PADA PT. CITRA TAMA ADIGRAHA SURABAYA
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
IKA DEWI PUSVITA
0834010163
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
PADA PT. CITRA TAMA ADIGRAHA SURABAYA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syar atan
Dalam Memper oleh Gelar Sar jana Komputer
J ur usan Teknik Infor matika
Disusun Oleh :
IKA DEWI PUSVITA
0834010163
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
DESAIN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
UNTUK MANAJ EMEN PENJ UALAN REAL ESTATE PADA
PT. CITRA TAMA ADIGRAHA SURABAYA
Disusun Oleh :
IKA DEWI PUSVITA
0834010163
Tela h disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelomba ng VII Tahun Akademik 2012/2013
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Bar r y Nuqoba , S.Si, M.Kom Faisal Muttaqin,S.Kom
NPT. 384110901551 NPT. 311851231
Mengeta hui,
Ketua J ur usa n Teknik Infor matika Fakulta s Teknologi Industr i UPN ”Veter an” J a wa Timur
DESAIN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
UNTUK MANAJ EMEN PENJ UALAN REAL ESTATE PADA
PT. CITRA TAMA ADIGRAHA SURABAYA
Disusun Oleh :
IKA DEWI PUSVITA
0834010163
Tela h diper ta hankan di hadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Tugas Akhir J ur usa n Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industr i
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veter an” J awa Timur Pada Tanggal 19 J uli 2012
Pembimbing : Tim Penguji :
1. 1.
Bar r y Nuqoba , S.Si, M.Kom Achmad J unaidi, S.Kom
NPT. 384110901551 NPT. 37811 040 1991
2. 2.
Faisal Mutta qin, S.Kom I Gede Susr ama MD, ST, M.Kom
NPT. 311851231 NPT. 270 060 640 210
3.
Pr of. Dr. Ir . Sr i Redjeki, MT NPT. 19570314 198603 2 001
Mengeta hui,
Dekan Fa kulta s Teknologi Industr i
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veter an” J awa Timur
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PANITIA UJ IAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF
KE TERANGAN REVISI
Mahasiswa di bawah ini :
Nama : Ika Dewi Pusvita
NPM : 0834010163
Jurusan : Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design)/ tugas akhir ujian lisan, TA 2011/2012 dengan judul:
”Desa in dan Implementasi Per angkat Lunak untuk Manajemen Penjualan Rea l Estate (Studi Kasus : PT. Citr a Tama Adigr aha Sur a baya)”
Surabaya, Juli 2012 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:
1) Achmad J unaidi, S.Kom
NPT. 37811 040 1991
2) I Gede Susr ama MD, ST, M.Kom
NPT. 270 060 640 210
3) Pr of. Dr. Ir . Sr i Redjeki, MT
NPT. 19570314 198603 2 001
Mengetahui,
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Barry Nuqoba, S.Si, M.Kom Faisal Muttaqin, S.Kom
NPT. 384110901551 NPT. 311851231
{
}
{
}
Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa
syukur atas terselesaikannya Laporan Tugas Akhir. Ucapan terima kasih ini saya
tujukan kepada :
1. Allah SWT., karena berkat Rahmat dan berkahNya kami dapat menyusun dan
menyelesaikan Laporan Laporan Tugas Akhir ini hingga selesai.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN
“Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN
“Veteran” Jawa Timur..
5. Bapak Firza Prima Aditiawan, S.Kom., Selaku PIA Tugas Akhir Teknik
Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.
6. Bapak Barry Nuqoba S.Si ,M.Kom selaku dosen pembimbing utama pada
Proyek Skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak
memberikan petunjuk, masukan, ide, dorongan, serta bersedia meluangkan
waktu untuk membimbing dan membantu sejak awal hingga terselesainya
Skripsi ini.
7. Bapak Faisal Muttaqin, S.Kom selaku dosen pembimbing Pendamping
(Pembimbing II) yang telah memberikan banyak ide, petunjuk, masukan,
bimbingan, dorongan serta bantuan yang sangat berarti dan bermanfaat bagi
tugas akhir ini. Serta bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan
8. Orang Tua ku dan Orang Tua angkatku yang telah memberikan semangat dan
doa untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini..
9. Nanda My Amore yang bersedia meluangkan waktu untuk memberikan
banyak ide, motivasi, doa dan support demi terselesainya Tugas Akhir ini.
10.Filla teman seperjuangan sekaligus partner yang baik yang telah memberikan
support dan bantuan dalam pengerjaan tugas akhir ini.
11.Vita, Yani, Mbak Mar, Cindy, Tiara, Mery, Tika yang telah memberikan
dorongan dan doa, kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
12.Teman-teman di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur,
khususnya Jurusan Informatika Angkatan 2008 yang telah memberikan saran
ii
Syukur Alhamdulillaahi rabbil‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas
segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga,
pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun dapat
menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Desa in dan Implementasi Per angkat Lunak
untuk Ma najemen Penjualan Rea l Estate (Studi Ka sus Pada PT. Citr a Tama
Adigraha Sur abaya)” tepat waktu.
Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur Surabaya.
Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan untuk
memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan,
terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat lunak. Namun, penyusun
menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan
aplikasi lebih lanjut.
Surabaya, Juli 2012
Halaman
2.1 Gambaran Umum PT.Citra Tama Adigraha Surabaya ... 7
2.1.1 Latar Belakang Perusahaan ... 7
2.1.2 Lokasi Perusahaan ... 8
2.1.3 Tujuan Perusahaan ... 9
2.1.4 Visi dan Misi Perusaahaan ... 9
2.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan ... 10
2.2.1. Pengertian Sistem ... 15
2.2.2. Karakteristik Sistem ... 16
2.2.3. Pengertian Informasi ... 17
2.2.4. Pengertian Sistem Informasi ... 18
2.2.5. Pengertian Sistem Informasi Penjualan ... 18
2.2.5.1. Penjualan Secara Kredit ... 19
2.2.5.2. Penjualan Secara Tunai ... 19
2.3.UML (Unified Modelling Language) ... 19
2.3.1. Diagram Use Case ... 20
2.5.RDBMS (Relational Database Management System) ... 26
2.5.1. SQL (Structure Query Language) ... 27
2.6.SQL Server 2005... 29
2.6.1. Komponen SQL Server 2005 ... 30
2.6.2. SQL Server Management Studio ... 31
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 32
3.2.3. Perancangan Antarmuka ... 63
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 66
4.1 Lingkungan Pemrograman ... 66
4.2 Implementasi Proses ... 66
4.2.1. Proses koneksi database ke interface ... 67
4.2.2. Proses mengakses database dari form ... 67
4.2.3. Proses menambah data baru dari form ke database ... 68
4.2.4. Proses penyimpanan data dari form ke database... 68
4.2.5. Proses mengubah data dari form ke database... 69
4.2.6. Proses menghapus data dari form ke database... 70
4.2.7. Proses perhitungan total pembayaran angsuran... 70
4.2.8. Proses perhitungan pembayaran uang muka sisa ... 71
4.4 Implementasi Desain Antarmuka ... 80
4.4.4.Halaman Menu Transaksi ... 89
4.4.4.1. Halaman Form Customer ... 89
4.4.4.2. Halaman Form Pemesanan ... 90
4.4.4.3. Halaman Form Angsuran ... 91
5.4. Uji Coba Mengelola Data Master Perumahan ... 95
5.5. Uji Coba Mengelola Data Transaksi Pemesanan ... 97
5.6. Uji Coba Mengelola Data Transaksi Pembayaran Tunai ... 98
5.7. Uji Coba Mengelola Data Transaksi Pembayaran KPR ... 99
5.8. Uji Coba Mencetak Laporan Transaksi Pemesanan ... 100
BAB VI PENUTUP ... 105
6.1. Kesimpulan ... 105 6.2. Saran ... 105
DOSEN PEMBIMBING I : BARRY NUQOBA, S.Si. M.Kom. DOSEN PEMBIMBING II : FAISAL MUTTAQIN, S.Kom. PENYUSUN : IKA DEWI PUSVITA
ABSTRAK
Peranan sistem informasi penjualan dewasa ini merupakan bagian penting sebagai alat bantu dalam melakukan transaksi penjualan yang diperlukan oleh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki sebuah sistem penjualan yang efektif, efisien, dan optimal agar proses penjualan bisa berjalan dengan baik. PT. Citra Tama Adigraha merupakan suatu badan usaha milik swasta yang bergerak dalam bidang pengembangan pembangunan real estate. Pengembangan perumahan dilakukan untuk mempersiapkan rumah yang akan dipasarkan kepada customer.
Semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menuntut perusahaan melakukan strategi penjualan dengan baik. Proses penjualan PT. Citra Tama Adigraha masih menggunakan sistem manual dimana hal tersebut dapat mempengaruhi waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan dan penyimpanan data dari hasil penjualan. Untuk meningkatkan perolehan data yang cepat dan akurat maka dibutuhkan sistem penjualan yang terkomputerisasi. Dalam proses pengolahan data ini akan dilakukan secara terintegrasi sehingga duplikasi proses akan dapat dihindari.
Hal ini sangat bermanfaat untuk menciptakan efisiensi dalam kinerja suatu perusahaan. Sistem informasi penjualan ini juga dilengkapi dengan proses simulasi kredit KPR, sehingga diharapkan customer dapat mengetahui jumlah angsuran yang dibebankan tiap bulannya. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu dan memberikan hasil yang optimal kepada perusahaan.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penjualan produk merupakan kegiatan utama dalam sebuah perusahaan,
karena berhasil tidaknya sebuah perusahaan ditentukan oleh hasil penjualan
produknya. Setiap perusahaan harus memiliki sebuah sistem penjualan yang
efektif, efisien, dan optimal agar proses penjualan bisa berjalan dengan baik. PT.
Citra Tama Adigraha merupakan suatu badan usaha milik swasta yang bergerak
dalam bidang pengembangan pembangunan real estate. Pengembangan
perumahan dilakukan untuk mempersiapkan rumah yang akan dipasarkan kepada
customer.
Semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menuntut perusahaan
melakukan strategi penjualan dengan baik. Pada proses penjualan PT. Citra Tama
Adigraha masih menggunakan sistem manual dimana hal tersebut dapat
mempengaruhi waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan, perhitungan
stok rumah, dan penyimpanan data dari hasil penjualan. Dengan menggunakan
sistem manual kesalahan yang mungkin terjadi tidak dapat diketahui dan dikoreksi
dengan cepat.
Untuk meningkatkan perolehan data yang cepat dan akurat maka
dibutuhkan sistem penjualan yang terkomputerisasi. Sehingga sistem ini
diharapkan dapat membantu dan memberikan hasil yang optimal. Aplikasi ini
merupakan solusi tepat bagi perusahaan yang memikirkan prospeknya dalam
dijadikan sebagai tema dari Tugas Akhir dengan judul “Desain Dan Implementasi
Sistem Perangkat Lunak untuk Manajemen Penjualan pada Perusahaan Real
Estate (Studi Kasus : PT. Citra Tama Adigraha Surabaya)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan masalah, yaitu :
Bagaimana merancang dan membuat sistem informasi untuk mengelola serta
menangani transaksi penjualan dan pembayaran baik secara tunai maupun kredit.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah ini akan membatasi permasalahan yang akan dibahas
pada pembuatan Tugas Akhir ini agar tidak menyimpang dari tujuan yang
diharapkan, batasan masalah dari pembuatan Tugas Akhir adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi desain ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman
Visual Basic 2005.
2. Pengolahan database menggunakan database SQL Server 2005.
3. Sistem ini diberlakukan pemesanan kavling atau rumah siap huni.
4. Aplikasi ini hanya berfokus pada ruang lingkup pembayaran tunai dan
pembayaran KPR.
5. Aplikasi ini tidak disertai dengan fitur mapping untuk mengetahui letak
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan Pembuatan Tugas Akhir ini adalah :
1. Membuat aplikasi yang dapat memudahkan komunikasi dan semua yang
terlibat dalam transaksi penjualan sehingga proses penjualan lebih cepat.
2. Membuat aplikasi yang dapat memudahkan manajer dalam melakukan
analisa transaksi penjualan.
3. Membantu kasir dalam menangani proses pembayaran tunai dan KPR
yang bergantung pada sistem yang terstruktur.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat pembuatan Tugas Akhir ini adalah :
1. Data lebih terstruktur karena menggunakan sistem database.
2. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
3. Hasil transaksi penjualan dan pembayaran lebih cepat dan efisien waktu.
4. Memudahkan manajer dalam menganalisa transaksi penjualan.
5. Memudahkan kasir dalam menangani transaksi pembayaran baik tunai
maupun KPR.
6. Laporan penjualan yang dihasilkan bisa digunakan untuk perencanaan
penjualan di masa yang akan datang.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir ini yaitu
a. Studi literatur, yaitu dengan membaca buku-buku dan literatur yang
berhubungan dengan sistem informasi penjualan khususnya pada transaksi
pembayaran dan perancangan sistem informasi.
b. Analisa kebutuhan, yaitu mengumpulkan kebutuhan secara lengkap baik
dari penelitian lapangan secara langsung maupun dari berbagai sumber
yang kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus
dipenuhi oleh aplikasi yang akan dibangun ini. Fase ini harus dikerjakan
secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
c. Perancangan sistem, yaitu merancang atau mendesain sistem sesuai
dengan hasil analisa kebutuhan, baik rancangan input, output maupun cara
kerja sistem yang akan dirancang. Desain sistem dikerjakan setelah
kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
d. Implementasi, yaitu desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode
dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio 2005.
e. Pengujian, adapun pengujian baik secara unit maupun sistem. Pengujian
unit, yaitu program yang dibangun akan langsung diuji baik secara unit.
Pengujian sistem, yaitu penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara
keseluruhan (system testing).
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam laporan Tugas Akhir ini, pembahasan akan disajikan dalam enam
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang yang menjelaskan tentang ide
pokok pembuatan aplikasi ini, rumusan masalah, tujuan, batasan
masalah, manfaat, dan metodologi penelitian serta sistematika
penulisan yang digunakan dalam laporan Tugas Akhir ini.
