GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NoMoR 6! reuunzors
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
Menimbang bahwa
untuk
melaksanakan ketentuan Pasal 15 PeraturanDaerah Istimewa Daerah Istimewa Yograkarta Nomor I Tahun 2018 tentang
KelembagaanPemerintah
Daerah Daerah Istimewa Yoryakarta,perlu menetapkal
Peraturan Gubernur tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, T\rgas, Fungsi, dan Tata Kery'a Dinas Kesehatan;Mengingat
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950
tentangPembentukan Daerah Istimewa Jogialarta
(Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 1950 Nomor
3), sebagaimanatelah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang
perubahan Undang-Undang Nomor 3jo. Nomor
19Tahun
1950tentang Pembentukan Daerah Istimewa
Jogiakarta(l,embaran
NegaraRepublik Indonesia Tahun
1955Nomor 43, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 827);Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2Ol2
tentangKeistimewaan Daerah Istimewa Yoryakarta (Lembaran
1.
2.
3.
4
Negara
Republik
IndonesiaTahun 2012 Nomor
170,Tambahan l,embaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5339);Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4
tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara
RepublikIndonesia Tahun 2Ol4 Nomor 244,
Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor
5587), sebagaimanatelah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan KeduaAtas
Undang-Undang Nomor23 Tahun
2014tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahankmbaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);Peraturan Pemerintah Nomor 31
Tahun
1950 tentangBerlakunya
Undang-UndangNomor 2 Tahun
1950tentang
Pembentukan Provinsi JawaTimur,
Undang- Undang Nomor3 Tahun
1950tentang
Pembentukan Daerah IstimewaYoryakarta,
Undang-Undang Nomor 10Tahun
1950tentang
Pembentukan Provinsi Jawa Tengah,dan
Undang-Undang Nomor 11Tahun
1950tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat
(BeritaNegara Republik Indonesia
Tahun
1950 Nomor 58);Peraturan Daerah Istimewa Daerah
IstimewaYoryakarta Nomor 1 Tahun 2018
tentangKelembagaan
Pemerintah Daerah Daerah
IstimewaYograkarta (Lembaran Daerah Daerah
IstimewaYogralarta Tahun 2018 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Daerah Daerah lstimewa Yoryakarta Nomor 7);MEMUTUSI(AN:
PERATURAN GUBERNUR TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS, FUNGSI, DAN
TATA KERJA DINAS KESEHATAN.5
6
Menetapkan
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal
I
Dalam Peraturan Gubernur
ini
yang dimaksud dengan:l. Daerah Istimewa Yoryakarta yang
selanjutnyadisingkat Dry adalah daerah provinsi
yangmempunyai keistimewaan dalam
penyelenggaraanurusan pemerintahan dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia.2. Pemerintah Daerah DIY yang selanjutnya
disebutPemerintah Daerah adalah Gubernur
DaerahIstimewa Yograkarta
dan
perangkatdaerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.3. Gubernur Dry yang selanjutnya disebut
Gubernuradalah
Kepala Daerah DIY yang karena jabatannya juga berkedudukan sebagai wakil Pemerintah.4.
Kabupaten/Kota adalah Kabupaten
Bantul,Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon
Progo, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogzakarta.5.
Dinas adalah Dinas Kesehatan DIY.6. Kepala Satuan Organisasi adalah Kepala
Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksi, dan KepalaUnit
Pelaksana Teknis.BAB II
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Kesatu Kedudukan
Pasal 2
(1)
Dinas berkedudukandi
bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.(2) Dinas
sebagaimanadimaksud
padaayat (l)
dipimpin oleh Kepale Dinas.: I
Bagian Kedua Susunan Organisasi
Pasal 3
(1)
Susunanorgalisasi
Dinas, terdiri atas:a.
Kepala Dinas;b.
S ekretariat, terdiri atas:1.
Subbagian Program;2.
Subbagian Keuangan; dan3.
Subbagian Umum.c. Bidang
Pencegahandan
Pengendalian Penyakit,terdiri
atas:l.
Seksi Pencegahan Penyakit; dan2.
Seksi Pengendalian Penyakit.d.
Bidang Pelayanan Kesehatan,terdiri
atas:l. Seksi Kesehatan Dasar, Rujukan,
dan Kesehataa Khusus; dan2. Seksi Mutu dan Akreditasi
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer,Rujukan,
dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain.e.
Bidang Kesehatan Masyarakat,terdiri
atas:1.
Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi; dan2. Seksi Promosi
Kesehatandan
PenyehatanLingkungan.
f.
Bidang Sumber Daya Kesehatan,terdiri
atas:1. Seksi Standardisasi Tenaga dan
SaranaKesehatan; dan
2.
Seksi Farmasi, Makanan, Minuman, dan Alat Kesehatan.g. unit
pelaksana telmis; danh. jabatan
fungsional.12) Bagan susunan organisasi Dinas
sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiranyang merupakan bagran tidak terpisahkan
dariPeraturan Gubernur ini.
BAB ]II
TUGAS DAN FUNGSI
Bagran Kesatu Dinas
Pasal 4
Dinas mempunyai tugas membantu
Gubernur melaksanakaa urusan pemerintahan bidang kesehatan.Pasal 5
Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Dinas mempunyai fungsi:a.
penyusunan programke{a
Dinas;b.
perumusan kebr-fakan teknis bidang kesehatan;a. penyelenggaraan pencegahan dan
pengendalian penyakit;b.
