• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAYA KEPEMIMPINAN YANG DITERAPKAN OLEH MANAJER TERHADAP KARYAWAN PEMBENIHAN UDANG DI PT. SINERGI TIGA MUTIARA KABUPATEN BARRU TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "GAYA KEPEMIMPINAN YANG DITERAPKAN OLEH MANAJER TERHADAP KARYAWAN PEMBENIHAN UDANG DI PT. SINERGI TIGA MUTIARA KABUPATEN BARRU TUGAS AKHIR"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

i

i

GAYA KEPEMIMPINAN YANG DITERAPKAN OLEH MANAJER TERHADAP KARYAWAN PEMBENIHAN UDANG

DI PT. SINERGI TIGA MUTIARA KABUPATEN BARRU

TUGAS AKHIR

Oleh :

MUHAMMAD ZAINAL 1422050249

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PERIKANAN JURUSAN AGRIBISNIS

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

2017

(2)

ii

ii

HALAMAN PENGESAHAN

GAYA KEPEMIMPINAN YANG DITERAPKAN OLEH MANAJER TERHADAP KARYAWAN PEMBENIHAN UDANG DI PT. SINERGI

TIGA MUTIARA, KABUPATEN BARRU TUGAS AKHIR

Oleh :

MUHAMMAD ZAINAL 1422050249

Tanggal Lulus : September 2017

(3)

iii

iii

HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI

Judul : Gaya Kepemimpinan Yang Diterapkan Oleh Manajer Terhadap Karyawan Pembenihan Udang di PT. Sinergi Tiga Mutiara, Kabupaten Barru

Nama : Muhammad Zainal Nim : 1422050249

Program Studi : Agribisnis Perikanan Jurusan : Agribisnis

Menyetujui, Tim penguji :

1. Dr. Budiman Haruna, SE., M.Si

2. Hj. Aisyah, SE.Ak., M.Si

3. Warnika Febri Astanty, SE., M.Si

4. Seniorita, SE., M.Ak

(4)

iv

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya mengatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat kata atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Pangkep, Agustus 2017 Yang menyatakan,

Muhammad Zainal

(5)

v

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, Zat yang Maha Indah dengan segala keindahan-Nya, Zat yang Maha Pengasih dengan segala kasih sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda Muh. Said dan Ibunda Nasriati atas segala bantuan dan motivasi yang diberikan kepada penulis baik dalam bentuk moral maupun materil dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Selanjutnya, dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis untuk menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berjasa memberikan motivasi dan dorongan moril dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir sesuai yang diharapkan. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Darmawan., MP. selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, yang telah berkenan menerima kami melanjutkan pendidikan di Kampus Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.

2. Dr. Nur Alam Kasim, S.Pi, M.Si., selaku Ketua Jurusan Agribisnis Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, yang telah memberikan kebijakan selama perkuliahan berlangsung di Jurusan Agribisnis.

3. Dr. Budiman Haruna SE., M.Si selaku Pembimbing I yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.

4. Ibu Hj. Aisyah SE. Ak., M.Si selaku pembimbing II yang senantiasa memberikan saran serta kritikan yang sifatnya membangun.

(6)

vi

vi

5. Warnika Febri Astanty SE., M.Si selaku penguji I serta Ibu Seniorita SE., M.Ak penguji II yang telah memberikan saran dan kritikan perbaikan yang sifatnya membangun kepada penulis.

6. Staf pengajar, PLP, Teknisi dan staf administrasi Jurusan Agribisnis Perikanan.

7. Sahabat-sahabat dari Jurusan Agribisnis khususnya Angkatan XXVII.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dan Bermanfaat bagi pembaca dalam Mengetahui Penerapan Gaya Kepemimpinan di PT. Sinergi Tiga Mutiara. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya penulis dan pembaca pada umumnya.

Aamiin....

