• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA. berumpuni. Tanaman pertaniani kuno inii.berasal dari duai benua yaitu Asia dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "II. TINJAUAN PUSTAKA. berumpuni. Tanaman pertaniani kuno inii.berasal dari duai benua yaitu Asia dan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

6 II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Botani Tanaman Padi

Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanamani pangan berupa rumput berumpuni. Tanaman pertaniani kuno inii.berasal dari duai benua yaitu Asia dan Afrikai Barat tropisi dan sub tropis. Sejarah, menunjukkani bahwai penanamani padii dii Zhejiangi (cina) sudahi.dimulai padai 3000. tahuni SM. Fosili butir padii dan gabahi ditemukani dii Hastinapur Uttar Pradesh.India sekitari 100-800 SM (Purwono dan Purnamawati, 2007).

Tanamani padii (Oryza sativa L.) merupakani tanaman semusim yangi mempunyai kemampuani beradaptasii pada berbagaii.kondisii lingkungan.

Menurut Makarim (2009), struktur luar tanaman padii.dii.kelompokkan menjadii dua bagiani yaitui bagiani vegetatif dan bagian generatif. Strukturi vegetatifi terdirii atasi akar, batangi dan daunii.sedangkanii strukturii generatifi padii adalahiii.bungai dan buahi yangi disebutii denganii gabahii. Tanaman inii termasuk golongan jenis Graminae atau rumput-rumputani. Menurut USDA (2018) klasifikasi tanaman padi secara lengkap sebagagai berikut:

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta Superdivision : Spermatophyta Division : Magnoliophyta Class : Liliopsida Subclass : Commelinidae

Ordo : Cyperales

Family : Gramineae

(2)

7

Genus : Oryza

Species : Oryza sativa L.

Gambar 1. Morfologi Tanaman Padi (Ellya, 2016)

Genus Oryza sp. sendiri terdiri tidak kurang.dari 25 spesies yang tersebar di daerah tropik dan sub tropik. Padi (Oryza sativa L.) merupakani.spesies yangi paling banyak dibudidayakan dii duniai karena memilikii nilaiii ekonomis tinggiii sertai kandungani gizii yang dibutuhkan oleh tubuh khususnya karbohidrat (Utama, 2015). Padi (Oryza sativa L.) adalah.salah satu sumber karbohidrat yang dapat dikonsumsii oleh sebagian besar penduduk dii dunia, karena padi termasuk.dalam jenis tanaman bahan pangan yang.memilik kandungan gizii yang tinggi. Bahani pangan inii.mengandung 8 g protein dan 73 g karbohidrati dalam setiap 100 g. Oleh karena itu menjadikan kebutuhan beras setiap tahun semakin bertambah dengan beriringnya laju pertumbuhan.penduduk yang semakin meningkat. Produksi beras mengalami penurunan, sedangkan permintaan.konsumsi beras meningkat (Ellya, 2016).

Peningkatan produktivitas memerlukan.dukungan inovasi teknologi seperti peningkatan indek panen, varietas unggul, penggunaan benih bermutu dan berlabel,

(3)

8 pengendalian OPT, pengelolaan hara, pengaturan populasi tanam, melalui.perbaikan sistem tanam (Lakitan, 2003).

2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Padi

Padi dapat tumbuh dii daerah yang temperaturnya mulaii sedang sampaii tinggi dengan intensitas cahaya mataharii yang panjang. Suhu rata-rata yang sesuaii untuk tanaman padi berkisar antara 68C - 100C. Suhui adalahi syarati utamai yangi perlui diperhatikani dalam budidayai tanamanii padii karenai suhu rendahi pada pertumbuhani tanaman.padii akani memperlambat perkecambahani benihi dani menundai proses.transplantingi atau pemindahani ke lapangani (Rosmawati, 2008).

Tanaman padi membutuhkan curah.hujan yang baik, yaitu dengan rata-rata 200 mm/bulan. Curahi hujani yang baiki akani memberikani dampak yang baik bagiii pengairan, sehinggai genangani air yang diperlukani.tanaman padiii sawah dapati tercukupiii dani tanamani dapat tumbuhi baiki padai fase vegetatifi dani generatif. Suhui yangi baikii untuki pertumbuhani.tanamani padiii yaitu 33Ci ke atas, sedangkani diii Indonesia pengaruhi suhuii tidak terlalu terasa karenai suhunyai hampir stabili sepanjangi tahun. Salah satu pengaruh suhu.terhadap tanaman padii yaitu kehampaani.pada bijii (Hasanah, 2007).

2.3 Varietas Padi 2.3.1 Padi Inpago 10

Padii gogoi yaitu tanamani padi.yang ditanam pada lahan kering. Syarati utama untuki tanaman padi adalah kondisii tanah dan iklimi , untuk faktor iklim yaitu dengan curah hujan 600-1200mm selama fase pertumbuhan.

