• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam obyek penelitian ini diambil dari sebuah perusahan kelas dunia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam obyek penelitian ini diambil dari sebuah perusahan kelas dunia"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penejelasan Obyek Penelitian

3.1.1 Lokasi Obyek Penelitian

Dalam obyek penelitian ini diambil dari sebuah perusahan kelas dunia yang bergerak di industri kertas yaitu PT.Indah Kiat Pulp And Paper Tbk. yang berlokasi di Jl. Raya Serang Km. 76, Kragilan Serang 42184, Banten – Indonesia.

3.1.2 Jadual Penelitian

Untuk membuat laporan skripsi ini, Penulis melaksanakan penelitian pada PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. dengan jadual pelaksanaan penelitian selama dua bulan mulai dari tanggal 01 November 2009 s/d 30 Desember 2009.

3.1.3 Gambaran Umum Obyek Penelitian a. Sejarah Singkat Organisasi

PT. Indah Kiat didirikan pada tahun 1976 oleh perusahaan Indonesia PT. Berkat Indah Agung bekerja sama dengan perusahaan Taiwan, Chung Hwa Pulp

Corporation dan Yuen Poong Yu Paper Manufacturimg Company Ltd. Chung Hwa Pulp adalah penghasil pulp yang utama di Taiwan sedangkan Yuen Poong Yu Paper terkenal sebagai produsen kertas di Taiwan.

Pada awal berdirinya Indah Kiat kedua perusahaan Taiwan diatas menyediakan teknologi manufaktur dan proses yang melibatkan penggunaan

mixed tropical hardwood pulp yang sangat diperlukan dalam pembuatan kertas

cetak dan tulis. PT. Berkat Indah Agung dari Indonesia memberikan akses kesumber yang kaya dengan mixed tropical hardwood.

(2)

47

Dewasa ini Indah Kiat adalah sebuah penghasil pulp, paper dan produk

packaging terintegrasi. Perusahaan menghasilkan kertas tulis dan cetak, Blached Hardwood Kraft Pulp (BHK Pulp), Container Board dan Polding Box Board.

Perusahaan juga membuat Converted Products, seperti Cut sized photocopier

Paper (berasal dari uncoated preesheet) Corrugated Boxess produksi Indah Kiat

sangat terintegrasi karena BHK pulp yang dihasilkan oleh perusahaan digunakan sebagai bahan baku utama asli bagi pembuatan bermacam-macam kertas bekas tulis dan cetak selain kertas bekas yang dipakai untuk membuat corrugator boxes (kotak karton bergelombang).

Sebagian besar satu dari kertas cetak dan tulis Indah Kiat yang di export dihasilkan dari pabriknya di perawang, Riau. Pabrik Kertas Perawang terletak kurang lebih 500 meter dari Pabrik Pulp Perawang milik perusahaan dari 2.5 Km dari sungai Siak. Melalui Sungai Siaklah hasil produksi kertas cetak dan tulis dikirim kepasar-pasar ekspor utama di Asia Tenggara.

Pabrik kertas kedua dari perusahaan berlokasi di Tangerang, Banten Indonesia, dan pabrik kertas karton industri terletak di Serang, banten Indonesia. Pabrik IKPP Serang memproduksi kertas karton dan produk-produk kemasan lainnya yang bernilai tambah melalui konversi dari produk-produk utamanya. Pada tahun 1991, pabrik mengambil alih dari PT. Sinar Dunia Makmur suatu produsen kelas menengah kertas-kertas keperluan industri dengan kapasitas produksi 1000 ton per hari.

Sejak itu pabrik Indah Kiat Serang secara konsisten melakukan berbagai program pengembangan. Pabrik melalui produksi perdana berupa industrial paper pada bulan januari 1993 yang terdiri dari Kraft linen board, Corrugatting medium,

(3)

48

dan corrugator box. Kraft dan white linen board, corrugating medium, dan corrugatoe box. Kraft dan white linen board ini di gunakan sebagai pelapis bagian

dalan dan luar dari corrugated carton boxes. Corrugating medium ini yang di letakan dilapisan paling tengah dan bergelombang, biasa di gunakan untuk menahan bantingan dan getaran.

