• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I. atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat sehingga dapat memberikan informasi atau gambaran suatu keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Oleh karena itu para manajer perusahan mengingginkan untuk menaikan laba dan dilaporkan kepada para pemegang saham dan pemakai eksternal lainnya. Banyak para manajer menganalisis suatu laporan diperusahaan guna untuk mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat rasio atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis ini sangat mencakup analisis kelemahan dan kekuatan perusahaan dibidang finansial dan akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya dimasa yang akan datang. Perbedaan temporer yang menimbulkan jumlah kena pajak dalam perhitungan laba kena pajak (rugi pajak) periode masa depan pada saat jumlah yang tercatat meliputi aset atau liabilitas yang di pulihkan atau diselesaikan (akuntansi pajak 2009, Gunadi).

Pajak penghasilan adalah salah satu jenis pajak yang diberlakukan di Indonesia. Pajak penghasilan merupakan pajak yang dikenakan terhadap tambahan kemampuan ekonomis yang diperoleh atau diterima oleh orang pribadi atau badan usaha baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia.

Dasar perhitungan pajak penghasilan adalah penghasilan kena pajak yang dihitung

(2)

dari penghasilan dan pengurang penghasilan sebagaimana yang diatur dalam peraturan perpajakan.

Laporan keuangan komersial disusun dan disajikan berdasarkan SAK (Standar Akuntansi Keuangan), tujuan dilaksanakannya laporan keuangan komersial ini adalah untuk menyajikan informasi yang akurat tentang keadaan yang terjadi selama periode tertentu bagi manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan tujuan untuk menilai kondisi dan kinerja perusahaan.

Salah satu unsur penting dalam laporan keuangan komersial adalah Pajak Penghasilan yang menurut standar akuntansi yang berlaku umum terdapat perlakuan khusus untuk pembebanannya sehingga jika terdapat kesalahan maka dapat mempengaruhi kualitas penyajian laporan keuangan perusahaan tersebut.

Laba komersial dan laba fiskal seringkali berbeda diakibatkan adanya perbedaan pengakuan antara penghasilan dan beban menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dengan peraturan perpajakan. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat dikelompokkan menjadi beda tetap atau permanen (permanent differences) dan beda waktu atau sementara (temporary differences). Beda waktu mengakibatkan konsekuensi pajak di masa yang akan datang, yakni berkaitan dengan pengakuan beban pajak tahun berjalan yang berbeda dengan pengakuan hutang pajak. Dari permasalahan ini, maka Ikatan Akuntan Indonesia memberlakukan PSAK No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan yang membahas mengenai perbedaan tersebut terutama yang berhubungan dengan beda waktu atau sementara (temporary differences).

(3)

PSAK No. 46 mengharuskan perusahaan untuk menghitung dan mengakui adanya pajak tangguhan (deferred tax) atas “future tax effects” dengan menggunakan “balance sheet liability method” atau “asset/liability method”.

Penggunaan metode ini merupakan suatu hal yang baru dalam standar akuntansi, mengingat selama ini yang lazim diterapkan di berbagai negara adalah pengakuan pajak tangguhan (deferred tax) dengan menggunakan “income statement liability method”. Untuk dapat menghitung dan mengakui pajak tangguhan berdasarkan

“balance sheet liability method” sebagaimana di adopsi oleh PSAK No. 46, maka

hal utama yg perlu dipahami adalah konsep tentang beda waktu atau sementara - temporary differences. Beda waktu merupakan perbedaan perlakuan akuntansi dan perpajakan yang sifatnya temporer. Artinya, secara keseluruhan beban atau pendapatan menurut akuntansi maupun menurut perpajakan sebenarnya sama, tetapi hanya berbeda alokasi setiap tahunnya.

PSAK No. 46 ini bukan merupakan ketentuan perpajakan untuk menghitung besarnya pajak penghasilan, namun hanya berupa aturan akuntansi untuk mengatur bagaimana seharusnya suatu laporan keuangan yang berkaitan dengan pajak penghasilan disajikan. PSAK No. 46 disahkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia sejak 23 Desember 1997 dan telah berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 1999 bagi perusahaan “go public”, sementara untuk perusahaan yang belum “go public” berlaku sejak 1 Januari 2001. Meskipun sudah berlaku efektif sejak beberapa tahun lalu, namun dalam penerapannya masih ditemui banyak kendala bagi perusahaan. Permasalahannya seringkali karena kurangnya sosialisasi atau pembinaan terhadap Wajib Pajak mengenai pengetahuan tentang

(4)

penerapan PSAK No. 46 ini. Hal-hal tersebut menambah kompleksitas permasalahan dalam perhitungan dan penyajian pajak tangguhan (deferred tax).

Pajak tangguhan (deffered tax) adalah pajak yang ditangguhkan alias ditunda, sebagai antisipsi terhadap konsekwensi utang pajak penghasilan, baik yang timbul dimasa kini maupun dimasa yang akan datang (Akuntansi pajak, 2009, Gunadi).

Pengakuhan pajak tangguhan (deffered tax), aslinya konsep yang bagus untuk memenuhi prinsip – prinsip kehatian dalam akuntansi. Namun, jika kurang hati – hati, pengakuhan ini justru menjadi sumber – sumber kerumitan yang berlarut – larut dalam kebelakangan. Salah – salah laporan keuangan menjadi tidak bisa dipercaya oleh masyarakat disekeliling lingkungan perusahaan.

