KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
TENTANG
PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN IZIN TETAP PESTISIDA
MENTERI PERTANIAN,
Menimbang
:
a. bahwa terhadap pestisida yang diajukan permohonan pendaftaran telah
dievaluasi dan dilakukan pengujian-pengujian serta hasilnya dinilai
telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan;
b. bahwa atas dasar hal tersebut di atas dan sesuai ketentuan Pasal 11
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 434.1/Kpts/TP.270/7/2001 tentang
Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida, dipandang perlu untuk
mendaftar dan memberikan izin tetap pestisida;
Mengingat
:
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya
Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3478);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,
Tambahan (Lembaran Negara Nomor 3699);
4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3821);
5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3839);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan Atas
Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida (Lembaran
Negara Tahun 1973 Nomor 12);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan
Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 12, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3586);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3952);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tenang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor
138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4153);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2002 tentang Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen
Pertanian (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 92, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4224);
11. Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001 tentang Pembentukan
Kabinet Gotong Royong;
12. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Departemen;
13. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi
dan Tugas Eselon I Departemen;
Kelengkapan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Pertanian;
16. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 434.1/Kpts/TP.270/7/2001 tentang
Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida;
17. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 194/Kpts/KP.150/3/2003 tentang
Komisi Pestisida;
18. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 517/Kpts/TP.270/9/2002 tentang
Pengawasan Pestisida;
Memperhatikan
:
Pendapat Komisi Pestisida dalam suratnya Nomor 279/Kompes/2003
tanggal 25 Agustus 2003;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PENDAFTARAN DAN
PEMBERIAN IZIN TETAP PESTISIDA.
Pasal 1
(1) Pestisida seperti tercantum pada kolom 6 Lampiran Keputusan ini,
terdaftar dan diberi izin tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 434.1/Kpts/TP.270/7/2001 tentang
Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida, atas nama pemegang
pendaftaran seperti tercantum pada kolom 6.
(2) Kepada pemegang pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diberikan izin yang berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditetapkannya
keputusan ini, untuk mengedarkan maupun mengeluarkan keterangan
mengenai pestisida-pestisida sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dengan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam Keputusan ini dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Kedudukan sebagai pemegang pendaftaran sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dapat ditinjau kembali apabila pemegang pendaftaran
tidak lagi ditunjuk untuk mendaftarkan pestisida tersebut oleh pemilik
formulasi pestisida yang bersangkutan atau tidak memenuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4) Permohonan pendaftaran ulang pestisida seperti tercantum pada kolom
2 Lampiran Keputusan ini harus diajukan secara tertulis 2 (dua) bulan
sebelum berakhirnya izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).
Pasal 2
(1) Pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1), mengandung
bahan aktif seperti tercantum pada kolom 2 dan mempunyai bentuk
formulasi seperti tercantum pada kolom 3 Lampiran keputusan ini.
(2) Komposisi formulasi, sifat-sifat fisik dan kimia, stabilitas, kompatibilitas
dan sifat-sifat lain dari bahan aktif maupun formulasi harus sesuai
dengan data dan keterangan yang diberikan dalam permohonan
pendaftaran.
Pasal 3
(1) Pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 (ayat (1) hanya boleh :
a. diimpor dan/atau diproduksi oleh pemegang pendaftaran dan/atau
pihak lain yang mendapat persetujuan dari pemegang pendaftaran
serta memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
b. disimpan dan diedarkan dalam wadah asli dengan label yang
disetujui Direktur Pupuk dan Pestisida;
c. digunakan menurut ketentuan seperti tersebut dalam kolom 4 dan 5
Lampiran keputusan ini, serta sesuai petunjuk pada label.
(2) Pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) tidak boleh
digunakan dengan pesawat terbang, kecuali dengan izin Menteri
Pertanian atau pejabat yang ditunjuk.
Pasal 4
(1) Pemegang pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1)
wajib menjamin :
a. pada waktu mulai diedarkan, mutu pestisida sesuai dengan
ketentuan dalam Pasal 2;
b. pestisida diedarkan dalam wadah dan pembungkus yang sesuai
dengan yang dinyatakan pada permohonan pendaftaran dan yang
disetujui oleh Direktorat Jenderal Bina Sarana Pertanian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) butir b;
c. tiap wadah dan pembungkus pestisida diberi label sesuai dengan
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 434.1/Kpts/TP.270/7/2001
tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida;
d. tiap keterangan dalam bentuk apapun, yang diedarkan olehnya
atau pihak lain atas persetujuannya sesuai dengan ketentuan
perizinan serta data dan keterangan yang diberikan dalam
permohonan pendaftarannya.
(2) Pemegang pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1)
wajib mengupayakan :
a. mutu pestisida yang diedarkan tidak mengalami kerusakan yang
mengakibatkan pestisida tersebut menjadi tidak efektif, dan atau
tidak aman dalam peredaran dan penggunaannya;
b. menarik kembali dari peredaran, pestisida yang mutunya tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
c. menghentikan peredaran pestisida yang wadah, pembungkus dan
labelnya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) butir b dan c, sampai wadah, pembungkus
dan labelnya diganti dengan yang memenuhi ketentuan;
d. menarik kembali keterangan dalam bentuk apapun yang tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. contoh formulasi pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
dan wadah, pembungkus dan label pembungkus sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) butir b dan c.
Pasal 5
Izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) dapat diubah, diganti
atau dicabut apabila terbukti bahwa pestisida sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 ayat (1) tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, menimbulkan pengaruh samping yang
tidak diinginkan, atau diketahui mempunyai potensi bahaya tertentu yang
sebelumnya tidak diketahui.