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang uraian teoritis dan juga teori mengenai sistem
informasi yang berhubungan dengan Tugas Akhir ini.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang hasil dari perancangan yang telah dibuat
sebelumnya yaitu terdiri dari perancangan sistem dan perancangan
antarmuka.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi tentang implementasi dan pembahasan secara
menyeluruh dari pembuatan aplikasi Tugas Akhir ini.
BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI
Bab ini berisi tentang pelaksanaan uji coba program yang telah
dibuat dan evaluasi dari hasil uji coba tersebut untuk kelayakan
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari
keseluruhan isi dari laporan dan Tugas Akhir serta saran yang
disampaikan penulis untuk pengembangan sistem demi
kesempurnaan sistem yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur
2.1 Gambaran Umum PT. Citr a Tama Adigraha Sur abaya
Data gambaran umum obyek penelitian akan diuraikan mengenai latar
belakang perusahaan, lokasi perusahaan, tujuan perusahaan, visi dan misi
perusahaan, dan struktur organisasi perusahaan.
2.1.1 Latar Belakang Perusahaan
Pertumbuhan penduduk dan peningkatan pendapatan masyarakat yang
meningkat terutama di wilayah Surabaya dan Sidoarjo sebagai daerah industri
yang sedang tumbuh tentunya jumlah urbanisasi yang terus meningkat, hal ini
membuka peluang akan kebutuhan perumahan yang layak dan terjangkau. Dengan
terbatas dan mahalnya lahan untuk perumahan di wilayah tersebut khususnya
Surabaya sebagai sentral bisnis terbesar kedua di Indonesia, mendorong PT. Citra
Tama Adigraha untuk berpartisipasi langsung dalam membuka usaha pemerintah
dalam menyelesaikan permasalahan kebutuhan papan masyarakat.
Kota sidoarjo sebagai kota Kabupaten Tingkat II secara geografis terletak
di bagian selatan kota Surabaya, memiliki potensi untuk alternatif pilihan lokasi
perumahan yang layak dan terjangkau, mengingat tersedianya sarana dan
prasarana yang lengkap di Sidoarjo. PT. Citra Tama Adigraha merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang pengembangan pembangunan perumahan atau
Hj. Sudjianto pada tanggal 11 Maret 1997 di Surabaya, dengan akte Notaris
Abdurachim, SH. No 54 dan telah berstatus badan hokum berdasarkan keputusan
menteri kehakiman no. C2-5515 H.T.01.01 Tahun 1997 tertanggal 25 juni 1997.
PT. Citra Tama Adigraha cukup banyak memberikan kontribusi bagi
program penyediaan perumahan sederhana dan perumahan menengah di tingkat
regional. Dengan banyaknya persaingan antara perusahaan real estate yang
lainnya, PT. Citra Tama Adigraha telah mempersiapkan diri untuk menghadapi
persaingan yang semakin ketat guna merebut pangsa pasar melalui peningkatan
mutu pelayanan dan kualitas produk. Produk rumah yang ditawarkan untuk
kapasitas rumah sederhana diharapkan dapat terjangkau oleh semua lapisan.
2.1.2 Lokasi Per usahaan
Lokasi perusahaan PT. Citra Tama Adigraha untuk pertama kali berada di
JL. Diponegoro 223 Surabaya. Seiring dengan berkembangnya usaha, PT. Citra
Tama Adigraha memindahkan lokasi developer dan pemasaran dari JL.
Diponegoro 223 Surabaya ke lokasi perusahaan yang baru, yang terletak di JL.
Musi 38 Surabaya.
Dengan kondisi yang terus berkembang PT. Citra Tama Adigraha
mengembangkan proyek perumahan dengan kapasitas tipe rumah untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, PT. Citra Tama Adigraha secara
berkesinambungan terus menerus melakukan pengembangan pengadaan rumah
2.1.3 Tujuan Perusahaan
PT. Citra Tama Adigraha memiliki dua tujuan didirikannya perusahaan,
yaitu tujuan jangka pendek yang ditetapkan setiap tiga bulan sekali, dan tujuan
jangka panjang yang ditetapkan setiap satu tahun sekali.
Tujuan jangka pendek terdiri dari :
a) Meningkatkan volume penjualan.
b) Menyehatkan Cash Flow.
c) Menstabilkan likuiditas.
Sedangkan tujuan jangka panjang, antara lain :
a) Memenuhi target penjualan.
b) Membangun perumahan yang asri dan nyaman untuk tempat tinggal.
c) Mengembangkan usaha dan memperluas wilayah pembanguna proyek
perumahan.
2.1.4 Visi Dan Misi Perusahaan
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang real estate, PT. Citra Tama
Adigraha mempunyai visi dan misi perusahaan. Adapun visi yang ditetapkan
perusahaan adalah :
a) Menjadi perusahaan yang terkemuka dan terpercaya dalam pengadaan
rumah.
a) Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia PT. Citra Tama
Adigraha yang berkualitas, Profesional, dan berintegrasi tinggi serta
berakhlaqul karimah.
b) Memberikan pelayanan yang unggul dalam penyediaan perumahan yang
dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat.
c) Memenuhi harapan pemegang saham dengan komitmen menghasilkan
keuntungan tanpa mengurangi nilai investasi terhadap pelanggan atau
pembeli.
d) Sangat memperhatikan nilai kepentingan masyarakat dan lingkungan serta
ikut mendukung program pemerintah dalam penyediaan perumahan.
2.1.5 Struktur Organisasi
Berikut pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian :
a) Komisaris
Komisaris melakukan pengawasan direksi dalam menjalankan perseroan
serta memberikan nasehat kepada direksi.
b) Direktur
Direktur dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh beberapa manajer,
antara lain manajer pamasaran, manajer produksi, perencanaan dan
perijinan (PPP).
Tugas Direktur meliputi :
1) Melaksanakan segala kebijakan dan ketetapan yang telah dibebankan
oleh dewan direksi, dan mengkoordinasi kegiatan para manajer tiap
departemen.
2) Membuat rancangan, prosedur dan kebijaksanaan operasional beserta
petunjuk pelaksanaannya.
3) Mengevaluasi hasil kegiatan tiap departemen dan membuat laopran
secara periodic tentang operasional perusahaan.
4) Menjalin hubungan baik dengan pihak – pihak tertentu yang terkait
dalam rangka memperlancarkan operasional perusahaan.
c) Manajer Pemasaran
Dalam melaksanakan tugasnya, manajer pemasaran dibantu oleh kepala
Tugas manajer pemasaran meliputi :
1) Merencanakan. Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan pemasaran.
2) Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi pemasaran.
3) Mengadakan evaluasi terhadap laporan yang dibuat oleh bawahan.
4) Menyempurnakan mekanisme kerja yang sudah tidak sesuai dengan
operasional yang dilaksanakan dibidang pemasaran.
d) Kepala Bagian Penjualan
Tugas kepala bagian penjualan meliputi :
1) Memberikan usulan perencanaan dan kebijakan penjualan dan
mengawasi penyelenggaraan penjualan.
