• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2011 – BSNP Indonesia SMP-KELAS 9

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2011 – BSNP Indonesia SMP-KELAS 9"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1

PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS IX

I. KELAYAKAN ISI A. CAKUPAN MATERI

Butir 1 Kelengkapan materi

Materi yang disajikan mencakup ruang lingkup pokok bahasan atau materi pokok yang terkandung dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

Deskripsi

Materi yang disajikan tentang Sila, Samadhi dan Panna (Prajna) Peran Serta Siswa selaku umat Buddha untuk mempraktikkan norma-norma agama dan Samadhi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Etika Pergaulan 2. Alam-Alam Kehidupan 3. Sikap Mental Umat Buddha 4. Samatha Bhavana

5. Peran Agama Buddha Butir 2 Keluasan materi

Deskripsi Materi yang disajikan mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian semua Kompetensi Dasar (KD).

1. Etika Pergaulan – menerapkan etika dalam pergaulan, mengenali teman yang baik dan teman yang tidak baik, menjelaskan hak dan kewajiban timbal balik dalam keluarga dan masyarakat, mendeskripsikan antara hak dan kewajiban sebagai warga negara

2. Alam-Alam Kehidupan – menjelaskan posisi manusia di alam semesta

3. Sikap Mental Umat Buddha – mengenal diri sendiri (hakekat manusia, hakekat kehidupan), menerapkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari (Hasta Ariya Magga / Jalan Tengah, Dasa Punnakiriyavatthu, Dasa Akusala Kamma, Dasa Kusala Kamma, Akar Kusala Kamma, Akar Akusala Kamma), menerapkan semangat berbuat baik dalam kehidupan (pendukung & penentang Sang Buddha, sebab-sebab kemerosotan batin) 4. Samatha Bhavana – mendeskripsikan meditasi ketenangan batin, menjelaskan manfaat meditasi ketenangan batin, mengidentifikasi

faktor-faktor penghambat dan pendukung meditasi ketenangan batin, melatih meditasi ketenangan batin

5. Peran Agama Buddha – menjelaskan peranan agama Buddha untuk mengembangkan hak asasi manusia, kesetaraan gender dalam agama Buddha, dan peranan agama Buddha untuk memelihara perdamaian

(2)

Butir 3 Kedalaman materi

Deskripsi Materi yang disajikan mulai dari pengenalan konsep, definisi, prosedur, tampilan output, contoh, kasus, latihan, sampai dengan interaksi antar-konsep sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik dan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Kompetensi Dasar (KD), mencakup rincian materi pokok serta pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

1. Etika Pergaulan

¾ Menjelaskan pengertian etika dalam pergaulan,

¾ Menjelaskan hubungan etika dengan sila dalam agama Buddha,

¾ Mengidentifikasi kelompok sila yang bermanfaat dalam pergaulan di masyarakat, ¾ Menjelaskan pengertian Kalyanamitta

¾ Menjelaskan pengertian Akalyanamitta

¾ Memilih teman yang baik dalam kehidupan sehari-hari

¾ Mengidentifikasi ciri-ciri teman yang baik dan teman yang tidak baik ¾ Menjelaskan keuntungan memiliki teman yang baik

¾ Menjelaskan kerugian memiliki teman yang tidak baik

¾ Menceritakan contoh kisah persahabatan yang baik dari para siswa Sang Buddha ¾ Menguraikan asal-usul Sigalovada Sutta

¾ Menguraikan sikap dan perilaku yang dikemukakan dalam Sigalovada Sutta ¾ Menguraikan hak dan kewajiban anak terhadap orang tua

¾ Menerapkan kewajiban anak terhadap orang tua

¾ Mengidentifikasi hak dan kewajiban orang tua terhadap anak ¾ Menghormati hak orang tua terhadap anaknya

¾ Mengidentifikasi hak dan kewajiban manusia sebagai warga negara ¾ Menjelaskan peranan kewajiban umat Buddha sebagai warga negara

¾ Mengidentifikasi hak dan kewajiban terhadap sesama di lingkungan sekolah dan masyarakat

2. Alam-Alam Kehidupan

¾ Menjelaskan peran manusia sebagai makhluk sosial

¾ Menguraikan alam semesta sebagai tempat kelahiran/muncul makhluk-makhluk, termasuk manusia ¾ Menguraikan pembagian alam-alam kehidupan menurut agama Buddha