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar,rujukan, dan
kesehatankhusus, mutu dan akreditasi
fasilitaspelayanan
kesehatanprimer, rujukan, dan
fasilitas pelayanan kesehatan lain;c.
penyelenggaraankesehatanmasyarakat;d.
pengelolaan sumber daya kesehatan;e.
pengemban gan upaya kesehatarl tradisional;f. pemberian fasilitasi penyelenggaraan
urusankesehatan Kabupaten/Kota;
g.
pemberdayaan sumber dayadan mitra
ke4'aurusan
kesehatan;
h. pelaksanaan koordinasi, pemantauan,
evaluasi,pembinaan, dan
pengawasanurusan
pemerintahanbidang kesehatan yang menjadi
kewenangan Kabupaten/Kota;c.
pelaksanaan kegiatan kesekretariatan;d.
pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan;e. pemantauan, evaluasi, dan pen,,usunan
laporan pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan;f.
penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas; danpelaksanaan tugas
lain
yang diberikan oleh Gubemur sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.Bagian Kedua Sekretariat
Pasal 6
(1)
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)huruf b
berkedudukandi
bawahdan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.(2) Sekretariat
sebagaimanadimaksud pada ayat
(1)dipimpin oleh Sekretaris.
Pasal 7
(l) Sekretariat
sebagaimanadimaksud dalam Pasal
6 mempunyaitugas
menyelenggarakan kesekretariatan Dinas.(2) Untuk
melaksanakantugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi:a.
penJrusunan program kerja Sekretariat;b. perumusan kebijalan telcris
bidang kesekretariatan;c.
pen3rusunan program Dinas;d.
pengelolaan keuangan Dinas;e.
penyelenggaraankepegawaianDinas;f.
penyelenggaraan kerumahtanggaan, pengelolaan barang, kepustakaan, kearsipan kehumasan, dan ketatalaksanaan Dinas ;C.
pelaksanaan program administrasi perkantoran;h. pelaksanaan program sarana dan
prasa-ranaaparatur;
i. pengelolaan data dan pengembangan
sistem informasi;j. pengoordinasian pengelolaan penelitian
bidang kesehatan;k. pemantauan dan evaluasi program
serta penyusunan laporan kinerl'a Dinas;pelaksanaan fasilitasi perumusan kebijalan
teknis bidang kesehatan;pelaksanaan
fasilitasi
pelaksanakoordinasi
dan pengembangan kerja sama teknis;pelaksanaan penghitungan
pembiayaankesehatan;
pelaksanaan program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kineq'a
dan
pelaporan keuangan;pelaksanaan dekonsentrasi dan
tugas pembantuan;pemantauan, evaluasi,
dan
penyusunan laporan program Sekretariat; danpelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.
Pasal 8
(1) Subbagian Program
sebagaimanadimaksud
dalam Pasal3 ayat (l) huruf b angka I berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.(21
Subbagian Program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian.Pasal 9
(l) Subbagian Program
sebagaimanadimaksud
daiam Pasal8
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program, pemantauan, evaluasi,dan
pelaporan, serta pengelolaan data informasi.(21 Untuk
melaksanakantugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Program mempunyai fungsi:a.
penyusunan program kerja Subbagian Program;b.
penyusunanrencana
program Dinas;c. penyiapan bahan kebijakan teknis
bidangkesehatan;
d.
penyiapan bahan dan pelaksanaan keq'a sama di bidang kesehatan;I
m
n
o
p
q
r
e. pengelolaan data, pengembangan
sisteminformasi, dan pelayanan informasi
bidang kesehatan;f.
penyajian data dan informasi kesehatan;g. pelaksanaan koordinasi penelitian
bidangkesehatan;
h.
penyelenggaraan pemantauandal
pengendalian program bidang kesehatan ;i.
pelaksanaanevaluasi dan penyusunan
laporan kinerja Dinas;j.
pemantauan, evaluasi,dan
penyusunan laporan program Subbagian Program; dank.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.Pasal 1O
(1)
Subbagian Keuangan sebagaimanadimaksud
dalam Pasal3 ayat
(1)huruf b
angka2 berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.(21 Subbagian Keuangan
sebagaimanadimaksud
pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian.Pasal 11
(1)
Subbagian Keuangan sebagaimanadimaksud
dalam Pasall0
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan Dinas.(2) Untuk
melaksanakantugas
sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Subbagian Keuangan
mempunyai fungsi:a.
penyusunan programke{a
Subbagian Keuangan;b.
pengelolaan keuangan Dinas;c.
penyusunan rencana anggaran Dinas;d.
pelaksanaan akuntansi keuangan Dinas;e.
pelaksanaan verifikasi anggaran Dinas;f. penyusunan pertanggungiawaban
keuangan Dinas;g.
pengelolaanperbendaharaanDinas;pelaksanaan program
peningkatan pengembargan sistem pelaporan capai.rn kinerja dan keuangan;pemantauan, evaluasi,
dan
peny,usunan laporan program Subbagian Keuangan; danpelaksanaan tugas lain yang diberikan
olehatasan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.