2) Menyusun ramalan penjualan sebagai dasar pertimbangan target
produksi rumah yang harus dicapai.
3) Memberikan laporan kepada manajer pemasaran secara periodik
mengenai gambaran umum penjualan.
4) Melaksanakan strategi promosi yang palinh efektif dan efisien.
e) Marketing
Tugas marketing meliputi :
1) Melakukan kegiatan penjualan rumah sesuai dengan prosedur dan
target yang ditetapkan.
2) Memberiakn penjelasan kepada calon pembeli tentang cluster, tipe,
subtype, harga, dan keunggulan yang ditawarkan.
3) Bekerja sama dengan customer service dan administrasi KPR untuk
f) Koordinator Administrasi Penjualan
Tugas koordinator administrasi penjualan meliputi :
1) Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan proses administrasi penjualan.
2) Melaksanakan kegiatan realisasi serta melakukan permohonan jadwal
LPA, persiapan dokumen dan jadwal realisasi kepada pihak bank.
3) Melaksanakan penyerahan rumah berikut kunci kepada pembeli.
g) Customer Service
Tugas customer service meliputi :
1) Memberikan pelayanan kepada pelanggan baru maupun lama,
membuat arsip dan menjaga keamanan berkas penjualan.
2) Bekerja sama dengan administrasi pemasaran untuk menyelesaikan
administrasi penjualan serta laporannya.
h) Manajer Keuangan
Dalam melaksanakan tugasnya manajer keuangan dibantu oleh bagian
akuntansi dan bagian kasir.
Tugas manajer keuangan meliputi :
1) Merencanakan kegiatan bagian yang ada dibidang akuntansi dan
keuangan serta menetapkan tujuan dan kebijakan dibidang akuntansi
dan keuangan.
2) Mengevaluasi hasil penyesuaian anggaran yang akan diberikan kepada
direktur secara periodik.
3) Mewakili perusahaan melakukan hubungan dengan lembaga keuangan
i) Bagian Akuntansi
Tugas Bagian Akuntansi meliputi :
1) Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan operasional bagian yang
ada dibidang keuangan dan memberikan pengarahan tentang masalah
yang berhubungan dengan kelancaran proses pengolahan keuangan.
2) Melaksanakan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan
berdasarkan informasi yang diberikan bawahan.
3) Menyusun corporate budget, cash flow, dan mengevaluasi cash flow
untuk melakukan pengawasan terhadap dana yang keluar.
j) Bagian Kasir
Tugas Bagian Kasir meliputi :
1) Menyelenggarakan kegiatan dan administrasi pengeluaran kas dan
bank serta menjaga arsip bukti kas dan bank.
2) Melakukan pengawasan dan administrasi penerimaan dan pengeluaran
atas pembayaran cek dan tunai untuk semua bentuk pembayaran sesuai
dengan bukti pengeluaran yang telah disetujui.
k) Manajer Pertanahan
Dalam melaksanakan tugasnya, manajer pertanahan dibantu oleh
administrasi pertanahan dan staff operasional pertanahan.
Tugas manajer pertanahan meliputi :
1) Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi kegiatan pertanahan
mulai tahap pembebasan sampai pensertifikatan.
3) Mengadakan analisa dan kinerja departemen pertanahan mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, penggunaan anggaran, dan perolehan tanah.
l) Administrasi Pertanahan
Tugas administrasi pertanahan meliputi :
1) Membuat rancangan anggaran biaya dan jadwal kerja untuk masing –
masing proyek yang akan dilaksanakan pembebasan lahan.
2) Melaksanakan koordinasi dengan bagian staff operasional untuk
keakuratan data dalam proses pembebasan tanah.
m) Staff OPerasional Pertanahan
Tugas staff operasional pertanahan meliputi :
1) Melakukan survey mencakup tentang tata letak dan status tanah
diberbagai wilayah yang memungkinkan untuk diadakan
pembebasanguna pembangunan perumahan.
2) Melaksanakan negosiasi dengan pemilik tanah, harga tanah, teknik
pembayaran, dan membuat perjanjian tertulis.
2.2 Konsep Dasar Sistem Infor masi
Mempersoalkan sistem sebenarnya bukan membahas sesuatu hal yang
baru. Kalaupun ada sesuatu hal yang baru, sebenarnya sudah lama ada. Di nilai
baru karena baru ditemukan dan baru diungkapkan serta baru diketahui oleh orang
banyak.
2.2.1 Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya.
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sedangkan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya
mendefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling
berinteraksi untuk bisa mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem dapat berarti
sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai suatu tujuan (Raymond McLeod, Jr. Jilid 1 Edisi Tujuh, 1996).
2.2.2 Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Selain itu,
sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
a. Komponen Sistem (System Component) : yaitu suatu sistem yang terdiri
dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan.
b. Batas Sistem (Boundary) : merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment) : lingkungan luar dari suatu
sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem.
d. Penghubung Sistem (Interface) : merupakan media penghubung antara
satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem (Input) : adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.
f. Keluaran Sistem (Output) : adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
g. Pengolah Sistem (Process) : yaitu suatu sistem dapat menjadi suatu bagian
pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem (Objective) : suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau
sasaran. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.2.3 Pengertian Informasi
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah fakta atau kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang mempunyai arti sendiri. Informasi
adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti (Raymond McLeod,
Jr. Jilid 1, Edisi Bahasa Indonesia, 1995). Sedangkan kualitas dari suatu informasi
tergantung dari tiga hal, yaitu :
a. Akurat : berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, akurat
juga berarti harus mencerminkan maksudnya, harus akurat dari sumber
sampai penerima informasi.
b. Tepat Waktu : informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat,
informasi yang sudah tidak berlalu tidak akan mempunyai nilai lagi karena
informasi merupakan landasan diadakannya pengambilan keputusan, bila
keputusan terlambat maka akan berakibat fatal bagi organisasi/perusahaan.
c. Relevan : yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.
2.2.4 Pengertian Sistem Infor masi
Sistem informasi adalah suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
(Raymond McLeod, Jr. Jilid 2 Edisi Tujuh, 1996).
Jadi, sistem informasi secara umum adalah suatu susunan yang sistematik
dan teratur dari jaringan-jaringan aliran informasi yang saling berhubungan dalam
prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam organisasi dengan maksud
memberikan data kepada pengguna, baik yang bersifat internal maupun data yang
bersifat eksternal untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai
suatu tujuan.
2.2.5 Pengertian Sistem Infor masi Penjualan
Sistem Informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Sedangkan Sistem
Penjualan adalah sistem yang melibatkan sumberdaya dalam suatu organisasi,
prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan,
sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam
pengambilan keputusan.
Maka dapat disimpulkan Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai
suatu pembuatan pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui
prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pembelian,
pembelian yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan
atas penjualan yang berlaku.