3. Sikap Mental Umat Buddha ¾ Menjelaskan hakekat manusia

¾ Menjelaskan pengertian manusia menurut konsep Buddha Dharma ¾ Menjelaskan hakekat kehidupan

¾ Mengenal kepribadian diri sendiri

¾ Menjelaskan pengertian disiplin dalam kehidupan sehari-hari

(3)

¾ Melaksanakan disiplin dalam belajar

¾ Melaksanakan disiplin dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga masyarakat ¾ Menunjukkan kemerosotan batin sebagai akibat dari pergaulan bebas

¾ Menguraikan Dasa Punnakiriya-vatthu ¾ Menguraikan Dasa Akusala Kammapatha

¾ Membedakan perbuatan baik dan perbuatan jahat ¾ Menerapkan perbuatan baik dalam keseharian

¾ Menjelaskan manfaat dari melaksanakan perbuatan baik ¾ Menyebutkan siswa-siswa pendukung Sang Buddha

¾ Meneladani sikap siswa para pendukung Sang Buddha untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari ¾ Menyebutkan siswa-siswa penentang Sang Buddha

¾ Menunjukkan akibat buruk dari perbuatan-perbuatan menentang terhadap Sang Buddha

4. Samatha Bhavana

¾ Menjelaskan pengertian meditasi

¾ Menguraikan macam-macam meditasi / bhavana ¾ Menjelaskan pengertian meditasi ketenangan batin

¾ Menjelaskan tujuan dan manfaat meditasi ketenangan batin dalam kehidupan sehari-hari ¾ Menguraikan syarat-syarat meditasi yang benar

¾ Mengidentifikasi obyek dalam meditasi ketenangan batin

¾ Menguraikan hubungan antara watak (carita) manusia dengan obyek-obyek meditasi ketenangan batin ¾ Menjelaskan faktor-faktor penghambat dan pendukung meditasi ketenangan batin

¾ Mempraktikkan meditasi ketenangan batin secara bertahap ¾ Mempraktikkan meditasi cinta kasih secara bertahap

5. Peran Agama Buddha

¾ Mendeskripsikan Hak Asasi Manusia secara umum

¾ Menjelaskan posisi hak asasi manusia dalam agama Buddha

¾ Menjelaskan hubungan sila pertama dalam Pancasila Buddhis dalam menerapkan hak asasi manusia untuk hidup ¾ Menjelaskan kedudukan perempuan dalam agama Buddha

¾ Mengungkapkan system kasta di jaman Sang Buddha

¾ Menjelaskan pandangan Buddha Dharma atas kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam hal persaman hak antara pria dan wanita ¾ Menjelaskan pandangan agama Buddha tentang perdamaian dan perang

¾ Mendeskripsikan berbagai ajaran Sang Buddha yang mendukung perdamaian dunia ¾ Menceritakan berbagai kisah Buddhis yang berkaitan dengan perdamaian

(4)

B. KETEPATAN MATERI

Butir 4 Keakuratan konsep, doktrin dan definisi

Deskripsi Konsep dan definisi yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan konsep, doktrin dan definisi yang berlaku menurut ajaran Buddha Dharma.

Contoh salah satu Bahasan dalam materi Kalyanamitta / Teman yang Baik :

Bahwa kita hendaknya bergaul dengan sahabat atau teman yang baik. Sahabat yang baik menurut tradisi umat Buddha adalah sahabat yang memiliki keyakinan, yang menjalankan sila (berbudi), terpelajar dan bijaksana. Seorang sahabat adalah orang yang sering berkumpul bersama kita, dan selalu ingin serta senang berbuat hal-hal yang baik.

Butir 5 Keakuratan fakta dan data

Deskripsi Fakta dan data yang disajikan sesuai dengan kenyataan empiris (yang benar-benar terjadi) sesuai dengan ajaran Buddha Dharma dan mendukung materi sajian untuk meningkatkan pemahaman peserta didik

Contoh salah satu Bahasan dalam materi Sigalovada Sutta :

Sigalovada Sutta merupakan khotbah Sang Buddha yang berkaitan dengan etika di masyarakat, yang bersumber dari adat istiadat, kebudayaan, dan ajaran kebenaran menurut ajaran Buddha Dharma. Sigalovada Sutta adalah sutta yang berisikan wejangan Sang Buddha kepada Sigala, putera keluarga Buddhis yang berdiam di Rajagaha.

