• Tidak ada hasil yang ditemukan

Catatan: Pertama tayang online di ilmuiman.net. Disarikan dari berbagai sumber. Gambar ilustrasi diambil dari domain publik dan/atau rekaan sendiri.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Catatan: Pertama tayang online di ilmuiman.net. Disarikan dari berbagai sumber. Gambar ilustrasi diambil dari domain publik dan/atau rekaan sendiri."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Garis Besar Sejarah Dunia (Seri 1: Sebelum Era Islam)

Yusuf Wibisono.

Juli 2014 (c) ilmuiman.net. All rights reserved.

Catatan: Pertama tayang online di ilmuiman.net. Disarikan dari berbagai sumber. Gambar ilustrasi diambil dari domain publik dan/atau rekaan sendiri.

***

Garis Besar Peradaban s/d Tahun 1000 Masehi

Manusia sudah ada sejak jaman nabi Adam. Okelah. Sepanjang waktu berkembang, dan berdasarkan hasil penelitian sejarah masa kini, peradaban-peradaban adidaya dunia dari jaman ke jaman (kuno) adalah kurang lebih seperti ini ringkasnya. Ini sumbernya dari wikipedia.

Persia Kuno Adalah Juaranya Peradaban Jadul

Adidaya jaman kuno (termasyurnya) adalah Mesir kuno yang eksis kurang lebih sampai tahun sekian ratus sebelum masehi. Dan Mesopotamia. Tidak banyak diketahui, pada masa itu di China dan India juga eksis kebudayaan kuno.

Di Amerika kerajaan-kerajaan kuno juga top. Namun, karena kebanyakannya tidak 'terintegrasi' dengan pusat budaya di Timur Tengah, dan kemudian ada periode penaklukan (oleh Eropa) yang disertai penghancuran, jadilah nantinya (pasca penaklukan) malah kurang lebih terintegrasi dan 'mixed' dengan peradaban Eropa.

Nah, untuk peradaban kuno, Persia adalah juaranya. Dalam sejarah,.. kita tahu, di awal Masehi adidaya dunia adalah Romawi. Tapi... kalau dulunya pusat-pusat peradaban dunia adalah di Mesir dan Mesopoamia, bagaimana bisa 'ilmu-ilmu'-nya kemudian loncat ke daerah Latin?

(2)

Missing link-nya adalah kerajaan Persia Kuno itu (Achaemenid, 550-330SM).

Kekaisaran ini (kata wikipedia) didirikan oleh Cyrus The Great, menjungkirkan Median confederation . Kekaisaran ini terus ekspansi sampai ujungnya menguasi hampir semua dunia kuno beradab yang terjangkau transportasi darat dari Persia. Di tahun 500SM, Persia ini menguasai mulai dari lembah Hindustan di sekitaran Pakistan-India di timur, terus ke Thrace dan Macedonia di timur laut dunia, sampai batas negeri Yunani, bahkan menguasai ke barat sampai ke Mesir juga.

Persia kuno menguasai bukan dengan pola negara kesatuan tentu saja tapi menjadi satu rangkaian kerajaan-kerajaan, meliputi berbagai suku dan kebangsaan, tapi semuanya dipersatukan di dalam satu pengaruh besar dari Persia sebagai 'pusat dunia' yang dari satu tempat ke tempat lainnya terhubungkan lewat suatu jaringan jalan raya yang kompleks.

Dengan adanya 'pusat dunia' itulah, maka ilmu pengetahuan, pengalaman, peradaban dan segenap keunggulan, yang semula cuma dikenal di Mesir dan lembah sungai Tigris, lembah sungai Hindus, serta all best practices-nya peradaban manusia, ujungnya diketahui (dan dikembangkan lebih lanjut) oleh berbagai pihak, dan ujungnya (kelak) yang juara adalah Julius Caesar!

Begitu piawainya Persia ini mengelola keragaman budaya, bahasa, dan sistem di area yang demikian luas, sampai-sampai para profesor ahli ketimuran dari Amerika ada yang mengatakan: "The western world has a vast unpaid debt to the Persian Civilization!" Negeri barat, dan kita semua, punya hutang tak terbayarkan pada peradaban Persia. Karena merekalah yang pertama menunjukkan bagaimana bangsa yang berbeda-beda, dapat dihimpun secara harmonis.

Peta kunonya juga impresif. Pada puncak masa jayanya itu, lingkup kekuasaan Persia meliputi 44% dari total penduduk dunia keseluruhan. Prosentase itu merupakan rekor sepanjang masa. Tidak ada lagi, sejak itu, sampai sekarang, ada satu kekuasaan yang melingkupi hampir separuh penduduk sejagat.

