• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN METODE ANALISIS POTENSIOMETRI DENGAN MENGGUNAKAN ION SELEKTIF ELEKTRODA MERKURI(ISE-HG) DARI SENYAWA IONOFOR 7,16-DITHENOYL-1,4,10,13-TETRAOKSA-7,16-DIAZACYCLOOCTADECANE (DTODC) UNTUK PENENTUAN ION MERKURI (HG).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN METODE ANALISIS POTENSIOMETRI DENGAN MENGGUNAKAN ION SELEKTIF ELEKTRODA MERKURI(ISE-HG) DARI SENYAWA IONOFOR 7,16-DITHENOYL-1,4,10,13-TETRAOKSA-7,16-DIAZACYCLOOCTADECANE (DTODC) UNTUK PENENTUAN ION MERKURI (HG)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN METODE ANALISIS POTENSIOMETRI DENGAN MENGGUNAKAN ION SELEKTIF ELEKTRODA MERKURI

(ISE-Hg) DARI SENYAWA IONOFOR 7,16-dithenoyl-1,4,10,13- tetraoksa-7,16-diazacyclooctadecane (DTODC) UNTUK

PENENTUAN ION MERKURI (Hg)

Oleh: Henni Cintya NIM 4103210016 Program Studi Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

i

Judul Skripsi : Pengembangan Metode Analisis Potensiometri dengan Menggunakan Ion Selektif Elektroda Merkuri (ISE-Hg) dari Senyawa Ionofor 7,16-dithenoyl-1,4,10,13-tetraoksa-7,16-diazacyclooctadecane (DTODC) untuk Penentuan Ion Merkuri (Hg)

Nama : Henni Cintya

Nim : 4103210016

Program Studi : Kimia

Jurusan : Kimia

Menyetujui :

Dosen Pembimbing Skripsi

Drs. Jamalum Purba, M.Si NIP . 19641207199103002

Mengetahui :

Jurusan Kimia Ketua,

Prof. Drs. Motlan ,M.Sc., Ph.D Drs. Jamalum Purba, M.Si NIP . 195908051986011001 NIP.196301011989031004

(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada

penulis sehingga mulai dari pembuatan proposal penelitian, penelitian dan

penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan. Judul yang ditentukan dalam penelitian yang dilaksanakan sejak

bulan mei 2014 sampai agustus 2014 ialah “Pengembangan Metode Analisis

Potensiometri dengan Menggunakan Ion Selektif Elektroda Merkuri (ISE-Hg) dari

Senyawa Ionofor 7,16-dithenoyl-1,4,10,13-tetraoksa-7,16-diazacyclooctadecane

(DTODC) untuk Penentuan Ion Logam Merkuri (Hg).

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada berbagai

pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari pengajuan judul

proposal sampai penyusunan skripsi. Antara lain Bapak Drs. Jamalum Purba,

M.Si selaku dosen pembimbing skripsi dan Bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S

selaku dosen pembimbing akademik, Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang,

M.Sc, Ph.D, Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si dan Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si

selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan demi kelancaran

penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua

dosen, pegawai serta laboran yang terlibat dalam penyelesaian penelitian skripsi

ini.

Secara khusus dan teristimewa kepada orang tua penulis, Bapak Jhonson

Sinurat dan alm. Ibu Tiasa Siagian atas segala doa, bimbingan, kasih sayang dan

dukungan moril maupun material kepada penulis. Kepada abang-abang saya

Raywin Thomlinson Sinurat, S.T dan Herbert Sinurat. A,Md. Dan kepada adik

saya Satria Sinurat, Sartika Butar-butar, Lolita Anggraini dan kepada

kakak-kakak saya yakni Fitriana Siagian S.T dan Lesteria A,Md yang telah membantu

dalam dukungan moril maupun material kepada penulis dan yang telah

(4)

v

Teristimewa buat teman dekat saya selama masa perkuliahan Christ Esra

Saragih, Helnida Nainggolan dan Juni Iryanti Manalu, kalian telah banyak

memberi banyak arti dalam masa perkuliahan saya. Sahabat satu bimbingan

skripsi saya, Melinda Lena Sianipar. Teman-teman selama penelitian Kiki

Agnesia Putri, Efbertias Sitorus, Evi Dorika Saragih, Josua Butar-Butar. Tidak

juga lupa saya ucapkan terima kasih kepada bang Andreas Purba yang sudah

membantu dalam penelitian, dan juga bang wiro naibaho S.Pd yang telah

memotivasi saya. Terima kasih banyak buat seluruh mahasiswa/i kelas Non

Kependidikan Kimia 2010 dan yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang

telah memberi banyak arti dalam masa perkuliahan penulis.

Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan baik dalam tata

bahasa maupun isi skripsi, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi bermanfaat untuk

pengembangan ilmu pengetahuan. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2014

Penulis,

(5)

iii

PENGEMBANGAN METODE ANALISIS POTENSIOMETRI DENGAN MEN GGUN AK AN ION SELE KTI F ELE K TRODA ME RKU RI

(ISE-Hg) DARI SENYAWA IONOFOR 7,16-dithenoyl-1,4,10,13- tetraoksa-7,16-diazacyclooctadecane (DTODC) UNTUK

PENENTUAN ION MERKURI (Hg)

Henni Cintya (4103210016) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan proses pembuatan Ion Selektif Elektroda (ISE) senyawa ionofor turunan azacrown yang memiliki sensitifitas dan selektifitas yang tinggi dalam penentuan kadar ion logam merkuri. Pembuatan Ion Selektif Elektroda Merkuri (ISE-Hg) menggunakan ionofor sudah banyak dilakukan dilakukan sebelumnya. Namun pada penelitian ini ionofor yang digunakan dibuat dengan cara mensintesis suatu senyawa aktif dari bahan dasar 1,4,10,13-tetraoxa-7,16-diazacyclooctadecane (DC) untuk menghasilkan ionofor 7,16-dithenoyl-1,4,10,13-tetraoxsa-7,16-diazacyclooctadecane (DTODC). Sintesis ini dilakukan dengan cara adisi dan substitusi 2-Thenoyl Klorida pada 1,4,10,13-tetraoxa-7,16-diazacyclooctadecane (DC) dengan kehadiran Piridin dengan mengambil perbandingan yang terbaik dari peneliti sebelumnya yaitu perbandingan 3:10. Sehingga dari hasil sintesis ini didapatkan hasil sintesis yang berupa kristal putih yang merupakan senyawa aktif DTODC. Hasil dari Spektroskopi IR menunjukkan bahwa adanya gugus karbonil yang merupakan jelas substituen itu ada dalam hasil sintesis. Penelitian ini dilanjutkan dengan pembuatan membran yang terbuat dari campuran hasil sintesis yaitu ionofor DTODC, PVC, KTpClPB dan THF, sehingga dari hasil membran yang dibuat dapat dijadikan sebagai komponen pembuatan elektroda ISE. Pada penelitian ini pembuatan membran dilakukan dengan metode Spattring pemilihan metode ini dikarenakan untuk memperoleh lapisan membran yang sangat tipis yang bertujuan membuat membran lebih sesitif dan selektif saat pengujian. Setelah salah satu ujung pipa dipasang membran, maka selanjutnya adalah dengan memasukkan larutan internal antara lain NaCl 3 M dan digunakan elektroda pembanding Ag/AgCl untuk pengujian dengan menggunakan alat potensiometri.

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel xii

Daftar Lampiran xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar belakang 1

1.2.Batasan Masalah 5

1.3.Rumusan masalah 5

1.4.Tujuan penelitian 5

1.5.Manfaat penelitian 6

BAB II TINJAUAN TEORITIS 7

2.1. Ionofor 7

2.1.1. Jenis-jenis Senyawa Ionofor 8

2.1.2. Kegunaan Senyawa Sintesis Ionofor 8

2.2. Gugus Eter Dalam Senyawa Ionofor 9

2.3. Penemuan Eter Mahkota 9

2.3.1. Crown Eter (Eter Mahkota) Sebagai Ionofor 10

2.3.2. Afinitas Senyawa Eter Mahkota Terhadap Kation 11

2.3.3. Aza-Crown (Aza-Mahkota) dalam Ionofor 11

2.4. Ion Selektif Elektroda(ISE) 13

2. 4.1. Membran Elektroda dalam Ion Selektif Elektroda (ISE) 14

(7)

vii

2.4.3. Analisis Penentuan Menggunakan Ion Selektif Elektroda (ISE) 19

2.4.4. Sifat-Sifat Membran Ion Selektif Elektroda (ISE) 22

2.4.5. Pengaplikasian Ion Selektif Elektroda (ISE) dalam Galvani 23

2.5. Merkuri (Hg) sebagai Pencemar 23

2.5.1. Keberadaan Merkuri Dialam 24

2.5.2. Sifat Fisika Kimia Merkuri 25

2.5.3. Efek Bahaya Merkuri 26

2.6. Metode Analisis Potensiometri 27

2.6.1. Elemen-elemen Dari Potensiometri 28

2.7. Metode Analisis Spektroskopi Infra Red (IR) 31

2.8. Spin Coating untuk Pembuatan Membran ISE 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36

3.1. Tempat dan waktu penelitian 36

3.2. Alat dan Bahan Penelitian 36

3.3. Prosedur Penelitian 36

3.3.1. Penyediaan Zat dan Pembuatan Larutan 37

3.3.2. Sintesis dan Pemurnian Senyawa Ionofor DTODC 38

3.3.3. Pembuatan Membran dan Penggunaan Ionofor Membran ISE-Hg 38

3.3.4. Pembuatan Ion Selektif Elektroda (ISE) 38

3.3.5. Pengujian Ionofor dalam ISE-Hg pada Uji Potensiometri 39

3.4. Bagan Alir Penelitian 40

3.4.1. Diagram Alir Sintesis DTODC 40

3.4.2. Diagram Alir Pembuatan Membran dan Penggunaan Ionofor ISE-Hg 41

3.4.3. Diagram Alir Pembuatan Elektroda ISE-Hg 42

3.4.4. Diagram Alir Pengujian Ionofor dalam ISE-Hg pada Potensiometri 43

BAB IV PEMBAHASAN 44

4.1. Hasil Sintesis Ionofor DTODC 44

4.2. Identifikasi Dan Elusidasi Hasil Sintesis Ionofor DTODC 49

(8)

viii

4.4. Pembuatan Membran dan Penggunaan Ionofor dalam ISE-Hg 53

4.4.1. Pembuatan Membran Tanpa Ionofor DTODC 54

4.4.2. Pembuatan Membran ISE dengan Menggunakan Ionofor 55

4.5. Pembuatan Elektroda Ion Selektif Elektroda (ISE) 56

4.6. Pengujian Ionofor dalam ISE-Hg pada Uji Potensiometri 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 66

5.1. Kesimpulan 66

5.2. Saran 67

Daftar Pustaka 68

Lampiran 71

(9)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Beberapa Senyawa Penting Sebagai Identitas

