• Tidak ada hasil yang ditemukan

KUMPULAN MATERI PRAMUKA PENGGALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KUMPULAN MATERI PRAMUKA PENGGALANG"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

KUMPULAN MATERI PRAMUKA PENGGALANG

1. TRI SATYA dan DASA DHARMA PRAMUKA

Adapun Janji (sumpah) Pramuka yaitu Tri Satya yang artinya adalah kata-kata janji atau sumpah yang diucapkn oleh seorang Pramuka golongan Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota dewasa.

A. TRI SATYA

Pengertian dari Tri Satya adalah Tri : tiga, Satya : Kesetiaan,

Artinya adalah tiga kesetiaan yang harus di penuhi oleh atau dipatuhi oleh setiap anggota Pramuka.

Isi dan Arti Tri Satya adalah sebagai berikut : Tri Satya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia.

2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat. 3. menepati Dasa Dharma.

Adapun Tri Satya tersebut diatas mengandung arti bahwa seorang Pramuka berkewajiban sebagai berikut :

• Menjalankan kewajiban/Perintah Tuhan, serta menjauhi segala apa yang menjadi larangan-Nya.

• Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

• Kewajiban terhadap Pancasila, yaitu dengan cara menghayati dan mengamalkan isinya.

• Kewajiban terhadap sesama masyarakat.

• Kewajiban menhayati dan mengamalkan Dasa Dharma. B. DASA DHARMA

Pengertian Dasa Dharma adalah Dasa : sepuluh, Dharma : Perbuatan baik (kebajikan).

Dasa Dharma adalah sepuluh Kebajikan yang menjadi pedoman bagi Pramuka dalam bertingkah laku sehri-hari.

▸ Baca selengkapnya: download program tahunan pramuka siaga

(2)

Dasa Dharma Pramuka Pramuka itu :

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. 3. Patriot yang sopan dan kesatria.

4. Patuh dan suka bermusyawarah. 5. Rela menolong dan tabah. 6. Rajin, trampil dan gembira. 7. Hemat, cermat dan bersahaja. 8. Disiplin, berani dan setia.

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya. 10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.

Arti dari masing-masing bait Dasa Dharma tersebut diatas adala sebagai berikut : 1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

• Menjalankan semua perintah Tuhan serta meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.

• Menbaca do’a atau niat karena Allah dalam setiap mengawali dan mengakhiri kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.

• Patuh dan berbakti kepada kedua orang tua, serta sayang kepada saudara. dsb 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.

• Selalu menjaga kebersihan lingkungan baik disekolah maupun dirumah. • Ikut menjaga kelestarian alam, baik flora maupun fauna.

• Membantu fakir miskin, yatim piatu, orang tua jompo dan mengunjungi yang sakit. dsb.

3. Patriot yang sopan dan ksatria • Belajar disekolah dengan baik.

• Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.

• Membiasakan diri untuk berani mengakui kesalahan dan membenarkan yang benar.

• Ikut serta dalam pertahan bela Negara. 4. Patuh dan suka bermusyawarah.

• Patuh kepada kedua orang tua, guru dan pembina dengan cara mengerjakan tugas sebaik-baiknya.

• Berusaha mufakat dalam setiap musyawarah.

• Tidak mengambil keputusan secara tergesa-gesa yang didapatkan tanpa melalui musyawarah.

▸ Baca selengkapnya: download program latihan mingguan pramuka penggalang sd

(3)

• Selalu berusaha menolong sesama yang sedang mengalami musibah atau kesusahan serta tidak pernah meminta atau mengharapikan imbalam (pamrih). • Tabah dalam mengalami berbagai kesulitan dengan tidak banyak mengeluh, dan tak mudah putus asa.

• Bersedia menolong tanpa diminta. dsb. 6. Rajin, trampil dan gembira.

• Membiasakan menyusun jadwal dalam kegiatan sehari-hari.

• Tidak pernah bolos dari sekolah, selalu hadir diwaktu latihan atau pertemuan pramuka.

• Dapat membuat berbagai macam kerajinan atau hasta karya yang berguna. • Selalu riang gembira diwaktu melakukan kegiatan atau pekerjaan.

7. Hemat, cermat dan bersahajat.

• Tidak boros dan bersikap hidup hemat. • Rajin menabung.

• Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan. • Tepat waktu (kesekolah, belajar, latihan, dll). • Bisa membuat perencanaan sebelum tindakan. 8. Disiplin, berani dan setia.

• Selalu tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan.

• Mendahulukan kewajiban dibanding sebelum meminta haknya. • Berani mengambil keputusan.

• Tidak mengecewakan orang lain. dsb. 9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

• Tidak mengelakkan amanat dengan sesuatu alasan yang dicari-cari. • Jujur tidak mengada-ada.

10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.

• Selalu berfikir positif dan menghargai sikap atau pendapat orang lain dan bisa menyumbangkan saran yang baik dengan cara yang baik.

• Berhati-hati mengendalikan diri dari ucapan yang tidak pantas dan menimbulkan ketidak percayaan orang lain pada dirinya.

• Berusaha menjaga diri dalam segala tindak tanduk perbuatan yang jelek melanggar menurut kehidupan masyarakat dan aturan agama.

▸ Baca selengkapnya: rencana tindak lanjut pramuka penggalang

(4)

2. LAMBANG GERAKAN PRAMUKA

Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki setiap anggota Pramuka yang dicita-citakan oleh gerakan pramuka.

Lambang Gerakan Pramuka diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pembina pramuka yang aktif bekerja sebagai pegawai tinggi Departemen Pertanian. Lambang gerakan pramuka digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961 pada Panji Gerakan Pendidikan Panduan Nasional Indonesia yang dianugerahkan kepada gerakan pramuka.

A. Bentuk dan Arti Kiasan

Bentuk lambang Gerakan Pramuka adalah gambar bayangan (Silhouette) tunas kelapa, sesuai dengan keputusan Kwartir Nasional nomor 06/KN/72, yang ditetapkan pada tanggal 31 Januari 1972.

Arti kiasan lambang pramuka adalah sebagai berikut :

1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal (tunas), yang istilahnya cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur tumbuh itu mengkiaskan bahwa seorang Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagai-manapun juga ini mengkiaskan bahwa seorang Pramuka adalah orang yang sehat jasmani dan

rohaninya, kuat dan ulet, besar tekatnya dalam menghadapi segala tantangan hidup dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.

3. Buah nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa seorang Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dalam keadaan bagaimana pun juga.

4. Buah nyiur tumbuh menjulang tinggi keatas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa seorang Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, mulia, jujur dan tegak tidak mudah di ombang-ambingkan oleh sesuatu.

5. Akar nyiur tumbuh kuat erat didalam tanah. Lambang ini mengkiaskan tekad dan keyakinan seorang Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar atau landasan yang baik, benar, kuat dan nyata yaitu tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.

6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Lambang ini mengkiaskan bahwa seorang Pramuka adalah manusia yang berguna, dan

membaktikan diri kegunaannya kepada Tanah air, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

▸ Baca selengkapnya: contoh rtl kmd pramuka penggalang pdf

(5)

Dari enam kiasan itulah diharapkan kepada setiap anggota Pramuka harus berguna bagi diri, orang tua, sekolah, masyarakat dan Negara, bukan sebaliknya malah menjadi beban atau tanggungan orang lain.

B. Makna Lambang Pramuka secara keseluruhan.

Lambang Gerakan Pramuka merupakan tanda kebesaran jiwa setiap Pramuka. Lambang ini mengandung makna bahwa setiap Pramuka itu tangkas, sigap, sehat jasmani dan rohani, kuat dan ulet, berpengharpan penuh, besar tekad dan percaya diri dalam menghadpi segala tantangan hidup, berbudi luhur, bercita-cita tinggi, jujur dan tanggung jawab, hidup sederhana, berwatak kesatria, mampu menyesuaikan diri dimaapun berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga, kuat dan teguh batinnya sehingga dapat menjadi pewaris dan penerus Bangsa yang lebih sanggup, lebih mampu dan bertanggung jawab dalam menabdikan dirinya pada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

C. Penggunaan Lambang Pramuka.

Lambang Gerakan Pramuka dapat di gunakan pada Panji, Bendera, papan nama satuan dan Kwartir, tanda Pengenal, dan alat administrasi Gerakan Pramuka.

Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan pada setiap anggota Pramuka agar memiliki sifat dan keadaan seperti arti kiasan lambang tunas kelapa tersebut.

3. SALAM PRAMUKA A. Pengertian Salam Pramuka.

Salam Pramuka adalah suatu perwujudan dari penghargaan terhdap orang lain atas dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia. Salam Pramuka merupakan tanda penghormatan untuk orang yang berbudi, siapa yang melihat dulu ia yang memberikan salam dahulu kepada orang akan di beri salam dan tidak memandang kepangkatannya dalam masyarakat.

Salam Pramuka selain berarti sebagai penghormatan, juga berarti mengingatkan akan Tri Satya dan Pancasila kepada yang diberi salam, sehingga setiap anggota pramuka berkenan menyampaikan salam kepada semua Pembimbing dan Pembina serta kepada sesama Pramuka, juga kepada semua yang berhak menerimanya.

Salam Pramuka juga merupakan Suara Perwujudan ikatan jiwa yang erat, maka didalam memberi atau menjawab Salam Pramuka harus dilaksanakan dengan tertib dan sempurna, sehingga tercermin semangat Pramuka yang Rajin, gembira dan penuh keikhlasan.

▸ Baca selengkapnya: contoh jadwal kegiatan pramuka penggalang

(6)

B. Macam-macam Salam Pramuka. Salam Pramuka ada dua macam yaitu : 1. Salam Biasa.

Salam biasa di sampaikan kepada • Semua Pramuka.

