ABSTRAK
TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN HAK DERIVATIF PEMEGANG
SAHAM DALAM PERSEROAN TERBATAS
Alex Maronggal MP1
1 Mahasiswa Fakultas Hukum
** Dosen Pembimbing I *** Dosen Pembimbing II
) Sunarmi**)
T. Keizerina Devi Azwar***)
Pemegang saham adalah subjek hukum yang merupakan pemilik dari setiap lembar saham yang dikeluarkan perseroan. Secara umum hak pemegang saham dapat dibedakan jadi dua yaitu hak pemegang saham mayoritas dan hak pemegang saham minoritas.Terhadap pelaksanaan hak derivatif pemegang saham dalam perseroan terbatas terdapat beberapa permasalahan, antara lain, apa saja hak-hak pemegang saham dalam perseroan terbatas, apa maksud hak derivatif dalam perseroan terbatas, bagaimana pelaksanaan hak derivatif pemegang saham dalam perseroan terbatas.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan dari buku, internet, peraturan perundang-undangan dan hasil tulisan ilmiah lainnya yang erat kaitannya dengan maksud tujuan daripada penyusunan karya ilmiah ini dan melakukan analisis deskriptif terhadap bahan-bahan tersebut.
Hak derivatif atau derivative action merupakan pengakuan atas perlindungan pemegang saham dari kesalahan manajemen korporasi. Di Indonesia, syarat timbulnya hak gugat derivatif adalah karena semata-mata adanya kerugian bagi perseroan.
Kesimpulan yang didapat adalah bahwa peranan derivative action adalah menjamin corporate governance yang efektif yang di dalamnya terdapat aspek akuntabilitas. Pelaksanaan hak derivatif yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 yaitu berdasarkan pasal 138 ayat (3) huruf (a) Undang-Undang Perseroan Terbatas, pemegang saham minoritas dapat mempergunakan hak derivatif yang dimilikinya untuk memohon kepada pengadilan negeri agar dilakukan pemeriksaan terhadap perseroan. Selain itu juga dapat mengajukan permohonan kepada pengadilan negeri agar perseroan dibubarkan berdasarkan pasal 146 ayat (1) huruf (c), hal ini terutama bila perseroan tidak mencerminkan mekanisme sebagai badan hukum atau perseroan tidak lagi sesuai dengan maksud dan tujuannya.
Kata Kunci : Hak Derivatif, Pemegang Saham, Perseroan Terbatas