Senyawa Ionofor DTODC 33

Tabel 2.2. Serapan Khas Beberapa Gugus Fungsi 34

Tabel 4.1. Tahap dan Hasil Sintesis Ionofor DTODC 47

Tabel 4.2. Analisis Ionofor Berdasarkan Sifat Fisik 50

Tabel 4.3. Hasil Pendekatan Spektrum IR pada serapan khas

Crown Eter 51

Tabel 4.4. Gambaran mengenai percobaan Pembuatan

Membran Ion Selektif Elektroda,tanpa

menggunakan Ionofor dan menggunakan ionofor

, dengan bentuk tekstur membran

yang bening, kenyal dan tipis. 54

Tabel 4.5. Hasil Uji Respon ISE-Hg Terhadap Ion Logam

Merkuri (Hg) Secara Potensiometri dengan

Potensial 1 Volt selama 30 Sekon dengan Kawat

Wolfram 60

Tabel 4.6. Hasil Uji Respon ISE-Hg Terhadap Ion Logam

Merkuri (Hg) Secara Potensiometri dengan

Potensial 1 Volt selama 30 Sekon dengan Kawat

Tembaga 61

Tabel 4.7. Hasil Uji Respon ISE-Hg Terhadap Ion Logam

Merkuri (Hg) Secara Potensiometri dengan

Potensial 1 Volt selama 30 Sekon dengan Kawat

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Mekanisme kerja dari inofor: (A) pembentuk

saluran (Channel) yang masuk ke dalam membran

dan (B) melindungi muatan dari lingkungan

sekitarnya. 7

Gambar 2.2. Pengambaran secara 3 dimensi dimana

mengambarkan efek induksi senyawa eter mahkota

dalam mengikat kation(a) eter mahkota dibenzo

-18 bebas (b) eter mahkota dibenzo --18 yang

menangkap ion K+ . 10

Gambar 2.3. Gambar Struktur eter mahkota dalam 3 dimensi

yang mana Subtituen yang berikatan akan

mempengaruhi besar jejari kavitas eter mahkota. 11

Gambar 2.4. Struktur eter mahkota 12

Gambar 2.5. Contoh reaksi sintesis pengubahan DC menjadi

DTODC. 12

Gambar 2.6. Mekanisme reaksi pada antar muka membran

dengan larutan 17

Gambar 2.7. Skema elektroda selektif-ion (Morf) 19

Gambar 2.8. Grafik Penentuan Faktor Nernst dan Daerah Kerja 20

Gambar 2.9. Bagan pengukuran dengan potensiometer

menggunakan elektroda pembanding dan elektroda

indikator dengan larutan yang di uji. (Evans, 1991) 28

Gambar 2.10. Spektrofotometri Infra Red (IR) 32

Gambar 2.11. Spin Coating 35

Gambar 3.1. Diagram sintesis DTODC 40

Gambar 3.2. Diagram alir pembuatan membran ISE-Hg 41

(11)

x

Gambar 3.4. Diagram Alir Uji respon elektroda ISE-Hg 43

Gambar 4.1. Reaksi Pembentukan DTODC dari DC dengan

pereaksi 2-thenoyl klorida dan tetrahidrofuran yang

berperan sebagai pelarut reaktan 45

Gambar 4.2. Mekanisme reaksi pembentukan DTODC dari DC

dimana pada reaksi ini terjadi reaksi substitusi

atom atau H 45

Gambar 4.3. Proses kristalisasi 48

Gambar 4.4. (a)Kristal hasil sintesis pertama,(b)kristal hasil

sintesis kedua, (c) kristal hasil sintesis ketiga 49

Gambar 4.5. (1)Proses pengukuran titik leleh hasil sintesis, (2)

ionofor DTODC yang meleleh. 49

Gambar 4.6. Hasil analisis ionofor DTODC sintesis ketiga di

beacukai belawan 52

Gambar 4.7. (a) proses peletakan membran tanpa ionofor

dengan menggunakan alat spin coating, (b)

merupakan hasil percobaan membran tanpa

menggunakan ionofor dan menghasilkan membran

yang baik memiliki warna yang bening dan

ketebalannya tipis 55

Gambar 4.8. (a) Proses Peletakan Membran Ionofor dengan

Menggunakan alat Spin Coating dan (b) Proses

perataan Membran dengan Menggunakan Ionofor

(c) Merupakan Hasil Percobaan Membran dengan

Menggunakan Ionofor dan menghasilkan Membran

yang Baik Memiliki Warna yang Bening dan

Ketebalannya Tipis 56

Gambar 4.9. Pengujian pipa atau selang PVC yang telah

diletakkan membran dibawah bagian pipa atau

selang PVC, kemudian selang PVC diisi aquades

(12)

