• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT 03b.1 Petunjuk Teknis Pelaksanaan GP Moda Daring

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PPT 03b.1 Petunjuk Teknis Pelaksanaan GP Moda Daring"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PELATIHAN

NARASUMBER NASIONAL/PENGAMPU GURU PEMBELAJAR

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Guru Pembelajar

moda Daring

Waktu: 2 JP

Disiapkan oleh: Tim Pengembang

Disampaikan oleh: 1.

2.

(2)

Memahami Petunjuk Teknis dalam

melaksanakan kegiatan Guru

Pembelajar moda Daring

(3)

Skenario

Skenario

Pengantar (5’) Pengantar (5’)

Diskusi Kelompok (45’)

Diskusi Kelompok (45’)

(4)

Bahan/Media

Bahan/Media

1. Bahan Presentasi

2. Buku Pegangan

3. Juknis Guru Pembelajar-D

4. LK-3b.1-Model Pembimbingan Guru

Pembelajar moda daring

5. LK-3b.2-Mekanisme Pelaksanaan Guru

Pembelajar moda daring Kombinasi

6. LK-3b.3-Peran Petugas dalam Guru

Pembelajar moda daring

(5)

Pengkondisian

Ice breaking

(6)

Diskusi Kelompok (45’)

Peserta dibagi dalam 4 (empat) kelompok. Sebaiknya

setiap kelompok ada keterwakilan dari P4TK. Setiap

kelompok akan membedah juknis Guru Pembelajar moda daring dan mengisi empat LK dengan pembagian tugas sebagai berikut:

kelompok 1: LK-3b.1-Model Pembimbingan Guru

Pembelajar moda daring,

kelompok 2: LK-3b.2-Mekanisme pelaksanaan Guru

Pembelajar moda daring kombinasi,

kelompok 3: LK-3b.3-Peran Petugas dalam Moda

Guru Pembelajar moda Daring

kelompok 4: LK-3b.4-Komponen Pelaksanaan Guru

(7)

Hasil diskusi selanjutnya dipresentasikan oleh

(8)

Guru Pembelajar moda Daring dilaksanakan

dengan pola 60 jam pelajaran (6 minggu). Waktu pelaksanaan Guru Pembelajar moda Daring ditetapkan oleh masing-masing UPT.

Tempat kegiatan pendampingan dan tatap

muka antara mentor dengan peserta pada Guru Pembelajar moda Daring kombinasi dilakukan di Pusat Belajar sesuai kesepakatan antara mentor dan peserta

(9)

Struktur Program Guru Pembelajar Moda Daring

No

. Materi

Aloka si Wakt u (JP)

1 Materi Umum  

a. Kebijakan Pengembangan dan

Pembinaan Karir Guru 2 a. Program Guru Pembelajar 2

2 Materi Inti  

a. Pendalaman Materi Kelompok

Profesional 45

a. Pendalaman Materi Kelompok

Pedagogik 9

3 Tes Akhir 2

(10)

Struktur Model Modul Guru

Pembelajar Moda Daring

Sesi Pendahul

uan

Sesi Pembelajaran Sesi Penutu

p

Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-5

(11)

Sesi Pendahuluan

Pengenalan dan demonstrasi sistem (hanya

pada Guru Pembelajar moda daring kombinasi di Pusat Belajar)

Penjelasan umum modul (meliputi target

kompetensi, hasil belajar, tugas dan tagihan, prinsip penilaian kompetensi peserta)

Saran dan cara penggunaan modul

(12)

Sesi Pembelajaran

Pengantar Sesi : tujuan, kegiatan, alur

kegiatan

Aktivitas belajar : daring, luring, diskusi

antar peserta, tugas, tagihan

Forum Sesi : komunitas pembelajar – sosial

kontruktivisime

Refleksi : dalam blog, lesson learnt, faktor

pendukung/ penghambat, antisipasi, rtl

Mengunggah Tugas dan Tagihan :

umpan balik

Reaksi peserta : akhir sesi genap –

kepuasan pembelajaran

Tes sumatif Sesi : akhir tiap sesi, bagian

nilai akhir

Penilaian Diri :

