• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pendapatan (Remitansi) yang Dikirimkan Tenaga Kerja Indonesia Asal Bali ke Daerah Asal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pendapatan (Remitansi) yang Dikirimkan Tenaga Kerja Indonesia Asal Bali ke Daerah Asal."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Bentuk hubungan internasional antar Negara di dunia selain

pertu-karan barang dan jasa adalah perpindahan faktor produksi, transfer

modal dan beroperasinya perusahaan-perusahan multinasional di

setiap negara (Krugman, 2003:192). Perpindahan faktor produksi

tenaga kerja ke luar negeri salah satunya disebabkan oleh perbedaan

pendapatan yang diterima dengan bekerja di daerah asal

dibanding-kan bekerja di luar negeri. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) memilih

be-kerja di luar negeri untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya

melalui pekerjaan yang lebih baik dan pendapatan yang lebih tinggi di

negara tujuan. Sepanjang tahun 2011, jumlah TKI Indonesia yang

be-kerja ke berbagai negara di luar negeri adalah sebanyak 586.802

orang. Dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia, posisi Bali berada

di urutan ke delapan sebagai Provinsi pengirim TKI terbanyak ke luar

negeri. Menurut data BNP2TKI (2012), jumlah TKI yang berasal dari

Bali adalah 15.066 orang, dengan Negara tujuan terbanyak pada

tahun 2011 adalah Negara Amerika (7.675 orang TKI). Penempatan

TKI asal Bali menurut negara tujuan terbesar di uraikan pada Tabel 1.

Negara

Jumlah TKI

Amerika

7.675

Italia

2.002

Turki

647

Spanyol

612

Maldives

530

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29

30 Oktober 2015

ANALISIS PENDAPATAN (REMITANSI) YANG DIKIRIMKAN TENAGA

KERJA INDONESIA ASAL BALI KE DAERAH ASAL

L.G. Meydianawathi, A.A.K . Ayuningsasi, D. Aprilliana

Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

meydianawathi@unud.ac.id

P-PNL-176

Tabel 1. Data Penempatan TKI Asal Bali

Menurut 5 Negara Tujuan Terbesar Tahun 2011

Sumber: BP2TKI Denpasar, 2012

TKI yang bekerja di luar negeri memberikan pengaruh positif

terhadap daerah asal TKI melalui remitansi yang TKI kirim kepada

keluarganya di daerah asal. Remitansi adalah uang atau barang yang

dikirim TKI kepada keluarganya di daerah asal, sementara TKI masih

berada di negara tujuan bekerja (Sihombing dan Safaruddin, 2007).

Bila dirangkum dari hasil penelitian yang dilakukan Faiqoh (2009),

Aprilia dan Meydianawathi (2013), variabel-variabel yang berpengaruh

terhadap pengriman remitansi ke daerah asal dapat dikategorikan ke

dalam dua variabel utama, yaitu variabel ekonomi dan variabel sosial.

Oleh karena itu peneltian ini bertujuan untuk memberi gambaran

mengenai kondisi remitansi yang dikirimkan TKI asal Bali ke daerah

asalnya yang ditinjau dari sisi variabel ekonomi variabel sosial.

METODE PENELITIAN

Analisis kuantitatif deskriptif

Metode

Provinsi Bali

Remitansi yang dikirim TKI asal Bali ke

daerah asal

Lokasi dan

Objek penelitian

Ukuran Sampel 195 (dengan toleransi 5%)

Teknik

simple random sampling

Sampel Penelitian

Variabel Ekonomi

Variabel ekonomi terdiri dari penerimaan TKI, jumlah konsumsi

keluarga (tanggungan) di daerah asal memiliki pengaruh searah

terhadap besar kecilnya remitansi yang dikirimkan TKI ke daerah

asal. Bila pendapatan meningkat, jumlah anggota keluarga banyak

serta tanggungan yang besar, akan berakibat pada meningkatnya

jumlah remitansi yang dikirim Bila yang terjadi sebaliknya maka

remitansi yang dikirim akan berkurang atau dengan kata lain

sebagian besar dari pendapatan akan dimanfaatkan sendiri oleh TKI.

Variabel Sosial

Deskripsi mengenai variabel sosial dan remitansi yang dikirmkan

TKI asal Bali yang bekerja di Amerika ke daerah asal, diuraikan pada

Gambar 1 berikut.

