• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

38

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi kualitatif. Menurut Rosady Ruslan, untuk meneliti bidang ilmu sosial, dan khususnya komunikasi adalah lebih tepat jika dilakukan dengan metode kualitatif, mendalam untuk lebih mengetahui fenomena-fenomena tentang aspek-aspek kejiwaan, perilaku, sikap, tanggapan, opini, perasaan, keinginan dan kemauan seseorang atau kelompok.

Maka risetnya dilaksanakan dengan teknik-teknik wawancara yang menggali melalui studi kasus tertentu, atau wawancara mendalam (depth interview), dan observasi (model partisipan aktif) terhadap suatu gejala, peristiwa (proses kejadian), perilaku atau sikap tertentu dengan upaya mendekati informan (responden) bersangkutan sebagai objek penelitian kualitatif (qualitative research) (Ruslan, 2003: 214).

Menurut Strauss and Corbin (1997), seperti yang dikutip oleh Basrowi dan Sukidin (2002:1), bahwa qualitative research (riset kualitatif) merupakan jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau cara kuantifikasi lainnya.

Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan tingkah laku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif dan holistic (Bogdan dan Taylor, 1992: 22).

(2)

Penelitian kualitatif tersebut bertujuan untuk mendapat pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Dalam penelitian kali ini partisipan yang terlibat adalah karyawan PT Mitra Adiperkasa Tbk , para publik dari wallis dan media.

3.2 Subjek penelitian

1. Riset Kepustakaan

Peneliti melakukan riset kepustakaan untuk mendapatkan referensi seperti jurnal, buku-buku perpustakaan, dan website perusahaan, agar mendapatkan teori-teori yang cocok, mendukung dan di gunakan dalam teori umum dan teori khusus pada penelitian ini.

2. Observasi Lapangan

Observasi mensaratkan pencatatan dan perekaman sistematis mengenai sebuah peristiwa, artefak-artefak dan perilaku-perilaku informan yang terjadi dalam situasi tertentu (Rhenald Kasali, 2011 : 321). Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi partisipan. Dengan observasi partisipan, peneliti lebih memungkinkan mengamati kehidupan individu atau kelompok dalam situasi rill, dimana terdapat setting yang rill tanpa dikontrol atau diatur secara sistematis Ardianto, 2009 : 180).

Peneliti terlibat langsung dalam proses kerja sebagai seorang karyawan di dalam perusahaan, sehingga kesempatan ini dimanfaatkan oleh peneliti untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dari perusahaan.

(3)

3. Wawancara

Teknik wawancara yang di gunakan dalam penelitian adalah wawancara semi terstruktur, dimana penulis mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan di berikan kepada narasumber, namun pertanyaan dapat dikembangkan di sesuaikan dengan situasi dan kondisi saat berlangsungnya wawancara. (Rhenald Kasali, 2011 : 266)

a. Narasumber

Teknik Sampling yang digunakan oleh peneliti adalah teknik sampling purposif atau kesesuaian, dimana penulis memilih narasumber yang dianggap sesuai untuk diwawancarai berdasarkan kriteria-kriteria tertentu (Sarwono , 2006 : 9). Kriteria yang dilihat oleh penulis untuk sample karyawan fesyen marketing communication adalah :

- Staff MarCom fesyen PT. Mitra Adiperkasa. Tbk yang mengkoordinir brand wallis

- Bekerja minimum 6 bulan

- Berumur minimal 23 tahun maksimal 30 tahun

- Memiliki latar belakang tentang dunia fesyen dan Public Relation

(4)

i. Tania Lengkana, fesyen Marketing Manager

Penulis memlih beliau karena di dalam divisi fesyen marketing communication beliau memiliki peran yang penting dan turut andil dalam pembentukan citra merek, karena selain dia berhubungan langsung dengan principle dia juga berhubungan langsung dengan custumer dan staff di bawahnya sehingga beliau yang tahu secara menyeluruh tentang produk.

ii. Cynara Diniarti, coordinator fesyen Marketing

Penulis memilih beliau karena beliau yang terjun langsung ke lapangan dan mengetahui apa yang terjadi di lapangan untuk di laporkan kepada manager.

iii. Megan, visual merchendishing, fashion stylish

Penulis memilih beliau karena dalam hal ini beliau yang stand by di setiap gerai toko dan beliau yang megawasi langsung bagaimana respon dari pelanggan dan juga beliau memiliki baground di dunia fasyen sebagi fashion stylish

3.3 Metode Pengumpulan Data

Di dalam penelititan ini menggunakan metode pengumpulan data yang terdiri dari 2 bagian yaitu teknik pengumpulan data dan jenis data.