• Orang Tua. • Guru

• Kakak Pembina/Pembimbing • Sahabat/kawan

• Orang lain yang dianggap perlu menerima salam. 2. Salam Penghormatan dan Salam janji.

Salam Penghormatan.

Salam penghormatan merupakan suatu penhargaan yang mendalam yang disampaikan kepada :

• Pramuka Utama ( Presiden RI).

• Bendera “Sang Saka Merah Putih” (dalam Upacara). • Lagu Kebangsaan (dalam upacara resmi).

• Pani-panji Pramuka (dalam Upacara resmi). • Menteri-menteri atau tamu agung Negara.

• Jenazah (dalam Upacara pemakaman atau bertemu dijalan). Salam Janji.

Salam Janji adalah tanda penghormatan yang dilakukan setiap anggota Pramuka sewaktu mendengar Tri Satya sedang dibacakan.

C. Cara menggunakan dan mengucapkan Salam dengan benar. 1. Dalam Keadaan berhenti.

a. Tanpa Peci/songkok/baret.

• Sikap sempurna, dengan gerakan cepat tangan di angkat kearah pelipis kanan, siku-siku 15 derajat seorang kedepan, kelima jari tangan rapat satu sama lain, telapak tangan seorang kebawah dan kekiri ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pelipis. • Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi salam.

• Jika selesai Salam, maka tangan di kembalikan secara cepat ke sikap sempurna kembali.

b. Memakai Peci/songkok/baret.

(7)

telunjuk mengenai tepi bawah dan peci setinggi pelipis. c. Memakai Peci yang ada kelep.

• Pelaksanaan sama dengan no.1.a. hanya jari tengah mengenai ujung kelep. d. Membawa/menggunakan tongkat Pramuka

• Sikap sempurna, tongkat ditangan kanan disamping badan, diangkat sedikit, tangan kiri ditekukkan kekanan depan dada (antara dad dan perut), tangan kiri lurus rata-rata air kekanan, jari rapat dan ujung jari tengah menyentuh tongkat, pandangan lurus kepada yang diberi salam atau kepala dipalingkan kepada arah orang yang diberi salam.

2. Dalam keadaan berjalan. a. Jalan biasa.

• Dalam keadaan jalan biasa kemudian melaksanakan salam pelaksanaannya sama seperti no.1.a. dengan memalingkan muka atau kepala dan pandangan lurus tertuju kepada orang diberi salam.

• Pelaksanaan salam + 3 langkah sesudahnya. b. Membawa/memakai tongkat Pramuka. • Sikap membawa Tongkat di muka badan.

Tongkat dibawa/dipegang dua tangan dalam sikap membawa di muka badan, tangan tetap dimuka badan dalam keadaan berjalan, dengan memalingkan kepala ke arah orang yang diberi salam.

• Tongkat disandang dikanan.

Tetap dlam keadan jalan biasa, tangan kanan memegang tali sandang dengan bentuk siku-siku kedepan, tangan kiri ditekuk kekanan depan dada (seperti no.1.d.) kepala dipalingkan kepada orang yang diberi salam.

• Tongkat disandang dikiri.

Tetap dalam keadaan jalan biasa, tangan kiri memegang tali sandang, tangan kanan memberi salam seperti salam biasa dan pandangan lurus kepada orang yang diberi salam.

c. Dalam keadaan membawa barang. • Barang Ringan.

Apabila mebawa barang ringan di tangan kanan, maka barang tersebut dipindahkan ke tangan kiri, dan melakukan salam seperti biasa no.1.a.b.c.

• Barang berat.

Apabila membawa barang yang berat atau membawa barang ditangan kiri dan kanan, maka salam cukup memalingkan muka/kepala dan mengucapkan “salam” atau cukup mengucapkan “salam” saja.

(8)

Salam Penghormatan.

Cara melakukan Salam Penghormatan sama dengan keadaan berhenti lebih dahulu + 6 (enam) langkah menghadap penuh kepada yang diberi salam Penghormatan, dan selesai apabila yang di beri hormat telah membalas dan atau telah melewatinya. Apabila dalam keadan membawa tongkat, tongkat dipindahkan ke tangan kiri dan pangkal tongkat tetap ditanah di tempat semula, kemudian melakukan salam dengan tangan kanan seperti salam tanpa tongkat.

Salam Janji.

Salam janji ini biasanya dilakukan ketika seorang anggota Pramuka dilantik dan mengucapkan Tri Satya sebagai Sumpah atau janji.

Apabila seorang Pramuka dilantik Kenaikan Tingkat dalam Pramuka, sebelum Sumpah atau janji itu diucapkan ia memegang ujung Bendera Merah Putih dengan tangan kiri dan menempelkan Bendera pada dada, kemudian tangan kanan memberi Salam dan memulai mengucapkan Tri Satya.

4. BENDERA MERAH PUTIH SEBAGAI BENDERA KEBANGSAAN RI dan

PANCASILA SEBAGAI LAMBANG NEGARA RI BENDERA KEBANGSAAN.

Setiap Negara mempunyai Bendera kebangsaan yang merupakan cita-cita tertinggi yang terkandung dalam jiwa Bangsa dari Negara itu. Sedangkan Bendera

Kebangsaan Republik Indonesia ialah sang Merah Putih yang telah ditetapkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

a. Sejarah Bendera Merah Putih.

• Pada tahun 1216 bendera merah putih telah dikibarkan oleh tentara Jayakatwang saat peperangan melawan kekuasaan Kartanegara dari Singosari (1222-1292) dan cerita tersebut diceritakan dalam tulisan jawa kuno tahun 1216 caka (1294 Masehi). • Pada tahun 1350 bendera merah putih digunakan dalam upacara hari kebesaran Raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk yang bertahta dikerajaan Majapahit 1350-1389 M.

• Pada tahun 1840 dalam suatu kitab yang lebih tua terdapat gambar bendara alam Minangkabau berwarna merah putih hitam, bendera ini merupakan pusaka

peninggalan kerajaan Melayu-Minangkabau dalam abad ke-14 ketika Maharaja Aditiyawarman memerintah.

Merah = Hulu Balang (yang menjalankan pemerintahan) Putih = Agama (Alim Ulama’)

(9)

• Pada tahun 1613 Sultan Agung berperang dengan Negeri Pati, tentaranya bernaungan dibawah bendera merah putih.

• Merah putih pada abad ke-XX tepatnya pada tahun 1922 perhimpunan Indonesia yang berada dibelanda mulai mengibarkan bendera Merah Putih, dengan tujuan “Indonesia merdeka” hingga pada tahun 1924 perhimpunan Indonesia mengeluarkan sebuah buku dengan kulit bergambar Merah Putih.

• Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera Merah Putih, sebagai bendera kebangsaan Indonesia yaitu dalam Kongres Pemuda di Jakarka, sejak itulah Merah Putih berkibar diseluruh pelosok Nusantara dan pada UUD 1945 pasal 35 dinyatakan bendara kebangsaan Indonesia adalah Merah Putih. b. Arti Kiasan warna Bendera Merah Putih.

• Merah berarti berani • Putih berarti suci

Merah Putih mempunyai arti kiasan yaitu berani karena suci/benar atau berani atas dasar kesucian/kebenaran.

Seorang anggota Pramuka wajib menghormati bendera Merah Putih, baik sebagai warga negara maupun sebagai anggota gerakan Pramuka untuk itu harus bisa mengibarkan bendera merah putih dan menurunkannya dengan baik dan tertib. P A N C A S I L A .

Seorang anggota Pramuka sebagai generasi penerus Bangsa perlu memahami Pancasila sebagai Lambang kesatuan Negara Republik Indonesia yang menjadikan simbol kedaulatan, kepribadian dan kemegahan Negara Indonesia. Begitu juga setiap Negara didunia juga mempunyai Lambang Negara sendiri-sendiri.

Pada tahun 1950 Bangsa Indonesia membentuk suatu panitia khusus untuk

menciptakan lambang Negara Indonesia dan berhasil menciptakan Lambang Negara berbentuk Garuda Pancasila penciptanya adalah Dr. Muh. Yamin yang di syahkan pada Tahun 1951 dan Pengumumannya ditetapkan pada PP No. 43 Tahun 1958. A. Isi Pancasila.

P A N C A S I L A

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan Perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. B. Arti Isi Pancasila.

Pancasila adalah dasar Negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. kemudian untuk memudahkan pengamalannya di dalam kegiatan sehari-hari

(10)

ditetapkan Tap MPR No. II/MPR/1978 sebagai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4) atau di sebut juga Eka Prasetya Pancakarsa.

Pancasila yang sering disebut Burung Garuda atau Burung Sakti Elang Rajawali tersebut dilukis dengan ciri-ciri sebagai berikut :

• 17 bulu sayap terbang, yang melambangkan tanggal 17 • 8 helai bulu ekor, yang melambangkan bulan 8 (Agustus)

• 45 helai bulu sisik pada batang leher, yang melambangkan tahun 1945.

Kombinasi dari ketiganya melambangkan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

5. SANDI DAN TALI TEMALI

Sandi adalah kalimat yang digunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya rahasia. Berbagai macam bentuk sandi dengan kunci pemecahan perlu kita ketahui bahwa semuanya berasal dari sandi murse.

A. Macam-Macam Sandi 1. Sandi Murse

(11)

3. Sandi Angka

4. Sandi Kotak

(12)

6. Sandi ordinat

B. Tali Temali.

Macam – macam simpul tali 1. Simpul ujung tali

Gunanya : Agar pintalan tali tidak lepas

2. Simpul pangkal

Gunanya : Sebagai permulaan ikatan untuk mengikat tali pada tiang/kayu.

(13)

Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali yang sama besar. 4. Simpul erat/tambat

Gunanya : Untuk memulai ikatan dan digunakan untuk menyeret balok. 5. Simpul anyam

Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dalam kondisi kering.

