• Tidak ada hasil yang ditemukan

URAIAN JABATAN. 1. IDENTITAS JABATAN 1.1. Kode Jabatan 1.2. Nama Jabatan 1.3. Unit Kerja Eselon : III.b : : - Kepala Bidang Anggaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "URAIAN JABATAN. 1. IDENTITAS JABATAN 1.1. Kode Jabatan 1.2. Nama Jabatan 1.3. Unit Kerja Eselon : III.b : : - Kepala Bidang Anggaran"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 URAIAN JABATAN

1. IDENTITAS JABATAN 1.1. Kode Jabatan 1.2. Nama Jabatan

: :

-

Kepala Bidang Anggaran

1.3. Unit Kerja

1.3.1. Eselon : III.b

1.3.2. Letak Jabatan : Badan Pengelolaan Keuagan Kabupaten

1.3.3. Nama Jabatan Atasan Langsung : Kepala Badan Pengelolaan Keuagan Kabupaten

1.3.4. Nama Jabatan Bawahan Langsung : a. Kepala sub bidang Penyusunan Anggaran b. Kepala Sub Bidang

Pengendalian Anggaran c. Kepala Sub bidangAnalisa

dan Evaluasi Anggaran

2. RINGKASAN TUGAS JABATAN

Memimpin Bidang Anggaran dalam pelaksanaan kegiatan teknis dan administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran tugas pokok Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten Aceh Singkil.

3. RINCIAN TUGAS JABATAN

3.1 Menyusun rencana kerja berdasarkan Peraturan Perundang-undangan untuk pedoman pelaksanaan tugas.

3.2 Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang masing-masing agar memahami tugasnya.

3.3 Memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar.

3.4 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan bawahan dan mengevaluasi hasilnya secara langsung atau melalui laporan untuk mengetahui kelancaran serta hambatan yang terjadi.

3.5 Memotivasi bawahan dengan memberikan perhatian dan penghargaan untuk peningkatan produktivitas kerja dan pengembangan karier.

3.6 Mengawasi pelaksanaan perencanaan dan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja kabupaten (APBK)

3.7 Mengatur fasilitas dan proses penyiapan sampai dengan pengesahan rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat kabupaten (RKA SKPK) dan dokumen pelaksaan anggaran satuan kerja perangkat kabupaten (DPA SKPK) serta dokumen pelaksaan anggaran perubahan satuan kerja perangkat kabupaten (DPA-P SKPK).

3.8 Mengawasi penyusunan pedoman umum dan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja kabupaten (APBK) sesuai ketentuan dan kebutuhan dalam rangka penyusunan dan perubahan anggaran pendapatan dan belanja kabupaten (APBK) setiap tahunnya.

3.9 Mengatur fasilitas penyusunan anggaran pendapatan dan belanja kabupaten (APBK) dan perubahan anggaran pendapatan dan belanja kabupaten (APBK) setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang- undangan dan mempublikasikan ke web site sebagai implementasi dan transparansi anggaran.

(2)

2 3.10 Mengawasi pelaksanaan penyusunan dan pencetakan rancangan

anggaran pendapatan dan belanja kabupaten (RAPBK), anggaran pendapatan dan belanja kabupaten (APBK), rancangan anggaran pendapatan dan belanja kabupaten perubahan (RAPBK-P), anggaran pendapatan dan belanja kabupaten perubahan (APBK-P), serta dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat kabupaten (DPA SKPK) dan dokumen pelaksanaan anggaran lanjutan satuan kerja perangkat kabupaten (DPAL SKPK) sesuai ketentuan dan kebutuhan untuk mendukung kelancaran anggaran pelaksanaan.

3.11 Mengawasi pengendalian anggaran berdasarkan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) maupun dokumen perubahan pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat kabupaten (DPPA SKPK) sebagai pedoman pelaksanaan anggaran.

3.12 Menkoordinasikan pelaksanaan pengembangan dan implementasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah (SIPKD) melalui data base, soft ware aplikasi untuk keseragaman dan penyusunan anggaran.

3.13 Mengendalikan dan mengevaluasi kesesuain anggaran dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menghindari adanya kesalahan penganggaran.

3.14 Mengawasi dan mengkoordinasi untuk menyamakan persepsi dengan satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) dan lembaga terkait lainnya sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka sinkronisasi pelaksanaan kegiatan.

3.15 Mengawasi kegiatan evaluasi terhadap anggaran satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) sesuai peruntukkannya dan merumuskan alternatif pemecahannya.

3.16 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai instruksi atasan agar tugas terbagi habis;

3.17 Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan masukan untuk penyusunan program selanjutnya.