Jenis Kelamin:

Laki-laki

63,4% dengan

remitansi terbesar Rp 5

10 jt/bln

Perempuan

70% dengan

remitansi terbesar Rp 5

10 jt/bln

Pendidikan:

Sarjana

73,3% dengan

remi-tansi terbesar Rp 5

10 jt/bln

Diploma

62,2% dengan

remi-tansi terbesar Rp 5

10 jt/bln

SMA/SMK

66,7% dengan

remitansi terbesar Rp 5

10 jt/bln

Status Pekerjaan:

Kontrak

65,5%

dengan

remitansi terbesar Rp 5

10 jt/blnl

Pegawai tetap

40% dengan

remitansi terbesar Rp 10

15

jt/bln

Jumlah Anggota

Keluarga/Tanggungan di daerah

Asal:

Tanggungan

terbanyak

(7

orang anggota keluarga) 50%

mengirimkan remitansi Rp 5

10

jt/bln

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sumber: Hasil penelitian, 2014

Gambar 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel Sosial

KESIMPULAN

Terdapat perbedaan jumlah remitansi yang dikirimkan TKI asal Bali

yang bekerja di Amerika Serikat baik dari dilihat dari variabel sosial

(jenis kelamin, pendidikan, status pekerjaan dan jumlah tanggungan)

maupun variabel ekonomi (penerimaan selama bekerja di Amerika

dan kebutuhan keluarga).

DAFTAR PUSTAKA

Aprillia, Dewi., Meydianawathi, Luh Gede. 2013. Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Pengiriman Remitansi TKI Asal Bali di Amerika Serikat.

E-Jurnal EP Unud, Vol 2 No 8 Agustus 2013 (pp. 350-400)

Balai Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

2012. Jumhur: Bali Jadi Pintu Gerbang Penempatan TKI Formal dalam

dialog Khusus Dewata TV, 05 April

2012.

Diunduh

dari

http://Bali/jadi/pintu/gerbang/penempatan/tki/formal.htm

(13/11/2012

Krugman, Paul.R., Maurice Obstfeld. 2003. Ekonomi Internasional Teori

dan Kebijakan, Edisi kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Mohapatra, Sanket., Ratha, Dilip. 2010. Forecasting Migrant

Remittances During The Global Finansial Crisis. In Migration Letter,

7(2): p: 203-213

(2)

ANALISIS PENDAPATAN YANG DIKIRIMKAN

TENAGA KERJA BALI KE DAERAH ASAL

Luh Gede Meydianawathi1), Anak Agung Ketut Ayuningsasi 2), Dewi Aprilliana3)

1,

Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali.

Telpon/Fax: +62361 701810 / +62361 701810, E-mail: meydianawathi@unud.ac.id

2,3

Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali.

Abstrak

Sepanjang Tahun 2011, Indonesia terutama Provinsi Bali sangat banyak mengirimkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk memenuhi tawaran pekerjaan di luar negeri. Provinsi Bali merupakan daerah yang berada di urutan kedelapan dalam jumlah pengiriman tenaga kerjanya ke luar negeri dengan jumlah TKI sebanyak 15.066 orang (BNP2TKI, 2012). Negara yang menjadi tujuan terbanyak TKI asal Bali sepanjang tahun 2011 adalah negara Amerika Serikat dengan total tenaga kerja sebanyak 7.675 orang. Disadari atau tidak, sumbangan para TKI terhadap kehidupan keluarga dan pembangunan ekonomi terutama di daerah asal TKI sangat besar, terutama yang bersumber dari remitansi atau sejumlah pendapatan yang dikirimkan TKI ke daerah asalnya. Besarnya remitansi yang dikirmkan oleh TKI ke daerah asal sangat dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni variabel-variabel ekonomi dan sosial. Untuk menggambarkan hasil penelitian, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Metode ini memberikan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan jumlah remitansi yang dikirimkan TKI asal Bali yang bekerja di Amerika Serikat baik dari dilihat dari variabel sosial (jenis kelamin, pendidikan dan jenis pekerjaan maupun variabel ekonomi (penerimaan selama bekerja dan kebutuhan keluarga).