Butir 6 Keakuratan contoh dan kasus

Deskripsi Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan kenyataan empiris (yang benar-benar terjadi) sesuai dengan ajaran Buddha Dharma untuk meningkatkan keyakinan dan pemahaman peserta didik, berupa cerita-cerita, dan kisah-kisah yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat

cerita-cerita dan kisah-kisah para pendukung dan penentang Sang Buddha

Butir 7 Keakuratan gambar, simbol, dan lambang

(5)

Butir 8 Keakuratan istilah

Deskripsi Agar istilah-istilah keagamaan bisa dipertanggungjawabkan keakuratannya, dapat menggunakan bahasa Pali, Sanskerta, Mandarin, Jepang, Tibet dan lainya yang disajikan sesuai dengan Buddha Dharma.

Bhavana (Pali) = meditasi

Metta (Pali) / Maitri (Sanskerta) = cinta kasih

Butir 9 Keakuratan acuan pustaka

Deskripsi Pustaka acuan yang digunakan dalam teks, simbol, lambang dan bahasa sesuai dengan Buddha Dharma, mengacu kepada Kitab Suci Tipitaka Contoh Pustaka :

Sumedha Widyadharma, Maha Pandita, Dhamma-Sari, Jakarta : Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda, 1994

Sri Dhammananda, Keyakinan Umat Buddha, Jakarta : Yayasan Penerbit Karaniya, Anggota Ikapi, 2002

Dan lain sebagainya.

C. MATERI PENDUKUNG PEMBELAJARAN

Butir 10 Kesesuaian materi dengan perkembangan Agama Buddha

Deskripsi Materi yang disajikan aktual yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan Agama Buddha, merujuk pada kasus yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat

Contoh Materi Hak Asasi Manusia :

Bahwa umat Buddha yang memiliki batin luhur dan melaksanakan Pancasila Buddhis berarti juga menghargai dan melindungi Hak Asasi Manusia

Butir 11 Menggunakan Contoh konkret dan faktual

Deskripsi Contoh konkret dan faktual yaitu sesuai dengan kenyataan empiris (yang benar-benar terjadi) pada kehidupan Sang Buddha dan umat Buddha masa kini.

Contoh Materi Dasa Punna Kiriyavatthu :

Bahwa umat Buddha dianjurkan untuk melakukan salah satu, beberapa atau keseluruhan dari Dasa Punna Kiriyavatthu, sebab dengan

(6)

melaksanakannya, selain akan menolong orang atau makhluk lain, juga untuk mengembangkan diri kita sendiri. Salah satu isi terpenting dari Dasa Punna Kiriyavatthu adalah Dana yang berarti beramal, murah hati, dan gemar menolong orang lain, akan berakibat diperolehnya kekayaan dalam kehidupan ini atau dalam kehidupan yang akan datang.

Butir 12 Menggunakan Gambar, simbol dan ilustrasi aktual

Deskripsi Gambar, simbol dan ilustrasi diutamakan yang aktual, namun juga dilengkapi penjelasan atau perbandingan sesuai dengan materi sajian dalam Buddha Dharma.

Butir 13 Menggunakan contoh dan kasus di Indonesia

Deskripsi Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan ajaran Buddha Dharma dan sesuai dengan situasi serta kondisi di Indonesia.

Bahwa Agama Buddha turut serta dalam perdamaian dunia, yang dijabarkan secara sederhana dalam sila pertama dari Pancasila Buddhis sebagai pedoman hidup umat Buddha sehari-hari, yakni tidak melakukan pembunuhan atau penyiksaan terhadap makhluk hidup

Butir 14 Pengembangan lingkungan sebagai sumber belajar

Deskripsi Uraian yang disajikan selain bersumber dari teks-teks Buddha Dharma, juga memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dalam rangka pembelajaran kontekstual.

Pembahasan mengenai hak dan kewajiban timbal balik seorang umat Buddha dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Butir 15 Apresiasi terhadap keanekaragaman budaya, adat istiadat, agama, dan tidak bias gender, serta menghindari persoalan Suku, Ras dan Golongan

Deskripsi Uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat membuka wawasan dan pemahaman peserta didik untuk mengenal dan menghargai perbedaan budaya, adat-istiadat, agama, dan tidak bias gender, serta menghindari persoalan Suku, Ras dan Golongan dalam kehidupan sehari-hari yang majemuk, sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.

