• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA DEALER YAMAHA MATRAMAS MOTOR DI MAKASSAR SKRIPSI. Oleh MUBIRA NIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA DEALER YAMAHA MATRAMAS MOTOR DI MAKASSAR SKRIPSI. Oleh MUBIRA NIM"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA

DEALER YAMAHA MATRAMAS MOTOR DI MAKASSAR

SKRIPSI

Oleh MUBIRA NIM 105721110816

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

(2)

ii

HALAMAN JUDUL

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA

DEALER YAMAHA MATRAMAS MOTOR DI MAKASSAR

Oleh MUBIRA NIM 105721110816

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan studi pada Program Strata Satu (S1) Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

(3)

iii

PERSEMBAHAN

Sujud syukurku kusembahkan kepadaMu ya Allah Yang Maha Agung dan Maha tinggi atas segala rahmat dan hidayah serta karuniaMu sehingga tercipta karya ilmiah sederhana ini. Karya ilimia ini saya persembahkan kepada kedua orang tua saya, keluarga saya, serta teman-teman yang selalu memberikan dukungan, nasehat dan kasih sayang serta senantiasa mendoakan keberhasilan saya. Semoga tuhan senantiasa membalas setiap kebaikan kalian.

Saya menyadari bahwa hasil karya ilmia ini masih jauh dari kata sempurna, tetapi saya harap isinya tetap memberikan manfaat, sebagai ilmu dan pengetahuan bagi para pembacanya.

MOTTO HIDUP

“Waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memanfaatkannya dengan baik, ia akan memanfaatkanmu (HR Muslim)”

(4)

iv

JL. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt.7 Tel. (0411) 860 837 Makassar

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Penelitian : Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Dealer Yamaha Matramas Motor di Makassar

Nama Mahasiswa : MUBIRA No. Stambuk/NIM : 105721110816 Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Menyatakan bahwa penelitian ini telah diteliti, diperiksa didepan Penguji Seminar Hasil Strata Satu (S1) pada tangga 27 februari 2021 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 10 Maret 2021 Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Ahmad AC., ST., MM. Syafaruddin,SE., MM.

NIDN : 0903076201 NIDN : 0909098701

Diketahui Oleh:

Dekan Fakulta Ekonomi Dan Bisnis, Ketua Program Studi

Ismail Rasulong, SE., MM. Muh. Nur Rasyid, SE.,MM.

NBM : 903078 NBM : 1085576

(5)

v

JL. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt.7 Tel. (0411) 860 837 Makassar

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi atas Nama : Mubira, NIM : 105721110816, diterima dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor 0001/SK-Y/61201/091004/2021 M, Tanggal 15 Rajab 1442 H / 27 Februari 2021 M, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 15 Rajab 1442 27 Februari 2021

1. Pengawas Umum : Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. (………...……) (Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Ismail Rasulong, SE., MM. (………...……) (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

3. Sekretaris : Dr. Agus Salim HR, SE., MM. (………….….……...) (Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

4. Penguji :1. Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE., MM.(..…………..………)

2. Ismail Rasulong, SE., MM. (…..…….…….……)

3. Faidul Adziem, SE., M.Si. (…...…….)

4. Nasrullah, SE., MM. (………….…..…….)

Disahkan Oleh:

Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Ismail Rasulong, SE., MM NBM. 903078

(6)

viii

JL. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt.7 Tel. (0411) 860 837 Makassar

(7)

vii

ABSTRAK

MUBIRA, 2020. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Dealer Yamaha Matramas Motor Di Makassar. Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dibimbing oleh Pembimbing I Bapak. Ahmad AC dan Pembimbing II Bapak.

Syafaruddin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Dealer Yamaha Matramas Motor Di Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Sampel penelitian adalah sebanyak 50 responden, dan data yang dikumpulkan adalah primer serta sekunder. Model analisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, regresi linear sederhana, koefisien determinasi, dan uji-t.

Hasil penelitian ini menunjukkan 7,799 dan nilai signifikan sebesar 0,00 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa bauran promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan penjualan pada Dealer Yamaha Matramas Motor Di Makassar.

Kata Kunci : bauran promosi, penjualan

(8)

viii

ABSTRACT

MUBIRA, 2020. The Effect of Promotion Mix on Sales Increase at Yamaha Matramas Motor Dealers in Makassar. Thesis Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar.

Supervised by Advisor I mr. Ahmad AC and Supervisor II mr. Syafaruddin, This study aims to determine the effect of promotion mix on increased sales at Yamaha Matramas Motor dealers in Makassar. The type of research used is descriptive survey method. The research sample was 50 customers, and the data collected were primary and secondary. The analysis model uses simple linear regressio, coefficient of determination, and t-test.

The results of this study indicate 7,799 that a significant value of 0,000 which is smaller than 0.05. This means that the promotion mix has a significant effect on increasing sales at Yamaha Matramas Motor Dealers in Makassar.

Keywords: Promotion Mix, Sales

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba nya. Sholawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Bauran Promosi terhadap Peningkatan Penjualan pada Dealer Yamaha Matramas Motor di Makassar”

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Saudara - saudari tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan dunia dan akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.