Sesi Penutup

Evaluasi Penyelenggaraan Guru Pembelajar

Daring

(13)

Sesi Penutup

Kesimpulan dan Umpan Balik : refeksi

seluruh pembelajarn, format

Evaluasi Penyelenggaraan Guru

Pembelajar Daring : bahan perbaikan

Tes Akhir : sistem UKG 2015, di TUK, bag

(14)

Model Pembimbingan Kegiatan Guru

Pembelajar Moda Daring

(15)

Model Pembimbingan Kegiatan Guru

Pembelajar Moda Daring

(16)

Model Pembimbingan Kegiatan Guru

Pembelajar Moda Daring

(17)

Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Guru Pembelajar Moda Daring Kombinasi

Sesi Pendahuluan 10 JP

Sesi Pembelajaran

Sesi Penutup 10 JP Sesi - 1

Minggu ke-2 10 JP

Sesi - 2 Minggu

ke-3 10 JP

Sesi - 3 Minggu ke-4

10 JP

Sesi - 4 Minggu ke-5

10 JP

4 JP 6 JP 10 JP 8 JP 4 JP 8 JP 10 JP 6 JP 4 JP Tatap Muka Daring Daring Daring Tatap Muka Daring Daring Daring Tatap Muka

TM-1

Peserta melakukan pembelajaran:  Saran dan cara

penggunaan modul

 Alur

pembelajaran  Aktivitas

belajar lain di sesi

pendahuluan

Pada setiap sesi terdiri dari:

 Pengantar Sesi  Aktivitas belajar  Forum Sesi, Refleksi,  Mengunggah Tugas

dan Tagihan  Reaksi peserta,

Penilaian Diri, Tes Sumatif Sesi

TM-2

Pada setiap sesi terdiri dari:

 Pengantar Sesi  Aktivitas belajar  Forum Sesi, Refleksi,  Mengunggah Tugas dan

Tagihan

 Reaksi peserta, Penilaian Diri, Tes Sumatif Sesi Peserta melakukan kegiatan pembelajaran:  Kesimpulan dan umpan balik  Evaluasi penyelenggara an

 Tes akhir

 

(18)

Kegiatan pendampingan oleh mentor,

dilakukan baik secara daring (48 JP)

maupun secara luring (12 JP, yaitu 3

kali pertemuan di minggu ke-1, 3, dan

6, @4 JP)

Setiap pertemuan luring yang

dilaksanakan di PB, mentor harus

mendokumentasikan kegiatan dalam

bentuk Daftar Hadir dan Berita Acara

yang akan dilampirkan dalam laporan

pelaksanaan kegiatan ke UPT.

Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Guru

Pembelajar Daring Moda Kombinasi

(19)

No Uraian Materi JP Keterangan

A. Tatap Muka-1 (TM-1) 4  

1. Orientas Program:

• Perkenalan • Materi umum

1 Materi umum meliputi:

 Kebijakan pengembangan dan pembinaan karir guru dan program guru pembelajar

 

2. Pengenalan dan Demonstrasi sistem Guru Pembelajar moda daring

kombinasi

2 Difasilitasi oleh Mentor, Peserta log in ke dalam sistem, demonstrasi, dan praktik.

3. Rencana Tindak Lanjut (rencana belajar) 1 Mentor membimbing peserta mengembangkan rencana belajar selama 6 minggu

B. Tatap Muka-2 (TM-2) 4  

1. Pendalaman Materi Kelompok modul

(Mata pelajaran bersangkutan) 3 Reviu rekaman kegiatan peserta (kemajuan pembelajaran)Memeriksa dan mendiskusikan tugas-tugas peserta 2. Rencana Tindak Lanjut (Rencana sesi

berikutnya) 1 Mentor membimbing peserta mengembangkan rencana belajar yang akan dilakukan pada sesi berikutnya C. Tatap Muka-3 (TM-3) 4  

