• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dipelihara dan dikembangkan.oleh karena itu karyawan harus mendapatkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dipelihara dan dikembangkan.oleh karena itu karyawan harus mendapatkan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sumber daya manusia merupakan peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan, karena manusia merupakan aset hidup yang perlu dipelihara dan dikembangkan.Oleh karena itu karyawan harus mendapatkan perhatian yang khusus dari perusahaan. Kenyataan bahwa manusia sebagai aset utama dalam organisasi atau perusahaan, harus mendapatkan perhatian serius dan dikelola dengan sebaik mungkin. Hal ini dimaksudkan agar sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan mampu memberikan kontribusi yang optimal dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Dalam pengelolaan sumber daya manusia inilah diperlukan manajemen yang mampu mengelola sumber daya secara sistematis, terencana, dan efisien. Salah satu hal yang harus menjadi perhatian utama bagi manajer sumber daya manusia ialah sistem keselamatan dan kesehatan kerja.

Berdasarkan data International Labour Organization (ILO) tahun 2013, 1 pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja. Tahun sebelumnya (2012) ILO mencatatat angka kematian dikarenakan kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK) sebanyak 2 juta kasus setiap tahun.(Depkes.go.id).

(2)

Data dari International Labour Organization (ILO) mencatat, setiap hari terjadi sekira enam ribu kecelakaan kerja mengakibatkan korban fatal di dunia. Di Indonesia, ada 20 kasus kecelakaan dialami para buruh dari setiap 100 ribu tenaga kerja, dan 30 persennya terjadi di sektor kontruksi. Menurut Chandra (2015) Jumlah tenaga kerja sektor konstruksi di Tanah Air saat ini berjumlah enam juta orang, namun angka kecelakaan kerja relatif tinggi, mencapai 31 persen.

Kecelakaan kerja akan menimbulkan hal hal yang sangat negatif yaitu berupa kerugian ekonomis, serta dapat pula mengakibatkan penderitaan manusia atau tenaga kerja yang bersangkutan dan dalam suatu organisasi / perusahaan dapat menghambat jalannya suatu proses produksi.Sedangkan lingkungan kerhja yang tidak aman dan kurang sehat juga dapat mengganggu tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaannnya.Dari hal tersebut, maka perlu adanya usaha usaha perlindungan terhadap tenaga kerja.Pemerintah sudah lama merasakan perlunya melaksanakan usaha usah terhadap perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Kebijaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja sangatlah diperlukan sebagaimana ditegaskan dalam Tap MPR No.11/MPR/1993 yang menyatakan bahwa:

Perlindungan tenaga kerja meliputi hak berserikat dan berunding bersama, keselamatan dan kesehatan kerja, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian dan syarat syarat kerja lainnya, perlu dikembangkan secara terpadu dan bertahap dengan mempertimbangkan dampak ekonomi dan moneter, kesiapan sector terkait, kondisi pemberian lapangan kerja dan kemampuan tenaga kerja.

(3)

Masalah Kesehatan karyawan tidak kalah penting karena hal ini sangat berpengaruh besar terhadap kondisi sehat dan tidaknya seorang karyawan didalam melaksanakan tugasnya, jika kesehatan karyawan dalam kondisi sempurna (sehat), maka dapat menekanfrekuensi terjadinya kecelakaan kerja. Oleh karena itu pihak perusahaan harus lebih memperhatikan karyawan didalam melaksanakan tugasnya terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan karyawan, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam proses produksi dalam suatu perusahaan.

Keselamatan dan kesehatan kerja termasuk salah satu program pemeliharaan yang ada di perusahaan. Pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan sangatlah penting karena bertujuan untuk menciptakan sistem keselamatan dan kesatuan kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mengurangi kecelakaan.

PT. Jaya Readymix adalah suplier beton readymix pertama dan terbesar di Indonesia yang berdiri pada tahun 1972 yang bergerak dalam pembuatan beton siap saji, yang digunakan untuk proyek-proyek pembangun gedung atau rumah.

Saat ini wilayah operasional kami telah menjangkau kota-kota strategis di seluruh Indonesia dan menjadikan kami sebagai perusahaan beton siap pakai dengan cakupan wilayah terbesar di Indonesia. Kami dapat melayani proyek- proyek yang membutuhkan on-site batching plant dan telah mengukir reputasi yang sangat baik termasuk dalam melayani proyek-proyek yang berada di daerah terpencil dengan kondisi medan operasional yang sulit sekalipun.

(4)

PT. Jaya Readymix telah menetapkan hari kerja 25 hari setiap bulannya.

Namun perusahaan dihadapkan pada permasalahan pada produktivitasnya dimana produktivitas kerjanya masih belum mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini disebabkan karena karyawan merasa keberatan dengan budaya perusahaan yang diterapkan pada PT. Jaya Readymix, hal ini dapat dilihat pada penurunan hasil produktivitas kerja yang kurang dari target.