Pasal 12
(1)
Subbagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal3 ayat
(1)huruf b angka 3
berkedudukandi
bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.(21
SubbagianUmum
sebagaimanadimaksud pada
ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian.Pasal 13
(l)
Subbagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 mempunyai tugas menyelenggarakan kepegawaian, kerumahtanggaan, pengelolaan barang, kepustakaan, kearsipan, kehumasan, dan ketatalaksanaan Dinas.(2) Untuk
melaksanakantugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagran Umum mempunyai fungsi:a.
penyusunan program keq'a Subbagian Umum;b.
pengelolaan data kepegawaian Dinas;c.
penyiapan bahan mutasi pegawai Dinas;d.
penyiapan kesejahteraan pegawai Dinas;e.
penyiapan bahan pembinaan pegawai Dinas;f.
penyelenggaraErnkerumahtanggaanDinas;g.
pengelolaan barang Dinas;h.
penyelenggaraankehumasan Dinas;i.
penyelenggaraankepustakaanDinas;j.
pengelolaan kearsipan Dinas;k.
penyiapan bahan ketatalaksanaan Dinas;1. pelaksanaan program pelayanan
administrasi perkantoran;m. pelaksanaan program sarana dan
prasaranaaparatur;
h
1
J
n.
pengelolaan pemeliharaan jaringan informasi;o.
pemantauan, evaluasi,dan
penyusunan laporan program Subbagian Umum; danp. pelaksanaal tugas lain yang diberikan
olehatasan sesuai tugas dan fungsi Dinas.
Bagian Ketiga
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pasal 14
(1) Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)huruf
cberkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas.(21 Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit sebagaimana dimal<sudpada ayat (1) dipimpin
oleh Kepala Bidang.Pasal 15
(1) Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakitsebaga
imana dimaksud dalam Pasal 14
mempunyaitugas melaksanakan
pencegahandan
pengendalianpenyakit untuk meningkatkan
persentasekeberhasilan pencegahan
dan penyakit menular
dan tidak menular.(21 Untuk
melaksanakantugas
sebagaimana dimaksudpada ayat
(1),Bidang
Pencegahandan
Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi:a. penyusunan program kerja Bidang
Pencegahan darr Pengendalian Penyakit;b. penyiapan bahan rumusan kebijakan
teknis bidang pencegahan dan pengendalian penyakit;c. pengoordinasian penyusunan
pedomanpelaksanaan pengendalian penyakit
menular langsung, pengendalian penyakittular
vektor dan zoonosis, pengendalianpenyakit tidak
menularserta
pengendalian masalah kesehatanjiwa
dand
e
f
Napza, surveilans, imunisasi,
penanggulangan kejadianluar
biasa penyakit;pengoordinasian penyusunan
pedomanpelaksanaan pengelolaan data dan
informasi bidang pencegahan dan pengendalian penyakit;pengoordinasian pelaksanaan
bimbingan
teknispengendalian penyakit menular
langsung,pengendalian penyakit
tular
vektor dan zoonosis,surveilans, imunisasi,
penanggulangan kejadianluar
biasa penyakit, pengendalian penyakittidak menular serta
pengendalianmasalah
kesehatanjiwa
dan Napza;pengoordinasian pelaksanaan
bimbingan
teknis pengelolaan data dan informasi;pengoordinasian
pelaksanaan pemantauan
danevaluasi pengendalian penyakit
menular langsung, pengendalian penyakittular
vektor dan z,oonosis, surveilans,imunisasi,
penanggulangankejadian luar biasa penyakit,
pengendalianpenyakit tidak menular serta
pengendalianmasalah kesehatan jiwa dan Napza,
serta pengelolaan data dan informasi;pengoordinasian penyusunan
laporanpelaksanaan pengendalian penyakit
menular langsung, pengendalian penyakittular
vektor dan zoonosis, surveilans,imunisasi,
penanggulangankejadian luar biasa penyakit,
pengendalianpenyakit tidak menular serta
pengendalianmasalah kesehatan jiwa dan Napza
serta pengelolaan data dan informasipelaksanaan dekonsentrasi dan
tugaspembantuan;
pemantauan, evaluasi,
dan
penyusunan laporanprogram Bidang
Pencegahandan
Pengendalian Penyakit; danpelaksanaan tugas lain yang diberikan
olehatasan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.
h
J
k
Pasal 16
(1) Seksi
PencegahanPenyakit
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)huruf
c angka 1 berkedudukandi bawah dan
bertanggungjawab kepada
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.(2) Seksi
PencegahanPenyakit
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Seksi.Pasal 17
(1) Seksi
PencegahanPenyakit
sebagaimana dimaksuddalam Pasal 16 mempunyai tugas
melaksanakan pencegahan penyakit.(2) Untuk
melaksanakantugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pencegahan Penyakit mempunyai fungsi:a. penyusunan program kerja Seksi
Pencegahan Penyakit;b.
penyiapan fasilitasi kebijakanteknis
pencegahan penyakit;c. pembinaan pelaksanaan surveilans,
imunisasi, penanggulangankejadian luar biasa
penyakit,pengelolaan data dan informasi,
sertapencegahan penyakit;
d. penyelenggaraan surveilans,
imunisasi, penanggulangankejadian luar biasa
penyakit,pengelolaan data dan informasi,
serta pencegahan penyakit;e. pemantauan, evaluasi surveilans,
imunisasi, penanggulangankejadian luar biasa
penyakit,pengelolaan data dan informasi,
serta pencegahan penyakit;f. penyusunan laporan pelaksanaan
surveilans,imunisasi,
penanggulangankejadian luar
biasapenyakit,
pengelolaandata dan informasi,
serta pencegahanpenyalit;
g.
pemantauan, evaluasi,dan penyusunal
laporan program Seksi Pencegahan Penyakit; danpelaksanaan tugas lain yang diberikan
olehatasan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.