6. Simpul anyam berganda

Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali Dalam keadaan basah (kering) dan tidak sama besar.

7. Simpul tiyang

Gunanya : Untuk mengikat benda hidup/ leher binatang agar yang diikat tidak terjerat, dan untuk menambatkan tali pengikat binatang pada pohon agar binatang itu dapat bergerak bebas. 8. Simpul tarik

Gunanya : Untuk turun kejurang atau dari atas pohon. 9. Simpul tiang berganda

Gunanya : Untuk mengangkat atau menurunkan benda/manusia 10. Simpul kursi

Gunanya : Untuk mengangkat dan menurunkan benda/manusia 11. Simpul penarik

Gunanya : sebagai pegangan dalam menarik benda yang besar dan berat. 12. Simpul kembar

Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali yang sama besar dan dalam kondisi basah (licin).

13. Simpul erat

Gunanya : Untuk memendekkan tali yang panjang tanpa harus dipotong. 14. Simpul lasso

(14)

15. Simpul gulung

Gunanya : Untuk diikatkan pada tali penarik agar orang lain dapat membantu menarik.

16. Simpul nelayan/pemukat

Gunanya : Untuk menarik balok kayu yang besar.

17. Simpul tangga tali Gunanya : Untuk membuat tangga tali.

18. Simpul jangkar

Gunanya : Untuk membuat tanduk darurat atau mengikat ember/timba. 19. Simpul hidup

Gunanya : Untuk mengikat tiang. 20. Simpul tetap

Gunanya : Untuk mengikat tali pada tiang lebih lama.

21. Simpul hidup berganda Gunanya : Untuk mengikat tiang atau mengangkat balok.

22. Simpul guling Gunanya :

Untuk mengikat tiang. 23. Ikatan palang 24. Ikatan silang

25. Ikatan sambungan sejajar 26. Ikatan sambungan silang BAB VI

(15)

Semaphore adalah cara mengirimkan berita dengan mempergunakan sepasang bendera. Bendera yang dipergunakan biasanya berukuran 45 x 45 cm dan warnanya kontras atau mencolok agar mudah dilihat dengan warna merah dan kuning. Adapun tongkat bendera yang digunakan panjangnya berkisar antara 50 – 55 cm.

Huruf-huruf semaphore adalah sebagai berikut : BAB VII

TUNTUNAN MENYELESAIKAN SKU PRAMUKA PENGGALANG

A. PENGGALANG RAMU

Tuntunan cara menyelesaikannya adalah sebagai berikut :

1. Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan penggalang ramu, sekurang-kurangnya 10 kali latihan.

Artinya : Seorang pramuka harus hadir dan mengikuti latihan pramuka penggalang minimal 6 kali berturut-turut (Absensi).

2. Hafal dan mengerti isi Dasa Dharma dan Tri Satya.

Artinya : Hafal dan dapat menjelaskan Dasa Dharma dan Tri Satya. 3. Dapat memberi salam pramuka, dan tahu maksud dan pengguna-annya.

Artinya : Seorang pramuka tahu macam-macam salam pramuka, cara, juga sikap pada waktu memberikan salam kepada siapa dan kapan/dimana salam itu diucapkan. 4. Tahu arti lambang gerakan pramuka.

Artinya : Seorang pramuka mengerti arti kiasan dari lambang pramuka (Tunas Kelapa) mulai dari ujung atas hingga akarnya.

5. Tahu cara menggunakan bendera kebangsaan Indonesia tahu sejarahnya dan tahu arti kiasan warna-warnanya.

Artinya : Seorang pramuka mengerti cara mengibarkan bendera merah putih, menurunkan bendera, memelihara bendera dan tahu sejarah bendera kebangsaan serta arti kiasan warnanya.

6. a. Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan

Indonesia Raya bait pertama di muka pasukan penggalang atau di muka pendengar-pendengar lain dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan

diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.

Artinya : Bisa dan hafal menyanyikan lagu kebangsaan di muka pasukan pramuka, dan tahu sikap yang harus dilakukan pada saat menyanyikan atau mendengarkan lagu

(16)

kebangsaan dinyanyikan.

b. Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Artinya : Tahu pencipta, waktu dan tempat dinya-nyikan. 7. Hafal pancasila dan tahu artinya

Artinya : Hafal dan mengerti arti lima lukisan perisai yang ada pada pancasila mulai dari 1 sampai 5.

8. Biasa berbahasa Indonesia diwaktu mengikuti pertemuan-pertemuan penggalang. Artinya : Seorang pramuka bisa berbahasa bahasa Indonesia dengan baik dan benar. 9. Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam Gugus Depan.

Artinya : Seorang pramuka mengerti struktur pimpinan tertinggi pramuka di Gugus Depannya mulai dari KAMABIGUS sampai dengan pasukan pramuka, dan

mempunyai atribut (topi, hasduk, tongkat dll) serta mengetahui cara penggunaannya. 10. Dapat berbaris.

Artinya : Seorang pramuka mengerti PBB serta bisa memimpin PBB.

11. Dapat menunjuk sedikitnya 6 arah mata angin, dapat menggunakan kompas dan dapat membaca jam.

Artinya : Mengerti dan hafal serta bisa menunjukkan 6 arah mata angin, dapat menggunakan kompas, membaca jam (24 jam).

12. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul tiang, simpul ayam, simpul pangkal dan dapat menyusuk tali.

Artinya : Seorang pramuka harus terampil dalam menggunakan tali setidak-tidaknya 6 macam simpul.

13. Dapat menyampaikan berita secara lisan.

Contoh : Kami pramuka penggalang melaporkan bahwa pada hari Minggu tanggal 3 Juli 2001 pukul 12.15 WIB telah terjadi kecelakaan di jalan raya Dr. Wahidin, SH tepatnya di depan toko micdonall antara pengendara sepeda motor dengan cold, pengendara sepeda motor terluka berat dan dibawa kerumah sakit terdekat.

14. Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan dapat melaporkannya kepada dokter, rumah sakit, pamong praja, polisi, atau keluarga korban.

Artinya : Seorang pramuka dapat mencari keterangan antara lain identitas korban, keadaan luka (cidera) jika terjadi kecelakaan yang memakan korban baik luka ringan ataupun berat dan selanjutnya dapat memberikan pertolongan (PPPK, PPGD).

(17)

15. Selalu berpakaian rapih dan memelihara kesehatan.

Artinya : Selalu memelihara kesehatan (hidup teratur, istirahat yang cukup, olah raga) dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan lingkungan rumah. 16. a. Untuk puteri, dapat mengatur meja makan, atau menghidang-kan dan mamenghidang-kanan kecil pada tamu.

Artinya : Bisa mengatur meja makanan dan cara menghidang-kan makanan b. Untuk putera, dapat membuat 2 macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda.

Artinya : Bisa membuat alat rumah tangga yang dianggap mudah/gampang dengan menggunakan bahan bekas atau tidak bisa dipakai lagi. Contoh : Kertas, kayu, kawat, tanah liat dll.

17. Memiliki buku Tabanas, buku tabungan pramuka, atau buku tabungan pelajar. Artinya : Mempunyai buku tabungan yang masih berlaku.

18. Setia membayar uang iuran kepada Gugus Depannya sedapat-dapat dengan uang yang diperolehnya dan usahanya sendiri.

Artinya : Bisa membayar iuran tanpa membebani atau meminta pada orang lain (orang tua).

19. Untuk penggalang yang beragama islam

a. Dapat mengucap kalimat syahadat dan tahu artinya b. Mengerti rukun iman dan rukun islam

c. Melakukan sholat berjamaah

Artinya : Hafal dan mengerti syahadat, rukun iman, rukun islam, dan cara melakukan sholat berjamaah.

B. PENGGALANG RAKIT

Tuntunan cara menyelesaikannya adalah sebagai berikut :

1. Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan sebagai Penggalang Rakit, sekurang-kurangnya 10 kali latihan.

Artinya : Seorang Pramuka Penggalang Ramu wajib hadir setidak-tidaknya 10 kali berturut-turut (Absensi).

2. Bersungguh-sungguh mengamalkan Dasa Dharma dan Tri Satya.

Artinya : berupaya membuktikan pengamalan Dasa Dharma dan Tri Satya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka. Artinya : Struktur Organisasi Pramuka mulai dari pusat sampai Anggota Pramuka, adalah sebagai berikut

(18)

Nasional = Kwarnas Daerah/Propinsi = Kwarda Daerah/Kabupaten = Kwarcab Kecamatan = Kwarran

Sekolah = GUDEP (Gugus Depan)

Adapun tanda-tanda pengenal dalam Pramuka yang harus di ketahui misalnya tanda pangkat Penggalang Ramu, Rakit, Terap, Penegak, Pandega dst.

4. Tahu arti Lambang Negara Republik Indonesia.

Artinya : Mengetahui dan dapat menjelaskan butir-butir Pancasila.

5. Tahu hari-hari raya Nasional dan sejarah sedikitnya 3 orang Pahlawan Nasional. Artinya : Bisa menyebutkan tanggal dan hari Nasional, dan nama Pahlawan Nasional misalnya H. Agus Salim, RA. Kartini, Sultan Hasanuddin dll. serta tahu sejarahnya. 6. Tahu susunan pemerintah daerah tingkat II sampai ke Desa, dan tahu nama dan alamat Kepala Desa dan beberapa tokoh masyarakat lain di sekitar tempat

tinggalnya.

Artinya : Bisa menyebutkan atau menulis susunan perangkat pemerintah dari tingkat Kabupaten sampai Desa, dan tahu nama Kepala Desa, tokoh masyarakat di daerah tempat tinggalnya.

7. Pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya di sekolahnya di kampungnya, di tempat ibadah atau tempat lain.

