BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Atap adalah salah satu bagian yang penting pada suatu bangunan. Tugas atap adalah untuk melindungi penghuni bangunan dari sinar matahari yang terik, air hujan, dan cuaca yang berubah-ubah sesuai musimnya. Salah satu bagian dari konstruksi atap adalah kuda-kuda. Kuda-kuda merupakan bagian yang penting daripada atap, karena semua beban atap ditanggung oleh kuda-kuda. Material kuda-kuda yang paling sering dijumpai orang adalah kayu. Kayu sudah menjadi material kuda - kuda sejak lama, dikarenakan karena kayu mempunyai daya dukung yang memadai, dan juga kayu cukup tahan terhadap lingkungan sekitarnya, termasuk cuaca selama kayu tetap dijaga dalam kondisi kering. Meskipun demikian, kayu merupakan bagian daripada alam dimana umurnya dapat dipengaruhi dengan kondisi alam disekitarnya seperti kehadiran rayap, tikus, atau lumut yang dapat saja timbul pada permukaan kayu. Apalagi sekarang ini, hutan yang tadinya lebat mulai menjadi gundul karena meningkatnya permintaan manusia terhadap kayu, sehingga mengancam ekosistem alam. Karena melihat keberadaan kayu yang mulai tidak tentu, maka dianggap perlu untuk mencari material lain yang juga memadai.
daripada kayu dan memiliki kekuatan yang setara dengan kayu kelas I (satu). Meskipun tipis, baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Berdasarkan pembahasan diatas, pekerjaan atap dapat dibuat dengan menggunakan material kayu maupun dapat menggunakan material baja ringan. Perlu di ketahui ada bermacam – macam jenis atap yang dapat digunakan membangun sebuah bangunan .
Disini dijabarkan jenis jenis kuda kuda atap yang biasa digunakan :
a. Tipe Pratt
Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah perbandingan volume baja ringan yang digunakan .
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Tipe kuda-kuda yang mana yang paling efisien dari segi penggunaan volume?
2. Bagaimana cara menghitung volume baja ringan? 1.3 PEMBATASAN MASALAH
Untuk membatasi ruang lingkup masalah yang akan timbul maka ditetapkan batasan-batasan sebagai berikut :
1. Profil yang digunakan adalah profil C 2. Bentang yang digunakan adalah 12 m
3. Penelitian dibatasi pada wilayah dataran rendah dekat pantai Nias Selatan 4. Tipe kuda–kuda yang digunakan adalah tipe pratt, tipe howe, dan tipe
fink
5. Atap yang digunakan adalah Spandek 6. Luasan bangunan 12 x 24 m
7. Merencanakan rangka atap baja ringan tanpa memperhitungkan tekuk torsional
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Tugas Akhir ini diharapkan bermanfaat untuk :
1. Mendefinisikan dan menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan struktur rangka atap baja ringan.
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara garis besar isi setiap bab yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
Rencana sistematika penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari 5 ( lima ) bab, yang diuraikan sebagai berikut :
Bab I: Pendahuluan
Berisi latar belakang penulisan, tujuan dan manfaat, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.
Bab II: Tinjauan Pustaka
Berisi dasar teori, rumus, dan segala sesuatu yang digunakan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini, yang diperoleh dari buku literatur, tulisan ilmiah,website / search engine, dan hasil penulisan sebelumnya.
Bab III: Metodologi Penelitian
Berisi metodologi penulisan Tugas Akhir berupa pengumpulan data dan metode analisis.
Bab IV: Hasil dan Pembahasan
Berisi perhitungan struktur atap baja ringan dengan 3 jenis tipe tipe kuda– kuda atap yang berbeda .
Bab V: Kesimpulan dan Saran
Berisi kesimpulan dari hasil analisa dan evaluasi berdasarkan kajian yang telah dikumpulkan pada Tugas Akhir ini.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional. 2013.Struktur Baja Canai Dingin (SNI 7971:2013). Jakarta: BSN
Departemen Pekerjaan Umum. 1987. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SKBI-1.3.5.3-1987).Jakarta : Yayasan Badan Penerbit PU. Nugroho, F. (2014). Baja Ringan Sebagai Salah Satu Alternatif Pengganti Kayu Pada Struktur Rangka Kuda-Kuda Ditinjau dari Segi Konstruksi. Jurnal Momentum Volume 16 No.2.
Oentoeng. 2004.Konstruksi Baja. Yogyakarta: ANDI.
Prastyawan, Irfan Yoga. 2014. Studi Eksperimental Terhadap Unjuk Kerja Kuda-Kuda Baja Ringan Profil C dengan Ketebalan 0,75 mm. Jurnal Teknik Sipil UNTAN Volume 1, No 1.
Sucipta, Andry., Saggaff, Anis., & Muliawan, Sutanto. 2013. Analisa Pola Keruntuhan Konstruksi Rangka Atap dengan Menggunakan Profil Baja Ringan.
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Volume 1, No 1.
Wei-Wen Yu, Ph.D., P.E. 2000. Cold Formed Steel Design. New York: John Wiley & Sons.
Wicaksono, Agustinus. 2011. Panduan Konsumen Memilih Konstruksi Baja Ringan.Yogyakarta: ANDI.