Implementasi Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Sebagai Instrumen Pengendalian Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Provinsi Jawa Timur
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Menempuh Ujian Sarjana Pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Pada penelitian ini, peneliti akan membahas mengenai implementasi pengawasan Dinas Lingkungan Hidup dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 18 tahun 2009 tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
Walikota sesuai dengan kewenangannya dapat menetapkan pihak ketiga untuk melakukan penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup atas beban biaya penghasil
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan berkat- Nya yang tercurah sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir dengan judul:
Acuan untuk menghitung timbulan limbah B3 berdasarkan penelitian oleh Prasetyaningrum (2017). Perhitungan contoh timbulan limbah B3 di TPA Piyungan dilakukan
(2) Subyek izin pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengumpulan Limbah B3 skala Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b adalah Setiap Orang yang
(1) Jenis Limbah B3 dari usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a meliputi limbah B3 dari sumber spesifik, sumber tidak spesifik, dan