Kini, pabrik IKPP Serang adalah pabrik kertas karton industri terbesar di Indonesia dengan penguasaan pasar utama kurang lebih 34% di pasaran container board. Dengan berbagai macam produk dan kegunaan, kualitas yang tinggi , penyaluran cepat waktu, pelayanan terhadap pelanggan yang baik, kemampuan distribusi dan strategi harga yang bersaing telah membuat perusahaan selalu dapat mempertahankan posisi puncaknya.

b. Sejarah Seksi General Material

Seksi General Material berdiri pada tahun 1995. Seksi ini merupakan salah satu seksi dari bagian Divisi Logistik dan Delivery yang berfungsi menangani pengadaan barang-barang sparepart maupun packaging dan melakukan proses transaksi baik pengambilan barang atau pembelian barang, seksi ini juga memiliki tugas mengurus penjualan dan penyimpanan Plastic Recycle (Biji plastik) dan

Scrap (barang bekas).

Untuk mempermudah kinerja kerja, seksi General Material membuat beberapa unit, unit tersebut dikelompokan berdasarkan jenis barang yang dikelola. unit yang ada diseksi General Material sedangkan untuk Scrap dan Biji plastik hanya terbentuk dalam satu unit saja, yang terdiri dari:

o RS 1 : Mengelola barang jenis Packaging dan general.

(4)

49

o RS 3 : Mengelola barang jenis Instrument dan electrical

o RS 4 : Mengelola barang jenis Oli, spare part kendaraan, spare part crane,v-belt, timing belt, lubrication, dan cleaner

o RS 5 : Mengelola barang jenis tools, blade, bearing, dan gas

o RS 6 : Mengelola barang jenis spare part mesin produksi

o Sub : Mengelola penyedian barang pengambilan barang dilokasi user

o Service : Pengiriman barang

o Scrap : Mengelola penerimaan dan penjualan barang bekas

o RPS : Mengelola penempatan, penjualan barang biji plastik dan cluser plastik

c. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah penggambaran secara grafik yang menggambarkan struktur kerja dari suatu struktur organisasi. Struktur organisasi hanya dapat menunjukan hubungan wewenang yang formal saja, dan tidak dapat mengambarkan seberapa besar wewenang, tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan yang terinci.

Kep. Seksi

Kor. Sub Warehouse

Unit RS-5

Unit RS-1 Unit RS-2

Unit Umum

Unit RS-6 Unit Service

Wk. Kep.Seksi Unit RS-4 Unit RS-3 Unit SWH Finishing Unit SWH Convertng Unit SWH PM#B Unit SWH PM#A Unit SWH Pallet Unit SWH Engineering Unit scrap Unit RPS

(5)

50

d. Job Description

1) (General Material)Kepala Seksi

Tujuan jabatan

Mengontrol pengadaan inventory stock untuk barang Spare Part,

Packaging dan General untuk men-support proses produksi agar berjalan

dengan lancar dan inventory stock optimal serta menyusun strategi dalam pengembangan sistem Material Management.

Tanggung jawab utama

Mengontrol dan mengkoordinir semua kegiatan operasional dan sistem SAP di Main Warehouse, memastikan kegiatan di lapangan berjalan sesuai dengan prosedur SOP dan WI untuk kelancaran produksi.

Mengontrol inventory stock, memastikan bahwa available stock tidak kurang atau tidak berlebihan agar tidak menimbulkan idle stock.

Mengontrol stock taking, memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai prosedur agar aktual barang di lapangan sama dengan data SAP (selisih stock = nol %).

Mengevaluasi setiap unit, memastikan perhitungan safety stock sudah sesuai dengan fluktuasi consumption secara berkala agar inventory selalu optimal.

Memonitor dan menyetujui proses Nota Penerimaan Barang (NPB) untuk memastikan data yang dimasukkan ke sistem SAP sudah benar, sesuai

(6)

51

prosedur, untuk memperlancar proses payment di Purchasing & Accounting serta aktualisasi data di sistem SAP dengan fisik di lapangan. Melakukan dan meningkatkan proses negosiasi dan release PR, memastikan bahwa barang yang dipesan (kuantiti & spesifikasi) sesuai dan benar akan dipakai, untuk mencegah munculnya MNA /idle stock dan naiknya inventory material.

Mengontrol kegiatan 6R/6S di area gudang Main Warehouse dan Office Material, memastikan bahwa lingkungan kerja selalu dalam keadaan Rapi, Ringkas, Rawat, Resik, Rajin dan Rasa aman agar tercipta kenyamanan kerja untuk mencapai target kerja.