Artinya : Bersedia melaksanakan kerja bakti dengan baik sebagai tugas dari kakak pembina atau guru.

8. Dapat dengan hafal menyanyikan di muka Pasukan Penggalang atau di muka pendengar lain lagu-lagu sang Merah Putih (Ibu Sud). Bagimu Negeri, Maju Tak Gentar, Satu Nusa Satu Bangsa dan barat sampai ketimur,dan sedikitnya satu lagu Daerah tempat tinggalnya.

Artinya : Bisa menyanyikan lagu wajib dengan judul tersebut di muka Pasukan Pramuka Penggalang serta ditambah satu lagu daerah.

9. Dapat menyajikan satu macam kegiatan seni budaya.

Artinya : Anggota Pramuka Ramu berani menampilkan satu macam kegiatan yang berhubungan dengan seni budaya, misalnya kabaret, menyanyi, melawak,

drama/sandiwara, sulap, membaca puisi dan lain sebagainya. 10. Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.

Artinya : Anggota Pramuka mengerti tatak rama dan sopan santun. Misalnya cara berbicara menggunakan bahasa kromo inggil (dalam bahasa daerah), mengucapkan

(19)

salam ketika masuk rumah atau tempat penting. Dll 11. Dapat memimpin barisan Pramuka.

Artinya : Sebagai Penggalang Ramu bisa memimpin barisan pasukan Penggalang dan dapat membentuk barisan dengan menggunakan aba-aba isyarat contoh membuat lingkaran besar, lingkaran kecil, setengah lingkaran, angkare. Dll

12. Dapat menerima dan mengirim berita dengan isyarat Morse atau isyarat Semaphore.

Artinya : Anggota Pramuka Penggalang Ramu bisa memberi berita dengan isyarat Morse atau Semaphore serta mengerti saat menerima berita isyarat tersebut. 13. Dapat memperbaiki kerusakan kecil pada alat-alat rumah tangga.

Artinya : Anggota Penggalang Ramu trampil atau dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi pada alat-alat rumah tangga atau pakaian seperti panci bocor, mengganti sumbu kompor, mengecat tembok, menjahit pakaian yang robek, dll.

14. Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan ringan.

Artinya : Bisa memberikan bantuan pertolongan pertama kepada orang lain yang sedang kecelakaan ringan misalnya menolong teman yang sedang sakit perut, muntah, pingsan, dll.

15. Jika di sekitar tempat tinggalnya ada pesawat telepon, tahu cara menggunakannya.

Artinya : Tahu cara menggunakan telepon dengan baik dan benar. 16. Tahun bahan-bahan makanan yang bernilai gizi.

Artinya : Mengerti jenis-jenis makanan yang mengandung gizi misalnya karbohidrat (beras, jagung, ketela pohon, ubi jalar, sagu) kegunaannya adalah untuk menambah tenaga (sumber energi) mineral (garam, ikan teri, ikan asin) kegunaannya untuk menjaga atau memelihara kesehatan.

17. Tahu beberapa macam penyakit menular.

Artinya : Mengerti macam-macam penyakit menular misalnya influenza, malaria, kadas, panu, dll.

18. Memelihara kebersihan salah satu ruangan dan halaman di rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadah atau tempat lain.

Artinya : Selalu menjaga kebersihan dimanapun berada dengan membuang sampah pada tempat.

(20)

Artinya : Bisa memasak.

20. Melakukan salah satu cabang olah raga atletik atau salah satu cabang olah raga renang.

Misalnya : Lari jarak pendek (100 m dan 200 m), lari jarak menengah (1000 m – 1500 m) atau renang seperti renang gaya dada, gaya punggung, gaya bebas atau gaya kupu-kupu.

21. Hemat dan cermat dengan segala miliknya.

Artinya : Sebagai Penggalang Ramu harus bisa menggunakan barang yang dimilikinya dengan hemat dan cermat tanpa boros.

22. Memiliki buku tabanas, buku tabungan pramuka, atau buku tabungan pelajar, dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penggalang Ramu.

Artinya : Rajin menabung.

23. Setia membayar uang iuran kepada Gugus Depannya, sedapat-dapat dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri.

Artinya : Penjelasan sama pada nomor 17 tingkat Penggalang Ramu.

24. Pernah memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna, atau sedikitnya satu jenis binatang ternak, selama kira-kira 2 bulan.

Artinya : Sebagai Penggalang Ramu bisa memelihara tanaman misalnya tanaman dalam pot atau bisa memelihara (ternak) binatang seperti ayam, itik, ikan lele. 25. Dapat membuat peta lapangan dan skala pemandangan.

Artinya : Bisa membuat peta yang menggambarkan luas dan bentuk lapangan suatu tempat (area perkemahan, lokasi dan sebagainya).

26. Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut. Artinya : Sebagai Penggalang Ramu, harus pernah terlibat dalam mengikuti perkemahan, baik perkemahan kecil (Gugus Depan), sampai dengan perkemahan besar yang diikuti oleh ratusan orang.

27. Untuk penggalang yang beragama islam. a. Hafal dan dapat membaca do’a harian.

b. Tahu riwayat singkat Nabi Muhammad S.A.W.

Artinya : Hafal bacaan-bacaan do’a harian dan bisa menceritakan riwayat singkat Nabi Muhammad. Contoh Nabi Muhammd adalah seorang Rosul Allah, berasal dari kabilah Quraisy putera Abdullah dan Siti Aminah, dilahirkan di Makkah tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah, dikarenakan pada hari kelahiran itu Raja Abraham dengan bala tentaranya yang mengendarai gajah hendak menggempur dan menghancurkan

(21)

Ka’abah. Namun Allah tidak meridhainya dan mengazab Raja Abraham beserta bala tentaranya dengan mendatangkan burung Ababil yang telah siap dengan batu Neraka yang membara dan sangat panas dikakinya lalu dilemparkan batu tersebut ke Raja Abraham berserta bala tentaranya dan hancurlah raja congkak tersebut seperti hancunya daun yang dimakan ulat. Ayahnya telah meninggal sejak beliau masih dalam kandungan Ibunya benama Siti Aminah, ibunyapun meninggal sejak beliau masih berumur 6 tahun disaat berziarah kemakam ayahnya kemudian beliau diasuh oleh Ummu Aiman pembantu ayahnya.

C. PENGGALANG TERAP

Tuntunan cara menyelesaikannya adalah sebagai berikut :

1. Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan sebagai Penggalang Rakit, sekurang-kurangnya 10 kali latihan.

Artinya : Mengikuti latihan Pramuka sekurang-kurangnya 10 kali berturut turut (tanpa absen)

2. Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.

Artinya : Mengerti dan bisa menyampaikan sejarah sumpah pemuda. 3. Bersungguh-sungguh mengamalkan Pancasila.

Artinya : Menghayati, mengamalkan Pancasila dengan sungguh-sungguh. 4. Mengetahui tentang perserikatan bangsa-bangsa.

Artinya : Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) bertujuan tentang perdamaian dunia dan mempererat persahabatan antar bangsa.

5. Tahu tempat-tempat penting di Kecamatan tempat tinggalnya.

Artinya : Mengetahui tempat/alamat penting di Kecamatannya misalnya kantor Kecamatan, Puskesmas, pasar, dll.

6. Membuktikan perhatiannya terhadap industri yang ada di daerahnya, atau melatih dir dalam suatu kerajinan tangan yang berguna.

Artinya : Terampil dalam membuat kerajinan tangan misalnya membuat figura foto, topi dari kertas, hiasan janur, sandal dari kayu, dll.

7. Sekurang-kurangnya 2 kali pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadah, atau di tempat lain atau pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, BIMAS, PKK, Karang Taruna, atau lain sebagainya.

Artinya : Melaksanakan tugas, atau membantu lembaga sosial yang sedang mempunyai kegiatan.

(22)

8. Dapat menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat, kecepatan, suhu,dn sebagainya. Artinya : Mengukur dengan mengira-ngira.

9. Dapat membuat peta pita.

Artinya : membuat laporan rute perjalanan menggunakan alat kertas dan pita, dengan tujuan membandingkan jarak antara peta pita dengan jarak yang sebenarnya misalnya rute sebuah penjelajahan.

10. Dapat menentukan arah mata angin tanpa menggunakan kompas.

Artinya : hafal atau mengerti dimana barat, timur, selatan, utara tampa mengunakan bantuan kompas.

11. Dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil.

Artinya : dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat seperti materi rapat, daftar hadir, tempat, buku catatan hasil rapat, dll.

12. Dapat membuat alat rumah tangga yang sederhana.

Artinya : pada Pramuka golongan Penggalang Terap ini lebih terampil lagi dari pada Penggalang Rakit membuat alat-alat rumah tangga. Misalnya membuat gayung air dari batok kelapa atau kaleng bekas, membuat keset, tiang jemuran, dll.

13. Dapat memberi pertolongan pada kecelakaan.

Artinya : dapat memberikan pertolongan pada orang lain yang mengalami kecelakaan.

14. Dapat menerapkan pengetahuan tentang kesehatan dan tentang kebersihan kamar mandi, cuci kakus di perkemahan di rumah, atau di tempat lain.

Artinya : selalu menjaga kebersihan dan kesehatan, serta bisa menjelaskan pada orang lain perihal pentingnya kebersihan dan kesehatan.

15. Melakukan salah satu cabang Olah Raga atletik atau slah satu cabang Olah Raga renang dan melakukan salah satu cabang Olah Raga lain serta tahu peratuarn

permainannya.

Artinya : melakukan Olah Raga atletik atau renang dan yang paling penting mengerti peraturan dalam permainannya.

16. Memiliki buku tabanas, buku tabungan Pramuka, atau buku tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi penggalang Rakit dan sebagian dari pada uang itu di perolehnya dengan usahanya sendiri.