2.2.5.1 Penjualan Secara Kredit
Penjulan kredit yaitu penjualan yang pembayarannya dilakukan beberapa
kali atau cicilan dan terkadang didahului dengan membayar uang muka. Terdapat
banyak istilah kredit, secara universal menurut undang-undang perbankan Indonesia
yaitu ”penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lainnya
berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah
bunga yang telah ditetapkan” (undang-undang perbankan no. 14/1967)
2.2.5.2 Penjualan Secara Tunai
Penjualan tunai merupakan penjualan dengan mengambil barang dari
supplier dan langsung dikirim ke customer dengan pembayaran langsung
menggunakan uang tunai. Sistem penjualan tunai pada umumnya didasarkan pada
asumsi bahwa pembeli akan mengambil barang setelah harga barang dibayar ke
kasir.
2.3 UML (Unified Modelling Language)
UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara
visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi
objek. Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa
berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma
object oriented.
UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print,
yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam
sistem software. UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual
saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa
pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara
langsung ke dalam sebuah object oriented database.
UML terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek
atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan
maupun solusi dari permasalahan suatu model. UML mempunyai 9 diagram,
yaitu:
• Diagram Use Case
• Diagram Class
• Diagram Sequence
• Diagram Activity
2.3.1 Diagram Use Case
Diagram use case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh
suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. yang menjadi persoalan itu “apa
yang dilakukan” bukan “bagaimana melakukannya”. Diagram use case dekat
kaitannya dengan kejadian-kejadian. Kejadian (scenario) merupakan contoh apa
yang terjadi ketika seseorang berinteraksi dengan sistem. untuk lebih memperjelas
lihat gambaran suatu peristiwa untuk sebuah klinik kesehatan di bawah ini :
2.3.2 Diagram Class
Diagram class memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem
dengan menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram class bersifat
statis, yaitu “menggambarkan hubungan apa yang terjadi” bukan “apa yang
terjadi jika mereka berhubungan”. Diagram class mempunyai 3 macam
relationship (hubungan), sebagai berikut :
• Association : suatu hubungan antara bagian dari dua kelas. Terjadi
association antara dua kelas jika salah satu bagian dari kelas mengetahui
yang lainnya dalam melakukan suatu kegiatan. Di dalam diagram, sebuah
association adalah penghubung yang menghubungkan dua kelas.
• Aggregation : suatu association dimana salah satu kelasnya merupakan
bagian dari suatu kumpulan. Aggregation memiliki titik pusat yang
mencakup keseluruhan bagian.
• Generalization : suatu hubungan turunan dengan mengasumsikan satu
kelas merupakan suatu superClass (kelas super) dari kelas yang lain.
Generalization memiliki tingkatan yang berpusat pada superClass.
Panah navigability (pengatur alur arah) dalam suatu association
menggambarkan arah mana association dapat ditransfer atau disusun. Seperti
dalam contoh : OrderDetail dapat disusun dari item-nya, namun tidak bisa
sebaliknya. Panah ini juga menjelaskan siapa “memiliki” implementasi dari
association, dalam kasus ini OrderDetail memiliki Item. Association tanpa arah
panah merupakan bidirectional (bolak-balik).
Multiplicity dari suatu titik association adalah angka kemungkinan bagian
Multiplicity berupa single number (angka tunggal) atau range number (angka
batasan). Pada contoh, hanya bisa satu “customer” untuk setiap “order”, tapi satu
“customer” hanya bisa memiliki beberapa “order”. Tabel di bawah mengenai
multiplicity yang sering digunakan :
Tabel 2.1 Multiplicity Diagram Class
Multiplicities Arti
0..1 Nol atau satu bagian. Notasi n..m menerangkan n sampai m bagian.
0..* or * Tak hingga pada jangkauan bagian (termasuk kosong).
1 Tepat satu bagian.
1..* Sedikitnya hanya satu bagian.
Setiap diagram class memiliki class (kelas), association, dan multiplicity.
Sedangkan navigability (alur arah) dan role (kegiatan) merupakan optional (tidak
diharuskan).
Gambar 2.3 Contoh Diagram Class
2.3.3 Diagram Sequence
Diagram class dan diagram object merupakan suatu gambaran model
Diagram sequence merupakan salah satu diagram interaction yang
menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan, message (pesan) apa yang
dikirim, dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu.
Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari
kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.
Di bawah ini adalah diagram sequence untuk pembuatan Hotel
Reservation. Obyek yang mengawali urutan message adalah “aReservation
Window”.
Gambar 2.4 Contoh Diagram Sequence.
Lifeline adalah garis dot (putus-putus) vertical yang menerangkan waktu
terjadinya suatu obyek. Setiap panah yang ada adalah pemanggilan suatu pesan.
Panah berasal dari pengirim ke bagian paling atas dari batang kegiatan (activation
bar) dari suatu pesan pada lifeline penerima. Activation bar menerangkan
lamanya suatu pesan diproses.
Pada gambar, terlihat bahwa “Hotel” telah melakukan pemanggilan diri
sendiri untuk pemeriksaan jika ada kamar kosong. Bila benar, maka “Hotel”
membuat “Reservation” dan “Confirmation”. Pemanggilan diri sendiri disebut
kondisi). Pada diagram dapat dibuat note (catatan). Pada gambar, terlihat seperti
selembar kertas yang berisikan teks. Note bisa diletakan dimana saja pada diagram
UML.
2.3.4 Diagram Activity
Pada dasarnya diagram activity sering digunakan oleh flowchart. Diagram
ini berhubungan dengan diagram state chart. Diagram state chart berfokus pada
“obyek yang dalam suatu proses” (atau proses menjadi suatu obyek).
Diagram activity berfokus pada “aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait
dalam suatu proses tunggal”. Jadi dengan kata lain, diagram ini menunjukkan
bagaimana aktifitas-aktifitas tersebut bergantung satu sama lain.
Gambar 2.5 Contoh Diagram Activity
2.4 Visual Basic .NET
Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan
dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan
dapat membangun aplikasi Windows Forms, aplikasi web berbasis ASP.NET, dan
juga aplikasi command line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa
produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau
juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET.
Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa
pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft
Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework.
Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan
yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi
terdahulu. Terdapat tiga buah versi Visual Basic yang dirilis hingga bulan Agustus
2007, yaitu :
2.4.1 Visual Basic 2005 (VB 8.0)
Setelah itu, Microsoft pun berkonsentrasi dalam mengembangkan
Microsoft .NET Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untuk membangun
program di atasnya. Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru
dari Visual Basic .NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan
membuang kata ".NET"), bersama-sama dengan beberapa aplikasi pengembangan
lainnya. Untuk rilis 2005 ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur baru, di
antaranya adalah :
- Edit and Continue. Fitur ini sebelumnya terdapat di dalam Visual Basic,
akan tetapi dihapus di dalam Visual Basic .NET. Dengan keberadaan fitur
dieksekusi dan melanjutkan proses eksekusi dengan kode yang telah
dimodifikasi tersebut.
- Evaluasi ekspresi pada saat waktu desain.
- Munculnya Pseudo-Namespace "My", yang menyediakan :
§ Akses yang mudah terhadap beberapa area tertentu dari dalam .NET
Framework yang tanpanya membutuhkan kode yang sangat signifikan.