Kata kunci : remitansi, TKI, variabel sosial, variabel ekonomi

Abstract

Throughout 2011, Indonesia especially Bali Province sending a lot of Indonesian Workers (TKI) to fulfill an overseas job offer. The Province of Bali is in number eight among other provinces in the number labor deliveries to foreign countries, with total approximately at 15.066 of migrant workers/TKI (BNP2TKI, 2012). United State is destination country that chosen most by Balinese TKI in 2011, with total workforce as much as 7.675 TKI. Knowingly or not, the contribution of TKI to family life and economic development especially in the area of their origin are very large, this contribution derived from the remittances or the amount of incomes that are sent by TKI to their home areas. The amount of remittances being sent byTKI to their home area are influenced by two main factors, namely economic variables and social variables. To illustrate the result of the study, the data analysis techniques used in this research is descriptive statistical analysis. By using this method, this research conclude that there are some differences between social variables (gender, education and type of work) as well as economic variables (income for work and family needs), in explaining the amount of remittances that sent by Balinese TKI to their home areas.

Keywords : remittance, migrant workers, social variables, economic variables

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

(3)

Sepanjang tahun 2011, jumlah TKI yang dikirim untuk bekerja ke berbagai negara di luar negeri adalah sebanyak 586.802 orang. Para TKI tersebut berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Provinsi Bali sendiri berada di urutan ke delapan sebagai Provinsi pengirim TKI terbanyak ke luar negeri dibandingkan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Menurut data BNP2TKI (2012), jumlah TKI yang berasal dari Bali adalah 15.066 orang, dengan Negara tujuan terbanyak pada tahun 2011 adalah Negara Amerika yakni sebanyak 7.675 orang TKI. Penempatan TKI asal Bali menurut lima negara tujuan terbesar di uraikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Data Penempatan TKI Asal Bali Menurut 5 Negara Tujuan Terbesar Tahun 2011 No Negara Jumlah

1. 2. 3. 4. 5.

Amerika Italia Turki Spanyol Maldives

7.675 2.002 647 612 530

Sumber : Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Denpasar (2012)

TKI yang bekerja di luar negeri memberikan pengaruh positif terhadap daerah asal TKI melalui remitansi yang TKI kirim kepada keluarganya di daerah asal. Remitansi merupakan uang atau barang yang dikirim oleh TKI kepada keluarganya di daerah asal, sementara TKI masih berada di negara tujuan bekerja. Remitansi merupakan sebagian pendapatan yang dikirim untuk keluarga di daerah asal, sedangkan bagi keluarga TKI remitansi tersebut merupakan pendapatan untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Menurut Ardana, dkk (2011) dan Suryantara (2010), pendapatan TKI memberikan pengaruh positif terhadap besar remitansi yang dikirim ke daerah asal.

Secara umum variabel-variabel yang berpengaruh terhadap besar kecilnya remitansi yang dikirimkan TKI kepada keluarga di daerah asal antara lain: penerimaan TKI selama bekerja, pengeluaran konsumsi, jumlah anggota keluarga dan keberadaan orang tua terhadap pengiriman remitansi ke daerah asal. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Faiqoh (2009) mengemukakan hasil yang berbeda, bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah remitansi adalah jumlah tanggungan, pendidikan terakhir, negara tempat bekerja, jenis pekerjaan, penghasilan, dan pengeluaran selama di luar negeri. Penelitian lanjutan yang dilakukan oleh Aprilia dan Meydianawathi (2013) menjabarkan lima variabel yang berpengaruh terhadap jumlah remitansi yang dikirimkan TKI antara lain: pendapatan, kebutuhan keluarga, konsumsi TKI, nilai tukar kurs dollar Amerika Serikat dan biaya pengiriman remitansi.

Bila dirangkum, variabel-variabel yang berpengaruh terhadap pengriman remitansi ke daerah asal dapat dikategorikan ke dalam dua variabel utama, yaitu variabel ekonomi dan variabel sosial. Beberapa variabel ekonomi seperti penerimaan TKI, jumlah konsumsi/tanggungan di daerah asal memiliki pengaruh searah terhadap besar kecilnya remitansi yang dikirimkan TKI ke daerah asal. Bila pendapatan meningkat, jumlah anggota keluarga banyak serta tanggungan yang besar, akan berakibat pada meningkatnya jumlah remitansi yang dikirim (asumsi Cateris paribus). Bila yang terjadi sebaliknya maka remitansi yang dikirim akan berkurang atau dengan kata lain sebagian besar dari pendapatan akan dimanfaatkan sendiri oleh TKI. Sebaliknya, pengeluaran selama berada di negara tempat bekerja akan memiliki pengaruh negatif (tidak searah) terhadap jumlah remitansi yang dikirim. Selanjutnya variabel sosial seperti tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, status pekerjaan dan jenis kelamin juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap besar kecilnya remitansi yang dikirim TKI ke daerah asal.