1. Evaluasi Guru Pembelajar Daring

Kombinasi 1 Evaluasi pelaksanaan yang diberikan sesuai standar P4TK masing-masing. Peserta melakukan tes akhir

2. Presentasi Hasil Peserta 2 Mempresentasikan hasil peserta dalam proses pembelajaran Daring 3. Rencana Tindak Lanjut (Rencana

pengembangan diri) 1 Mentor pengembangan diri setelah mengikuti kegiatan Guru Pembelajar membimbing peserta mengembangkan rencana daring

  Total 12  

Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Guru Pembelajar Moda Daring Kombinasi

(20)

Nama Mentor :

Mapel / Kelomlpok Modul : Jenjang :

Tabel 1. Aktivitas peserta Guru Pembelajar pada system pembelajaran Guru Pembelajar-Daring

Format Laporan Mentor pada Guru

Pembelajar Moda Daring

NO PesertaNama

Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3 Sesi 4

Tes Akhir

Catatan kegiatan, kemajuan, hambatan, dan

saran

KP PD TS KP PD TS KP PD TS KP PD TS

1.        

2.        

n.      

Keterangan: KP: Kegiatan Pembelajaran PD: Penilaian Diri TS: Tes Sumatif

 

Petunjuk pengisian:

1. Pada kolom sesi, berilah tanda ( ) jika sudah dilakukan, dan beri tanda ( X ) jika belum dilakukan peserta Guru Pembelajar.

2. Pada kolom catatan kegiatan, kemajuan, hambatan, dan saran, buatlah penjelasan terkait

dengan hasil kemajuan pembelajaran peserta, seperti alasan peserta belum menyelesaikan KP, PD, TS atau Tes Akhir, dan atau terkait dengan portofolio.

(21)

Resume Tatap Muka (TM)/ Web Conference (WC) oleh Mentor *).

NO Pertemuan Tatap Muka / Web Conference

Jumlah

Peserta Hadir Waktu dan Tempat Pelaksanan Resume Kegiatan Tatap Muka 1.   (Pertemuan TM / WC yang ke

berapa?) (Jumlah peserta hadir dalam kegiatan TM/WC)

(Terdiri dari tanggal, jam, dan tempat pelaknsaan)

(Resume kegiatan dari TM/WC, terdiri dari resume, materi ajar, metode penyampaian, pelajaran yang dapat dipetik, kendala pada setiap TM/WC)

1.          

       

n.        

*) Resume ini dilaporkan di akhir minggu 1 (Pendahuluan), 3 dan ke 6 yang terdapat sesi pertemuan TM/WC di Pusat Belajar (PB).

 

A. Kendala dan Solusi (Potensi Solusi) Secara Umum,

B. Pelajaran yang dapat dipetik (lesson learn),

(22)

Kriteria Pengampu

Telah lulus Pelatihan Narasumber

Nasional/Pengampu

Mempunyai pengalaman di dalam kegiatan

mendidik, mengajar, dan melatih pembelajar dewasa (pendekatan andragogi).

Memiliki kemampuan dasar TIK (pengolah kata/word

processor, pengolah data/excel, presentasi/powerpoint, penggunaan internet–email, browsing, unduh dan unggah data).

Bersedia melaksanakan pembelajaran secara daring

dengan komitmen tinggi

(23)

a. Nilai UKG-nya terdapat 8 (delapan) hingga 10 (sepuluh) kelompok kompetensi di atas Kriteria Capaian Minimal (KCM).

b. Telah lulus Pelatihan Instruktur Nasional/Mentor.

c. Memiliki kemampuan dasar TIK (pengolah kata/word

processor, pengolah data/excel, presentasi/powerpoint, penggunaan internet – email, browsing, unduh dan

unggah data).

d. Bersedia melaksanakan pembelajaran secara daring dengan komitmen tinggi

e. Khusus untuk Guru Pembelajar moda daring – Model 2, guru yang dijadikan sebagai mentor dipilih dari guru

yang telah memenuhi kriteria pada poin a dan memiliki nilai UKG tertinggi diantara calon mentor yang guru

binaannya akan digabung untuk mengikuti Guru Pembelajar moda daring – Model 2

(24)

Peserta Guru Pembelajar Moda Daring – Model 1 adalah guru yang telah mengikuti UKG dan

memenuhi kriteria:

Nilai UKG-nya terdapat 3 (tiga) hingga 5 (lima)

kelompok modul di bawah Kriteria Capaian Minimum (KCM).