§ Kelas-kelas yang dibuat secara dinamis (khususnya My.Forms).
- Peningkatan yang dilakukan terhadap konverter source code dari Visual
Basic ke Visual Basic .NET.
- Penggunaan kata kunci (keyword) Using, yang menyederhanakan
penggunaan objek-objek yang membutuhkan pola Dispose untuk
membebaskan sumber daya yang sudah tidak terpakai.
- Just My Code, yang menyembunyikan kode reusable yang ditulis oleh alat
bantu Integrated Development Environment (IDE) Visual Studio .NET.
- Pengikatan sumber data (Data Source Binding), yang mampu
mempermudah pengembangan aplikasi basis data berbasis client-server.
- Komentar XML yang dapat diproses dengan menggunakan beberapa alat
bantu seperti NDoc untuk membuat dokumentasi secara otomatis.
- Operator overloading.
- Dukungan terhadap tipe data bilangan bulat tak bertanda (unsigned
integer) yang umumnya digunakan di dalam bahasa lainnya.
Fungsi-fungsi yang tersebut di atas (khususnya My) ditujukan untuk
memfokuskan Visual Basic .NET sebagai sebuah platform pengembangan
2.5 RDBMS (Relational Database Management System)
RDBMS (Relational Database Management System) atau yang dalam
bahasa Indonesia dikenal sebagai sebuah Sistem Manajemen Basisdata Relasional
adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat
program komputer) yang didesain untuk mengatur / memanajemen sebuah
basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan
melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya.
Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang
kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan
berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi
standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan
sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya
sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang
rasional sehingga dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan
sebagai bagian dari investasi perusahaan. Beberapa contoh dari RDBMS
diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
2.5.1 SQL (Structure Query Language)
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang
dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara
de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data
relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa
ini untuk melakukan manajemen datanya. Dalam penggunaannya, perintah SQL
a. DDL (Data Definition Language), merupakan sub bahasa SQL yang
digunakan untuk membangun kerangka database. Ada tiga perintah yang
termasuk dalam DDL, yaitu :
• CREATE : digunakan untuk membuat, termasuk diantaranya
membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.
• ALTER : perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel
yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel,
menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun
memberikan atribut pada kolom.
• DROP : perintah ini digunakan untuk menghapus database dan
tabel.
b. DML (Data Manipulation Language), merupakan sub bahasa SQL yang
digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat.
Perintah yang digunakan, diantaranya :
• INSERT : perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau
memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah
database dan tabel selesai dibuat.
• SELECT : perintah ini digunakan untuk mengambil data atau
menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi.
Data yang diambil dapat ditampilkan dalam layar prompt MySQL
secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.
• UPDATE : perintah ini digunakan untuk memperbaharui data lama
To Date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya
dengan menggunakan perintah UPDATE.
• DELETE : perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel.
Biasanya data yang dihapus adalah data yang tidak diperlukan lagi.
Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak
dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat
dikembalikan lagi.
c. DCL (Data Control Language), merupakan sub bahasa SQL yang
digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya.
Perintah DCL, diantaranya :
• GRAND : perintah ini digunakan untuk memberikan hak/izin akses
oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna
biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE),
mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah
(UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
• REVOKE : perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan
GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses
yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
2.6 SQL Server 2005
Pada dasarnya pengertian dari SQL Server itu sendiri adalah bahasa yang
dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relation. Bahasa ini secara
defacto adalah bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data
ini dalam manajemen datanya. SQL server 2005 merupakan salah satu produk
dari Relational Database Management System (RDBMS).
2.6.1 Komponen SQL Server 2005
SQL Server 2005 terdiri atas beberapa komponen sebagai berikut :
a. Relational Database Engine : komponen utama atau jantung SQL Server
2005.
b. Analysis Services : basis dari solusi intelijen bisnis yang ampuh
(powerful), dan mendukung aplikasi-aplikasi OLAP (Online Analytical
Processing), serta data minning.
c. Data Transformation Service (DTS) : sebuah mesin untuk membuat solusi
ekspor dan impor data, serta untuk mentransformasi data ketika data
tersebut ditransfer.
d. Notification Services : sebuah framework untuk solusi dimana pelanggan
akan dikirimi notifikasi ketika sebuah event muncul.
e. Reporting Services : service yang akan mengambil data dari SQL Server,
dan menghasilkan laporan-laporan.
f. Service Broker : sebuah mekanisme antrian yang akan menangani
komunikasi berbasis pesan diantara service.
g. Native HTTP Support : dukungan yang memungkinkan SQL server 2005
yang (jika diinstall pada Windows Server 2003) akan merespon request
terhadap HTTP endpoint, sehingga memungkinkan pembangunan sebuah
web service untuk SQL Server tanpa menggunakan IIS.
h. SQL Server Agent : akan mengotomatiskan perawatan database dan
i. .NET CLR (Common Language Runtime) : akan memungkinkan
pembuatan solusi menggunakan managed code yang ditulis dalam salah
satu bahasa .NET.
j. Replication : serangkaian teknologi untuk menjalin dan mendistribusikan
data dan obyek database dari sebuah database ke database lain, dan
melakukan sinkronisasi untuk menjaga konsistensinya.
k. Full-Text Search : memungkinkan pengindeksan yang cepat dan flexible
untuk query berbasis kata kunci (terhadap data teks yang disimpan dalam
database).
2.6.2 SQL Server Management Studio
Management Studio menggantikan baik SQL Server Enterprise Manager
dan SQL Server Query Analyzer, dan menawarkan perbaikan atas alat-alat tua.
SQL Server Management Studio menyediakan fitur berikut :
a. SQL Server Management Studio : SQL Server Management Studio dapat
digunakan untuk membuat dan mengelola proyek database, yang berisi
semua koneksi yang terkait, query, dan benda-benda lain yang terkait
dengan aplikasi tersebut.
b. Integrated Source Control : dapat digunakan sebagai sistem kontrol
sumber seperti Microsoft Visual SourceSafe langsung dari lingkungan
SQL Server Management Studio.
c. Object Explorer Obyek : obyek explorer adalah alat grafis untuk
menemukan dan mengelola server, database, dan objek database.
d. Wizards and Designers : SQL Server Management Studio menggabungkan
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisa sistem perangkat lunak untuk
aplikasi manajemen penjualan real estate di PT. Citra Tama Adigraha. Proses
perancangan sistem dalam bab ini akan dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu : analisa
sistem dan perancangan sistem .
3.1. Analisa Sistem
Analisis sistem merupakan tahap untuk mempelajari interaksi sistem yang
terdiri dari pelaku proses dalam sistem, prosedur, data, serta informasi yang terkait.
Perancangan Aplikasi manajemen penjualan ini nantinya dirancang untuk dapat
membantu pegawai dan pembeli melakukan transaksi penjualan secara
terkomputerisasi.
