Manusia merupakan makhluk yang adaptif dan peka terhadap apa yang terjadi dan dibutuhkan di lingkungannya. Dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki, manusia berusaha untuk memenuhi dan mewujudkan segala apa yang di inginkan. Dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki manusia berusaha untuk berinteraksi dan bersosialisasi juga membentuk kelompok dan menjadi bagian dari kelompok untuk memenuhi berbagai harapan. Peran serta manusia dalam kelompok dan organisasi dinamakan sumber daya manusia. Sumber daya manusia dipandang sebagai aset perusahaan yang penting, karena manusia merupakan sumber daya yang dinamis dan selalu dibutuhkan dalam setiap proses produksi barang maupun jasa Cascio (dalam Ferry, 2007).
Menurut Handoko (2008), kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.Kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan nilai karya mereka diantara para karyawan dalam perusahaan, keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, bila para karyawan memandang kompensasi mereka tidak memadai maka kinerja mereka bisa turun secara dramatis.
Pengelolaan pemberian kompensasi yang baik akan membuat karyawan menjadi loyal terhadap perusahaan sehingga akan meningkatkan
produktivitas dan semangat kerja. Kompensasi mempunyai pengaruh yang besar dalam penarikan karyawan, motivasi, produktivitas, dan tingkat perputaran karyawan (Lieke, 2008).
Menurut Rivai dalam Sutrisno (2010), stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang karyawan. Stres yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungan.
Menurut Moeheriono (2010), kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif, sesuai dengan kewenangan dan tugas tanggungjawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral atau etika.
Kinerja bukan hanya menjelaskan tentang hasil pekerjaan, melainkan juga menjelaskam tentang proses pekerjaan berlangsung. Sesuai pengertian yang dikemukakan oleh Wibowo (2012), bahwa kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Hal ini menandakan bahwa perusahaan tidak hanya berkewajiban dalam menilai hasil pekerjaan karyawan tetapi juga mengawasi dalam prosesnya. Karena apabila sebuah proses berjalan dengan baik maka hasilnya akan baik pula.
Penelitian ini dilakukan di CV. Nibras Fashion, yang bergerak di bidang fashion muslim. Nibras merupakan salah satu perusahaan fashion
muslim di daerah Tangerang Selatan, yang bergerak dalam bidang fashion. Kegiatan dari perusahaan ini adalah memproduksi bahan mentah hingga menjadi barang yang siap pakai. Kinerja karyawan di Nibras tentu saja harus mendapat perhatian yang besar dari pihak perusahaan. Hal itu dikarenakan kinerja seluruh karyawan yang ada dalam perusahaan akan memberikan pengaruh terhadap maju mundurnya suatu perusahaan.
Dewasa ini, semakin ketatnya tingkat persaingan bisnis dalam bidang
fashion muslimah mengakibatkan perusahaan dihadapkan pada tantangan
untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup. Salah satunya Nibras
Fashion yang memproduksi busana muslimah yang berlokasi di Tangerang
Selatan. Produk busana muslimah yang diproduksi oleh Nibras Fashion yaitu
gamis, baju atasan, dan baju koko.
Permasalahan yang terjadi di CV. Nibras Fashion yaitu, kinerja
karyawan mengalami penurunan, yang diindikasikan adanya masalah pada
stres kerja yang dialami oleh karyawan menyebabkan banyak karyawan yang
sering tidak masuk kerja. Selain itu terkait dengan kompensasi yang diterima
oleh karyawan dirasa kurang sesuai dengan apa yang di harapkan dalam
memenuhi kebutuhan karyawan yang semakin meningkat. Dari beberapa karyawan CV. Nibras Fashion peneliti wawancarai terkait kompensasi finansial Berikut ini adalah gambaran secara umum data hasil wawancara dengan 30 karyawan pada bagian produksi CV. Nibras Fashion.
Tabel 1.1
Hasil Data Pra Survey CV. Nibras Fashion
Kompensasi Finansial Jawaban Prese
ntase (%) N o Pertanyaan Ya Tidak 1
Apakah menurut anda perusahaan memberikan gaji yang sesuai dengan kinerja karyawan?
26 4 13%
2
Apakah menurut anda pemberian tunjangan sudah sesuai dengan kebutuhan dan harapan karyawan?
0 30 100%
3
Apakah menurut anda pemberian bonus
pada perusahaan dilakukan secara objektif? 5 25 83%
4
Apakah menurut anda pemberian kompensasi sudah diberikan secara adil (sesuai besar kecilnya resiko dan tanggung jawab pekerjaan)?
