• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III RUANG HAUSDORFF. Pada bab ini akan dibahas mengenai ruang Hausdorff, kekompakan pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III RUANG HAUSDORFF. Pada bab ini akan dibahas mengenai ruang Hausdorff, kekompakan pada"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

RUANG HAUSDORFF

Pada bab ini akan dibahas mengenai ruang Hausdorff, kekompakan pada ruang Hausdorff dan ruang regular lengkap. Pembahasan diawali dengan mendefinisikan Ruang Hausdorff dan beberapa sifatnya kemudian dilanjutkan dengan kekompakkan dari ruang Hausdorff, diantaranya jika suatu ruang Hausdorff X adalah kompak, maka ruang X juga normal. Pembahasan diakhiri dengan mengkaji ruang reguler lengkap, yaitu membuktikan bahwa ruang normal adalah ruang regular lengkap.

3.1 Ruang Hausdorff

Ruang Hausdorff adalah ruang dimana setiap dua buah elemen yang berbeda dapat dipisahkan oleh dua buah persekitaran yang disjoint. Berikut adalah definisi dari ruang Hausdorff.

Definisi 3.1.1 Ruang Hausdorff

Diberikan ruang topologi

(

X,τ

)

. Ruang X dikatakan ruang Hausdroff jika dan hanya jika untuk setiap pasangan ,x yX ada persekitaran U V, ⊂X sedemikian sehingga x U, yV dan U∩ =V φ.

Berikut beberapa contoh ruang topologi yang merupakan ruang Hausdorff dan ruang yang bukan ruang Hausdorff

(2)

Contoh 3.1.2

Diberikan ruang topologi

(

X,τ

)

, dengan X =

{

a b c d, , ,

}

dan τ=2X . Ruang

topologi X adalah ruang Hausdorff, karena untuk setiap x y, ∈X ada

{ }

,

{ }

U = x V = yX sedemikian sehingga x U, yV dan U∩ =V φ. Maka X adalah Ruang Hausdorff

Contoh 3.1.3

Diberikan ruang topologi

(

M,τ

)

, dengan M =

{

a b c d, , ,

}

dan

{ } { }

{

φ

}

τ= a,b ,c,d ,X, . Ruang topologi M bukan ruang Hausdorff, karena ada ,

a bM sedemikian sehingga untuk setiap persekitaran U V, ⊂X a U b V∈ , ∈ tetapi U∩ =V

{ }

a b, φ

Maka X bukan Ruang Hausdorff

Ruang Hausdorff memiliki sifat diantaranya: setiap subruangnya adalah juga Hausdorff; hasil jumlah dan hasil kali dari anggota-anggota koleksi ruang Hausdorff yang disjoin adalah juga Hausdorff. Dibawah ini akan ditunjukkan beberapa sifat dari ruang Hausdorff

Teorema 3.1.4 Setiap subruang E dari ruang Hausdorff X adalah ruang Hausdorff.

Bukti :

(3)

Misal ,a bE. Karena X ruang Hausdorff, maka ada himpunan buka U dan V di X sedemikian sehingga a U, b V dan U ∩ =V φ. Misal U*= ∩E U dan V* = ∩E V. Karena E U V, , , himpunan buka, maka U* dan V* juga himpunan buka dari subruang E . Karena a U*, b V*dan U*V*=φ. Dari definsi ruang Hausdorff maka E dalah Ruang Hausdorff.

Teorema 3.1.5 Jumlah topologi X dari sebarang disjoint koleksi

{

Xµ µM

}

dari ruang Hausdorff adalah ruang Hausdorff.

Bukti :

Misalkan X =

{

Xµ µM

}

dan ,a bX a, b sembarang. Dari definisi jumlah topologi X maka ada ,z vM sedemikian sehingga aXz dan bXv, dimana

z, v

X XX . Terdapat dua kasus Kasus 1 : zv,

Ambil U = Xz dan V = Xv, Karena Xz, XvX maka XzXv =φ. Kasus 2 : z=v

Ini berarti ,a bXz dengan ab. Karena X ruang Hausdorff maka terdapat z himpunan buka U dan V di X sedemikian sehingga a Uz ∈ dan b V∈ dan U∩ =V φ.