Pasal 18
(1) Seksi
Pengendalian Penyakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal3
ayat(l) huruf c
angka 2 berkedudukandi bawah dan
bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.(2\ Seksi
PengendalianPenyakit
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Seksi.Pasal 19
(1)
Seksi Pengendalian Penyakit sebagaimana dimaksuddalam Pasal 18 mempunyai tugas
melaksanakan pengendalian penyakit.(21 Untuk
melaksanakantugas
sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Seksi Pengendalian
Penyakit mempunyai fungsi:a. penyusunan
program keq'a Seksi Pengendalian Penyakit;b. penyiapan fasilitasi kebijakan
teknispengendalian penyakit;
c. pembinaan pengendalian penyakit
menular,penyakit tidak menular, dan
pengendalian masalah kesehatanjiwa
dan Napza;d. pengoordinasian pelaksanaan
pengendalianpenyakit menular, penyakit tidak
menular,pengendalian masalah kesehatan
jiwa
dan Napza;e. pemantauan, evaluasi pengendalian
penyakitmenular, penyakit tidak menular,
danpengendalian masalah kesehatan jiwa,
dan Napza;f. penyusunan laporan
pelaksanaan pengendalianpenyakit menular, penyakit tidak menular,
danpengendalian masalah kesehatan jiwa,
dan Napza;h
pemantauan, evaluasi,
dan
penyusunan laporan program Seksi Pengendalian Penyakit; danpelaksanaan tugas lain yang diberikan
olehatasan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.
Bagran Keempat
Bidang Pelayanan Kesehatan
Pasal 20
(1) Bidang
Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat(l) hurufd
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.(2) Bidang
Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Bidang.Pasal 21
(1)
Bidang Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 20 mempunyai tugas
melaksanal<an pelayanan kesehatanuntuk meningkatkal
persentase pelayanan kesehatan primer,rujukan,
dan kesehatan lainnya sesuai standar pelayanan.(21 Untuk
melaksanakantugas
sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Bidang Pelayanan
Kesehatan mempunyai fungsi:a. penyusunan program Bidang
PelayananKesehatan;
b. penyiapan bahan rumusan kebrjakan
teknis bidang pelayanan kesehatan ;c. pelaksanaan koordinasi pelayanan
kesehatandasar, rujukan, dan kesehatan khusus, mutu
dan akreditasi fasilitas pelayanan
kesehatanprimer, rujukan, dan fasilitas
pelayanan kesehatan lain;d. pelaksanaan bimbingan dan
pengendalianpelayanan kesehatan dasar, rujukan,
dan kesehatankhusus, mutu,
dan akreditasi fasilitas hpelayanar kesehatan primer, rujukan,
danfasilitas pelayanan kesehatan lain;
pelaksanaan fasilitasi pelayanan
kesehatan dasar,rujukan, dan kesehatal khusus, mutu
dan akreditasi fasilitas pelayanan
kesehatanprimer, rujukan, dan fasilitas
pelayanankesehatan lain;
pelaksanaan dekonsentrasi dan
tugaspembantuan;
pemantauan, evaluasi,
dan
penyusunan laporan prograrn Bidang Pelayanan Kesehatan; danpelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.PaseJ22
(1) Seksi Kesehatan Dasar, Rujukan, dan
KesehatanKhusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat
(l)
huruf d angka I berkedudukan di bawah
dan bertanggungjawab
kepada KepaLaBidang
Pelayanan Kesehatan.(21 Seksi Kesehatan Dasar, Rujukan, dan
KesehatanKhusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Seksi.
Pasal 23
(1) Seksi Kesehatan Dasar, Rujukan, dan
KesehatanKhusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal
22mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan kesehatan dasar,rujukan,
dan kesehatan khusus.(21 Untuk
melaksanakantugas
sebagaimana dimaksud padaayat
(1), Seksi Kesehatan Dasar,Rujukan,
dan Kesehatan Khusus mempunyai fungsi:a. penyusunzrn program ke{a Seksi
KesehatanDasar Rujukan dan Kesehatan Khusus;
b.
penyiapanfasilitasi kebljakan teknis
kesehatan dasarrujukan
dan kesehatan khusus;e
f.
h
c.
pelaksanaankoordinasi dan
pengawasan dalampenerapan upaya pelayanan kesehatan
dasar,rujukan,
dan kesehatan khusus;d.
pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar,rujukan
dan kesehatan khusus;e.
pengelolaan sistemrujukan;
f. pelaksanaan fasilitasi
penyelenggaraan sistem penanggulangan kegawatdaruratan terpadu;g. pelaksanan bimbingan dan
pengendalianpelayanan kesehatan dasar, rujukan,
dankesehatan khusus;
h.
pemantauan, evaluasi,dan
penyusunan laporan prograrnSeksi
KesehatanDasar, Rujukan,
dan Kesehatan Khusus; dani. pelaksanaan tugas lain yang diberikan
olehatasan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.