(4)

9 Perbedaan pagi gogo dengan vaerietas.padi lainnya yaitu tanaman padi gogo mampu bertahan pada lahan kekeringan, jumlah anakan maksimum dan jumlah anakan produktif lebih sedikit dibandingkan dengan varietas.padi yang lain, luasi permukaani daun lebihi sempit, umuri untuki berbunga lebihi lambati, persentase gabahi tak berisi lebihi tinggii dan jumlahi boboti brangkasan lebihi rendahi. Umur tanaman ± 115 hari setelah semai , tinggi tanaman 104 cm.dengan potensi hasil 7,3 ton/ha(Rezkiyanti, 2000).

2.3.2 Padi Inpari 30

Padi Inpari 30 cocok ditanam pada sawah dataran rendah 400mdpl terutama pada cekungan luapan sungai atau daerah yang rawan banjir. Padi inpari 30 memiliki tinggi tanaman 101 cm dan umur tanaman 111 hari dan potensi panen sekitar 9,6 ton/ ha selain itu memiliki keunggulan sebagai padi kapal selam yaitu bisa hidup terendam air selama 15 air non stop tanapa.adanya pembusukan. Inpari 30 termasuk.bagus pertumbuhanya dengan.tanam satu-satu (Suprihatno, 2010).

Padi inpari 30 memiliki rentan pada penyakit blast yang disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae Cav. Padi inpari 30 memiliki.batang yang.lebih kaku dan daun lebih lemas dibandingkan dengan padi ciherang, memiliki postur tanaman.yang tinggi (BBPADI, 2015).

2.3.3 Padi Ciherang

Padii ciherangi termasuk kelompok padii sawah yang sangat cocoki ditanam pada lahani dataran rendahi dengan ketinggiani 500mdpl dan dapat ditanami pada musimi kemarau maupun penghujan. Padi ciherang.merupakan hasil dari

(5)

10 persilangan.antara varitas padi IR64 dengan varietas lainya, oleh karena.itu sebagian sifat pada padi varietas IR64.dimiliki oleh ciherang (BBPADI, 2015).

Padi ciherang rentan terhadap penyakit blast yang disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae Cav. Batang pada tanaman ciherang berbentuk.tegak dan

berwarna , dengan tinggi tanaman 107-115 cm dan umur tanaman 116-125.hari memiliki.hasil panen sekitar 5-8,5 ton/ha (Shakouri, 2012).

2.3.4 Padi IR64

Vaeritas padi IR64 merupakan padi sawah yang sering dibudayakan , varietas ini memiliki.umur tanam 110-120 hari dan.memiliki potensi hasil panen yang tinggi mencapai 2,5-3,5 ton per hektar. IR64 salah satu varietas padi sawah yang yang hemat dalam mengonsumsi air, yaitu.mengonsumsi air kisaran 15,93l/tanaman (BPTP,2010).

Batangnya berbentuk tegak , permukaan daun.kasar dan rentan pada penyakit blast yang disebabkan oleh jamur.Pyricularia oryzae Cav. Agak tahan terhadap penyakit hawar.daun dan tahan virus kerdil rumput (BBPADI, 2015).

2.4 Pupuk Hayati

Menurut Simanungkalit (2006), pupuk hayatiii merupakani inokulan berbahanii aktif organisme hidup yangi berfungsi.untukii menambat hara tertentui dalam tanahii bagii tanaman. Pupuk berbasis mikroba digolongkan ke dalam pupuk hayati karena.merupakan suatu inokulan berbahan.aktif organisme hidup yang berfungsii untuk menambat hara tertentu dalam.tanah bagii tanaman, pupuk hayatii merupakan mikroba yang diberikan kedalamii tanah yang berfungsii meningkatkan pengambilan harai oleh.tanaman darii dalami.tanah atau udara (Hamastuti, 2012).

(6)

11 Menurut Pan et al., (2000), hormon yang dihasilkan oleh bakterii tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman baik .secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh secarai langsung dengan cara meningkatkani pertumbuhani tanaman, dan .sebagai.fasilitator dalam penyerapan beberapa unsur hara darii lingkungan. Sedangkan secara tidak langsung melaluii mekanisme pengahambatan organisme patogen padai tanaman.oleh fitohormon yang dihasilkan.

Menurut Prasetyo (2017) mikroorganismei antagonisi sebagaii agensiai hayati berpotensi tinggii dalami.menghambat serangani.patogeni dani mampui beradaptasii sertai berkolonisasii padai perakarani tanaman. Pengendalian secara preventif sangati penting dilakukan sehingga dapat mengurangii resiko.terjadinya serangan hama dan.penyakit yang dapati menurunkan hasil produksi tanaman.

Pengendaliani hayatii menggunakan. agensia. hayatii.dengan aplikasii secarai berkala pemakaiannyai dapat. menekan pertumbuhan dan perkembangan pathogen..untuk. jangka waktu yang. relatif.i panjang tanpa.

menimbulkan.i.pencemarani lingkungani (Achmad, 2009). Perlakuan agens.hayatii mampu menurunkan persentase keparahan penyakit (Kusumawati & Istiqomah, 2020).