(10)

x

Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada:

1. Bapak Prof Dr. H. Ambo Asse., M. Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM. selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Ahmad AC., ST., MM. Selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga Skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Syafaruddin, SE., MM. Selaku Pembimbing II yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan - rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungan nya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi ini.

(11)

xi

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikan nya demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Billahi fi Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Makassar, Maret 2021

Mubira

(12)

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

SURAT PERNYATAAN ... vi

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang ...1

B. Rumusan Masalah ...5

C. Tujuan Penelitian ...5

D. Manfaat Penelitian ...5

BAB II TINJAUN PUSTAKA ...6

A. Konsep Promosi ...6

B. Konsepsi Penjualan ...14

(13)

xiii

C. Penelitian Terdahulu ...18

D. Kerangka Pikir ...22

E. Hipotesis ...22

BAB III METODE PENELITIAN ...23

A. Jenis Penelitian ...23

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...23

C. Populasi dan Sampel ...23

D. Defenisi Konseptual Operasional Variabel ...24

E. Jenis dan Sumber Data ...25

F. Teknik analisis Data ...28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 32

B. Gambaran Umum Responden... 38

C. Deskripsi variabel... 41

D. Hasil Analisis Data ... 48

E. Uji Hipotesis ... 52

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V PENUTUP ... 55

A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA... 57

DAFTAR LAMPIRAN ...

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...19

Tabel 3.1 Tingkat Penelitian ...27

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Umur ... 38

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 40

Tabel 4.3 Respobden Berdasarkan Pekerjaan ... 40

Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Indikator Iklan ... 42

Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Indikator Promosi Penjualan ... 43

Tabel 4.6 Responden Berdasarkan Indikator Pernjualan Perseorangan ... 44

Tabel 4.7 Responden Berdasarkan Indikator Publisitas ... 45

Tabel 4.8 Responden Berdasarkan Variabel Penjualan ... 47

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ... 48

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas... 50

Tabel 4.11 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana ... 51

Tabel 4.12 Uji Koefisien Determinan ... 52

Tabel 4.13 Hasil Uji T ... 53

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir………...22 Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 34

(16)

xvi LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Lampiran 2 Data Tabulasi Lampiran 3 Hasil Uji SPSS Lampiran 4 Dokumentasi

Lampiran 5 Surat Balasan Penelitian Lampiran 6 Riwayat Hidup

(17)

1 A. Latar Belakang

Dunia usaha saat ini ditandai dengan semakin ketat persaingan dalam kegiatan memasarkan produk perusahaan, banyak perusahaan yang muncul baik perusahaan milik negara, swasta nasional maupun swasta asing yang menawarkan produk baru dipasar dengan kualitas produk yang beragam, harga dapat dijangkau, dan didukung oleh promosi yang sangat baik. Hal ini membuat perusahaan dituntut untuk mampu memberikan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu sangat diperlukan ide yang kreatif dari perusahaan agar menghasilkan produk yang lebih baik dari sebelumnya, lebih mampu bersaing dengan perusahaan sejenis, serta memenangkan persaingan pasar.

Pada dasarnya mendirikan sebuah perusahaan bertujuan untuk menghasilkan laba semaksimal mungkin sehingga perusahaan tetap berkembang, keberhasilan sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan sangat dipengaruhi oleh perusahaan itu sendiri dalam memasarkan produknya dengan harga yang sangat menguntungkan bagi perusahaan serta dengan tingkat kualitas produk yang diharapkan. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam memperoleh laba yang optimal, tentunya perusahaan terlebih dahulu melihat kondisi pasar, semua ini akan tercapai apabila perusahaan jeli melihat apa saja kebutuhan dan keinginan (needs and wants) dari calon konsumen, selain itu juga perusahaan harus melihat tingkat ekonomi masyarakat.

(18)

Salah satu metode untuk menghadapi ketatnya persaingan ialah dengan merencanakan strategi pemasaran guna menyampaikan produknya, sehingga produk tersebut mudah diterima oleh para konsumen. Perusahaan selalu ingin agar setiap usaha yang dilakukannya mendapat kemajuan, berkembang dan mendapat laba yang sebesar-besarnya. Dalam kondisi seperti ini setiap perusahaan dituntut untuk mempersiapkan berbagai upaya untuk dapat mempertahankan atau bahkan mampu memanfaatkan kondisi sehingga dapat mengembangkan perusahaan dengan cara memuaskan keinginan konsumen.

Semua ini dapat terwujud apa bila semua kegiatan tersusun dan terencana secara baik serta melibatkan semua komponen yang ada pada perusahaan.

Salah satu kegiatan yang perlu dilakukan oleh perusahaan guna mempertahankan eksistensinya ialah dengan melakukan kegiatan pemasaran produk. Pemasaran yang baik tidak sekedar membicarakan produk, harganya dan pendistribusiannya, tetapi juga promosi produknya. Oleh karena itu dalam kegiatan pemasaran ada dikenal dengan bauran pemasaran yang meliputi 4P, yaitu produk, price, promotion, and place/distribution.

Pemasaran ialah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik perusahaan barang atau jasa untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya untuk menghasilkan laba. Dalam kegiatan pemasaran yang perlu diperhatikan selain kualitas produk, penentuan harga, serta distribusi barang maka unsur yang tidak kalah penting dalam rangkaian pemasaran produk ialah promosi.