Berada di wilayah yang tersedia

akses/jaringan internet

Bersedia untuk melaksanakan pembelajaran

secara daring dengan komitmen tinggi.

(25)

Peserta Guru Pembelajar Moda Daring – Model 2 adalah guru yang telah mengikuti UKG dan

memenuhi kriteria:

hasil UKG nya terdapat 6 – 7 kompetensi yang

nilainya dibawah nilai Kriteria Capaian

Minimum (KCM) pada tahun yang berjalan

lokasi kerjanya jauh dari lokasi KKG/MGMP

yang digunakan sebagai tempat pertemuan tatap muka

merupakan binaan dari seorang mentor yang

memiliki guru binaan kurang dari kuota

minimal.

(26)

Peserta Guru Pembelajar Moda Daring Kombinasi adalah guru yang telah mengikuti UKG dan memenuhi kriteria:

Nilai UKG-nya terdapat 6 – 7 kelompok modul

di bawah Kriteria Capaian Minimum (KCM).

Berada di wilayah yang tersedia

akses/jaringan internet

Bersedia untuk melaksanakan pembelajaran

secara daring dengan komitmen tinggi.

(27)

Koordinator Admin LMS P4TK adalah tim pengembang sistem Guru Pembelajar moda Daring dan menguasai LMS yang digunakan.

Admin kelas adalah:

Staf teknis yang ditugaskan oleh UPT Dinas

Pendidikan bersangkutan

• Telah mengikuti program desiminasi dari tim pengembang

• Mampu menggunakan sistem Guru Pembelajar dengan baik

Memiliki integritas untuk menjaga kerahasiaan data

peserta

• Memiliki komitmen tinggi untuk menjalankan tugasnya

(28)

1. Melaksanakan pembelajaran secara kolaboratif

2. Berbagi pengalaman kepada peserta lain, 3. Memberikan umpan balik yang konstruktif, 4. Mencari jawaban terhadap permasalahan

melalui berbagai sumber antara lain melalui internet, buku, dan lain-lain

5. Mengunggah seluruh tugas ke dalam

portofolio elektronik (e-portfolio).

6. Melakukan penilaian diri berdasarkan rubrik yang disediakan di LMS.

(29)

1. Berkomunikasi dengan peserta

secara daring

untuk memonitor

pelaksanaan pembelajaran.

2. Memfasilitasi proses pembelajaran

daring

3. Mendampingi dan memberi

semangat kepada peserta dalam

proses pembimbingan pembelajaran.

(30)

4. Memberi umpan balik terhadap tugas

yang diunggah peserta

5. Mengevaluasi kegiatan para peserta

dalam pembelajaran.

6. Memeriksa rekaman kegiatan

peserta, dan

7. Memberikan umpan balik terhadap

laporan kemajuan peserta.

(31)

Peran Pengampu Terhadap Mentor

1. Berkomunikasi dengan mentor secara

daring

untuk memonitor pelaksanaan

pembelajaran Guru Pembelajar moda

daring kombinasi.

2. Mendampingi dan memberi semangat

kepada mentor dalam proses

pembimbingan pembelajaran Guru

Pembelajar moda daring kombinasi.

3. Memfasilitasi proses belajar daring

Peran Pengampu

(32)

4. Memeriksa rekaman kegiatan mentor

5. Memberikan umpan balik

terhadap

laporan kemajuan

mentor.

(33)

Peran Pengampu Terhadap Peserta:

1. Memonitor keaktifan peserta dalam

pembelajaran daring.

2. Memfasilitasi proses pembelajaran

daring

3. Menganalisis hasil rekaman kegiatan

dan hasil penilaian.