Pasal 6
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 15 September 2003
MENTERI PERTANIAN,
PROF. DR. IR. BUNGARAN SARAGIH, M.Ec
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth :
1. Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian;
2. Menteri Keuangan;
3. Menteri Kesehatan;
4. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
5. Menteri Perindustrian dan Perdagangan;’
6. Menteri Negara Lingkungan Hidup;
7. Menteri Kehutanan;
8. Menteri Kelautan dan Perikanan;
9. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan;
10. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;
11. Para Pimpinan Unit Kerja Eselon I di lingkungan Departemen Pertanian;
12. Keputusan Komisi Pestisida;
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7
PESTISIDA PENDAFTARAN BARU
1. AGITA : 9,7 % Pestisida untuk
peternakan racun kontak dan lambung berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air
Kandang ternak :
Lalat Musca domestica Penyemprotan spot s/d
6 minggu
Pengecatan s/d 6 minggu
PT Novartis Biochemie RI. 1860/8-2003/T
2. AGRISAL 2P
Bacillus thuringiensis
Var Kurstaki seroptipe 3 abc : 2 %
Insektisida racun lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Kubis : Perusak daun
Plutella xylostella
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l
PT Sejuk Alam Lestari RI. 864/8-2003/T
3. ALMARIN 80 WP
Ametrin : 80 %
Herbisida seletif pra dan purna tumbuh berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Tepung :
Gulma berdaun lebar
Cleome rutidospermae
Gulma berdaun sempit
Digitaria diliaris
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 kg/ha
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 kg/ha PT Dalzon Chemical Indonesia RI. 1859/8-2003/T 4. ALTAC 15 EC Alfa sipermetrin : 15 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Cabai : Ulat grayak
Spodoptera litura
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
ALTAC 15 EC
(Lanjutan)
Kedelai : Ulat grayak
Spodoptera litura
Penyemprotan volume tinggi : 1 –2 ml/l
5. AMECT EC
Abamektin : 18,5 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Kubis : Perusak daun
Plutella xylostella Crodicolomia binotalis
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l 0,25 – 0,5 ml/l PT Agrokimindo Kurniabuana RI. 1866/8-2003/T 6. AUDIT 480 AS
Isopropil amina glifosat : 486 g/l (setara dengan glifosat : 360 g/l)
Herbisida sistemik purna tumbuh bergerak larutan dalam air
Kelapa sawit (TBM) : Gulma berdaun lebar
Ageratum conyzoides Borreria alata
Dioda sarmentosa
Gulma berdaun sempit
Axonopus compressu Ottochloa nodosa
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
PT Surat Tani RI. 1863/8-2003/T
7. BALURIX 10 Lt
DEET : 10%
Repelen berbentuk losion Nyamuk Aedes aegypti Pengolesan PT Barnet Nuansa Alam RI. 1868/8-2003/T
8. BELVO 80 WDG
Belerang : 80 %
Fungisida protektif berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air
Cabai :
Penyakit bercak daun
Cercospora capsici
Penyakit antraknosa
Colletotrichum capsici
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 kg/ha
Penyemprotan volume tinggi : 4 kg/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7
9. BENSTAR 50 WP
Benomil : 50%
Fungisida sistemik, protektif dan kuratif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Kacang panjang : Penyakit bercak daun
Cercospora cruenta
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
PT CAC Indonesia RI. 1870/8-2003/T
10. BITE WDG
Bacillus thuringiensis
Var. Aizawai serotipe (H – 7) : 20 %
Insektisida racun lambung berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air
Kubis : Perusak daun
Plutella xylostella Crocidolomia binotalis
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l PT Agrokimindo Kurniabuana RI. 1871/8-2003/T 11. CAPTURE 50 EC Sipermetrin : 50 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Kakao : Pengisap buah
Helopeltis antonii.
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l
PT Dharma Guna Wibwa RI. 1874/8-2003/T
12. CICAK 0,15 MC
d-aletrin : 0,15 %
Pestisida rumah tangga racun kontak, lambung dan pernafasan berbentuk padatan lingkar Di dalam ruangan : Nyamuk Culex quinquefasciatus Pembakaran
13. CIPLUS 50 EC
Sipermetrin : 50 g/l
Pestisida untuk pengendalian vektor penyakit pada manusia racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Di dalam ruangan : lalat Musca domestica kecoa Periplaneta Americana Nyamuk Culex quinquefasciatus Penyemprotan residual s/d 4 minggu Penyemprotan residual s/d 4 minggu Penyemprotan residual s/d 4 minggu Kalimat Peringatan :
- Tidak boleh digunakan oleh perorangan hanya oleh pest control atau petugas dinas kesehatan.
- Kemasan minimum 1 liter.
PT Grafa Tritamasaksi RI. 1872/8-2003/T
14. COZEB 80 WP
Mankozeb : 80 %
Fungisida sistemik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Kentang :
Penyakit busuk daun
Phytophthora infestans.
Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 g/l
PT Dharma Guna Wibawa RI. 1876/8-2003/T
15. CRYMAX WP
Bacillus thuringiensis Var Kurstaki strain EG 7841 : 2,5 %
Insektisida racun kontak berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Kubis : Perusak daun
Plutella xylostella
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 kg/ha PT Bayer Indonesia Tbk. BG Crop Protection RI. 1878/8-2003/T 16. DOMESTOS NOMOS 0,7 A d-aletrin : 0,6 % d-fenotrin : 0,1 %
Pestisida rumah tangga racun kontak, lambung dan pernafasan berbentuk aerosol Di dalam ruangan : Nyamuk Culex quinquefasciatus Penyemprotan
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7
17. DRAGON 25 EC
Lamda sihalotrin : 25 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Cabai : Ulat grayak
Spodoptera litura.
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
PT Trida Kimia Sakti RI. 1881/8-2003/T
18. EPHONPLUS 100 SL
Etefon : 100 g/l
Zat pengatur tumbuh tanaman berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
Karet :
Meningkatkan produksi karet kering Meningkatkan kadar sukrosa lateks Meningkatkan kadar fosta anorganik lteks.
Pengolesan pada bidang sadap :
3,5 %
PT Buana Internuasa RI. 1882/8-2003/T
19. FENTOP 30 EC
Fenvalerat : 30 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Cabai : Ulat grayak
Spodoptera litura :
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
PT Indagro Inc. RI. 1945/8-2003/T
Kedelai : Ulat grayak
Spodoptera litura.
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
20. FITOKARB 50 WP
Karbendazim : 50 %
Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Kacang panjang : Penyakit bercak daun
Cercospora cruenta.
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
PT CAC Indonesia RI. 1886/8-2003/T
21. FITONIL 75 WP
Klorotalonil : 75 %
Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Bawang merah : Penyakit bercak ungu
Alternaria porri;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
FITONIL 75 WP
(Lanjutan)
Cabai :
Penyakit bercak daun
Cercospora cruenta;
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 g/l
Kentang :
Penyakit busuk daun
Phytophthora infestans.
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l
22. FOTPZEB 80 WBP
Mankozeb : 80 %
Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Bawang merah Penyakit bercak ungu
Altermaria porri;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
PT CAC Indonesia RI. 1887/8-2003/T
Kentang :
Penyakit busuk daun
Phytophthora infestans.
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
23. FLYING SWAN 0,125 MC
Esbiotrin : 0,125 %
Pestisida rumah tangga racun kontak, lambung dan pernafasan berbentuk padatan lingkar Di dalam ruangan ; nyamuk Culex quinquefasciatus Pembakaran
PT Fumakilla Indonesia RI. 1885/8-2003/T
24. GRASSTIN 480 AS
Isopropil amina glifosat : 480 g/l (setaran dengan glifosat : 356 g/l)
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Kelapa sawit (TBM) : Gulma berdaun lebar
Ageratum conyzoides Borreria alata Dioda sarmentosa
Gulma berdaun sempit
Axonopus compressus Ottochloa nodosa;
Penyemprotan volume tinggi : 3 – 4,5 l/ha
1,5 – 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi 1 2 3 4 5 6 7 GRASSTIN 480 AS (Lanjutan) Lahan-lahan tanaman : Alang-alang Imperata cylindrical.
Penyemprotan volume tinggi : 3 – 6 l/ha
25. HERBAMIN 865 AS
2,4-D dimetil amina : 865 g/l (setara dengan 2,4-D : 720 g/l)
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Padi sawah tanam pindah di lahan irigasi :
gulma berdaun lebar
Monochoria vaginalis
Teki Cyperus difformis
Fimbrystilis miliacea Scirpus juncoides.
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 l/ha
Kalimat Perigatan :
- Berbahaya terhadap biota air selain ikan
- Jerami tidak boleh dibakar
PT Raharja Intan Abadi RI. 1893/8-2003/T
26. HERBISAL 480 AS
Isopropil amina glifosat : 480 g/l (setara dengan glifosat : 356 g/l)
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Kelapa sawit (TBM): Gulma berdaun lebar
Ageratum conyzoides Borreria alata Dioda sarmentosa
Gulma berdaun sempit
Axonopus compressus Ottochloa nodosa
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
PT CAC Indonesia RI. 1891/8-2003/T
27. HIPROFIT 80 WP
Mankozeb : 80 %
Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Bawang merang : Penyakit bercak daun
Alternaria porri
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l
PT Raharja Intan Abadi RI. 1892/8-2003/T
Kentang :
Penyakit busuk daun
Phytophthora infestans.
Penyemprotan volume tinggi : 0,625 – 1,25 g/l
28. MANTEB 80 WP
Mankozeb : 80 %
Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Bawang merah : Penyakit bercak ungu
Altermaria porri;
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l
PT Pentagro Fertila Utama RI. 1899/8-2003/T
Kentang :
Penyakit busuk daun
Phytophotra infestans.
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l
29. MAMBA 480 SL
Isopropil amina glifosat : 485,8 g/l (setara dengan glifosat : 360 g/l)
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
Karet (TM) :
Gulma berdaun sempit
Ottochloa nodosa;
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
PT Dow AgroSciences Indonesia
RI. 1900/8-2003/T
Kelapa sawit (TM) : Gulma berdaun lebar
Elephathoupus spicatus
Gulma berdaun sempit
Ottocholoa nodosa.
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 l/ha
30. META PRIMA 20 WDG
Metil metsulfuron : 20 %
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air
Lahan tanpa tanaman : Gulma berdaun lebar
Melastoma malabathricum Lantana camara Chromolaena odorata Tetracera indica Mikania micrantha Clidemia hirta.
Penyemprotan volume tinggi : 112,5 – 225 g/ha
150 – 225 g/ha 75 – 150 g/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7
31. METHRISIDA 100 EC
Permetrin : 100 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Kedelai : Perusak daun Spodoptera litura Penggulung daun Lamprosema indicata;
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 l/ha
PT Petrosida Gresik RI. 1901/8-2003/T
Kubis : Perusak daun
Plutella xylostella Crocidolojmia binotalis ;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 1,5 l/ha 0,5 – 1 l/ha Tembakau : Kutu daun Myxus persicae Kutu kebul Bernisisa tabacci.
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 l/ha
Kalimat Peringatan :
- Berbahaya pada biota tanah
32. MOONDEER 0,25 MC
d-aletrin : 0,25 %
Pestisida rumah tangga racun kontak, lambung dan pernafasan berbentuk padatan lingkar DI dalam ruangan : nyamuk Culex quinquefasciatus Pembakaran
PT Rodamas Company RI. 1902/8-2003/T
33. NEPTUNE 25 WP
Imidakloprid : 25 %
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Cabai : Ulat grayak
Spodoptera litura ;
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 2,5 ml/l
PT Johnya Jaya Makmur RI. 1904/8-2003/T
Kedelai : Ulat grayak
Spodoptera litura
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 2,5 ml/l
34. NET PERMA 0,45 K
Deltrametrin : 0,45 %
Pestisida untuk pengendalian vektor penyakit pada manusia racun kontak dan lambung berbentuk kelabu Pencelupan kelambu : Vektor malaria Anopheles aconitus Anopheles maculates. Pencucian s/d 45 kali
Aidil F. Zarkasih RI. 1903/8-2003/T
35. NIMBO 0,6 AS
Azadirakhtin : 0,6 g/l
Insektisida sistemik racun lambung berbentuk larutan dalam air
Cabai : Kutu daun
Myzus persicae
Ulat grayak
Spodoptera litura.
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 ml/l
PT Indonesia Nihon Seima RI. 1908/8-2003/T
36. NOXONE 297 AS &
Parakuat diklorida : 297 g/l (setara dengan ion parakuat : 215 g/l)
Herbisida kontak purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Lahan tanpa tanaman : Gulma berdaun lebar
Commelina benghalensis Ageratum conyzoides Borreria alata
Calopogonium mucunoides Synedrella nodiflora
Gulma berdaun sempit
Pennisetum sp. Digitaria ciliaris Eleusine indica.