Promosi adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk menginformasikan, memberitahukan, membujuk, dan mempengaruhi konsumen dalam memilih dan membeli suatu produk yang ditawarkan oleh

(19)

perusahaan. Perencanaan promosi yang tepat dapat menentukan berhasil atau tidak sebuah perusahaan dalam memasarkan produk tersebut. Promosi juga memerlukan lebih dari sekedar memperkenalkan keunggulan produk, harga yang menarik, serta membuatnya terjangkau, tetapi juga kegiatan promosi dimaksudkan dapat melakukan komunikasi dengan konsumen secara langsung dengan tujuan memperkenalkan produk kepada konsumen agar dapat memikat hati calon konsumen melalui pemberian kesan-kesan yang baik dan menarik sehingga diingat dan dirasakan oleh pembeli.

Usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk mengadakan komunikasi, memberikan informasi, meyakinkan konsumen serta memperkenalkan produk baru yang dilakukan oleh perusahaan dikenal atau sering disebut dengan istilah bauran promosi. Menurut Kotler (2001:112) definisi ”bauran promosi adalah perpaduan khusus antara periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasaran’’. Kegiatan promosi terdiri dari empat bauran promosi antara lain variabel periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation) dan publisitas (publicity).

Jika keempat bauran promosi tersebut dilaksanakan dengan efektif dan efisien maka dapat mempengaruhi keputusan konsumen membeli produk yang dipromosikan hal ini juga dapat meningkatkan penjualan perusahaan begitupun sebaliknya. Dari penafsiran promosi diatas perusahaan dapat mengetahui pengaruh terhadap peningkatan penjualan dan seberapa besar hasil yang diperoleh perusahaan.

(20)

Penjualan ialah salah satu indikator yang sangat penting yang dilakukan dalam sebuah perusahaan, karena dengan penjualan perusahaan dapat memperoleh laba. Bila tingkat penjualan yang diraih oleh perusahaan besar, maka laba yang diperoleh perusahaan akan besar. Karena itu laku atau tidaknya suatu produk sangat ditentukan oleh siapa penjualnya dan bagaimana dia menjual produk tersebut agar dikenal masyarakat luas. Menurut Assuari (2004) ‘’kegitan penjualan adalah kegiatan pelengkap atau suplemen dari pembelian untuk memungkinkan terjadinya transaksi’’.

Sejalan dengan perkembangan dunia otomotif, membuat usaha di bidang ini semakin berkembang sangat pesat. Perkembangan sarana transportasi bisa kita lihat dari meningkatnya penjualan Motor dengan banyaknya Dealer Motor dikota Makassar. Dealer Yamaha Mastramas Motor di Makassar merupakan diler dimana menjual berbagai macam ragam tipe produk Motor, selain itu juga menerima perawatan, perbaikan dan juga menyediakan suku cadang Motor Yamaha. Mengamati kegiatan pada Dealer Yamaha Matramas Motor dikota Makassar maka dengan adanya promosi yang tepat diharapkan dapat memuaskan serta dapat memenuhi keinginan konsumen dan meningkatkan penjualan agar tujuan dari perusahaan bisa tercapai.

Dari uraian latar belakang diatas melihat betapa pentingnya melakukan promosi yang tepat dalam kaitannya dengan peningkatan penjualan maka saya tertarik ingin menelusuri tentang “Pengaruh Bauran Promosi terhadap Peningkatan Penjualan pada Dealer Yamaha Matramas Motor di Makassar”.

(21)

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas yang telah penulis jabar, maka diperoleh rumusan masalah yaitu “apakah bauran promosi berpengaruh terhadap peningkatan penjualan pada Dealer Yamaha Matramas Motor di Makassar”.

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah bauran promosi berpengaruh terhadap peningkatan penjualan pada Dealer Yamaha Matramas Motor diMakassar.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak antara lain:

a. Bagi perusahaan

Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam meningkatkan produk dan promosi, sehingga perusahaan dapat mengetahui bagaimana cara untuk meningkatkan jumlah penjualan produk.

b. Bagi penulis

Sebagai pemahaman lebih lanjut bagi penulis mengenai bidang pemasaran yang berkaitan dengan promosi dan teori pemasaran yang penulis peroleh selama proses perkuliahan.

c. Bagi pihak lain

Sebagai bahan masukan bagi pihak lain yang membutuhkan pada masa yang akan datang.

(22)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Promosi 1. Pengertian promosi

Promosi berasal dari kata promote dalam bahasa inggris yang diartikan sebagai mengembangkan atau meningkatkan. Promosi merupakan salah saru komponen dari bauran pemasaran (marketing mix). Menurut Lamb, Hair, McDaniel (2015 dalam Yanus Sumitro dkk 2019:36) mengemukakan bahwa “Promosi adalah komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, membujuk dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam ranah mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh respon”. Menurut Subagyo (2010 dalam Hj. Wan Suryani 2016:4) mengemukakan bahwa: “ promosi adalah semua kegiatan yang dimaksud untuk menyampaikan atau mengomunikasikan suatu produk ke pasar sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya, untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang untuk bertindak dalam membeli suatu produk.

Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen. Menurut Lopiyoadi (2013 dalam Desiastuty Paputungan 2017:3), ‘’promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran promosi yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa kegiatan promosi ini berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen dan sebagai alat untuk

(23)

mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian’’. Menurut Kotler Amstrong (2014 dalam Graisya Rompias dkk 2020:175), “promosi adalah suatu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang digunakan untuk memberitahukan, membujuk dan meningkatkan tentang produk perusahaan.

Sedangkan menurut Tjiptono (2015 dalam Jill Klara Hariman 2019:38) mengatakan bahwa promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang aktivitas pemasarannya berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, maupun mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

2. Tujuan dan Sasaran Promosi 2.1. Tujuan

Tujuan dari promosi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan secara mendasar terdiri dari beberapa alternatif antara lain:

menginformasikan produk kepada konsumen, mempengaruhi konsumen, membujuk dan mengingatkan sasaran konsumen tentang perusahaan dan bauran pemasaran. Menurut Tjiptono (2018 dalam Yanus Sumitro dkk 2019:36), “tujuan promosi adalah untuk menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

Menurut Subagyo (2010 dalam Hj.Wan Suryani 2016:4), tujuan promosi dapat diuraikan sebagai berikut:

2.1.1. Menginformasikan

Kegiatan untuk menginformasikan sebagai hal yang berkaitan antara perusahaan dengan konsumen dapat berupa:

(24)

1) Menginformasikan pasar mengenai produk baru.

2) Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk.

3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.

4) Menjelaskancara kerja produk.

5) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan.

6) Meluruskan kesan yang salah.

7) Mengurangi ketakutan dan kekhawatiran pembeli.

8) Membangun citra perusahaan.

2.1.2. Mempengaruhi dan membujuk pelanggan sasaran

Tujuan utama dari kegiatan mempengaruhi dan membujuk pelanggan sasaran adalah:

1) Membentuk pilihan merek.

2) Mengalihkan pilihan ke merek lain.

3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.

4) Mendorong pelanggan untuk membeli saat itu juga.

5) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan salesman.

6) Mengingatkan kembali konsumen sasaran.

2.1.3. Kegiatan promosi yang bersifat mengingatkan dapat terdiri atas:

1) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat.

2) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang akan menjual produk perusahaan.

3) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan.

(25)

4) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas secara keseluruhan alternatif tujuan promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan promosi yang dilakukan berkaitan erat dengan upaya bagaimana konsumen atau calon konsumen dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahami, berubah sikap, menyukai, yakin dan pada akhirnya membeli dan akan selalu ingat akan produk tersebut.

2.2. Sasaran

Dalam berbagai kegiatan bisnis, di mana kegiatan promosi yang akan dilakukan tidak hanya sekedar mengomunikasikan tujuan tetapi kegiatan promosi harus juga menentukan secara jelas sasaran promosi yang ingin dicapai dalam periode waktu tertentu. Sasaran promosi ini lebih lanjut perlu diterjemahkan ke dalam sasaran yang lebih spesifik dan berorientasi kepada tindakan berikut:

2.2.1.Sasaran penjualan

Sasaran promosi, sangat perlu memperhatikan tiga karakteristik dasar antara lain:

1) Sasaran harus spesifik dan dapat diukur.

2) Sasaran harus dapat tercapai dalam waktu yang terbatas.

3) Sasaran harus dapat diidentifikasi dengan suatu hasil yang sebenarnya.

2.2.2. Sasaran konsumen

Dengan menetapkan sasaran konsumen secara jelas, maka perusahaan dapat menentukan secara tepat apa yang ingin

(26)

disampaikan, bagaimana menyampaikan, kapan disampaikan, di mana disampaikan dan siapa yang menyampaikan, serta memilih pengubah promotion mix yang akan dilakukan.

3. Bauran Promosi

Berikut ini ada beberapa pengertian bauran promosi menurut para ahli diantaranya menurut Kotler, Bowen, dan Makens (2014 dalam Ida Hendarsih dan Sri Harjunawati 2019:187) promotion mix atau bauran promosi merupakan kombinasi advertising, public relation, personal selling, sales promotion dan direct marketing yang digunakan oleh perusahaan dalam rangka mengomunikasikan nilai konsumen serta membentuk relasi dengan konsumen secara persuasif. Menurut Solomon dalam bukunya Basu Swastha Dharmmesta (2014 dalam Ni Nyoman Sonia Indra Wahyuni dkk 2019:68) mengemukakan bahwa bauran promosi adalah elemen utama komunikasi yang dikendalikan oleh pemasar, termasuk periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan tatap muka, dan pemasaran langsung.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012 dalam Ida Hendarsih, Sri Harjunawati 2019:187) mengemukakan bahwa “promotiom mix (marketing communication mix) is the specifik blend of promotion tolls that the company uses to persuasively communicate costumer value and build costumer relatoinships” yang artinya bauran promosi (bauran komunikasi

pemasaran) adalah campuran spesifik dari alat-alat promosi yang digunakan untuk secara persuasif mengomunikasikan nilai pelanggan dan membangun hubungan pelanggan.