Pangkep, Agustus 2017

Penulis

(7)

vii

vii DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

INTISARI... ix

ABSTRACT ... x

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Penelitian ... 2

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Kepemimpinan ... 4

2.2. Fungsi dan Peranan Kepemimpinan ... 5

2.3. Gaya Kepemimpinan ... 7

BAB III. METODE KEGIATAN 3.1 Waktu dan Tempat ... 10

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 10

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 10

(8)

viii

viii

3.4 Metode Analisis Data ... 11 3.5 Definisi Operasional ... 11 BAB IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

4.1. Sejarah Perusahaan... 12 4.2. Fasilitas ... 13 4.3. Struktur Organisasi... 13 BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Kepemimpinan Pada PT. Sinergi Tiga Mutiara ... 17 5.2. Gaya Kepemimpinan Manajer Pada PT. Sinergi Tiga Mutiara ... 19 5.3. Kuesioner dan Hasil Tanggapan Responden ... 20 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 31 6.2. Saran ... 31 DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP

(9)

ix

ix INTISARI

Muhammad Zainal, 1422050249. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh manajer terhadap karyawan pembenihan udang di PT. Sinergi Tiga Mutiara. (Di bimbing oleh Budiman dan Aisyah)

Tugas Akhir ini disusun berdasarkan data hasil kegiatan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 06 Januari hingga 05 April 2017 di PT. Sinergi Tiga Mutiara.

Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh manajer pada PT. Sinergi Tiga Mutiara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan langsung, dan studi literatur, sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.

Hasil penelitian dari gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh manajer di PT. Sinergi Tiga Mutiara adalah gaya kepemimpinan demokratis, dimana manajer PT. Sinergi Tiga Mutiara merupakan seorang yang selalu melibatkan karyawannya sebelum pengambilan sebuah keputusan atau dengan kata lain manajer PT. Sinergi Tiga Mutiara selalu mengadakan musyawarah untuk mencapai mufakat bersama ketika terjadi suatu permasalahan atau ketika ingin mengambil suatu keputusan. Karyawan PT. Sinergi Tiga Mutiara merasa lebih dihargai oleh manajernya karena pendapat dan saran mereka selalu dimintai sebelum pengambilan sebuah keputusan.

Kata Kunci : Gaya kepemimpinan, Manajer, Pembenihan, Karyawan, Udang

(10)

x

x ABSTRACT

Muhammad Zainal, 1422050249. Leadership style that applicated by manager on shrimp hatchery employee at PT. Sinergi Tiga Mutiara. (Guided by Budiman and Aisyah).

This final task is based on the data of research activities that held on 06 January until 05 April 2017 at PT. Sinergi Tiga Mutiara.

This final task aims to know the leadership style that applicated by manager at PT. Sinergi Tiga Mutiara. Method that used in this research is direct observation and literature study, while the data analysis that used is descriptive analysis.

The results of research from the leadership style that applicated by manager at PT. Sinergi Tiga Mutiara is democratic leadership style, where the manager of PT. Sinergi Tiga Mutiara is someone that always to involve his employee before taking a decision or in other names that manager of PT. Sinergi Tiga Mutiara is always doing a meeting to achieve an agreement when some problems is happen or when want to take a decision. PT. Sinergi Tiga Mutiara employee fell that they were apreciated by their manager because their idea and suggestion always asked before taking a decision.

Keywords : Leadership style, Manager, Hatchery, Employee, Shrimp

(11)

1

1

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perusahaan atau organisasi didirikan untuk mencapai tujuan yang diharapkannya. Agar perusahaan lebih mudah mencapai tujuannya, diperlukan pengelolaan manajemen yang efektif mengelola sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat berperan dalam perusahaan maupun organisasi. Sebagai salah satu faktor utama dalam perusahaan, sumber daya manusia harus mendapat perhatian utama.

Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor internal yang memegang peranan penting berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuannya, sehingga perlu diarahkan melalui manajemen sumber daya manusia secara efisien dan efektif. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan tenaga pemimpin yang terampil dan bertanggung jawab.

Kepemimpinan merupakan tantangan terbesar sepanjang zaman, disetiap masyarakat, negara, dan bangsa. Kemajuan dan keunggulan sebuah kehidupan bersama ternyata lebih ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki, karenanya only leaders that make happen, hanya pemimpin yang dapat membuat impian menjadi kenyataan. Kegagalan dan keberhasilan suatu organisasi bergantung pada bagaimana pemimpin memimpin organisasinya. Barangkali orang akan cenderung mengatakan bahwa kesimpulan tersebut dilatar belakangi oleh budaya bangsa Indonesia.

Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang menunjang tercapainya organisasi (perusahaan), sehingga seorang pemimpin sangat diperlukan dalam pengelolaan suatu perusahaan. Kepemimpinan diperlukan untuk menyelaraskan

(12)

2

2

tujuan organisasi dan tujuan individu adalah kepemimpinan yang efektif. Karena dengan kepemimpinan yang baik diharapkan kinerja akan meningkat sesuai dengan apa yang diharapkan baik oleh karyawan maupun perusahaan yang bersangkutan.

Menyadari bahwa faktor manusia merupakan faktor yang menentukan dalam melakukan kegiatan perusahaan, maka diperlukan pembinaan kualitas tenaga kerja yang sebaik-baiknya sehingga diharapkan para karyawan dapat meningkatkan kinerjanya. Pemimpin dalam kepemimpinannya dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja dengan memperhatikan dan memenuhi kebutuhan karyawan. Apabila kebutuhan karyawan telah terpenuhi maka karyawan akan bekerja semaksimal mungkin hingga menuju peringkat prestasi optimal.

Sehubungan dengan penjelasan diatas maka penulis, mengangkat judul

“Gaya Kepemimpinan Yang Diterapkan Oleh Manajer Terhadap Karyawan Pembenihan Udang di PT. Sinergi Tiga Mutiara, Kabupaten Barru” untuk mengetahui gaya kepemimpinan apa yang diterapkan oleh manajer di perusahaan PT. Sinergi Tiga Mutiara.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh manajer terhadap karyawan pembenihan udang di PT. Sinergi Tiga Mutiara?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh manajer terhadap karyawan pembenihan udang di PT. Sinergi Tiga Mutiara.

(13)

3

3 1.4 Manfaat Penelitian

Sebagai sumber informasi dan tambahan pengetahuan mengenai gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh manajer terhadap karyawan pembenihan udang di PT. Sinergi Tiga Mutiara.

(14)

4

4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisi Kepemimpinan

Menurut Susilo Supardo (2006:1), kepemimpinan adalah suatu proses yang kompleks dimana seseorang mempengaruhi orang-orang lain untuk mencapai suatu misi, tugas atau suatu sasaran, dan mengarahkan organisasi dengan cara yang membuatnya lebih kohesif dan lebih masuk akal. Seseorang menjalani proses ini dengan mempergunakan atribut kepemimpinan antara lain kepercayaan, nilai-nilai, etika, sifat, pengetahuan, dan keterampilan.

Seseorang bisa juga disebut pemimpin apabila yang bersangkutan minimal memiliki lima unsur sebagai berikut: Teladan, Manajer, Komandan, Karyawan, dan Bapak sekaligus teman. Sedangkan hakekat dari seorang pemimpin ialah menggerakkan, dimana mampu menggerakkan dirinya sendiri dan mampu pula menggerakkan orang lain (staf atau anggota) untuk melaksanakan tugasnya atau mewujudkan sasarannya (Agus Sunyoto, 1996:1).

Peter F. Drucker (1996:13), mengemukakan ada empat hal sederhana yang diketahui tentang kepemimpinan, antara lain:

1. Satu-satunya definisi tentang pemimpin ialah seseorang yang mempunyai pengikut.

2. Seorang pemimpin yang efektif bukanlah seseorang yang disayangi atau dikagumi. Dia adalah seorang yang pengikutnya berbuat yang benar.

Popularitas bukanlah suatu kepemimpinan namun penilaian dari hasil yang dicapai itulah yang disebut kepemimpinan.

3. Pemimpin akan terlihat jelas karena mereka dapat memberikan contoh kepada orang lain.

(15)

5

5

4. Kepemimpinan bukanlah pangkat, hak istimewa, gelar, atau uang, namun kepemimpinan itu adalah sebuah tanggung jawab.

2.2 Fungsi dan Peranan Kepemimpinan

Menurut James AF. Stoner dan Alfonsus Sirait (1995:475) mengatakan bahwa terdapat dua fungsi utama kepemimpinan, yaitu:

1. Fungsi pemecahan masalah atau fungsi yang bertalian dengan tugas dapat mencakup fungsi pemberi saran pemecahan dan memberi informasi atau pendapat.

2. Fungsi pembinaan kelompok atau fungsi sosial meliputi segala sesuatu yang membantu kelompok beroperasi secara lancar, termasuk menengahi ketidaksepakatan dan memberi pujian anggota lain dalam kelompok.