(23)

minggu berturut-turut, dan sebagian dari uang tabungan adalah hasil dari usahanya sendiri.

17. Setia membayar Uang Iuran kepada Gugus Depannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperolehnya dari usahanya sendiri.

Artinya : dapat membayar iuran tanpa harus membebani orang lain atau Orang Tua. 18. Pernah membantu dalam menjalankan Administrasi keuangan Gugus Depannya. Artinya : membantu mengelola Keuangan Gugus Depan seperti turut serta

bertanggung jawab dalam pembuatan perlengkapan anggota Gugus Depannya. Misalnya membuat Gapura Tenda, mebeli tenda, dll.

19. a. Untuk Penggalang Putera sudah pernah berjalan kaki

selama 2 hari berturut-turut, dengan melaksanakan tugas yang di berikan oleh Pembinanya.

Misalnya : pernah mengikuti acara Gerak Jalan hari ini dan besok paginya. b. Untuk Penggalang Puteri pernah mengurus suatu

ru-mah tangga selam 2 hari berturut-turut.

Artinya : Untuk Penggalang Puteri dapat mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci, membersihkan perabot rumah tangga, menyapu halaman dan lain sebagainya selama 2 hari berturut-turut.

20. Dapat menampilkan suatu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka-pramuka atau di hadapan penonton-penonton lain.

Artinya : sama seperti dalam syarat nomor 9 pada tingkat Penggalang Rakit. 21. Memiliki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus .

Artinya : cara menempuh ujian Tanda Kecakapan Khusus (TKK) di sesuaikan dengan Petunjuk Pelaksanaan (PP) yang mengatur tentang Tanda Kecakapan Khusus. 22. Untuk Penggalang yang beragama islam.

a. Hari Raya Islam.

b. Dapat bertindak sebagai Imam dalam sholat Tahu berjamaah di perkemahaan. Artinya : mengerti hari Raya Islam seperti Tanggal 1 Syawal = Hari Raya Idul Fitri, tanggal 10 Dzulhijjah = Hari Raya Idul Adha, dll. Dan juga bisa bertindak sebagi imam sholat.

Golongan Pramuka Penggalang merupakan Tingkatan di dalam Kepramukaan setelah Pramuka Siaga, Pada Jenjang sesuai akademisnya pramuka penggalang disamakan dengan usia pendidikan setara SMP.

(24)

Seperti kita ketahui ada Empat Golongan Peserta didik di dalam Pramuka yaitu, Siaga Penggalang, Penegak dan Pandega. Pada kesempatan kali ini kita akan lebih jauh berkenalan dengan Pramuka Penggalang mulai dari Apa Itu Pramuka Penggalang, Kode Kehormatan Pramuka Penggalang yang terdiri dari Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka, Petunjuk Seragam Pramuka yang digunakan oleh Pramuka Penggalang Serta tingkatan dan Tanda Jabatan yang digunakan oleh pramuka penggalang.

Apa Itu Pramuka Penggalang?

Penggalang adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota pramuka tingkat penggalang berusia dari 11-15 tahun.

Tingkatan di Dalam Pramuka Penggalang

Ada Empat Tingkatan didalam Pramuka Penggalang, dimana untuk mendapatkan tingkatan tersebut setiap pramuka penggalang harus memenuhi Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan resmi di lantik sebelum menggunakan tanda jabatan.

 Penggalang Ramu  Penggalang Rakit  Penggalang Terap  Penggalang Garuda

Tanda Kecakapan Umum Pramuka Penggalang

Gambar Tanda Jabatan Tingkatan Pramuka Penggalang

(25)

Pengorganisasian Pramuka Penggalang

(26)

Didalam menjalankan Fungsi Pramuka, penggalang sebagai salah satu golongan pramuka juga diatur dengan pengorganisasian yang rapi. Satuan terkecil pramuka penggalang disebut dengan "regu". Untuk memberi nana regu, regu putra dinamai dengan nama Hewan seperti Regu Harimau, Regu Elang, Regu Rajawali, dan lain sebagainya, sedangkan untuk Regu putri diberikan nama bunga bunga seperti Regu melati, regu mawar, regu tratai dan lain sebagainya.

1 Regu Pramuka yang terdiri dari 5 s.d 10 orang di pimpin oleh Pimpinan Regu disingkat Pinru dan Seorang Wakil Pimpinan Regu disebut disingkat Wapinru untuk menjalankan regunya.

Pinru mempunyai hak dan kewajiban antara lain: membantu pembina dalam melatih anggota regunya, merencanakan kegiatan bagi regunya, memilih wakil pemimpin regu, menjadi anggota Dewan Penggalang, serta memilih Pemimpin Regu Utama (Pratama).

Empat regu dihimpun dalam satuan yang lebih besar yang dinamakan ‘pasukan’. Pasukan dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama atau disebut Pratama. Pratama sendiri dipilih dari dan oleh para pimpinan regu anggota pasukan tersebut. Dalam kegiatannya, pasukan dibimbing oleh seorang pembina penggalang dengan dibantu oleh dua pembantu pembina. Berbeda dengan siaga, pembina dan pembantu pembina penggalang dipanggil dengan sebutan ‘kakak’ baik untuk putra maupun putri.

Dalam pasukan juga dibentuk ‘Dewan Pasukan Penggalang’ atau ‘Dewan Penggalang’. Dewan ini bertugas mengurus dan mengatur kegiatan-kegiatan Pasukan Penggalang serta mengurusi tata tertib dan tata usaha Pasukan. Dewan Penggalang beranggotakan semua Pemimpin Regu dan Wakil Pemimpin Regu dalam sebuah pasukan yang diketuai oleh Pratama. Sedangkan pembina dan pembantu pembina bertindak sebagai penasehat dan pembimbing namun mempunyai hak untuk mengambil keputusan akhir.

Selain itu juga terdapat Dewan Kehormatan bertugas membina kepemimpinan dan rasa tanggung jawab para pramuka seperti menentukan pelantikan, pemberian TKK dan Tanda Penghargaan, Pelantikan Pinru, Wapinru dan Pratama, menentukan tindakan atas pelanggaran kode Kehormatan dan merehabilitasi anggota Pasukan. Ketua Dewan Kehormatan adalah Pembina Penggalang, wakilnya Pembantu Pembina dan sekretarisnya Pinru.

(27)

Kegiatan Pramuka Penggalang

Apa saja kegiatan kegiatan yang diikuti oleh Pramuka Penggalang?

Ada Jambore mulai dari ranting sampai tingkat nasional (baca Struktur Organisasi Gerakan Pramuka), Lomba Tingkat, Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), Forum Penggalang, Penjelajahan, JOTA (Jamboree on the Air), JOTI (Jamboree on the Internet), dan perkemahan lain.

Tingkatan Pramuka Berdasarkan Usia,atau penggolongan pramuka berdasarkan umur tertentu dimulai dari pramuka siaga, pramuka penggalang, pengegak dan pandega hingga menjadi pembina pramuka kali ini, admin pramuka Indonesia akan mengutip artikel dari Pramukanet.Org sebagai berikut :

(28)

Kedudukan dan keanggotaan di Gerakan Pramuka berdasarkan Usia : Peserta didik, Anggota Muda dan Dewasa Muda.

1. Pramuka Siaga : 7 – 10 Tahun 2. Pramuka Pengalang : 11 - 15 Tahun 3. Pramuka Penegak : 16 – 20 Tahun 4. Pramuka Pandega : 21 - 25 Tahun

Anggota Dewasa, Pembina dan Pembantu Pembina :

Pembina Pramuka dan Pembantu Pembina Pramuka diatur sebagai berikut: Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia 21 tahun,

Pembantu Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia 17 tahun. Pembina Penggalang sekurang-kurangnya berusia 21 tahun, Pembantu Pembina Penggalang sekurang-kurangnya berusia 20 tahun. Pembina Penegak sekurang-kurangnya berusia 25 tahun,

Pembantu Pembina Penegak sekurang-kurangnya berusia 23 tahun. Pembina Pandega sekurang-kurangnya berusia 28 tahun, Pembantu Pembina Pandega sekurang-kurangnya 26 tahun. Andalan dan Anggota Majelis Pembimbing

sekurang-kurangnya berusia 26 tahun, kecuali Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja Pramuka yang ex-officio menjadi anggota kwartir/andalan.

(29)

Macam Jenis Pertemuan / Kegiatan Pramuka

1. Kegiatan yang Diikuti Oleh Semua Golongan Pramuka

Jenis pertemuan atau kegiatan yang dapat diikuti oleh semua anggota pramuka dari semua golongan baik siaga, penggalang, penegak dan pandega, maupun anggota dewasa antara lain :

 JOTA (Jamboree on the Air);

JOTA adalah pertemuan Pramuka melalui udara, bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI). Para pramuka dari berbagai golongan dapat berkomunikasi, berdiskusi, dan berbagai pengalaman dengan memanfaatkan

teknologi radio amatir. Pertemuan ini merupakan acara tahunan yang dilangsungkan di tingkat Nasional, Regional, dan Internasional.

 JOTI (Jamboree on the Internet);

JOTI dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan JOTA. Jika JOTA menggunakan fasilitas radio amatir, maka JOTI adalah pertemuan anggota pramuka dengan memanfaatkan media chating internet. Seperti JOTA, JOTI pun merupakan acara tahunan yang dilangsungkan di tingkat Nasional, Regional, dan Internasional. 2. Kegiatan Pramuka Siaga

Kegiatan atau pertemuan yang dikhususkan bagi anggota pramuka siaga adalah :  Pesta Siaga;

Pesta Siaga dalah pertemuan pramuka Siaga dalam bentuk perkemahan besar selama satu hari (tanpa menginap) dengan berbagai kegiatan seperti: Permainan Bersama (kegiatan keterampilan kepramukaan yang dikemas dengan permainan), Pameran Siaga, Pasar Siaga (simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga), Darmawisata, Pentas Seni Budaya, Karnaval, dll.