Pengguna aplikasi ini terdiri dari admin, manajer, kasir, dan marketing yang
mempunyai hak akses yang berebeda. Marketing mempunyai peran yang sangat
penting dalam kelangsungan proses penjualan. Dalam hal ini Marketing dapat
melakukan promosi penjualan terhadap pembeli, karena berhasil tidaknya penjualan
tersebut tergantung dari bagaimana cara marketing dalam melakukan promo dan
3.2. Pera nca ngan Sistem
Proses perancangan sistem aplikasi dalam sub-bab ini dibagi menjadi 4
tahapan penting, yaitu: Work flow, perancangan proses, perancangan database, dan
perancangan antarmuka (interface). Perancangan sistem ini bertujuan untuk
merancang sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3.2.1. Work Flow
Workflow merupakan fasilitas komputerisasi sebagian atau seluruhnya dari
sebuah proses sistem. Pembuatan work flow digunakan untuk menggambarkan alur
dari sistem meliputi proses, decision, manual operation dan output dari proses. Work
flow dalam sistem ini dapat dilihat dalam bentuk diagram sebagai berikut :
3.2.1.1. Work Flow Penjualan
Pada Gambar 3.1 menjelaskan tentang Work Flow sistem penjualan, dimana
dalam gambar tersebut menjelaskan :
Admin memasukkan data – data perumahan dan data pengguna untuk bisa di akses
oleh marketing dalam memberikan informasi kepada customer. Customer menerima
informasi perumahan yang masih memiliki stok. Jika customer berminat, customer
akan mengkonfirmasi bagian kasir untuk melakukan pemesanan.
Kasir akan mengkonfirmasi model pembayaran kepada customer dan kasir
akan memasukkan data customer untuk pencatatan pemesanan. Kasir akan mencetak
struk pemesanan untuk diberikan kepada customer. Dan manajer akan melihat
laporan pemesanan yang telah dibuat oleh kasir.
3.2.1.2. Work Flow Pembayaran
Pada Gambar 3.2 menjelaskan tentang Work Flow sistem pembayaran,
dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :
Customer akan melakukan pembayaran sesuai dengan tanggal yang ditentukan
kepada kasir. Kasir akan mencetak struk pembayaran dan mengkonfirmasi customer
untuk pembayaran lunas atau masih sisa kredit. Dan manajer akan melihat laporan
pembayaran yang telah dibuat oleh kasir.
3.2.1. Pera nca ngan Pr oses
Dalam sub-bab ini dijelaskan mengenai perancangan proses dari sistem yang
akan dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language). Adapun
pengguna dari sistem ini antara lain :
a. Admin
Admin sebagai administrator memiliki hak akses mengelola sistem yang ada. Seperti
input data, hapus data, dan ubah data yang nantinya dapat diakses oleh pengguna
yang lain.
b. Marketing
Dalam sistem ini marketing hanya dapat menginformasikan stok perumahan beserta
harga rumah kepada customer yang akan membeli.
c. Kasir
Kasir disini memiliki hak akses untuk menunjang proses transaksi penjualan dan
pembayaran yang dilakukan customer untuk dibuat laporan kepada manajer.
d. Manajer
Dalam sistem ini manajer hanya dapat melihat laporan penjualan dan pembayaran
3.2.2.1.Use case Diagram
Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara usecase
dan aktor, dimana aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Usecase menggambarkan
fungsionalitas sistem yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Use case
dari sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini.
Lihat Stok Perumahan
Gamba r 3.3 Use Case Diagram
Pada Gambar 3.3 menjelaskan tentang Use case sistem penjualan dan
Pada sistem ini terdapat 4 aktor dimana setiap aktor memiliki tanggung jawab
masing-masing seperti yang dijelaskan sebagai berikut :
Aktor admin bertanggung jawab mengelola data – data perumahan dan data pengguna
yang berhubungan dengan penjualan.
Aktor marketing bertanggung jawab memberikan informasi perumahan yang masih
memiliki stok beserta harga rumah nya kepada customer yang akan membeli
perumahan, dan melihat data pemesanan.
Aktor kasir memiliki tanggung jawab mengelola data customer, proses transaksi
penjualan dan pembayaran customer.
Aktor manajer memiliki tanggung jawab melihat laporan penjualan dan pembayaran
yang telah dibuat oleh kasir.
3.2.2.2. Activity Diagram
Diagram aktivitas menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap
pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja
bisnis. Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian dalam use case.
Ada beberapa Activity diagram yang akan dijelaskan sebagai berikut :
a . Activity Diagra m Login
Activity diagram Login menjelaskan aktivitas yang dilakukan oleh semua pengguna.
Disini terdapat 5 aktivitas yang dilakukan oleh semua pengguna pada saat login.
Memilih m enu Login
Input Username dan Pass word
Menampilkan Form Login
Menam pilkan Menu Menyeleksi Kes es uaian
Ya
Validas i Tdk
Si stem Pen g gu n a
Ga mbar 3.4 Activity Diagram Login
Pada Gambar 3.4 menjelaskan tentang aktivitas diagram Login, dimana dalam
gambar tersebut menjelaskan :
Aktivitas dimulai dari Start kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kode user dan
password, kemudian sistem akan menyeleksi kode dan password yang dimasukkan,
jika sudah benar pengguna akan masuk menu sesuai dengan hak akses pengguna, dan
b. Activity Diagra m Lihat Stok Rumah
Activity diagram melihat stok rumah menjelaskan aktivitas yang dilakukan
oleh marketing. Disini terdapat 5 macam aktivitas yang dilakukan oleh marketing
pada saat melihat stok rumah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.5
dibawah ini.
Melihat Stok Perumahan yang tersedia Memilih Form
Kavling
Membuka Form Kavling
Menampilkan Stok Rumah Menampilkan
Form Kavling
Sistem Marketing
Gambar 3.5 Activity Diagram Lihat Stok Rumah
Pada Gambar 3.5 menjelaskan tentang aktivitas diagram lihat stok rumah,
Aktivitas dimulai dari Start kemudian dilanjutkan dengan membuka form kavling,
dan form kavling akan menampilkan stok yang masih tersedia, kemudian aktivitas
berakhir.
c. Activity Diagra m Lihat Harga Rumah
Activity diagram melihat harga rumah menjelaskan aktivitas yang dilakukan
oleh marketing. Disini terdapat 5 macam aktivitas yang dilakukan oleh marketing
pada saat melihat stok rumah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.6
dibawah ini.
