pain Ladder for Adults. Seattle: World Health Organization.
Wiknjosastro, Hanifa. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Yudhityarasati, 2007. Faktor-Faktor yang menyebabkan Infeksi. Diakses Pada tanggal, 31 Januari/2018
Zazuli, Z., Sukandar, E. Y. and Lisni, I. (2015) ‘Antibiotic Use Evaluation in Surgery Patients at a Private Hospital in Bandung’, Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 4(2), pp. 87–97. doi:
10.15416/ijcp.2015.4.2.87.
Zofran,2015. Ondancentron hydrochlorideninjection, archieved Drud Label,
diunduh September 2015,
http://dailymed.nml.nih.gov/dailymed/archives/fdaDruginfo.cfm?arc hivedid=1725
Ziogos, E., Tsiodras, S., Matalliotakis, I, Giamarellou, H., Kanellakopoulou, K., 2010, Ampicillin/Sulbactam versus Cefuroxime as antimicrobial prophylaxis for cesarean delivery: a randomized study, BMC Infectious Disease,10:341, pp.1-8
89 Lampiran 8 Hasil Deteksi Plagiasi