24 6 20%
Sumber : Data Pra Survey Karyawan CV. Nibras Fashion tahun 2016
Berdasarkan hasil data pra survey yang telah dilakukan pada karyawan CV. Nibras Fashion dapat dilihat bahwa hal ini dikarnakan karna pemberian tunjangan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan harapan karyawan. yang mengakibatkan kinerja karyawan menurun. Hal ini menjelaskan bahwa kinerja karyawan CV. Nibras Fashion sangat dipengaruhi oleh faktor kompensasi yang diberikan perusahaan. Dengan demikian, karyawan akan bekerja lebih baik, tekun dan selalu berusaha untuk bekerja sebaik-baiknya agar memberikan manfaat bagi perusahaan. Sesuai dengan teori Lieke (2008), Pengelolaan pemberian kompensasi yang baik akan membuat karyawan
menjadi loyal terhadap perusahaan sehingga akan meningkatkan produktivitas dan semangat kerja. Kompensasi mempunyai pengaruh yang besar dalam penarikan karyawan, motivasi, produktivitas, dan tingkat perputaran karyawan.
Adapun data kehadiran karyawan CV. Nibras Fashion Tahun 2011-2015 :
Gambar 1.1 : Data Kehadiran Karyawan CV. Nibras Fashion Tahun 2011-2015 (Sumber : data kehadiran karyawan CV. Nibras Fashion).
Dari gambar 1.1 dapat dilihat bahwa tingkat absensi karyawan CV.
Nibras Fashion mengalami penurunan yang cukup besar dari tahun
2011-2015. Penurunan tersebut diindikasikan oleh semangat kerja karyawan yang
kurang baik karena rendahnya tingkat kompensasi yang diberikan perusahaan
kepada karyawan, dan faktor stres kerja yang dialami oleh karyawan
menyebabkan karyawan menjadi kurang bersemangat untuk bekerja sehingga
target perusahaan banyak yang tidak tercapai dan karyawan pun menjadi
sering tidak masuk kerja. Hal ini sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh
0% 20% 40% 60% 80% 100% 2011 2012 2013 2014 2015
Absensi karyawan CV. Nibras
Fashion
2011-2015
Sutrisno (2010), bahwa stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang karyawan. Stres yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungan.
Adapun data mengenai produksi CV. Nibras Fashion tahun 2011-2015
Sumber : Data Produksi CV. Nibras Fashion tahun 2011-2015
Dari tabel 1.2 dapat dilihat bahwa CV. Nibras Fashion mengalami
penurunan jumlah produksi dari tahun 2011-2015 diindikasikan kondisi kerja para
karyawan yg kurang baik,adanya faktor stres kerja yang dialami oleh karyawan,
dan masih rendahnya tingkat kompensasi dan yang diberikan perusahaan kepada
karyawan sehingga berdampak pada kinerja karyawan yang menurun. Seperti
teori yang telah dijelaskan oleh Moeheriono (2010), bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu
Tabel 1.2
Data Produksi CV. Nibras Fashion Tahun 2011-2015
Keterangan Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Target Produksi 510.000 515.000 520.000 525.000 530.000 Produksi 510.000 515.000 480.000 460.000 450.000 Produk cacat 250 350 180 550 480
organisasi baik secara kuantitatif, sesuai dengan kewenangan dan tugas tanggungjawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral atau etika. Dalam kaitannya dengan uraian tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengangkat tema, dengan memilih judul ”Pengaruh Kompensasi Finansial dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Nibras Fashion di Tangerang Selatan”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang melatarbelakangi pemilihan judul Skripsi penulis adalah karena penulis ingin mengetahui:
1. Apakah Kompensasi Finansial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan CV. Nibras Fashion?
2. Apakah Stres Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan CV. Nibras Fashion?
C. Tujuan dan Kontibusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Secara lebih mendalam dapat ditetapkan tujuan penelitian, yaitu :
1. Untuk mengetahui apakah Kompensasi Finansial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan di CV. Nibras Fashion.
2. Untuk mengetahui apakah Stres Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan di CV. Nibras Fashion.
2. Kontribusi Penelitian
Penulis mengharapkan adanya kontribusi yang diberikan kepada berbagai pihak dari penulisan skripsi ini. Kontribusi tesebut dapat berupa:
1. Kontribusi Akademik
Penulis juga berharap Skripsi ini dapat memberikan kontribusi juga bagi akademik baik yang berhubungan dengan penelitian sebelumnya, maupun penelitian yang akan datang.
2. Kontribusi Praktik
Penulis berharap penelitian ini atau skripsi ini dapat diterapkan di dalam praktiknya secara nyata paling tidak skripsi ini dapat digunakan untuk memperbaiki praktik yang ada dengan baik, khususnya bagi diri penulis sendiri, bagi karyawan CV. Nibras Fashion yang juga selalu termotivasi untuk menghasilkan kinerja yang baik bagi perusahaan. Untuk menambah ilmu pengetahuan bagi masyarakat khususnya untuk mahasiswa lainnya yang akan mengadakan penelitian selanjutnya.
D. Batasan Penelitian
Mengingat keterbatasan waktu, maka penulis membatasi penelitian dengan mengambil responden hanya pada staf divisi produksi pada CV.Nibras Fashion.