Dari kedua kasus diatas dapat disimpulkan bahwa X adalah Ruang Hausdorff.

(4)

Teorema 3.1.6

Hasil kali topologi X dari sebarang koleksi

{

Xµ µM

}

dari ruang Hausdorff adalah ruang Hausdorff.

Bukti :

Misal ,a b sebarang dua titik yang berbeda di X . Dari hasil kali Cartesian (2.2.1), ab mengakibatkan keberadaan dari vM sedemikian sehingga a v

( )

dan

( )

b v adalah dua elemen yang berbeda di X . Karena v X adalah ruang Hausdorff, v maka ada himpunan buka U dan V di Xv sedemikian sehingga a v

( )

U dan

( )

b vV dan U∩ =V φ. Misal U dan * V dinotasikan sebagai subbasis * himpunan buka di X yang didefinisikan oleh

{ ( ) }

U* = ∈x X x vU

{ ( ) }

V*= ∈x X x vV

Karena a v

( )

U b v,

( )

V maka a U *, b V * dan U*V* =φ. Akibatnya X adalah Ruang Hausdorff

3.2 Kekompakan pada ruang Hausdorff

Pada pasal ini akan dibahas sifat kekompakan pada ruang Hausdorff.

Sebelumnya akan didefinisikan terlebih dahulu suatu ruang dikatakan kompak dan beberapa sifat yang dipenuhi oleh sebuah ruang yang kompak.

(5)

Pada teorema 3.2.3 dibahas sifat suatu himpunan kompak pada suatu ruang Hausdorff. Sifat ini penting untuk menunjukkan bahwa ruang Hausdorff yang kompak adalah ruang normal

Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa hasil kali topologi X dari ruang Hausdorff yang kompak adalah juga kompak. Untuk membuktikannya diperlukan teorema Tychonoff dan teorema Heine Borel.

Berikut pembahasan di mulai dengan definisi ruang yang kompak.

Definisi 3.2.1

Sebuah ruang X dikatakan ruang yang kompak jika dan hanya jika setiap cover buka dari X mempunyai sebuah subcover hingga.

Teorema 3.2.2

Setiap himpunan tutup K di dalam sebuah ruang X yang kompak adalah kompak.

Bukti:

Diberikan C adalah cover dari K oleh himpunan-himpunan buka dari X . Karena K tutup, maka komplemen X K\ adalah buka. Anggota-anggota dari C dengan himpunan buka X K\ membentuk sebuah cover buka dari X . Karena X adalah kompak, cover buka dari X mengandung sebuah subcover hingga dari X . Dengan kata lain, ada sebuah bilangan batas dari himpunan- himpunan buka U U1, 2,...,U n di dalam C sedemikian sehingga

1 2 ... n \

UU ∪ ∪UX K = X.

(6)

Akibatnya

{

U U1, 2,...,Un

}

adalah cover dari K . Karena C memiliki subcover hingga maka K kompak.

Teorema 3.2.3

Jika K adalah sebuah himpunan yang kompak di dalam sebuah ruang Hausdorff X dan p adalah sebuah titik di dalam X K\ , maka ada himpunan- himpunan buka U dan V yang saling lepas dari X sedemikian sehingga KU dan p V∈ .

Bukti:

Ambil aK sembarang KX, dan diketahui pX K\ . Karena X ruang Hausdorff maka ada himpunan-himpunan buka Ua dan Va dari X sedemikian sehingga a Ua dan p Va. Misal F =

{

U aa K

}

dengan U a

himpunan buka dari X maka F adalah sebuah cover dari , K Karena K . kompak, maka F memiliki sebuah subcover hingga dari K , yaitu ada berhingga titik a a1, 1,...,an dari K sedemikian sehingga K terkandung di dalam U yaitu

nn

n U

U

U = ∪...∪

1 .

Di lain pihak, misalkan

nn

n V

V

V = ∩...∩

1 .

Diperoleh U dan V adalah himpunan-himpunan buka dari X sedemikian , sehingga KU , p V, dan U∩ =V φ. Terbukti teorema diatas

(7)

Akibat 3.2.4

Setiap himpunan K yang kompak pada ruang Hausdorff X adalah tutup.