Peran Pengampu

(34)

Moda Daring dan Daring Kombinasi:

1. Mendukung peserta mengikuti kegiatan

Guru Pembelajar moda Daring.

2. Mendampingi peserta dalam mengikuti

pembelajaran Guru Pembelajar moda

Daring.

3. Memfasilitasi peserta secara tatap

muka pada pembelajaran Guru

Pembelajar moda Daring di Pusat

Belajar (

pada moda daring

kombinasi

)

(35)

Lanjutan

4. Memberikan semangat dan mengingatkan peserta untuk menyelesaikan tugas dan

tagihan secara daring (pada moda daring);

secara daring maupun luring (pada moda

daring kombinasi).

5. Memberi umpan balik terhadap tagihan yang diunggah peserta.

6. Memeriksa rekaman kegiatan (log activity)

peserta.

7. Menyampaikan laporan kemajuan (progress

report) peserta kepada pengampu melalui

e-portfolio “laporan hasil kemajuan

peserta”(pada moda daring-model 2 dan

daring kombinasi)

(36)

Koordinator admin LMS P4TK memiliki

otoritas di dalam memanipulasi konten teknis

untuk menjamin keberlangsungan

pelaksanaan Guru Pembelajar moda daring.

Tugasnya:

1. Mengkoordinir kelas Guru Pembelajar

Daring di dalam sistem

2. Bertanggungjawab untuk mengatasi

masalah teknis terkait dengan sistem

yang digunakan, dan berkoordinasi

dengan admin LMS P4TK di UPT lainnya

(37)

1. Pendistribusian pengampu, mentor, dan

peserta di dalam kelas daring

2. Membantu pengampu dalam

mengumpulkan data yang diperlukan

untuk kepentingan monitoring, evaluasi

dan pelaporan (merekap data keaktifan,

evaluasi dan hasil penilaian).

3. Memberikan bantuan teknis terhadap

peserta, mentor, dan pengampu di

kelas daring.

(38)

1. Penilaian dalam Guru Pembelajar

Daring akan dilakukan secara

otomatis di dalam LMS. Nilai akhir

(NA) peserta diperoleh dari

komponen:

a. Penilaian Diri (PD)

b. Tes Sumatif Sesi (TS)

c. Tes Akhir (TA)

Penilaian Peserta dan Sertifikasi

(39)

2. Sertifikasi

Peserta Guru Pembelajar moda Daring akan

mendapatkan sertifikat dengan kategori:

Peserta yang nilai akhirnya di bawah 70 tidak

akan mendapatkan sertifikat maupun surat keterangan.

Angka Predikat 90 – 100 Baik Sekali

80 – 89 Baik 70 – 79 Cukup 60 – 69 Kurang

(40)

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS KUALITAS AIR PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH SEDERHANA (SIPAS) UNTUK KEBUTUHAN AIR DOMESTIK DI KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2014 (Implementasi

Ummi Edisi Spesial, (Jakarta: PT Insan Media Pratama, 2008), hal. 16 Ahmad Syarifuddin, “Mendidik Anak”…, hal.. Selain memperhatikan metode apa yang sebaiknya diberikan pada anak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, dan pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas Pada Bank Syariah

Teorema vieta biasanya digunakan pada persamaan polinomial pangkat Teorema vieta biasanya digunakan pada persamaan polinomial pangkat tiga dan seterusnya, sebab untuk

1.172.868.000,- (Satu milyar seratus tujuh puluh dua juta delapan ratus enam puluh delapan ribu rupiah) Tahun Anggaran 2017, maka bersama ini kami Kelompok Kerja I Unit

1.875.000.000,- (Satu milyar delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) Tahun Anggaran 2017, maka bersama ini kami Kelompok Kerja I Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa

maka Pejabat Pengadaan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh Tahun Anggaran 2014 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas sebagai berikut

Dalam masyarakat, pelepah pisang biasanya dianggap sebagai limbah yang tidak bisa dijadikan sesuatu yang berguna. Dan pada akhirnya, biasanya mereka membuang