• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Faktor Risiko Kematian Neonatus Dengan Kejadian Kematian Neonatus Di Rsud Ferdinand Lumban Tobing Sibolga Tahun 2011-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Faktor Risiko Kematian Neonatus Dengan Kejadian Kematian Neonatus Di Rsud Ferdinand Lumban Tobing Sibolga Tahun 2011-2014"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN FAKTOR RISIKO KEMATIAN NEONATUS

DENGAN KEJADIAN KEMATIAN NEONATUS

DI RSUD FERDINAND LUMBAN TOBING SIBOLGA

TAHUN 2011-2014

Oleh: TRINIDIA LUBIS

120100060

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

HUBUNGAN FAKTOR RISIKO KEMATIAN NEONATUS

DENGAN KEJADIAN KEMATIAN NEONATUS

DI RSUD FERDINAND LUMBAN TOBING SIBOLGA

TAHUN 2011-2014

“Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”

Oleh: TRINIDIA LUBIS

120100060

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)
(4)

ABSTRAK

Kematian neonatal adalah jumlah bayi lahir hidup yang meninggal dalam 28 hari pertama kehidupannya. Kematian neonatal dapat dibagi menjadi kematian neonatal dini dan kematian neonatal lanjut. kematian neonatal dini adalah jumlah bayi yang dilahirkan dalam keadaan hidup namun kemudian meninggal dalam 7 hari pertama kehidupannya. Kematian neonatal lanjut adalah jumlah bayi lahir hidup yang meninggal pada rentang waktu antara 7 hingga 28 hari.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor risiko kematian neonatus. Berdasarkan laporan SDKI 2007 dan 2012 angka kematian neonatus diestimasikan sebesar 19 per 1.000 KH. Kematian neonatus menyumbang lebih dari setengah dari kematian bayi (59,4%), sedangkan jika dibandingkan dengan angka kematian balita, kematian neonatus menyumbangkan 47,5%. Kematian neonatus atau bayi berumur 0-28 hari di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 48%, dimana kematian tertinggi ada pada umur 0 hari, diikuti hari pertama dan hari kedua sesudah kelahiran bayi. Kematian neonatus di Indonesia dikarenakan prematuritas (44%), asfiksia (21%), kelainan kongenital (13%), sepsis dan keadaan infeksi lainnya (11%), pneumonia (4%), diarrhea (1%), penyakit lainnya (6%), non communicable disease (1%).

Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain case control study yang dilakukan di RSUD. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis pada 110 data rekam medis, 55 data rekam medis pada kelompok kasus dilakukan pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling jenis consecutive sampling dan 55 data rekam medis pada kelompok kontrol dilakukan pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling jenis purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko kematian neonatus pada tahun Januari 2011- Desember 2014 adalah kelainan kongenital (OR = 12), asfiksia neonatorum (OR = 5,4), sepsis neonatirum (OR = 4,667), tempat melahirkan (OR = 1,952), umur ibu (OR = 1,917), paritas ibu (OR = 1,569), bantuan melahirkan (OR = 0,461) dan berat badan lahir rendah (OR = 0,279).

(5)

ABSTRACT

Neonatal death is the number of live-born infants who died within the first 28 days of life. Neonatal deaths can be divided into early neonatal death and late neonatal death. Early neonatal death is occurred in the first weeks of a neonatal’s life. Therefore, early neonatal death is the number of neonatal born-alive but died within the first 7 days of life. Late neonatal death is the number of live-born neonatal who died in the time between 7 to 28 days.

The purpose of this study is to analyze risk factor of neonatal death. Based on the report SDKI 2007 and 2012 neonatal mortality rate was estimated at 19 of 1.000 live births. Neonatal mortality gives for more than half of infants deaths (59.4%), while compared children under-five (toddler) mortality, neonatal death contributed 47.5%. Neonatal death in Indonesia is still high at 48%, with the highest mortality is in the age of 0 days, followed by the first day and the second day after birth. Neonatal deaths in Indonesia usually because of prematurity (44%), asphyxia (21%), congenital anomalies (13%), sepsis and circumstances other infections (11%), pneumonia (4%), diarrhea (1%), other diseases (6 %), non-communicable disease 12), neonatal asphyxia (OR = 5.4), sepsis neonatorum (OR = 4.667), place of birth (OR = 1.952) , maternal age (OR = 1.917), maternal parity (OR = 1.569), assisted delivery (OR = 0.461) and low birth weight (OR = 0.279).