Peranan Kepemimpinan bagi suatu industri/perusahaan yaitu dapat memengaruhi dan memberi contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. (Kartono 2003).

Menurut Farren dan Kaye yang dikutip oleh Susilo Supardo (2006:30) peran seorang pemimpin adalah:

1. Pemimpin berperan membantu karyawannya untuk mengenal nilai- nilai karier mereka, minat-minat pekerjaan, dan keterampilan yang dapat dipasarkan. Membantu bawahannya untuk mengerti pentingnya perencanaan jangka panjang tentang apa yang mereka dan perusahaan inginkan. Menciptakan suasana terbuka dan penerimaan dimana seseorang dapat membicarakan keprihatinannya mengenai pekerjaan.

(16)

6

6

Selain itu membantu bawahannya untuk mengerti dan mengartikulasikan apa yang mereka inginkan dari hasil karya yang mereka ciptakan.

2. Seorang pemimpin harus memiliki peran untuk memberikan umpan balik kepada anggota tim mengenai kinerja dan reputasi mereka.

Memastikan bawahannya mengerti standar dan ekpektasi yang akan digunakan untuk menilai kinerja mereka dalam bekerja. Menjelaskan hubungan antara kinerja bawahannya dengan reputasi dan tujuan karir atau hasil karya mereka dan menyarankan tindakan yang spesifik dalam memperbaiki kinerja dan reputasi mereka.

3. Seorang pemimpin berperan memberikan informasi tentang organisasi, profesi dan lingkup luasnya seperti industri atau gerakan sosial lainnya. Menunjukkan kepada bawahannya sehingga mereka mengerti realitas kultur dan politik organisasi dimana mereka bekerja, mengkonsumsikan arah strategik organisasi kepada tim.

4. Seorang pemimpin juga berperan untuk membantu bawahannya didalam mengidentifikasikan tujuan dari karier bawahannya dengan baik. Membantu masing-masing bawahannya memilih tujuan karier yang realitas dan menghubungkan tujuan tersebut dengan persyaratan dan ketentuan dari organisasi atau badan usaha.

5. Seorang pemimpin berperan dalam membuat action plan atau rencana kerja yang detail untuk pencapaian karier bawahannya.

Mendiskusikan kemampuan bawahannya dan tujuan karier mereka dengan orang-orang yang dapat memberikan mereka kesempatan

(17)

7

7

dengan menghubungkan mereka dengan sumber-sumber yang mereka perlukan untuk melaksanakan harapan dan tujuan mereka.

2.3 Gaya Kepemimpinan

Menurut psikolog terkenal yang bernama Kurt Lewin, terdapat tiga gaya kepemimpinan utama dalam menangani permasalahan dan pengambilan keputusan, ketiga gaya kepemimpinan tersebut diantaranya adalah :

1. Gaya Kepemimpinan Otokratis

Dalam gaya kepemimpinan otokratis, seorang pemimpin atau manajer otokratis tidak memberikan wewenang pengambilan keputusan kepada bawahannya. Pengambilan keputusan dengan gaya kepemimpinan otokratis ini biasanya tidak melakukan konsultasi atau mendengarkan gagasan dari bawahan terlebih dahulu. Gaya kepemimpinan ini sangat berguna pada saat keputusan harus diambil secepatnya atau ketika keputusan tersebut tidak memerlukan masukan maupun kesepakatan dengan tim atau bawahannya. Pemimpin atau manajer yang menggunakan gaya otokratis ini harus memiliki keahlian pada bidang dimana dia harus mengambil keputusan dan kemampuan dalam mempengaruhi anggota tim ataupun bawahannya untuk bekerja sama agar tercapainya tujuan yang di kehendakinya.

Namun di sisi negatifnya, anggota tim atau bawahannya akan merasa tidak dihargai sehingga berkurangnya motivasi kerja dan mengakibatkan tingginya tingkat absensi dan pertukaran karyawan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis

(18)

8

8

Dalam gaya kepemimpinan demokratis, seorang pemimpin atau manajer biasanya meminta pendapat atau nasehat dari anggota tim atau bawahannya sebelum mengambil keputusan. Anggota tim ataupun bawahannya di dorong untuk lebih kreatif dan diberi kesempatan untuk menyampaikan saran atau gagasan mereka meskipun keputusan terakhir masih berada di tangan pemimpin atau manajernya. Keputusan terakhir yang di ambil pada dasarnya merupakan kesepakatan dari anggota tim dengan pemimpinnya atau bawahan dengan manajernya.