(27)

Menurut Kotler (2016 dalam Yanus Sumitro dkk 2019:38) bauran promosi (komunikasi pemasaran) terdiri dari empat cara promosi antara lain:

3.1. Advertising (Periklanan)

Menurut Kotler “periklanan yaitu semua bentuk persentase dan promosi non personal yang memerlukan biaya tentang gagasan, barang atau jasa oleh sponsor”.

Sifat-sifat periklanan antara lain:

1) Persentase umum

Periklanan bersifat umum dan memberikan semacam keabsahan pada produk. Hal ini juga berarti memberikan penawaran yang standar.

2) Tersebar luas

Periklanan adalah medium yang berdaya sebar luas yang memungkinkan penjual mengulang pesan berkali-kali. Periklanan yang berskala besar oleh seorang penjual menyiratkan hal positif tentang ukuran, kekuatan dan keberhasilan penjual.

3) Ekspresi yang lebih kuat

Periklanan memberikan peluang untuk mendramakan perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara dan warna yang penuh seni.

4) Tidak bersifat pribadi

Pada periklanan audiensi tidak merasa wajib untuk memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu melakukan monolog, bukan dialog dengan audiensi.

(28)

Adapun definisi periklanan menurut Caples Jhon (2017 dalam Yanus sumitro dkk 2019:39) mengemukakan bahwa “periklanan adalah segala bentuk penyajian non personal, promosi dan ide, barang ataupun jasa oleh sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran”. Sedangkan menurut Fandy tjiptono (2018 dalam Yunus Sumitro dkk 2019:40) mengemukakan bahwa “periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan”.

Indikator iklan:

a. Media iklan b. Kreativitas iklan c. Kelengkapan iklan

3.2. Sales Promotion (Promosi Penjualan).

Menurut Kotler “promosi penjualan yaitu kumpulan alat-alat insentif yang beragam sebagian berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk barang atau jasa lebih besar oleh konsumen atau pelanggan”.

3.3. Personal Selling (Penjualan Perseorangan).

Penjualan perseorangan yaitu persentase personal oleh tenaga penjualan sebuah perusahaan dengan tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.

Indikator promosi penjualan:

a. Frekuensi penjualan b. Kualitas penjualan

c. Ketepatan waktu dan kesesuaian sasaran

(29)

3.4. Public Relation (Hubungan Masyarakat).

Menurut Kotler “hubungan masyarakat yaitu membangun hubungan baik dengan publik perusahaan dengan sejumlah cara supaya memperoleh publisitas yang menguntungkan, membangun citra perusahaan yang bagus, dan menangani atau meluruskan rumor, cerita, serta even yang tidak menguntungkan”.

Indikator hubungan masyarakat:

a. Berita

b. Kegiatan pelayanan masyarakat c. Identitas perusahaan

Lopiyoadi (2013 dalam Desiastuty Paputungan dkk 2017:4), menjelaskan bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah pilihan bauran promosi (promotion mix) di mana terdiri dari:

1) Periklanan/advertising.

2) Penjualan perseorangan/personal selling.

3) Promosi penjualan/sales promotion.

4) Hubungan masyarakat/humas - public relation.

5) Surat langsung/direct mail.

Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi adalah bentuk-bentuk komunikasi yang digunakan perusahaan untuk memberikan informasi tentang adanya suatu produk beserta kelebihan dan manfaatnya, kemudian mempengaruhi dan meyakinkan konsumen agar membeli produk tersebut serta mengingatkan pelanggan tentang produk atau jasa yang ditawarkan sehingga dapat meningkatkan penjualan barang atau jasa.

(30)

B. Konsep Penjualan 1. Pengertian Penjualan

Penjualan hakikatnya merupakan transaksi antara si penjual yang menjual sejumlah barang dan pembeli yang membeli sejumlah barang tersebut, barang tersebut dapat berupa produk atau jasa.

Menurut Sofyan Assauari (2010 dalam Agus Prasetyo 2016:4)

”kegiatan penjualan merupakan kegiatan pelengkap atau suplemen dari pembelian, untuk memungkinkan terjadinya transaksi, jadi kegiatan pembelian dan penjualan merupakan suatu kesatuan untuk dapat terlaksananya transfer hak atau transaksi”. Oleh karena itu, kegiatan penjualan seperti halnya kegiatan pembelian, terdiri dari serangkaian kegiatan yang meliputi penciptaan permintaan (demand), menemukan si pembeli, negosiasi harga, dan syarat-syarat pembayaran. Sedangkan menurut Swastha (2010 dalam Desiastuty Paputungan dkk 2017:4),

“penjualan adalah interaksi antara individu saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahan kan hubungan pertukaran, sehingga menguntungkan bagi pihak lain.

2. Tujuan Penjualan

Perusahaan perlu memperhatikan tujuan penjualan yang telah ditetapkan Basu Swastha dan rawan (2008 dalam Hasudungan Philip Andreano L Tobing 2019:26) menjelaskan tentang tujuan penjualan sebagai berikut:

(31)

2.1. Mencapai volume penjualan

Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yaitu dapat mencapai volume penjualan. Volume penjualan sendiri dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:

1) Target penjualan.

2) Jumlah penjualan.

