• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK UNTUK MANAJEMEN PENJUALAN REAL ESTATE PADA PT. CITRA TAMA ADIGRAHA SURABAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DESAIN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK UNTUK MANAJEMEN PENJUALAN REAL ESTATE PADA PT. CITRA TAMA ADIGRAHA SURABAYA."

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)

PADA PT. CITRA TAMA ADIGRAHA SURABAYA

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

IKA DEWI PUSVITA

0834010163

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

(2)

PADA PT. CITRA TAMA ADIGRAHA SURABAYA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syar atan

Dalam Memper oleh Gelar Sar jana Komputer

J ur usan Teknik Infor matika

Disusun Oleh :

IKA DEWI PUSVITA

0834010163

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(3)

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

UNTUK MANAJ EMEN PENJ UALAN REAL ESTATE PADA

PT. CITRA TAMA ADIGRAHA SURABAYA

Disusun Oleh :

IKA DEWI PUSVITA

0834010163

Tela h disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan

Gelomba ng VII Tahun Akademik 2012/2013

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Bar r y Nuqoba , S.Si, M.Kom Faisal Muttaqin,S.Kom

NPT. 384110901551 NPT. 311851231

Mengeta hui,

Ketua J ur usa n Teknik Infor matika Fakulta s Teknologi Industr i UPN ”Veter an” J a wa Timur

(4)

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

UNTUK MANAJ EMEN PENJ UALAN REAL ESTATE PADA

PT. CITRA TAMA ADIGRAHA SURABAYA

Disusun Oleh :

IKA DEWI PUSVITA

0834010163

Tela h diper ta hankan di hadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Tugas Akhir J ur usa n Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industr i

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veter an” J awa Timur Pada Tanggal 19 J uli 2012

Pembimbing : Tim Penguji :

1. 1.

Bar r y Nuqoba , S.Si, M.Kom Achmad J unaidi, S.Kom

NPT. 384110901551 NPT. 37811 040 1991

2. 2.

Faisal Mutta qin, S.Kom I Gede Susr ama MD, ST, M.Kom

NPT. 311851231 NPT. 270 060 640 210

3.

Pr of. Dr. Ir . Sr i Redjeki, MT NPT. 19570314 198603 2 001

Mengeta hui,

Dekan Fa kulta s Teknologi Industr i

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veter an” J awa Timur

(5)

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

PANITIA UJ IAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF

KE TERANGAN REVISI

Mahasiswa di bawah ini :

Nama : Ika Dewi Pusvita

NPM : 0834010163

Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design)/ tugas akhir ujian lisan, TA 2011/2012 dengan judul:

”Desa in dan Implementasi Per angkat Lunak untuk Manajemen Penjualan Rea l Estate (Studi Kasus : PT. Citr a Tama Adigr aha Sur a baya)”

Surabaya, Juli 2012 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:

1) Achmad J unaidi, S.Kom

NPT. 37811 040 1991

2) I Gede Susr ama MD, ST, M.Kom

NPT. 270 060 640 210

3) Pr of. Dr. Ir . Sr i Redjeki, MT

NPT. 19570314 198603 2 001

Mengetahui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Barry Nuqoba, S.Si, M.Kom Faisal Muttaqin, S.Kom

NPT. 384110901551 NPT. 311851231

{

}

{

}

(6)

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa

syukur atas terselesaikannya Laporan Tugas Akhir. Ucapan terima kasih ini saya

tujukan kepada :

1. Allah SWT., karena berkat Rahmat dan berkahNya kami dapat menyusun dan

menyelesaikan Laporan Laporan Tugas Akhir ini hingga selesai.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN

“Veteran” Jawa Timur.

4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN

“Veteran” Jawa Timur..

5. Bapak Firza Prima Aditiawan, S.Kom., Selaku PIA Tugas Akhir Teknik

Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

6. Bapak Barry Nuqoba S.Si ,M.Kom selaku dosen pembimbing utama pada

Proyek Skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak

memberikan petunjuk, masukan, ide, dorongan, serta bersedia meluangkan

waktu untuk membimbing dan membantu sejak awal hingga terselesainya

Skripsi ini.

7. Bapak Faisal Muttaqin, S.Kom selaku dosen pembimbing Pendamping

(Pembimbing II) yang telah memberikan banyak ide, petunjuk, masukan,

bimbingan, dorongan serta bantuan yang sangat berarti dan bermanfaat bagi

tugas akhir ini. Serta bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan

(7)

8. Orang Tua ku dan Orang Tua angkatku yang telah memberikan semangat dan

doa untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini..

9. Nanda My Amore yang bersedia meluangkan waktu untuk memberikan

banyak ide, motivasi, doa dan support demi terselesainya Tugas Akhir ini.

10.Filla teman seperjuangan sekaligus partner yang baik yang telah memberikan

support dan bantuan dalam pengerjaan tugas akhir ini.

11.Vita, Yani, Mbak Mar, Cindy, Tiara, Mery, Tika yang telah memberikan

dorongan dan doa, kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

12.Teman-teman di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur,

khususnya Jurusan Informatika Angkatan 2008 yang telah memberikan saran

(8)

ii

Syukur Alhamdulillaahi rabbil‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas

segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga,

pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun dapat

menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Desa in dan Implementasi Per angkat Lunak

untuk Ma najemen Penjualan Rea l Estate (Studi Ka sus Pada PT. Citr a Tama

Adigraha Sur abaya)” tepat waktu.

Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik

Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jawa Timur Surabaya.

Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan untuk

memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan,

terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat lunak. Namun, penyusun

menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun

sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan

aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, Juli 2012

(9)

Halaman

2.1 Gambaran Umum PT.Citra Tama Adigraha Surabaya ... 7

2.1.1 Latar Belakang Perusahaan ... 7

2.1.2 Lokasi Perusahaan ... 8

2.1.3 Tujuan Perusahaan ... 9

2.1.4 Visi dan Misi Perusaahaan ... 9

2.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan ... 10

(10)

2.2.1. Pengertian Sistem ... 15

2.2.2. Karakteristik Sistem ... 16

2.2.3. Pengertian Informasi ... 17

2.2.4. Pengertian Sistem Informasi ... 18

2.2.5. Pengertian Sistem Informasi Penjualan ... 18

2.2.5.1. Penjualan Secara Kredit ... 19

2.2.5.2. Penjualan Secara Tunai ... 19

2.3.UML (Unified Modelling Language) ... 19

2.3.1. Diagram Use Case ... 20

2.5.RDBMS (Relational Database Management System) ... 26

2.5.1. SQL (Structure Query Language) ... 27

2.6.SQL Server 2005... 29

2.6.1. Komponen SQL Server 2005 ... 30

2.6.2. SQL Server Management Studio ... 31

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 32

(11)

3.2.3. Perancangan Antarmuka ... 63

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 66

4.1 Lingkungan Pemrograman ... 66

4.2 Implementasi Proses ... 66

4.2.1. Proses koneksi database ke interface ... 67

4.2.2. Proses mengakses database dari form ... 67

4.2.3. Proses menambah data baru dari form ke database ... 68

4.2.4. Proses penyimpanan data dari form ke database... 68

4.2.5. Proses mengubah data dari form ke database... 69

4.2.6. Proses menghapus data dari form ke database... 70

4.2.7. Proses perhitungan total pembayaran angsuran... 70

4.2.8. Proses perhitungan pembayaran uang muka sisa ... 71

(12)

