KAJIAN HUKUM PIDANA TERHADAP PERTAMBANGAN
EMAS TANPA IZIN DI KECAMATAN HUTABARGOT
KABUPATEN MANDAILING NATAL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas – Tugas dan Memenuhi Syarat – Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana
Oleh :
DEDY SYAHPUTRA LUBIS 110200324
Hukum Pidana
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KAJIAN HUKUM PIDANA TERHADAP PERTAMBANGAN
EMAS TANPA IZIN DI KECAMATAN HUTABARGOT
KABUPATEN MANDAILING NATAL
SKRIPSI Oleh :
DEDY SYAHPUTRA LUBIS 110200324
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Hukum Di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Medan
Diketahui Oleh
Ketua Departemen Hukum Pidana
Dr. M. Hamdan, SH, M.Hum NIP : 195703261986011001
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
ABSTRAK
Dedy Syahputra Lubis *
Prof. Dr. H. Syafruddin Kalo, S.H, M.Hum** Nurmalawaty, S.H, M.Hum ***
Pertambangan sebagai salah satu sumber daya alam, pertambangan yang tidak memiliki izin memiliki pengamanan yang kurang mencukupi karena dikerjakan secara tradisional dimana dari kegiatan tersebut seing terjadi kecelakaan kerja yang dapat membahayakan jiwa pekerka yang melakukan pertambangan secara tradisional. Adapun yang menjdi permasalahan dalam skipsi ini adalah bagaimana dampak pertambangan emas di Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal, bagaimanakah pertanggungjawaban pidana bagi penambang emas tanpa izin, dan apa saja hambatan yang ditemui dalam pemberian sanksi pidana terhadap tambang emas emas tanpa izin di Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kajian hukum pidana terhadap pertambangan emas tanpa izin. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif dengan maksud menggambarkan atau menelaah permasalahan hukum, yang diambil dari hasil studi lapangan dengan mempelajari serta menganalisis bahan pustaka, dengan mengolah data dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tertier. Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa pengaturan hukum mengenai dampak pertambangan baik ekonomi, lingkungan serta masalah kematian para pekerja yang masih tumpang tindih antar Undang – Undang No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dengan KHUP dan penggunaan bahan berbahaya dan beracun berdasarkan Undang – Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengolaahan Lingkungan Hidup. Seorang pengelola pertambangan emas tanpa izin memiliki hambatan dalam pemberian sanksi pidana disebabkan karena pengaturan tentang kematian pekerja tidak diatur di dalam Undang – Undang No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang hanya mengatur tentang pertambangan yang tidak memiliki izin. Dengan demikian agar pengelola tambang tanpa izin dapat dimintai pertanggungjawaban atas meninggalnya pekerja dan penggunaan bahan berbahaya sebaiknya pengaturan undang – undang yang ada dapat disempurnakan lagi agar tidak terjadi lagi tumpang tindih disetiap aspek.
* Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
*** Dosen/Staf Pengajar Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT dan tak lupa
penulis ucapkan Salawat dan salam atas junjungan Rasulullah SAW beserta para sahabatnya. Syukur Alahamdulillah penulis ucapkan pada Allah SWT yang dimana atas Ridhonya-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi penulis yang
berjudul “Kajian Hukum Pidana Terhadap Pertambangan Emas Tanpa Izin
Di Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal”.
Skripsi ini merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar kesarjanaan pada Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara. Penulis juga mohon maaf apabila
dalam penulisan skripsi ini terdapat kesalahan dan kekurangan yang dimana semua itu tidak terlepas dari kekhilafan dan ketidak sempurnaan penulis.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu atau memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum, selaku dekan Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H, M.Hum, selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H, M.H, DFM, selaku Pembantu Dekan II
4. Bapak Dr. OK Saidin, S.H, M.Hum, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara
5. Bapak Dr. M. Hamdan, S.H, M.Hum, selaku Ketua Departemen Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara
6. Ibu Liza Erwina, S.H, M.Hum, selaku Sekretaris Departemen Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara
7. Ibu Rafiroh Lubis, S.H, M.Hum, selaku Dosen Penasehat Akademik atas
bimbingan dan motivasinya selama perkuliahan.
8. Bapak Prof. Dr. H. Syafruddin Kalo, S.H, M.Hum, selaku Dosen
Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan koreksi sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih baik lagi.
9. Ibu Nurmalawaty, S.H, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan koreksi sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih baik lagi.
10.Seluruh Dosen dan seluruh Pegawai Tata Usaha dan Administrasi di Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara.
11.Teruntuk kedua orang tuaku, terima kasih atas doa yang tiada henti, kesabaran dan dukungannya baik moril maupun materil selama ini untuk penulis sehinga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
12.Buat saudara – saudaraku yaitu kak Irma, bang Alpin, Mas Donny, Kak Dina, dan Kakanda Deni serta Dea Mutia terima kasih buat dukungan dan
13.Kepada teman – teman di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Rahmad Kharisman, Arnold Sihombing, Jackson Pakpahan, Aan
Febrianto, Reza Siregar, Nurul Bashiro, Yuristia Eka Erwanda, Rizky Novia, Sabrina Amanda, Samitha Andimas, Hadismar Anwar Lubis,
Randa Morgan Tarigan, Dedek Rahmadsah, Pupimbiddi Nasution, Kardopa Nababan, Hans Sutra Nadapdap, Sandro Pandiangan, Deddy Siagian. Terimakasih telah menjadi kawan yang terbaik selama saya kuliah
di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, terkhusus buat rekan – rekan Touring Samosir One Lap : Pranto Situmorang, Hendriawan,
Andana Zwari Limbeng, Jhonny Hutabarat, Hengky Simanjuntak, Kayaruddin Hasibuan, di tunggu jilid 2 nya rekan – rekan.
14. Kepada seluruh kawan – kawan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera utara yang tidak mungkin disebutkan satu per satu saya ucapkan terima kasih banyak.
Mudah – mudahan skripsi ini dapat memberikan kontribusi kepada berbagai pihak, namum skripsi ini juga disadari tidak luput dari kesalahan untuk
itu dimohon kritik san sarannya agar penelitian selanjunya dapat berjalan lebih baik lagi.
Medan, September 2015
Dedy Syahputra Lubis
5. Pengertian Bahan Berbahaya dan Beracun...18
6. Perjanjian Kerja...20
F. Metode Penelitian...21
G. Sistematika Penulisan...23
BABA II
Dampak Pertambangan Emas Di Kecamatan
Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal
A. Sejarah Mulainya Pertambangan Tanpa Izin di Kec. Hutabargot Kab. Mandailing Natal...25B. Dampak Pertambangan Emas Tanpa Izin...31
1. Dampak Ekonomi...31
2. Dampak Linkungan...32
3. Dampak Keselamatan Pekerja Tambang...35
BAB III
Pertanggungjawaban Pidana Bagi Penambang Emas
Tanpa Izin
A. Kajian Hukum Pertambangan Emas Tanpa Izin...39B. Ketentuan Pidana...44
A. Hambatan Masyarakat...52 B. Hambatan Penerapan Hukum...53 C. Penyelesaian Masalah Oleh Pemerintah...59
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan...63 B. Saran...64