Memilih Form DetailHarga
Membuka Form DetailHarga
Melihat Harga Rumah
Menampilkan Form DetailHarga
Menampilkan Harga Rumah
Sistem Marketin g
Pada Gambar 3.6 menjelaskan tentang aktivitas diagram lihat harga rumah,
dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :
Aktivitas dimulai dari Start kemudian dilanjutkan dengan membuka form detailharga,
dan form detailharga akan menampilkan harga rumah, kemudian aktivitas berakhir.
d. Activity Diagra m Lihat Data Pemesanan
Activity diagram melihat data pemesanan yang menjelaskan aktivitas yang
dilakukan oleh marketing. Disini terdapat 5 macam aktivitas yang dilakukan oleh
marketing pada saat lihat data pemesanan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Pada Gambar 3.7 menjelaskan tentang aktivitas diagram melihat data
pemesanan, dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :
Aktivitas dimulai dari Start kemudian marketing membuka form pemesanan, dan
form pemesanan akan menampilkan data customer yang memesan, dan aktivitas
berakhir.
e. Activity Diagra m Mana jemen Data Per umahan
Activity diagram manajemen data perumahan menjelaskan aktivitas yang
dilakukan oleh admin. Disini terdapat 7 macam aktivitas yang dilakukan oleh admin
pada saat mengelola data perumahan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
Menambah
Ga mbar 3.8 Activity Diagram Manajemen Data Perumahan
Pada Gambar 3.8 menjelaskan tentang aktivitas diagram manajemen data
perumahan, dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :
Aktivitas dimulai dari Start kemudian Admin membuka form form perumahan, admin
akan memilih memasukkan data perumahan , menghapus atau mengubah data, dan
sistem akan menyeleksi apakah data yang dimasukkan atau dipilih sudah sesuai,
f. Activity Diagr am Ma najemen Data Pengguna
Activity diagram manajemen data pengguna menjelaskan aktivitas yang
dilakukan oleh admin. Disini terdapat 7 macam aktivitas yang dilakukan oleh admin
pada saat mengelola data pengguna. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
3.9 dibawah ini.
Ga mbar 3.9 Activity Diagram Manajemen Data Pengguna
Pada Gambar 3.9 menjelaskan tentang aktivitas diagram mengelola data
Aktivitas dimulai dari Start kemudian Admin membuka form form pengguna, admin
akan memilih memasukkan data pengguna, menghapus atau mengubah data. Dan
sistem akan menyeleksi apakah data yang dimasukkan atau dipilih sudah sesuai,
kemudian data akan tersimpan dan ditampilkan, aktivitas berakhir.
g. Activity Diagr am Ma najemen Pemesana n
Activity diagram manajemen data pemesanan menjelaskan aktivitas yang
dilakukan oleh kasir. Disini terdapat 7 macam aktivitas yang dilakukan oleh kasir
pada saat mengelola data peemsanan. Berikut gambar mengelol dataa pemesanan :
Mengubah
Pada Gambar 3.10 menjelaskan tentang aktivitas diagram manajemen data
pemesanan, dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :
Aktivitas dimulai dari Start kemudian kasir membuka form pemesanan, kemudian
memasukkan data pemesanan, menghapus atau mengubah data. Dan sistem akan
menyeleksi apakah data yang dimasukkan atau dipilih sudah sesuai, kemudian data
akan tersimpan dan ditampilkan, aktivitas berakhir.
h. Activity Diagr am Ma najemen Pembayara n
Activity diagram manajemen data pembayaran menjelaskan aktivitas yang
dilakukan oleh kasir. Disini terdapat 7 macam aktivitas yang dilakukan oleh kasir
pada saat mengelola data pembayaran tunai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Membuka Form
Gambar 3.11 Activity Diagram Manajemen Pembayaran
Pada Gambar 3.11 menjelaskan tentang aktivitas diagram manajemen data
pembayaran baik tunai maupun kredit, dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :
Aktivitas dimulai dari Start kemudian kasir memilih form pembayaran tunai atau
kredit, kasir akan memasukkan data pembayaran tunai ataupun kredit, menghapus
atau mengubah data. Dan sistem akan menyeleksi data yang dimasukkan sudah
i. Activity Diagr am Ma najemen Data Customer
Activity diagram manajemen data customer menjelaskan aktivitas yang
dilakukan oleh kasir. Disini terdapat 7 macam aktivitas yang dilakukan oleh kasir
pada saat mengelola data customer. Berikut gambar mengelola data customer :
Menambah
Gambar 3.12 Activity Diagram Manajemen Data Customer
Pada Gambar 3.12 menjelaskan tentang aktivitas diagram manajemen data
customer, dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :
Aktivitas dimulai dari Start kemudian Admin membuka form pengguna, kemudian
Dan sistem akan menyeleksi apakah data yang dimasukkan atau dipilih sudah
sesuai, kemudian data akan tersimpan dan ditampilkan, aktivitas berakhir.
j. Activity Diagr am Liha t Lapor a n
Activity diagram melihat laporan menjelaskan aktivitas yang dilakukan oleh
manajer. Disini terdapat 6 macam aktivitas yang dilakukan oleh manajer pada saat
melihat laporan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.13 dibawah ini.
Memili h M enu
Gambar 3.13 Activity Diagram Melihat Laporan
Pada Gambar 3.13 menjelaskan tentang aktivitas diagram melihat laporan,
Aktivitas dimulai dari Start kemudian manajer membuka form laporan, manajer akan
memilih laporan yang akan dilihat, dan manajer bisa mencetak laporan yang
diinginkan , kemudian aktivitas berakhir.
3.2.2.3. Sequence Diagram
Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukkan
aliran fungsionalitas dalam use case. Diagram sekuensial adalah diagram yang
disusun berdasarkan urutan waktu. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan
suatu aliran dari beberapa aliran di dalam use case. Ada beberapa Sequence diagram
yang akan dijelaskan sebagai berikut :
a . Sequence diagram Login
Pada tahapan Sequence Login terdapat 2 0bjek yaitu Pengguna dan Form
Login. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.14 dibawah ini.
b. Sequence diagram Lihat Stok Rumah
Pada tahapan Sequence lihat stok rumah terdapat 3 objek yaitu Marketing,
Form Kavling, Tabel Kavling. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.15
berikut.
: Marketing
: Marketing : Form Kavling : Form Kavling : Lihat Stok : Lihat Stok : Tabel Kavling : Tabel Kavling
1: Memilih Menu Transaksi
3: Melihat Stok Rumah
6: Data Stok Rumah
4: Data Stok Rumah
5: Data Stok Rumah 2: Membuka Form Kavling
7: Data Stok Rumah
Ga mbar 3.15 Sequence Diagram Lihat Stok Rumah
Pada Gambar 3.15 menjelaskan tentang sequence diagram melihat stok
rumah, dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :
Sequence dari melihat stok rumah dimulai dari marketing memilih menu transaksi
dan membuka form kavling, kemudian akan ditampilkan perumahan yang masih
c. Sequence diagram Lihat Ha rga Rumah
Pada tahapan Sequence lihat stok rumah terdapat 3 objek yaitu Marketing,
Form DetailHarga, Tabel DetailHarga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 3.16 berikut.
: Marketi ng
: Marketi ng : Form DetailHarga : Form DetailHarga : Lihat DetailHarga : Lihat DetailHarga : T abel Detail Harga : T abel Detail Harga 1: Mem ili h Menu T ransaksi
3: Mel ihat Harga Rumah
4: Data Harga Rum ah 2: Mem buka Form Detai lHarga
5: Data Harga Rum ah
6: Data Harga Rumah
7: Data Harga Rumah
Gamba r 3.16 Sequence Diagram Lihat Harga Rumah
Pada Gambar 3.16 menjelaskan tentang sequence diagram melihat harga
rumah, dimana dalam gambar tersebut menjelaskan :
Sequence dari melihat harga rumah dimulai dari marketing memilih menu transaksi