4. WEWENANG

4.1. Menegur bawahan yang dinilai tidak displin secara lisan.

4.2. Memberikan arahan, perintah dan petunjuk kepada bawahan.

4.3. Membina dan menilai kinerja bawahan.

4.4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

4.5. Menjaga dan memelihara dokumen kedinasan.

5. TANGGUNG JAWAB

5.1. Keberhasilan dalam pelaksanaan urusan kesekretariatan.

5.2. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.

5.3. Pemeliharaan dan efisiensi penggunaan fasilitas, barang dan alat tulis kantor.

5.4. Akurasi dan validasi data yang dapat dipertanggungjawabkan.

5.5. Tersusunnya laporan tepat waktu.

5.6. Pembagian habis tugas bawahan.

5.7. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian secara intern.

(3)

3 6. HASIL KERJA

6.1 Tersusunnya rencana kerja 6.2 Terbaginya tugas

6.3 Petunjuk Kerja

6.4 Evaluasi pelaksanaan pekerjaan bawahan 6.5 Termotivasinya bawahan

6.6Terlaksananya perencanaan dan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja kabupaten (APBK)

6.7 Tersedianya fasilitas

6.8 Tersusunnya pedoman umum penyusunan anggaran pendapatan dan belanja kabupaten

6.9Terkoordinirnya penyusunan anggaran pendapatan dan belanja kabupaten 6.10Terlaksananya penyusunan dan tercetaknya anggaran pendapatan dan

belanja kabupaten (APBK)

6.11 Terlaksananya pengendalian anggaran

6.12Terlaksananya sistem informasi pengelolaan keuangan daerah 6.13 Terlaksananya monitoring dan evaluasi

6.14Terlaksananya koordinasi 6.15 Terlaksananya evaluasi

6.16 Terlaksananya tugas kedinasan dan instruksi atasan 6.17 Tersusunnya laporan pelaksanan tugas

7. BAHAN KERJA

7.1 Undang-Undang 7.2 Peraturan Pemerintah 7.3 Peraturan Presiden 7.4 Keputusan Presiden 7.5 Instruksi Presiden 7.6 Peraturan Menteri 7.7 Keputusan Menteri 7.8 Instruksi Menteri 7.9 Surat Edaran Menteri 7.10 Qanun Aceh

7.11 Peraturan Gubernur Aceh 7.12 Keputusan Gubernur Aceh 7.13 Instruksi Gubernur Aceh 7.14 Surat Edaran Gubernur Aceh 7.15 Qanun Kabupaten Aceh Sigkil 7.16 Peraturan Bupati Aceh Singkil 7.17 Keputusan Bupati Aceh Sigkil 7.18 Instruksi Bupati Aceh Singkil 7.19 Surat Edaran Bupati Aceh Singkil 7.20Petunjuk dan pengarahan atasan.

7.21Data dan informasi.

(4)

4 8. PERANGKAT KERJA

8.1. Alat Perlengkapan Kantor 8.2. Alat Tulis Kantor

8.3. Peraturan Perundang-undangan

9. HUBUNGAN JABATAN

Pola Hubungan Nama Jabatan Sifat Hubungan (Dalam Hal) a. Internal 1. Kepala Badan Struktural dan Konsultatif

2. Sekretaris Kolegial, Fungsional dan Koordinatif

3. Kepala Bidang Kolegial, Fungsional dan Koordinatif

4. Kepala UPTB Kolegial, Fungsional dan Koordinatif

5. Kepala Subbagian Fungsional dan Struktrual

b. Eksternal 1. Asisten Setdakab Konsultatif dan Struktural 2. Sekretaris SKPK terkait Kolegial dan Koordinatif 3. Kepala SKPA Koordinatif

4. Departemen terkait Konsultatif dan Koordinatif

10. KEADAAN TEMPAT KERJA

No Aspek Kondisi Yang Diharapkan

10.1 Ruangan/Tempat Kerja - Ruang kerja: 12 m2 - Ruang rapat 12 m2 - Ruang tamu: 10 m2 10.2 Sirkulasi udara dalam

ruangan

Baik (menggunakan pendingin ruangan / AC yang disesuaikan dengan ukuran ruang kerja) 10.3 Sinar/Cahaya dalam

ruangan Baik (menggunakan lampu yang disesuaikan dengan ukuran ruang kerja)

10.4 Tingkat kebisingan Rendah

10.5 Suhu dalam ruangan Baik (menggunakan pendingin ruangan / AC yang disesuaikan dengan ukuran ruang kerja) 10.6 Tata letak

peralatan/mobiler Meja : 1 unit; Ukuran : 175x100x75 cm;

Model : meja biro kecil berlapis kaca 5 mm;

Bahan : kayu kelas I atau kualitas setara;

Warna : coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan komposisi warna ruang kerja; Kelengkapan : writing set, almanak meja, bak potlot, bak surat bersusun, kotak memo, lembar disposisi