xi

Gambar 4.10. Skema Elektroda ISE-Merkuri 58

Gambar 4.11. Desain Elektroda ISE-Hg dan penempatannya pada

instrumen Potensiometri dengan Elektroda

Referensi 58

Gambar 4.12. Skema Disain Instrumentasi Potensiometri

Penentuan Merkuri 59

Gambar 4.13. Rancangan Potensiometri Penentuan Merkuri

menggu-nakan Ion Selekktif Elektroda sebagai

elektroda Kerja,dan Elektroda Ag/AgCl sebagai

elektroda pembanding. 59

Gambar 4.14. Grafik Potensial ISE-Hg Terhadap Ion Logam

Merkuri pada Uji Potensiometri berturut-turut

dengan volume 0; 10; 20; 30; 40; 50; 60 µL; dalam Larutan Buffer Posfat pH 5,0 dengan kawat

wolfram 61

Gambar 4.15. Grafik Potensial ISE-Hg Terhadap Ion Logam

Merkuri pada Uji Potensiometri berturut-turut

dengan volume 0; 10; 20; 30; 40; 50; 60 µL; dalam Larutan Buffer Posfat pH 5,0 dengan kawat

Tembaga 62

Gambar 4.16. Grafik Potensial ISE-Hg Terhadap Ion Logam

Merkuri pada Uji Potensiometri berturut-turut

dengan volume 0; 10; 20; 30; 40; 50; 60 µL; dalam

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perhitungan Rendemen 71

Lampiran 2. Perhitungan Konsentrasi Hg2+ dalam uji

Potensiometri 73

Lampiran 3. Hasil Analisis Ionofor DTODC Menggunakan IR 79

(14)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pencemaran logam berat sangat berbahaya bagi lingkungan dan juga

merupakan salah satu jenis bahan pencemar yang dapat membahayakan kesehatan

manusia, ini merupakan suatu berita yang sudah lama tersebar di kalangan

masyarakat luas. Dan faktanya pencemaran logam berat ini sangat membahayakan

baik lingkungan maupun tubuh manusia sekalipun. Beberapa zat yang bersifat

racun atau toksik yang sangat sering mencemari lingkungan sekitar misalnya

merkuri (Hg), timbal (Pb), kadmium (Cd), dan tembaga (Cu). Unsur logam berat

ini mempunyai massa jenis lebih besar dari 5 g/cm3. Apabila tanpa disengaja kita mengkonsumsi makanan yang tercemar oleh logam-logam berat tersebut yang

tidak dibutuhkan oleh tubuh, tubuh akan mengeluarkannya sebagian. Sisanya

terakumulasi dibagian tubuh tertentu seperti pada hati, ginjal, rambut, jaringan

lemak, dan kuku (Teddy Sanjaya, 2012).

Pencemaran logam berat merkuri (Hg) pada tanah dan air sangat

membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia. Sampai sekarang juga belum

diketahui fungsi biologis esensial dari logam Hg. Logam berat merkuri (Hg)

merupakan unsur yang paling toksik bagi manusia dan banyak hewan tingkat

tinggi. Merkuri atau raksa merupakan logam dengan ikatan metalik terlemah di

antara semua logam, dan satu-satunya logam berfase cair pada temperatur kamar.

Lemahnya ikatan metalik mengakibatkan tingginya tekanan uap pada temperatur

kamar, dan merkuri dan turunannya ini sangat berbahaya sebagai racun jika

terhisap oleh makhluk hidup dan lingkungan perairan. Semua komponen merkuri

baik dalam bentuk metal maupun dalam bentuk alkil yang masuk ke dalam tubuh

manusia secara terus-menerus menyebabkan kerusakan permanen pada otak, hati

dan ginjal (Syaputra, 2009).

Secara alami merkuri dapat berasal dari gas gunung berapi dan penguapan

(15)

2

merkuri sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, limbahnya merupakan

sumber pencemaran merkuri. Sebagai contoh antara lain adalah industri klor

alkali, tambang emas, peralatan listrik, cat, termometer, tensimeter, industri

pertanian, dan pabrik detonator. Keberadaan merkuri di alam dapat ditemukan

dalam lingkungan tanah, udara, dan air (Sawyer, Heineman, and Beebe, 1984).

Merkuri dalam bentuk unsur ataupun ionnya sudah merupakan racun

dalam jumlah yang kecil. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian terhadap

keberadaan spesies merkuri yang dalam jumlah kecil dengan suatu metode

analisis spesiasi merkuri yang tepat, sehingga dapat mendeteksi keberadaan

spesies merkuri tersebut. Untuk mendeteksi keberadaan merkuri diperlukan

metode analisis yang sensitif, selektif, akurat dan cepat terhadap merkuri. Salah

satu metode tersebut adalah metode potensiometri untuk penentuan merkuri

dengan menggunakan elektroda merkuri.