Begitulah, Persia Kuno adalah missing link-nya antara Yunani-Romawi dengan peradaban kuno khususnya Mesir dan Mesopotamia. Mungkin pula, majunya peradaban timur, juga terjadi dengan banyak menyerap 'ilmu' dari Persia kuno itu, khususnya yang menyebar melalui India.

(3)

Sempat timbul tenggelam, Timur Tengah adalah salah satu penentu peradaban dunia juga. Setelah jaman Mesopotamia, lalu muncul kerajaan Persia yang besar, dan mungkin puncaknya adalah pada jaman dinasti Sasania. Yang kemudian, dinasti ini ditumbangkan oleh kekalifahan Islam. Dan Kekalifahan Islam ini bisa juga disebut sebagai penerus kejayaan Timur Tengah (ie. Mesir dan Persia).

Sedikit catatan: kekalifahan Islam itu tidak murni kelanjutan Persia, Mesopotamia, atau Mesir, disebabkan, peradaban itu munculnya dari daerah Hijaz yang terpencil di semenanjung Arabia, di tengah gurun gersang.

Lainnya Timur Tengah, sebelum Islam jaya, Eropa juga harus disebut. Awalnya Yunani Kuno yang merupakan kelanjutan Foenicia (tidak begitu jaya). Kemudian, muncul ‘the next world empire’ setelah Persia Kuno, yaitu jaman Alexander The Great dari Macedonia. Jadi, kalau mau tahu adidaya dunia yang menonjol setelah Persia Kuno, maka itu adalah Macedonia jaman Alexander The Great.

‘Anak Muda’ Alexander The Great itu, awalnya berasal dari bangsa yang senantiasa ketakutan akan ditindas Persia. Lalu, dengan keberanian dan tekad luar biasa,.. Dengan skill mumpuni juga, akhirnya Alexander The Great bisa membuat penaklukan, demi penaklukan. Begitu suksesnya, sampai kekuasannya meluas ke India di sebelah timur. Ke Eropa juga pengaruhnya, bablas terus ke Afrika Utara juga.

Konon, Alexander itu mati muda, di usia 40 or something di sekitar itu, tidak meninggalkan keturunan dan dinasti, dan sepeninggalnya, daerah-daerah kekuasaannya dibagi-bagi di antara para jenderalnya.

Setelah Alexander Dari Macedonia: Kekaisaran Romawi & Kristiani

Sejak itu, tidak adalagi adidaya yang mendominasi dunia sampai munculnya kerajaan Romawi (kuno) yang terus sekian lama menjadi adidaya dunia (belakangan bersama Persia yang bangkit kembali bersamaan dengan jayanya dinasti Sasania). Namun kemudian, Eropa memasuki masa kegelapan di abad pertengahan. Romawi yang besar, kemudian terpecah menjadi dua: Romawi Barat, yang tetap berpusat di kota Roma, dan Romawi Timur, yang membuat ibukota baru yang termasyur di Konstantinopel (yang kelak akan menjadi kota yang 100 tahun tidak pernah bisa ditalukkan oleh pertempuran), sampai kemudian jatuh ke tangan Turki Ottoman. Tapi intinya, setelah lewat Alexander the great, adidaya dunia berikutnya yang layak disebut adalah Kekaisaran Romawi.

Bersamaan dengan kebesaran Romawi itu, menyebarlah agama Kristiani, yang kemudian terbelah bersamaan dengan terbelahnya Romawi menjadi Katolik Roma (di Romawi Barat), dan Kristen Ortodox (di Romawi Timur). Terlepas dari soal terbelahnya agama itu, masa romawi jaya, adalah masa kejayaan kaum Kristiani juga.

Logisnya, penguasaan Romawi atas (sebagian besar) dunia ini, ilmunya adalah kombinasi dari apa-apa yang sudah dihimpun oleh Persia Kuno, kemudian Macedonia itu, dan jugar dari agama Kristiani.