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
1 – 2 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
PT Prospek Karyatama RI. 1907/8-2003/T
37. NUFOSAT 480 AS
Isopropil amina glifosat : 480 g/l (setara dengan glifosat : 356 g/l)
Herbisida purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Kelapa sawit (TBM) : Gulma berdaun lebar
Mikania micrantha
Gulma berdaun sempit
Ottochloa nodosa Asystasis intrusa;
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7
NUFOSAT 480 AS
(Lanjutan)
Karet (TBM) : Gulma berdaun lebar
Borreria alata Mikania michrantha Neprholephis biserrata
Gulma berdaun sempit
Ottochloa nodosa;
Penyemprotan volume tinggi : 3 – 4,5 l/ha
2 – 4,5 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4,5 l/ha
Lahan tanpa tanaman : Alang-alang
Impera cylindrical.
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4,5 l/ha
38. OBERON 240 SC
Spiromesifen : 240 g/l
Akarisida racun kontak berbentuk pekatan suspensi
Teh :
Tungau jingga
Brevipalpus phoenicis;
Penyemprotan volume tinggi : 100 – 200 ml/ha PT Bayer Indonesia Tbk. BG Crop Protection RI. 19118-2003/T Apel : Tungau Tetranychus sp.
Penyemprotan volume tinggi : 0,4 – 0,8 ml/l
39. OPUS 75 EC
Epoksikonazol : 75 g/l
Fungisida racun kontak berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Padi :
Penyakit hawar pelepah
Rhizoctonia solani.
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l
PT BASF Indonesia RI. 1946/8-2003/T
40. OSHIN 5 WP
Dinoteferun : 5,06 %
Insektisida racun kontak dan pernafasan
berbentuk tepung yang dapat disuspensikan Cabai : Kutu daun Myzus persicae Hama trips Thrips sp.
Penyemprotan volume tinggi : 3,2 g/l
41. OTOMIN 865 AS
2,4-D dimetil amina : 865 g/l (setara dengan 2,4-D : 720 g/l)
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Padi sawah : Gulma berdaun lebar
Ludwigia octovalvis
Teki Cyperus iria
Fimbristylis littoralis.
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 l/ha
Kalimat Peringatan : - Berbahaya terhadap biota
air selain ikan
- Jerami tidak boleh dibakar
PT Anekausaha Tanioto RI. 1912/8-2003/T
42. PENTACRON 500 EC
Profenofos : 500 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Cabai : Ulat grayak
Spodoptera litura;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
PT Pentagro Fertila Utama RI. 1914/8-2003/T
Kedelai : Ulat grayak
Spodoptera litura.
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
Kalimat Peringatan :
- Berbahaya pada biota tanah
43. POLINEB 80 WP
Maneb : 80 %
Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Kentang :
Penyakit busuk daun
Phytophthora infestans.
Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 g/l
PT Arysta Tirta Agro RI. 1918/8-2003/T
44. PROMANEB 80 WP
Maneb : 80 %
Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Tomat :
Penyakit busuk daun
Phytophthora infestans.
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7
45. PROTEKTAN 80 WP
Mankozeb : 80 %
Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Cabai merah : Penyakit bercak daun
Cerncospora capsici
Penyakit antraknosa
Collectotrichum spp.;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
PT Agrow RI. 1917/8-2003/T
Kentang :
Penyakit busuk daun
Phytophthora infestans.
Penyemprotan volume tinggi : 1 –2 g/l
46. RAID 0,8 L
d-aletrin : 0,8 g/l
Pestisida rumah tangga racun kontak, lambung dan pernafasan berbentuk larutan
Di dalam ruangan :
nyamuk Culex quinquefasciatus. Penyemprotan
PT SC Johnson & Son Indonesia Ltd.
RI. 1920/8-2003/T
47. ROLIDOR 25 EC
Lamda sihalotrin : 25 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Bawang merah : Ulat grayak
Spodoptera exigua;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l PT Rolimex Kimia Nusamas RI. 1921/8-2003/T Cabai : Ulat grayak Spodoptera litura;
Penyemprotan volume tinggi : 0,125 – 0,25 ml/l
Kubis : Perusak daun
Plutella xylostella Crocidolomia binotalis
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
48. ROSCO 75 WP
Tiodikarb : 75 %
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Cabai : Ulat grayak
Spodoptera litura
Penyemprotan volume tinggi : 3 – 4 g/l
CV Agro Chemica RI. 1922/8-2003/T
49. RYPO 30 EC
Sipermetrin : 30 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Kedelai : Ulat grayak
Spodoptera litura.
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l PT Agrokimindo Kurniabuana RI. 1925/8-2003/T 50. SCUD 50 EC Sipermetrin : 50 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Kedelai : Ulat grayak Spodoptera litura Lalat bibit Agrmyza sp.,
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 ml/l
PT Mitra Agronusa RI. 1926/8-2003/T
Kubis : Perusak daun
Plutella xylostella
Crocidolomia binotalis;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
Kakao : Pengisap buah
Helopeltis antoniii.
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 ml/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7
51. SIDAFOS 480 AS
Isopropil amina glifosat : 480 g/l (setara dengan glifosat : 360 g/l
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Kopi (TBM) :
Gulma berdaun lebar
Ageratum conyzoides
Gulma berdaun sempit
Axonopus compressus Digitaria adscendens
Teki Cyperus kilingia;
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
PT Yaisda Makmur Abadi RI. 1928/8-2003/T
Karet (TBM) : Gulma berdaun lebar
Ageratum conyzoides
Gulma berdaun sempit
Axonopus compressus
Teki Cyperus compressus
Cyperus kilinga;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 l/ha
3 l/ha
Kakao (TBM) : Gulma berdaun lebar
Ageratum conyzoides Mikania cordata
Gulma berdaun sempit
Digitaria adscendens;
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 l/ha
Kelapa sawit (TBM) : Gulma berdaun lebar
Borreria latifolia
Calopogonium mucunoides
Gulma berdaun sempit
Axonopus compressus.
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
2 – 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
52. SOLUSI 865 AS
2,4-D dimetil amina : 865 g/l (setara dengan 2,4-D : 720 g/l
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Karet (TM) :
Gulma berdaun lebar
Chromolaena odorata Borreria alata Ageratum conyzoides
Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha
1 – 2 l/ha 2 – 3 l/ha
53. STARFOS 25 EC
Deltametrin : 25 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Cabai : Kutu daun
Aphis craccivora.
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
PT Agro Persada RI. 1879/8-2003/T
54. STARMEK 18 EC
Abamektin : 18,4 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Cabai : Hama trips
Thrips parvispinus;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
PT Pentagro Fertila Utama RI. 1935/8-2003/T
Kentang : Pengorok daun
Liriomyza huidobrensis
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
55. STARVO 100 EC
Sipermetrin : 100 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Cabai : Ulat grayak
Spodoptera litura.
Penyemprotan volume tinggi : 1 ml/l
Kalimat Peringatan :
- Berbahaya pada biota tanah
PT Prima Tani Makmur Jaya
RI. 1932/8-2003/T
56. SUPRA 615 AS
Isopropil amina glifosat : 615 g/l (setara dengan glifosat : 456 g/l)
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Kelapa sawit (TBM) : Gulma berdaun lebar
Mikania micrantha Asystasia intrusa
Gulma berdaun sempit
Ottochloa nodosa;
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 2,5 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 2,5 l/ha
PT Agrokimia Bumi Makmur
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7
SUPRA 615 AS
(Lanjutan)
Karet (TM) :
Gulma berdaun lebar
Borreria alata
Neprholepsis bisserata Mikania micrantha
Gulma berdaun sempit
Ottocholoa nodosa;
Penyemprotan volume tinggi : 2,25 – 2,5 l/ha
1,5 – 2,5 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 2,5 l/ha
Lahan tanpa tanaman : Alang-alang
Imperata cylindrical.
Penyemprotan volume tinggi : 4 – 6,75 l/ha
57. SWEEPER 480 AS
Isopropil amina glifosat : 480 g/l (setara dengan glifosat : 356 g/l)
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Kelapa sawit (TBM) : Gulma berdaun lebar
Borreria alata Synedrella nodiflora Mitracarpus villosus
Gulma berdaun sempit
Axonopus compressus
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
PT Multi Graha Agritama RI. 1934/8-2003/T
Karet (TBM) : Gulma berdaun lebar
Borreria alata Ageratum conyzoides Chromolaena odorata
Gulma berdaun sempit
Digitaria adschendesn
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3l/ha
3 – 4,5 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
58. TAGOLING 75 WP
Klorotalonil : 75 %
Fungisida racun kontak berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Tomat :
Penyakit bercak kuning
Alternaria solani;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
TAGOLING 75 WP
(Lanjutan)
Jeruk :
Penyakit jamur tepung
Oidium sp.
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l
59. TANIUP 480 AS
Isopropil amina glifosat : 480 g/l (setara dengan glifosat : 360 g/l)
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Kelapa sawit (TBM) : Gulma berdaun lebar
Ageratum conyzoides
Gulma berdaun sempit
Ottochloa nodosa Axonopus compressus Paspalum conjugatum.
Penyemprotan volume tinggi : 4 – 6 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 l/ha
4 – 6 l/ha
PT Tani Mas Subur RI. 1936/8-2003/T
60. TARGET 500 SC
Fenamidon : 504,1 g/l
Fungisida protektif dan kuratif berbentuk pekatan suspensi
Kentang :
Penyakit busuk daun
Phytophthora infestans.
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
Kalimat Peringatan :
- Berbahaya pada biota tanah
PT Bayer Indonesia Tbk. BG Crop Protection
RI. 1915/8-2003/T
61. TRIDENT 200 EC
Triazofos : 200 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Jeruk : Pengorok daun Phyllocnistis citrella Hama aphid Toxoptera citridea.
Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 ml/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi 1 2 3 4 5 6 7 62. TRYMEXYL 8/64 WP Metalaksil : 8 % Mankozeb : 64 % Fungisida sistemik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Kentang :
Penyakit busuk daun
Phytophthora infestans.
Penyemprotan volume tinggi : 4 g/l
Kalimat Peringatan :
- Berbahaya pada biota tanah
PT Trida Kimia Sakti RI. 1941/8-2003/T
63. TSUNAMI 290 AS
2,4-D dimetil amina : 290 g/l (setara dengan 2,4-D : 240 g/l)
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Padi sawah tanah pindah di lahan irigasi : Gulma berdaun lebar
Limnocharis flava Monochoria vaginalis
Teki Cyperus difformis
Fimbrystilis miliacea Scirpus juncoides.
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 l/ha
Kalimat Peringatan : - Berbahaya terhadap biota
air selain ikan
- Jerami tidak boleh dibakar
PT Putra Timor Agro Nusantara RI. 1938/8-2003/T 64. WEEDAMIN 965 AS 2,4-D dimetil amina : 865 g/l (setara dengan 2,4-D : 720 g/l)
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Padi sawah : Gulma berdaun lebar
Monochoria vaginalis Jussiaea repens Sphenoclea zeylanica Portulaca spp.
Teki Cyperus difformis
Cyperus iria Fimbristylis miliacea Scirpus juncolides
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
0,5 – 1 l/ma 1 – 2 l/ha 0,5 – 1 l/ha
Kalimat Peringatan : - Berbahaya terhadap biota
air selain ikan
- Jerami tidak boleh dibakar
PESTISIDA PENDAFTARAN ULANG
1. ACTOZEB 80 WP
Mankozeb : 80 %
Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Kentang :
Penyakit busuk daun
Phytophthora sp.
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l
PT Agro Mulia Sahabat Sejahtera RI. 1810/8-2003/T 2. AGREPT 20 WP Streptomisin sulfat : 20 % Bakterisida sistemik, bakteriostatik antibioktika berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Tomat : Penyakit layu
Pseudomonas solanacearum :
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/ 10 l
PT Mastalin Mandiri RI. 654/8-2003/T
Tembakau :
Penyakit layu bakteri
Erwinia Carotovora.
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 2,5 g/l
3. ASSAULT 100 AS
Imazapir : 100 g/l
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Karet :
Gulma berdaun lebar
Ageratum conyzoides Amaranthus spinosus Borreria alata
Gulma berdaun sempit
Axonopus compressus Ottochloa nodosa Paspalum conjugatum Panicum sp. Paspalum trigonium Setaria barbata;
Penyemprotan volume tinggi : 2,5 – 5 l/ha
PT BASF Indonesia RI. 1108/8-2003/T
Kelapa sawit : Gulma berdaun lebar
Ageratum conyzoides Amaranthus spinosus Borreria alata
Penyemprotan volume tinggi : 2,5 – 5 l/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7
ASSAULT 100 AS
(Lanjutan)
Gulma berdaun sempit
Axonopus compressu Ottochloa nodosa Paspalum conjugatum Panicum sp. Paspalum trigonium Setaria barbata ;
Lahan baru dan lahan tanpa tanaman : Alang-alang
Imperata cylindrical.