2) Unit General (Umum)

Tujuan jabatan

Melakukan pengontrolan dan mengorganisir pengadaan dan pelayanan kebutuhan barang yang dipakai oleh User secara sistematis guna untuk mendukung proses produksi dan pengawasan terhadap Stock Inventory

Level.

Tanggung jawab utama

Mengontrol proses penerbitan dan maintain material baru memastikan bahwa material tersebut belum pernah ada di sistem dan tidak ada stock

equivalent digudang material untuk meminimalkan manipulasi spesifikasi

(7)

52

Mengontrol proses penjualan material idle stock memastikan prosedur penjualan sudah sesuai dengan prosedur & sistem yang ada dan untuk meningkatkan penjualan material idle stock agar terjadi penurunan

inventory material.

Mengontrol proses maintain MRP Type PR ICS memastikan bahwa pembelian barang dilakukan ke Vendor luar atau Mill APP dan untuk menjaga stock inventory level.

Mengontrol cost pemakaian di seksi General Material memastikan pemakaian barang di seksi General Material sudah efektif & efisien agar target KPI seksi General Material tercapai.

Mengontrol penggunaan format form / report memastikan bahwa form/report dipakai dan dipergunakan sesuai dengan ketentuan supaya sesuai dengan dokumen standar ISO dan data dapat tercatat.

Memonitor dan mengarahkan transaksi Good Receipt, Good Issue &

Transfer Posting memastikan transaksi sudah dijalankan sesuai prosedur

dan tepat waktu untuk mendukung akurasi data di sistem.

Melakukan dan memproses penarikan data transaksi dan laporan bulanan Material, memastikan semua data transaksi material satu bulan dapat ditarik tepat waktu agar diketahui biaya produksi dan maintenance User untuk mengetahui inventory material dan guna mendukung data KPI/SDA seksi.

Memonitor & meningkatkan sistem komputerisasi Software/Hardware dan SAP MM, memastikan semua : sistem SAP dan Hardware komputer berjalan baik dan layak untuk menunjang dan mendukung kelancaran

(8)

53

aktifitas kerja di Material.

Mengkoordinir semua kegiatan : operasional & sistem di Sub Ware House yang berhubungan dengan sistem SAP / SRM memastikannya berjalan sesuai prosedur / sistematis untuk mendukung kelancaran proses produksi.

3) Kordinator Sub Ware House ( SWH )

Tujuan utama

Melakukan dan mengorganisir peningkatan proses pemesanan, pengadaan atau penyediaan material di area lokasi User untuk mendukung proses produksi dan memastikan kelancaran / ketepatan waktu dan meminimalkan lost time.

Tanggung jawab utama

Mengontrol proses pemesanan barang oleh User memastikan pembelian barang sesuai dengan kebutuhan dan tidak menimbulkan idle stock. Mengontrol proses pengambilan barang oleh User ke gudang Sub WH memastikan bahwa pengambilan sudah sesuai dengan prosedur dan sesuai dengan kebutuhan agar stock selalu aktual dan tidak menimbulkan MNA. Mengontrol proses pengembalian material bekas pakai memastikan bahwa material yang diambil benar-benar untuk dipakai.

Mengontrol pelaksanaan stock taking memastikan pelaksanaannya sesuai prosedur, tepat waktu dan kuantiti fisik sama dengan kuantiti sistem SAP.

(9)

54

Memonitor proses pendataan, laporan dan input data MNA ke SAP memastikan kecilnya persentase MNA di lokasi User, memaksimalkan penggunaan MNA sehingga mengurangi persentase pembelian baru & memastikan semua data MNA sudah di-input di sistem SAP.

Mengkoordinir semua kegiatan : operasional dan sistem disub warehouse memastikannya berjalan sesuai prosedur / sistematis untuk mendukung kelancaran proses produksi.

4) Unit RS 1, RS 2, RS 3, RS 4, RS 5, dan RS 6

Tujuan Jabatan

Melakukan perencanaan proses PR , pengadaan stock material dan pengeluaran material untuk kebutuhan User serta memastikan pelaksanaannya sesuai dengan sistem dan prosedur guna untuk mendukung proses dan maintenance produksi serta menjaga agar inventory material tetap optimal

Tanggung jawab utama

Memproses dan mengevaluasi MRP Type, ROP, safety stock, lot size &

material master di sistem dengan kondisi di lapangan memastikan bahwa

maintain data di sistem SAP sudah aktual dengan kondisi lapangan agar inventory optimal.

