• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi HUMAS Badan Pengawas Obat dan Makanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi HUMAS Badan Pengawas Obat dan Makanan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TRANSKIP WAWANCARA

Nama : Ibu Dra. Nany Bodrorini Jabatan : Kepala HUMAS

Lokasi/Tempat : Divisi HUMAS Badan Pengawas Obat dan Makanan Tipe : Wawancara Face to Face

PERTANYAAN

1. Menurut ibu apa itu humas?

HUMAS itu yang menghubungkan antara institusi organisasi dengan masyarakatnya atau publiknya.

2. Apa peran humas memiliki pengaruh terhadap pembentukan citra

badan POM?

Jadi sesuai amanat dipermenpan disebutkan juga visi dan misi humas pemerintahan, saking pentingnya peran humas jadi kita juga mengacu kepada misi dan visi tersebut untuk pembentukan citra Badan POM.

a. Visi Humas Pemerintahan adalah Menciptakan pengelolaan kehumasan yang proporsional, profesional, efektif dan efisien dalam mendukung penerapan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik.

b. Misi Humas Pemerintahan:

1. Membangun citra dan reputasi positif pemerintah: instansi badan POM

dalam hal apapun menjadi tujuan utama dari misi humas dimana pun termasuk Badan POM.

2. Membentuk, meningkatkan, dan memelihara opini positif publik: Jadi

(2)

kita harus selalu meng-update berita, selalu memonitor pemberitaan setiap saat, kemudian jika ada pemberitaan yang positif kemudian ditingkatkan lagi tapi kalau ada pemberitaan yang negative kita bisa mengubah pemberitaan yang negative menjadi positif supaya opini publik itu terbentuk dengan sendirinya.

3. Menampung dan mengolah aspirasi rakyat :menerima keluhan-keluhan

dari masyarakat bagaimana keluhan-keluhan tentang pelayanan public ini yang diselenggarakan badan pom,bagaimana kita dapat menampung tentang pelayanan KIE Badan POM kemasyarakat, Itu semua ditampung, badan POM juga punya ULPK, kemudian di unit gedung B pelayanan public semua disana adalah hubungan dengan masyarakat dan disana tempat untuk pendaftaran obat dan obat tradisional, pendaftaran makanan, dan ada SKI dan SKE seperti itu mereka masing-masing mempunyai kotak saran, seperti pelanggan, konsumen dan siapapun yang dating dan mereka complain bisa memasukkan kekotak saran itu, jadi yang menunjukan badan pom itu terbuka terhadap aspirasi masyarakat.

4. Mencari, mengklasifikasi, mengklarifikasi, serta menganalisis data

informasi : mengolah data dan informasi sekarang dengan adanya UUD No.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi public Badan POM sebagai badan public juga harus mentaati UUD itu, makanya peran humas sendiri kita mengelola informasi itu, kita bersinergi dengan PIOM (Pusat Informasi Obat dan Makanan) yang ada di Badan POM ini untuk pengelolaan website. PPID juga sudah terbentuk dan Humas menjadi salah satu perannya disitu sebagai anggota dengan kepala PPID nya itu adalah kepala Biro HUKMAS itu sendiri yang merupakan atasan dari humas, dengan terbentuknya PPID maka itu menunjukkan bahwa Badan POM terbuka dalam mengimplementasi

(3)

undang-undang keterbukaan informasi public itu, artinya peran humas sendiri harus bisa mengelola informasi – informasi yang layak dan wajib diumumkan, setra merta diumumkan, setiap saat diumumkan dan apa yang diminta masyarakat atau wartawan dan khusus untuk wartawan jelas humas itu yang mengelola seperti permintaan wawancara, permintaan peliputan dan lain-lain.