4.4 Implementasi Desain Antarmuka ... 80

4.4.4.Halaman Menu Transaksi ... 89

4.4.4.1. Halaman Form Customer ... 89

4.4.4.2. Halaman Form Pemesanan ... 90

4.4.4.3. Halaman Form Angsuran ... 91

5.4. Uji Coba Mengelola Data Master Perumahan ... 95

5.5. Uji Coba Mengelola Data Transaksi Pemesanan ... 97

5.6. Uji Coba Mengelola Data Transaksi Pembayaran Tunai ... 98

5.7. Uji Coba Mengelola Data Transaksi Pembayaran KPR ... 99

5.8. Uji Coba Mencetak Laporan Transaksi Pemesanan ... 100

(13)

BAB VI PENUTUP ... 105

6.1. Kesimpulan ... 105 6.2. Saran ... 105

(14)

DOSEN PEMBIMBING I : BARRY NUQOBA, S.Si. M.Kom. DOSEN PEMBIMBING II : FAISAL MUTTAQIN, S.Kom. PENYUSUN : IKA DEWI PUSVITA

ABSTRAK

Peranan sistem informasi penjualan dewasa ini merupakan bagian penting sebagai alat bantu dalam melakukan transaksi penjualan yang diperlukan oleh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki sebuah sistem penjualan yang efektif, efisien, dan optimal agar proses penjualan bisa berjalan dengan baik. PT. Citra Tama Adigraha merupakan suatu badan usaha milik swasta yang bergerak dalam bidang pengembangan pembangunan real estate. Pengembangan perumahan dilakukan untuk mempersiapkan rumah yang akan dipasarkan kepada customer.

Semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menuntut perusahaan melakukan strategi penjualan dengan baik. Proses penjualan PT. Citra Tama Adigraha masih menggunakan sistem manual dimana hal tersebut dapat mempengaruhi waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan dan penyimpanan data dari hasil penjualan. Untuk meningkatkan perolehan data yang cepat dan akurat maka dibutuhkan sistem penjualan yang terkomputerisasi. Dalam proses pengolahan data ini akan dilakukan secara terintegrasi sehingga duplikasi proses akan dapat dihindari.

Hal ini sangat bermanfaat untuk menciptakan efisiensi dalam kinerja suatu perusahaan. Sistem informasi penjualan ini juga dilengkapi dengan proses simulasi kredit KPR, sehingga diharapkan customer dapat mengetahui jumlah angsuran yang dibebankan tiap bulannya. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu dan memberikan hasil yang optimal kepada perusahaan.

(15)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penjualan produk merupakan kegiatan utama dalam sebuah perusahaan,

karena berhasil tidaknya sebuah perusahaan ditentukan oleh hasil penjualan

produknya. Setiap perusahaan harus memiliki sebuah sistem penjualan yang

efektif, efisien, dan optimal agar proses penjualan bisa berjalan dengan baik. PT.

Citra Tama Adigraha merupakan suatu badan usaha milik swasta yang bergerak

dalam bidang pengembangan pembangunan real estate. Pengembangan

perumahan dilakukan untuk mempersiapkan rumah yang akan dipasarkan kepada

customer.

Semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menuntut perusahaan

melakukan strategi penjualan dengan baik. Pada proses penjualan PT. Citra Tama

Adigraha masih menggunakan sistem manual dimana hal tersebut dapat

mempengaruhi waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan, perhitungan

stok rumah, dan penyimpanan data dari hasil penjualan. Dengan menggunakan

sistem manual kesalahan yang mungkin terjadi tidak dapat diketahui dan dikoreksi

dengan cepat.

Untuk meningkatkan perolehan data yang cepat dan akurat maka

dibutuhkan sistem penjualan yang terkomputerisasi. Sehingga sistem ini

diharapkan dapat membantu dan memberikan hasil yang optimal. Aplikasi ini

merupakan solusi tepat bagi perusahaan yang memikirkan prospeknya dalam

(16)

dijadikan sebagai tema dari Tugas Akhir dengan judul “Desain Dan Implementasi

Sistem Perangkat Lunak untuk Manajemen Penjualan pada Perusahaan Real

Estate (Studi Kasus : PT. Citra Tama Adigraha Surabaya)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan masalah, yaitu :

Bagaimana merancang dan membuat sistem informasi untuk mengelola serta

menangani transaksi penjualan dan pembayaran baik secara tunai maupun kredit.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah ini akan membatasi permasalahan yang akan dibahas

pada pembuatan Tugas Akhir ini agar tidak menyimpang dari tujuan yang

diharapkan, batasan masalah dari pembuatan Tugas Akhir adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi desain ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman

Visual Basic 2005.

2. Pengolahan database menggunakan database SQL Server 2005.

3. Sistem ini diberlakukan pemesanan kavling atau rumah siap huni.

4. Aplikasi ini hanya berfokus pada ruang lingkup pembayaran tunai dan

pembayaran KPR.

5. Aplikasi ini tidak disertai dengan fitur mapping untuk mengetahui letak

(17)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan Pembuatan Tugas Akhir ini adalah :

1. Membuat aplikasi yang dapat memudahkan komunikasi dan semua yang

terlibat dalam transaksi penjualan sehingga proses penjualan lebih cepat.

2. Membuat aplikasi yang dapat memudahkan manajer dalam melakukan

analisa transaksi penjualan.

3. Membantu kasir dalam menangani proses pembayaran tunai dan KPR

yang bergantung pada sistem yang terstruktur.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat pembuatan Tugas Akhir ini adalah :

1. Data lebih terstruktur karena menggunakan sistem database.

2. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.

3. Hasil transaksi penjualan dan pembayaran lebih cepat dan efisien waktu.

4. Memudahkan manajer dalam menganalisa transaksi penjualan.

5. Memudahkan kasir dalam menangani transaksi pembayaran baik tunai

maupun KPR.

6. Laporan penjualan yang dihasilkan bisa digunakan untuk perencanaan

penjualan di masa yang akan datang.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir ini yaitu

(18)

a. Studi literatur, yaitu dengan membaca buku-buku dan literatur yang

berhubungan dengan sistem informasi penjualan khususnya pada transaksi

pembayaran dan perancangan sistem informasi.

b. Analisa kebutuhan, yaitu mengumpulkan kebutuhan secara lengkap baik

dari penelitian lapangan secara langsung maupun dari berbagai sumber

yang kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus

dipenuhi oleh aplikasi yang akan dibangun ini. Fase ini harus dikerjakan

secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

c. Perancangan sistem, yaitu merancang atau mendesain sistem sesuai

dengan hasil analisa kebutuhan, baik rancangan input, output maupun cara

kerja sistem yang akan dirancang. Desain sistem dikerjakan setelah

kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

d. Implementasi, yaitu desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode

dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio 2005.

e. Pengujian, adapun pengujian baik secara unit maupun sistem. Pengujian

unit, yaitu program yang dibangun akan langsung diuji baik secara unit.

Pengujian sistem, yaitu penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara

keseluruhan (system testing).