Melakukan analisa, negosiasi dan proses PR, memastikan bahwa sistem & prosedur yang digunakan benar, barang / kuantiti pemesanan sudah sesuai

(10)

55

& benar agar kedatangan barang tepat waktu dan mengurangi lost time serta menjaga inventory tetap optimal.

Memeriksa dan memonitor pengembalian material bekas pakai oleh User, memastikan setiap pengambilan barang baru harus mengembalikan barang bekasnya, untuk mencegah munculnya MNA dan idle stock.

Melakukan dan memonitor proses stock taking untuk semua material, memastikan bahwa prosedur sudah dijalankan dan stock material benar-benar aktual (fisik = sistem SAP).

Melakukan dan meningkatkan Follow up PR / PO dan pengiriman barang, memastikan semuanya sudah sesuai prosedur dan jadwal agar kedatangan barang tepat waktu dan inventory optimal.

Memonitor dan mengevaluasi pengadaan stock material kriteria ready

stock (rutin pakai) dan critical, memastikan stocknya selalu ready (ada)

dan tidak berlebihan untuk menurunkan lost time dan menjaga inventory tetap optimal.

Melakukan dan memproses Good Receipt, Good Issue dan Transfer

Posting, untuk akurasi data di sistem SAP dengan di lapangan.

Ruang lingkup tanggung jawab :

o RS1 : Jenis Material yang ditangani meliputi: General dan

Packaging.

o RS2 : Jenis Material yang ditangani meliputi: material-material

(11)

56

o RS3 : Jenis Material yang ditangani meliputi material-material

Instrument dan Electrical.

o RS4 : Jenis Material yang ditangani meliputi: Spare Part Mobil,

Spare Part Crane, Lubrication, V-Belt, Timing Belt, Oil dan Cleaner.

o RS5 : Jenis Material yang ditangani meliputi: Tools, Blade,

Bearing, Gas.

o RS6 : Jenis Material yang ditangani meliputi Spare part mesin Produksi

4) Unit Service

Tujuan jabatan

Melakukan peningkatan proses pengiriman barang langsung ke lokasi User dan Sub WH serta memastikan pihak User dan Sub WH tidak mengambil langsung barang ke Main WH supaya permintaan barang sesuai, tepat waktu dan memaksimalkan fungsi delivery service serta melancarkan proses / maintenance dan menurunkan lost time produksi

Tanggung jawab utama

o Meningkatkan proses pengiriman barang / delivery service barang ke User dan Sub Warehouse memastikan kuantiti & spesifikasi barang yang dikirim sesuai dan cocok dengan pesanan agar meminimalkan pengambilan barang secara langsung oleh User.

(12)

57

o Memonitor dan mengevaluasi jadwal pengiriman barang / delivery service memastikan pengiriman barang sudah sesuai dengan jadwal dan terarah agar pengiriman tepat waktu untuk mengurangi lost time produksi dan memaksimalkan fungsi delivery service.

o Mengontrol proses maintenance rutin alat berat memastikan perawatan alat berat sudah dilakukan rutin dan sesuai jadwal untuk menurunkan repair dan maintenance cost seksi General Material.

o Memonitor penggunaan alat berat dan transportasi memastikan penggunaannya sudah sesuai dengan SOP & WI untuk meminimalkan terjadinya insiden / kecelakaan kerja.

o Memeriksa dan mengidentifikasi proses barang atau tamu keluar dan masuk area gudang memastikan sudah sesuai dengan sistem dan prosedur yang standar agar tidak terjadi selisih stock material dan tegaknya disiplin.

o Memonitor pengembalian material bekas pakai, memastikan setiap barang yang dikirim ke User, supaya User mengembalikan barang bekas dengan kuantiti yang sama agar munculnya MNA dan idle stock dapat diminimalisasi.

o Mengkoordinir semua kegiatan : operasional delivery service, memastikannya berjalan sesuai prosedur dan sistematis untuk mendukung kelancaran proses produksi.