(4)

1.2 Tinjauan Tentang Konsep Remitansi

Remitansi mempunyai arti pengiriman uang, cek atau wesel. Istilah remitansi semula dimaksudkan sebagai uang yang dikirimkan ke desa selama pelaku mobilitas tidak berada di desa (Hugo dalam Saefullah, 1994). Kemudian, definisi remitansi diperluas termasuk transfer dan pertukaran uang dan barang, hadiah, sumbangan, pelayanan, serta distribusi keuntungan dan pembayaran komersial (Curson dalam Saefullah, 1994). Menurut Mantra dan Kasai (dalam Saefullah, 1994), remitansi adalah pengiriman uang dan barang dari migran kepada anggota rumah tangga, saudara ataupun masyarakat di daerah asal.

Pengertian remitansi secara umum adalah transfer, baik dalam bentuk cash atau sejenisnya, dari seorang asing kepada sanak keluarga di negara asalnya. IMF mendefinisikannya ke dalam 3 kategori (Sihombing dan Safaruddin, 2007), antara lain sebagai berikut: (1) remitansi pekerja atau transfer dalam bentuk cash atau sejenisnya dari pekerja asing kepada keluarganya di daerah asal; (2) kompensasi terhadap pekerjaan atau pendapatan dalam bentuk cash atau sejenisnya yang dibayarkan kepada individu yang bekeja di satu negara lain di mana keberadaan mereka adalah resmi; (3) transfer uang seorang asing yang merujuk kepada transfer kapital dari aset keuangan yang dibuat orang asing tersebut sebagai perpindahannya dari satu negara ke lainnya dan tinggal lebih dari satu tahun.

Definisi lain mengenai remitansi menurut World Bank dalam Sihombing dan Safaruddin (2007), yaitu pembayaran antar negara dari orang ke orang dengan besaran nilai yang secara relatif kecil, yang dalam prakteknya, transfer uang kiriman tersebut dilakukan oleh para pekerja asing secara berulang kali kepada keluarganya di daerah asal.

1.3 Tinjauan tentang Faktor – faktor yang Mempengaruhi Jumlah Remitansi

Besar kecilnya remitansi yang dikirim kembali ke daerah asal dapat menyumbang pendapatan keluarga. Menurut Curson (1981), terdapat enam tujuan pengiriman remitansi kembali, antara lain: (1) menyokong keluarga, remitansi yang dikirim di samping untuk mencukupi kebutuhan keluarga, juga untuk membantu dan memelihara hubungan dengan keluarga daerah asal; (2) peringatan siklus hidup keluarga, hal ini merupakan suatu kewajiban social para migran untuk membantu atau istilahnya menyumbang, misalnya dalam peringatan kematian, pesta perkawinan, atau kelahiran yang terjadi di daerah asal; (3) membantu migran potensial mengirim uang untuk saudara yang akan bermigrasi; (4) membayar hutang, membantu membayar hutang keluaragnya; (5) sebagai investasi, untuk membeli tanah dan ternak; (6) perencanaan pensiun, dalam hal ini untuk biaya hidup setelah mereka pulang kembali ke daerah asal.

Berdasarkan Theory of Migration oleh Everett S.Lee (dalam Wirawan, 2006), terdapat enam faktor yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan migrasi yang pada akhirnya mempengaruhi jumlah remitansi yang dikirim kembali ke daerah asal, yaitu umur, pendidikan terakhir yang ditamatkan, status pernikahan, jumlah tanggungan, pekerjaan migrant, pendapatan yang diperoleh. Hasil penelitian sebelumnya oleh Ardana, dkk (2007) menemukan bahwa pendapatan TKI, pengeluaran konsumsi TKI, jumlah anggota keluarga dan keberadaaan anggota keluarga adalah faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah remitansi yang dikirim kembali ke daerah asal.

(5)

2. BAHAN DAN METODE 2.1 Desain Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif berbentuk deskriptif yang bertujuan untuk memetakan dan menganalisis perbedaan remitansi yang dikirmkan TKI asal Bali kepada keluarganya yang berada di daerah asal, yang dianalisis melalui dua variabel, yakni variabel ekonomi dan sosial.