2.2. Mendapatkan laba tertentu

Keuntungan atau laba merupakan puncak tujuan dari perusahaan yang telah ditetapkan. Dengan mendapatkan keuntungan ataupun laba maka perusahaan akan dapat menjalankan roda usahanya. Laba atau keuntungan sendiri dipengaruhi oleh:

1) Jumlah produk yang terjual.

2) Tingkat permintaan konsumen.

2.3. Menunjang pertumbuhan perusahaan

Pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari tingkat sejauh mana tingginya suatu penjualan yang terjadi pada perusahaan tersebut.

Setiap kegiatan penjualan yang dilakukan sebuah perusahaan ialah untuk memperoleh laba yang optimal dan berusaha untuk meningkatkan atau mungkin mempertahankan hasil yang diperoleh perusahaan sehingga dapat menunjang kelangsungan perusahaan tersebut.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan

Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat meningkatkan aktivitas perusahaan, oleh karena itu manajer penjualan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan.

(32)

Menurut Basu Swastha (2005 dalam Jill Klara Hariman 2019:40) sebagai berikut:

3.1. Kondisi dan kemampuan penjual

Penjual harus dapat meyakinkan pembeli agar dapat mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk itu para penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan yaitu:

1) Jenis dan karakteristik barang atau jasa yang ditawarkan.

2) Harga produk atau jasa.

3) Syarat penjualan, seperti: pembayaran dan pengiriman.

3.2. Kondisi pasar

Kondisi pasar dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni:

1) Jenis pasar (pasar industri, pasar konsumen, pasar pemerintah atau pasar internasional).

2) Kelompok pembeli.

3) Kaya beli.

4) Frekuensi pembelian.

5) Keinginan dan kebutuhan.

3.3. Modal

Dana awal atau modal perusahaan dalam penjelasan ini adalah modal kerja perusahaan yang digunakan untuk mencapai target penjualan yang dianggarkan.

3.4. Kondisi organisasi perusahaan

Pada perusahaan besar biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian penjualan yang dipegang oleh orang-orang tertentu/ahli dibidang penjualan lain halnya dengan perusahaan kecil masalah-masalah

(33)

penjualan ditangani oleh orang-orang yang juga melakukan fungsi lain.

Hal ini disebabkan oleh tenaga kerja yang lebih sedikit. Sistem organisasi juga lebih sederhana masalah-masalah yang dihadapinya juga tidak kompleks.

4. Volume Penjualan

Dari penjelasan mengenai penjualan, penjualan selalu dikaitkan dengan volume penjualan. Besar kecilnya penjualan sangat dipengaruhi oleh jumlah produk yang terjual. Menurut Freddy Rangkuti (2009 dalam Agus Prasetyo 2016) menyatakan bahwa volume penjualan adalah pencapaian penjualan yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau suatu unit produk. Volume penjualan merupakan suatu yang menandakan naik turunnya penjualan dan dapat dinyatakan dalam bentuk unit, kilo, ton atau liter. Menurut Rangkuti (2019 dalam Ramita Lumban Batu 2019:24), dimensi volume penjualan ialah:

1) Harga jual

Faktor harga merupakan hal yang sangat penting dan sangat mempengaruhi penjualan barang atau jasa yang dihasilkan. Apakah barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dapat dijangkau oleh konsumen sasaran.

2) Produk

Produk adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat volume penjualan sebagai barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan apakah sesuai dengan tingkat kebutuhan para konsumen.

(34)

3) Mutu/kualitas

Mutu atau kualitas barang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi volume penjualan. Dengan mutu yang baik maka konsumen akan tetap loyal terhadap produk dari perusahaan tersebut, begitu pula sebaliknya apa bila mutu produk yang ditawarkan tidak bagus maka akan konsumen akan berpaling kepada produk lain.

5. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan

Dari bauran pemasaran salah satu variabel yang sangat penting adalah promosi. Promosi merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan dalam perusahaan. Sebaik apapun produk yang diproduksi tapi produk tersebut belum dikenal oleh konsumen maka produk tersebut tidak akan dibeli, maka diperlukan promosi untuk memperkenalkan produk kepada konsumen sehingga konsumen berminat untuk membeli.

Karena kegiatan promosi adalah suatu bentuk kegiatan komunikasi pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan informasi tentang produk, mempengaruhi konsumen, mengingatkan pasar sasaran agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

C. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti

Judul Penelitian Hasil Penelitian

1

Tandilintin (2010 dalam Desiastuty

Pengaruh Bauran Promosi yang terdiri dari Periklanan,

Untuk mengetahui hubungan antara bauran promosi terhadap nilai penjualan maka metode

(35)

Paputungan 2017)

Promosi Penjualan,dan Publisitas terhadap Nilai Penjualan Semen pada PT.

Semen Bosowa Maros

yang digunakan adalah analis regresi berganda dengan hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh bauran promosi yang positif dan signifikan terhadap nilai penjualan secara serempak dan secara parsial, promosi penjualan merupakan variabel dari bauran promosi yang paling dominan mempengaruhi nilai penjualan

2

Jill Klara Hariman dkk (2019).

Pengaruh Promosi Terhadap

Peningkatan

Penjualan Pada PT.