Penyemprotan volume tinggi : 2,5 – 5 l/ha
4. ATONIK 6,5 L
Natrium orto nitrofenol:2g/l Natrium 2,4 dinitrofenol: 0,5 g/l
Natrium 5 nitroguaiakol:1g/l Natrium para nitrofenol:3 g/l
Zat pengatur tumbuh tanaman berbentuk larutan
Cabai merah :
Meningkatkan jumlah dan bobot buah;
Kentang :
Meningkatkan jumlah dan bobot umbi;
Padi :
Menurunkan kadar butir beras yang pecah;
Tomat :
Meningkatkan jumlah dan bobot buah.
Penyemprotan volume tinggi :
Penyemprotan volume tinggi : 1 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 1 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1 ml/3 l
PT Mastalin Mandiri RI. 561/8-2003/T
5. AUTAN 118 AS
DEET : 118,75 g/l
Repelen berbentuk larutan dalam air
Untuk mengusir nyamuk Aedes aegypti. Pengolesan pada kulit PT Johnson Home Hygiene
Products RI. 1380/8-2003/T 6. AUTAN 12,5 Lt DEET : 12,5 % Repelen berbentuk losion
Untuk mengusir nyamuk Aedes aegypti. Pengolesan pada kulit PT Johnson Home Hygiene
Products
7. BAVISTIN 50 WP
Karbendazim : 50 %
Fungisida sistemik yang bersifat fungitoksik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Bawang merah : Penyakit bercak ungu
Altermaria porri;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l
PT BASF Indonesia RI. 66/8-2003/T
Cabai :
Penyakit bercak daun
Cercospora capsici
Penyakit antraknosa
Colletotrichum capsici;
Penyemprotan volume tinggi : 5 – 10 g/l
Kacang hijau : Penyakit kudis
Elsinoe sp.;
Penyemprotan volume tinggi : 0,4 – 1 kg/ha
Karet :
Penyakit bidang sadap
Ceratocystis fimbriata;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
Kubis :
Penyakit akar ganda
Plasmodiophora brassicae;
Penyiraman pada tanah : 12,5 – 25 g/m2
Padi :
Penyakit hawar pelepah
Rhizoctonia solani;
Penyemprotan volume tinggi : 10 – 12 g/ 10 l
Tembakau : Penyakit patik daun
Cercospora nicotianae
Penyemprotan volume tinggi : 15 g/10 l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7
8. BILLY 20 WP
Etil pirazosulfuron : 20 %
Herbisida pra tumbuh berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Padi gogo :
Gulma berdaun lebar
Eleutheranthera rudelaris
Penyemprotan volume tinggi : 100 – 200 g/ha
PT Tanindo Subur Prima RI. 1403/8-2003/T
Padi sawah : Gulma berdaun lebar
Monochoria vaginalis Spenochlea zeylanica
Gulma berdaun sempit
Echinochloa crusgallli
Teki Cyperus difformis
Cyperus iria.
Penyemprotan volume tinggi : 40 – 80 g/ha
Penyemprotan volume tinggi : 40 – 80 g/ha
Penyemprotan volume tinggi : 40 – 80 g/ha
9. BIONASA 480 AS
Isopropil amina glifosat : 480 g/l (setara dengan glifosat : 356 g/l)
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Kelapa sawit (TBM) : Gulma berdaun lebar
Calopogonium mucunoides Ageratum conyzoides Synedrella nodiflora Borreria alata
Gulma berdaun sempit
Ischaemum timorense;
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
1,5 – 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
CV Mitra Agronusa RI. 1806/8-2003/T
Karet (TBM) : Gulma berdaun lebar
Borreria alata Diodia sarmentosa
Gulma berdaun sempit
Ottocholoa nodosa Ischaemum timorense Paspalum conjugatum
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
10. CADRE 240 AS
Imazapik : 240 g/l
Herbisida purna tumbuh, selektif
berbentuk larutan dalam air
Tebu :
Gulma berdaun lebar
Cleome sp.
Gulma berdaun sempit
Digitaria sp.;
Penyemprotan volume tinggi : 200 – 300 ml/ha
Penyemprotan volume tinggi : 200 – 300 ml/ha
CADRE 240 AS
(Lanjutan)
Kacang tanah : Gulma berdaun lebar
Mimosa invisa Richardia brasiliensis Spigelia anthelmia
Gulma berdaun sempit
Croton hirtus Digitaria ciliaris
Penyemprotan volume tinggi : 50 – 100 ml/ha 11. CELPHOS 56 T* Aluminium fosfida : 56 % Insektisida racun pernafasan berbentuk tablet Beras di penyimpanan : Sitophilus oryzae; Tembakau di penyimpanan : Lasioderma serricorne. Fumigasi : 3 tablet/ton fmigasi : 1 – 2 tablet/m3
PT Petrokimia Kayaku RI. 630/8-2003/T
12. CHIX 25 EC
Beta sipermetrin : 25,4 g/l
Insektisida kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Cabai : Ulat grayak
Spodoptera litura;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 l/ha
PT Nufarm Indonesia RI. 1404/8-2003/T
Kubis : Perusak daun
Plutella xylostella Crocidoloima binotalis;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 l /ha
Kedelai : Ulat grayak
Spodoptera litura;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 l/ha
Kakao : Pengisap buah
Helopeltis spp.;
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/s
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi 1 2 3 4 5 6 7 HIX 25 EC (Lanjutan) Kelapa sawit : Ulat api Setora nitens;
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l
Kentang : Kutu daun
Myzus persicae
hama Thrips palmi;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
Padi gogo : Walang sangit
Leptocoria sp.