(7)

Butir 16 Pengembangan kecakapan sosial

Deskripsi Uraian, contoh, dan latihan dapat menciptakan interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, peserta didik dengan lingkungan sosialnya sesuai dengan Buddha Dharma, berupa tugas-tugas diskusi secara berkelompok (contoh perbuatan–perbuatan yang mencerminkan hubungan timbal balik di antara sesama manusia dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat)

D. MENDORONG KEINGINTAHUAN

Butir 17 Mendorong berpikir kritis, kreatif, dan inovatif

Deskripsi Penyajian materi dapat mendorong berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, melalui metode pembelajaran yang sesuai (misalnya metode diskusi, simulasi, bermain peran, inkuiri) sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.

Bermain Peran : Mempraktikkan meditasi ketenangan batin dan meditasi cinta kasih

Inkuiri : Kelompokkan teman-teman yang baik dan teman yang tidak baik dalam hidup sehari-hari

Diskusi dan Simulasi : Mengapa etika penting dalam kehidupan masyarakat?, Hakekat dari teman yang tidak baik sesuai pergaulan.

Butir 18 Memuat tugas, latihan, dan evaluasi untuk umpan balik

Deskripsi Pada setiap bab diberikan tugas dan latihan. Tugas yang diberikan dapat didasarkan dari dalam maupun dari luar teks. Latihan didasarkan pada uraian materi ajaran Buddha Dharma yang disajikan dalam teks dan diberikan pada bagian akhir bab. Evaluasi didasarkan pada uraian materi yang disajikan dalam teks dan diberikan pada bagian akhir buku.

Tugas, berupa tugas individu (Kuis, Isian Singkat), tugas kelompok (diskusi, simulasi, Observasi, Portofolio, Desain) Contoh :

¾ Kuis – Carikan perbedaan yang ada pada gambar yang ditampilkan!

¾ Isian Singkat – Tata susila disebut dengan ……….

¾ Diskusi – Bagaimana jika kita tidak ber-etika? Apa dampak nyata bagi hidup kita sebagai siswa dan social di sekolah?

¾ Observasi – Lakukan pengamatan, dan buatkan contoh-contoh etika pergaulan yang baik dalam kategori : ucapan, pikiran dan perbuatan

¾ Portofolio – Kumpulkan daftar peristiwa yang terjadi selama 15 jam terjaga sebelum tidur dan analisa mana-mana saja yang dilandasi oleh keteladanan dalam Buddha Dharma

¾ Desain – Buatkan diagram alam-alam kehidupan menurut Buddha Dharma!

Latihan, berupa soal-soal Isian Pendek, Pilihan Berganda, Uraian Singkat, dan Uraian Bebas

¾ Isian Pendek – Kita hendaknya bergaul dengan teman atau sahabat yang ………

¾ Pilihan Berganda – Perbuatan buruk yang dilakukan oleh ucapan adalah ….. a. Keserakahan b. Berbohong c. Mencuri d. Kebencian e. Membunuh

(8)

¾ Uraian Singkat – Di alam manakah manusia dilahirkan dalam 31 alam kehidupan?

¾ Uraian Bebas – Sebutkan ciri-ciri teman yang baik menurut Anda!

Evaluasi, memuat soal-soal Uji Kompetensi dalam bentuk Pilihan Berganda

¾ Pilihan Berganda – Gangguan dalam melaksanakan meditasi disebut …..

a. Nirvana b. Nimitta c. Nivarana d. Palibodha e. Jhana

II. KELAYAKAN PENYAJIAN

A. TEKNIK PENYAJIAN

Butir 19 Konsistensi sistematika sajian dalam bab

Deskripsi Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi, penutup, dan evaluasi). Contoh salah satu materi mengenai Etika Pergaulan :

- Pembukaan : Manusia adalah makhluk paling sempurna di bumi ini yang selalu menekankan nalurinya, berbeda dengan binatang yang selalu mengikuti naluri. Manusia mempunyai kesadaran etis tentang benar atau salah, baik atau jahat, dan tepat atau tidak tepat, yang disebut dengan etika. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kata etika berarti ...

- Penjabaran dan Penjelasan : Etika dalam bahasa Indonesia berarti tata susila. Tata menunjukkan kaidah, aturan dan susunan atau sistem, sedangkan susila diartikan sebagai budi bahasa yang baik, atau adat istiadat yang baik, kesopanan, dan pengetahuan. Sila berarti kesusilaan ...

- Penutup : ... sehingga dengan demikian, etika juga diartikan sebagai kesusilaan

Butir 20 Keruntutan konsep

Deskripsi Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi ajaran Buddha Dharma dari bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.

Contoh salah satu materi mengenai Sikap Mental Umat Buddha :

1. Hakekat Manusia 2. Hakekat Kehidupan 3. Disiplin Hidup

(9)

3.3. Dasa Akusala Kamma / Akusala Kammapattha 10 3.4. Dasa Kusala Kamma

3.5. Akar Kusala Kamma 3.6. Akar Akusala Kamma 4. Pendukung Sang Buddha

4.1. Anathapindika 4.2. Visakha 4.3. YA Sona Theri

Penentang Buddha – Devadatta

Butir 21 Kesesuaian ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) dengan materi yang disajikan

Deskripsi Ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) yang disajikan memperjelas materi yang diuraikan. Untuk kelas IX, sajian ilustrasi seimbang dengan uraian (teks). Ilustrasi berasal dari lingkungan sekitar yang sesuai dengan konteks menurut ajaran Buddha Dharma, misalnya dalam hal contoh-contoh permasalahan dalam mengelompokkan teman yang baik dan teman yang tidak baik, dll

B. PENDUKUNG PENYAJIAN

Butir 22 Pembangkit motivasi belajar pada awal bab

Deskripsi Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar dan pemahaman peserta didik.

1. Etika Pergaulan. Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu : ¾ Menjelaskan pengertian etika dalam pergaulan,

¾ Menjelaskan hubungan etika dengan sila dalam agama Buddha,

¾ Mengidentifikasi kelompok sila yang bermanfaat dalam pergaulan di masyarakat, ¾ Menjelaskan pengertian Kalyanamitta

¾ Menjelaskan pengertian Akalyanamitta

¾ Memilih teman yang baik dalam kehidupan sehari-hari

¾ Mengidentifikasi ciri-ciri teman yang baik dan teman yang tidak baik ¾ Menjelaskan keuntungan memiliki teman yang baik

¾ Menjelaskan kerugian memiliki teman yang tidak baik

¾ Menceritakan contoh kisah persahabatan yang baik dari para siswa Sang Buddha ¾ Menguraikan asal-usul Sigalovada Sutta

¾ Menguraikan sikap dan perilaku yang dikemukakan dalam Sigalovada Sutta ¾ Menguraikan hak dan kewajiban anak terhadap orang tua

¾ Menerapkan kewajiban anak terhadap orang tua

(10)

¾ Mengidentifikasi hak dan kewajiban orang tua terhadap anak ¾ Menghormati hak orang tua terhadap anaknya

¾ Mengidentifikasi hak dan kewajiban manusia sebagai warga negara ¾ Menjelaskan peranan kewajiban umat Buddha sebagai warga negara

¾ Mengidentifikasi hak dan kewajiban terhadap sesama di lingkungan sekolah dan masyarakat

2. Alam-Alam Kehidupan. Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu : ¾ Menjelaskan peran manusia sebagai makhluk sosial

¾ Menguraikan alam semesta sebagai tempat kelahiran makhluk-makhluk, termasuk manusia ¾ Menguraikan pembagian alam-alam kehidupan menurut agama Buddha

3. Sikap Mental Umat Buddha. Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu : ¾ Menjelaskan hakekat manusia

¾ Menjelaskan pengertian manusia menurut konsep Buddha Dharma ¾ Menjelaskan hakekat kehidupan

¾ Mengenal kepribadian diri sendiri

¾ Menjelaskan pengertian disiplin dalam kehidupan sehari-hari

¾ Menunjukkan berbagai bentuk disiplin dalam keluarga, dalam belajar, dan dalam kehidupan sehari-hari ¾ Melaksanakan disiplin dalam keluarga

¾ Melaksanakan disiplin dalam belajar

¾ Melaksanakan disiplin dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga masyarakat ¾ Menunjukkan kemerosotan batin sebagai akibat dari pergaulan bebas