5. Mensosialisasikan kebijakan dan program pemerintah: peran humas

disini sangat penting sebagai penjembatan walaupun yang mensosialisasikan bukan humas sendiri tapi seluruh unit kerja dibadan POM ini berhak untuk mensosialisasikan programnya tetapi humas yang menjadi penjembatan antara Badan POM dengan masyarakat, jadi ketika unit kerja di Badan POM ini, misalnya survailance dan penyuluhan keamanan pangan ingin mensosialisasikan program PJAS misalnya Pangan Jajan Anak Sekolah kemasyarakat maka humas berperan dalam menjembatani.

6. Membangunkepercayaanpublik:

Kita harus bisa menjaga kepercayaan masyarakat itu bagaimana caranya dan kita tetap membina hubungan baik dengan masyarakat.

3. Tugas HUMAS dalam membangun citra yang positif dimata publik itu

seperti apa?

Tugas humas di badan POM sama dengan tugas humas kepemerintahan yang lain, ada peraturan permenpan yang khusus mengelola peraturan kehumasan, jadi permenpan itu sendiri sudah mengatur tentang tata kelola kehumasan di instansi pemerintah, jadi segitu pentingnya peran humas diseluruh lembaga/swasta tetapi khusus dipemerintah permenpan menaruhi perhatian khusus sehingga sampai keluar tata kelola kehumasan di instansi pemerintah. Tugas humas sendiri itu sangat luas

(4)

yang jelas pada dasarnya adalah pencitraan suatu organisasi tapi dalam rangka mencapai pencitraan tentu saja banyak hal-hal yang harus dilalui, seperti :

a. Humas itu harus menjaga komunikasi internal dan eksternal .

b. Harus menyusun strategi kehumasan , bagaimana cara publikasi ke media , bagaimana cara menanggapi berita-berita yang bertendensi negatif dari media c. Bagaimana tindak lanjutnya untuk menanggapi berita negatif itu sehingga bisa dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hal yang positif.

4. Apa pengertian citra menurut ibu?

Citra itu adalah image itu artinya bagaimana pandangan orang lain kepada kita. Citra badan POM berarti image badan POM atau pandangan masyarakat kepada Badan POM jadi citra itu bisa positif dan bisa negatif, dan tujuan utama dari kehumasan itu adalah membentuk citra dan citra adalah pandangan masyarakat ke Badan POM.

5. Apa saja langkah-langkah yang sudah dilakukan Badan POM sejauh ini

terkait dalam membangun citra Badan POM itu sendiri?

Peran humas itu sendiri sangat strategis dalam melaksanakan misi dari badan POM sendiri, langkah-langkah yang dilakukan tentu saja banyak sekali mulai dari komunikasi dan kehumasan itu sendiri, komunikasi dari sisi internal dan eksternal. Komunikasi dari internal sendiri, maka Badan POM HUMAS khususnya. HUMAS badan POM ini harus menjalin hubungan baik dengan semua unit teknis di Badan POM karena informasi yang keluar dari humas itu berasal dari seluruh unit kerja di Badan POM, jadi dalam hal itu humas di Badan POM itu sendiri kita selalu menjalin hubungan yang baik, berkomunikasi yang baik, dan dengan seluruh unit teknis menjalin hubungan kerjasama tidak hanya selalu dengan atasannya tetapi dengan sekretarisnya, bawahannya dengan eselon 3 dan eselon 4 karena mereka semuanya adalah sumber informasi itu yang dari komunikasi internal dan untuk dari

(5)