(13)

58

5) Unit Sub Warehouse ( SWH ) : SWH PM#A, SWH PM#B, SWH Converting, SWH Finishing, SWH Engineering, SWH Pallet

Tujuan jabatan

Melakukan dan meningkatkan pengecekan langsung ke unit mesin atas PR dari User dan pengadaan stock material rutin dipakai dan atau material

critical stock di lokasi SWH untuk memastikan kelayakan / kebenaran

material yang diorder serta mendukung proses dan maintenance produksi supaya lancar, cepat dan tepat waktu sehingga dapat menurunkan

inventory material dan meminimalkan lost time.

Tanggung jawab utama

o Menyediakan barang-barang yang dibutuhkan oleh User memastikan barang yang ditransfer ke Sub WH sesuai kebutuhan User dan meminimalkan lost time produksi.

o Memproses pengambilan barang oleh User ke gudang Sub WH memastikan bahwa pengambilan barang dan proses sistem di SAP sesuai prosedur (SOP/WI) agar stock fisik sesuai dengan stock sistem SAP (aktual).

o Memproses pengembalian material bekas pakai memastikan setiap pengambilan barang baru harus mengembalikan barang bekasnya, untuk mencegah munculnya MNA dan idle stock.

o Melakukan proses pengecekan pemesanan barang oleh User (PR) langsung ke unit mesin memastikan material yang dipesan benar-benar dibutuhkan

(14)

59

untuk penggantian/cadangan material yang rusak agar mencegah munculnya idle stock dan melonjaknya inventory.

o Melakukan proses stock taking untuk semua material memastikan bahwa prosedur sudah dijalankan dan stock material benar-benar aktual (fisik = sistem SAP).

o Melakukan pendataan MNA yang berada di User memastikannya MNA dari User sudah diangkat ke sistem agar pembelian material baru dapat diminimalkan dengan pemanfaatan stock MNA.

6) Unit Scrap

Tujuan jabatan

Melakukan dan meningkatkan pengecekan barang-barang bekas pengembalian dari user setelah user mengambil barang baru di material, melokasikan barang bekas sesuai jenisnya dengan baik dan rapi. Menjual barang bekas yang sudah terkumpul ke Customer yang memerlukan dengan sistem tender.

Tanggung jawab utama

o Menyimpan barang-barang bekas pengembalian user .

o Memproses barang bekas kedalam SAP hasil pengembalian dari user.

o Melokasikan barang bekas sesuai dengan jenisnya ( Kayu, besi, plastic, dan lain-lain).

o Melakukan proses pencarian customer yang bekerja sama dengan Purchasing untuk penjualan barang bekas.

(15)

60

o Melakukan proses stock taking untuk semua barang bekas yang dikembalikan.

7) Unit Recycle Finish Good

Tujuan jabatan

Melakukan dan pengechekan barang-barang hasil pengolahan plastik dari seksi Recycle Plastic. Menjual hasil pengolahan plastik daur ulang ke customer dengan sistem tender.

Tanggung jawab utama

o Menyimpan barang-barang hasil pengolahan di Seksi Recycle Plastic dengan baik, rapi dan aman serta mudah dalam pencarian

o Mensortir ulang hasil pengolahan daur ulang plastik untuk memastikan hasil produksi tidak ada yang tercampur.

o Melakukan proses pencarian customer yang bekerja sama dengan Purchasing untuk penjualan biji plastic.

o Melakukan proses stock taking untuk semua stock agar memonitoring stock yang masuk dari seksi Seksi Recycle Plastic dan stock yang terjual ke customer.

o Menjual hasil produksi dengan system tender yang di lihat dari harga jual dan pemenang tender.

o Membuat laporan hasil penjualan ke Accounting.

o Menjaga lokasi kerja agar tetap bersih, aman, sesuai program 6R dan 6S yang di canangkan di PT. Indah Kiat Pulp And Paper Product.

(16)

61

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan oleh penulis untuk melakukan penelitian dalam menyusun Skripsi ini adalah model kausal artinya penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh satu atau lebih variabel ( independent

variable ) tehadap variabel tertentu ( devendent variable ).

3.3 Hipotesis

Hipotesis ini merupakan pernyataan pemberian jawaban sementara atas permasalahan yang akan dilakukan suatu penelitian dan untuk dapat diketahui kebenaranya setelah melakukan penelitian serta sangat perlu diuji secara empiris. Jawaban sementara atas permasalahan tersebut adalah merupakan dasar dalam melakukan penelitian dalam proses melakukan penelitian bagi penulis yang besar kemungkinanya menjadi kebenaran, didalam penelitian ini telah dirumuskan hipotesis yang akan melakukan pengujian secara berkelanjutan karerna dalam dugaan terdapat adanya pengaruh antara Training Standard Operating Procedure

Terhadap Kinerja Karyawan PT. Indah Kiat Pulp And Paper Tbk”.