(5)

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

A. Observasi Deskriptif, Terfokus, dan Selektif

Metode Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan (Bungin, 2011:

118).

Selama di MAP, penulis melakukan observasi yang tidak tetap, yaitu mulai dari observasi deskripstif (descriptive observation) untuk menggambarkan secara umum situasi sosial dan apa yang terjadi? Kemudian melakukan catatan tertulis, merekam, dan menganalisis data pertama, peneliti memfokuskan pengumpulan data secara observasi terfokus (focused observation), dan pada akhirnya dilakukan lebih banyak mengenai analisis melalui observasi secara berulang-ulang dilapangan.

Selanjutnya penulis lebih menyempitkan lagi tentang penelitiannya dengan melakukan observasi selektif (selective observation), dan tetap terus melakukan observasi deskriptif dalam proses pengambilan data atau informasi, menganalisis hingga menariknya menjadi suatu kesimpulan (Ruslan, 2003: 37).

Observasi yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan mengamati langsung kegiatan MarCom MAP khususnya yang mengkordinir brand wallis. Dalam pelaksanaannya, penulis juga membantu mengerjakan kegiatan MarCom sehingga penulis dapat mengetahui dan merasakan proses dalam kegiatan MarCom di MAP Jakarta.

a) In-Depth Interview (Wawancara Mendalam)

Wawancara mendalam biasanya dinamakan wawancara baku etnografi atau wawancara kualitatif. Wawancara dilakukan dengan santai, informal, dan masing-

(6)

masing pihak seakan-akan tidak ada beban psikologis. Wawancara mendalam akan memperoleh kedalaman data yang menyeluruh (Endraswara, 2006: 168). Dalam proses ini, penulis melakukan in-depth interview (wawancara mendalam) dengan pihak internal PT Mitra Adiperkasa Jakarta, yaitu:

1. Tania Lengkana (senior marketing communication manager MAP )

2. Cynara Diniarti (Marketing Communication coordinator MAP untuk brand wallis )

3.3.2 Jenis Data a) Data Primer

Data primer adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara) yang secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab penelitian (Ruslan, 2003). Dalam penelitian kali ini data primer yang diperoleh oleh penulis untuk mengetahui strategi public relations dalam membentuk citra merek melalui wawancara (interview) langsung kepada Marketing Communication Officer dan observasi di PT Mitra Adiperkasa.

b) Data Sekunder

Data sekunder adalah informasi yang diperoleh dari sumber-sumber di luar riset primer. Data sekunder hadir dalam berbagai bentuk dan dapat terletak dalam struktur internal dan eksternal organisasi (Macnamara, 2010: 299). Data sekunder (secondary data), adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan oleh lembaga lainnya yang bukan merupakan pengolahnya, tetapi dimanfaatkan dalam suatu penelitian tertentu. Data sekunder pada umumnya berbentuk catatan atau laporan data dokumentasi oleh lembaga tertentu yang dipublikasikan (Ruslan, 2003: 138).

(7)

Data sekunder diperlukan oleh penulis dalam penelitian yang berperan sebagai data pendukung yang fungsinya menguatkan data primer.

1. Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam metodelogi penelitian sosial untuk menelusuri data historis.Sebagian data yang tersedia berbentuk surat, catatan harian, kenang-kenangan, dan laporan. (Elvinaro Ardianto, 2010:167)

Untuk menguatkan informasi dan data-data penulis menggunakan:

1. Profil perusahaan PT Mitra adiperkasa dan wallis 2. Foto Event opening store.

3. Print screen twitter tentang opening store event

2. Study Pustaka dan Literatur

Penulis menggunakan pustaka dan literatur dengan menggunakan buku-buku dan jurnal yang bersangkutpautan dengan pembahasan sehingga memudahkan penulis untuk mengetahui kebenaran dan membantu dalam hal menjelaskan yang berkaitan degan penulisan ini.