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam laporan Tugas Akhir ini, pembahasan akan disajikan dalam enam

(19)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang yang menjelaskan tentang ide

pokok pembuatan aplikasi ini, rumusan masalah, tujuan, batasan

masalah, manfaat, dan metodologi penelitian serta sistematika

penulisan yang digunakan dalam laporan Tugas Akhir ini.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang uraian teoritis dan juga teori mengenai sistem

informasi yang berhubungan dengan Tugas Akhir ini.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang hasil dari perancangan yang telah dibuat

sebelumnya yaitu terdiri dari perancangan sistem dan perancangan

antarmuka.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi tentang implementasi dan pembahasan secara

menyeluruh dari pembuatan aplikasi Tugas Akhir ini.

BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI

Bab ini berisi tentang pelaksanaan uji coba program yang telah

dibuat dan evaluasi dari hasil uji coba tersebut untuk kelayakan

(20)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari

keseluruhan isi dari laporan dan Tugas Akhir serta saran yang

disampaikan penulis untuk pengembangan sistem demi

kesempurnaan sistem yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur

(21)

2.1 Gambaran Umum PT. Citr a Tama Adigraha Sur abaya

Data gambaran umum obyek penelitian akan diuraikan mengenai latar

belakang perusahaan, lokasi perusahaan, tujuan perusahaan, visi dan misi

perusahaan, dan struktur organisasi perusahaan.

2.1.1 Latar Belakang Perusahaan

Pertumbuhan penduduk dan peningkatan pendapatan masyarakat yang

meningkat terutama di wilayah Surabaya dan Sidoarjo sebagai daerah industri

yang sedang tumbuh tentunya jumlah urbanisasi yang terus meningkat, hal ini

membuka peluang akan kebutuhan perumahan yang layak dan terjangkau. Dengan

terbatas dan mahalnya lahan untuk perumahan di wilayah tersebut khususnya

Surabaya sebagai sentral bisnis terbesar kedua di Indonesia, mendorong PT. Citra

Tama Adigraha untuk berpartisipasi langsung dalam membuka usaha pemerintah

dalam menyelesaikan permasalahan kebutuhan papan masyarakat.

Kota sidoarjo sebagai kota Kabupaten Tingkat II secara geografis terletak

di bagian selatan kota Surabaya, memiliki potensi untuk alternatif pilihan lokasi

perumahan yang layak dan terjangkau, mengingat tersedianya sarana dan

prasarana yang lengkap di Sidoarjo. PT. Citra Tama Adigraha merupakan

perusahaan yang bergerak dibidang pengembangan pembangunan perumahan atau

(22)

Hj. Sudjianto pada tanggal 11 Maret 1997 di Surabaya, dengan akte Notaris

Abdurachim, SH. No 54 dan telah berstatus badan hokum berdasarkan keputusan

menteri kehakiman no. C2-5515 H.T.01.01 Tahun 1997 tertanggal 25 juni 1997.

PT. Citra Tama Adigraha cukup banyak memberikan kontribusi bagi

program penyediaan perumahan sederhana dan perumahan menengah di tingkat

regional. Dengan banyaknya persaingan antara perusahaan real estate yang

lainnya, PT. Citra Tama Adigraha telah mempersiapkan diri untuk menghadapi

persaingan yang semakin ketat guna merebut pangsa pasar melalui peningkatan

mutu pelayanan dan kualitas produk. Produk rumah yang ditawarkan untuk

kapasitas rumah sederhana diharapkan dapat terjangkau oleh semua lapisan.

2.1.2 Lokasi Per usahaan

Lokasi perusahaan PT. Citra Tama Adigraha untuk pertama kali berada di

JL. Diponegoro 223 Surabaya. Seiring dengan berkembangnya usaha, PT. Citra

Tama Adigraha memindahkan lokasi developer dan pemasaran dari JL.

Diponegoro 223 Surabaya ke lokasi perusahaan yang baru, yang terletak di JL.

Musi 38 Surabaya.

Dengan kondisi yang terus berkembang PT. Citra Tama Adigraha

mengembangkan proyek perumahan dengan kapasitas tipe rumah untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, PT. Citra Tama Adigraha secara

berkesinambungan terus menerus melakukan pengembangan pengadaan rumah

(23)

2.1.3 Tujuan Perusahaan

PT. Citra Tama Adigraha memiliki dua tujuan didirikannya perusahaan,

yaitu tujuan jangka pendek yang ditetapkan setiap tiga bulan sekali, dan tujuan

jangka panjang yang ditetapkan setiap satu tahun sekali.

Tujuan jangka pendek terdiri dari :

a) Meningkatkan volume penjualan.

b) Menyehatkan Cash Flow.

c) Menstabilkan likuiditas.

Sedangkan tujuan jangka panjang, antara lain :

a) Memenuhi target penjualan.

b) Membangun perumahan yang asri dan nyaman untuk tempat tinggal.

c) Mengembangkan usaha dan memperluas wilayah pembanguna proyek

perumahan.

2.1.4 Visi Dan Misi Perusahaan

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang real estate, PT. Citra Tama

Adigraha mempunyai visi dan misi perusahaan. Adapun visi yang ditetapkan

perusahaan adalah :

a) Menjadi perusahaan yang terkemuka dan terpercaya dalam pengadaan

rumah.

(24)

a) Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia PT. Citra Tama

Adigraha yang berkualitas, Profesional, dan berintegrasi tinggi serta

berakhlaqul karimah.

b) Memberikan pelayanan yang unggul dalam penyediaan perumahan yang

dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat.

c) Memenuhi harapan pemegang saham dengan komitmen menghasilkan

keuntungan tanpa mengurangi nilai investasi terhadap pelanggan atau

pembeli.

d) Sangat memperhatikan nilai kepentingan masyarakat dan lingkungan serta

ikut mendukung program pemerintah dalam penyediaan perumahan.

2.1.5 Struktur Organisasi

(25)

Berikut pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian :

a) Komisaris

Komisaris melakukan pengawasan direksi dalam menjalankan perseroan

serta memberikan nasehat kepada direksi.

b) Direktur

Direktur dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh beberapa manajer,

antara lain manajer pamasaran, manajer produksi, perencanaan dan

perijinan (PPP).

Tugas Direktur meliputi :

1) Melaksanakan segala kebijakan dan ketetapan yang telah dibebankan

oleh dewan direksi, dan mengkoordinasi kegiatan para manajer tiap

departemen.

2) Membuat rancangan, prosedur dan kebijaksanaan operasional beserta

petunjuk pelaksanaannya.

3) Mengevaluasi hasil kegiatan tiap departemen dan membuat laopran

secara periodic tentang operasional perusahaan.

4) Menjalin hubungan baik dengan pihak – pihak tertentu yang terkait

dalam rangka memperlancarkan operasional perusahaan.

c) Manajer Pemasaran

Dalam melaksanakan tugasnya, manajer pemasaran dibantu oleh kepala

(26)

Tugas manajer pemasaran meliputi :

1) Merencanakan. Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan pemasaran.

2) Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi pemasaran.

3) Mengadakan evaluasi terhadap laporan yang dibuat oleh bawahan.

4) Menyempurnakan mekanisme kerja yang sudah tidak sesuai dengan

operasional yang dilaksanakan dibidang pemasaran.

d) Kepala Bagian Penjualan

Tugas kepala bagian penjualan meliputi :

1) Memberikan usulan perencanaan dan kebijakan penjualan dan

mengawasi penyelenggaraan penjualan.

2) Menyusun ramalan penjualan sebagai dasar pertimbangan target

produksi rumah yang harus dicapai.

3) Memberikan laporan kepada manajer pemasaran secara periodik

mengenai gambaran umum penjualan.

4) Melaksanakan strategi promosi yang palinh efektif dan efisien.

e) Marketing

Tugas marketing meliputi :

1) Melakukan kegiatan penjualan rumah sesuai dengan prosedur dan

target yang ditetapkan.

2) Memberiakn penjelasan kepada calon pembeli tentang cluster, tipe,

subtype, harga, dan keunggulan yang ditawarkan.

3) Bekerja sama dengan customer service dan administrasi KPR untuk

(27)

f) Koordinator Administrasi Penjualan

Tugas koordinator administrasi penjualan meliputi :

1) Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan proses administrasi penjualan.

2) Melaksanakan kegiatan realisasi serta melakukan permohonan jadwal

LPA, persiapan dokumen dan jadwal realisasi kepada pihak bank.

3) Melaksanakan penyerahan rumah berikut kunci kepada pembeli.

g) Customer Service

Tugas customer service meliputi :

1) Memberikan pelayanan kepada pelanggan baru maupun lama,

membuat arsip dan menjaga keamanan berkas penjualan.

2) Bekerja sama dengan administrasi pemasaran untuk menyelesaikan

administrasi penjualan serta laporannya.

h) Manajer Keuangan

Dalam melaksanakan tugasnya manajer keuangan dibantu oleh bagian

akuntansi dan bagian kasir.

Tugas manajer keuangan meliputi :

1) Merencanakan kegiatan bagian yang ada dibidang akuntansi dan

keuangan serta menetapkan tujuan dan kebijakan dibidang akuntansi

dan keuangan.

2) Mengevaluasi hasil penyesuaian anggaran yang akan diberikan kepada

direktur secara periodik.

3) Mewakili perusahaan melakukan hubungan dengan lembaga keuangan

(28)

i) Bagian Akuntansi

Tugas Bagian Akuntansi meliputi :

1) Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan operasional bagian yang

ada dibidang keuangan dan memberikan pengarahan tentang masalah

yang berhubungan dengan kelancaran proses pengolahan keuangan.

2) Melaksanakan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan

berdasarkan informasi yang diberikan bawahan.

3) Menyusun corporate budget, cash flow, dan mengevaluasi cash flow

untuk melakukan pengawasan terhadap dana yang keluar.

j) Bagian Kasir

Tugas Bagian Kasir meliputi :

1) Menyelenggarakan kegiatan dan administrasi pengeluaran kas dan

bank serta menjaga arsip bukti kas dan bank.

2) Melakukan pengawasan dan administrasi penerimaan dan pengeluaran

atas pembayaran cek dan tunai untuk semua bentuk pembayaran sesuai

dengan bukti pengeluaran yang telah disetujui.

k) Manajer Pertanahan

Dalam melaksanakan tugasnya, manajer pertanahan dibantu oleh

administrasi pertanahan dan staff operasional pertanahan.

Tugas manajer pertanahan meliputi :

1) Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi kegiatan pertanahan

mulai tahap pembebasan sampai pensertifikatan.

(29)

3) Mengadakan analisa dan kinerja departemen pertanahan mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, penggunaan anggaran, dan perolehan tanah.

l) Administrasi Pertanahan

Tugas administrasi pertanahan meliputi :

1) Membuat rancangan anggaran biaya dan jadwal kerja untuk masing –

masing proyek yang akan dilaksanakan pembebasan lahan.

2) Melaksanakan koordinasi dengan bagian staff operasional untuk

keakuratan data dalam proses pembebasan tanah.

m) Staff OPerasional Pertanahan

Tugas staff operasional pertanahan meliputi :

1) Melakukan survey mencakup tentang tata letak dan status tanah

diberbagai wilayah yang memungkinkan untuk diadakan

pembebasanguna pembangunan perumahan.

2) Melaksanakan negosiasi dengan pemilik tanah, harga tanah, teknik

pembayaran, dan membuat perjanjian tertulis.

2.2 Konsep Dasar Sistem Infor masi

Mempersoalkan sistem sebenarnya bukan membahas sesuatu hal yang

baru. Kalaupun ada sesuatu hal yang baru, sebenarnya sudah lama ada. Di nilai

baru karena baru ditemukan dan baru diungkapkan serta baru diketahui oleh orang

banyak.

2.2.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya.

(30)

sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sedangkan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya

mendefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling

berinteraksi untuk bisa mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem dapat berarti

sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk

mencapai suatu tujuan (Raymond McLeod, Jr. Jilid 1 Edisi Tujuh, 1996).

2.2.2 Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Selain itu,

sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

a. Komponen Sistem (System Component) : yaitu suatu sistem yang terdiri

dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling

bekerja sama membentuk satu kesatuan.

b. Batas Sistem (Boundary) : merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment) : lingkungan luar dari suatu

sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi

sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface) : merupakan media penghubung antara

satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

e. Masukan Sistem (Input) : adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.

(31)

f. Keluaran Sistem (Output) : adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

g. Pengolah Sistem (Process) : yaitu suatu sistem dapat menjadi suatu bagian

pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem (Objective) : suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau

sasaran. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2.3 Pengertian Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah fakta atau kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang mempunyai arti sendiri. Informasi

adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti (Raymond McLeod,

Jr. Jilid 1, Edisi Bahasa Indonesia, 1995). Sedangkan kualitas dari suatu informasi

tergantung dari tiga hal, yaitu :

a. Akurat : berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, akurat

juga berarti harus mencerminkan maksudnya, harus akurat dari sumber

sampai penerima informasi.

b. Tepat Waktu : informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat,

informasi yang sudah tidak berlalu tidak akan mempunyai nilai lagi karena

informasi merupakan landasan diadakannya pengambilan keputusan, bila

keputusan terlambat maka akan berakibat fatal bagi organisasi/perusahaan.

c. Relevan : yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.

(32)

2.2.4 Pengertian Sistem Infor masi

Sistem informasi adalah suatu sistem berbasis komputer yang

menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.

(Raymond McLeod, Jr. Jilid 2 Edisi Tujuh, 1996).

Jadi, sistem informasi secara umum adalah suatu susunan yang sistematik

dan teratur dari jaringan-jaringan aliran informasi yang saling berhubungan dalam

prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam organisasi dengan maksud

memberikan data kepada pengguna, baik yang bersifat internal maupun data yang

bersifat eksternal untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai

suatu tujuan.

2.2.5 Pengertian Sistem Infor masi Penjualan

Sistem Informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Sedangkan Sistem

Penjualan adalah sistem yang melibatkan sumberdaya dalam suatu organisasi,

prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan,

sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam

pengambilan keputusan.

Maka dapat disimpulkan Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai

suatu pembuatan pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui

prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pembelian,

(33)

pembelian yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan

atas penjualan yang berlaku.

2.2.5.1 Penjualan Secara Kredit

Penjulan kredit yaitu penjualan yang pembayarannya dilakukan beberapa

kali atau cicilan dan terkadang didahului dengan membayar uang muka. Terdapat

banyak istilah kredit, secara universal menurut undang-undang perbankan Indonesia

yaitu ”penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu

berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lainnya

berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah

bunga yang telah ditetapkan” (undang-undang perbankan no. 14/1967)

2.2.5.2 Penjualan Secara Tunai

Penjualan tunai merupakan penjualan dengan mengambil barang dari

supplier dan langsung dikirim ke customer dengan pembayaran langsung

menggunakan uang tunai. Sistem penjualan tunai pada umumnya didasarkan pada

asumsi bahwa pembeli akan mengambil barang setelah harga barang dibayar ke

kasir.

2.3 UML (Unified Modelling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara

visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi

objek. Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa

berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma

object oriented.

UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print,

(34)

yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam

sistem software. UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual

saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa

pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara

langsung ke dalam sebuah object oriented database.

UML terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek

atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan

maupun solusi dari permasalahan suatu model. UML mempunyai 9 diagram,

yaitu:

Diagram Use Case

Diagram Class

Diagram Sequence

Diagram Activity

2.3.1 Diagram Use Case

Diagram use case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh

suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. yang menjadi persoalan itu “apa

yang dilakukan” bukan “bagaimana melakukannya”. Diagram use case dekat

kaitannya dengan kejadian-kejadian. Kejadian (scenario) merupakan contoh apa

yang terjadi ketika seseorang berinteraksi dengan sistem. untuk lebih memperjelas

lihat gambaran suatu peristiwa untuk sebuah klinik kesehatan di bawah ini :

(35)

2.3.2 Diagram Class

Diagram class memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem

dengan menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram class bersifat

statis, yaitu “menggambarkan hubungan apa yang terjadi” bukan “apa yang

terjadi jika mereka berhubungan”. Diagram class mempunyai 3 macam

relationship (hubungan), sebagai berikut :

Association : suatu hubungan antara bagian dari dua kelas. Terjadi

association antara dua kelas jika salah satu bagian dari kelas mengetahui

yang lainnya dalam melakukan suatu kegiatan. Di dalam diagram, sebuah

association adalah penghubung yang menghubungkan dua kelas.

Aggregation : suatu association dimana salah satu kelasnya merupakan

bagian dari suatu kumpulan. Aggregation memiliki titik pusat yang

mencakup keseluruhan bagian.

Generalization : suatu hubungan turunan dengan mengasumsikan satu

kelas merupakan suatu superClass (kelas super) dari kelas yang lain.

Generalization memiliki tingkatan yang berpusat pada superClass.

Panah navigability (pengatur alur arah) dalam suatu association

menggambarkan arah mana association dapat ditransfer atau disusun. Seperti

dalam contoh : OrderDetail dapat disusun dari item-nya, namun tidak bisa

sebaliknya. Panah ini juga menjelaskan siapa “memiliki” implementasi dari

association, dalam kasus ini OrderDetail memiliki Item. Association tanpa arah

panah merupakan bidirectional (bolak-balik).

Multiplicity dari suatu titik association adalah angka kemungkinan bagian

(36)

Multiplicity berupa single number (angka tunggal) atau range number (angka

batasan). Pada contoh, hanya bisa satu “customer” untuk setiap “order”, tapi satu

“customer” hanya bisa memiliki beberapa “order”. Tabel di bawah mengenai

multiplicity yang sering digunakan :

Tabel 2.1 Multiplicity Diagram Class

Multiplicities Arti

0..1 Nol atau satu bagian. Notasi n..m menerangkan n sampai m bagian.

0..* or * Tak hingga pada jangkauan bagian (termasuk kosong).

1 Tepat satu bagian.

1..* Sedikitnya hanya satu bagian.

Setiap diagram class memiliki class (kelas), association, dan multiplicity.

Sedangkan navigability (alur arah) dan role (kegiatan) merupakan optional (tidak

diharuskan).

Gambar 2.3 Contoh Diagram Class

2.3.3 Diagram Sequence

Diagram class dan diagram object merupakan suatu gambaran model

(37)

Diagram sequence merupakan salah satu diagram interaction yang

menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan, message (pesan) apa yang

dikirim, dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu.

Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari

kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

Di bawah ini adalah diagram sequence untuk pembuatan Hotel

Reservation. Obyek yang mengawali urutan message adalah “aReservation

Window”.

Gambar 2.4 Contoh Diagram Sequence.

Lifeline adalah garis dot (putus-putus) vertical yang menerangkan waktu

terjadinya suatu obyek. Setiap panah yang ada adalah pemanggilan suatu pesan.

Panah berasal dari pengirim ke bagian paling atas dari batang kegiatan (activation

bar) dari suatu pesan pada lifeline penerima. Activation bar menerangkan

lamanya suatu pesan diproses.

Pada gambar, terlihat bahwa “Hotel” telah melakukan pemanggilan diri

sendiri untuk pemeriksaan jika ada kamar kosong. Bila benar, maka “Hotel”

membuat “Reservation” dan “Confirmation”. Pemanggilan diri sendiri disebut

(38)

kondisi). Pada diagram dapat dibuat note (catatan). Pada gambar, terlihat seperti

selembar kertas yang berisikan teks. Note bisa diletakan dimana saja pada diagram

UML.

2.3.4 Diagram Activity

Pada dasarnya diagram activity sering digunakan oleh flowchart. Diagram

ini berhubungan dengan diagram state chart. Diagram state chart berfokus pada

“obyek yang dalam suatu proses” (atau proses menjadi suatu obyek).

Diagram activity berfokus pada “aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait

dalam suatu proses tunggal”. Jadi dengan kata lain, diagram ini menunjukkan

bagaimana aktifitas-aktifitas tersebut bergantung satu sama lain.

Gambar 2.5 Contoh Diagram Activity

2.4 Visual Basic .NET

Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan

dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan

(39)

dapat membangun aplikasi Windows Forms, aplikasi web berbasis ASP.NET, dan

juga aplikasi command line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa

produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau

juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET.

Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa

pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft

Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework.

Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan

yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi

terdahulu. Terdapat tiga buah versi Visual Basic yang dirilis hingga bulan Agustus

2007, yaitu :

2.4.1 Visual Basic 2005 (VB 8.0)

Setelah itu, Microsoft pun berkonsentrasi dalam mengembangkan

Microsoft .NET Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untuk membangun

program di atasnya. Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru

dari Visual Basic .NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan

membuang kata ".NET"), bersama-sama dengan beberapa aplikasi pengembangan

lainnya. Untuk rilis 2005 ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur baru, di

antaranya adalah :

- Edit and Continue. Fitur ini sebelumnya terdapat di dalam Visual Basic,

akan tetapi dihapus di dalam Visual Basic .NET. Dengan keberadaan fitur

(40)

dieksekusi dan melanjutkan proses eksekusi dengan kode yang telah

dimodifikasi tersebut.

- Evaluasi ekspresi pada saat waktu desain.

- Munculnya Pseudo-Namespace "My", yang menyediakan :

§ Akses yang mudah terhadap beberapa area tertentu dari dalam .NET

Framework yang tanpanya membutuhkan kode yang sangat signifikan.

§ Kelas-kelas yang dibuat secara dinamis (khususnya My.Forms).

- Peningkatan yang dilakukan terhadap konverter source code dari Visual

Basic ke Visual Basic .NET.

- Penggunaan kata kunci (keyword) Using, yang menyederhanakan

penggunaan objek-objek yang membutuhkan pola Dispose untuk

membebaskan sumber daya yang sudah tidak terpakai.

- Just My Code, yang menyembunyikan kode reusable yang ditulis oleh alat

bantu Integrated Development Environment (IDE) Visual Studio .NET.

- Pengikatan sumber data (Data Source Binding), yang mampu

mempermudah pengembangan aplikasi basis data berbasis client-server.

- Komentar XML yang dapat diproses dengan menggunakan beberapa alat

bantu seperti NDoc untuk membuat dokumentasi secara otomatis.

- Operator overloading.

- Dukungan terhadap tipe data bilangan bulat tak bertanda (unsigned

integer) yang umumnya digunakan di dalam bahasa lainnya.

Fungsi-fungsi yang tersebut di atas (khususnya My) ditujukan untuk

memfokuskan Visual Basic .NET sebagai sebuah platform pengembangan

(41)

2.5 RDBMS (Relational Database Management System)

RDBMS (Relational Database Management System) atau yang dalam

bahasa Indonesia dikenal sebagai sebuah Sistem Manajemen Basisdata Relasional

adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat

program komputer) yang didesain untuk mengatur / memanajemen sebuah

basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan

melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya.

Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang

kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya.

Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan

berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi

standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan

sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya

sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang

rasional sehingga dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan

sebagai bagian dari investasi perusahaan. Beberapa contoh dari RDBMS

diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.

2.5.1 SQL (Structure Query Language)

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang

dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara

de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data

relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa

ini untuk melakukan manajemen datanya. Dalam penggunaannya, perintah SQL

(42)

a. DDL (Data Definition Language), merupakan sub bahasa SQL yang

digunakan untuk membangun kerangka database. Ada tiga perintah yang

termasuk dalam DDL, yaitu :

• CREATE : digunakan untuk membuat, termasuk diantaranya

membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.

• ALTER : perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel

yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel,

menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun

memberikan atribut pada kolom.

• DROP : perintah ini digunakan untuk menghapus database dan

tabel.

b. DML (Data Manipulation Language), merupakan sub bahasa SQL yang

digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat.

Perintah yang digunakan, diantaranya :

• INSERT : perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau

memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah

database dan tabel selesai dibuat.

• SELECT : perintah ini digunakan untuk mengambil data atau

menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi.

Data yang diambil dapat ditampilkan dalam layar prompt MySQL

secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.

• UPDATE : perintah ini digunakan untuk memperbaharui data lama

(43)

To Date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya

dengan menggunakan perintah UPDATE.

• DELETE : perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel.

Biasanya data yang dihapus adalah data yang tidak diperlukan lagi.

Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak

dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat

dikembalikan lagi.

c. DCL (Data Control Language), merupakan sub bahasa SQL yang

digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya.

Perintah DCL, diantaranya :

• GRAND : perintah ini digunakan untuk memberikan hak/izin akses

oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna

biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE),

mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah

(UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.

• REVOKE : perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan

GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses

yang telah diberikan kepada user oleh administrator.

2.6 SQL Server 2005

Pada dasarnya pengertian dari SQL Server itu sendiri adalah bahasa yang

dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relation. Bahasa ini secara

defacto adalah bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data

(44)

ini dalam manajemen datanya. SQL server 2005 merupakan salah satu produk

dari Relational Database Management System (RDBMS).

2.6.1 Komponen SQL Server 2005

SQL Server 2005 terdiri atas beberapa komponen sebagai berikut :

a. Relational Database Engine : komponen utama atau jantung SQL Server

2005.

b. Analysis Services : basis dari solusi intelijen bisnis yang ampuh

(powerful), dan mendukung aplikasi-aplikasi OLAP (Online Analytical

Processing), serta data minning.

c. Data Transformation Service (DTS) : sebuah mesin untuk membuat solusi

ekspor dan impor data, serta untuk mentransformasi data ketika data

tersebut ditransfer.

d. Notification Services : sebuah framework untuk solusi dimana pelanggan

akan dikirimi notifikasi ketika sebuah event muncul.

e. Reporting Services : service yang akan mengambil data dari SQL Server,

dan menghasilkan laporan-laporan.

f. Service Broker : sebuah mekanisme antrian yang akan menangani

komunikasi berbasis pesan diantara service.

g. Native HTTP Support : dukungan yang memungkinkan SQL server 2005

yang (jika diinstall pada Windows Server 2003) akan merespon request

terhadap HTTP endpoint, sehingga memungkinkan pembangunan sebuah

web service untuk SQL Server tanpa menggunakan IIS.

h. SQL Server Agent : akan mengotomatiskan perawatan database dan

(45)

i. .NET CLR (Common Language Runtime) : akan memungkinkan

pembuatan solusi menggunakan managed code yang ditulis dalam salah

satu bahasa .NET.

j. Replication : serangkaian teknologi untuk menjalin dan mendistribusikan

data dan obyek database dari sebuah database ke database lain, dan

melakukan sinkronisasi untuk menjaga konsistensinya.

k. Full-Text Search : memungkinkan pengindeksan yang cepat dan flexible

untuk query berbasis kata kunci (terhadap data teks yang disimpan dalam

database).

2.6.2 SQL Server Management Studio

Management Studio menggantikan baik SQL Server Enterprise Manager

dan SQL Server Query Analyzer, dan menawarkan perbaikan atas alat-alat tua.

SQL Server Management Studio menyediakan fitur berikut :

a. SQL Server Management Studio : SQL Server Management Studio dapat

digunakan untuk membuat dan mengelola proyek database, yang berisi

semua koneksi yang terkait, query, dan benda-benda lain yang terkait

dengan aplikasi tersebut.

b. Integrated Source Control : dapat digunakan sebagai sistem kontrol

sumber seperti Microsoft Visual SourceSafe langsung dari lingkungan

SQL Server Management Studio.

c. Object Explorer Obyek : obyek explorer adalah alat grafis untuk

menemukan dan mengelola server, database, dan objek database.

d. Wizards and Designers : SQL Server Management Studio menggabungkan

(46)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisa sistem perangkat lunak untuk

aplikasi manajemen penjualan real estate di PT. Citra Tama Adigraha. Proses

perancangan sistem dalam bab ini akan dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu : analisa

sistem dan perancangan sistem .

3.1. Analisa Sistem

Analisis sistem merupakan tahap untuk mempelajari interaksi sistem yang

terdiri dari pelaku proses dalam sistem, prosedur, data, serta informasi yang terkait.

Perancangan Aplikasi manajemen penjualan ini nantinya dirancang untuk dapat

membantu pegawai dan pembeli melakukan transaksi penjualan secara

terkomputerisasi.

Pengguna aplikasi ini terdiri dari admin, manajer, kasir, dan marketing yang

mempunyai hak akses yang berebeda. Marketing mempunyai peran yang sangat

penting dalam kelangsungan proses penjualan. Dalam hal ini Marketing dapat

melakukan promosi penjualan terhadap pembeli, karena berhasil tidaknya penjualan

tersebut tergantung dari bagaimana cara marketing dalam melakukan promo dan

(47)

3.2. Pera nca ngan Sistem

Proses perancangan sistem aplikasi dalam sub-bab ini dibagi menjadi 4

tahapan penting, yaitu: Work flow, perancangan proses, perancangan database, dan

perancangan antarmuka (interface). Perancangan sistem ini bertujuan untuk

merancang sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

3.2.1. Work Flow

Workflow merupakan fasilitas komputerisasi sebagian atau seluruhnya dari

sebuah proses sistem. Pembuatan work flow digunakan untuk menggambarkan alur

dari sistem meliputi proses, decision, manual operation dan output dari proses. Work

flow dalam sistem ini dapat dilihat dalam bentuk diagram sebagai berikut :

3.2.1.1. Work Flow Penjualan

(48)

Pada Gambar 3.1 menjelaskan tentang Work Flow sistem penjualan, dimana

dalam gambar tersebut menjelaskan :

Admin memasukkan data – data perumahan dan data pengguna untuk bisa di akses

oleh marketing dalam memberikan informasi kepada customer. Customer menerima

informasi perumahan yang masih memiliki stok. Jika customer berminat, customer

akan mengkonfirmasi bagian kasir untuk melakukan pemesanan.

Kasir akan mengkonfirmasi model pembayaran kepada customer dan kasir

akan memasukkan data customer untuk pencatatan pemesanan. Kasir akan mencetak

struk pemesanan untuk diberikan kepada customer. Dan manajer akan melihat

laporan pemesanan yang telah dibuat oleh kasir.

3.2.1.2. Work Flow Pembayaran

(49)

Pada Gambar 3.2 menjelaskan tentang Work Flow sistem pembayaran,

dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :

Customer akan melakukan pembayaran sesuai dengan tanggal yang ditentukan

kepada kasir. Kasir akan mencetak struk pembayaran dan mengkonfirmasi customer

untuk pembayaran lunas atau masih sisa kredit. Dan manajer akan melihat laporan

pembayaran yang telah dibuat oleh kasir.

3.2.1. Pera nca ngan Pr oses

Dalam sub-bab ini dijelaskan mengenai perancangan proses dari sistem yang

akan dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language). Adapun

pengguna dari sistem ini antara lain :

a. Admin

Admin sebagai administrator memiliki hak akses mengelola sistem yang ada. Seperti

input data, hapus data, dan ubah data yang nantinya dapat diakses oleh pengguna

yang lain.

b. Marketing

Dalam sistem ini marketing hanya dapat menginformasikan stok perumahan beserta

harga rumah kepada customer yang akan membeli.

c. Kasir

Kasir disini memiliki hak akses untuk menunjang proses transaksi penjualan dan

pembayaran yang dilakukan customer untuk dibuat laporan kepada manajer.

d. Manajer

Dalam sistem ini manajer hanya dapat melihat laporan penjualan dan pembayaran

(50)

3.2.2.1.Use case Diagram

Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara usecase

dan aktor, dimana aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Usecase menggambarkan

fungsionalitas sistem yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Use case

dari sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini.

Lihat Stok Perumahan

Gamba r 3.3 Use Case Diagram

Pada Gambar 3.3 menjelaskan tentang Use case sistem penjualan dan

(51)

Pada sistem ini terdapat 4 aktor dimana setiap aktor memiliki tanggung jawab

masing-masing seperti yang dijelaskan sebagai berikut :

Aktor admin bertanggung jawab mengelola data – data perumahan dan data pengguna

yang berhubungan dengan penjualan.

Aktor marketing bertanggung jawab memberikan informasi perumahan yang masih

memiliki stok beserta harga rumah nya kepada customer yang akan membeli

perumahan, dan melihat data pemesanan.

Aktor kasir memiliki tanggung jawab mengelola data customer, proses transaksi

penjualan dan pembayaran customer.

Aktor manajer memiliki tanggung jawab melihat laporan penjualan dan pembayaran

yang telah dibuat oleh kasir.

3.2.2.2. Activity Diagram

Diagram aktivitas menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap

pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja

bisnis. Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian dalam use case.

Ada beberapa Activity diagram yang akan dijelaskan sebagai berikut :

a . Activity Diagra m Login

Activity diagram Login menjelaskan aktivitas yang dilakukan oleh semua pengguna.

Disini terdapat 5 aktivitas yang dilakukan oleh semua pengguna pada saat login.

(52)

Memilih m enu Login

Input Username dan Pass word

Menampilkan Form Login

Menam pilkan Menu Menyeleksi Kes es uaian

Ya

Validas i Tdk

Si stem Pen g gu n a

Ga mbar 3.4 Activity Diagram Login

Pada Gambar 3.4 menjelaskan tentang aktivitas diagram Login, dimana dalam

gambar tersebut menjelaskan :

Aktivitas dimulai dari Start kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kode user dan

password, kemudian sistem akan menyeleksi kode dan password yang dimasukkan,

jika sudah benar pengguna akan masuk menu sesuai dengan hak akses pengguna, dan

(53)

b. Activity Diagra m Lihat Stok Rumah

Activity diagram melihat stok rumah menjelaskan aktivitas yang dilakukan

oleh marketing. Disini terdapat 5 macam aktivitas yang dilakukan oleh marketing

pada saat melihat stok rumah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.5

dibawah ini.

Melihat Stok Perumahan yang tersedia Memilih Form

Kavling

Membuka Form Kavling

Menampilkan Stok Rumah Menampilkan

Form Kavling

Sistem Marketing

Gambar 3.5 Activity Diagram Lihat Stok Rumah

Pada Gambar 3.5 menjelaskan tentang aktivitas diagram lihat stok rumah,

(54)

Aktivitas dimulai dari Start kemudian dilanjutkan dengan membuka form kavling,

dan form kavling akan menampilkan stok yang masih tersedia, kemudian aktivitas

berakhir.

c. Activity Diagra m Lihat Harga Rumah

Activity diagram melihat harga rumah menjelaskan aktivitas yang dilakukan

oleh marketing. Disini terdapat 5 macam aktivitas yang dilakukan oleh marketing

pada saat melihat stok rumah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.6

dibawah ini.

Memilih Form DetailHarga

Membuka Form DetailHarga

Melihat Harga Rumah

Menampilkan Form DetailHarga

Menampilkan Harga Rumah

Sistem Marketin g

(55)

Pada Gambar 3.6 menjelaskan tentang aktivitas diagram lihat harga rumah,

dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :

Aktivitas dimulai dari Start kemudian dilanjutkan dengan membuka form detailharga,

dan form detailharga akan menampilkan harga rumah, kemudian aktivitas berakhir.

d. Activity Diagra m Lihat Data Pemesanan

Activity diagram melihat data pemesanan yang menjelaskan aktivitas yang

dilakukan oleh marketing. Disini terdapat 5 macam aktivitas yang dilakukan oleh

marketing pada saat lihat data pemesanan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

(56)

Pada Gambar 3.7 menjelaskan tentang aktivitas diagram melihat data

pemesanan, dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :

Aktivitas dimulai dari Start kemudian marketing membuka form pemesanan, dan

form pemesanan akan menampilkan data customer yang memesan, dan aktivitas

berakhir.

e. Activity Diagra m Mana jemen Data Per umahan

Activity diagram manajemen data perumahan menjelaskan aktivitas yang

dilakukan oleh admin. Disini terdapat 7 macam aktivitas yang dilakukan oleh admin

pada saat mengelola data perumahan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar

(57)

Menambah

Ga mbar 3.8 Activity Diagram Manajemen Data Perumahan

Pada Gambar 3.8 menjelaskan tentang aktivitas diagram manajemen data

perumahan, dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :

Aktivitas dimulai dari Start kemudian Admin membuka form form perumahan, admin

akan memilih memasukkan data perumahan , menghapus atau mengubah data, dan

sistem akan menyeleksi apakah data yang dimasukkan atau dipilih sudah sesuai,

(58)

f. Activity Diagr am Ma najemen Data Pengguna

Activity diagram manajemen data pengguna menjelaskan aktivitas yang

dilakukan oleh admin. Disini terdapat 7 macam aktivitas yang dilakukan oleh admin

pada saat mengelola data pengguna. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar

3.9 dibawah ini.

Ga mbar 3.9 Activity Diagram Manajemen Data Pengguna

Pada Gambar 3.9 menjelaskan tentang aktivitas diagram mengelola data

(59)

Aktivitas dimulai dari Start kemudian Admin membuka form form pengguna, admin

akan memilih memasukkan data pengguna, menghapus atau mengubah data. Dan

sistem akan menyeleksi apakah data yang dimasukkan atau dipilih sudah sesuai,

kemudian data akan tersimpan dan ditampilkan, aktivitas berakhir.

g. Activity Diagr am Ma najemen Pemesana n

Activity diagram manajemen data pemesanan menjelaskan aktivitas yang

dilakukan oleh kasir. Disini terdapat 7 macam aktivitas yang dilakukan oleh kasir

pada saat mengelola data peemsanan. Berikut gambar mengelol dataa pemesanan :

Mengubah

(60)

Pada Gambar 3.10 menjelaskan tentang aktivitas diagram manajemen data

pemesanan, dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :

Aktivitas dimulai dari Start kemudian kasir membuka form pemesanan, kemudian

memasukkan data pemesanan, menghapus atau mengubah data. Dan sistem akan

menyeleksi apakah data yang dimasukkan atau dipilih sudah sesuai, kemudian data

akan tersimpan dan ditampilkan, aktivitas berakhir.

h. Activity Diagr am Ma najemen Pembayara n

Activity diagram manajemen data pembayaran menjelaskan aktivitas yang

dilakukan oleh kasir. Disini terdapat 7 macam aktivitas yang dilakukan oleh kasir

pada saat mengelola data pembayaran tunai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

(61)

Membuka Form

Gambar 3.11 Activity Diagram Manajemen Pembayaran

Pada Gambar 3.11 menjelaskan tentang aktivitas diagram manajemen data

pembayaran baik tunai maupun kredit, dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :

Aktivitas dimulai dari Start kemudian kasir memilih form pembayaran tunai atau

kredit, kasir akan memasukkan data pembayaran tunai ataupun kredit, menghapus

atau mengubah data. Dan sistem akan menyeleksi data yang dimasukkan sudah

(62)

i. Activity Diagr am Ma najemen Data Customer

Activity diagram manajemen data customer menjelaskan aktivitas yang

dilakukan oleh kasir. Disini terdapat 7 macam aktivitas yang dilakukan oleh kasir

pada saat mengelola data customer. Berikut gambar mengelola data customer :

Menambah

Gambar 3.12 Activity Diagram Manajemen Data Customer

Pada Gambar 3.12 menjelaskan tentang aktivitas diagram manajemen data

customer, dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :

Aktivitas dimulai dari Start kemudian Admin membuka form pengguna, kemudian

(63)

Dan sistem akan menyeleksi apakah data yang dimasukkan atau dipilih sudah

sesuai, kemudian data akan tersimpan dan ditampilkan, aktivitas berakhir.

j. Activity Diagr am Liha t Lapor a n

Activity diagram melihat laporan menjelaskan aktivitas yang dilakukan oleh

manajer. Disini terdapat 6 macam aktivitas yang dilakukan oleh manajer pada saat

melihat laporan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.13 dibawah ini.

Memili h M enu

Gambar 3.13 Activity Diagram Melihat Laporan

Pada Gambar 3.13 menjelaskan tentang aktivitas diagram melihat laporan,

(64)

Aktivitas dimulai dari Start kemudian manajer membuka form laporan, manajer akan

memilih laporan yang akan dilihat, dan manajer bisa mencetak laporan yang

diinginkan , kemudian aktivitas berakhir.

3.2.2.3. Sequence Diagram

Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukkan

aliran fungsionalitas dalam use case. Diagram sekuensial adalah diagram yang

disusun berdasarkan urutan waktu. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan

suatu aliran dari beberapa aliran di dalam use case. Ada beberapa Sequence diagram

yang akan dijelaskan sebagai berikut :

a . Sequence diagram Login

Pada tahapan Sequence Login terdapat 2 0bjek yaitu Pengguna dan Form

Login. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.14 dibawah ini.

(65)

b. Sequence diagram Lihat Stok Rumah

Pada tahapan Sequence lihat stok rumah terdapat 3 objek yaitu Marketing,

Form Kavling, Tabel Kavling. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.15

berikut.

: Marketing

: Marketing : Form Kavling : Form Kavling : Lihat Stok : Lihat Stok : Tabel Kavling : Tabel Kavling

1: Memilih Menu Transaksi

3: Melihat Stok Rumah

6: Data Stok Rumah

4: Data Stok Rumah

5: Data Stok Rumah 2: Membuka Form Kavling

7: Data Stok Rumah

Ga mbar 3.15 Sequence Diagram Lihat Stok Rumah

Pada Gambar 3.15 menjelaskan tentang sequence diagram melihat stok

rumah, dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :

Sequence dari melihat stok rumah dimulai dari marketing memilih menu transaksi

dan membuka form kavling, kemudian akan ditampilkan perumahan yang masih

(66)

c. Sequence diagram Lihat Ha rga Rumah

Pada tahapan Sequence lihat stok rumah terdapat 3 objek yaitu Marketing,

Form DetailHarga, Tabel DetailHarga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar 3.16 berikut.

: Marketi ng

: Marketi ng : Form DetailHarga : Form DetailHarga : Lihat DetailHarga : Lihat DetailHarga : T abel Detail Harga : T abel Detail Harga 1: Mem ili h Menu T ransaksi

3: Mel ihat Harga Rumah

4: Data Harga Rum ah 2: Mem buka Form Detai lHarga

5: Data Harga Rum ah

6: Data Harga Rumah

7: Data Harga Rumah

Gamba r 3.16 Sequence Diagram Lihat Harga Rumah

Pada Gambar 3.16 menjelaskan tentang sequence diagram melihat harga

rumah, dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :

Sequence dari melihat harga rumah dimulai dari marketing memilih menu transaksi

Gambar

Gambar 2.5 Contoh Diagram Activity
Gambar 3.1 Work Flow Sistem Penjualan
Gambar 3.2 Work Flow Sistem Pembayaran
Gambar 3.3 Use Case Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait