REPUBLIK INDONESIA
PERJANJIAN ANTARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN
PEMERINTAH REPUBLIK TUNISIA TENTANG
PEMBEBASAN VISA BAGI PASPOR DIPLOMATIK DAN DINAS
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Tunisia, yang selanjutnya disebut para "Pihak";
MEMPERTIMBANGKAN kepentingan kedua negara untuk lebih memperkuat hubungan bersahabat diantara kedua negara;
BERKEINGINAN untuk memfasilitasi perjalanan masuk warga negara Republik Indonesia dan warga negara Republik Tunisia ke dalam wilayah negara masing-masing; SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di masing-masing negara;
TELAH MENYETUJUI sebagai berikut:
PASAL 1 PEMBEBASAN VISA
Warga negara Republik Indonesia, pemegang paspor diplomatik dan dinas yang berlaku, dan warga negara Republik Tunisia, pemegang paspor diplomatik dan paspor khusus yang berlaku, dibebaskan dari keharusan memperoleh visa masuk, visa transit dan visa tinggal di dalam wilayah Pihak lain dalam jangka waktu yang tidak melebihi 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal masuk, dengan kemungkinan perpanjangan maksimal 30 (tiga puluh) hari atas dasar persetujuan dari negara penerima dan permintaan tertulis dari misi diplomatik atau konsuler dari Pihak lainnya.
PASAL 2
MASABERLAKUPASPOR
Jangka waktu berlakunya paspor dari warga negara setiap Pihak sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum memasuki wilayah Pihak yang lain.
PASAL 3 PEMBATASAN VISA
Pemegang paspor yang berlaku dari setiap Pihak merujuk kepada Perjanjian ini diperbolehkan memasuki dan meninggalkan wilayah Pihak lainnya di tempat manapun yang diijinkan untuk maksud tersebut oleh pihak imigrasi yang berwenang, tanpa pembatasan apapun.
PASAL 4
VISA BAGI ANGGOTA MISI DIPLOMATIK ATAU KONSULER
Warga negara dari masing-masing Pihak pemegang paspor yang berlaku, merujuk pada Pasal 1 dari Perjanjian ini, dan ditugaskan sebagai anggota misi diplomatik atau konsuler di dalam wilayah Pihak lain, termasuk anggota keluarga mereka (istilah anggota keluarga merujuk kepada pasangan dan anak-anak yang belum menikah), disyaratkan, pada saat mereka tiba di wilayah Pihak lainnya, untuk memperoleh visa tinggal yang sah dari Kementerian Luar Negeri Pihak lain.
PASAL 5
HAK INSTANSI YANG BERWENANG
Setiap Pihak memiliki hak untuk menolak memberikan ijin masuk atau memperpendek masa tinggal bagi seseorang yang berhak atas bebas visa dan fasilitas berdasarkan Perjanjian ini, apabila orang tersebut dianggap tidak diharapkan.
PASAL 6 PENUNDAAN
1. Masing-masing Pihak, setiap saat, dapat menunda sementara waktu, secara keseluruhan atau sebagian, pelaksanaan Perjanjian ini, dengan alasan keamanan nasional, ketertiban umum atau kesehatan umum.
2. Berlakunya maupun berakhirnya tindakan sebagaimana disebutkan dalam ayat 1 Pasal ini harus diberitahukan kepada Pihak lainnya melalui jalur diplomatik.
PASAL 7 SPESIMEN PASPOR
Para Pihak saling menukarkan, melalui jalur diplomatik, spesimen paspor yang digunakan oleh masing-masing Pihak sebelum Perjanjian ini berlaku atau spesimen paspor baru apapun sebelum penerbitannya.
PASAL 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Setiap perselisihan yang timbul dari penafsiran atau pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan secara damai melalui konsultasi atau perundingan.