3.5 Keabsahan Data

Teknik yang digunakan sebagai pemeriksa keabsahan data menggunakan teknik Triangulasi yang merupakan teknik pemeriksa keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain (Moleong, 2010: 330).

Terdapat empat jenis teknik triangulasi, yaitu (Pawito, 2008: 99):

(8)

1. Triangulasi data/ triangulasi sumber, mengakses sumber-sumber yang lebih bervariasi guna memperoleh data berkenan dengan persoalan yang sama.

2. Triangulasi metode, membandingkan temuan data yang diperoleh menggunakan suatu metode tertentu.

3. Triangulasi teori, menunjuk pada penggunaan perspektif teori yang bervariasi dalam menginterpretasikan data yang sama.

4. Triangulasi peneliti, dilakukan ketikan dua atau lebih peneliti bekerja dalam suatu tim yang meneliti persoalan yang sama.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan triangulasi data/ sumber, karena penulis mencari sumber yang ahli atau expert dibidang fashion brand terutama dalam membuat citra merek. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis menanyakan opini dari dua sumber, yaitu:

1. Megan,

Seorang fashion stylish kenamaan di ibukota, dan juga seorang fashion blogger yang blognya sudah terkenal. Saat ini dia bekerja sebagi fashion consultan dan senior chief of fashion stylish di salah satu media fashion terkenal di ibukota.

3.6 Teknik Analisis Data

Menurut Patton, analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

Menurut Bogdan dan Taylor, dalam analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan suatu uraian dasar sehingga tema

(9)

dapat ditemukan dan hipotesis kerja dapat dirumuskan seperti yang disarankan oleh data (Bogdan dan Taylor, dalam Moleong. 2001: 103).

Dalam teknik analisis data, penulis melanjutkan dengan membuat peng-kode- an (coding) atau klasifikasi. Hasil koding ini menelorkan pola-pola umum atau tema- tema (Semiawan, 2008: 76). Menurut Christine Daymon dan Immy Holloway koding memungkinkan Anda mengubah bentuk data, dan menguranginya untuk membangun kategori; seiring dengan munculnya kategori utama, maka teori Anda akan berkembang. Semua data (primer dan sekunder) dikode dan dikategorikan.

Proses koding mencakup tiga langkah, yaitu: (Daymon & Holloway, 2008)

Koding terbuka atau open coding (memilah-milah data)

Koding aksial atau axial coding (memunculkan kembali data dalam bentuk baru)

Koding selektif atau selective coding (pemilihan kategori inti dan menghubungkannya dengan kategori lain).

Referensi

Dokumen terkait

Untuk keterangan lain mengenai penelitian terdahulu yang berkaitan dengan permainan bekel dan permainan tradisional lain dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut.

Dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika siswa dapat menjelaskan berbagai peristiwa dalam menyelesaikan masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif

Strategi ini diciptakan dengan maksud mengatasi kelemahan berupa masih rendahnya realisasi pembangunan HTI Pulp di Kabupaten Pelalawan, banyaknya okupasi dan klaim

Metode Lowest Supply Lowest Cost (LSLC) merupakan salah satu metode untuk menentukan solusi optimal masalah transportasi yang dilakukan tanpa menggunakan tahapan

Mengetahui hasil belajar keterampilan menulis karangan sederhana dengan menggunakan model Think Talk Write (TTW) kelas XI Bahasa jerman di SMAN 1 Krian dengan

Observasi lapangan adalah dimana penelitian dilakukan dengan terjun langsung ke tempat penelitian di UPTD Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, tujuan

Dalam pandangan Ki Hadjar, bahwa setiap bangsa yang ada di dunia ini, tentunya mempunyai azas, dasar dan tujuan yang amat melekat pada kepentingan bangsa

Demikian juga halnya dengan Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata yang menyatakan bahwa, perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik. Hal ini dapat berarti bahwa, sekalipun telah