• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELITIAN ILMIAH DAN KARYA ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENELITIAN ILMIAH DAN KARYA ILMIAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu

pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti.

Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para

pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu

hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek

tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema

seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun,

tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah

sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu.

Disebut juga dengan penelitian lanjutan.Tradisi keilmuan menuntut para

calon ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi

sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan demikian, tugas kaum

intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus dapat

menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai

calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas

pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Kaum intelektual jangan hanya pintar bicara dan “menyanyi” saja, tetapi juga harus gemar dan pintar menulis.

Istilah karya ilmiah disini adalah mengacu kepada karya tulis yang menyusun

dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat

dari panjang pendeknya atau kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas

makalah (paper) dan laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun

laporan penelitian, didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah.

Penyusunan dan penyajian karya semacam itu didahului oleh studi pustaka

dan studi lapangan (Azwardi, 2008 : 111). Finoza dalam Alamsyah (2008 : 98)

(2)

Ilmiah, (2) karangan semi ilmiah atau ilmiah populer, dan (3) karangan non

ilmiah. Yang tergolong ke dalam karangan ilmiah - karangan ilmiah antara lain

makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi ilmiah

antara lain adalah artikel, editorial, opini, feuture, reportase; yang tergolong dalam

karangan non ilmiah antara lain anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen,

novel,roman,dan naskah drama.Ketiga jenis karangan tersebut memiliki

karektiristik yang berbeda.

Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang

menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah

adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku; sedangkan karangan semi

ilmiah berada diantara keduanya. Sementara itu, Yamilah dan Samsoerizal (1994 :

90) memaparkan bahwa ragam karya ilmiah terdiri atas beberapa jenis

berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiah

seperti ; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.

B. Latar Belakang Masalah

1. Pengertian penelitian ilmiah dan karya tulis ilmiah

2. Jenis-jenis dari penelitian ilmiah dan karya tulis ilmiah

3. Ciri-ciri dari penelitian ilmiah dan karya tulis ilmiah

4. Tehnik menyusun penelitian ilmiah dan karya tulis ilmiah

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian dari penelitian ilmiah dan karya tulis ilmiah

2. Mengetahui jenis-jenis dari penelitian ilmiah dan karya tulis ilmiah

3. Mengetahui ciri-ciri penelitiuan ilmiah dan karya tulis ilmiah

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Ilmiah dan Karya Tulis Ilmiah

Penelitian ilmiah merupakan usaha untuk memperoleh fakta-fakta atau

mengembangkan prinsip-prinsip (menemukan, mengembangkan, menguji

kebenaran). Dengan cara dan kegiatan mengumpulkan, mencatat dan menganalisa

data (informasi/keterangan). Sedangkan karya tulis ilmiah merupakan karangan

ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar”. Sementara menurut Eko Susilo, M. (1995:11), karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan

sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian

dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika

penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggung jawabkan

kebenarannya atau keilmuannya. (Brotowidjoyo (195:8-9)

B. Jenis-jenis dari Penelitian Ilmiah dan Karya Tulis Ilmiah 1. Jenis-jenis dari Penelitian Ilmiah

Berdasarkan hasil yang diperoleh:

a. Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam

rangka pengembangan ilmu pengetahuan

b. Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai alasan praktis,

keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu

(4)

Berdasarkan bidang yang diteliti:

a. Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: ekonomi,

pendidikan, hukum, dsb.

b. Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika,

Teknik, dsb.

Berdasarkan Tempat Penelitian :

a. Field Research (Penelitian Lapangan), langsung di lapangan.

b. Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan

menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya.

c. Laboratory Research (Penelitian Laboratorium), dilaksanakan pada

tempat tertentu / lab, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan.

Berdasarkan Teknik yang digunakan :

a. Survey Research (Penelitian Survei), tidak melakukan perubahan (tidak

ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.

b. Experimen Research (Penelitian Percobaan), dilakukan perubahan (ada

perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.

Berdasarkan Keilmiahan :

a. Penelitian Ilmiah

Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok

pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan

menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam

menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:

1) Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah

(5)

2) Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang

sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di

tempat/waktu lain

b. Penelitian non ilmiah (Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah

ilmiah)

Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Bisnis (Akunting,

Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi (Massa, Bisnis,

Kehumasan/PR, Periklanan), Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara,

Internasional), Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman,

Hama Tanaman), Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll.

Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang

menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik

kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan

datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan /

menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi)

adalah penelitian deskriptif (todescribe=

membeberkan/menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel

masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.

2. Jenis-jenis dari Karya Tulis Ilmiah

Sesuai dengan cirinya yang tertulis tadi, maka karya tulis ilmiah dapat

berwujud dalam bentuk makalah (dalam seminar atau simposium), artikel, laporan

praktikum, skripsi, tesis, dan disertasi, yang pada dasarnya kesemuanya itu

merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain

yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi

ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

(6)

1) MAKALAH

Menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan.

Makalah adalah karya tulis ilmiah paling sederhana.

Makalah, adalah karya ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan atau

menyajikan suatu masalah, sebagai hasil penelitian data di lapangan yang bersifat

empiris-objektif atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu

pertemuan ilmiah (seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan

yang diberikan oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa

dan aturannya tidak seketad makalah para ahli karena bisa jadi dibuat berdasarkan

hasil bacaan dan kemudian dengan tarikan teoritis; menggabungkan cara pikir

deduktif-induktif atau sebaliknya.

2) KERTAS KERJA

Kertas kerja adalah makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius,

biasanya disajikan dalam lokakarya. Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan

makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja

ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri

oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut, kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau

kemanfaatannya.

3) SKRIPSI

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis

berdasar pendapat orang lain dimana karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil

penelitian lapangan, didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan

penelitian langsung; observasi lapangan atau penelitian di laboratorium, atau studi

kepustakaan dan dipertahankan di depan sidang ujian (munaqasyah) dalam rangka

(7)

Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian

skripsi. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah

sumbangan material berupa penemuan baru.

4) TESIS

Tesis, adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi

pada tingkat program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim

penguji guna memperoleh gelar Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba

mengungkapkan persoalan ilmiah tertentu dan memecahkannya secara analisis

kristis. Karya tulis ilmiah ini sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.

Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuanbaru’.

Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi

penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi,

terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan

(masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan

menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.

Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari

istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri —sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan

dilakukan mandiri.

5) DISERTASI

Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor

(Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan

disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau

(8)

rangka penyelesaian studi pada tingkat Strata Tiga (S3) yang dipertahankan di

depan sidang ujian promosi untuk memperoleh gelar Doktor (Dr.). Pembahasan

dalam disertasi harus analitis kritis, dan merupakan upaya pendalaman dan

pengembangan ilmu pengetahuan yang ditekuni oleh mahasiswa yang

bersangkutan, dengan menggunakan pendekatan multidisipliner yang dapat

memberikan suatu kesimpulan yang berimplikasi filosofis dan mencakup

beberapa bidang ilmiah. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan)

orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan

fakta valid dengan analisis terinci. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa

bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta

menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru,

pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai

cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.

6) ARTIKEL

Artikel, merupakan karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai di

majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel adalah sebuah karangan prosa yang

dimuat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus

yang berkembang dalam masyarakat secara lugas. Artikel merupakan: karya tulis

atau karangan; karangan nonfiksi; karangan yang tak tentu panjangnya; karangan

yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur; sarana

penyampaiannya adalah surat kabar, majalah Artikel mempunyai dua arti: (1)

barang, benda, pasal dalam undang- undang dasar atau anggaran dasar; (2)

karangan, tulisan yang ada dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya. Tetapi,

kita akan lebih jelas lagi dengan penguraian Webster`s Dictionary yang

mengartikan bahwa artikel adalah a literary compositon in a journal (suatu

komposisi atau susunan tulisan dalam sebuah jurnal atau penerbitan atau media

massa). Sejak tahun 1980 para jurnalis Amerika sepakat untuk memakai istilah

artikel bagi tulisan yang berisi pendapat, sikap, atau pendirian subjektif mengenai

masalah yang sedang dibahas disertai dengan alasan dan bukti yang mendukung

(9)

7) ESAI

Esai, adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan

makin baik jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi,

pengetahuan dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya

selalu sama, yaitu mengekspresikan opini, dengan kata lain semuanya akan

menunjukkan sebuah opini pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir.