Pasal 24
(l) Seksi Mutu dan Akreditasi Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer,Rujukan, dan Fasilitas
KesehatanLain
sebagaimanadimalsud dalam
Pasal3 ayat (l)
huruf d
angJ<a2 berkedudukan di bawah
dan bertanggungjawab
kepada KepalaBidang
Pelayanan Kesehatan.(21 Seksi Mutu dan Akreditasi Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer,Rujukan, dan
Fasilitas KesehatanLain
sebagaimanadimaksud pada ayat (1)
dipimpin oleh Kepala Seksi.Pasal 25
(1) Seksi Mutu dan Akreditasi Fasilitas
pelayananKesehatan Primer,
Rujukan, dan
Fasilitas KesehatanLain sebagaimana dimaksud dalam pasal
24mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan mutudan akreditasi fasilitas
pelayanan kesehatan primer,rujukan dan fasilitas kesehatan lain
(kesehatantradisional, haji, matra, indra, bencana, gigi,
dan mulut).(2\ Untuk
melaksanakantugas
sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Seksi Mutu dan Akreditasi
Fasilitas Pelayanan KesehatanPrimer, Rujukan, dan
Fasilitas Kesehatan Lain mempunyai fungsi:a.
penyusunan program SeksiMutu dan
AkreditasiFasilitas
Pelayanan KesehataaPrimer,
Rujukan, dan Fasilitas Kesehatan Lain;b.
penyiapanfasilitasi
kebijakan telceis pengelolaanmutu dan akreditasi fasilitas
pelayanankesehatan primer, rujukan, dan
fasilitas kesehatan lain;c.
pelaksanaankoordinasi dan
pengawasan dalam penerap€rnupaya mutu dan akreditasi
fasilitaspelayanan kesehatan primer, rujukan,
dan fasilitas pelayanan kesehataa lain;d.
pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraanmutu
danakreditasi fasilitas
pelayanan kesehatan primer,rujukan,
dan fasilitas pelayanan kesehatan lain;e.
pelaksanaanbimbingan dan
pengendalianmutu
dal akreditasi fasilitas pelayanan
kesehatanprimer, rujukan, dan fasilitas
pelayanankesehatan lain;
f.
pemantauan, evaluasi,dan
penyusunan laporanprogram Seksi Mutu dan Akreditasi
FasilitasPelayanan Kesehatan Primer, Rujukan,
dan Fasiiitas Kesehatan la.in; danC. pelaksanaan tugas lain yang diberikan
olehatasan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.
Bagian Kelima
Bidang Kesehatan Masyarakat
Pasal 26
(1)
Bidang Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)huruf
e berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.(21
Bidang Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Bidang.Pasp.l27
(1)
Bidang Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksuddalam
Pasal26
mempunyaitugas
menyelenggarakankesehatan masyarakat untuk
meningkatkan persentase anal<bawah lima tahun sehat dan
desa sehat mandiri.(21 Untuk
melaksanakantugas
sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Bidang Kesehatan
Masyarakat mempunyai fungsi:a.
penyusun€rnprogram ke{a Bidang
Kesehatan Masyarakat;b. penyiapan bahan rumusan kebijakan
teknis bidang kesehatan masyarakat;c. pengoordinasian penyiapan bahan
perumusankebijakan teknis kesehatan masyarakat;
d. pembuatan perencanaan serta
penyusunanrencana kerja bidang kesehatan masyarakat;
e.
perumusan kebijakanteknis di
bidang kesehatan masyaralat;f. perumusan kebijakan teknis,
pedomanpelalsanaan
pelayanan kesehatankeluarga
dangizi,
promosikesehatan,
kesehatan lingkungan, kesehatan keqia, dan ola.l. raga;g. pembinaan pelaksanaan pelayanan
kesehatan keluargadan
gizi, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, dan olah raga;h. pelaksanaan koordinasi dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatankeluarga dan gzi,
promosikesehatan, kesehatan lingkungan,
kesehatan keda, dan olah rega;i. pelaksanaan bimbingan dan
pengendalian pelayanan kesehatan keluargadan
gtz;i, promosikesehatan, kesehatan lingkungan,
kesehatan keg'a, dan olah raga;j. pelaksanaan fasilitasi pelayanan
kesehatankeluarga
dan gSzi, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, dan olah raga;k. pelaksanaan dekonsentrasi dan
tugas pembantuan;1.
pemantauan, evaluasi,dan
penyusunan laporan program Bidang Kesehatan Masyarakat; danm. pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.Pasal 28
(1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
sebagaimanadimaksud dalam
Pasal3 ayat (1) huruf e angka
1berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.(2) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Seksi.Pasal 29
(1) Seksi Kesehatan Keluarga dan ei2i 56fagaimsla
dimaksud dalam pasal 2g mempunyai
tugasmelaksanakan
pengelolaankesehatan keluarga
danCizi.
(21 Untuk
melaksanakantugas
sebagaimana dimaksudpada ayat (l), Seksi
KesehatanKeluarga dan
Gizi mempunyai fungsi:a. penyusunzrn program kerja Seksi
Kesehatan Keluarga dan Giai;penyiapan
fasilitasi
kebijakan teloeis pengelolaan kesehatan keluarga dan gSzi;pelaksanaan fasilitasi pelayanan
kesehatankeluarga dan gszi;
pelaksanaan bimbingan dan
pengendalian pelayanan kesehatan keluarga dan gSzi;pelaksanaan koordinasi pelayanan
kesehatarr keluarga darl gszr;pemantauan, evaluasi,
dan
penyusunan laporan program Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi; danpelaksanaan tugas lain yang diberikan
olehatasan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.
Pasal 30
(1)
Seksi Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)huruf
eangka 2 berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.(21
Seksi Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan sebagaimanadimaksud pada ayat (l) dipimpin
oleh Kepala Seksi.Pasal 31
(1)
Seksi Promosi Kesehatandan
Penyehatan Lingkungan sebagaimanadimalsud dalam
Pasal30
mempunyaitugas melaksanakan promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan, kesehatanke{a,
dan olah raga.(21 Untuk
melaksanakantugas
sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Seksi Promosi Kesehatan
dan Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi:a. penyusunan program Seksi Promosi
Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan;b. penyiapan fasilitasi kebijakan teknis
promosi kesehatan dan penyehatan lingkungan;c.
pengembanganmetode dan teknik
komunikasiserta informasi untuk meningkatlan kualitas
b
c
d
e
f.
c
c
promosi kesehatan dalam kemitraan,
dalam pembangunan kesehatan;pelaksanaan fasilitasi promosi
kesehatan,kemitraan, penerapan upaya
kesehatanlingkungan, kesehatan
ke{a,
dan olah raga;pelaksanaan bimbingan dan
pengendalian,kampanye kesehatan dan
penyebarluasaninformasi mengenai program kesehatan,
polahidup bersih dan sehat kepada
masyarakat,instansi pemerintah, dan swasta
sertapelaksanaan bimbingal teknis
kesehatanlingkungan, kesehatan keq'a, dan olah raga;
pelaksanaan koordinasi dalam upaya peningkatan promosi kesehatan
dan
penggerakan masyarakatdalam pencapaian perilaku hidup bersih
dansehat, kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja, dan olah ragalintas
Kabupaten/Kota;pelaksanaan koordinasi pembilaan lintas program dan lintas sektor dalam
kesehatanlingkungan, kesehatan
ke{a,
dan olah raga;pelaksanaan
pemetaan
pencema-ran lingkunganyang berpotensi mengganggu
kesehatanlingkungan dan kesehatan kerja;
pelaksanaan pemantauan kesehatan lingkungan pasca bencana;
pelaksanaan monitoring dan evaluasi
dan penyusunan laporan program promosi kesehatan,kemitraan, kesehatan lingkungan,
kesehatanke{a,
dan olah raga;pema.ntauan,
evaluasi,
dan penyusunan laporanprogram Seksi Promosi Kesehatan
dan Penyehatan Lingkungan; danpelaksanaan tugas lain yang diberikan
olehatasan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.
d
e
f.
h.
J
k.
Bagian Keenam
Bidang Sumber Daya Kesehatan
Pasal 32
(1) Bidang Sumber Daya Kesehatan
sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf f
berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawabkepada Kepala Dinas.
(21 Bidang Sumber Daya Kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Bidang.Pasal 33
(1) Bidang Sumber Daya Kesehatan
sebagaimanadimaksud dalam Pasal 32 mempunyai
tugasmelaksalakan
pengelolaansumber daya
kesehatanuntuk meningkatkan
persentasefasilitas
pelayanankesehatan yang memenuhi standar sarana
danprasar.rna serta persentase kefarmasian dan makanan sesuai standar.
(21 Untuk
melaksanakantugas
sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Bidang Sumber Daya
Kesehatanmempunyai fungsi:
a.
penyusunan programke{a
Bidang Sumber Daya Kesehatan;b. penyiapan bahan rumusan kebijakan
teknisbidang sumber daya kesehatan;
c.
pengkoordinasianpenyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis sumber daya kesehatan;d. pembuatan perencanaan serta
penyusunanrencana di bidang sumber daya kesehatan;
e. perumusan kebijakan teknis
standardisasitenaga, sarana, dan jaminan kesehatan,
serta farmasi, makanan, minuman, dan alat kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;f. perumusan kebijakan teknis,
pedomanpelaksanaan
staldardisasi tenaga, sarana,
danjaminan kesehatan, serta farmasi,
makanan,minuman, dan alat
kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;pembinaan pelaksanaan standardisasi
tenaga,sarana, dan jaminan
kesehatan,serta
farmasi,makanan, minuman, dan alat
kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;pelaksanaan koordinasi dalam
pelaksanaanstandardisasi tenaga, sarana, dan jaminan
kesehatan, serta farmasi, makanal,
minuman,dan alat kesehatan sesuai ketentuan
yang berlaku;pelaksanaan bimbingan dan
pengendalianstandardisasi tenaga, sarana dan jaminan
kesehatan, serta farmasi, makanan,
minuman,dan alat kesehatan sesuai ketentuan
yangberlaku;
pelaksanaan fasilitasi standardisasi
tenaga,sarana dan jaminan kesehatan serta
farmasi,makanan, minuman, dan alat
kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku ;pelaksanaan dekonsentrasi dan
tugas pembantuan;pemantauan, evaluasi,
dan
penyusunan laporan program Bidang Sumber Daya Kesehatan; danpelaksanaan tugas lain yang diberikan
olehatasan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.
Pasal 34
(1) Seksi Standardisasi
Tenagadan Sarana
Kesehatan sebagaimanadimalsud
dalam Pasal 3 ayat (1)huruf f
angka 1 berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan.(2) Seksi Standardisasi
Tenagadan Sarana
Kesehatan sebagaimanadimaksud pada ayat (l) dipimpin
oleh Kepala Seksi.6
h
1
J
k
m
Pasal 35
(1) Seksi Standardisasi
Tenagadan Sarana
Kesehatan sebagaimanadimaksud dalam
Pasal34
mempunyai tugas melaksanakan standardisasi tenagadan
sarana kesehatan.12) Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Standardisasi Tenagadan
Sarana Kesehatan mempunyai fungsi:a. penyusunan program kerja Seksi
Standardisasi Tenaga dan Sarana Kesehatan;b. penyiapan fasilitasi kebijakan
teknisstandardisasi tenaga dan sarana kesehatan;
c.
pelaksanaan dan koordinasi penerapan registrasi, Iisensi, sertilikasi tenaga kesehatan;d. pelaksanaan dan koordinasi
pengawasan, pengendalian,serta
pembinaanpendidikan
dan pelatihan bidang kesehatan;e. penyelenggaraan fasilitasi
pelalsanaan standardisasi tenaga dan sarana kesehatan sertaprofesi tenaga kesehatan,
pendidikanberkelanjutan, dan pengembangan
jabatan fungsional;f. pelaksanaan koordinasi, pemantauan,
danevaluasi standardisasi tenaga dan
saranakesehatan serta jaminan kesehatan
sesuai ketentuan yang berlaku;g. pelaksanaan kajian teknis peitzinan
saranakesehatan,
sarana produksi dan distribusi
alatkesehatan dan perbekalan kesehatan
rumah tangga sesuai ketentuan yang berlaku;h.
pemantauan, evaluasi,dan
penyusunan laporan program Seksi Standardisasi Tenagadan
Sarana Kesehatan; dani. pelaksanaan tugas lain yang diberikan
olehatasan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.
Pasal 36
(1) Seksi Farmasi, Makanan, Minuman, dan
Alat Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal3
ayat(1) huruf f angka 2 berkedudukan di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Sumber Daya Kesehatan.(21 Seksi Farmasi, Makanan, Minuman, dan
AlatKesehatan
sebagaimanadimaksud pada ayat
(1)dipimpin oleh Kepala Seksi.
Pasal 37
(1) Seksi Farmasi, Makanan, Minuman, dan
Alat Kesehatan sebagaimanadimaksud dalam Pasal
36mempunyai tugas melaksanakan
pengendalian sediaanfarmasi (obat, bahan obat, obat
tradisonal,dan kosmetika), makanan, minuman, dan
alatkesehatal
serta pelayanan kefarmasian.(21 Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Farmasi, Makanan, Minuman, dan Alat Kesehatan mempunyai fungsi:a. penyusunan program ke{a Seksi
Farmasi,Makanan, Minuman, dan Alat Kesehatan;
b. penyiapan fasilitasi kebljakan teloris
farmasi,makanan, minuman, dan alat kesehatan;
c. penyiapan bahan perumusan kebijakan
teknisdalam
pengendalian sediaanfarmasi,
makanan,minumal, alat kesehatan, dan
perbekalankesehatan rumah tangga, serta
pelayanankefarmasian skala provinsi;
d.
penyusunan pedoman teknisuntuk
pengendaliansediaan farmasi, makanan, minuman,
alatkesehatan, dan perbekalan kesehatan
rumahtangga, serta pelayanal kefarmasian
skala provinsi;e.
penyelenggaraan fasilitas pelaksaan pengendaliansediaan farmasi, makanan, minuman,
alatkesehatan, dan perbekalan kesehatan
rumahtangga, serta pelayanan kefarmasian
skala provinsi;pembinaan, bimbingan teknis, dan
pengelolaansedian farmasi, malanan, minuman,
alatkesehatan, dan perbekalan kesehatan
rumahtangga, serta pelayanan kef,armasian
skala provinsi;pemantauan, evaluasi,
dan
penyusunan laporanpengendalian sediaan farmasi,
makanan,minuman, alat kesehatan dan
perbekalankesehatan rumah tangga, serta
pelayanankefarmasian skala provinsi;
pemantauan, evaluasi,
dan
penyusunan laporan program Seksi Farmasi, Makanan, Minuman, dan Alat Kesehatan; danpelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.Pasal 38
(l) Pada Dinas dapat dibentuk unit pelaksana
teknisuntuk melaksanakan sebagian kegiatan
teknisoperasional dan/atau kegiatan teknis
penunjangtertentu.