Beberapa metode analisis yang telah dikembangkan untuk penentuan

merkuri secara kuantitatif adalah metode spektrometri sinar tampak (Islam, dkk.,

2007; Fleming, dkk., 2006; Khan, dkk.,2005; Chatterje, dkk., 2002; Hashem,

2002), spektrometri serapan atom (Mullapudi, dkk., 2008; Wijnhoven, dkk., 2007;

da Silva, dkk.,2002; Izgi, dkk.,2000), spektrofluorimetri (Li,dkk., 2006) dan

Fluoresens (Yoon,dkk.,2005). Dari hasil penelusuran studi pustaka diketahui

bahwa metode analisis penentuan merkuri masih didominasi metode spektrometri

serapan atom menggunakan atomic absorbtion spectroscopy (AAS) khusus, yaitu

CV-AAS (Qi, dkk., 2007; Silva ,dkk., 2006; Li dkk., 2006; Baughman, 2006).

Untuk penentuan merkuri di lapangan , beberapa metode analisis di atas sulit

dilakukan karena tingginya biaya analisis dan rendahnya selektifitas

penganalisaan. Penentuan merkuri menggunakan spektrofotometri sinar tampak

kurang selektif yang disebabkan oleh kehadiran senyawa yang menggangu

pengukuran optik (interferen) sehingga hasil analisis kurang akurat. Di samping

itu, spektrofotometri sinar tampak selalu membutuhkan zat kimia pengabsorbsi

yang harganya mahal, dan kebanyakan senyawa kimia pengabsorbsi ini bersifat

karsinogenik sehingga tidak aman bagi pengguna (tenaga analis). Oleh karena itu,

(16)

3

dengan peralatan yang sederhana. Dengan mempertimbangkan alasan-alasan

tersebut maka ESI (Elektroda Selektif Ion) ditawarkan sebagai metode alternatif

untuk analisis ion.

Di zaman sekarang ini banyak metode baru yang diperkenalkan dan

dipergunakan dalam analisa kimia. Salah satu metode analisa yang cukup luas

adalah metoda analisa dengan elektroda selektif ion (ESI). Elektroda selektif ion

merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem sensor elektrokimia terutama

dalam analisis secara potensiometri dan voltametri (Suyanta, 2004). Metode ini

mempunyai banyak kelebihan antara lain perakitannya sederhana, waktu analisis

cepat, selektif, murah, dapat mengukur sampel dalam konsentrasi cukup rendah

serta sensitivitas dan akurasinya tinggi. Akan tetapi, kekurangan metode ini

adalah waktu hidupnya terbatas (Siswanta, 1996).

Elektroda Selektif Ion (ESI) adalah membran elektroda yang merespon

selektif ion. Ini termasuk probe yang mengukur ion tertentu dan gas dalam

larutan. ISE yang paling umum digunakan adalah pemeriksaan pH. Ion ISE lain

yang dapat diukur meliputi fluoride, bromida, kadmium, dan gas dalam larutan

seperti amonia, karbon dioksida, dan nitrogen oksida. Penggunaan Elektroda

Selektif Ion dalam analisis lingkungan menawarkan beberapa keunggulan

dibandingkan metode lain dari analisis. Pertama, biaya set up awal untuk

membuat analisis yang relatif rendah. Setup ISE dasar meliputi meter (mampu

membaca milivolt), probe (selektif untuk setiap analit kepentingan), dan bahan

habis pakai yang digunakan untuk berbagai pH atau penyesuaian kekuatan ion.

Juga melihat ICE terbaru digunakan dengan PDA.

Pencarian senyawa aktif yang memberikan respon sensitif dan selektif

terhadap ion logam berat masih diperlukan sebagai komponen membran ISE

terutama rangka pembuatan dan pengembangan instrumen analisa yang sensitif,

selektif, cepat, akurat, sederhana, mudah dioprasikan dengan biaya analisa yang

relatif murah untuk analisa sampel yang mengandung logam berat. Salah satu

ionofor yang dapat dimodifikasi dan memberikan respon terhadap ion logam

(17)

4

dapat memberikan peluang dalam penggerakkan electron dalam membrane

elektroda (Situmorang, dkk., 2005).

Sintesis dari “cabang” turunan diaza crown untuk aplikasi potensial dalam

menanggap kation logam berat adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam

tugas ini. Cabang ganda pada eter diaza crown mengandung gugus pengikat

kation pada atom nitrogen yang telah digunakan akhir-akhir ini dalam reaksi

fasa-transfer dan membrane pemindah kation. Khususnya, ionofor yang mengandung

gugus thinyl pada nitrogen memberikan tranfortasi yang baik untuk ion logam

timbal (II) pada membran transfor kation. Kemudian, pada awalnya sintesis jenis

eter diazacrown N-tersubtitusi digunakan sebagai ionofor timbal (II) dan Merkuri

(II) untuk aplikasi membran sensor.

Kemampuan eter mahkota sebagai agen pengompleks salah satu faktor

penting adalah kesesuaian ukuran antara kation dan jari-jari kavitas. Salah satu

faktor yang mempengaruhi kompleks eter mahkota kation adalah yaitu ukuran jari

ion dan jari eter mahkota sehingga disimpulkan bahwa eter mahkota mampu

menangkap ion secara selektif (Christensen, dkk., 1974).