Bukti:

Untuk setiap pX K\ , berdasarkan teorema 3.2.3 terdapat himpunan- himpunan buka U dan V yang saling lepas dari X sedemikian sehingga KU dan p V∈ . Selanjutnya diperoleh VX U\ ⊂ X K\ . Karena untuk setiap

\

pX K , ada persekitaran V sedemikian sehingga p V∈ ⊂X K\ . Dengan demikian, X K\ buka dan K tutup.

Akan ditunjukkan bahwa ruang Hausdorff yang kompak adalah ruang normal, sebelumnya berikut ini adalah definisi dari ruang normal.

Definisi 3.2.5

Ruang normal X adalah ruang yang untuk setiap himpunan tutup A , B yang disjoint terdapat himpunan buka F , G sedemikian sehingga

,

AF BGdan G∩ =F φ.

Teorema 3.2.6

Setiap ruang Hausdorff yang kompak adalah normal.

Bukti:

Diberikan A dan B sebarang dua himpunan-himpunan tutup yang disjoint pada ruang Hausdorff X yang kompak. Berdasarkan teorema 3.2.2, maka A dan B adalah himpunan kompak. Selanjutnya berdasarkan 3.2.3 untuk setiap bB

(8)

terdapat dua himpunan buka yang saling lepas U dan b V dari X sedemikian b sehingga AUb dan b Vb. Misalkan F =

{

V bb B

}

adalah koleksi dari himpunan-himpunan buka dari X , maka F adalah cover dari B . Karena B kompak, maka F mempunyai sebuah subcover hingga dari B . Dengan kata lain, ada elemen b b1, 2,...,bn dari B sedemikian sehingga B termuat di dalam V dimana

bn

b V

V

V = ∪...∪

1 .

Di lain pihak, misalkan

bn

b U

U

U = ∩...∩

1 , maka U dan V adalah himpunan- himpunan buka dari X, sedemikian sehingga AU, BV dan U ∩ =V φ . Dengan demikian, X adalah normal.

Berikut akan ditunjukkan bahwa jika X adalah ruang Hausdorff yang kompak maka hasil kali X juga ruang Hausdorff yang kompak. Namun terlebih dahulu akan dibuktikan hasil kali Topologi dari keluarga ruang yang kompak adalah kompak.

Definisi 3.2.7 Keluarga himpunan F dikatakan memiliki finite intersection property jika dan hanya jika irisan berhingga subkeluarga dari F adalah tidak kosong

Teorema 3.2.8

Ruang X kompak jika dan hanya jika setiap keluarga dari himpunan tutup di X yang memiliki finite intersection property memiliki irisan yang tidak kosong

(9)

Bukti:

( )

Misal Y sebarang keluarga himpunan tutup di ruang kompak X.

Asumsikan irisan dari seluruh anggota Y adalah kosong. Akan ditunjukkan bahwa Y tidak memiliki finite intersection property.

Misal G=

{

X A A\ Y

}

. Karena irisan dari elemen Y adalah kosong, berdasarkan dalil De Morgan (Teorema 2.1.7), maka G adalah cover buka pada ruang X . Karena X kompak, maka G memiliki subcover hingga. Dengan kata lain terdapat himpunan A A1, 2,...,An di Y sedemikian sehingga

{

X A X A\ 1, \ 2,...,X A\ n

}

adalah cover di X . Berdasarkan dalil De Morgan maka

1 2 ... n

A ∩ ∩ ∩A A. Artinya Y tidak memiliki finite intersection property.

( )

Misal B sebarang cover buka dari X dan F=

{

X U U\ B

}

adalah

keluarga himpunan tutup dari X . Karena B cover dari X , maka berdasarkan dalil De Morgan diperoleh bahwa irisan dari seluruh anggota Y adalah kosong.

Ini berarti Y tidak memiliki finite intersection property . Dengan kata lain ada himpunan buka U U1, 2,...,Un di B sedemikian sehingga

(

X U\ 1

) (

X U\ 2

)

∩ ∩...

(

X U\ n

)

=φ. Berdasarkan dalil De Morgan diperoleh

( ) ( )

U1 U2 ∪ ∪...