Daya Adicipta Wisesa

Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap peningkatan penjualan pada PT. Daya Adicipta Wisesa maka metode penellitian yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Hasil dari data menunjukkan bahwa hipotesis yang berbunyi “peranan promosi mempunyai pengaruh signifikan terhadap peningkatan penjualan diPT. daya Adicipta Wisesa”.

(36)

Dapat diterima secara empiris dengan sangat meyakinkan.

3

Noviar Indra dkk (2020)

pengaruh bauran promosi terhadap volume penjualan produk tabungan jtrust bisnis pada

bank Jtrust

Indonesia Tbk cabang Palembang

untuk mengetahui hubungan antara bauran promosi terhadap volume penjualan maka metode yang digunakan yaitu studi literature. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bauran promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan.

4

Ni Nyoman Sonia Indra Wahyuni dkk (2019)

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian pada

Toko UFO

ELEKRONIK Cokrominoto Denpasar

untuk mengetahui hubungan kualitas pelayan dan bauran promosi terhadap keputusan pembelian maka metode yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan bauran promosi berpengaruh prositif terhadap keputusan pembelian pada toko UFO elektronik cokrominoto Denpasar.

(37)

5

Robby Satriawan (2017)

Pengaruh Promosi terhadap Volume Penjualan pada Kangoroo Motor Mandiri

Untuk mengetahui hubungan promosi terhadap volume penjualan maka metode yang digunakan ialah pendekatan kuantitatif asosiatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi berpengaruh positif signifikan terhadap volume penjualan pada kangoroo Motor mandiri dibuktikan dengan hasil uji t dengan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05

6

Remita Lumban Batu (2019)

Analisis Komparatif Bauran Promosi terhadap Volume Penjualan Sepatu Adidas dan Nike diKabupaten

Karawang

Untuk mengetahui hubungan bauran promosi terhadap volume penjualan maka metode yang digunakan ialah kuantitatif Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bauran promosi berpengaruh positif terhadap volume penjualan sepatu adidas dan nike dikabuparen karawang

(38)

D. Kerangka Pikir

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

E. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap sesuatu yang bersifat praduga yang masih dicari untuk membuktikan kebenarannya. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ”Diduga bauran promosi berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan penjualan pada Dealer Yamaha Matramas Motor Di Makassar”.

Bauran Promosi (X) 1. Periklanan

2. Promosi penjualan 3. Penjualan perseoranga 4. Hubungan masyarakat Kotler (2016 dalam Yanus Sumitro dkk 2019:38)

Penjualan (Y) 1. Harga 2. Produk 3. Mutu/kualitas Rangkuti (2019 dalam Ramita Lumban Batu 2019:24)

(39)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang gunakan adalah metode kuantitatif.

Menggunakan pendekatan kuantitatif dikarenakan data penelitian yang berupa angka-angka. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengenali fakta Pengaruh Promosi terhadap Peningkatan Penjualan pada Dealer Yamaha Matramas Motor di Makassar.

B. Lokasi dan Waktu Penelitia.

Penulis mengadakan penelitian pada Dealer Yamaha Matramas Motor di Makassar yang beralamat di Jl. Sultan Alauddin No. 232, Makassar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November tahun 2020.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang berada pada satu wilayah dan memenuhi syarat serta kriteria dalam penelitian. Dengan kata lain populasi adalah keseluruhan individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pembeli atau konsumen pada Dealer Yamaha Matramas Motor di Makassar yaitu sebanyak 100 orang.

(40)

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi. Jumlah sampel (size of simple) ditentukan berdasarkan pada perhitungan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan yang ditoleransikan sebesar 5 %

n = 𝑁

1 + 𝑁𝑒2 Di mana:

n= jumlah sampel

N=jumlah populasi

e= persentase tingkat kesalahan yang ditoleransi adalah 5%.

Dengan menggunakan rumus diatas maka akan diperoleh sampel sebanyak:

n = N

1+Ne2 = 100

1+100 (0,1)2 = 50 responden

Dalam penelitian ini ditetapkan bahwa nilai e atau persentase kelonggaran ketidakpastian karena kesalahan sampel yang masih dapat diukur sebesar 5% atau 0,05

.

D. Definisi Konseptual Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan pandangan pengertian atau istilah yang digunakan dalam penelitian. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini diuraikan menjadi dua indikator empiris meliputi:

(41)

1. Variabel Independen (X)

Variabel bauran promosi merupakan variabel independen(X).

Operasional promosi meliputi semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mempromosikan ke target pasar. Indikator dari promosi ialah:

1) Periklanan/advertising.

2) Promosi penjualan/sales promotion.

3) Penjualan pribadi/personal selling.

4) Hubungan masyarakat.

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel penjualan merupakan variabel dependen (Y). Operasional peningkatan penjualan ialah jumlah pembelian yang dilakukan oleh konsumen terhadap sesuatu barang atau jasa dari produsen. Indikator dari peningkatan penjualan ialah:

1) Harga 2) Produk 3) Mutu/kualitas

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh keterangan atau data yang dibutuhkan dalam penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan proposal ini ialah menggunakan data primer dan data sekunder antara lain:

(42)

1) Data Primer

Cara mendapatkan data primer ini adalah dengan cara meninjau langsung kantor yang menjadi objek penelitian. Data ini berupa wawancara, bukti transaksi dan observasi.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah suatu data yang diperoleh dengan cara meminta laporan atau dokumentasi yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah buku-buku, literatur, artikel, jurnal, serta situs diinternet yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

2. Sumber Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, kuesioner, dan observasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1). Wawancara

Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti.