Berdasarkan beberapa penelitian untuk pengembangan potensiometri

merkuri juga telah dilaporkan oleh Situmorang, dkk (2005), yang dimana

komponen dasar elektroda (ionofor) yang telah digunakan adalah senyawa

1,4,10-trioxa-7,13-diazacyclopentadecane dan memberikan selektivitas yang cukup baik

dan memberikan respon yang konstan selama lebih 19 hari, setelah itu mengalami

sedikit penurunan apabila elektroda ISE-Hg tidak disimpan dalam keadaan baru

dan kondisi kering didalam kulkas. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk

mengganti senyawa ionofor tersebut melalui sintesis yang sebelumya telah

berhasil disintesis oleh Yank, dkk. (1998).

Adapun tujuan penelitian adalah mengembangkan senyawa ionofor

azakrown berupa senyawa 7,16- dithenoyl -1,4,10,13-tetraoksa-7,16

diazacyclooctadecane (DTODC) sebagai senyawa ionofor yang menjadi

komponen aktif di dalam membran elektroda ion selektif yang digunakan dalam

pengukuran mengunakan sensor potensiometri untuk lebih memberikan reaksi

(18)

5

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk membuat

penelitian dengan judul “ Pengembangan Metode Analisis Potensiometri

dengan Menggunakan Ion Selektif Elektroda Merkuri (ISE-Hg) dari Senyawa Ionofor 7,16-dithenoyl-1,4,10,13-tetraoksa-7,16 diazacyclooctadecane (DTODC) untuk Penentuan Ion Logam Merkuri (Hg)”.

1.2. Batasan Masalah

Yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Pengembangan pembuatan Ion selektif Elektroda (ISE) yang digunakan

sebagai elektroda kerja pada sensor pontensiometri.

2. Pengembangan dalam pengujian respon ISE-merkuri dengan menggunakan

sensor potensiometri.

3. Pengembangan Perbandingan hasil uji respon ISE-merkuri dengan

potensiometri dengan menggunakan kawat wolfram dibandingkan dengan

kawat tembaga dan perak.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah berikut :

1. Bagaimana pengembangan dalam proses pembuatan sintesis senyawa ionofor

DTODC.

2. Bagaimana pengembangan dalam pembuatan membran sebagai komponen ISE

untuk penentuan ion merkuri (Hg)

3. Bagaimana pengembangan dalam pembuatan ion selektif elektroda (ISE)

dalam penentuan ion merkuri (Hg)

4. Bagaimana Perbandingan hasil uji respon ISE-merkuri dengan potensiometri

menggunakan kawat wolfram dibandingkan kawat tembaga dan perak.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Mengembangkan proses pembuatan sintesis senyawa ionofor turunan

(19)

6

2. Mengembangkan proses pembuatan membran sebagai komponen ion selektif

elektroda (ISE) untuk penetuan ion merkuri (Hg).

3. Mengembangkan proses pembuatan ion selektif elektroda merkuri (ISE-Hg)

untuk penetuan logam merkuri (Hg).

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Mengembangkan proses pembuatan Ion Selektif Elektroda (ISE) senyawa

ionofor turunan azakrown DTODC yang akan memiliki daya sesitivifitas dan

selektifitas yang baik untuk penentuan ion logam merkuri (Hg).

2. Mendapatkan Instrumen analisis berupa sensor potensiometri dengan ISE yang

memiliki daya analisis yang cepat dan relatif murah,selektifitas dansensitifitas

yang baik untuk penentuan logam merkuri (Hg).

3. Menghasilkan beberapa kontribusi ilmiah berupa publik asi di jurnal Nasional

terakreditasi tentang sintesis ionofor sebagai bahan aktif ion selektif elektroda

(20)

66 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta pembahasan yang

diuraikan diatas maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil sintesis Ionofor DTODC yang terbanyak dihasilkan pada percobaan

sintesis keIII, dengan perbandingan

,4,10,13-tetraoxa-7,16-diazacyclooctadecane (DC) dan 2-Theonoyl Klorida (3:10) dan

menghasilkan Kristal berwarna putih sebanyak 0,3751 gram.

2. Pembuatan membran terdiri atas 3% Ionofor DTODC, 29% PVC, dan 68%

KTpClPB dilakukan dengan metode “Spattring”, pemilihan metode ini

dikarenakan untuk memperoleh lapisan membran yang sangat tipis yang

bertujuan membuat membran lebih sesitif dan selektif saat pengujian.

3. Perancangan Ion Selektif Elektroda pada Instrumen Potensiometri,yang mana

Ion Selektif Elektroda (ISE) berperan sebagai elektroda kerja dan Elektroda

Hg/AgCl sebagai elektroda pembanding yang dihubungkan pada alat

Potensiometer untuk menganalisis kadar merkuri dalam sampel.

4. Elektroda ISE-Hg memberikan respon terhadap ion logam merkuri dengan

menggunakan kawat wolfram dibandingkan dengan kawat tembaga dan perak

yang tidak stabil. Pengukuran dengan menggunakan kawat wolfram

mempunyai signal (nilai potensial) yang semakin meningkat yang berbanding

lurus pada setiap penambahan volume larutan merkuri, dan menghasilkan

persamaan linear y = 0,218x + 28,91 ; r2= 0,947, hal ini menunjukkan bahwa terdapatnya ionofor DTODC pada komponen elektroda mampu memberikan

respon yang sensitif terhadap ion logam merkuri (Hg).

