• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDALIAN UNTUK STRATEGI YANG BERBEDA. Strategi Perusahaan Strategi Unit Usaha Gaya Manajemen Puncak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGENDALIAN UNTUK STRATEGI YANG BERBEDA. Strategi Perusahaan Strategi Unit Usaha Gaya Manajemen Puncak"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENGENDALIAN UNTUK STRATEGI YANG BERBEDA

· Strategi Perusahaan

· Strategi Unit Usaha

· Gaya Manajemen Puncak

(3)

Strategi Perusahaan

· Konsep Strategi Perusahaan

· Implikasi Struktur Organisasi

· Implikasi dari Pengendalian Manajemen

Konsep Strategi Perusahaan

· Industri Tunggal, perusahaan beroperasi dalam satu jalur bisnis (usaha)  Exxon bergerak pada industri perminyakan

· Diversifikasi yang berhubungan, perusahaan beroperasi pada kategori ini dalam berbagai industri dan unit-unit bisnis

mendapat manfaat dari perangkat umum dari kompetensi inti  P&G perusahaan diversifikasi terkait

· Kategori bisnis yang tak berhubungan, perusahaan beroperasi dalam bisnis yang tidak berhubungan satu sama lain; hubungan antara unit usaha semata-mata bersifat finansial  Textron

(4)

Implikasi Struktur Organisasi

· Strategi perusahaan adalah rangkaian kesatuan dengan strategi ‘industri tunggal’ pada ujung yang satu dan

diversifikasi yang tak berhubungan ‘pada ujung yang lain’

· Strategi perusahaan yang berbeda menyatakan secara tidak langsung struktur perbedaan organisasi yang berbeda dan perbedaan pengendalian

· Tujuan industri tunggal perusahaan cenderung secara fugsional terorganisir.

· Manajer senior bertanggung jawab atas perkembangan keseluruhan strategi perusahaan untuk bersaing dari industri yang dipilihnya

(5)

. Pada tujuan industri tunggal dari strategi perusahaan, para manajer senior cenderung sangat ekstrim terbiasa dengan

industri dimana perusahaan bersaing dan banyak dari mereka cenderung mempunyai keahlian dalam riset dan pengembangan, manufakturing dan pemasaran

· Tidak semua perusahaan industri tunggal secara fungsional terorganisir

(6)

Implikasi dari Pengendalian Manajemen

· Bagaimanapun baiknya setiap organisasi meluruskan strukturnya dengan strategi pilihannya, tidak dapat melaksanakan strateginya secara efektif tanpa konsistensi sistem pengendalian manajemen

· Struktur organisasi menentukan hubungan pelaporan, tanggung jawab dan wewenang dari manajer-manajer yang berbeda

memerlukan sistem pengendalian manajemen yang tepat untuk berfungsi secara efektif

· Strategi perusahaan yang berbeda menyatakan perbedaan-

perbedaan dalam konteks desain sistem pengendalian manajemen 1. Seiring dengan perusahaan menjadi lebih diversifikasi, para

manajer kantor pusat mungkin tidak mempunyai pengetahuan yang signifikan tentang atau pengalaman dalam bidang aktivitas- aktivitas berbagai unit usaha perusahaan

2. Perusahaan-perusahaan industri tunggal dan diversifikasi yang berhubungan memiliki kompetensi inti perusahaan yang luas dimana strategi dari unit usaha yang paling banyak didasarkan

(7)

· Tendensi spesifik dalam desain sistem pengendalian yang sesuai dengan variasi dalam strategi perusahaan

o Perencanaan Strategik o Pembuatan Anggaran o Harga Transfer

o Kompensasi Insentif - Penggunaan Formula

- Ukuran-ukuran Keuntungan

(8)

Strategi Unit Usaha

· Konsep Strategi Unit Usaha

· Misi

· Keunggulan Bersaing

Konsep Strategi Unit Usaha

1 Misi (“apa tujuan keseluruhannya?”)

2. Keunggulan Bersaing (“bagaimana unit usaha harus bersaing dalam industri untuk mencapai misinya?”)

(9)

Misi

· Tipikal Unit Usaha:

1. Membangun: menunjukkan peningkatan pangsa pasar

meskipun atas biaya pendapatan jangka pendek dan arus kas

 peralatan listrik tangan Black and Decker, telekomunikasi PT Telkom

2. Mempertahankan: menyesuaikan atau mengadaptasi kepada proteksi pangsa pasar unit usaha dan posisi bersaing 

komputer mainframe IBM

3. Memanen: untuk memaksimumkan pendapatan jangka pendek dan arus kas meskipun atas biaya pangsa pasar  produk tembakau American Branch dan bola ringan dari General Electric

4. Melepas: mengindikasikan keputusan untuk menarik dari perdagangan apakah melalui likuidasi perlahan atau

penjualan sekaligus

(10)

· Garis pemikiran untuk mengembangkan misi pengendalian:

1. Misi unit usaha mempengaruhi ketidakpastian bahwa manajer umum menghadapi trade off jangka panjang, jangka pendek yang mereka buat