¾ Menguraikan Dasa Punnakiriya-vatthu ¾ Menguraikan Dasa Akusala Kammapatha

¾ Membedakan perbuatan baik dan perbuatan jahat ¾ Menerapkan perbuatan baik dalam keseharian

¾ Menjelaskan manfaat dari melaksanakan perbuatan baik ¾ Menyebutkan siswa-siswa pendukung Sang Buddha

¾ Meneladani sikap siswa para pendukung Sang Buddha untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari ¾ Menyebutkan siswa-siswa penentang Sang Buddha

¾ Menunjukkan akibat buruk dari perbuatan-perbuatan menentang terhadap Sang Buddha

4. Samatha Bhavana. Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu : ¾ Menjelaskan pengertian meditasi

¾ Menguraikan macam-macam meditasi / bhavana ¾ Menjelaskan pengertian meditasi ketenangan batin

¾ Menjelaskan tujuan dan manfaat meditasi ketenangan batin dalam kehidupan sehari-hari ¾ Menguraikan syarat-syarat meditasi yang benar

¾ Mengidentifikasi obyek dalam meditasi ketenangan batin

(11)

¾ Menjelaskan faktor-faktor penghambat dan pendukung meditasi ketenangan batin ¾ Mempraktikkan meditasi ketenangan batin secara bertahap

¾ Mempraktikkan meditasi cinta kasih secara bertahap

5. Peran Agama Buddha. Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu : ¾ Mendeskripsikan Hak Asasi Manusia secara umum

¾ Menjelaskan posisi hak asasi manusia dalam agama Buddha

¾ Menjelaskan hubungan sila pertama dalam Pancasila Buddhis dalam menerapkan hak asasi manusia untuk hidup ¾ Menjelaskan kedudukan perempuan dalam agama Buddha

¾ Mengungkapkan system kasta di jaman Sang Buddha

¾ Menjelaskan pandangan Buddha Dharma atas kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam hal persaman hak antara pria dan wanita ¾ Menjelaskan pandangan agama Buddha tentang perdamaian dan perang

¾ Mendeskripsikan berbagai ajaran Sang Buddha yang mendukung perdamaian dunia ¾ Menceritakan berbagai kisah Buddhis yang berkaitan dengan perdamaian

Butir 23 Contoh-contoh soal dalam setiap bab

Deskripsi Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi ajaran Buddha Dharma. 1. Etika Pergaulan :

- Sila dalam Jalan Tengah yang dibabarkan Sang Buddha terdiri dari ……… - Jelaskan keuntungan memiliki teman yang baik!

2. Alam-Alam Kehidupan

- Bagaimana pendangan agama Buddha tentang alam semesta?

3. Sikap Mental Umat Buddha

- Hakekat kehidupan menurut agama Buddha adalah ……….

- Suka membantu kegiatan di vihara, termasuk perbuatan baik yang akan berakibat ……….

4. Samatha Bhavana

- Keahlian untuk keluar dan masuk dalam Jhana disebut ………. a. Carita b. Sukha c. Vasita d. Kasina e. Nimitta

5. Peran Agama Buddha

- Apakah yang dimaksud dengan Hak Asasi Manusia?

- Tuliskan 2 ayat Dhammapada yang mendukung perdamaian dunia

(12)

Butir 24 Soal latihan pada setiap akhir bab

Deskripsi Soal-soal yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi ajaran Buddha Dharma dalam bab sebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab, serta pada setiap akhir buku terdapat soal-soal Uji Kompetensi yang memuat materi keseluruhan isi buku, untuk mencapai tujuan SK dan KD.

1. Moral, etika dan akhlak dalam agama Buddha disebut dengan ... 2. Sebutkan ciri-ciri teman yang baik!

3. Bagaimana pandangan agama Buddha tentang alam semesta?

4. Apakah manfaat dari mengetahui hakekat kehidupan yang berdasarkan Dukkha? 5. Bagaimanakah disiplin diri dalam mensukseskan seseorang?

6. Bagaimana meningkatkan perdamaian dunia menurut pandangan agama Buddha?

Butir 25 Kata Pengantar

Deskripsi Inti pengantar di awal buku adalah ucapan terima kasih, namun dapat ditambah dengan tujuan penulisan, sistematika buku, kelebihan buku, cara belajar yang dianjurkan, dan hal-hal lain yang dianggap penting untuk diinformasikan kepada peserta didik atau pemakai baik oleh penulis maupun oleh penerbit.