komunikasi eksternal itu sendiri humas Badan POM tentu saja menjalin hubungan baik dengan masyarakat. Terutama dengan wartawan itu kita buktikan bahwa sudah banyak sekali step yang kita lakukan Humas Badan POM dan kita selalu mengadakan media gathring, media gathring itu kita laksanakan rutin setiap bulan, kita mengundang seluruh wartawan, kemudian kita menghubungi narasumber dan topiknya sudah kita tentukan sesuai dengan agenda setting kita disesuaikan dengan isuue aktual yang sedang beredar kemudian kita mempertemukan disitu, kemudian narasumber memberikan briefing, memberikan wawasan, edukasi (KIE) kepada wartawan tujuannya agar wartawan memahami benar tugas dan fungsi Badan POM, artinya dengan wartawan memahami maka wartawan itu dalam mencari berita dan dalam memberikan informasi kemasyarakat itu bisa seimbang, klo seandainya wartawan itu tidak memahami tugas dan fungsi Badan POM maka dia hanya bisa mencerca, kemudian dia hanya bisa menghakimi tanpa mengetahui siapa sih Badan POM itu dan apa sih yang sebenarnya diawasi oleh Badan POM. Kita juga ada media visit, media visit itu adalah kunjungan Badan POM ke media dan itu dijembatani oleh humas yang melakukan kunjungan itu adalah pimpinan Badan POM beserta humas kemudian disitu kita saling menukar informasi dengan media itu apa keinginan media ke Badan POM dan apa keinginan Badan POM ke media supaya ada titik temunya dan itu dalam rangka pencitraan juga selain dalam rangka melindungi masyarakat dari obat dan makanan yang beresiko terhadap kesehatan, karena dengan menjalin hubungan dengan media maka media akan memberitakan tentang obat dan makanan itu akan seimbang , akhirnya masyarakat akan mendapatkan informasi yang benar dan tidak menyesatkan karena langsung dari sumbernya dari Badan POM.

(6)

Kemudian komunikasi eksternal lain yang dilakukan oleh humas adalah dengan masyarakat, dengan masyarakat dalam hal ini kita sudah mengadakan kegiatan secara rutin setiap sebulan sekali khusus untuk humas sendiri yaitu Badan POM Sahabat ibu adalah kumpulan ibu-ibu mulai dari ibu-ibu kelompok sosial dan ibu-ibu dari kelompok darmawanita, dari kementrian-kementrian , kementrian pendayagunaan aparatun negara dan RB, kepolisian / polri, Bhayangkari dan setiap bulan kita berbeda yang diundang dengan topik yang berbeda dan kita sudah buat agenda setting nya dari awal dengan narasumber yang berbeda berguna untuk mengedukasi para ibu karena para ibu itu merupakan desicion maker dalam keluarga, jadi seorang ibu itu yang menentukan makanan dan obat-obatan yang dipilih oleh keluarganya, kemudian ibu juga biasanya mempunyai hubungan sosial dengan tetangganya , dengan RT, dengan lingkungan sosial, dengan darmawanita ditempat suaminya, harapan Badan POM adalah ibu-ibu itu bisa menjadi duta Badan POM untuk para ibu dan bisa menyebarkan informasi kepada masyarakat disekitarnya.

6. Apa tujuan dari humas Badan POM dalam mengadakan program

Badan POM SahabatIbu?

Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat dan mengedukasi para ibu supaya ibu bisa menularkannya kembali.

7. Apa peran dan kendala/hambatan anda dalam pelaksanaan program

BADAN POM Sahabat ibu ?

Tidak ada hambatan yang berarti dan Hambatannya lebih kearah karena Badan POM ini keterbatasan SDM yang ada, kemudian keterbatasan sarana dan prasarana sehingga untuk dalam pelaksanaannya itu kita dalam mencari waktu yang pas antara ibu-ibu , ibu ini juga mempunyai masa kerja yang padat juga, jam kerja ibu-ibu ini judga padat, jadi untuk menyelaraskan jadwal ibu-ibu dengan jadwal narasumber itu

(7)

yang agak memakan waktu. Sebenarnya bukannya sulit tapi hanya agak memakan waktu. Karena Mobilitas dari pimpinan Badan POM sendiri yang sangat tinggi. Mulai dari kepala Badan, Para Deputi, ekselon 1 dan 2 itu luar biasa tingginya. Jadi, kendalanya hanya disitu aja.

8. Bagaimana cara ibu untuk mengukur kepuasan dari public eksternal

terhadap program BSI yang dilaksanakan oleh BPOM?