Karyawan atau anggota tim yang bekerja di bawah gaya kepemimpinan manajemen demokratis ini cenderung lebih bersemangat dan memiliki kepuasan kerja dan produktivitas yang tinggi. Namun di sisi negatifnya, gaya kepemimpinan demokratis ini akan kurang efektif jika di hadapi dengan permasalahan atau situasi yang mengharuskan pemimpin atau manajernya mengambil keputusan yang cepat.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas (Laissez-faire)

Dalam manajemen yang mengadopsi gaya kepemimpinan bebas (laissez-faire), manajer atau pemimpin akan memberikan bawahan kebebasan penuh dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan tugas yang di kerjakannya dan tentunya dengan batas waktu yang telah di tentukan oleh manajer atau pemimpin mereka. Para manajer atau pemimpin akan memberikan pendapat dan bimbingan ataupun sumber daya lainnya jika diperlukan. Gaya kepemimpinan bebas (laissez-faire) ini menghasilkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan yang tinggi.

(19)

9

9

Namun akan berdampak negatif bagi bawahan yang tidak dapat mengatur waktunya dengan baik dan bagi mereka yang tidak memiliki keahlian serta pengetahuan yang cukup dalam mengerjakan tugasnya.

(20)

10

10

BAB III. METODE KEGIATAN 3.1 Waktu dan Tempat

Tugas Akhir ini disusun berdasarkan hasil pengalaman kerja praktek mahasiswa yang dilakukan selama kurang lebih tiga bulan, yaitu pada 06 Januari hingga 05 Maret 2017 di PT. Sinergi Tiga Mutiara, yang terletak di Kec.

Mallusetasi, Kab. Barru.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah :

1. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dilapangan melalui tanya jawab kepada narasumber yang bersangkutan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.

2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk menyelesaikan laporan ini yaitu :

1. Observasi yaitu metode untuk melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung juga digunakan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan tugas penelitian.

2. Literatur yaitu metode pengumpulan data yang bersumber dari literatur semacam buku, dari media sosial seperti internet dan lain-lain sebagai pelengkap informasi penelitian.

(21)

11

11 3.4 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini yaitu, analisis deskriptif kualitatif, yang menguraikan bentuk gaya kepemimpinan.

3.5 Definisi Operasional

1. Pemimpin adalah, seseorang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan di PT. Sinergi Tiga Mutiara.

2. Kepemimpinan adalah, proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

3. Gaya kepemimpinan adalah, cara atau metode yang dilakukan seorang pemimpin dalam memimpin anggotanya pada PT. Sinergi Tiga Mutiara.

4. Pembenihan udang adalah, suatu tahap kegiatan dalam budidaya udang yaitu pembesaran atau suatu kegiatan pemeliharaan yang bertujuan untuk menghasilkan benih.

5. Karyawan adalah, orang yang bekerja atau melakukan operasional pada PT. Sinergi Tiga Mutiara yang kemudian diberi upah atau gaji.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dan

Verifikasi yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai viskositas campuran yang diperoleh sangat rendah, yaitu sebesar 218,66 mPa.s, pada komposisi SCK dan PU 5%:95%,

mestinya, harus didukung dengan sirkulasi air yang cukup baik (Erlania, et al. Pengembangan budidaya ikan sistem KJA akan bernilai positif selama dalam batas kapasitas

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokashi kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produksi rumput gajah, dan untuk mengetahui peningkatan pe- ngetahuan petani

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan memperoleh data kuantitatif tentang jenis mikroorganisme indigen yang dapat

Selain hal tersebut, Surat Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) diupayakan oleh pemerintah melalui kekuasaan yang dimiliki untuk membuat SVLK berbiaya rendah... Hal

Berdasarkan deskripsi hasil analisis data dan pengujian hipotesis penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dijelaskan hubungan antara panjang tungkai, kecepatan

Proses pengembangan instrumen penelitian terdiri dari dua bagian yaitu uji validitas dan uji reliabilitas yang digunakan untuk menguji tiap item pernyataan yang terdapat