Butir 26 Pendahuluan

Deskripsi Uraian pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran Buddha Dharma., sistematika buku, kurikulum yang diacu, cara belajar yang harus diikuti, keterangan tentang adanya beberapa contoh uraian serta evaluasi soal yang bersifat tematik.

Butir 27 Daftar Isi

Deskripsi Garis besar isi buku yang disertai nomor halaman.

Butir 28 Daftar Pustaka

Deskripsi Daftar buku bacaan dan buku rujukan yang diawali dengan nama pengarang (diurutkan secara alfabetis), judul buku, tempat dan nama penerbit, tahun terbitan.

Contoh Pustaka :

Cornelis Wowor, MA, Hukum Kamma Buddhis, Jakarta, Arya Surya Chandra, 1990

Herman S. Endro, Hari Raya Umat Buddha dan Kalender Buddhis 1996-2026, Jakarta, Yayasan Dhammadiepa Arama, 1997

Mahathera Narada, Dhammapada Atthakatha, Terjemahan Tangkas K. dan Oka Diputhera Drs., Ped. Proyek Pengadaan Kitab Suci Buddha

(13)

C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN

Butir 29 Keterlibatan peserta didik

Deskripsi Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta didik mengerjakan latihan, kuis, melengkapi gambar serta menyelesaikan kasus secara berkelompok).

Bentuk Instrumen :

1. Diskusi – Mengapa etika itu penting dalam kehidupan di masyarakat? Apakah kelebihan alam manusia dibandingkan dengan alam-alam lain dalam Kamaloka?

2. Portofolio – membuat contoh-contoh etika pergaulan yang baik dalam kategori : ucapan, pikiran dan jasmani; membuat daftar hak dan kewajiban dalam lingkungan sekolah; data-data mengenai Pilar Asoka dan Hak Asasi Manusia-nya

3. Desain – membuat diagram alam-alam kehidupan menurut Buddha Dharma

4. Proyek – melakukan pengamatan dan instrospeksi diri terhadap sekeliling sekolah dan membuat daftar pelanggaran yang dilakukan para siswa sebagai bentuk penerapan disiplin

5. Demonstrasi – memperagakan cara duduk Padmasana dan mudra-mudra tangan pada saat bermeditasi Butir 30 Kesesuaian dengan karakteristik ajaran Buddha Dharma

Deskripsi Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri dan pengembangan psikomotorik, di akhir setiap bab minimum memuat materi/latihan yang dapat dipraktikkan dan dikerjakan oleh peserta didik.

Siswa mampu melaksanakan dan mempraktikkan meditasi ketenangan batin dalam kehidupan sehari-hari

Siswa memahami dan dapat mengerjakan semua latihan dan evaluasi (uji kompetensi) yang disediakan

D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR

Butir 31 Ketertautan antar bab atau subbab atau alinea

Deskripsi Penyampaian pesan antara sub bab dengan bab lain atau subbab dengan subbab atau antar alinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.

Butir 32 Keutuhan makna dalam bab atau subbab atau alinea

Deskripsi Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab atau subbab atau alinea mencerminkan kesatuan tema sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini kami mengundang perusahaan saudara untuk megikuti Klarifikasi Penawaran Paket Pekerjaan PENGADAAN PERALATAN PENDIDIKAN SD yang Insya Allah akan diadakan pada

Pecel Lele Lela Tasikmalaya rata-rata sudah dilaksanakan dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari indikator-indikator variabel inovasi produk seperti menu lele

Kelas abstrak merupakan suatu bentuk khusus dari kelas di mana kelas tersebut tidak dapat diinstansiasi dan digunakan hanya untuk diturunkan ke dalam bentuk kelas konkret atau

Secara konsepsional sistem agribisnis dapat diartikan sebagai semua aktifitas, mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi (input) sampai dengan

[r]

Oleh karena siklus pengeluaran terdiri dari dua sistem informasi akuntansi untuk menyelenggarakan berbagai transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran perusahaan,

Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Transaksi Penjualan Kredit Fungsi yang terkait :..

Universitas Negeri Makassar http://lpse.unm.ac.id , Panitia Pelelangan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor, Studio, MCR dan Ruang VIP RRI Makassar Tahun Anggaran 2011