Untuk mengukur kepuasan itu kita menyebarkan kuesioner. Jadi kita disetiap habis pelaksanaan acara. Jadi kuesioner itu kita buat dulu dengan berbagai pertimbangan. Maksudnya kuesioner itu mencakup dari penyelenggaraan acara itu . bagaimana supaya bisa menjawab pertanyaan apakah ibu-ibu sudah puas dalam penyelenggaraan itu dan pelayanan Badan POM secara keseluruhan. Setelah terbentuk kuesioner maka setiap selesai acara penyuluhan. Jadi kita tidak bagiinnya diawal supaya ibu bisa lebih konsentrasi dulu , menyimak acaranya. Kemudian ketika acara itu sudah ditutup kuesioner itu langsung dibagikan. Karena ibu-ibu disana sudah dapat pelayanan dan sudah mendapatkan KIE maka ibu-ibu itu bisa langsung mengisi kuesioner itu dengan lebih obyektif. Kuesioner itu kemudian diisi dan dsana ada juga kolom untuk saran apa untuk improvement Badan POM pada umumnya dan humas pada khususnya kemudian kuesioner itu kita evaluasi. Kita evaluasi dan sebelum menginjak pada acara berikutnya maka evaluasi itu harus dibahas dulu. Kemudian baru langkah apa yang akan diambil dalam rangka perbaikkan dari penyelenggaraan sebelumnya. Itu untuk Badan POM sahabat ibu. Secara keseluruhan bagaimana mengukur kinerja dari Badan POM secara umum dan Humas secara khusus kita ada survei. Kita melakukan survei kepuasan mayarakat itu dilakukan oleh pihak independent. Jadi oleh lembaga survei , lembaga survei resmi supaya hasil surveinya itu obyektif bukan kita lakukan sendiri . nah mereka melakukan kepada masyarakat

(8)

tahun 2012 itu dilakukan ke 8 propinsi kota besar diindonesia dengan jumlah 810 responden selanjutnya kita evaluasi juga, disitu ada berbagai kriteria.

9. Menurut anda, sejauh ini apakah program “Badan POM Sahabat Ibu”

telah membawa dampak positif bagi instansi ?

Iya tentu saja, jadi program Badan POM Sahabat Ibu ini launching mulai april, jadi sampai saat ini kita sudah sembilan kali mengadakan kegiatan, setiap kalinya itu sekitar 50 – 100 ibu yang kita undang . jadi artinya dalam 9 kali pertemuan paling tidak sudah ada sekitar 700 ibu yang mendapatkan informasi tentang Obat dan Makanan artinya paling tidak bagian dari masyarakat itu dari para 700 ibu itusudah terpaparkan informasi tentang obat dan makanan. Informasi yang kami peroleh dari mulut ke mulut ternyata para ibu ini sudah menularkan juga informasi yang diperoleh oleh Badan POM ke sekelilingnya. Terbukti dari banyaknya permintaan yang masuk untuk diundang menjadi peserta Badan POM Sahabat Ibu. Dan berikutnya terbukti bahwa setelah penyelenggaraan acara itu komentar-komentar yang masuk atau pengaduan-pengaduan yang masuk ke Badan POM itu berkurang dan kemudian banyak komentar-komentar positif dan kemudian dan efeknya yang lebih luas lagi adalah setiap kali selesai penyelenggaraan acara Badan POM Sahabat Ibu maka itu akan di publish di media massa karena pada saat itu kita mengundang wartawan. kemudian kita juga mengeluarkan siaran pers walaupun itu tidak rutin karena itu sudah sebuah acara yang rutin yah, kalau sering siaran pers dengan topik yang sama takut nanti wartawan bosan dan wartawan sudah pintar, dan dia sudah bisa mengolah sendiri dari apa yang diperoleh dari acara itu, mereka hanya meminta materinya saja kemudian tidak usah menunggu keesokan harinya dan hari itu juga biasanya sudah ada di publik dimedia khususnya di media onlain artinya apa dengan adanya publik dimedia onlian kemudian disurat kabar, dimedia massa dan dimedia cetak artinya

(9)

lebih banyak orang yang membaca dan banyak orang yang melihat. Artinya publikasi Badan POM ke masyarakat semakin meluas.