5. Perbandingan hasil uji respon ISE-merkuri dengan potensiometri

menggunakan kawat wolfram lebih bagus merepon dibandingkan kawat

tembaga dan perak dapat dilihat bahwa wolfram memiliki tegangan sebesar

0,055 sedangkan kawat tembaga memiliki tegangan yang dihasilkan sebesar

(21)

67

dihasilkan masing-masing kawat tersebut sangat mempengaruhi daya serap

untuk menghasilkan sinyal sehingga dapat merespon dari larutan uji yaitu

larutan Hg yang dapat dilihat pada pick atau sinyal yang dihasilkan pada

potensiometer.

1.2Saran

Dari hasil penelitian, peneliti menyarankan:

1. Pengkajian lebih dalam terhadap prosedur yang dilakukan ,komposisi dalam

sintesis Ionofor,komposisi pembuatan membran yang baik dan komposisi

ionofor yang akan ditambahkan dalam membran.

2. Alangkah baiknya terlebih dahulu untuk mengukur ion logam merkuri pada

potensiometri dilakukan pengkalibrasian supaya pada waktu pengukuran tidak

menggangu dan menimbulkan kesalahan.

3. Untuk menghasilkan pengukuran yang baik dalam penggunaan potensiometer

dalam pengukuran ion logam merkuri sebaiknya menggunakan elektroda

referensi Ag/AgCl yang baik.

4. Sebaiknya dilakukan untuk pengukuran larutan uji dengan menggunakan

kawat tembaga dan kawat perak dengan menggunakan volume penginjeksian

dibawah volume 30-0 µL sehingga dapat merespon dengan baik. Selain kawat

tembaga dan kawat perak dapat merespon dan harganya juga terjangkau.

5. Pengkajian lebih dalam mengenai hukum nernst, fakor nernst dan

(22)

68

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2010), (http://www.wissensdrang.com/auflhg.htm). (Diakses pada tanggal 09 Maret 2014).

Anonim, http://old.lf3.cuni.cz/chemie/english/practical_trainings/task_B4.htm. (Diakses pada tanggal 16 maret 2014).

Atikah, (1994), Pembuatan Dan Karakterisasi Elektroda Selektif Nitrat Tipe Kawat Berlapis, Tesis pasca sarjana ITB, Bandung.

Bailey, L., P., (1983), Analysis With Ion-Seletive Electrodes, Heyden & Son Ltd, London. (di acu dalam Fardiyah 2003).

Basset, J., (1994), Buku Ajaran Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, Edisi Keempat, Penerbit Buku Kedokteran; Jakarta.

Buchari, (1983), "Pembuatan Suatu Elektroda Spesifik Bermembran Dan Penentuan Besaran Fisiko-Kimianya", Dirjen Dikti Dep. P&K.

Daintith., (1994), Kamus Lengkap Kimia, Terjemahan Suminar Achmadi. Erlangga, Jakarta.

Day R.A. dan Underwood A.L., (1998), Analisis Kimia Kuantitatif Edisi keenam, Erlangga, Jakarta.

Elsalamouny, A.R., Elreefy S.A., dan Hassan A.M.A., (2012), Lead Ion Selectives Electrode Based on 1,5-diphenylthiocarbazone, Res.J.Chem.SCi., 2(6): 38-42.

Evans, A., (1987), Potentiometry and Ion Selective Electrode, John Wiley and Sons, London.

Fardiyah, Q., (2003), Aplikasi Elektrode Selektif Ion Nitrat Tipe Kawat Terlapis Untuk Penentuan Secara Tak Langsung Gas NO, Tesis Program Studi Kimia ITB, Bandung.

Fessenden ., (1986), Kimia Organik jilid 1 Edisi ketiga. Pudjaatmaka AH, penerjemah: Erlangga, Jakarta.

Harvey, D., (2000), Modern Analytical Chemistry, McGraw-Hill Comp., New York.

(23)

69

Kendüzler, E, dan Türker, A.R., (2003), Atomic Absorption specrophotometric Determination of trace copper in waters, aluminium foil and tea samples after preconcentration with 1-nitroso-2-napthol-3,6-disulfonic acid on Ambersorb 572, Analytica Chimica Acta, 480(2): 259-266.

Khopkar, S.M., (1990), Konsep Dasar Kimia Analitik, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Kristianingrum, S., (2009), Kajian Teknik Analisis Merkuri Yang Sederhana, Selektif, Prekonsentrasi, Dan Penentuannya Secara Spektrofotometri, FMIPA UNY, Yogyakarta.

Lakshmarayanaiah, N., (1976), Membrane Electrode, Academic press, New York.

Lamb, J. D., Izatt, R. M., Christensen, J. J., Eatough, D. J., (1979), Coordination Chemistry of Macrocyclic Compounds, Plenum, New York.

Morf W. E., (1981), The Principles Of Ion-Selective Electrodes And Of Membrane Transport, Elsevier Scientific Publishing Company, Amsterdam.