Pesta Siaga dapat dilaksanakan di tingkat kordinator desa, kwartir ranting, kwartir cabang, korwil (beberapa kwartir cabang yang berdekatan), dan kwartir daerah. 3. Kegiatan Pramuka Penggalang

Jenis pertemuan atau kegiatan yang dikhususkan untuk anggota pramuka penggalang, antara lain :

 Jambore;

Jambore adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Kegiatan dalam jambore bersifat rekreatif, riang gembira, dan penuh persaudaraan. Jambore dilaksanakan secara berjenjang berdasar penyelenggara dan lingkup wilayah pesertanya, yaitu:

(30)

Jambore Ranting (Jamran), Jambore Cabang (Jamcab), Jambore Daerah (Jamda), Jambore Nasional (Jamnas), Jambore Regional dan Jambore se-Dunia.

Baca : Daftar Jambore Nasional Pramuka dan Logo

 Lomba Tingkat (LT);

Lomba Tingkat (LT) dalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perlombaan beregu atau perorangan atas nama regu yang mempertandingkan sejumlah ketrampilan. Lomba tingkat dilaksanakan dalam bentuk perkemahan. Berbeda dengan jambore yang menekankan sifat rekreatif, lomba tingkat lebih berupa perlombaan.

Lomba Tingkat terdiri atas : o LT I (tingkat Gugusdepan) o LT II (tingkat kwartir ranting) o LT III (tingkat kwartir cabang) o LT IV (tingkat kwartir daerah) o LT V (tingkat kwartir nasional)  Perkemahan Bakti (PB);

Perkemahan Bakti (PB) adalah kegiatan Pramuka Penggalang dalam rangka bhakti pada masyarakat yang biasanya berwujud peran serta dalam kegiatan pembangunan.  Dian Pinru (Gladian Pemimpin Regu);

Gladian Pemimpin Regu (Dianpinru) adalah kegiatan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru), dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru), yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan di tingkat gugus depan, kwartir ranting atau kwartir cabang.

 Forum Penggalang;

Forum Penggalang adalah pertemuan Pramuka Penggalang untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama. Inti dari kegiatan ini adalah untuk pengenalan demokratisasi dan pembelajaran metode pemecahan masalah sebagai modal bagi para Pramuka Penggalang di masa yang akan datang.

 Perkemahan;

Berbagai macam perkemahan yang dilakukan sesuai dengan waktu, peserta, dan tujuannya masing-masing. Tentang perkemahan ini, baca : Jenis Perkemahan Pramuka.

 Penjelajahan; Penjelajahan adalah pertemuan Pramuka Penggalang berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

(31)

Jenis pertemuan atau kegiatan yang dikhususkan bagi pramuka penegak dan pramuka pandega, antara lain :

 Raimuna;

Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.  Perkemahan Wirakarya (PW);

Perkemahan Wirakarya adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan

masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat.  Gladian Pemimpin Satuan (Dianpinsat);

Dianpinsat (Penggladian Pimpinan Satuan) adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama (Pradana), Pemimpin Sangga (Pinsa), dan Wakil Pemimpin Sangga (Wapinsa), yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsa diselenggarakan di tingkat gugus depan, kwartir ranting atau kwartir cabang.

 Peran Saka (Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka);

Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka (Peran Saka), adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Peran Saka diikuti oleh sedikitnya dua Satuan Karya Pramuka.

 Musppanitera;

Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera) adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.

 Ulang Janji;

Ulang Janji adalah upacara pengucapan ulang janji (Trisatya) bagi Pramuka Penegak, Pandega dan Anggota Dewasa yang dilaksanakan pada malam tanggal 14 Agustus dalam rangka Hari Ulang Tahun Pramuka.

 Pertemuan lain; Pertemuan lain seperti Sidang Paripurna (Siparcab) Dewan Kerja, Pengembaraan, Latihan Dasar Kepemimpinan, Pelatihan Pengelola Dewan Kerja (PPDK), Pelantara, Kemah Bakti Saka (Pertika) dll.

5. Kegiatan Pramuka Dewasa

(32)

 Karang Pamitran;

Karang Pamitran adalah pertemuan bagi pembina pramuka untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan serta meningkatkan pengetahuan pengalaman dan kepemimpinannya. Karang pamitran menjadi wadah silaturahmi bagi pembina pramuka untuk saling bertukar pengalaman, menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam membina pramuka.

 Kursus Pembina Pramuka;

Kursus Pembina Pramuka terdiri atas dua tingkatan, yaitu : Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Pembina Pramuka Mahir Lanjutan (KML).

 Kursus Pelatih Pembina Pramuka; Kursus Pelatih Pembina Pramuka terdiri atas dua tingkat, yaitu : Kursus Pelatih Pembina Pramuka Dasar (KPD) dan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Lanjutan (KPL)

 Ulang Janji;

 Musyawarah Gugusdepan (Mugus), Musyawarah Ranting (Musran), Musyawarah Cabang (Muscab), Musyawarah daerah (Musda) dan Musyawarah Nasional (Munas).

Materi Pramuka : PBB dengan tongkat penggalang.

Tujuan : siswa dapat melakukan praktik baris berbaris dengan baik dan menggunakan tongkat secara benar.

Materi :

Dengan menggunakan tongkat, penggalang diajarkan untuk melakukan perintah: - Posisi siap

- Istirahat di tempat

- Hadap kanan, hadap kiri, balik kanan. - Langkah tegak maju.

- Hormat bendera dan hormat kepada sesama anggota pramuka.

Kegiatan praktik : setiap ketua regu dilatih PBB dengan tongkat, setelah ketua regu menguasai, lalu ketua regu mengajarkannya kepada anggotanya.

Jika dirasa waktunya sudah cukup maka semua regu dikumpulkan dan melakukan PBB dengan tongkat secara bersama-sama.

**Penilaian dilakukan pada sikap disiplin tiap regu, sikap saling menghargai antar anggota, kerja sama regu dan keaktifan regu.

(33)

Materi Pramuka : Mengenal arah mata angin dan menggunakan kompas

Tujuan: siswa dapat mengenal arah mata angin dan untuk mencari jalan agar tidak tersesat.

Kompas adalah alat untuk menentukan arah mata angin. Membuat kompas sederhana.

Siswa membuat Kompas sederhana dengan menggunakan jarum, benang, dan kain sutera. Caranya: jarum di gosokan pada Kain Sutera searah, lalu diikatkan pada benang.

** bagian ujung jarum akan menunjukan arah utara dan selatan menurut daerah kutub.

Kegiatan Praktik:

1. Ada sebuah benda yang disembunyikan didalam sebuah tempat atau lokasi, tugas mu adalah mencari benda tersebut.

2. Kunci untuk mencari benda tersebut adalah:

- Berjalanlah ke sebuah pohon dekat tiang basket, gunakan kompas mu untuk mencari arah utara atau selatan.

- Dari arah utara berbalik arahlah 90® ke arah timur , lalu ke arah tenggara. carilah benda yang sangat berguna bagi manusia, benda tersebut jika dilestarikan dapat mencegah terjadinya bencana banjir.

- Dari benda itu, bidiklah lurus ke arah barat laut, temukanlah tiang yang berguna sebagai singgasana dari pusaka negriku.

- Petunjuk kedua berada lima langkah ke arah barat daya.

- Berjalanlah ke arah utara dari petunjuk kedua sampai pada sumber oksigen dari sekolahmu, benda yang kamu cari berada 180 ® dari arah tempat mu berdiri.

(34)

Materi Pramuka: Kode Morse, dan sandi A=Z Tujuan :

- siswa dapat menggunakan kode morse dan mengirim pesan menggunakan kode morse.

- siswa dapat menggunakan sandi kotak dan mengirim pesan menggunakan sandi kotak.

- siswa dapat menggunakan sandi A=Z dan mengunakan sandi tesebut untuk mengirim pesan.

Sandi Morse. Kode morse.

Isyarat morse dicipatakan pada tahun 1837 oleh seorang bangsa Amerika bernama Samuel Finky Morse, kode morse dahulu digunakan untuk mengirim pesan dengan alat telegraph.

Pelaksanaan morse.

Pelaksanaan morse bisa dilakukan dengan tulisan, suara, asap, sinar, pesawat telegraph dan bendera.

Huruf morse: A : .- G : --. M: -- S: ... B : ... H: .... N: . T: -C: -.-. I: .. O: --- U: ..-D: -.. J: .--- P: .--. V: ...-E: . k: -.- Q: --.- W: .--F: ..-. L: .-.. R: .-. X: -..-Angka: 1: .---- 6: -.... 2: ..--- 7: --... 3: ...--- 8: ---.. 4: ....- 9: ----. 5: ... 10: ----Titik: ... Koma: .-.-.

(35)

Tanda tanya: ..-.. Contoh penulisan:

T O M A T M E R A H : -/---/--/.-/-/ --/./.-./.-/..../

Kegiatan praktik: setiap regu diberikan kalimat rahasia, kalimat tersebut harus ditulis dalam bentuk kode morse. Setelah kalimat rahasia ditulis dalam kode morse maka masing-masing kalimat rahasia tersebut ditukarkan dengan regu lain, dan regu yang mendapat kode morse dari regu lain harus menerjemahkan pesan rahasia apa yang dia dapatkan. Regu yang selesai lebih dahulu dan benar diberikan jabatan regu pemenang.