Setelah mengadakan pengamatan langsung terdapat penurunan produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada PT. Jaya Readymix di Jakarta ini ditandai dengan turunnya produktivitas kerja karyawan pada tahun 2012-2014 dapat dilihat dalam Tabel berikut ini :

Tabel 1.1 Docket List 2012-2014 Tahun Hari

Kerja

Total Volume

Jumlah Karyawan

Tingkat Produktivitas

2012 304 382.706,3 120 10.5%

2013 302 366.146,7 120 10%

2014 303 339.627,4 120 9.3%

Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa produktivitas karyawan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 mengalami tingkat produktivitas yang menurun.

(5)

Selaras dengan salah satu nilai perusahaan yaitu Hormat, Jayamix memiliki komitmen kuat untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh pihak yang terlibat dalam bisnis kami yaitu karyawan, kontraktor, pengunjung, dan masyarakat umum.

Dalam menjalankan bisnisnya, Jayamix sepenuhnya mengikuti standar keselamatan dan lingkungan kerja International.Sistem dan prosedur keselamatan dan lingkungan kerja di Jayamix dibuat sesuai dengan OHSAS 18000:2007 dan ISO 14000:2004.

Tujuannya adalah untuk menciptakan tempat kerja yang bebas dari kecelakaan kerja. Selanjutnya, kami memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan terbaik di industri beton siap pakai dalam hal menjalankan sistem dan prosedur keselamatan dan lingkungan kerja.

Pada PT. Jaya Readymix Terdapat kelengkapan peralatan dan perlengkapan K3 , dimana di perusahaan ini masih terdapat ketidaklengkapan peralatan/perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja. Hal ini menimbulkan masalah bagi perusahaan , karena ketidaklengkapan ini akan berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja kepada karyawan PT.Jaya Readymix.

PT.Jaya Readymix adalah salah satu perusahaan kontraktor dan supply beton terbesar di Indonesia yang mempunyai motto ―Safety First‖. Dengan demikian seharusnya untuk program tersebut diharuskan adanya kelengkapan K3 dalam ruang lingkup kerjanya sesuai dengan peraturan yang ada.

(6)

Berikut disajikan data tabel peralatan/perlengkapan K3 PT. Jaya Readymix :

Tabel 1.2

Data Peralatan/Perlengkapan K3

No. Peralatan/Perlengkapan K3 Ada Tidak Ada 1 Melekat pada Karyawan

- Topi Helm √

- Sepatu lapangan √

- Sabuk pengaman √

- Masker pengaman √

- Kacamata √

- Obat-obatan untuk P3K √ (tidak lengkap)

No. Peralatan/Perlengkapan K3 Ada Tidak Ada

-Harness Flying Fox √

-Perisai Wajah (Face Shield) √

-Kacamata Pengaman laser √

-Ear plug √

2. Sarana Peralatan Lingkungan

- Tabung pemadam kebakaran √

- Pagar pengaman √

(7)

- Jaring pengaman sekitar proyek √ 3. Rambu-rambu peringatan

- Peringatan bahaya dari atas √ - Peringatan bahaya benturan kepala √ - Peringatan bahaya kebakaran √ - Peringatan bahaya longsoran √ - Peringatan memakai alat pengaman kerja √ - Larangan untuk memasuki area tertentu

Sumber: Data PT.Jaya Readymix Jakarta 2015

Definisi keselamatan dan kesehatan kerja menurut para ahli: Keselamatan kerja menurut Mondy dan Noe (2005:360) adalah perlindungan karyawan dari luka-luka yang disebabkan oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan. Resiko keselamatan merupakan aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran, ketakutan aliran listrik, terpotong, luka memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan dan pendengaran. Kesehatan kerja adalah kebebasan dari kekerasan fisik. Resiko kesehatan merupakan faktor-faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat stres emosi atau gangguan fisik.

Menurut Mangkunegara (2002:163) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

(8)

Sedangkan Mathis dan Jackson (2002:245) menyatakan bahwa Keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum.

Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu upaya yang dilakukan perusahaan untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dari bahaya sakit, kecelakaan dan kerugian akibat melakukan pekerjaan, sehingga para pekerja dapat bekerja dengan selamat. Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merusak harta benda atau kerugian terhadap proses. Kecelakaan ini biasanya terjadi akibat kontak dengan suatu zat atau sumber energi. Secara umum kecelakaan kerja dibagi menjadi dua golongan, yaitu:

1. Kecelakaan industri yaitu kecelakaan yang terjadi di tempat kerja karena adanya potensi bahaya yang melekat pada bagian tersebut.