Neshkova, (2003), Validation of the membrane composition effect on the flow-injection signal profile of chalcogenide-based ion-selective sensor a model study using electrochemical approach: Hg (II) flow injection detector case. Analiytica Chemica Acta Vol. 476(1): 55-71.

Palar, H., (1994), Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat, Rineka Cipta, Jakarta.

Pungor, dan Klara T, (1970), The theory of ion-selective membrane electrode, the analist, 95 : 625-638.

Samosir, E., (2012). Sintesis Ionofor Sebagai Bahan Aktif Ion Selektif Elektroda (ISE) Untuk Analisis Penentuan Logam Merkuri (Hg) Di Dalam Sampel Lingkungan, Laporan Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan.

Sentosa, A., (2008), Pembuatan Dan Karakteristik Membrane Elektroda Selektif Ion Cd2+-Kitosan Sebagai Sensor Kimia, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Shamsipur, M., Raoufi, F, dan Sharghi, H., (2000), Solid phases extraction and determination of lead in soil and water samples using octadecyly silica membrane disks modified by bis [1-hydroxy-9,10-anthraquinone-2-methyl] sulfide and flame atomic absoption spectrometry, Talanta, 52: 637-643.

(24)

70

Sitorus, M., (2010), Kimia Organik Umum, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Situmorang, M. (2001), Sintesis Ionofor Azacrown Untuk Membran Elektroda Ion Selektif Penentuan Timbal, Laporan Penelitian FMIPA UNIMED, Medan.

Situmorang, M.; Simarmata, R., Napitupulu, S. K.; Sitanggang, P., dan Sibarani, O.M., (2005), Pembuatan Elektroda Ion Selektif Untuk Penentuan Merkuri (ISE-Hg), Jurnal Sain Indonesia 29(4): 126-134.

Situmorang,M, Purba,J., (2001), Potensiometri Penentuan Timbal Dengan Menggunakan Elektroda Ion Selektif, Jurnal Penelitian SAINTIKA 3(2): 100-109.

Skoog, D. A., Hooler, dan Wieman, (1998), Principles of Instrumental Analysis, Saunder College Publishing, New York, pp. 584-585: 673-674.

Suyanta, S., Buchari, dan Indra N., (2004), Kinerja Elektroda Selektif Ion Lanthanum Dengan Ionofor DACDA. Proseding Semnas FMIPA UNY.

Tarigan, M., (2013), Pembuatan Elektroda Merkuri Menggunakan Ionofor Sebagai Bahan Aktif Untuk Penentuan Merkuri, Laporan Skripsi UNIMED: Medan.

Takeuchi, Y., (2009), Pandangan Baru Tentang Materi, http://www.chem-is- try.org/materi_kimia/kimia_dasar/kimia-abad-21/pandangan-baru-tentang-materi/, (Diakses pada tanggal 16 Maret 2014).

Talebi, S.M, (1998), Determination of lead associated with airborne particular matter by flame atomic absorption and wavelength dipersive x-ray fluorescnence spectromerty, Internal Journal of Analytical Chemistry 72: 1-9.

Sibuea,V., Gorat, (2013), Pengembangan Ion Selektif Elektroda (Ise) Mengunakan Ionofor Untuk Penentuan Merkuri (Hg) Di Dalam Sampel Lingkungan, Laporan Skripsi FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Wang, J., (2001), Analytical Electrochemistry Second Edition, John Wiley & Sons, Inc, New York.

Yang, X.H., Hibbert, D.B., dan Alexander, P.W., (1998), Flow Injection Potensiomerty by PVC-Membrane Electroda with Substituted Azacrown Ionophore for Determination of Lead (II) and mercury (II) Ion. Analitica Chemica Acta 372: 387-398.

Yanunuar, A, _, Toksisitas Merkuri Di Sekitar Kita, Dapertemen Farmasi FMIPA-UI, Jakarta.

Gambar

Tabel 2.1.
Gambar 3.4.  Diagram Alir Uji respon elektroda ISE-Hg
Gambar 4.10.  Skema Elektroda ISE-Merkuri

Referensi

Dokumen terkait

dari hasil penelitian terdapat siswa pada kelompok ini yang memiliki tingkat kemam- puan sangat baik dan baik dengan persentase 6,9 % dan 20,7% atau sebagian kecil dari

kerja, frasa yang digunakan seperti “masih…”, dalam bahasa Arab frasa “masih…” bisa diungkapkan dengan frasa + لاَز ﺎﻣ) (عرﺎﻀﻣ ﻞﻌﻓ. Dalam bahasa Arab

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) diantara model pembelajaran Problem Solving dan model pembelajaran konvensional, manakah yang dapat menghasilkan

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian yaitu dengan wawancara langsung dengan karyawan, staf, dan pimpinan CV Tunas Jaya, dan data

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media simulasi dapat meningkatkan pemahaman tentang waktu pada jam dalam pembelajaran Matematika bagi

PT Nippon Indosari Corpindo memiliki keterbatasan dalam menentukan penjadwalan produksi, yaitu: (1) Terbatasnya jumlah line yang ada memaksa bagian produksi secara

Model Pembelajaran Merupakan Sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran

Tempat penelitian, Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen pada Dealer PT. Ramayana Motor Sukoharjo. Jenis data yang digunakan: a) Data kuantitatif, Data kuantitatif