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikanpenyusunan laporan hasil penelitian ini. Sebagai salah satu area kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter umum, laporan hasil penelitian ini disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan di program studi Sarjana Kedokteran, Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam menyelesaikan laporan hasil penelitian ini, diantaranya:

1. Kepada Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Kepada dosen pembimbing dalam penulisan penelitian ini, Prof. dr. Guslihan Dasa

Tjipta, Sp.A (K), yang dengan sepenuh hati telah meluangkan segenap waktu untuk

membimbing dan mengarahkan penulis, mulai dari awal penyusunan

penelitianhingga selesainya laporan hasil penelitian ini. Juga kepada dr. Kiki M.

iqbal, Sp. S dan dr. Hasanul Arifin, SpAn, KIC selaku dosen penguji yang telah

memberikan saran dan masukan yang membangun untuk penelitian ini.

3. Kepada kedua orangtua penulis, Ayahanda terhebat sedunia Drs. H.Eddy Johan

Lubis, MM, dan Ibunda terbaik sejagat raya Hj.Syuryanty Sidabutar, Amk, serta

abang penulis yang paling keren Edwin Hartadi Lubis, S.E dan Idris Setyadi Lubis,

S.ked dan adik-adik penulis yang paling imut Adnan Akbar Lubis dan Jihan Irani

Lubisya g se a tiasa e do’aka , e duku g, da e berika ba tua dala

menyelesaikan laporan penelitian ini.

4. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh sahabat-sahabat yang

(7)

Arifin Hsb, Dini alfitri yuzar, Astri Febrianti, Emilia Dwi pratiwi, Anhar Syahfitra atas

semangat, dukungan, pertemanan, dan bantuan yang sangat berarti bagi penulis.

5. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada sahabat senang tanggung

bersama sedih tanggung masing-masing yaitu nyakbod (Endang Yudrika), Aikbod

(Aida Fitria), Nikbod (Rini Fitri Yani) yang sangat luar biasa perannya dalam hidup

penulis.

Semoga penelitian yang berjudul ” Hubungan Faktor Resiko Kematian Neonatusdengan kejadian kematian neonatus di R.S.D Ferdinand Lumban Tobing Sibolga tahun 2011 – 2014” ini dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan ilmu pengetahuan khusunya di bidang ilmu kedokteran.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa penulisan laporan hasil penelitian ini masih

belum sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

demi perbaikan laporan hasil penelitian ini di kemudian hari.

Medan, 09 Desember 2015

(8)

DAFTAR ISI

2.1.3. Pertumbuhan dan Perkembangan Neonatus ... 7

2.2. Kematian Neonatus ... 7

2.2.1. Defenisi ... 7

2.2.2. Klasifikasi Kematian Neonatus ... 8

2.2.3. Determinan Kematian Neonatus ... 8

2.2.3.1 Neonatus Resiko Tinggi ... 8

2.2.3.2 Faktor Ibu ... 16

(9)

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL…….. . 21

3.1. Kerangka Konsep Penelitian... ……. 21

3.2. Definisi Operasional... …….. 22

4.5. Teknik Pengumpulan Data ... 27

4.5. Pengolahan dan Analisis Data ... 27

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……... 29

5.1. Hasil Penelitian ... 29

5.1.1. Deskripsi lokasi penelitian ... 29

5.1.2. Analisis Univariat... 29

5.1.3 Analisis bivariat... ... 32

(10)