2.2 Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Provinsi Bali, mencakup daerah-daerah yang mengirim tenaga kerja ke luar negeri. Dengan merujuk pada data Tabel 1, dimana negara Amerika Serikat adalah negara tujuan terbesar TKI asal Bali, maka penilitian ini akan mengambil studi kasus pada TKI asal Bali yang bekerja di negara Amerika Serikat. Oleh karena itu, yang menjadi objek dari penelitian ini adalah jumlah remitansi yang dikirim kembali ke daerah asal oleh TKI Bali yang bekerja di negara Amerika Serikat

2.3 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

Variabel –variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain seperti dijabarkan pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Operasional

1 Remitansi Sejumlah uang yang dikirmkan TKI asal Bali yang bekerja di Amerika Serikat ke daerah asal dalam satuan Rp/bulan 2 Variabel Ekonomi

a. Pendapatan Adalah penerimaan yang diterima oleh TKI selama bekerja di Amerika Serikat dalam satuan Rp/bulan

b. Jumlah konsumsi/ kebutuhan keluarga

Adalah sejumlah pengeluaran yang digunakan untuk mengkonsumsi kebutuhan sehari-hari oleh keluarga TKI di daerah asal dalam satuan Rp/bulan.

3 Variabel Sosial

a. Jenis kelamin Adalah jenis kelamin responden TKI asal Bali yang bekerja di Amerika Serikat

b. Pendidikan Adalah pendidikan terakhir yang ditamatkan TKI asal Bali yang bekerja di Amerika Serikat

c. Status pekerjaan Adalah status bekerja yang disandang TKI asal Bali selama bekerja di Amerika Serikat. Pada variabel ini status pekerjaan dibedakan menjadi menjadi: (1) pegawai kontrak atau (2) pegawai tetap d. Jumlah anggota keluarga Adalah jumlah anggota keluarga TKI di daerah asal yang dalam

pemenuhan kebutuhan hidupnya masuk dalam tanggungan TKI 2.4 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat kuantitatif dan kualitatif, yang berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh menggunakan instrumen quisioner, sedangkan data sekunder diperoleh melalui beberapa instansi terkait seperti Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Badan Pusat Statistik dan Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia.

2.5 Populasi dan Sampel

(6)

TKI Bali terbanyak. Tahap selanjutnya adalah tahap penentuan sampel individu responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan kategori tenaga kerja asal Bali yang bekerja di Amerika Serikat selama tahun 2013. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut:

n = (1)

Dimana, n = ukuran sampel; N = ukuran populasi; adalah e = batas toleransi kesalahan. Jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 7.675, dengan batas toleransi kesalahan yang digunakan sebesar 5%, sehingga diperoleh ukuran sampel berikut ini.

n = 2 %) 5 ( 7675 1

7675

 = 194,92 (dibulatkan ke atas)

Sehingga jumlah responden TKI asal bali yang bekerja di Amerika yang diwawancarai pada penelitian ini sebanyak 195 orang.

3. HASIL PENELITIAN

3.1 Karakteristik Responden TKI Asal Bali yang Bekerja di AS

Jumlah responden penelitian adalah 195 orang TKI yang bekerja di AS, dengan komposisi 89,7% adalah laki-laki dan 10,3% adalah perempuan. Latar belakang pendidikan terendah yang ditamatkan responden penelitian adalah SMA/SMK (23,1%), pendidikan terbanyak yang ditamatkan adalah Diploma (69,2%) dan tertinggi yang ditamatkan responden adalah Sarjana/S1 (7,7%).

3.2 Karakteristik Responden TKI Asal Bali Menurut Beberapa Variabel Ekonomi

Variabel ekonomi yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel pendapatan dan konsumsi. Pendapatan TKI Bali selama bekerja di AS adalah berkisar antara kurang dari Rp 2 juta sampai lebih dari Rp 14 juta. Sebagian besar responden (70%) memperoleh pendapatan berkisar antara Rp 5-11 juta per bulan. Sementara jumlah pengeluaran/konsumsi keluarga responden yang beradda di daerah asal juga berada pada range yang sama yakni antara Rp 2-14 juta perbulan. Secara lebih rinci data karakteristik responden menurut pendapatan selama bekerja di AS dan jumlah konsumsi keluarga TKI di daerah asal (dalam Rupiah per bulan) dijabarkan pada Gambar 1 dan 2 berikut ini.