Setelah jaya sekian lama, Romawi itu nasibnya rada berpecah belah begitu memang. Habis Romawi Timur melepaskan diri, Romawi Barat (yang masih tetap makmur) makin lama makin kehilangan kompetensi militer-nya, karena pekerjaan-pekerjaan militer di-outsource-kan ke orang-orang yang lebih dogol dari suku-suku Germanic. Lama-lama, suku Germanic ini berontak ramai-ramai, dan runtuhlah

(4)

kekaisaran Romawi barat. Ilmu-nya, dicuri oleh bangsa-bangsa yang untuk kurun lama sekali menjadi ‘bawahannya’, yaitu antara lain: (1) Anglo-Saxons-Skandinavians; (2) Franks; (3) Vandals; (4) Huns; (5) Goths yang kemudian terbagi menjadi (5a) Visigoths dan (5b) Ostrogoths. Bisa dibilang, seluruh bangsa Eropa bule sekarang,.. Asal dominannya adalah dari percampuran bangsa-bangsa Latin dan kelompok suku-suku tersebut.

Itu Romawi baratnya, sedang Romawi Timur bertahan terus side-by-side dengan Islam, walaupun kejayaan Romawi-nya sudah lewat.

Lain-lainnya Apa?

Selain Romawi itu, di dunia yang tidak terkuasai orang-orang Romawi berkembanglah budaya-budaya kuno lain. India, mestinya banyak menyerap ilmu dari China kuno dan Persia, di sekitar awal tahun masehi mulai 'nyampur' dengan kebudayaan Eropa-Timur Tengah, lalu mencapai jaman keemasannya bersamaan dengan erah kegelapan Eropa di abad pertengahan.

Asia Timur mungkin dapat 'ilmu' lewat India maupun dapat sendiri dari peradaban kunonya. Kekaisaran China beneran yang sambung menyambung sampai jaman modern munculnya bahkan nyaris bersamaan dengan Persia Kuno. Zaman keemasannya (yang pertama) juga bersamaan dengan abad pertengahan. Kalo bicara China dalam hal ini mestinya juga bisa diperumum menjadi 'Timur Jauh', yaitu ke Mongol, Jepang, Korea, dan seterusnya sampai ke Nusantara.

Terlepas dari tahun 1000, untuk beberapa lama dunia didominasi oleh peradaban Kristen/Nasrani (Eropa) dan Islam (Timur Tengah). Keduanya ini dibayangi oleh eksistensi Yahudi (agama lama) dan agama-agama pagan (ie. non Yahudi, Nasrani, Islam). Dan untuk waktu yang lama sekali, bangsa-bangsa nomaden yang mobilitas dan fleksibilatsnya tinggi merupakan ancaman tetap kepada peradaban yang menetap. Itu tapi cerita lain. Bukan cerita sebelum tahun 1000M.

Mongol yang nomaden baru kemudian mendominasi abad ke-13-14. Lalu Ottoman Turki yang awalnya punya tradisi nomaden juga, tampil sebagai yang terkuat di dunia di Timur Tengah (dan dunia, in a sense), sampai kemudian perubahan besar terjadi pada Perang Napoleon (Perang Dunia ke-0, menurut kami).

(5)

Pemahaman atas rentang waktu ini, penting untuk memahami bagaimana peradaban dunia ini berevolusi, dan mengapa dunia menjadi seperti sekarang. Dan bagaimana pergiliran posisi adidaya terjadi di dunia ini. Hmm, tapi untuk lebih jelasnya, mungkin bisa kita dalami jaman demi jaman setelahnya. Pada seri ke-dua, insya Allah benang merah bagaimana masa lalu itu bisa sampai ke jaman kita sekarang, bisa menjadi lebih jelas.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil perhitungan masing-masing kelas dengan n=36 dan dk=35 didapatkan nilai rata–rata peserta didik yang diajarkan dengan metode pembelajaran example

M eteorologi mengenal sistem skala dalam melakukan sebuah analisis. Skala global merupakan skala meteorologi yang paling luas. Skala global dapat mempengaruhi fenomena meteorologi

Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam per tahun < 20 jam 3 Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice base learning improvement),. Penggunaan singkatan yang tepat

Oleh sebab itu juga tidaklah mengherankan apabila komposisi dari Pasukan APRA sendiri kebanyakan berasal dari mantan tentara KNIL yang desersi dari pasukan khusus

Karena teman Intan yang akan dibagi 15 orang maka setiap orang memperoleh donat sebanyak (60 : 15) donat = 4 donat. 1) Semakin bertambah banyak teman Intan yang akan dibagi

Apabila telah dinyatakan nya, bahwa agama itu adalah nasihat kepunya- an Allah, kepunyaan Rasul-nya, kepunyaan orang-orang yang beriman baik khusus kepada individu-individu maupun

[r]

Joseph Hogan (Brown University) described the necessity for the statistics curriculum to be modernized by introducing students to challenges and approaches for small n