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 l/ha
13. CONFIDOR 200 SL
Imidakloprid : 200 g/l
Insektisida sistemik racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang larut dalam air Apel : Kutu daun Aphis sp., Cabai : Kutu daun Myzus persicae hama Thrips sp.;
Penyemprotan volume tinggi : 0,125 – 0,250 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l PT Bayer Indonesia Tbk. BG Crop Protection RI. 1007/8-2003/T Jeruk : Kutu daun Aphis sp. Kutu loncat Diaphorina citri Penggerak daun Phyllocnictis citrella;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 l/ha
Pengolesahan pada batang : 5 – 10 ml/pohon
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l
Pengolesan pada batang : 10 ml/pohon Kacang panjang : Kutu daun Aphis sp. Pengisap daun Empoasa sp.,
Penyemprotan volume tinggi : 0,125 – 0,255 ml/l
CONFIDOR 200 SL
(Lanjutan)
Kapas : Wereng kapas
Sundapteryx biguttula;
Penyemprotan volume tinggi : 50 – 100 ml/ha
Kentang : Kutu daun
Myzus persicae
hama Thrips palmi;
Penyemprotan volume tinggi : 100 – 200 ml/ha
Padi :
Wereng coklat
Nilaparvata lugens;
Penyemprotan volume tinggi : 62,5 – 125 ml/ha
Semangka : Kutu daun
Aphis s.p Thrips sp.;
Penyemprotan volume tinggi : 0,125 – 0,250 ml/l
Teh :
Empoasca sp., Penyemprotan volume tinggi :
100 – 200 ml/ha Tomat :
Kutu daun
Aphis sp.
Penyemprotan volume tinggi : 0,125 – 0,25 ml/l
14. CONTRAC 0,005 B
Bromadiolon : 0,005 %
Rodentisida antioagulan berupa umpan siap pakai berbentuk blok
Untuk mengendalikan tikus Ratus diardi pada bangunan bukan perumahan
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7
15. CURZATE 8/64 WP
Simoksanil : 8,36% Mankozeb : 64,64 %
Fungisida kontak dan sistemik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Anggur :
Penyakit tepung palsu
Plasmophara viticola;
Bawang merah : Penyakit bercak daun
Alternaria porri;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
Penyemprotan volume tinggi : 20 – 40 g/10 l
PT Du Pont Agricultural Products Indonesia
RI. 1301/8-2003/T
Kentang :
Penyakit busuk daun
Phytophthora infestans;
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l
Melon :
Penyakit embun bulu
Pseudoperonospora cubensis;
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l
Semangka :
Penyakit embun bulu
Pseudoperonospora cubensis;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
Tomat :
Penyakit busuk daun
Phytophthora infestans;
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l
16. DEKAMON 22,43 L
Natrium orto nitrofenol : 6,90 g/l
Natrium para nitrofenol : 10,35 g/l
natrium, 2,4 dinitrofenol : 1,73 g/l
natrium 5 nitroguaiakol : 3,45 g/l
Zat pengatur tumbuh tanaman berbentuk larutan
Apel :
Meningkatkan jumlah dan bobot buah;
Cabai merah :
Meningkatkan jumlah dan bobot buah;
Kedelai :
Meningkatkan pengisian polong, jumlah polong berbiji dua, polong berbiji tiga, dan mutu biji;
Padi :
Meningkatkan jumlah malai perumpun.
Penyemprotan volume tinggi : 12,5 ml/10 l air
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 2,5 ml/10 l air
Penyemprotan volume tinggi : 10 – 15 ml/10 l air
Penyemprotan volume tinggi : 10 ml/10 l air
17. FASTA 15 EC
Alfametrin : 15 g/l
Insektisida kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Cabai : Kutu daun
Myzus persicae;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 gl/ha
PT BASF Indonesia RI. 738/8-2003/T
Kakao : Pengisap buah
Helopeltis sp.,
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l Kedelai : Lalat bibit Agromyza sp., Ulat grayak Spodoptera litura; Penggulung daun Lamposema indicata Penggerak polong Etiella zinckenella : Kepik hijau Nezara viridula;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/ha
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/ha
Kelapa sawit : Ulat api
Thosea asigna Setora nitens;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
Kubis : Perusak daun
Plutella xylostella
Crocidolomia binotalis;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 /ha
Teh :
Pengisap daun
Helopeltis sp.,
Penyemprotan volume tinggi : 0,2 – 0,4 l/ha Tembakau : Ulat grayak Spodoptera litura Penggerak pucuk Heliothis sp.
Penyemprotan volume tinggi : 7,5 – 15 ml/10 l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7
18. FEDONA 30 EC
Alfametrin : 30 g/l
Insektisida kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Untuk mengendalikan nyamuk Aedes aegypti
dan Culex sp. Di dalam dan luar ruangan. Pengabutan : 35 – 70 mlha
PT BASF Indonesia RI. 7386/8-2003/T
19. GARLON 480 EC
Triklopir : 480 g/l
Arborisida dan herbisida purna tumbuh sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Karet : Mematikan tanaman; Pengolesan batang Konsentrasi : 50 – 100 ml/pelarut dosis per pohon 100 ml larutan oles
PT Dow AgroSciences Indonesia
RI. 695/8-2003/T
Karet :
Gulma berdaun lebar
Borreria latifolia Pueraria javanica
Calopogonium pubescens Eupatorium odoratum;
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
Semak belukar
Melastoma malabathricum; Penyemprotan volume tinggi :
2 – 4 l/ha Kelapa sawit :
Gulma berdaun lebar
Borreria alata Pueraria javanica
Calopogonium mucunoides Centrosema pubescens Eupatorium odoratum;
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 l/ha
20. GLIDAMIN 300/100 AS
Isopropil amina glifosat : 300 g/l
(setara dengan glifosat : 222,4 g/l)
2,4-D dimetil amina : 100 g/l (setara dengan 2,4-D : 83,1 g/l)
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Kakao :
Gulma berdaun sempit
Axonopus compressus Ottocholoa nodosa;
Karet (TBM) : Gulma berdaun lebar
Mikania sp.
Gulma berdaun sempit
Axonopus compressus Paspalum conjugatum;
Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 5 l/ha
GLIDAMIN 300/100 AS
(Lanjutan)
Karet (TM) :
Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Gulma berdaun sempit
Axonopus compressus Paspalum conjugatum;
Penyemprotan volume tinggi : 6 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 l/ha
Kelapa sawit (TBM) : Gulma berdaun sempit
Setaria barbata;
Penyemprotan volume tinggi : 1,55 l/ha
Kelapa sawit (TM) : Gulma berdaun lebar
Ageratum conyzoides Mikania sp.
