• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KADAR HbA1c PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD KARANGANYAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KADAR HbA1c PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD KARANGANYAR."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KADAR HbA1c PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

DI RSUD KARANGANYAR

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Reza Satria HS G0012178

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Reza Satria HS, G0012178, 2015. Hubungan Kecemasan dengan Kadar HbA1c pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Karanganyar. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang:Diabetes Melitus (DM) merupakan masalah utama kesehatan dunia, pada tahun 2010 penyandang DM di dunia mencapai angka 239,3 juta dan terus melambung, sedangkan Indonesia menempati urutan ke-10 dan diperkirakan akan mencapai peringkat ke-5.Kecemasan dapat secara langsung meningkatkan kadar gula darah melalui regulasi hormon dan juga melalui jalur aksis Hipotalamus Pituitary Adrenal (HPA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan kadar HbA1c pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 di RSUD Karanganyar.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional.Waktu pelaksanaan pada Oktober 2015 di Poli Penyakit Dalam RSUD Karanganyar. Instrumen dari penelitian ini yaitu kuesioner L-MMPI dan kuesioner GAD-7 untuk mengetahui skor kecemasan dan dilakukan pengecekan rekam medis untuk mengetahui kadar HbA1c. Analisis data menggunakan uji analisis regresi melalui program SPSS 17.0for

Windows program.

Hasil Penelitian: Dari analisis regresi menunjukkanbahwakecemasanpada pasien DM tipe 2berpengaruhpositifterhadappeningkatankadar HbA1c.

Simpulan Penelitian: Kadar HbA1C pada pasien DM tipe 2 dengan kecemasan lebih tinggi dibandingkan pada pasien DM tipe 2 tanpa kecemasan dan terdapat hubungan antara kecemasan dengan kadar HbA1C.

(5)

ABSTRACT

Reza Satria HS, G0012178, 2015. Correlation between Anxiety and HbA1c Level among Diabetes Mellitus Type 2 Patients in RSUD Karanganyar. Mini Thesis, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

Background: Diabetes Mellitus still remain the big problem in the world, in 2010 Diabetes Mellitus patients approaching 239,3 million and keep increasing, meanwhile Indonesia is on the 10th rank and will be on the 5th rank. Anxiety has direct effect to increase plasma blood glucose through hormone regulation and hypothalamus pituitary adrenal axis pathway. This research has purpose to evaluate the correlation between anxiety with HbA1c level among Diabetes Mellitus type 2 patients at RSUD Karanganyar.

Method: Design study is descriptive analysis with cross sectional approach. Time of study on october 2015 at the Internal Medicine Outpatient Clinic RSUD Karanganyar. Instrument of research are L-MMPI quesioner and GAD-7 quesioner to evaluate anxiety score and review medical record to get the HbA1c. Data analysis is using regression analysis on SPSS 17.0 for Windows program.

Result: From regression analysis reveal that anxiety in patients with type 2 Diabetes Mellitus have a positive influence on the increase in levels of HbA1c.

Conclusions: HbA1c on Diabetes Mellitus patient with anxiety is higher then Diabetes Mellitus patient without anxiety. There is association between anxiety and HbA1c level.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka penyelesaian studi, maka kami memohon dengan hormat agar mahasiswa yang bersangkutan diberi izin untuk mengadakan penelitian skripsi di kantor/lembaga

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan Coetzee di Afrika Selatan dimana pasien limfadenitis TB paling banyak dijumpai pada usia 0-4 tahun yaitu 54 orang

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SAMARINDA FAKULTAS SYARIAH.

Diagnosis of Pediatric Mycobacterial Lymphadenitis Using Fine Needle Aspiration Biopsy.. Pediatr Infect Dis

yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan

[r]

Remaja wanita perlu mempertahankan status gizi yang baik dengan cara mengonsumsi makanan yang seimbang karena sangat dibutuhkan pada saat menstruasi, terbukti pada saat

Jika Saudara bersedia ikut dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan angket berisi beberapa pertanyaan mengenai status gizi dan siklus menstruasi yang harus Saudara isi