Perbedaannya dengan tulisan yang lain, sebuah esai tidak hanya sekadar

menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini

penulis di antara fakta-fakta dan pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus

memiliki sebuah opini sebelum menulis esai.

8) OPINI

Opini, adalah sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan

yang mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya benar,

valid atau mungkin yang ada dalam pikiran seseorang, apa yang dipikirkan

seseorang, penilaian.

9) FIKSI

Fiksi, satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa

kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat

sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan

sebagainya adalah hal-hal penting yang memerlukan perhatian tersendiri. Meski

demikian, dengan kisah (bisa juga data) yang asalnya dari imajinasi pengarang

tersebut, tulisan fiksi memungkinkan kebebasan bagi seorang pengarang untuk

membangun sebuah ‘kebenaran’ yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan

yang ingin ia sampaikan kepada pembacanya. Sementara itu, kebebasan yang

dimiliki pengarang fiksi tadi di lain pihak juga memungkinkan adanya kebebasan

bagi pembaca untuk menginterpretasikan makna yang terkandung dalam tulisan

(10)

Para pendukung tulisan fiksi meliputi: novelis, cerpenis, dramawan dan kadang

penyair pun sering dimasukkan ke dalam golongan ini.

Karya ilmiah ada dua jenis, yaitu :

a. Karangan ilmiah, yaitu salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian

hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya.

b. Laporan ilmiah, yaitu suatu wahana penyampaian berita, informasi,

pengetahuan,atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini

dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang

disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan.. Jika laporan ini

berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian,

pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis

karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan

ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang

sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam

kesempatan tertentu.

C. Ciri-ciri dari Penelitian Ilmiah dan Karya Tulis Ilmiah 1. Penelitian Ilmiah

Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan

sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada empat ciri penelitian ilmiah, yaitu :

a. Sistematik

Sistematik berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara

berurutan sesuai dengan pola dan kaidah yang benar. Pelaksanaannya dimulai

dengan menemukan masalah penelitian, merumuskannya, dilanjutkan dengan

langkah-langkah lain yang lebih kompleks dan diakhiri dengan penyusunan

laporan penelitian. Masing-masing langkah tersebut harus pula dilaksanakan

menurut pola tertentu, agar diperoleh hasil penelitian yang dapat

(11)

b. Logik

Suatu penelitian ilmiah harus logik, yaitu dapat diterima akal dan berdasarkan

fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau

hukum yang menjadi kaidah bekerjanya akal yaitu logik. Prosedur penalaran

yang dipakai adalah prosedur induktif (cara berpikir untuk menarik

kesimpulan secara umum dari berbagai kasus individual) dan deduktif (cara

berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang

umum). Akhir-akhir ini sudah dikombinasikan kedua jenis prosedur

penalaran tersebut menjadi prosedur penalaran yang dinamakan deducto

hypothetico verivicatif.

c. Empirik

Empirisme merupakan paham yang mendasari sekaligus menjadi karakteristik

suatu penelitian ilmiah yang menekankan unsur aposteriori atau unsur yang

berasal dari kesan indrawi. Suatu penelitian biasanya didasarkan pada

pengalaman sehari-hari yang ditemukan dan diangkat sebagai bahan

penelitian. Tiga landasan yang mendasari karakteristik empirik itu sebagai

berikut:

1) Hal-hal empirik selalu mempunyai persamaan dan perbedaan. Hal ini

yang mendasari adanya penggolongan atau klasifikasi serta adanya

perbandingan satu sama lain.

2) Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu.

3) Setiap gejala empirik tidak dapat timbul secara kebetulan, melainkan ada

penyebabnya.

d. Replikatif

Suatu penelitian yang pernah dilaksanakan harus dapat diuji kembali oleh

peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama apabila dengan metode,

kriteria dan kondisi yang sama. Oleh karena itu, penyusunan definisi

(12)

lain yang ingin mengulangi penelitian tersebut dapat mengetahui dengan pasti

metode, kriteria, maupun kondisi yang dimaksud peneliti pertama.

2. Karya Tulis Ilmiah

Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :

a. Struktur sajian

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal

(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.

Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti

merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat

terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan

simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak

lanjut gagasan tersebut.

b. Komponen dan substansi

Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua

karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar

pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan

adanya abstrak.