2.5 Agen Hayati Cytophaga sp

Cytophaga merupakan sel yang berbentuk batangi pendek sampai setengah panjang. Dapat bergeraki (motil) dengan cara meluncur. Semua jenis bakterii ini dapat mendekomposisii makromolekul seperti polisakarida termasuk selulosa, kitin, amilum dani pectin. Habitat bakteri inii berada pada tanah dan air. Klasifikasii Cytophaga sp :

(7)

12 Kingdom : Eubacteria

Ordo : Cytophagales Famili : Cytophagaceae Genus : Cytophaga Spesies : Cytophaga sp

Gambar 2. Bakteri Cytophaga sp (Reichenbach, 2006)

Bakterii ini dapat mendegradasii selulosa dengan cara meluncur diii permukaan materiali yang mengandung serati selulosa. Organisme inii menghasilkan membrane sel yang mengandung endoglucanase dan periplasmici endoglucanase yang berfungsii untuk mendegradasi selulosa. Walaupun bakterii inii dapat mencerna selulosa tetapii bakteri inii tidak dapat.menghasilkan enzimi selulase, enzim inii hanya melekat dii sel amplopi dan bersatu dengani lendir yang dikeluarkani selamai pergerakan. Karena.sifatnya.yang bisa mendegradasi.selulosa biasanyai bakterii ini.digunakan untuk industrii sebagai pupuki kompos. (Strohlt dan Taittt, 2008).

(8)

13 2.6 Jamur Pyricularia oryzae Cav.

Jamur patogeni Pyricularia oryzae Cav mampu menyerangi tanaman padii padai berbagaii stadiai pertumbuhan dari benihi sampaii fasei pertumbuhani malaii (generatif)i. Pada tanamani stadiumi.vegetatif biasanya.patogeni menginfeksi bagiani daun, disebuti blast dauni (leaf blast). Pada stadiumi generatifi selaini menginfeksii daun jugai menginfeksii.leher malaiiidisebut.blasti leher (neck blast).

(Santoso dan Anggiani, 2008).

Infeksi penyakit blast pada daun padi menyebabkan gejalai bercak berbentukii belah ketupat dengan duai ujungnya agaki meruncing. Gejala awali berupai bercak kecili berwarna hijaui gelap keabu-abuan. Bercak.cepat melebar.pada varietas rentan, khususnya bila cuaca lembap dan hangat (Sobrizal, 2007). Pada bagiani.tengah bercaki berwarna putihi keabu-abuani dengan tepii berwarna cokelati tua. Jikai beberapai bercak.dauni tumbuh meluas.dani menyatu makai daun-daun padii yang terinfeksi menjadii kering dan tanaman matii.

Gambar 3. Gejala infeksi jamur Pyricularia oryzae Cav. (Sobrizal, 2007)

Pada fase generatif, terutamai pada saat pengisian bijii, sering ditemukan gejala penyakiti blast padai leher malaii. Malai padi yang terinfeksi parah oleh penyakit blast.menimbulkan gejala busuk kering pada leher malai. Gejala penyakit

(9)

14 blast pada.leher malai berwarna.cokelat kehitaman gosong. Pada kondisii penularan yang parahi, leher malaii menjadii busuk, keringi, dan mudah patah, aliran fotosintesis ke buliri terhambati. Apabilai.malaii.terinfeksii pada stadia masak susu maka bulir padii banyaki yang hampa (Yulianto, 2014).

Penyakiti blast leher malaii padai varietas.rentan padai kondisii lingkungani yangii mendukung, varietas padiii yangi terinfeksii parahi dengani.tingkat intensitasi yang tinggii, dapati menyebabkani tanamani puso. Penyebaran.sporai blast dapat.i terjadii melaluiiiangin, benihi, sisa gabah, jeramii tanaman sakit, sisai.tanaman padii diii lapangan, dan tanaman inang lainnya, terutamai darii golongani.graminae atau rerumputani (Nasution dan Usyati 2015).

Referensi

Dokumen terkait

Efek Indonesia Variabel Current Ratio, Quick Ratio, Working Capital to Total Asset, Debt to equity Ratio, Profit Margin Hasil penelitian Current Ratio, Quick Ratio,

Hipotesis penelitian ini adalah: “ Melalui layanan penguasaan konten dapat meningkatkan kemampuan bahasa menggunakan metode bercerita pada siswa kelas III SDN 03 Soco

Form pembeliaan berguna untuk menginput bahan baku yang akan dibeli pada supplier, dilakukan oleh pemilik Toko Roti

Pengolahan daging ikan lele adalah salah satu upaya untuk mengubah image masyarakat terhadap ikan lele yaitu dengan mengolahnya menjadi rolade dengan penambahan

Dikarenakan nilai signifikansi lebih kecil dari α (0,05), maka H 0 ditolak dan H 1 diterima yang artinya secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan

Informasi positif dan negatif yang diterima oleh atlet mempunyai dampak terbesar dibandingkan endorser lainnya pada sikap konsumen atas merk.. Hasil selanjutnya menunjukkan

Single index model dapat memberikan informasi kepada investor terkait jenis saham yang menjadi penyusun portofolio, proporsi dana masing-masing saham pembentuk

Konsentrasi 100 ppm dan 300 ppm merupakan perlakuan yang mampu menekan pertumbuhan tanaman paling baik dibandingkan dengan kontrol maupun perlakuan lain pada minggu