• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisata di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus Pada Objek Wisata Budaya Rumah Bolon Purba di Kecamatan Purba)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisata di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus Pada Objek Wisata Budaya Rumah Bolon Purba di Kecamatan Purba)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

31 BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Bentuk Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan analisis data kualitatif. Bentuk penelitian deskriptif adalah bentuk penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah – masalahatau fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan fakta – faktatentang masalah yang diselidiki dan diiringi dengan interprestasi yang rasional dan akurat.

2.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Simalungun, di Komplek Kantor Bupati Simalungun, jalan Pendeta J. Wismar Saragih, Pematang Raya, Kabupaten Simalungun.

2.3. Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitianya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel23. Untuk dapat memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai masalah penelitian yang dibahas maka penulis mempergunakan teknik informan. Subjek penelitian menjadi yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Menurut Bagong Suyanto, informan penelitian meliputi beberapa macam yaitu24

23

Suyanto, Bagong. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, hal 171. 24

Suyanto, Bagong. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, hal 172.

:

(2)

32

1. Informasi Kunci (Key Informan) adalah informan yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang diteliti.

2. Informan Utama adalah informan yang terlibat langsung dalam interakasi sosial yang diteliti.

3. Informan Tambahan adalah informan yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan informan kunci, informan utama dan informan tambahan sebagai berikut :

1. Yang menjadi informan kunci (key informan) yaitu Kepala DinasPariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Simalungun.

2. Yang menjadi informan utama adalah pegawai Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Simalungun.

3. Yang menjadi informan tambahan adalah masyarakat di sekitar daerah objek wisata dan wisatawan.

2.4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan informasi serta bahan – bahan lain untuk mendukung dalam menyelesaikan penelitian , maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan dengan cara wawancara dan observasi. Wawancara adalah cara pengumpulan data melalui tanya jawab langsung dengan informan yang dianggap mengetahui permasalahan penelitian secara mendalam, sedangkan observasi adalah cara

(3)

33

pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung oleh peneliti ke lokasi obyek penelitian.

2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh untuk mendukung data primer yang diperoleh melalui studi kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan berbagai literature seperti buku, majalah, jurnal, dan laporan penelitian dan sebagainya yang mendukung data.

2.5. Teknik Analisis Data

Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisa data kuantitatif, analisa data kuantitatif, Menurut Moleong, teknik analisis kualitatif dilakukan dengan menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, menyusunnya dalam satu kesatuan yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan dan serta menafsirkannya dengan analisis dan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian25

25

Moleong, Lexy J. 2006. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hal 247.

.

Referensi

Dokumen terkait

Tentu yang diharapkan dari suatu penggunaan lumpur adalah pengeluaran yang rendah dan melakukan pemboran dengan hasil yang optimal.Sedangkan sistem lumpur yang dimaksud disini

kerjasama semua pihak berkepentingan juga diperlukan untuk memastikan budaya keselamatan yang menyeluruh dalam perubatan diagnosis

campuran tersebut telah direndam menggunakan white spirit, sehingga komposisi resipren menjadi berkurang dan meyebabkan komposisi antara polipropilena dan. resipren

Pen dekatan logika dan sistematis beliau dalam pe- nye lesaian linear dan notasi kuadrat memberikan ke- aku ratan dalam disiplin aljabar, nama yang diambil dari nama

Kedua, Dampak yang disebabkan oleh dualisme perbedaan pe nentuan awal bulan syawal 1427 H di organisasi ke aga maan NU berbeda-beda dan diklasifikasikan se bagai berikut: (1)

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Alokasi Dana (ADD) (Suatu Studi Di Desa Bukumatiti Kecamatan Jailolo Kabuapten Halmahera Barat). Sumber

Sumber pembiayaan yang lain adalah Bantuan Keuangan Daerah atau nama. lainnya adalah Bantuan Keuangan

Dengan ini peneliti menyatakan bahwa tesis yang berjudul “ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Opini Audit BPK dengan Tindak Lanjut Temuan BPK sebagai