2. Kecelakaan dalam perjalanan yaitu kecelakaan yang terjadi di luar tempat kerja yang berkaitan dengan adanya hubungan kerja.

Dengan adanya program keselamatan dan kesehatan kerja diharapkan akan meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja dapat diartikan sebagai suatu hasil dan usaha seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Berikut definisi kinerja menurut para ahli:

(9)

Menurut Rivai (2004:309) kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan.

Kemudian menurut Mangkunegara (2000:67) kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Pendapat dari ahli yang lain, Bernandin dan Russell yang dikutip oleh Gomes (2003:135), kinerja adalah catatan yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama periode waktu tertentu. Maka kesimpulan dari pengertian diatas adalah kinerja merupakan prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seorang karyawan.

Mathis dan Jackson (2000:78) Kinerja mengacu pada prestasi karyawan yang diukur berdasarkan standar atau kriteria yang ditetapkan perusahan.

Pengertian kinerja atau prestasi kerja diberi batasan sebagai kesuksesan seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Kinerja mempengaruhi seberapa banyak karyawan memberikan kontribusi kepada organisasi, antaralain yaitu kualitas keluaran, kuantitas keluaran, jangka waktu keluaran, dan kehadiran di tempat kerja.

Konsep kerja sama ini tidak hanya dilaksanakan di masing–masing batching plant setiap harinya, akan tetapi juga ketika beberapa batching plant harus bekerja sama dalam menangani proyek-proyek besar yang sangat rumit dan

(10)

dengan standar keselamatan yang tinggi, dimana sebagian besar diantaranya merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dalam bentuk skripsi yang berjudul ―Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Jaya Readymix di Jakarta‖.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Jaya Readymix di Jakarta?‖.

2. Apakah terdapat pengaruh kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Jaya Readymix di Jakarta?‖.

3. Apakah secara simultan terdapat pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Jaya Readymix di Jakarta ?‖.

C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, ada beberapa tujuan yang penulis harapkan dapat dicapai dan diketahui, antara lain :

1. Untuk mengetahui pengaruh keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Jaya Readymix.

(11)

2. Untuk mengetahui kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Jaya Readymix.

3. Untuk mengetahui keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Jaya Readymix.

2. Kontribusi Penelitian

1) Bagi dunia ilmu pengetahuan,

Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian teoritis tentang keselamatan dan kesehatan kerja dankinerja karyawan.

2) Bagi Manajemen,

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis untuk organisasi terutama pada manajemen PT. Jaya Readymix dalam mengelola sumber daya nya.

3) Khusus bagi peneliti,

Rekan mahasiswa dan pembaca pada umumnya, penelitian ini diharapkan dapat lebih meyakinkan tentang perlunya menambah pengetahuan, pengalaman dan keahlian agar lebih dapat meningkatkan kemampuan.

Gambar

Tabel 1.1  Docket List 2012-2014  Tahun   Hari   Kerja  Total  Volume  Jumlah  Karyawan  Tingkat  Produktivitas  2012  304  382.706,3  120  10.5%  2013  302  366.146,7  120  10%  2014  303  339.627,4  120  9.3%

Referensi

Dokumen terkait

Pada pengujian ini kemampuan berenang anak mencit dengan pemberian serbuk biji mahoni dengan variasi kelompok perlakuan dosis yang telah ditetapkan selama masa janin hingga masa

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kandang dengan suhu netral dan tinggi terhadap respon fisiologis (suhu rektal dan tingkah laku panting) dan kinerja

Adalah derivat benzotiadiazin, obat ini menurunkan tekanan darah secara kuat dan cepat dengan mempengaruhi secara langsung pada otot polos arterial, sehingga terjadi

Adapun tujuan penelitian ini mempelajari pengaruh kadar pengembanan logam NiMo/NZA (0;0,5;1;1,5% b/b) terhadap yield bio-oil yang dihasilkan dari pirolisis,

18 proses kunci pemberian informasi efektivitas relevansi 19 proses kunci kerja sama pimpinan jurusan produktivita s relevansi 20 proses kunci waktu mengajar dosen

dipermukaan tanah atau terain yang masuk ke dalam kamera melewati celah yang ada di dalam lensa akan Jatuh pada film yang telah dipasang berimpit dengan bidang negatif.. • Obyek

Unsur Segmental pada Kalimat yang Mengandung Keterangan Modalitas dan Keterangan Tujuan pada Rubrik Akademia di Surat Kabar Joglosemar Edisi 17-20 Oktober 2011 ………..

Jawab  Setiap orang yang berkecimpung dalam bidang tumbuh- tumbuhan atau tanaman, perlu mempelajari dan memahami cara penulisan tata nama tumbuhan dan tanaman sesuai dengan