Kata rahasia:

1. Jangan lewati jalan beraspal, jalan lurus. 2. Merunduklah karena ada musuh didepan. 3. Tetap bersama meskipun ada banyak rintangan 4. Lari yang kencang jangan menoleh ke belakang. 5. Istirahatlah dibawah pohon besar dekat tugu. II. Sandi A=Z

Kode sandi:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Z Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C B A

** jika akan menulis huruf “A” yang yang ditulis adalah huruf “Z” Contoh : “bakso” tulisannya menjadi :” yzphl”

Tugas praktik:

Permainan mencari harta karun:

1. Mulailah dari suatu bangunan besar tempat aku dan teman-teman ku memulai hari untuk masuk menimba ilmu, carilah dalam sebuah wadah tempat pohon petunjuk kedua.

2. Carilah benda yang paling besar tempat karbondioksida di serap.

3. Mundurlah tiga langkah kebelakang dari tempatku dan berjalanlah lurus menghadap ke barat sampai pada tiang bendera, carilah aku pada pohon kecil disebelah kirimu.

4. Temukanlah aku pada bak besar tempat hewan bernafas dengan insang. ( kalimat ditulis menggunakan sandi A=Z, dipadukan dengan sandi Morse, menggunakan potongan kertas dan diletakkan pada gerbang, pot dekat gerbang, pohon mangga, dan taman disebelah kiri tiang bendera, harta karun dapat berupa permen untuk satu regu)

(36)

Materi Pramuka : Isyarat Semaphore

Tujuan : siswa dapat mempraktikkan penggunaan sandi semaphore dan mengirim pesan menggunakan sandi semaphore.

Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan

mempergunakan dua bendera. Dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45x45cm, dan warna yang sering digunakan adalah merah dan kuning.

Mengirim dan menerima berita dengan semaphore hanya dapat dilakukan pada jarak 200M atau sejauh yang dapat dipandang mata.

Cara mengirim dan menerima berita:

1. Usahakan untuk mengirim atau menerima berita berada di tempat yang terang. 2. Untuk pengirim sebaiknya dilakukan oleh dua orang atau tiga orang, satu sebagai pengirim isyarat, satu sebagai pembaca isyarat dan satu lagi sebagai pembawa kunci kode isyarat jika belum hafal

3. Sikap pengirim tegak, dan dua orang lainnya jongkok tanpa menghalangi si pengirim.

4. Sebelum mengirim berita , kirim perhatian kepada si penerima. Jika siap penerima menjawab dengan “K”

5. Kirimkan hurufperhuruf dari tiap perkataan.

6. Untuk menyatakan perkataan telah selesai dipakai tanda bendera dipegang bersilang kebawah dan juga digunakan kalau ada huruf kembar.

7. Jika tiap perkataan diterima dengan baik penerima menyatakan dengan mengirim huruf “C”

8. Bila pengirim menghendaki membuat angka. Maka lebih dahulu harus memberi tanda A sesudah itu baru membuat angkanya.

9. Jika penerima menghendaki supaya kiriman terakhir di ulangi kirimkan kepada pengirim “ INI” dirangkai.

10. Jika pengirim membuat kekeliruan kirimkan huruf “ E” delapan kali.

11. Berita selesai dinyatakan dengan huruf “AR” tunggulah si penerima mengirim huruf “R” artinya ia telah menerima dengan baik.

Bentuk gerakan Semaphore:

Kegiatan praktik: tiap regu diberi tugas untuk menyampaikan suatu pesan kepada regunya masing-masing, sebelum menyampaikan pesan setiap regu mengutus tiga orang anggotanya menjadi pengirim berita dan sisanya menjadi penerima berita. Baik pengirim maupun penerima pesan, harus memegang bendera sandi semaphore. Pesan yang disampaikan:

(37)

1. Waspadalah tetap siaga. 2. Jangan menyerah dulu. 3. Kita tetap semangat 4. Kami siap membantu 5. Besok kita kemah

Materi Pramuka : Tali Temali dan simpul

Tujuan : siswa dapat mempraktikan simpul, cara mengikat, dan membuat benda dari tongkat dan tali.

Kegiatan praktik :

1. Buatlah tiang bendera dengan menggunakan dua buah tongkat. 2. Buatlah sebuah tandu

3. Buatlah sebuah menara dengan tongkat.

Materi Pramuka : Membuat gambar Panorama dan pelaporan hasil Pengamatan. Tujuan : siswa dapat membuat gambar panorama lokasi yang dia lewati atau kunjungi dan menceritakan gambar yang dia buat.

Sketsa panorama:

Panorama artinya pemandangan alam. sketsa panorama adalah menggambar pemandangan alam, yang kita gambar hanyalah garis besarnya saja atau sketsa. Alat dan bahan:

1. Kertas gambar. 2. Kompas

3. Penggaris dan busur 4. Pensil dan penghapus 5. Alat bidik (kotak korek api) 6. Meja dada

Cara pembuatan:

1. Carilah arah yang telah ditentukan dengan kompas. 2. Bidik obyek pemandangan yang akan di skets

3. Semua yang kita lihat dari alat bidik kiat pindahkan ke dalam kertas gambar( yaitu semua bendayang tidak bergerak)

4. Ingat menggambar panorama bukan melukis, jadi gambar dulu wujud atau garis gambar yang terlihat tipis-tipis saja.

5. Setelah selesai melukis mulailah mengarsir dari yang terdekat sampai dari yang terjauh.

6. Keterangan masing-masing benda tertulis bingkai 7. Tiap benda diarsir dengan garis yang berbeda-beda.

(38)

9. Tulislah keterangan umum. Seperti: - Nama daerah yang digambar.

- Arah yang dilihat - Keadaan cuaca - Waktu pembuatan - Siapa pembuatnya CONTOH: Keterangan gambar : 1. Gunung 2. Sawah 3. Pohon 4. Jalan 5. Gubug 6. Semak-semak Keterangan pembuatan : Panorama Pegunungan Dibuat di desa Limpung Dibuat oleh regu rajawali Keterangan cuaca, cuaca cerah

Waktu : Jumat 18 Desember 2009 pukul 15.00 wib Arah mata angin : timur

Tugas praktik:

Buatlah gambar panorama dari : - Lapangan sekolahmu (3600) - Jalan didepan sekolahmu ( 450) - Sebelah barat (2250)

- Kebun dan parkiran sekolahmu. (1800

Materi Pramuka : Membuat Peta Perjalanan. Alat-alat:

- Kertas gambar - Alat tulis - Meja dada - Kompas

(39)

Petunjuk pembuatan peta perjalanan.

1. Jarak pada peta perjalanan diskalakan. Contoh : setiap 100m diatas tanah menjadi 10cm diatas kertas.

Jadi 10cm:100cm 10cm : 10.000cm 1 : 1000

2. Titik sasaran harus ditetapkan sebelum bergerak.

3. Mulailah membuat peta perjalanan ditengah kertas dan tandailah tempat permulaan dengan huruf A kemudian ketempat kedua dengan huruf B, dan seterusnya.

4. Hitung (taksir) jarak yang ditempuh dan rubahlah kedalam skala. 5. Cantumkan tanda-tanda peta Topografi

6. Arah utara selalu diatas.

Tugas praktik: kerjakan secara beregu.

Jika kamu pernah berjalan-jalan di sekeliling lingkungan sekolahmu, maka buatlah peta perjalanan dari posisi sekolahmu, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Buatlah ukuran skalanya ( ukuran panjang dan lebar jalan di perkirakan)

2. Gambarlah simbol benda atau tempat yang ada di dalam lokasi, misalnya pohon, gedung, rumah sakit, sekolah atau telpon umum.

3. Presentasikan peta perjalanan yang kamu buat

Materi Pramuka : P3K Tujuan PPPK :

1. Meringankan penderitaan si korban. 2. Mencegah pendarahan dan infeksi 3. Mncegah bahaya cacat dan kematian I. Menghentikan pendarahan.

- Menggunakan jari tangan yaitu menekan pembuluh darah yang terdekat antara luka dengan jantung.

- Menggunakan pembalut tekan

- Menggunakan tournikuet (bbat putar) hanya pada pendarahan tertentu yang besar yang membahayakan jiwa korban.

(40)

Penggunaan pembalut pada luka.

**Cara menutup luka didada dengan menggunakan mitella. ** cara menutup luka pada lutut atau siku

**Cara menutup luka pada bagian tungkai bawah atau betis

**cara menggantung tangan apabila ada luka dan pembalutan dilengan. BIDAI.

Adalah alat yang dapat dipergunakan untuk mempertahankan kedudukan tulang yang patah atau retak.

Tujuannya: untuk mencegah pergerakan tulang yang patah, agar tidak menjadi bertambah parah, juga untuk mengurangi rasa sakit.

Bahan yang digunakan untuk bidai: 1. Papan, bilah bambu atau dahan kayu. 2. Karton atau majalah yang agak tebal. 3. Bantal, guling atau selimut.

Contoh-contoh pembidaian: Gejala patah tulang:

1. Anggota badan yang patah tidak dapat digerakkan. 2. Timbul pembengkakan

3. Membengkak dan warna kulit kebiru-biruan 4. Berderak-derik

5. Demam dan rasa nyeri yang hebat

Pertolongan pertama yang dapat dikerjakan. 1. Hentikan pendarahan dengan pembalut 2. Tutuplah luka dengan pembalut yang steril

3. Kerjakan pembidaian yang memenuhi syarat. Lalu anggota yang patah ditinggikan. Segeralah bawa kerumah sakit terdekat.

Tugas praktik:

- Jika seandainya ada dua orang temanmu yang mendapat suatu kecelakaan jatuh dari sebuah jurang, satu orang teman mu menderita kakinya patah dan kepalanya

mendapat pendarahan hebat sedangkan yang satu lagi kakinya digigit ular dan tangannya patah. Demonstrasikanlah bagaimana caranya kamu memberi pertolongan pertama pada temanmu. Saat kejadian itu kamu hanya mempunyai tongkat, tali, dan kacu serta beberapa potongan kayu, padahal kamu harus mengevakuasi temanmu menuju rumah sakit yang terdekat.

(41)

Materi Pramuka: Kim lihat, Kim dengar, Kim Bau, dan Kim Raba. 1. Kim lihat.

Tujuan: melatih indera penglihatan dan pengamatan tentang suatu kondisi atau keadaan suatu tempat atau lokasi.

Tiap regu diberi tugas untuk mengamati suasana jalan raya didepan sekolah, di sebuah ruangan, dan di ruang kantor, tiap regu di berikan waktu 30 detik untuk mengamati.

Buatlah deskripsi dari apa yang dilihat. ( semakin banyak benda yang kamu sebutkan semakin bagus nilai yang kamu dapat). Tiap regu lalu mempresentasikan tugas nya masing-masing, perhatikan apa saja yang kamu lihat namun tidak dilihat oleh regu lain.

2. Kim dengar.

Tujuan : Melatih indera pendengaran dan konsentrasi. Kegiatan praktik:

Salah seorang anggota regu bertugas untuk menghafal dan mengingat suara masing-masing teman regunya. Setelah selesai matanya lalu ditutup dengan sebuah

selendang, lalu setiap anggota yang lain mengeluarkan suara secara bergiliran. Tebaklah suara siapa itu?

3. Kim sentuh.

Tujuan: Melatih indera sentuhan. Kegiatan praktik:

Setiap regu yang terdiri dari sepuluh orang dibawa pada sebuah ruangan yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan, semua anggota regu masuk dengan mata ditutup oleh selendang. Sentuhlah tiap benda yang ada pada ruangan tersebut, lalu tebaklah

(42)

apa yang kamu sentuh dalam sebuah laporan beregu. Setiap regu tidak boleh kerja sama. Lihatlah seberapa besar respon sentuhmu untuk merasakan benda apa yang kamu pegang.

4. Kim Bau.

Tujuan: untuk melatih indera penciuman. Kegiatan praktik:

Setiap anggota regu masuk kedalam sebuah ruangan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dalam ruangan itu gantunglah beberapa buah bungkusan, misalnya: bawang putih, bawang merah, terasi, jeruk, daun limau, dll, ( semakin banyak semakn bagus).

Gunakan bungkusan yang tidak terlihat oleh mata, setelah itu tiap anggota regu menuliskan benda apa yang dia cium

DAFTAR 11 SAKA TINGKAT NASIONAL DILENGKAPI DENGAN PENJELASAN SINGKAT DAN LAMBANG MASING-MASING.

1. Saka Bahari

Lambang Saka Bahari

Saka Bahari adalah Saka yang memberikan keterampilan praktis di bidang kebaharian atau kelautan. Pembinaan Saka bahari dilaksanakan bekerja sama dengan TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, dan Kementerian Kelautan. Saka Bahari memiliki 4 krida, yaitu :

(43)

2. Krida Jasa Bahari 3. Krida Wisata Bahari 4. Krida Reksa Bahari

Lebih lanjut mengenai Saka Bahari, baca :  Satuan Karya Pramuka (Saka) Bahari  Lambang Saka Bahari dan Arti Kiasannya

2. Saka Bakti Husada

Lambang Saka Bakti Husada

Saka Bakti Husada adalah Satuan Karya Pramuka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan praktis di bidang kesehatan. Pembinaannya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Saka Bakti Husada memiliki 5 (lima) krida, yaitu :

1. Krida Bina Lingkungan Sehat 2. Krida Bina Keluarga Sehat 3. Krida Penanggulangan Penyakit 4. Krida Bina Gizi

5. Krida Bina Obat 3. Saka Bhayangkara

(44)

Lambang Saka Bhayangkara

Saka Bhayangkara adalah Saka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang ketertiban masyarakat (kamtibmas). Pembinaannya dilaksanakan bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia. Saka Bhayangkara memiliki 4 krida, yaitu:

1. Krida Ketertiban Masyarakat 2. Krida Lalu Lintas

3. Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana

4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPKP) Lebih lanjut mengenai Saka Bhayangkara, baca :

 Satuan Karya Pramuka Bhayangkara

 Bentuk dan Arti Lambang Saka Bhayangkara

4. Saka Dirgantara

Lambang Saka Dirgantara

Saka Dirgantara adalah Satuan Karya Pramuka yang memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan. Saka Dirgantara diselenggarakan bekerja sama dengan TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub

(45)

aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu. Saka Dirgantara terdiri atas 3 (tiga) krida, yaitu :

1. Krida Olahraga Dirgantara 2. Krida Pengetahuan Dirgantara 3. Krida Jasa Kedirgantaraan

Lebih lanjut mengenai Saka Dirgantara, baca :  Satuan Karya Pramuka (Saka) Dirgantara  Lambang Saka Dirgantara dan Arti Kiasannya

5. Saka Kencana

Lambang Saka Kencana

Saka Kencana adalah Saka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang Keluarga Berencana (KB), Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan. Pembinaannya dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Saka Kencana meliputi 4 krida, yaitu:

1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR) 2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK) 3. Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE) 4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM)

(46)

Lambang Saka Taruna Bumi

Saka Taruna Bumi adalah saka yang memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pembangunan pertanian. Pembinaannya bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura. Saka Tarunabumi memiliki 5 krida, yaitu :

1. Krida Pertanian dan Tanaman Pangan 2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan 3. Krida Perikanan

4. Krida Peternakan

5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura Lebih lanjut baca :

 Saka Tarunabumi

7. Saka Wanabakti

Lambang Saka Wanabakti

Saka Wanabakti memberikan pengetahuan dan ketrampilan serta menanamkan rasa tanggung jawab di bidang pelestarian sumberdaya alam, kehutanan dan lingkungan

(47)

hidup. Saka Wanabakti diselenggarakan bekerja sama dengan bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait. Saka Wanabhakti terdiri atas 4 (empat) krida, yaitu:

1. Krida Tata Wana 2. Krida Reksa Wana 3. Krida Bina Wana 4. Krida Guna Wana

8. Saka Wira Kartika

Lambang Saka Wira Kartika

Saka Wira Kartika adalah Saka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang kewilayahan dan bela negara. Pembinaannya dilaksanakan bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat. Saka Wira Kartika terdiri atas 5 krida, yaitu:

1. Krida Survival 2. Krida Pioner

3. Krida Mountainering 4. Krida Navigasi Darat 5. Krida Bintal Juang.

(48)

Lambang Saka Kalpataru

Saka Kalpataru adalah Satuan Karya Pramuka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang kepedulian lingkungan hidup. Pembinaannya dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (sekarang Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup). Saka Kalpataru memiliki 3 krida yaitu :

1. Krida 3R (Reuse, Reduce, Recycle) 2. Krida Perubahan Iklim

3. Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati

10. Saka Pariwisata

Lambang Saka Pariwisata

Saka Pariwisata adalah Saka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang kepariwisataan. Saka Pariwisata memiliki 3 krida yaitu :

1. Krida Penyuluh Pariwisata 2. Krida Pemandu Pariwisata 3. Krida Kuliner

(49)

11. Saka Widya Budaya Bakti

Lambang Saka Widya Budaya Bakti

Saka Widya Budaya Bakti memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang pendidikan dan kebudayaan. Saka Widya Budaya Bakti meliputi 7 krida, yaitu:

1. Krida Pendidikan Masyarakat 2. Krida Anak Usia Dini

3. Krida Pendidikan Kecakapan Hidup 4. Krida Bina Sejarah

5. Krida Bina Seni dan Film 6. Krida Bina Nilai Budaya

(50)

CARA CARA MENAKSIR

Menaksir itu adalah mengira-ngira. Oleh karena itu jika hasil penaksiran berbeda sedikit dengan kenyataan sebenarnya (dengan batas tertentu. Kemudian disebut toleransi) sudah dianggap baik/benar.

Menaksir Lebar Sungai Dengan cara perbandingan

1. Tetapkan titik A diseberang sungai (pohon/batu) 2. Jadikan tempat kita berdiri (titk B)

3. Berjalanlah ke kiri/sisi sungai sejauh 10m, itu titik C

4. Dari titik C jalan terus sejauh 5m (setengah dari jarak BC) dan itu adalah titik D.

5. Dari titik D tersebut kita jalan menjauhi sungai kearah E,dengan pandangan melihat ke samping. Berhentilah jika sudah melihat titik C dan titik A tepat satu garis.

Gambar

Gambar Tanda Jabatan Tingkatan Pramuka Penggalang

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

D. Peran Saka Nasional 2015 adalah pertemuan antar Saka bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang norma-norma pelaksanaannya dikembangkan atas dasar kode

25 tahun, maka Gerakan Pramuka, mulai dari Kwartir Nasional hingga Gugus Depan mengadakan kegiatan besar bagi golongan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dengan nama Raimuna,

mengikuti seluruh kegiatan. Anggota DKD selaku Pimpinan Kontingen Daerah berkewajiban mengkoordinasikan, membantu, dan mengarahkan Pramuka Penegak dan Pandega peserta

• Raimuna, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting,

Untuk Penggalang warna bingkai MERAH, sedangkan untuk Penegak / Pandega warna bingkai KUNING. Untuk Pramuka Siaga hanya terdapat satu jenis TKK, yaitu berbentuk segitiga dengan warna

2. Syarat Kecakapan Khusus Pencak Silat a. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega 1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus: a) dapat melakukan salah satu tipe

"eorang Pramuka Penegak Pandega Untuk mencapai SKK erkema# tingkat Utama!. "eorang Pramuka Penegak Pandega #aru"$ #aru"$

Macam dan Bunyi Kode Kehormatan Pramuka Dalam Gerakan Pramuka, kode kehormatan ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota