ABSTRAK
PERANCANGAN KAMPANYE MEMBATASI ASUPAN MINYAK PADA GENERASI MUDA DI BANDUNG
Oleh
Cynthia Febriana Januar NRP 1264054
Penyakit kardiovaskular saat ini sudah merambah bukan hanya pada orang berusia lanjut tetapi juga pada generasi muda. Penyakit ini disebabkan karena terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak minyak (terlebih lemak jenuh) sehingga mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh-pembuluh darah. Banyak generasi muda saat ini yang memiliki pola hidup yang kurang tertata dengan baik ditambah dengan kurang / tidak adanya pemahaman mengenai pola makan yang baik, dimana yang lebih diutamakan adalah rasa dan bukannya nilai gizi. Kondisi inilah yang memberi inspirasi bagi penulis akan pentingnya membuat sebuah kampanye membatasi asupan minyak pada generasi muda khususnya di Kota Bandung.
Tujuan dari kampanye ini adalah memberikan informasi lengkap kepada generasi muda khususnya di kota Bandung agar memiliki kesadaran akan bahaya dari mengkonsumsi makanan berminyak secara berlebihan tanpa adanya paksaan dari pihak lain, lebih memperhatikan nilai gizi dari makanan yang mereka konsumsi, dan dengan demikian dapat membantu mereka untuk lebih memiliki pola konsumsi makan yang baik sehingga diharapkan generasi muda dapat hidup lebih sehat dan menjadi generasi yang produktif. Konsep dalam perancangan kampanye ini menggunakan teknik fotografi dengan gaya yang modern dan dipadukan dengan typografi serta menggunakan warna yang mendukung. Visual didesain lebih clean/bersih agar terkesan klinis dan cocok untuk diterapkan dalam dunia medis/kesehatan. Perancangan kampanye ini menggunakan media yang dekat kaitannya dengan anak muda seperti halnya website dan beberapa media pendukung untuk mempromosikan event kesehatan pada kampanye ini billboard, koran, majalah, jejaring sosial (Facebook dan instagram), booth untuk kampanye dan gimmick.
Abstract
The campaign design to limit the consumption of saturated fat among
the youngsters in Bandung
Cynthia Fabriana/1264054
Cardiovascular at present is infected not only by senior citizens but also the youngsters. It is
due to the over consumption of food that has too much saturated fat within so that it results
in the stoppage in blood veins. Youngsters at Present have an organized life patterns and
worsened by the lack or even void of understanding about how to consume food correctly.
What is prioritized by them is the taste of the food Instead of the diet values that the food
has. This condition inspires the writer to know more about the importance of limiting the
consumption of saturated fat among youngsters by means of campaign conducted in
Bandung.
Therefore, the purpose of this campaign is to give out information to youngsters especially
those who live in Bandung so that they will have awareness of the danger of consuming food
that has too much fat within without being forced by any parties. The writer expects for
youngsters to pay more attention to the diet values that the food has before they consume it
so that they will have more organized food consumption. It is then expected that they will
have a healthier way of life and become a more productive generation.
The concept of the campaign design is making use of the photography technique with
Modern style combined with typography as well as supportive colors. The visual media
design is made clean or clear so that it will look perfect to be applied to the medical world.
The campaign design makes use of media closely related to youngsters such as websites,
certain supporting media, visual campaigns like billboard, newspapers, magazines, social
media like Facebook and Instagram and booths for campaign and gimmicks.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...i
LEMBAR PENGESAHAN...ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN...iii
KATA PENGANTAR...iv
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup...2
1.3 Tujuan Perancangan...3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...3
1.5 Skema Perancangan...5
BAB II LANDASAN TEORI...6
2.6 Media Berbasis Internet...10
2.7 Media Sosial Berbasis Internet...10
2.7.1 Jenis-jenis media sosial menurut Kaplan dan Haenlein...10
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH...12
3.1 Data dan Fakta...12
3.1.1 Mandatori Pendukung...13
3.1.2 Institusi terkait...15
3.1.3 Sponsorship...16
3.1.4 Jumlah generasi muda yang terkena penyakit akibat tidak membatasi asupan minyak ...17
3.1.5 Hasil wawancara...19
3.1.6 Hasil Kuesioner...20
3.1.6 Tinjauan terhadap proyek sejenisatau Persoalan Sejenis...30
3.2 Analisa Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta...32
3.2.1 Target Audience...32
3.2.2 SWOT...33
BAB IV PEMECAHAN MASALAH...35
4.1 Konsep Komunikasi...35
4.2 Konsep Kreatif...35
4.2.1 Konsep Verbal...35
4.3 Konsep Media...37
4.4 Hasil Karya...40
4.4.1 Logo Kampanye...40
4.4.2 Website...42
4.4.3 Billboard...44
4.4.4 Koran...45
4.4.5 Majalah...46
4.4.6 Media Jejaring Sosial (Facebook &Instagram)...46
4.4.7 Reklame Kendaraan...47
4.4.8 TVC Iklan Youtube...48
4.4.9 Leaflet...49
4.4.10 Kalender Reminding...49
4.4.8 Gimmick...50
4.5 Biaya dan Budgeting...51
BAB V PENUTUP...53
5.1 Simpulan...53
5.2 Saran...53
DAFTAR PUSTAKA...54
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema perancangan...5
Gambar 3.1 Logo Rumah Sakit Immanuel...12
Gambar 3.2 Logo Dinas Kesehatan...15
Gambar 3.3 Logo Nutrifood...16
Gambar 3.4 Diagram Usia...20
Gambar 3.5 Jenis Kelamin...21
Gambar 3.6 Diagram Pekerjaan...21
Gambar 3.7 Diagram Daerah Tempat Tinggal...21
Gambar 3.8 Diagram Pendapatan...22
Gambar 3.9 Diagram Hobi...22
Gambar 3.10 Diagram Rasa Camilan Favorit Responden...22
Gambar 3.11 Diagram Jenis Camilan Favorit Responden...23
Gambar 3.12 Diagram Intensitas Target Dalam Mengudap Camilan ...23
Gambar 3.13 Diagram Efek yang Pernah Dirasakan Oleh Responden...23
Gambar 3.14 Diagram Cara Penanganan Dari Efek yang Dirasakan Oleh Responde...24
Gambar 3.15 Diagram Informasi yang Diketahui Responden Tentang Penyakit Jantung ...24
Gambar 3.17 Diagram Pengalaman Responden Dalam Memeriksakan
Kolesterol...25
Gambar 3.18 Diagram Hal yang Dibutuhkan untuk Mencegah Terjadinya Kolesterol dan Penyakit Jantung...26
Gambar 3.19 Diagram Intensitas Responden Dalam Berolagraga...26
Gambar 3.20 Diagram Pengalaman Responden Mendengat/Melihat Iklan Kampanye Kesehatan ...27
Gambar 3.21 Diagram Media Iklan Kampanye yang Pernah Dilihat Oleh Responden ...27
Gambar 3.22 Diagram Media Sosial yang Sering Dipergunakan Responden...27
Gambar 3.23 Diagram Ketertarikan Responden Terhadap Kampanye Kesehatan...28
Gambar 3.24 Diagram Ketertarikan Responden Terhadap Kampanye Kesehatan...28
Gambar 3.25 Diagram Setuju/Tidaknya Responden untuk Diadakannya Kampanye Kesehatan...29
Gambar 3.26 Diagram Alasan Setujunya Responden Bila Diadakan Kampanye...29
Gambar 3.27 PCI Heart Campaign...30
Gambar 3.28 Kampanye penyakit turunan Hipertensi...31
Gambar 4.2 Timeline media “Dengarkan Jantungmu”...40
Gambar 4.3 Logo Kampanye “Dengarkan Jantungmu”...40
Gambar 4.4 Logo Grid...41
Gambar 4.4 Correct and Incorrect Logo...41
Gambar 4.7 Fiture Campaign...42
Gambar 4.8 Fiture About Us...43
Gambar 4.9 Billboard Awareness...43
Gambar 4.10 Iklan Koran Informing dan Event...44
Gambar 4.11 Iklan Majalah Informing dan Event...45
Gambar 4.12 Media sosial Facebook & Instagram...46
Gambar 4.13 Reklame Kendaraan...47
Gambar 4.14 Iklan Awareness TVC...47
Gambar 4.15 Leaflet...48
Gambar 4.16 Kalender Reminding...49
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Wawancara kepada dr. July Ivone dan dr. Iyus G.Suhandi...56
Lampiran B : Pertanyaan Kuisioner...58
Lampiran C : Sketsa Event...61
Lampiran D : Sketsa Informing...62
Lampiran E : Sketsa Awareness 1...63
Lampiran F : Sketsa Awareness 2...64
Lampiran G : Sketsa Logo...65
Lampiran H : Sketsa Website 1...66
Lampiran I : Sketsa Website 2...67
Lampiran J : Sketsa Leaflet...68
Lampiran K : Sketsa Kalender Reminding...69
DAFTAR ISTILAH
Website : Halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet.
Billboard : Bentuk promosi iklan luar ruangan dengan ukuran besar.
Leaflet : Lembaran kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk
disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau
peristiwa.
Gimmick : Fitur untuk menarik perhatian konsumen.
Event : Kegiatan yang dilakukan untuk memperingati sesuatu.
Pixel : Picture Element/ kumpulan titik-titik berwarna yang berdekatan
sehingga terlihat membentuk sebuah gambar.
Awareness : Bentuk kesadaran yang dimiliki oleh setiap individu untuk selalu
waspada terhadap segala sesuatu yang ada disekitarnya.
Informing : Memberi tahu, Memberi informasi.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jawa Barat terkenal dengan beraneka ragam makanan mulai dari makanan yang
tergolong berat hingga makanan ringan atau camilan. Keaneka ragaman makanan
Kota Bandung tersebut juga memiliki berbagai macam rasa dan berbagai macam cara
mengolah nya contoh nya seperti cimol, keripik singkong asin pedas, seblak, cakue,
dan batagor, yang memiliki rasa gurih dan asin serta dimasak dengan cara digoreng.
Sering kali kita terlena dengan makanan-makanan tersebut, sehingga kita tidak sadar
akan kandungan gizi yang tepat dan baik bagi tubuh kita. Pada saat ini kebanyakan
generasi muda di Bandung sering mengkonsumsi makanan yang mengandung
banyak minyak. Makanan yang dimasak dengan cara digoreng dengan minyak
memang tergolong nikmat, karena semakin banyaknya cita rasa yang didapat dari
makanan tersebut. Minyak atau dapat juga disebut lemak juga memiliki fungsi bagi
tubuh manusia yaitu sebagai pelindung tubuh dari perubahan suhu terutama suhu
rendah, sebagai pelarut beberapa vitamin, sebagai sumber energi, dan masih banyak
fungsi lainya.
Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid ,
yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air.
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh karena tidak membatasi asupan minyak
adalah gangguan pencernaan, rusaknya pembuluh darah, peningkatan kolesterol
dalam darah, dan penyumbatan pembuluh darah.
(http://m.tribunnews.com/kesehatan/2013/04/14/kurangi-makan-gorengan-ini-seabrek-risiko-di-balik-rasa-gurihnya. Diunduh pada hari Sabtu 5 maret 2015. Pukul
00:05)
Saat ini semakin banyak generasi muda yang tidak memperhatikan nilai gizi tetapi
banyak pula generasi muda yang mengidap berbagai penyakit, seperti penyakit
hipertensi, penyakit jantung dan kolesterol tinggi. Salah satu cara untuk
mengurangi timbulnya penyakit-penyakit tersebut adalah dengan mengurangi asupan minyak pada makanan yang dikonsumsi.
Hal ini mendasari penulis untuk membuat perancangan kampanye membatasi asupan
minyak bagi generasi muda di Bandung sebagai topik tugas akhir karena kebiasaan
tidak membatasi asupan minyak dapat mengurangi kualitas hidup para generasi
muda. Hubungan topik tugas akhir yang penulis ambil dengan bidang keilmuan
Desain Komunikasi Visual terdapat pada perancangan sebuah kampanye yang dapat
didesain dengan menarik dan informatif sehingga target mendapatkan informasi
penting untuk mendukung terciptanya generasi muda yang sehat.
1.2 Permasalahan dam Ruang Lingkup
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang muncul dapat
diidentifikasi yaitu: Bagaimana cara membuat generasi muda sadar untuk membatasi
asupan minyak sejak dini? Dilihat dari sudut pandang Desain Komunikasi Visual
permasalahan ini cukup serius karena banyak generasi muda yang kekurangan
informasi dalam bidang kesehatan, khususnya tentang dampak yang ditimbulkan
akibat tidak membatasi asupan minyak.
Ruang lingkup perancangan yang akan dipilih adalah generasi muda berjenis kelamin
pria serta wanita dengan batasan usia sekitar 18-22 tahun karena usia tersebut adalah
usia peralihan menuju dewasa muda yang tadinya mengkonsumsi makanan yang
disediakan di rumah tetapi karena mulai memasuki masa perkuliahan dengan jam
yang tidak tetap maka membuat mereka mengkonsumsi makanan di luar rumah/jajan.
Untuk proyek percontohan dimulai dari Kota Bandung. Sasaran yang dituju baik
yang sudah mengetahui akan permasalahan ini , dan yang tidak mengetahuinya sama
sekali.
1.3 Tujuan Perancangan
Adapun tujuan perancangan kampanye ini adalah untuk memberikan informasi
negatif yang ditimbulkan apabila tidak membatasi asupan minyak. Dengan demikian
diharapkan generasi muda di Kota Bandung dapat meningkatkan kualitas hidup
mereka.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Penulis akan mengumpulkan data kesehatan generasi muda di Kota Bandung yang
berasal dari buku, internet, dan karya tulis. Dalam hal ini Narasumber kompeten
yang akan penulis pilih yaitu dr. July Ivone selaku dokter umum di klinik RSGM
Maranatha Bandung dan dokter Iyus G Suhandi selaku dokter umum di Klinik BP.
Yusuf Bandung.
Dalam proses pengumpulan data, penulis menggunakan teknik pengumpulan sebagai
berikut:
1. Observasi
Penulis melakukan observasi di RS. Immanuel Bandung untuk mengumpulkan data
dan fakta tentang seberapa banyak jumlah generasi muda yang terkena penyakit
akibat tidak membatasi asupan minyak.
2. Wawancara
Melalui wawancara Penulis mengetahui bagaimana generasi muda dapat terkena
penyakit, apa saja yang dapat terjadi akibat tidak membatasi asupan minyak, serta
solusi untuk mencegah terkena penyakit tersebut sejak dini serta informasi yang
dibutuhkan untuk membuat perancangan kampanye membatasi asupan minyak pada
generasi muda di Bandung. Penulis melakukan wawancara terstruktur dengan
narasumber kompeten yang penulis pilih yaitu dokter umum pada klinik RSGM
Maranatha dan klinik BP. Yusuf.
3. Studi pustaka
Penulis mencari referensi dari buku, internet ,arsip, serta informasi lainnya mengenai
4. Kuesioner
Penulis membuat 100 kuesioner dan dibagikan kepada 100 orang responden di Kota
Bandung dengan usia 18-22 tahun untuk mengetahui respon dari orang yang berbeda
terhadap permasalahan kesehatan berupa pembatasan asupan minyak pada generasi
1.5 Skema Perancangan
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Penyakit kardiovaskular saat ini sudah merambah bukan hanya pada orang berusia lanjut tetapi juga pada generasi muda. Penyakit ini disebabkan karena terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak minyak (terlebih lemak jenuh) sehingga mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh-pembuluh darah. Banyak generasi muda saat ini yang memiliki pola hidup yang kurang tertata dengan baik ditambah dengan kurang / tidak adanya pemahaman mengenai pola makan yang baik, dimana yang lebih diutamakan adalah rasa dan bukannya nilai gizi. Kondisi inilah yang memberi inspirasi bagi penulis akan pentingnya membuat sebuah kampanye membatasi asupan minyak pada generasi muda khususnya di Kota Bandung.
Maka dari itu dibualah sebuah kampanye yang memberikan informasi lengkap kepada generasi muda khususnya di kota Bandung agar memiliki kesadaran akan bahaya dari mengkonsumsi makanan berminyak secara berlebihan tanpa adanya paksaan dari pihak lain, lebih memperhatikan nilai gizi dari makanan yang mereka konsumsi, dan dengan demikian dapat membantu mereka untuk lebih memiliki pola konsumsi makan yang baik sehingga diharapkan generasi muda dapat hidup lebih sehat dan menjadi generasi yang produktif.
5.2 Saran
Untuk pengambangan kampanye ini selanjutnya, sebaiknya pemasangan billboard
dapat dipertimbangkan kembali mengingat biaya yang akan dikeluarkan cukup besar,
dan juga website kampanye seharusnya dapat lebih dimanfaatkan dengan maksimal,
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
S. Ketaren. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan, Jakarta :
UI-Press.
Venus. Antar. (2004). Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis dalam
Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
WEBSITE :
(http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-jantung.pdf. diunduh pada hari Selasa 8 Maret 2016. Pukul 15:40)
(http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-28405-13.%20082266310013%20BAB%20V.pdf, diunduh pada hari Selasa 4 Maret 2016.
Pukul16:05)
(sumber : http://library.usu.ac.id/download/ft/tkimia-Netti.pdf. diunduh pada hari
Selasa 16 februari 2016, pukul 20:00)
(sumber: http://journal.uniga.ac.id/index.php/JP/article/view/13, diunduh pada hari
Jumat 19 Februari 2016, pukul 09:37)
(sumber: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42287/4/Chapter%20II.pdf.
diunduh pada hari Senin 15 febuari 2016, pukul 07:32)