PASAL 9 AMANDEMEN
Perjanjian ini dapat diamandemen atau direvisi setiap saat berdasarkan kesepakatan bersama secara tertulis oleh kedua Pihak. Amandemen atau revisi tersebut akan berlaku pada tanggal yang ditentukan oleh para Pihak dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
PASAL10
MULAI BERLAKU, MASA BERLAKU DAN PENGAKHIRAN
1. Perjanjian ini mulai berlaku pada tanggal diterimanya pemberitahuan terakhir dimana para Pihak saling memberitahukan Pihak lainnya melalui jalur diplomatik. bahwa semua persyaratan dalam negeri untuk mulai berlakunya Perjanjian ir.~ telah dipenuhi.
2. Perjanjian ini akan berlaku sampai salah satu Pihak mengakhiri Perjanjian inf
dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya melalui jalu diplomatik, 3 (tiga) bulan sebelum tanggal pengakhirannya.
SEBAGAI BUKTI, yang bertandatangan di bawah ini, telah menandatangani Perjanjia ini.
DIBUAT dalam dua rangkap di Bali pada 23 November 2006, dalam bahasa Indonesia, Arab dan lnggris. Semua naskah adalah asli. Dalam hal terdapat perbedaan dalam penafsiran, naskah dalam bahasa lnggris yang berlaku.
UNTUK PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
-.
.
DR. N. HASSAN WiRAJUDA Menteri Luar Negeri
Republik Indonesia
UNTUK PEMERINTAH REPUBLIK TUNISIA
Signed·,
ABDEL WAHEB ABDALLAH Menteri Luar Negeri
aiS.:i1
••
·~·1 •.
-
11 ••
~ 1 •·J ..
..
~d • • 1111 1 &.!j,.o:\o' • • •
.so
711 6 • • 1111 1 • • 16~ &.!j~ 711 (. • • 7""""""".so
v;;-; ~·...
.. c. •••
.lJ·1~A,bJ~ ···bJJ~W1·bi....
:,--.
J
77' •• ~ (. .;) •~
t
£'
((!
'
-:~:I[
:
_:
~.l
:fl
~t:.
~
c~
~
l
{
_;-~<{;
L
_.:.
-- .-'fl'-tj.
1~: ~ "'-f::
f.
~f
L
(.
t
\
:[
[
~
bl
·
-~
b~~
·_ '-of:
.{:
~ --~ :·~
c.
:f~
f1~~·'\
.{:
"' ~ ~:\
~~h
: -0 -~~~ w --~q
:~: 0 ~ ~[
-rt
--~ c_ '-ol
~ -b'•·t
f
~~.l
1·
L-.. :
ct
~
~.
•
I~·
I
(:.
-~
C· '-· -...i.
i_
(i):-.
';,
-e..
1.:
.e:·
C.
:
..
,.
:\
ff
(: ~·.
t:
~
r
~
t
~ ~ "'~.
~eo~ l'.J t•::[-['-!F
~·1'
.
~
:£:
t=
~~
fl
~
t:
~~
;-~:
lrn
f
~
'-oE\
[;tJ-\
E~
~ c_C:
'(,.
·~·
t-£
·[
:[:
'-tj.
.(:
~~ -~ O• ••-~.
1-~=
·
t
~·
-r~
-·:~:
(; '-ot=
c.
1:
01
t
~~ b1\
i-f
"~-~
~
:c
-~
.
~
~~
t
{
).
~
~~ ~I ~,. C·..
'-o -: ~~ ~~~
~.
.(:
~~.
-l
~
..
0
f
·t:
·(
(·
<t
·t'
c_ C·~
"'f'
~~
~_:.
~
b~
·f:_
f
::-'-tj.
-.-\
'[
~
·~.
l
\·
~
01
~~.
~"'~f
t.
:.~
f),_
·~:
~
'i"
~-~
Lt'l-'
·J;
'-ofl
~ --; C· ~-I
: '-o . (i):~
't
f:
'tj.
·~
.{. ,.._ ~".