3.4 Variabel dan Pengukuranya

Dalam menyusun Skripsi ini, penulis membuat variabel dan pengukuranya pada PT. Indah Kiat Pulp And Paper Tbk. Yaitu Pengaruh Training

Standard Operating Procedure Terhadap Kinerja Karyawan di mana

variabel-variabelnya merupakan variabel bebas ( independent variable ) dan variabel tidak bebas ( dependent variable ).

(17)

62

Adalah variabel X yaitu taining SOP yang berupa variabel bebas. 3.4.2 Variabel tidak bebas ( dependent variable )

Adalah variabel Y yaitu kinerja karyawan berupa variabel tidak bebas dan pengukuranya dengan skala ordinal.

3.5 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah yang menunjukan suatu variabel ,dengan ditetapkanya definisi operasiaonal akan menentukan penulis dalam pengukuran variabel, sehingga dapat diketahuhi baik dan buruknya pengukuran tersebut. Maksud dari definisi operesional variabel adalah untuk memberikan batasan dan penjelasan mengenai variabel-variabel yang akan dipakai.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti :

1. Training

Sebagai variabel bebas ( variabel X ) adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan dengan diberikan ilmu pengentahuan baru dalam menangani suatu pekerjaan agar lebih mudah dengan adanya prosedur kerja yang lebih baik.

2. Kinerja karyawan

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

(18)

63

Analisis Pengujian Hipotesis to = b

Tabel 3.1 Indikator Penelitian

Training SOP Indikator

Program Training SOP di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk berpengaruh dalam kinerja karyawan

Progam training SOP dapat menambah kinerja karyawan lebih baik

Training SOP yang diberikan dapat meningkatkan kinerja karyawan

Training SOP yang diberikan berdasarkan kebutuhan perusahaan supaya kualitas kinerja karyawan lebih baik Training SOP dapat mendorong karyawan dalam meningkatkan prestasi

Traing SOP dapat mempertahankan kwalitas prosedur kerja yang baik serta meningkatkan kinerja karywan

Progam training SOP diadakan tiap tahun dan ada perubahan prosedur kerja yang baru

Program training SOP diadakan untuk meningkatkan pengetahuan karyawan dan kwalitas karyawan yang lebih baik

Kinerja Karyawan

(19)

64

lengkap

Karyawan memperoleh jaminan kesehatan, asuransi jaminan

lainya untuk kesejahteraan karyawan dari perusahaan

Perrusahaan memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi

Perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan yang mengembangkan ketrampilan untuk lebih berprestasi

Mendapat penghargaan dari perurahaan bagi yang berprestasi

Kebijaksanaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dari perusahaan

Ada rasa senang dengan pekerjaan yang dijalani oleh karyawan

Tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepada karyawan

Upah yang layak yang deberikan perusahaan lebih baik dari peusahaan lain dengan pekerjaan sama

3.6 Metode Pengumpulan Data

3.6.1 Penelitian Lapangan (Field Research)

Penulis hanya menggunakan satu jenis data, yaitu data primer. Data yang di perlukan dalam melakukan penelitian ini ialah data yang akan dibahas tentang training SOP ( merupakan variabel bebas ) dan data kinerja karyawan ( sebagai

(20)

65

variabel terikat ). Untuk mendapatkan kedua data tersebut dengan menggunakan daftar pertanyaan ( kuesioner ). Untuk mendapatkan data tentang training SOP memberikan pertanyaan terdiri dari sepuluh pertanyaan, sedangkan untuk mendapatkan data kinerja karyawan dengan terdiri dari sepuluh pertanyaan juga.

Untuk mendapatkan data dengan mempergunkan skala Lekert untuk mengatur sikap, pendapat, dan persepsi sekarang atau sekolompok orang tentang fenomena sosial dengan skala Likert, maka variabel pengukuranya yang akan dijabarkanya indicator variabelnya. Selanjutnya indicator tesebut merupakan suatu titik tolak dalam penyusunan item-item instrumen yang bisa merupakan suatu pertanyaan atau suatu pernyataan.