Kewajiban pajak tangguhan (deffered tax liabilities) adalah jumlah pajak penghasilan yang terutang untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak (Akuntansi pajak, 2009, Gunadi). Pengaruh pajak tangguhan sangat memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan celah dalam merekayasa suatu laporan keuangan khususnya laporan laba bersih perusahaan.

Menurut philips, pincus dan rego. Ada motivasi utama yang mendorong perusahaan melakukan manajemen laba yaitu menghindari penurunan laba, menghindari kerugian dan kegagalan peramalan yang dibuat analisis. Motivasi utama bertujuan untuk menghindari melaporan penurunan laba yang berhubungan dengan hipotesisi peralatan laba (income smoothing hypotesis), motivasi kedua bertujuan untuk menghindari kerugian, dimana hal ini banyak sekali alasan yang menghambat perkembangan perusahaan, faktanya bahwa perusahaan mengalami kerugian akan berdampak pada menurunnya investor dan kreditur serta

(5)

mendorong dilakukannya pemeriksaan pajak oleh aparat pajak. Motivasi ketiga bertujuan untuk menghindari kegagalan yang dibuat analisis (kasmir. 2010)

Mengacu pada kasus diatas menajemen keuangan harus dapat meningkatkan kemampuannya dalam menentukan penghasilan masa lalu dan masa yang akan datang yang akan berpengaruh pada laba bersih perusahaan. Pengakuhan pajak tangguhan dapat mengakibatkan bertambah atau berkurangnya laba bersih karena adanya pengakuhan pajak tangguhan atau manfaat pajak tangguhan. Pengakuhan pajak tangguhan didasarkan pada fakta adanya kemungkinan pembayaran pajak pada periode mendatang menjadi lebih besar atau lebih kecil. Hal ini akan menjadi celah bagi perusahaan untuk memanipulasi dari jumlah laba bersihnya sehingga bisa memperkecil jumlah pajak yang harus dibayarkan.

Berdasarkan penjelasan diatas saya sebagai peneliti termotivasi untuk meneliti dalam penelitihan yang berjudul “Pengaruh Pajak Tangguhan Terhadap Laba Bersih Perusahaan Dagang CV. Surya Kencana Steel di Sarabaya”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasaan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan ditinjau dalam penelitihan ini adalah :

1. Apakah penggaruh pajak tangguhan terhadap laba bersih perusahaan dagang ?

2. Dimanakah letak penggaruh pajak tangguhan terhadap laba bersih perusahaan dagang ?

(6)

1.3. Tujuan Penelitihan

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitihan ini adalah :

1. Untuk mengetahui penggaruhnya pajak tangguhan terhadap laba bersih di perusahaan dagang.

2. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif atas penggaruhnya pajak tangguhan terhadap laba bersih perusahaan dagang.

1.4. Manfaat Penelitihan

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi penulis

Untuk memperoleh tambahan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang akuntansi perpajakkan yang meliputi tentang pajak tangguhan yang tentunya akan sangat berguna dalam dunia lapangan pekerjaan, sebab besarnya pajak tangguhan dapat digunakan untuk menilai kinerja yang dilakukan olrh suatu perusahaan. Serta penulis dapat membandingkan gambaran nyata dari teori yang didapatkan dibangku perkuliahan dengan pernyataan praktek yang ada.

2. Bagi perusahaan

Memberikan petunjuk kepada perusahaan akan perlunya kemampuan perusahaan dalam mengelolan perbedaan temporer sedemikian rupa sehingga laba bersih tetap dipersepsikan kualitas atau direspon positif oleh investor dari perusahaan lain.

(7)

3. Bagi akuntan publik

Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk menyajikan pengungkapan dan penjelasan memadai tentang pajak tangguhan yang dilaporkan oleh perusahaan.

4. Bagi pemakai laporan keuangan

User dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan laporan keuangan yang berkualitas, handal dan dapat dipercaya sehingga informasi yang didapat tidak menyesatkan.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas

Jhony Seragih (anak sulung Almarhum Dalan seragih) yang menjadi kepala yayasan, oleh orang Amerika yang datang berdoa dipertapakan tersebut mengundangnya pula untuk dating

Peningkatan Kreativitas melalui Pendekatan Tematik dalam Pembelajaran Seni Grafis Cetak Tinggi Bahan Alam di SD Sistem pendidikan Sekolah Dasar, sebagaimana diungkapkan

Dengan Peraturan Daerah ini, dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan pemeriksaan dan atau pengujian Alat Pemadam Kebakaran, Alat Penanggulangan Kebakaran

Sekolah Dasar Swasta Harapan 3 yang berlokasi di Jalan Karya Wisata Ujung no 31, adalah sekolah umum dalam naungan dinas pendidikan namun tetap mengutamakan

Hasil pengujian penerapan metode Dynamic Difficulty Adjustment pada Game Perang Pandan melalui uji coba terhadap 10 orang responden menunjukkan persentase kemenangan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk karakter kualitatif, hampir semua karakter yang diamati pada hibrida cabai besar IPB yang dievaluasi tidak berbeda dengan

Penelitian ini dilakukan di LAZ PT Semen Padang dnagan tujuan untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui pelaksanaan dari pengelolaan serta pengunaan dana yang