Gambar 1. Pendapatan TKI Bali selama bekerja di AS (Rp/bulan)

(7)

3.2 Karakteristik Responden TKI Asal Bali Menurut Beberapa Variabel Sosial

Karakteristik responden menurut jenis kelamin, pendidikan yang ditamatkan, status pekerjaan dan anggota keluarga yang menjadi tanggungan TKI, diuraikan melalui Tabel 2 berikut ini.

Tabel 3. Karakteristik Responden Menurut Variabel Sosial

No Karakteristik Persentase No Karakteristik Persentase 1 Jenis Kelamin 3 Status Pekerjaan

Laki-laki 89,7 persen Pegawai Kontrak 96,9 persen Perempuan 10,3 persen Pegawai Tetap 3,1 persen 2 Pendidikan yang

dita-matkan

4 Jumlah Anggota Keluarga yang Ditanggung

SMA/SMK 23,1 persen 0 - 2 orang 39,0 persen Diploma 69,2 persen 3 - 5 orang 55,4 persen Sarjana 7,7 persen 6 - 8 orang 5,6 persen Sumber: Data penelitian, 2013

4. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Reminatansi TKI Asal Bali yang bekerja di Amerika Serikat

Sebagian atau keseluruhan dari pendapatan yang diterima TKI selama bekerja di AS dikirmkan kepada keluarga mereka di daerah asal TKI. Besarnya remitansi yang dikirimkan cukup beragam dengan nilai terendah adalah Rp 800.000 dan tertinggi mencapai Rp 20.000.000 per bulannya. Secara detail persentase jumlah remitansi yang dikirim TKI dijabarkan pada Gambar 3.

Terdapat beberapa jalur yang digunakan TKI untuk mengirimkan pendapatan (remitansi) mereka kepada keluarga di daerah asal. Jalur terbanyak yang dimanfaatkan adalah operator jasa pengiriman uang (48,7%), jasa bank (32,7%), jasa perorangan (10,6%). Selain jalur-jalur tersebut, sekitar 4,5% TKI menyatakan mengirimkan remitansi dengan cara membawanya sendiri saat waktu libur bekerja. Alasan pemilihan jalur pengiriman tersebut antara lain, karena alasan keamanan, kecepatan waktu pengiriman, kemudahan administrasi, dan kemudahan akses.

4.2 Remitansi TKI Menurut Variabel Ekonomi

Remitansi yang dikirimkan TKI Asal Bali yang bekerja di AS ditentukan oleh beberapa variabel ekonomi. Penelitian ini akan membahas remitansi TKI Bali dari dua sisi variabel ekonomi, yakni pendapatan yang diterima selama bekerja di AS dan jumlah pengeluaran/konsumsi keluarga di daerah asal TKI.

Semakin tinggi pendapatan responden yang diterima selama bekerja di AS, maka semakin besar pula remitansi yang dikirmkan kepada keluarga di daerah asal (dengan asumsi cateris paribus). Hasil olah data menunjukkan seluruh responden (100%) yang berpendapatan tertinggi (> Rp 14 juta) juga mengirimkan remitansi yang sama besar dengan penerimaannya kepada keluarga di daerah asal. Sekitar 65,5% persen responden yang berpendapatan antara Rp 8-11 juta mengirimkan remitansi sekitar Rp 5-8 juta atau mengirimkan lebih sedikit (kecil) dari keseluruhan pendapatan yang diterimanya dalam sebulan.

Selama bekerja di AS, TKI Bali sekaligus juga menjadi tulang punggung bagi keluarga mereka yang berada di daerah asal. Dengan asumsi cateris paribus, semakin besar pengeluaran konsumsi keluarga, maka semakin besar pula remitansi yang akan dikirimkan. Hasil olah data penelitian

(8)

menunjukkan lebih dari 72% responden mengirimkan remitansi lebih besar dari pengeluaran bulanan keluarga di daerah asal. Ini berarti keluarga TKI di daerah asal masih bisa menggunakan selisih antara penerimaan remitansinya dengan pengeluaran konsumsi bulanannya untuk ditabung. Kurang dari 20% responden dengan terpaksa mengirimkan remitansi lebih kecil dari total pengeluaran bulanan keluarga did aerah asal.

4.3 Remitansi TKI Menurut Variabel Sosial

Penelitian ini akan membahas remitansi TKI Bali yang bekerja di As dilihat dari empat variabel sosial, antara lain: jenis kelamin responden, pendidikan yang ditamatkan, status pekerjaan dan jumlah anggota keluarga responden di daerah asal yang menjadi tanggungan responden. Rekapitulasi hasil penelitian terhadap variabel sosial dirangkum pada Tabel 4. berikut ini.

Tabel 4. Persentase Responden Menurut Jumlah Remitansi dan Variabel Sosial Variabel

Remitansi TKI Bali yang Bekerja di AS

Total Rp <2 jt Rp 2-5 jt Rp >5-8 jt Rp >8-11 jt Rp >11-14 jt Rp >14 jt

(persen) (persen) Jenis Kelamin

Laki-laki 1,7 54,9 25,7 12,0 2,9 2,9 100 Perempuan - 45,5 50,0 5,0 - - 100 Pendidikan yang ditamatkan

SMA/SMK 2,2 57,8 24,4 11,1 4,4 - 100 Diploma 0,7 57,0 25,9 11,1 2,2 3,0 100 Sarjana 6,7 57,0 25,9 11,1 2,2 3,0 100 Status Pekerjaan Responden

Pegawai Kontrak 1,6 54,0 28,6 11,6 2,6 1,6 100 Pegawai Tetap - 40,0 20,0 - - 40,0 100 Jumlah Anggota Keluarga

0-2 - 64,5 18,4 14,5 - 2,6 100 3-5 2,8 48,1 33,3 9,3 3,7 2,8 100 6-8 - 36,4 45,5 9,1 9,1 - 100 Sumber: Data penelitian, 2013

Pada Tabel 3 diperoleh informasi bahwa TKI Bali yang berjenis kelamin laki-laki mengirimkan remitansi terbanyak pada kisaran remitansi Rp 2-5 juta (54,9%), sementara remitansi terbanyak yang dikirmkan TKI perempuan kepada keluarga lebih tinggi dari laki-laki yakni berkisar antara Rp >5-8 juta (50,0%). Jumlah maksimal yang bisa dikirimkan oleh TKI perempuan kepada keluarga mereka adalah Rp 11 juta (2,9%) sedangkan TKI laki-laki mampu mengirimkan remitansi mencapai angka lebih besar dari Rp 14 juta dalam sebulan.

Dilihat dari pendidikan terakhir yang ditamatkan responden, dapat dijelaskan bahwa TKI dengan pendidikan terakhir SMA/SMK mampu mengirimkan remitansi maksimal mencapai Rp 14 juta, sedangkan yang manamatkan pendidikan pada perguruan tinggi baik Diploma maupun Sarjana, maksimal bisa mengirimkan remitansi mancapai Rp 20 juta (lebih besar dari Rp 14 juta) dalam sebulan. Sebagian besar TKI dari semua latar belakang pendidikan sebagian besar mengirimkan remitansi berkisar antara Rp 2-5 juta, yakni 57,8% oleh TKI Bali berpendidikan setingkat SMA/SMK, dan masing-masing 57,0% untuk TKI berpendidikan Diploma dan Sarjana (Tabel 3).

(9)

pegawai tetap mampu mengirimkan remitansi hingga lebih dari Rp 14 juta, disusul oleh sekitar 20,0% yang mengirimkan remitansi sekitar Rp >5-8 juta.

Banyaknya jumlah anggota keluarga di daerah asal yang menjadi tanggungan responden juga menjadi penentu besar kecilnya remitansi TKI Bali yang bekerja di AS. Hasil penelitian pada Tabel 4 menunjukkan bahwa jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan TKI Bali berkisar antara 0-8 orang. Sekitar 64,5% responden yang memiliki tanggungan antara 0-2 orang mengirimkan remitansi sebanyak Rp 2-5 juta, 18,4% responden memiliki remitansi berkisar antara Rp >5-8 juta, dan ada sekitar 2,6% responden yang mengirimkan remitansi lebih tinggi dari Rp 14 juta sebulannya. Pada responden yang memiliki tanggungan antara 3-5 orang, sekitar 93,5% yang mengirimkan remitansi kurang dari Rp 11 juta dan sisanya 6,5% yang megirimkan remitansi lebih dari Rp 11 juta dalam sebulan. Responden dengan jumlah tanggungan lebih besar, 6-8 orang, mengirimkan remitansi berkisar antara dua hingga empat belas juta rupiah per bulannya. Persentase tertinggi (45,5%) dari remitansi yang dikirimkan adalah sebanyak Rp 5-8 juta.