~
-[
h
.f
-'-o-: .-:.J
l:lll
d~loll
d .·. b.ll
~ ~u.• ~· t-~ ,.CiJtAjYf
f~ ~ ~!Jl;.Wf.9
J~H ~Jlw ~ wfjf~ ~~ ~.~rJf J~f
.t;,LQ.;~
~
~i 0.9~ y>-~f ~pf ~fJf ~
~.9#f
.91
J,>~f
" ":~·
~
· d~w•
4.!1"
;41) 9i
~
lo
~~I.:.J.!I
.. ;ocJI
~~A£~
d' ;,,.cJJ
;;~b.JJ
~.9~' o~LW4 o.,~J..W'
w'3'&
~~' ~#'
>tr
~'~ ~
~
,y>~' ~' ~'?. :t:.L~~:c;n
.9l
~~~~' w~'
~~ ~'.9
JtAjYf
'~ ~
~
(~.9jMJf
yj.
>-~~f
.9
~.9j1f
UjWf
~f}f o.,~ ~.9) ~~l.: ~f}f ~
~
o.,'3.9
~
~L:..W' ~l§Y' o~u ~
.y>~' ~#' ~'J ~! ~~.9 ~
,J~'
=d-o
WI
d~w•
bLallj~
.y>-~f ~ybl.J ~.,~,
0_9_;;Jf
~
....
.
cf
~l§f o..>wc ...'J .
~..
~.t-.t f(" ~..
~ ~ ~ ~.9
~~ u-J ~r
I.J ...
~o
~fJl> . , "lAjYf
f~ ~o,·;;"'tf
w'A:.,.
~q" o~Wf >-W~.·~~f ~l
~l
fWf
f~l ~l ~~.H ~~4 ~
~l.:-w~
~f>-f.Y."f'' ~~~ ~f~ ~Lc~__.\.H wf~f ~
.P-~l ~.,b.H J~! ~
(2
.o~LW' o~ ~
d~ ~'
o
.#4
~
U"~'
:~t-l1 d~lol1~1.:.i1j1~ ~.ilo-i
J.;S
~
~ J~'
wljf
~
f ~~t.o.i ~Lc~-..Uf ~'~' ~
wl3)b.H
J~~
wfjf~f ~~LoJ ~' ,
~,
Y.:>
J~Y' f~ J,.>~
J.;S
~~ ~ ,~_;;, ~
:d.Jo
lil
1
d~lol1.:.1
1£
1
j.il1
~·~ ~'
~'~
J.;S
0~~,
u~ .. ~
.
"-"ot.;j·yt
'~ ('>ts::>
i
~ ~..
t...~ ~ ~~ ~t
1 ~iJ .
t;.;., ·
..u
i ..
w--..
c-"'
~ ~Yt> ' J .. r<"a.,
~.. .. ..
~:da.bl1
d~lol1.:.1~~·
.
w"~~'~' .)~L;;:Jf ~_;;, ~
.
~
ybJf ~'?. ~ ~~ ~~
'-.5f
~
JlQJYf
l~ ~f.r> ~f ~
~
H H -~ybJf ~ ~ ~f ~JWf ~ >-f~f ~fY.:>
~~~f o~ ~..>J~.JlQJYf
f~ ~
i~
Y l>-
P.-
~
~
4:d~IA.I· d~w•
~w1U 1~
Jo&l1
~la..i
9
;i~
9
\.!1 ;·;H~
J9i~1
~' o~
~
.,~!
y>T
~Ju ~ ~'~~f);.:> JW~f f~ ~~
(I
~'~' ~'~'?.?!'
ft.wH
,~~~~'
J#'
l'f',y>~" ~#' ~#'
.~,
"
y:;>
·
4.1 •
~ ~~·wf.)
y>~f ~#f ~yb.J
f
~f J~! ~~ ~! J~H ~Jl.w JW~f f~ ~.
(2
· u
r.Ci :.' ~Yti ~~ 4\.> rr..tf ~"·:u ~~...
~~~' ~Lt...ff wl;S"~) ~