Dalam rangka melakukan keperluan analisis penelitian, maka jawaban yang telah diperoleh itu dapat diberi skor sebagai berikut :

a. sangat setuju = 5 b. setuju = 4 c. Ragu-ragu = 3 d. tidak setuju = 2 e. sangat tidak setuju = 1

3.7 Metode Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan General Material PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk.. Adapun jumlah yang ditetapkan sebanyak 40 orang responden yang diambil secara acak dari 67 orang karyawan

Dengan tehnik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Yaitu teknil pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu untuk tujuan tertentu ( Sugiyono 2004 ). Serta rumus Slovin dalam penetapan jumlah sampel.

(21)

66

Adapun rumus tehnik pengambilan sampel penelitian, penulis menggunakan rumus Slovin yaitu :

n = N

1+N.e2 n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan penulis menggunakan 10 % . n = N 1+N.e2 = 67 1+67.10 %2 = 67 1+67.0,12 = 67 1+67.0,01 = 67 1+0,67 = 67 1,67 = 40,119

(22)

67

3.8 Metode Analisis Data

Untuk menganalisis data penulis melakukan analisis sebagai berikut: 3.8.1 Metode regresi linier sederhana.

Metode ini untuk melihat sebab ada tidak hubungan sebab akibat tersebut kedua variabel X dan variabel Y. X adalah variabel bebas yaitu training SOP dan y variabel tidak bebas yaitu kinerja karyawan.

Untuk menghitung persamaan regresi linier sederhana menurut Sugiyono ( 2004 : 245 ) dengan rumus : Y = a + bX

Variabel X dan Y - dengan rumus : Y = a + bX Di mana untuk a dan b dapat di cari dengan

Rumus : a = ( ? Y ) ( ? X2 ) – (? X ) ( ? X.Y ) n ? X2 - ( ? X ) 2 dan b = n ? X. Y – ( ? X ) ( ? Y ) n ? X2 - ( ? X ) 2 Dimana:

Y = variabel tidak bebas ( kinerja karyawan ) X = variabel bebas ( training SOP )

a = nilai intercept ( konstan )

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang

(23)

68

didasarkan pada variabel independent. Bila b ( + ) maka naik, dan bila b ( - ) maka terjadi penurunan.

3.8.2 Pengujian hipotesis koefisien regresi menurut Suharyadi dan Purwanto ( 2004 : 397 )

3.8.3 Ho: b = 0 ( Training SOP tidak akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk )

3.8.4 H i : b = 0 (Training SOP akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk ) 3.8.5 Penentuan titik kritis ( t tabel )

Tabel Ho Tabel Ho - tabel ( t a / 2 : d f ) + tabel ( t a / 2 : d f )

Gambar 3.2 : Penentuan Titik Kritis 3.8.6 Pengambilan keputusan ( tolak / terima )

Keputusan untuk menerima atau menolak Ho dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung ( t 0 ) dengan tabel t tabel.

a. Jika to > t tabel maka keputusanya adalah merima Ha dan menolak Ho.

b. Jika to < t tabel maka keputusannya adalah menerima Ho menolak Ha.

Sedangkan to adalah : to = b – ß o

(24)

69

Karena ß o = o maka rumus to menjadi:

to = b

s b Dimana:

b = koefisien regresi

sb = kesalahan baku koefisien regresi.

Gambar

Gambar 3.1. Stuktur Organisasi General
Tabel Ho                Tabel Ho

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) moda tatap muka, moda dalam jaringan (daring), dan

Subjek IR tidak rela keluar dari pekerjaan dan memiliki keinginan untuk merawat ibu subjek IR yang sakit, sedangkan subjek NN merasa bahwa pekerjaan yang dimiliki sudah

Produk awal tersebut adalah permainan sepak bola pada mata pelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang

2.2.1.Menerapkan berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait mata pelajaran pada keahlian jasa boga Pedagogik

Nyeri dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup melalui berbagai cara. Individu dengan nyeri punggung bawah cenderung mengalami keterbatasan aktivitas jangka

“Perjanjian kerja untuk waktu tertentu dapat diperpanjang atau diperbaharui”. Dengan kata lain pengusaha tidak melakukan kesalahan atau melanggar hukum jika seorang pekerja

The daughter in this decay, is not neutral because it has the same six orbital elec- trons circling it but the nucleus has a charge of However, the mass of this daughter with its

Statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata ( mean ), maksimum, minimum, dan deviasi standar, untuk menggambarkan