Meja Telepon : 1 unit; Ukuran : 50x40x70 cm;

Model : biasa; Warna : coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan komposisi warna

(5)

5 11. UPAYA FISIK

11.1. Dominan duduk pada waktu bekerja

11.2. Berbicara pada waktu melakukan komunikasi dengan orang lain

12. KEMUNGKINAN RESIKO/BAHAYA

No Jenis Risiko/Bahaya Tingkat Kejadian

Sering Tidak Sering

12.1 Tidak ada - -

13. SYARAT JABATAN

13.1 Pangkat/Gol.Ruang Penata TK. I (III/d) 13.2 Pendidikan Formal Sarjana / S-1

ruang kerja

Kursi : 1 unit; Ukuran : 50x50x45 cm; Model : biasa, sandaran, tangan dan dudukan beralas karet atau busa, dibungkus kain bludru;

Bahan : rangka besi atau stainless steel;

Warna : hitam atau warna lain yang disesuaikan dengan meja kerja

Kursi hadap : 2 unit; kursi pakai tangan, sandaran rendah; sandaran dan dudukan beralas karet atau busa dibungkus imitalisir atau kain bludru warna hitam atau warna lain yang disesuaikan dengan komposisi warna meja kerja

Lemari Buku : 1 unit; Ukuran : 150x50x125 cm; Model : biasa/menyesuaikan, Bahan : kayu kelas I dan kaca; Warna : coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan komposisi warna ruang kerja

Filing cabinet : 1 unit; Ukuran : 47x62x132 cm; Model : biasa (berlaci 4); Bahan : plat besi; Warna : light grey atau warna lain yang disesuaikan dengan komposisi warna ruangan

Kursi size : 1 (satu) set berikut meja Jam dinding : 1 unit

Pesawat telepon : 1 unit

10.7 Keleluasaan kerja Baik (disesuaikan dengan ukuran ruangan kerja Ruang kerja: 12 m2)

(6)

6 13.3 Bidang/Jurusan Pendidikan a. Ilmu Administrasi Negara

b. Ilmu Pemerintahan c. Ilmu Keuangan 13.4 Pelatihan a. Diklat PIM III

b Diklat Teknis :

o Manajemen Barang dan Jasa o Manajemen Keuangan

o Manajemen Kebijakan Publik o Legal Drafting

13.5 Pengalaman Kerja - Memiliki pengalaman dalam jabatan pengawas paling singkat 3 (tiga) tahun atau JF yang setingkat dengan jabatan pengawas sesuai dengan bidang tugas jabatan yang akan diduduki

- Setiap unsur penilaian prestasi kerja paling sedikit bernilai baik 2 (dua) tahun terkahir

13.6 Kondisi Fisik dan Mental Sehat Jasmani dan Rohani 13.7 Jenis Kelamin Laki-laki/perempuan

13.8 Bakat yang perlu dimiliki (G). Kemampuan untuk memahami instruksi dan prinsip yg mendasari, dan mampu menyusun alasan/membuat pertimbangan.

(O). Kemampuan untuk mengetahui adanya perbedaan huruf dan angka/ketelitian.

(V) Kemampuan memahami bahasa, hubungan antara kata dan arti keseleruhan kalimat

13.9 Temperamen D (DCP) : Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggungjawab untuk kegiatan memimpin, mengendalikan atau merencanakan

P (DEPL) : Mampu menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pemberian instruksi.

M (MVC) : Mampu menyesuaikan diri dengan kegiatan pengambilan kesimpulan, pembuatan pertimbangan, atau pembuatan keputusan berdasarkan kriteria yang dapat diukur atau yang dapat diuji

I (INFLU) : Mampu menyesuaikan diri untuk pekerjaan-pekerjaan mempengaruhi orang lain dalam pendapat, sikap atau pertimbangan mengenai gagasan.

(7)

7 13.10 Minat Kerja yang dimiliki (1b). Pilihan melakukan kegiatan yang

berhubungan dengan komunikasi data.

(3a). Kegiatan yang bersifat rutin, konkrit dan teratur

13.11 Informasi lain-lain a. Memiliki penilaian kinerja yang baik.

b. Memahami bahasa inggris.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun alat dan bahan yang digunakan oleh penulis untuk mendukung penelitian ini baik merupakan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (Software)

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui keefektifan Pendekatan SAVI (Somatis,Auditory,Visual,dan

Beberapa penelitian telah menunjukkan hasil pengujian mereka bahwa keadilan prosedural berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, artinya bahwa

Karena perangkat lunak merupakan bagian dari suatu sistem yang lebih besar atau bisnis, maka yang pertama harus dilakukan yaitu pengenalan proyek yang

Perda Kab.Kudus Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus TA 2012. -

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2015 SERI A 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 1 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten

(3) Penyaluran bantuan keuangan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi atau anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Bandung