KESIMPULAN

Jumlah remitansi yang dikirimkan TKI Bali yang bekerja di AS selama periode penelitian adalah berkisar antara Rp 2 juta sampai Rp >14 juta per bulannya. Perbedaan jumlah remitansi yang dikirimkan TKI asal Bali yang bekerja di Amerika Serikat besarnya ditentukan oleh empat variabel sosial (jenis kelamin, pendidikan, status pekerjaan dan jumlah tanggungan) dan dua variabel ekonomi (penerimaan selama bekerja di Amerika dan kebutuhan keluarga). Semakin besar pendapatan yang diterima TKI selama bekerja di AS maka semakin besar pula proporsi dari pendapatannya tersebut yang dikirmkan kepada keluarganya di daerah asal TKI. Demikian juga dengan pengeluaran keluarga, semakin besar pengeluaran/konsumsi bulanan keluarga yang menjadi tanggungan TKI Bali di daerah asal, maka semakin besar pula proporsi remitansi yang akan dikirimkannya ke daerah asal. Sementara untuk varibel sosial, diperoleh hasil penelitian yang lebih beragam mengenai besarnya remitansi yang dikirimkan responden.

DAFTAR PUSTAKA

Aprillia, Dewi., Meydianawathi, Luh Gede. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengiriman Remitansi TKI Asal Bali di Amerika Serikat. E-Jurnal EP Unud, Vol 2 No 8 Agustus 2013 (pp. 350-400)

Balai Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. 2012. Jumhur: Bali Jadi Pintu Gerbang Penempatan TKI Formal dalam dialog Khusus Dewata TV, 05 April 2012. Diunduh dari http://Bali/jadi/pintu/gerbang/penempatan/tki/formal.htm (13/11/2012

Krugman, Paul.R., Maurice Obstfeld. 2003. Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan, Edisi kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Mohapatra, Sanket., Ratha, Dilip. 2010. Forecasting Migrant Remittances During The Global Finansial Crisis. In Migration Letter, 7(2): p: 203-213

Sihombing, Haery., Mochamad Safaruddin. 2007. Mari Kita Garap Para TKI (Produk dan Layanan Terhadap Pasar TKI dan Remitance dalam Perspektif Potensi. Diunduh dari

Gambar

Tabel 1. Data Penempatan TKI Asal Bali Menurut 5 Negara Tujuan Terbesar Tahun 2011
Tabel 2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel No Variabel
Gambar 1.  Pendapatan TKI Bali selama bekerja di AS (Rp/bulan)
Tabel 3. Karakteristik Responden Menurut Variabel Sosial  No Karakteristik  Persentase  No
+2

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik mampu membaca, memahami, berbicara dan menulis dalam insyâ' muwajjah sesuai tema dalam materi pokok. • Dengan menggunakan 25-30 mufradât baru dan struktur

Lasminda Syafiar drg., M.Kes, selaku Ketua Departemen Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan pembimbing skripsi yang

Varietas VMC 76-16 dan PS 881 lebih toleran terhadap cekaman genangan dibandingkan varietas yang lainnya dilihat dari parameter tinggi tanaman, berat kering akar,

Sebab Islam nusantara adalah Islam yang secara substansi sebagaimana yang ada di Arab (di mana al-Qur’an dan Nabi yang diberi al-Qur’an diutus di sana) yang

Berdasarkan data yang diperoleh pada penelitian maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa

Ruang terbuka kampus UB berupa lapangan rektorat masih kurang dapat mengakomodasi kenyamanan pengguna ruang terbuka kampus, baik dari aspek privasi, interaksi, persepsi,

Oleh karena itu, tulisan ini ingin menegaskan kembali beberapa hal yang sudah ada dalam tata tulis STT GKE yakni batas tepi, tata letak judul bab, sub judul dan anak

Hasil Ekstraksi dan Kandungan Fenolik Total Hasil ekstraksi; pada penelitian ini ekstrak daun manggis diperoleh dengan menggunakan pelarut air, metanol, etanol, aseton