10. Bagaimanakah penggunaan publisitas BPOM apakah sudah efektif ?

Untuk melihat efektif atau tidaknya itukan berdasarkan survei tadi sudah saya sampaikan untuk kegiatan Badan POM Sahabat Ibu sendiri rata-rata disitu hasil dari survei itu nanti dilihat sendiri secara detailnya hasil dari survei itu menunjukkan bahwa hampir seluruh ibu-ibu itu yang hadir itu sangat tertarik dan sangat membutuhkan informasi dari Badan POM artinya mereka sangat antusias untuk diundang oleh Badan POM tetapi mereka juga memberikan saran-saran antara lain bahwa Badan POM harus lebih sering lagi turun ke masyarakat yang lebih kecil misalnya ke kelompok arisan, ke kelompok PKK seperti itu. Hal itu menunjukkan bahwa selama ini mungkin jangkauan Badan POM untuk kemasyarakat itu masih kurang , kesimpulannya disitu. Kemudian dari survei kepuasan masyarakat itu juga diperoleh bahwa sebagian besar masyarakat sudah mengenal Badan POM. kemudian menilai bahwa keberadaan Badan POM itu sangat strategis dan sangat dibutuhkan dalam pengawasan obat dan makanan. Kemudian masyarakat juga percaya bahwa obat dan makanan yang diawasi oleh Badan POM itu terjamin keamanan untuk khasiat dan manfaatnya tetapi disitu masyarakat juga memberikan saran bahwa pelayanan publik masih perlu ditingkatkan. Kemudian KIE lagi bahwa Badan POM harus sering-sering memberikan KIE langsung kepada masyarakat , kemudian pengaduan masyarakat ke Badan POM harus cepat ditindaklanjutin dan hal-hal seperti itu yang bisa menunjukkan seberapa efektifnya pengawasan obat dan makanan yang dilakukan oleh Badan POM .

(10)

TRANSKIP WAWANCARA

Nama : Ibu Octavita Dwi Yuliani, S.Ikom Jabatan :Koordinator Penanggung jawab acara

Lokasi/Tempat : Divisi HUMAS Badan Pengawas Obat dan Makanan Tipe : Wawancara Face To Face

PERTANYAAN

1. Menurut anda kegiatan program BSI itu apa ?

Program BSI itu adalah suatu wadah untuk menjembatani antara badan pom sebagai lembaga negara non kementerian untuk bisa bersosialisasi kepada masyarakat. Tapi kenapa program sahabat ibu ada karna korsen badan pom terhadap ibu sangat besar dan kenapa ibu karna ibu-ibu itu merupakan sosok yang punya peranan penting dalam menentukan kesehatan keluarga dan dari tangan seorang ibu dia bisa mengendalikan kesehatan keluarga dirumah bahkan dia bisa mempengauhi lingkungannya karna kita sudah terbiasa semua itu apa kata ibu klo dirumah , itu bukan hanya masalah makanan saja tapi untuk urusan yang lainnya kita banyak bergantung pada ibu, ibu yang sering mengambil keputusan dirumah jika ibunya itu pintar dan ibu memilih produk yang aman insyaallah keluarganya sehat . jadi kenapa program ini dikhusus kan oleh ibu-ibu.

2. Apa peran bapak/ibu dalam program BPOM SAHABAT IBU?

Klo saya sebagai koordinator lapangan , saya yang bertanggung jawab atas pelaksaan acara baik saat perencanaan pelaksanaan kegiatan sampai

(11)

pada kegiatan itu berlangsung dan berakhir dievaluasi kegiatan itu di setiap bulannya.