(21
Ketentuan lebihlanjut
mengenai pembentukan, tugas,fungsi, susunan organisasi, dan tata kery'a unit
pelaksana teknisdiatur
dengan Peraturan Gubernur.f.
g
h
I
BAB IV
UNIT PELAKSANA TEKNIS
BAB V
JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 39
(1) Jabatan fungsional ditetapkan
berdasarkan keahliandan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai
denganprosedur ketentuan yang berlaku.
(21
Jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat(1) mempunyai dan melaksanakan tugas
sesuaidengan keahlian dan kebutuhan.
(3)
Jabatan fungsional sebagaimala dimaksud pada ayat (1)terdiri
atas sejumlah tenaga fungsional yangdiatur
dan ditetapkan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.(41 Jumlah jabatan fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditentukan
berdasarkankebutuhan
dan bebanke{a.
(5) Jenis, jenjang, dan pembinaan jabatan
fungsionalsebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai
pembentukanjabatan
fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat(1)
diatur
dengan Peraturan Gubernur.BAB Vi TATA KERJA
Pasal 40
Setiap Kepala Satuan Organisasi dalam
melaksanakan tugasnyawajib
menerapkanprinsip
koordinasi, integrasi,dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan
masing-masingmaupun antar instansi di lingkungan
Pemerintah Daerah dan instansilain di luar
Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing.Pasal 42
(1)
Setiap KepalaSatuan
Organisasi bertanggung jawabmemimpin, mengoordinasikan, dan
memberikanbimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahannya.(21
Setiap Kepa1a Satuan Organisasiwajib mengikuti
danmematuhi petunjuk
serta bertanggungjawab
kepada atasannya.Pasal 43
(1) Setiap Kepala Satuan Organisasi
berkewajiban menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya secara berkala dan tepat waktu kepada atasannya.(21 Setiap laporan yang diterima oleh Kepala
SatuanOrganisasi dari bawahan wajib diolah
dandipergunakan sebagai bahan untuk
penyusunanlaporan
lebih lanjut
danuntuk
memberikanpetunjuk
kepada bawahan.
(3)
Setiap laporan yang disampaikan oleh Kepala SatuanOrganisasi ditembuskan kepada instansi lain
yangsecara fungsional mempunyai hubungan kerja.
Pasal 41
(1) Setiap Kepala Satuan Organisasi wajib
mengawasibawahannya dan mengambil langkah yang diperlukan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan apabilate{adi
penyimpangan.(21 Setiap Kepala Satuan Organisasi
sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dalam
melaksanakan tugasdan pemberian bimbingan kepada
bawahan berkewaj iban melakukan rapat berkala.BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 44
Pada saat selesainya penataan perangkat
daerahberdasarkan Peraturan Gubernur ini maka
PeraturanGubernur
Daerah IstimewaYoryakarta
Nomor57
Tahun 2015 tentang Rincian Tugasdan
Fungsi Dinas Kesehatan(Berita
Daerah Daerah Istimewa Yograkarta.Tahun
2015 Nomor 59), dicabut dan dinyatakantidak
berlaku.Pasal 45
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada
tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkanpengundangan Peraturan Gubemur ini
denganpenempatannya
dalam Berita Daerah Daerah
IstimewaYogakarta.
Ditetapkan di Yog,akarta
pada
tanggat 5 0[1\BE 2$\t
i,
1,\ \::.r GUBERNUR
ISTIMEWA YOGYAKARTA,
$
),trtv; NGKU BUWONO X
Diundangkan di Yoryakarta pada
tanssal 5 0[108t8 U\t
SEKRETARIS DAERAH
D ISTIME A YOG AKARTA, rrtl ,t
'(',
IDA
t\
SAPTADI
!+
BERITA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2OII
NOMOR 69LAMPIRAN
PERATURAN GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR
69
TAHUN1\$
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS KESEHATAN
TA AKAR UBERNUR
MEWAYOGY G
STI
GKU BUWONO X
KOPALA DINAS
SOKRIJ'l ARIAT
.IABATAN FIJNGSIONAI,
SU E}BAC'}IA N PROCRAM
SUT}BAOI,AN KE1,,ANGAN
SUBBAGIAN (,MIJM
BIDANC PENCEGAHAN DAN PIINCENDALIAN PENYAKIT
RIDANC PEI,\YANN N KDSE]JATAN
BIDANC IiF]SEHATAN MASYARAKAl'
BIDANO SI.,IMBER DAYA KI]SOIIATAN
UPI
SE]{SI PENCEGATIAN PENYAruT
SEKSI S'TANDARDISASI TENACA DAN SARANA
KESI:IIATAN SEKS]
KESEHATAN DASAR, RI'f,,,UKAN. DAN KESEHATA
NHUSUS
SEKS] KESEHA'IhN KELUAII(jA DAN GIZI
SOXSI PENCENDALIAN PXNYA KIT
SEKSI FARMAST, MAKANAN.
MINUMAN- DAN AtAT
Kf,S EttATAN SEKSI
PROMOSI KESEHATAN DAN PENYEIIATAN UNGKUNGAN SEKSI
MUTU DAN A(RI'DITASI FASILITAS PEIAYANAN
KDSEIIATAN PRIMER, RUJIJKAN. DAN FASII,ITAS
PDI"AYANAN KSSEHATAN I.AIN
,a'