2. Sistem pengendalian manajemen dapat secara sistematis bervariasi untuk memotivasi manajer mengatasi secara

efektif ketidakpastian dan membuat trade off jangka pendek, jangka panjang yang memadai

3. Misi yang berbeda sering memerlukan perbedaan sistematis sistem pengendalian manajemen

(11)

· Misi dan Ketidakpastian

1. Strategi membangun secara khas dilaksanakan pada tahap pertumbuhan siklus kehidupan produk, sedangkan strategi memanen secara khas dilaksanakan pada tahapan

matang/menurun dari siklus kehidupan produk 2. Tujuan dari unit usaha membangun adalah untuk

meningkatkan pangsa pasar dan meletakkan unit usaha dalam konflik yang lebih besar dengan para pesaingnya daripada yang dilakukan strategi memanen

3. Pada sisi input dan output, para manajer membangun

cenderung mengalami ketergantungan yang lebih besar atas individual eksternal dan organisasi

4. Karena unit usaha membangun sering terjadi pada industri- industri baru dan sedang berjalan, maka manajer

membangun kemungkinan mempunyai pengalaman yang lebih sedikit dalam industri mereka (lihat Tampilan 12-3)

(12)

· Misi dan Rentang Waktu

1. Pemilihan strategi membangun mempunyai implikasi trade off bagi keuntuingan jangka pendek, sedangkan strategi memanen mempunyai implikasi trade off bagi keuntungan jangka panjang

2. Keputusan yang dibuat oleh unit manajer membangun membuat hari ini mungkin tidak memberikan keuntungan sampai beberapa periode di hari depan, sedangkan strategi memanen berkonsentrasi dalam memaksimumkan

keuntungan jangka pendek

(13)

· Perencanaan Strategik

- Proses perencanaan strategi sangat penting ketika keadaan lingkungan tidak pasti

- Manajemen perlu memikirkan bagaimana mengatasi

ketidakpastian dan memerlukan pandangan yang lebih jauh dari perencanaan daripada yang dimungkinkan dalam

anggaran tahunan

- Dalam menyaring investor dan mengalokasikan sumber daya sistemnya mungkin lebih bersifat kuantitatif dan finansial bagi unit-unit memanen, karena unit bisnis memanen

beroperasi di dalam industri yang matang dan tidak

menawarkan kemungkinan-kemungkinan investasi baru yang luar biasa

(14)

- Unit-unit memanen cenderung mengalami lingkungan yang stabil dan analisis arus kas yang dapat didiskontokan

- Unit membangun diposisikan pada tahap pertumbuhan dari siklus kehidupan produk

- Karena kantor pusat menginginkan mengambil keuntungan dari kesempatan pasar yang tumbuh, maka manajer senior mungkin menetapkan tingkat diskonto yang relatif rendah

(15)

· Penganggaran

- Implikasi dari mendesain sistem anggaran adalah mendukung berbagai misi

- Aspek-aspek kalkulasi dari analisis varian yang

membandingkan hasil sebenarnya dengan anggaran

mengidentifikasikan varian-varian yang apakah memuaskan atau tidak memuaskan

- Hubungan antara varian yang memuaskan dengan yang tidak memuaskan disatu pihak dan performa memuaskan di pihak lain tergantung kepada konteks strategi dari unit usaha yang dievaluasi (lihat Tampilan 12-4)

(16)

· Sistem Kompensasi Insentif

1. Apa seharusnya ukuran pembayaran bonus insentif relatif kepada dasar gaji General Manager? Haruskah pembayaran bonus insentif tersebut mempunyai batas atas?

2. Apa yang mengukur performa (keuntungan, EVA, volume penjualan, pangsa pasar, pengembangan produk) harus digunakan ketika memutuskan imbalan bonus insentif General Mnager? Jika kelipatan pengukuran performa

dipergunakan, bagaimana seharusnya mereka diberi bobot?

3. Berapa banyak kepercayaan yang diberikan kepada penilaian objektif dalam memutuskan jumlah bonus?

4. Berapa sering (setengah tahun, tahunan, dua tahunan dan

seterusnya) imbalan insentif diberikan? (lihat Tampilan 12-5)

(17)

Keunggulan Bersaing

· Cara generik untuk bersaing dan mengembangkan keunggulan bersaing:

1. Biaya rendah, yaitu kepemimpinan biaya dapat diperoleh melalui pendekatan-pendekatan tertentu seperti skala

ekonomi dalam produksi, kurva efek pengalaman, pengendalian biaya yang ketat dan minimisasi biaya

2. Diferensiasi, yaitu mendiferensiasi produk yang ditawarkan dari unit usaha, yang menciptakan sesuatu yang dipersepsikan oleh pelanggan sebagai unik

(18)

· Alasan memilih pendekatan diferensiasi daripada pendekatan biaya rendah

1. Inovasi produk lebih kritis bagi unit usaha diferensiasi, karena fokus utama unit diferensiasi pada keunikan dan

eksklusifitasnya yang memerlukan inovasi produk lebih besar, sedangkan unit usaha yang berbiaya rendah dengan penekanan utamanya kepada pengurangan biaya