3. Sebenarnya apa dasar timbulnya ide untuk mendukung program Badan

POM Sahabat ibu?

Idenya adalah dari ibu-ibu itu maksdnya program ini timbul karna adanya kornsen kita kepada ibu-ibu tadi.

4. Sudah berapa lama program Badan POM Sahabat Ibu diadakan?

Ini sudah berlangsung sejak bulain april 2012 kita launching pada bulan april karena bulan april bertepatan pada hari kartini jadi harapannya dengan semakin banyak nya peserta atau ibu-ibu yang pernah ikut dalam talkshow badan pom sahabat ibu ini akan melahirkan kartini-kartini baru.

5. Apa saja dampak yang dirasakan perusahaan dengan dukungannya

terhadap Program Badan POM Sahabat Ibu ini? Internal dan eksternal?

Perusahaan disini bukan sebagai pendukung tetapi badan pom ini sebagai pelaksana sebagai pencetus kegiatan ini yang badan pom rasakan adalah karena pesertanya adalah dari eksternal , ibu-ibu diundang datang setiap bulannya sebanyak 100 orang mereka datang kesini diundang untuk diberikan penyuluhan dalam format talkshow , yang kami rasakan adalah ibu-ibu sudah merasa puas dengan informasi yang kita berikan saat talkshow dan setelah penyuluhan itu ibu-ibu timbul kesadaran mereka untuk mengkonsumsi produk yang lebih aman.

6. Bagaimana pembagian tanggung jawab dalam program Badan POM

(12)

Untuk pembagian tanggung jawab kita ada jobs disk scription panitia yang intinya semua terkoodinir dengan baik, humas dalam hal ini , bukan hanya humas yang bekerja untuk kegiatan ini tapi kita melibatkan unit teknis karena tiap bulan temanya berbeda-beda, jadi semua materi bahkan sampai narasumbernya itu dari unit teknis, humas disini hanya sebagai pelaksanaan acara jadi koordinasi untuk kegiatan ini melibatkan seluruh aspek badan POM.

7. Bagaimanakah tahap evaluasi dari evaluasi program Badan POM

Sahabat Ibu?

EVALUASI biasanya kita menilai suatu efektifitas dari ibu-ibu setiap akhir acara memberikan angket kuesioner ada sekitar 12 pertanyaan menyangkut pelaksanaan kegiatan ini sampai masukkan dan saran yang kita harapkan dari setiap peserta. Sejauh ini dari bulan april hingga desember kegiatan ini berlangsung antusias dari peserta sangat baik bahkan dari peserta menginginkan program ini agar dapat terus berlangsung dan berkesinambungan.

8. Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum menyelanggarakan

kegiatan?

Klo persiapan strandart seperti pelaksanaan kegiatan pada umumnya. Pertama , sesuai dengan tema kita menghubungi unit teknisnya untuk persiapan materi terus abis itu kita pastikan peserta yang akan datang sampai dengan bintang tamu untuk meramaikan acara itu siapa , terus kita

(13)

menyiapkan sampai dipelaksanaan acara detailnya untuk lokasi acara baik itu dari segi semua perlengkapan dokumentasi sampai wartawan yang diundang karena kita perlu ada dokumentasi jadi kita perlu juga mensosialisasikan ini kemasyarakat umum bukan hanya peserta yang ikut dan kita juga perlu media untuk bisa turut memodifikasikan ini , jadi kita mengundang wartawan dan tiap bulannya tidak kurang dari 7 sampai 8 media yang meliput acara ini , memang sih engga selalu konsisten maksudnya setiap yang datang pasti wartawannya sekian itu juga engga, biasanya wartawan juga liat dari temanya , jadi kecendrungan isu publik saat itu dengan tema yang diangkat bulan itu , itu sangat menentukan jumlahnya media.