3. Sikap penulis

Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan

menggunakan gaya bahasa impersPonal, dengan banyak menggunakan bentuk

pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

4. Penggunaan bahasa

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin

dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang

(13)

D. Tehnik Menyusun Penelitian Ilmiah dan Karya Tulis Ilmiah Penelitian Ilmiah

1. Survey Research (Penelitian Survei), tidak melakukan perubahan (tidak

ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.

2. Experimen Research (Penelitian Percobaan), dilakukan perubahan (ada

perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti

Karya Tulis Ilmiah

Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyaratan baik formal maupun

materil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam

penulisan; sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan

akan mudah difahami dan menarik apabila isi dan cara penulisannya memenuhi

persyaratan dan kebiasaan urnum.

Dalam tulisan singkat ini akan digambarkan beberapa hal yang penting

yang perlu diperhatikan oleh penulis sebuah karya tulis ilmiah termasuk laporan

penelitian.

Suatu karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan

dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah

dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika

keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk

menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan

gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk

menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi

atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur,

dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau

(14)

penelitian, makalah seminar atau simposium , artikel jurnal, yang pada dasarnya

kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan

informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan

(referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian

selanjutnya.

Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan

wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya

ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis,

berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis,

memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, disamping

(15)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB II, maka dapat

disimpulkan bahwa, karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang

menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan

benar.Dalam penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh

calon pembuat karya ilmiah karena itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah

yang akan dibuat, misalnya, calon penulis karya ilmiah paling tidak harus

mengetahui etika dan kode etik dalam penulisan karya ilmiah, tehnik penyusunan

karya ilmiah yang baik dan benar dan sikap-sikap dalam menulis karya ilmiah

serta harus menjalani dan menerima berbagai kendala dan masalah dalam proses

penulisan karya ilmiah, karena itu merupakan suatu pemebelajaran ketika akan

membuat karya ilmiah yang kedua ketiga dan selanjutnya. Karya ilmiah

mempunyai beberapa jenis seperti, makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, disertasi,

artikel, esai, opini, dan fiksi. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara

lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk

mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta

untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian. Karya ilmiah dapat

berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan

ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk

meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan

berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan,

serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan

(16)

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan

kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya

dan dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat

mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan

(17)

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah

.http://demosainscreative.wordpress.com/2009/02/23/tata-cara-penulisan-karya-ilmiah/

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/hakikat-karya-ilmiah-ciri-ciri-jenis-karya-ilmiah-sikap-ilmiah-dan-kesalahan-dalam-penulisan-ilmiah/ hakikat karya

ilmiah, ciri-ciri, jenis karya ilmiah, sikap ilmiah dan kesalahan dalam penulisan

ilmiah. maret 13

hamdani mulya.2010.pengertian karya

ilmiah.http://www.capeds.co.cc/2010/04/pengertian-karya-ilmiah.html. selasa, 27

april 2010

rosmini,s.pd.,sihombing di. definisi karya

ilmiah.http://sihombingruben.blogspot.com/2010/03/definisi-karya-ilmiah.html.rabu, 10 maret 2010

Referensi

Dokumen terkait

The writer used banana tree game as one of the active learning technique that could make the students active and enjoyable in teaching learning process.. It also makes the students

Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS) dengan bantuan media untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok kubus dan balok siswa kelas

Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu.. Memerinci komponen yang

Selain itu, pembingkaian yang dilakukan oleh majalah FEMINA dalam tulisan tersebut juga telah mengkonstruksi Ibu Risma sebagai seorang pemimpin perempuan yang memiliki

Pada form ini akan ditampilkan gallery batik berupa gambar motif batik yang berasal dari berbagai daerah di pulau Jawa, untuk menampilkannya diperlukan forma

Karena semakin sedikitnya rumah adat yang berdiri kokoh padahal rumah adat tersebut merupakan warisan budaya yang mesti dilestarikan maka dari itu

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis karakteristik masyarakat dalam program Bank Sampah Sari Asri, analisis aspek yang mempengaruhi masyarakat

PENGARUH SOSIALISASI PROGRAM AKREDITASI KURSUS TERHADAP MOTIVASI PENGELOLA UNTUK MENYIAPKAN AKREDITASI PROGRAM PADA SATUAN PENDIDIKAN LKP DI KOTA BANDUNG. Universitas