5.2.1. Analisis Data Distribusi Waktu Kematian Neonatus ... 37

5.2.2. Analisis Data Disitribusi Faktor Risiko Kematian neonatus ... 37

5.2.3 Analisis Pengaruh Berat Badan Lahir Terhadap Kematian Neonatus... ... 38

5.2.4 Analisis Pengaruh Asfiksia Neonatorum Terhadap Kematian Neonatus... 40

5.2.5. Analisis Pengaruh Kelainan Kongenital Terhadap Kematian Neonatus... 40

5.2.6. Analisis Pengaruh Sepsis Neonatorum Terhadap Kematian Neonatus... 41

5.2.7. Analisis Pengaruh Umur Ibu Terhadap Kematian Neonatus... 42

5.2.8. Analisis Penggaruh Paritas Ibu Terhadap Kematian Neonatus... 42

5.2.9. Analisis Pengaruh Tempat melahirkan Terhadap Kematian Neonatus... 43

5.2.10.Analisis Pengaruh Bantuan Melahirkan Terhadap Kematian Neonatus... 44

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN………... 46

6.1. Kesimpulan ... 46

6.2. Saran ... 46

(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1. Adaptasi Neonatus ... 6

Tabel 2.2. Waktu Pemeriksaan ANC ... 17

Tabel 3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 21

Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Neonatus Menurut Klasifikasi

Kematian Neonatus ... 29

Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Neonatus Menurut Karakteristik

Neonatus ... 30

Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Neonatus Menurut Karakteristik

Ibu ... 31

Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Neonatus Menurut Karakteristik

Pelayanan Kesehatan Ibu ... 32

Tabel 5.5. Pengaruh Berat Badan Lahir Terhadap Kematian

Neonatus ... 33

Tabel 5.6. Pengaruh Asfiksia Neonatorum Terhadap Kematian

Neonatus ... 33

Tabel 5.7. Pengaruh Kelainan Kongenital Terhadap Kematian

(12)

Tabel 5.8. Pengaruh Sepsis Neonatorum Terhadap Kematian

Neonatus ... 35

Tabel 5.9. Pengaruh Umur Ibu Terhadap Kematian Neonatus ... 35

Tabel 5.10. Pengaruh Paritas Ibu Terhadap Kematian Neonatus ... 36

Tabel 5.11. Pengaruh Tempat Melahirkan Terhadap Kematian

Neonatus ... 36

Tabel 5.12. Pengaruh Bantuan Melahirkan Terhadap Kematian

(13)

DAFTAR SINGKATAN

AKN Angka Kematian Neonatus

ANC Ante Natal Care

BBLR Bayi Berat Lahir Rendah

CRP C-reactive protein

CRT Capillary Refill Time

EB Ensefalopati Bilirubin

HIV Human Immunodeficiency virus IL Interleukin

IUGR Intra Uterine Growth Restriction

KH Kelahiran Hidup

KMK Kecil Masa Kehamilan

KTT Konferensi Tingkat Tinggi

MDGs Millenium Developmen Goals

OR Odds Ratio

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

SDKI Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

SKRT Survei Kesehatan Rumah Tangga

SSP Sistem Saraf Pusat

Referensi

Dokumen terkait

Fisika merupakan bagian dari sains yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya, peristiwa, dan gejala-gejala alam. Dalam Kurikulum 2013, pembelajaran menggunakan

M engenal past i, mengambil t indakan dan menyelesaikan masalah/ isu pengoperasian sekolah dengan m ekanism e yang sesuai, secara t elus dan kreat if/ inovat if.

Moreover, the accuracy of 10-meter grid DSM is 1~2 meters higher than 25-meter grid DSM in this area, which shows three views stereo images of ZY-3 has great potential to

Dengan bekerja sama dalam kelompok, siswa mampu membuat struktur teks paparan iklan ekspor impor sebagai kegiatan ekonomi antar bangsa dengan mandiri... Dengan mengolah informasi

Similar to the other two global products, regression tree classifiers were trained using reference data obtained from aerial photographs, field-work as well as the Forest

M er ancang dan m elaksanakan pent aksiran, m enganalisis dat a dan maklumat kokurikulum sert a m engam bil t indakan susulan mengikut arahan yang berkuat kuasa,

Dengan mengolah informasi, siswa mampu menyajikan hasil identifikasi tanaman jarak sebagi sumber daya alam alternatif dan pemanfaatannya dalam bentuk tulisan dengan sistematis..

Analysis of points migration, volume migration and soft tissue thickness showed that the skin points migration occur independently from underlying soft tissue, thus the