• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA PRODUKSI TAHU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA PRODUKSI TAHU."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.16 Efisiensi Ekonomi pada Industri Tahu di Kabupaten Cirebon bagian
Gambar 2.3 Kurva Isocost (Ahman dan Rohmana, 2009: 146) ....................... Error! Bookmark not d
Tabel 1.1 Penggolongan Industri
Tabel 1.2 Pembagian Wilayah pada Industri Tahu
+4

Referensi

Dokumen terkait

Efisiensi harga (alokatif) pada daerah penelitian nilainya lebih besar dari 1, yaitu sebesar 4,43 yang artinya penggunaan input produksi belum efisien secara

(b) Model fungsi produksi yang dikembangkan dari model Cobb-Douglas untuk sistem produksi citronella di Jawa Barat menunjukkan hasil balik skala (return to scale )

Pada faktor modal, yang menjadi masalah adalah masih terbatasnya jumlah modal yang dimiliki oleh perusahaan Kecap Segitiga Majalengka, sehingga tidak bisa menaikkan

belum berada pada tingkat optimum sehingga tidak rasional apabila produsen tidak menambah input pada daerah ini. karena koefisien bertanda positif. 2)

Berdasarkan skala elastisitas produsen berada pada kondisi increasing returns to scale dengan nilai RTS 1,04 menunjukkan petani dapat meningkatkan skala efisiensi

belum berada pada tingkat optimum sehingga tidak rasional apabila produsen tidak menambah input pada daerah ini. karena koefisien bertanda positif. 2)

Kondisi IKKR pada skala hasil yang meningkat (increasing return to scale) membuka peluang bagi para investor yang ingin menanamkan modal pada sektor industri. Hal ini

Jika dilihat dari tingkat homogenitas dari produksi pulp Indonesia berada pada kondisi increasing return to scale seperti ditunjukkan dengan penjumahan elastisitas