2. Unit usaha berbiaya rendah secara tipikal cenderung mempunyai jajaran produk yang sempit untuk

meminimumkan biaya penyimpanan persediaan dan

memperoleh manfaat dari skala ekonomi, sedangkan unit

usaha diferensiasi cenderung mempunyai seperangkat produk yang lebih luas untuk menciptakan keunikan

3. Unit usaha berbiaya rendah secara tipikal menghasilkan

produk yang tidak mempunyai hiasan tambahan, sedangkan unit usaha diferensiasi sukses jika pelanggan mengartikan bahwa produk tersebut menawarkan keuntungan dibanding produk saingan

(19)

Gaya Manajemen Puncak

· Konsep Gaya Manajemen Puncak

· Implikasi bagi Pengendalian Manajemen

· Pengendalian Personal versus Pengendalian Impersonal

Konsep Gaya Manajemen Puncak

· Fungsi pengendalian manajemen di dalam organisasi dipengaruhi oleh gaya manajemen senior

· Gaya dari pengurus eksekutif mempengaruhi proses pengendalian manajemen pada seluruh organisasi

· Gaya manajer unit usaha mempengaruhi proses pengendalian manajemen unit usaha dan gaya dari manajer departemen

fungsional mempengaruhi pengendalian proses manajemen dalam wilayah fungsional mereka

· Beberapa manajer sangat tergantung kepada laporan dan dokumen-dokumen tertentu, sedang yang lainnya menyukai hubungan percakapan dan hubungan internal

(20)

· Beberapa adalah pengambil resiko, yang lainnya adalah penolak resiko

· Beberapa manajer berorientasi proses, yang lain berorientasi tugas

· Beberapa bersifat bersahabat, yang lainnya lebih jauh

· Beberapa manajer berorientasi jangka panjang, yang lainnya berorientasi jangka pendek

· Beberapa mendominasi pengambilan keputusan, yang lainnya mendorong partisipasi organisasi dalam pengambilan keputusan

· Beberapa menekankan imbalan moneter, sedang yang lainnya menekankan imbalan yang lebih luas

· Gaya manajemen dipengaruhi oleh latar belakang manajer (umur, pendidikan formal dan pengalaman) dan personalitas (kemauan manajer mengambil risiko dan toleransinya pada kemenduaan)

(21)

Implikasi bagi Pengendalian Manajemen

· Berbagai dimensi dari gaya manajemen secara signifikan mempengaruhi operasi sistem pengendalian

· Jika laporan yang sama dengan seperangkat data yang sama berjalan pada frekuensi yang sama kepada CEO, dua CEO dengan gaya yang berbeda akan menggunakan laporan ini sangat berbeda bagi pengelolaan unit usaha

· Gaya manajemen mempengaruhi proses pengendalan

manajemen – bagaimana CEO lebih menyukai menggunakan informasi, melaksanakan rapat-rapat kaji ulang performa – yang pada gilirannya mempengaruhi bagaimana sistem

pengendalian sebenarnya beroperasi, meskipun jika struktur formal tidak berubah di bawah CEO baru

(22)

Pengendalian Personal Versus Pengendalian Impersonal

· Kehadiran pengendalian personal versus pengendalian impersonal dalam organisasi adalah sebuah aspek gaya manajerial

· Beberapa manajer berorientasi “angka-angka”; mereka menginginkan arus besar dari informasi kuantitatif dan mempergunakan banyak waktu menganalisis informasi ini dan mengambil kesimpulan sementara dari informasi itu

· Sikap manajer terhadap laporan formal mempengaruhi jumlah detail yang mereka inginkan, frekuensi dari laporan ini dan bahkan preferensi mereka untuk grafik-grafik daripada tabel angka-angka dan apakah mereka menginginkan laporan angka- angka yang didukung oleh komentar-komentar tertulis

(23)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda dengan teori objektif mengenai well-being seperti teori perfeksionisme dan teori meraih tujuan (the objective-list theory) yang menyatakan bahwa beberapa hal

Perkenankanlah kami menyampaikan keterangan, baik lisan maupun tertulis yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak terpisahkan atas permohonan pengujian Pasal 157 ayat

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari dua sumber. 1) Kajian Pustaka, kajian ini dilakukan untuk mendapatkan data berupa landasan teori dan empiris tentang

Pembekalan PPL merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pihak LPPM sebagai lembaga yang menangani program PPL di Universitas Negeri Yogyakarta. Pembekalan ini

8 Dalam penelitian ini, akan dikaji mengenai strategi membumikan prinsip kebijaksanaan yang terkandung pada sila keempat Pancasila dalam hukum dan kehidupan

Grafik percepatan pertumbuhan rambut kelinci pada kombinasi ekstrak dibandingkan dengan kontrol normal, kontrol positif dan kontrol negatif Berdasarkan Gambar 2 tersebut

Diharapkan kepada pemerintah daerah Kota Pekanbaru untuk bisa melakukan transmisi dan sosialisasi Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Mobile Berdasarkan

Menurut Chaffey (1963), Workflow Management System adalah tipe perangkat lunak khusus yang digunakan untuk membantu kerja kolaboratif dengan komputer, dan sering disebut