(14)

TRANSKIP WAWANCARA

Nama : Ibu Dewi Sulasmi / Peserta Tipe : Wawancara Face To Face PERTANYAAN

A : Permisi bu ganggu waktu nya sebentar, sebelumnya perkenalkan nama saya Dian dari kampus Binus university, Saat ini saya sedang melakukan penelitian skripsi mengenai program acara “Badan POM Sahabat Ibu”, Saya ingin mewawancarai ibu tentang acara ini, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada Ibu tentang acara ini, Apakah Ibu bersedia ?

B : Iya tentu saya bersedia..

A : Kita mulai dengan pertanyaan pertama “Bagaimana pendapat ibu setelah mengikuti acara Badan POM sahabat Ibu?”

B : Acaranya sangat bagus , baik dan saya merasa puas dengan adanya acara ini kami para ibu-ibu harus jadi lebih cerdas lagi dalam memberikan yang terbaik untuk keluarga. Sebaiknya dilakukan secara berkala dan lebih sering diadakan secara luas dengan berbagai kelompok masyarakat.

A : Menurut Ibu apakah acaranya sudah cukup efektif dalam memberikan informasi?

B : Menurut saya acaranya sudah cukup efektif, sudah cukup bagus dalam memberikan informasi ke masyarakat.

A : Apakah ibu akan bersedia mengikuti acara tersebut lagi jika diadakan kembali?

B : Tentu saja bersedia karna acara ini sangat menarik dan sangat memberikan pengetahuan buat saya dan para ibu-ibu lainnya.

(15)

A : Selanjutnya pertanyaan terakhir apa saran yang ingin ibu sampaikan kepada perusahaan mengenai program “Badan POM Sahabat Ibu” ?

B : Saran saya Badan POM agar terus mengawasi dan memberantas produk-produk yang berbahaya dan sebaiknya diadakan lebih sering agar informasi dari Badan POM lebih meluas dimasyarakat. Klo bisa diadakan oleh Badan POM untuk “Sahabat Anak” Khususnya bagi para pelajar agar sadar akan produk-produk berbahaya yang tidak baik untuk dikonsumsi tubuh agar mereka mendengar langsung dari Badan POM. Hendaknya talkshow dilengkapi dengan contoh yang nyata misalnya cara membedakan produk yang baik dikonsumsi atau tidak contoh : kosmetika, makanan dan obat-obatan.

A : Baik bu, Saya rasa sudah cukup bu dan terima kasih atas waktunya. B : Sama-sama nak.

Referensi

Dokumen terkait

Motivasi yang mempengaruhi tenaga pengajar untuk melakukan tugas mengajar dari hasil penelitian ini secara garis besar digolongkan menjadi tiga, yaitu mengabdi

Alkuraskauden infektioseulonta Suomessa Liitteet THL • Raportti 7/2014 Hepatiitti B Osallistuu Ei osallistu Seulontatesti + Seulontatesti - Infektio Ei infektiota HBeAg + HBeAg

V naši raziskavi je bilo v opazovanem obdobju med umrlimi bolniki 52% smrti zaradi srčnožilnih vzrokov, analiza preživetja pri teh bolnikih pa je kot pomembne spremenljivke

Tahapan awal dari penelitian ini adalah menentukan bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan produk yaitu tepung kacang hijau dan menentukan produk yang

memerlukan sifat sabar, karena malaikat tidak memiliki nafsu, sehingga memang tidak ada hawa nafsu yang dihadapinya. Malaikat selalu cenderung kepada kesucian, sehingga

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat di- simpulkan bahwa konsumsi BK, BO, PK, TDN per individu pada induk sapi SIMPO dengan pakan hijauan dan konsentrat lebih tinggi dari pada PO

Demi bertambahnya rasa dharma serta kekuatan seluruh Dewa-dewa pelindung sadharmapundarika sutera seperti: Dewa Maha Brahma, Sakra Devanam Indra, Putera Dewata

Ikhwanul Yafis, Lasma Hasanul Hamidi, Reza AlFajri 1. Karena desain adalah proses awal atau rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Tanpa adanya sebuah desain dapat