( )

Un =X . Dengan kata lain B memiliki subcover hingga di X , selanjutnya terbukti bahwa X kompak

(10)

Teorema 3.2.9 Teorema Tychonoff

Hasil Kali Topologi dari keluarga ruang kompak adalah kompak.

Bukti :

Misal Y =

{

Xµ |µM

}

adalah sebuah keluarga dari ruang kompak dan misalkan X merupakan hasil kali topologi dari keluarga Y . Akan dibuktikan kekompakan dari X , dengan membuktikan jika U adalah sebuah keluarga dari himpunan-himpunan bagian dari X yang memiliki finite intersection property, maka

I {

Cl B B

( )

U

}

φ (Teorema 3.2.7).

Misal V kelas dari semua keluarga dari himpunan-himpunan bagian dari X yang mempunyai finite intersection property, maka berdasarkan definisi 2.1.9 kelas V ini adalah finite character. Berdasarkan Lemma Tukey (Lemma 2.1.10) ada sebuah anggota maksimal dari V yang memuat keluarga U yang diberikan.

Tanpa mengurangi keumuman, diasumsikan bahwa U itu sendiri adalah anggota maksimal dari kelas V .

Dari kemaksimalan U , itu berarti bahwa irisan dari anggota-anggota setiap keluarga-keluarga bagian hingga dari U adalah anggotaU . Selain itu, jika sebuah himpunan bagian E dari X beririsan dengan setiap anggota dari U , maka E juga merupakan anggota dari U .

Sekarang, diberikan µ∈M dan proyeksi

µ

µ X X

p : → ,

misalkan keluarga Uµ =

{

pµ

( )

B |BU

}

adalah himpunan bagian dari X , µ maka U memiliki finite intersection property. Karena µ X kompak, maka µ berdasarkan teorema 3.2.7, Hµ =

I {

Cl p µ

( )

B BU

}

φ.

Pilih sebuah elemen xµHµ untuk setiap µ∈M.

Misalkan x adalah elemen dari hasil kali topologi X yang koordinat ke- µ-nya x

( )

µ adalah xµXµ.

Akan dibuktikan bahwa xCl B

( )

untuk setiap B∈U .

(11)

Untuk tujuan ini, anggap sebarang subbasic himpunan buka Uµ* dari X yang memuat titik x, dengan µ∈M dan Uµ adalah sebuah himpunan buka dari

Xµ memuat titik xµ. Karena xµCl p B µ( ) untuk setiap B∈U , ini berarti bahwa Uµ beririsan p Bµ( ) untuk setiap B∈U . Dengan demikian, himpunan

( )

* 1

Uµ = pµ Uµ beririsan setiap anggota B dari U . Dari kemaksimalan U

bahwa Uµ* termasuk U , dan irisan dari sebarang berhingga subbasic himpunan buka yang memuat x adalah anggota dari U . Akibatnya setiap persekitaran dari x di X beririsan dengan setiap anggota B∈U . Konsekuensinya, xCl(B) untuk setiap persekitaran dari x di X beririsan dengan B , untuk setiap B∈U . Dengan kata lain xCls B

( )

,BU . Akibatnya

I {

Cl B B

( )

U

}

φ.

Berdasarkan teorema 3.2.7 diperoleh hasil kali topologi dari keluarga dari ruang yang kompak adalah kompak.

Teorema 3.2.10 Teorema Heine Borel

Misalkan K himpunan bagian dari . K adalah kompak jika dan hanya jika K tutup dan terbatas

Bukti :

( )

Akan ditunjukkan K tutup dan terbatas

Misalkan K kompak, artinya untuk setiap cover buka V dari K , maka ada sub cover hingga W ⊂V sedemikian sehingga W cover dari K .

(12)

Misal Hm:= −

(

m m,

)

untuk m∈ , maka H buka dan m

1 m m

K H

=

U

= . Dengan

kata lain _ =

{

Hm m

}

adalah cover buka dari K . Karena K kompak maka

_ memiliki berhingga subkoleksi sedemikian sehingga

( )

1

,

M

m M

m

K H H M M

=

U

= = − untuk suatu M. Ini berarti K terbatas

Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa K tutup dengan menunjukkan \K buka.

Misalkan u∈ \K , dan didefinisikan himpunan 1

: :

Gn y y u

n

 

= ∈ − > 

 

untuk n∈ . Diperoleh G tidak memuat n u untuk n∈ . Selanjutnya G dapat n

dibuat menjadi bentuk 1 1

Gn y y u y u

n n

 

= ∈ > − ∪ < + 

 , dengan

1

1

Gn y y u

n

 

= ∈ > − 

 ,

2

1

Gn y y u

n

 

= ∈ < + 

  dan

1 2

n n n

G =GG . Akan

dibuktikan G buka dengan membuktikan n

1, 2

n n

G G buka.

1) Untuk

1

1

Gn y y u

n

 

= ∈ > − 

 .

Ambil sebarang

n1

aG , misal

1 2

a u

n

 

− − 

 

∂ = , maka

(

a− ∂ + ∂,a

)

adalah

persekitaran yang memuat a. Karena 1

a u

− ∂ > −n , maka

(

a− ∂ + ∂ ⊂,a

)

Gn1. Akibatnya

(

a− ∂ + ∂,a

)

adalah persekitaran dari a. Karena untuk sebarang

n1

aG ada persekitaran

(

a− ∂ + ∂,a

)

sedemikian sehingga

(

a− ∂ + ∂ ⊂,a

)

Gn1, maka G buka. n1

(13)

2) Untuk

2

1

Gn y y u

n

 

= ∈ < + 

 .

Ambil sebarang

n2

bG , misal

1 2

b u

n

 

− − 

 

∂ = , maka

(

b− ∂ + ∂,b

)

adalah

persekitaran yang memuat b. Karena 1

b u

+ ∂ < +n, maka

(

b− ∂ + ∂ ⊂,b

)

Gn2. Akibatnya

(

b− ∂ + ∂,b

)

adalah persekitaran dari b . Karena untuk sebarang

n2

bG ada persekitaran

(

b− ∂ + ∂,b

)

sedemikian sehingga

(

b− ∂ + ∂ ⊂,b

)

Gn2, maka G buka. n2

Dari 1) dan 2) diperoleh kesimpulan bahwa G buka untuk nn ∈ .

Klaim

{ }

1

\ n

n

u G

=

=

U

. Karena uK maka

1 n n

K G

=

U

. Selanjutnya karena K

kompak akibatnya ada m∈ sedemikian sehingga

1 m

n m

n

K G G

=

U

= .

Dari definisi Gn diperoleh bahwa K ∩ 1 1 ,

u u

m m

 

− +

 

  =φ dan interval

1 1

, \

u u K

m m

 

− + ⊆

 

  .

Karena untuk u∈ \K ada persekitaran 1 1 ,

u u

m m

 

− +

 

  sedemikian sehingga

1 1

, \

u u K

m m

 

− + ⊆

 

  , maka \K buka akibatnya K tutup Terbukti bahwa K terbatas dan tutup.

( )

Akan ditunjukkan bahwa K kompak

(14)

Misalkan K tutup dan terbatas dan G=

{ }

ga cover buka dari K .

Akan dibuktikan dengan kontradiksi dengan mengandaikan bahwa K tidak

kompak. Artinya untuk setiap m∈ maka

1 m

a a

K g

=

U

.

Dari pemisalan K terbatas maka ada r>0sedemikian sehingga K⊆ −

[

r r,

]

.

Misal I1:= [-r,r], I1 dibagi menjadi dua sub-interval tutup I1':= −

[

r, 0

]

dan

[ ]

'' 1: 0,

I = r , maka K∩ ≠I1' φ atau K∩ ≠I1" φ .

Jika K∩ ≠I1' φ, maka ada z 1∈ ∩ ⊂K I1' I1 . Karena 1'

1

,

m a a

K I g m

=

∩ ⊄

U

maka

ambil I2:=I1' kemudian I dibagi menjadi dua subinterval tutup 2 I dan 2' I . Jika 2"

'

KI2 tidak kosong maka ada z 2∈ ∩ ⊂K I2' I2. Karena 2'

1

,

m a a

K I g m

=

∩ ⊄

U

maka ambil I3:=I"2. Dengan melanjutkan sampai n kali akan diperoleh barisan interval tutup bersarang

( )

In . Berdasarkan Nested Interval Property (Teorema2.1.8) diperoleh, ada titik z sedemikian sehingga zI nn, ∈ . Karena untuk setiap interval In ada zn sedemikian sehingga znIn dimana znz maka z adalah titik akumulasi dari K . Karena K tutup dari teorema 2.2.15 diperoleh zK , oleh karena itu ada himpunan gλ di G dengan z gλ. Karena gλ buka, ada ε >0sedemikian sehingga

(

z−ε,z+ ⊆ε

)

gλ. Dilain pihak karena interval In diperoleh dengan membagi dua I1:= −

[

r r,

]

secara berulang-ulang diperoleh panjang dari interval In adalah 2

2n r

, untuk n yang cukup besar, 2 2n

r <ε maka

(15)

(

,

)

In ⊆ −z ε z+ ⊆ε gλ. Artinya jika n cukup besar sedemikian sehingga 2

2n

r <ε, maka KIn termuat di satu himpunan gλ di G . Kontradiksi

dengan pengandaian, maka haruslah K termuat di berhingga gabungan himpunan di G . Dengan kata lain K haruslah kompak

Akibat 3.2.11

Setiap hasil kali topologi IM dari unit interval tutup I =

[ ]

0,1 adalah ruang Hausdorff yang kompak

Bukti :

Dari Teorema Heine-Borel (Teorema 3.2.10) diperoleh bahwa I kompak, Dari Teorema Tychonoff (Teorema 3.2.9) jika I kompak maka IM kompak dan dari teorema 3.1.4 diperoleh I ruang Hausdorff. Dari teorema 3.1.6 jika I ruang Hausdorff maka IM ruang Hausdorff. Artinya hasil kali topologi IM adalah ruang Hausdorff yang kompak

3.3 Ruang Reguler Lengkap

Pada pasal ini akan dibuktikan bahwa ruang normal adalah ruang reguler.

Definisi 3.3.1 Ruang X dikatakan regular lengkap di titik p dari X jika dan hanya jika, untuk setiap lingkugan N dari p di X , ada fungsi kontinu

: X I

χ →

Sedemikian sehinggaχ

( )

p =0 dan χ

(

X N\

)

=1.

(16)

Ruang X dikatakan ruang regular jika dan hanya jika regular lengkap di setiap pX .

Berikut akan dibuktikan Lemma Urysohn yaitu jika X normal maka X adalah reguler lengkap, namun akan dibuktikan beberapa teorema yang akan digunakan pada pembuktian Lemma Urysohn

Teorema 3.3.2

Ruang X normal jika dan hanya jika untuk setiap himpunan tutup F dan himpunan buka H yang memuat F ada himpunan buka G sedemikian sehingga

( )

F ⊂ ⊂G Cls GH

Bukti :

( )

Misal X normal dan FH, dengan F tutup dan H buka. Maka X H\

tutup, dan FX K\ =φ. Karena X normal maka ada himpunan buka G G , * sedemikian sehingga FG X H, \ ⊂G* dan GG* =φ. …..(1)

GG* =φ maka GX G\ *. Dari definisi closure diperoleh

( )

\ *

GCls GX G …(2)

\ *

X HG maka X G\ *H …...(3) dari (1), (2) dan (3) diperoleh

( )

\ *

F ⊂ ⊂G Cls GX GHmakaF ⊂ ⊂G Cls G

( )

H

(17)

Terbukti Jika X ruang normal maka untuk setiap himpunan tutup F dan himpunan buka H yang memuat F ada himpunan buka G sedemikian sehingga

( )

F ⊂ ⊂G Cls GH.

( )

Misal untuk setiap himpunan tutup F dan himpunan buka H yang memuat F ada himpunan buka G sedemikian sehingga F⊂ ⊂G Cls G

( )

H. Misal F , 1

F himpunan tutup yang disjoint, maka 2 F1X F\ 2 dengan X F buka. Dari \ 2 pemisalan ada himpunan buka G sedemikian sehingga

( )

1 \ 2

F ⊂ ⊂G Cls GX F .

( )

\ 2

Cls GX F , maka F2 X Cls G\

( )

dan GCls G

( )

, maka

( )

\

GX Cls G, dengan X Cls G\

( )

buka.

Diperoleh untuk setiap himpunan tutup F , 1 F yang disjoint ada himpunan buka 2 G danX Cls G\

( )

sedemikian sehingga GX Cls G\

( )

=φ, akibatnya X normal

Teorema 3.3.3

Jika D himpunan bilangan dyadic pada unit interval

[ ]

0,1 yaitu

1 1 3 1 3 5 7 1 15 0, , , , , , , , ,..., ,...,1

2 4 4 8 8 8 8 16 16

D  

= 

 , maka D padat di

[ ]

0,1

Bukti:

Akan dibuktikan D padat di

[ ]

0,1 dengan menunjukkan setiap interval buka

(

a− ∂ + ∂,a

)

dengan pusat di sebarang a

[ ]

0,1 memuat elemen D . Perhatikan

(18)

bahwa 1

2

lim

n 0

n→∞ = , maka ada q=2n0 sedemikian sehingga 1

0< < ∂q . Kemudian

perhatikan interval 1 1 2 2 3 2 1 1

0, , , , , ,..., q ,q , q ,1

q q q q q q q q

       − −   − 

         

          , maka

[ ]

1

0

0,1 , 1

q

k

k k q q

=

 + 

=  

 

U

. Karena a

[ ]

0,1 , a termuat disalah satu interval 1 k k, q q

 + 

 

 ,

misal 1

m m,

a q q

 + 

∈ 

  yaitu m m 1

q a q

≤ ≤ + , artinya m h, 0 1,

a h

q

= + ≤ ≤ dilain

pihak 1 1

, 0 ,

l l l

q q

< ∂ = + < ∈ akibatnya

(

m+ − + =h

) ( ) (

1 l m+ − − <h 1

)

l m.

Dengan kata lain m

a− ∂ < q dan m

a a

q ≤ < + ∂. Diperoleh m

a a

− ∂ < q < + ∂,

dengan m

qD. Diperoleh kesimpulan, sebarang interval buka

(

a− ∂ + ∂,a

)

memuat elemen D yaitu m

q , maka D padat di

[ ]

0,1

Lemma 3.3.4 Lemma Urysohn

Jika A dan B dua buah himpunan tutup yang disjoint pada ruang normal X , maka ada fungsi kontinu

I X → χ :

sedemikian sehingga χ

( )

A =0 dan χ

( )

B =1

Bukti :

Dari hipotesis bahwa A∩ =B φ, maka AX B\ . Karena B tutup makaX B\ buka dan X B\ memuat A dimana A tutup. Dari teorema 3.3.2

(19)

dijamin keberadaan 1

2

U sedemikian sehingga AU12 Cls U

( )

12 X B\ .

Karena 1

2

U buka dan Cls U

( )

12 tutup, maka ada 1

4

U , 3

4

U sedemikian sehingga

( ) ( ) ( )

1 1 1 1 3 3

4 4 2 2 4 4

\

AUCls UUCls UUCls UX B. Dengan

melanjutkannya, diperoleh himpunan keluarga F =

{

U tt D

}

yang memiliki sifat

jika t t1, 2D dan t1<t2 maka Cls U

( )

t1 Ut2

Didefinisikan fungsi χ: XIyaitu :

( )

inf

{

:

}

1

t x Ut untuk x B

x untuk x B

χ =

 ∈

Karena AU tt, ∈D maka χ

( )

A =0. Dari definisiχdiperoleh χ

( )

B =1.

Selanjutnya akan dibuktikanχ kontinu. Dari teorema 2.3.3 χ kontinu jika invers dari himpunan subbasic

[

0, a

)

dan

(

b,1

]

adalah himpunan buka di X.

Akan dibuktikan χ1

[

0,a

)

=

U {

U tt: <a

}

i). Misal xχ1

[

0,a

)

 , maka χ

( )

x

[

0,a

)

yaitu 0χ

( )

x <a. Karena D padat di

[ ]

0,1 , maka ada txDsedemikian sehingga χ

( )

x < <tx a. Dengan

kata lain χ

( )

x =inf

{

t x U: t

}

< <tx a. Karena

x U

tx dimana tx <a, maka

{

t:

}

x

U

U t<a . Karena x sebarang maka χ1

[

0,a

)

U {

U tt: <a

}

.

(20)

ii). Misal y

U {

U tt: <a

}

, maka ada tyD sedemikian sehingga ty<a dan

ty

y U

, oleh karena itu χ

( )

y =inf

{

t y U: t

}

< <ty a. Akibatnya

[ )

1 0,

y∈χ a  . Dengan kata lain χ1

[

0,a

)

U {

U tt: <a

}

Dari i) dan ii) diperoleh χ1

[

0,a

)

=

U {

U tt: <a

}

. Karena U buka untuk t

t<a maka χ1

[

0,a

)

=

U {

U tt: <a

}

Akan dibuktikan χ1

(

b,1

]

=

U {

X Cls U\

( )

t :t>b

}

iii) Misal xχ1

(

b,1

]

 , maka χ

( ) (

x b,1

]

yaitu b<χ

( )

x 1. Karena D padat di

[ ]

0,1 , maka ada t t1, 2D sedemikian sehingga b< < <t1 t2 χ

( )

x .

Dengan kata lain χ

( )

x =inf

{

t x U: t

}

>t2. Jadi xGt2. Perhatikan jika

1 2

t <t maka Cls G

( )

t1 Gt2. Karena xGt2 maka xCls G

( )

t1 artinya

( )

1

\ t

xX Cls G dimana t1 >b. Akibatnya x

U {

X Cls U\

( )

t :t>b

}

. Karena

x sebarang, χ1

(

b,1

]

U {

X Cls U\

( )

t :t>b

}

iv). Misal y

U {

X Cls U\

( )

t :t >b

}

, maka ada tyD sedemikian sehingga

ty >b dan yX Cls U\

( )

ty atau y U ty. Dilain pihak untuk t<ty mengakibatkan UtUty Cls U

( )

ty maka y U t untuk t<ty. Oleh karena itu

( )

y inf

{

t y U: t

}

ty b

χ = ∈ ≥ > , mengakibatkan yχ1

( (

b,1

] )

. Karena y sebarang maka χ1

(

b,1

]

U {

X Cls U\

( )

t :t>b

}

(21)

dari iii) dan iv) diperoleh kesimpulan χ1

(

b,1

]

=

U {

X Cls U\

( )

t :t>b

}

. Karena

( )

\ t

X Cls U buka untuk t>b, maka χ1

(

b,1

]

=

U {

X Cls U\

( )

t :t>b

}

buka

Karena gabungan dari setiap himpunan buka adalah buka, maka

( ] { ( ) }

1 b,1 X Cls U\ t :t b

χ =

U

> gabung χ1

[

0,a

)

=

U {

U tt: <a

}

adalah

buka. Dari teorema (2.3.3) diperoleh χ kontinu.

Terbukti jika A dan B dua buah himpunan tutup yang disjoint pada ruang normal X , maka ada fungsi kontinu

I X → χ :

Sedemikian sehingga χ

( )

A =0 dan χ

( )

B =1

Referensi

Dokumen terkait

3) dilaporkan dalam neraca dengan klasifikasi (classification) akun yang tepat dan periode akuntansi yang sesuai dengan terjadinya transaksi (cutoff). Bagian flowchart yang

Sementara dari sisi Quality Rate, mesin ini sempurna karena tidak ada kegagalan pengujian sarna sekali, berarti pelaksana sudah terlatih dengan benar dan mesin mampu

Jika t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05 (sig&lt;0,05), maka dapat disimpulkan variabel independen (bebas) memiliki

Model Summary Tabel VO2 max dengan Efisiensi Kognitif ………... Model Summary Tabel VO2 max

Melalui penulisan ilmiah ini penulis ingin mengetahui persediaan ekonomis tahun 2005-2006, menghitung total biaya persediaan dalam setahun, serta menentukan frekuensi pemesanan pada

Permainan bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang memiliki intensitas tinggi, dilihat dari gerakannya yang relatif cepat dalam setiap rallynya dan sangat

Dengan model tersebut maka upaya pemberdayaan yang dilakukan sendiri merupakan solusi yang baik bagi individu untuk melakukan penilaian tugas mereka sehingga motivasi kerja

En ce qui concerne le passage sur « notre vrai moi » et la « céleste nourriture », la différence entre la version de 1909 et la version finale est très légère, mais ici