Gulma berdaun sempit
Axonopus compressus Setaria barbata;
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 l/ha
Kelapa (TBM dan TM) : Gulma berdaun sempit
Axonopus compressus Ischaemum indicum Paspalum conjugatum;
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
Kopi :
Gulma berdaun lebar
Ageratum conyzoides;
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
Lahan tanpa tanaman : Gulma berdaun lebar
Ageratum conyzoides;
Penyemprotan volume tinggi : 2,5 – 5 l/ha
Persiapan tanam budidaya padi sawah TOT : Gulma berdaun lebar
Commelina benghalensis
Texi Cyperus rotundus;
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
Teh :
Gulma berdaun lebar
Ageratum conyzoides.
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi 1 2 3 4 5 6 7 21. HERBATOP 276 AS* Parakuat diklorida : 276 g/l (setara dengan ion parakuat : 200 g/l
Herbisida kontak purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Jagung TOT : Gulma berdaun lebar
Ageratum conyzoides Borreria latifolia Portulaca oleracea
Gulma berdaun sempit
Eleusine indica Cynodon dactylon
Teki Cyperus rotundus
Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
PT Fadjarpurnama Pratama Inti
RI. 526/8-2003/T
Karet, Kelapa sawit dan Teh: Gulma berdaun lebar
Ageratum conyzoides Borreria latifolia Calopogonium mucunoides Centella asiatica Hydocotyle sibthorpiodes Drymaria sp. Demilia sonchifolia Erigeroon riparius Galinsoga palmivora Gnaphatium indicum Mikania micrantha Polygala peniculata Rhicardsonia brasilliensis;
Gulma berdaun sempit
Axonopus compressus Cynodon dactylon Eleusine indica Paspalum conjugatum
Teki Cyperus spp.
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 3 l/ha
Kopi :
Gulma berdaun sempit
Oplismenus burmanni;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
Padi pasang surut :
Teki Cyperus spp.; Penyemprotan volume tinggi :
HERBATOP 276 AS*
(Lanjutan)
Padi sawah TOT : Gulma berdaun lebar
Monochoria vaginalis Commelina spp.
Gulma berdaun sempit
Echinochloa crusgalli
Teki Cyperus difformis;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 l/ha
1 – 2 l/ha Tebu :
Gulma berdaun lebar
Ageraum conyzoides Borreria alata
Gulma berdaun sempit
Paspalum conjugatum Ottocholoa nodosa
Teki Cyperus rotundus.
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
22. HYVAR 80 WP
Bromacil : 79,61 %
Herbisida sistemik pra tumbuh berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Nenas :
Gulma berdaun lebar
Borreria alata
Gulma berdaun sempit
Axonopus compressu.
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 kg/ha PT Du Pont Agricultural Products Indonesia RI. 793/8-2003/T 23. KANON 400 EC Dimetoat : 400 g/l
Insektisida sistemik dan kontak berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Apel : Kutu daun
Myzus persicae;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
PT Petrokimia Kayaku RI. 1414/8-2003/t
Cabai : Kutu daun
Myzus persicae
Hama Thrips spl.;
Penyemprotan volume tinggi : 0,125 – 0,25 ml/l Jeruk : Kutu daun Toxoperat citridus; Kutu loncat Diaphorina citri;
Penyemprotan volume tinggi : 2 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 442/Kpts/SR.140/9/2003
No.
Nama pestisida dan bahan aktif serta
kadarnya
Jenis pestisida dan bentuk formulasi
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan
Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi 1 2 3 4 5 6 7 CANON 400 EC (Lanjutan) Kacang panjang : Hama Thrips sp.; Kutu daun Aphis sp.;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
Kedelai : Ulat grayak
Spodoptera litura;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
Kentang : Kutu daun
Myzus persicae
Hama Thrips sp.
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
Kopi : Kutu putih
Planococcus citri;
Penyemprotan volume tinggi : 0,1 – 0,2 %
Kubis : Kutu daun
Myzus persicae
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
Melon : Hama trips
Thrips sp.
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
Semangka :
Hama Thrips sp. Penyemprotan volume tinggi :
0,25 – 0,50 ml/l Tembakau :
Kutu daun
Myzus persicae;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
24. KELTHANE 200 EC
Dikofol : 191 g/l
Akarisda racun kontak berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Cabai : Tungau
Tarsonemus translucens;
Penyemprotan volume tinggi : 450 – 900 ml/ha PT Dow AgroSciences Indonesia RI. 844/8-2003/T Kapas : Tungau Tetrochus sp.;
Penyemprotan volume tinggi : 450 – 900 ml/ha
KELTHANE 200 EC
(Lanjutan)
Teh : Tungau
Brevipalpus phoenicis.
Penyemprotan volume tinggi : 450 – 900 ml/ha
25. KILTOP 500 EC
BPMC : 480 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Kakao : Pengisap buah
Helopeltis antonii;
Penyemprotan volume tinggi : 3 ml/l
PT Kemivaksindo Sakti RI. 428/8-2003/T
Kedelai : Ulat grayak
Spodoptera litura;
Penyemprotan volume tinggi : 4 ml/l
Padi :
Wereng coklat
Nilaparvata lugens;
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 ml/l
Tembakau : Ulat grayak
Spodoptera litura;
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 ml/l
Teh :
Pengisap buah
Helopeltis antonii.
Penyemprotan volume tinggi : 3 ml/l 26. KRIMAT 75 WG Natrium trifoksisulfuron : 1,85 % ametrin : 73,15 % Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air
Tebu :
Gulma berdaun lebar
Cleome rutidospermae
Gulma berdaun sempit
Brachiaria sp. Digitaria sp. Eleusine indica.
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 kg/ha
Penyemprotan volume tinggi : 2,5/ha
2,5 – 3 kg/ha 1,5 – 3 kg/ha
PT Syngenta Indonesia RI. 1858/8-2003/T
27. MARSHAL 25 ST
Karbosulfan : 25,53 %
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung Jagung : Lalat bibit Atherigona exigua; Perlakuan benih : 20 – 40 g/kg benih