2) Kuesioner

Kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan yang teratur dan sistematis, serta dapat dilakukan lewat telepon, surat, atau bertatap muka secara langsung dengan responden yang terpilih sebagai responden (Ferdinand 2006). Sehingga data yang dikumpulkan sesuai dengan keadaan yang yang sebenarnya pada saat penelitian berlangsung. Pengumpulan kuesioner dilakukan dengan

(43)

teknik kuesioner personal yaitu kuesioner disampaikan dan dikumpulkan langsung oleh peneliti. Kemudian bobot penelitian angka hasil kuesioner dalam penelitian ini sesuai dengan yang digambarkan dalam skala likert, yaitu skala yang sering digunakan dalam penyusunan kuesioner atau biasa disebut juga skala ordinal. Skala yang berisi lima tingkat referensi jawaban yang dipergunakan untuk menjawab bagian pernyataan penelitian sebagai berikut dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.1 Tingkat Penelitian

No Jenis Jawaban Nilai

1 STS = Sangat Tidak Setuju 1

2 TS = Tidak Setuju 2

3 RR= Ragu-Ragu 3

4 S = Setuju 4

5 SS = Sangat Setuju 5

Sumber: Sugiono (2014:39)

3) Observasi

Observasi adalah kegiatan pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga dapat digambarkan secara jelas tentang objek penelitian tersebut. Peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan indera bukan dengan pertanyaan-pertanyaan. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan data mengenai keadaan fisik objek yang mencakup fasilitas yang ada dikawasan perusahaan.

(44)

F. Teknik analisis Data

Data yang baik adalah data yang sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya dan data yang bersifat tetap, dapat dipercaya (Widiyoko, 2014:141). Analis data merupakan pengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

1. Uji Validitas dan Reliabilitas a) Uji Validitas

Validitas menurut Sugiono (2016 dalam Remita Lumbu Batu 2019:26) “uji validitas ialah menunjukkan ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang mengorelasikan skor item dengan total item - item tersebut. Jika koefisien antara item dengan total item diatas 0,3 maka item tersebut dinyatakan valid, tetapi jika nilai dibawah 0,3 maka item tersebut dinyatakan tidak valid”. Oleh karena itu dalam penelitian ini masing-masing pernyataan dikatakan valid apabila nilai corrected item total correlation > 0,30 dan bisa digunakan untuk analisis selanjutnya,sedangkan pernyataan yang tidak valid maka dibuang dari pengolahan data.

1.1.2.1. Uji Reliabilitas

Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan dalam data dalam waktu yang berbeda. Menurut Sugiono (2011 dalam Remita Lumbu Batu 2019:26), “uji Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang dirancang dalam bentuk kuesioner dapat diandalkan, suatu alat ukur dapat diandalkan jika alat ukur tersebut

(45)

digunakan berulang kali agar memberikan hasil yang relatif sama (tidak berbeda jauh)”. Uji Reliabilitas dari seluruh alat ukur (instrumen penelitian) dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut:

𝒓 = [ 𝒌

(𝒌 − 𝟏)] [𝟏 −∑𝒂𝒃𝟐 𝒂𝟏𝟐 ] Di mana:

r = Reliabilitas instrumen

k = banyak butir pernyataan atau banyaknya soal

∑𝑎𝑏2 = jumlah varian butir

𝑎12 = varian total

Dengan ketentuan sebagai berikut:

3) Jika koefisien alpha < 0,06 maka pernyataan dikatakan tidak reliabel.

4) Jika koefisien alpha > 0,06 maka pernyataan dikatakan reliabel.

2. Regresi Linear Sederhana

Kajian antar dua variabel berikutnya adalah mengukur pengaruh satu variabel dan variabel lainnya, misalnya mengenai pengaruh promosi terhadap terhadap peningkatan penjualan. Alat analisis statistiknya menggunakan regresi linear sederhana (Priyatno 2014:123).

Tahap kerja melakukan analisis regresi linear sederhana adalah sebagai berikut:

1. Tentukan variabel independen dan variabel dependen 2. Gunakan rumus regresi linear sederhana

Y=a+bX

(46)

Di mana:

Y= volume penjualan a= konstanta

b= koefisien regresi X=promosi

3) Uji Hipotesis

a) Uji Koefisien Determinan (R2)

Menghitung koefisien determinan bertujuan untuk mengetahui tingkat ketetapan paling baik dalam analisa regresi. Besaran koefisien determinan antara 0 dan 1. Koefisien determinan variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apa bila koefisien determinan semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, selain itu koefisien determinan dipergunakan untuk memperoleh prosentasi perubahan variabel terikat (dependen) yang disebabkan oleh variabel bebas (independent), (Sugiyono 2013:184).

b) Uji t (t - hitung)

Uji statistik ini digunakan untuk membuktikan signifikan atau tidaknya berpengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual (parsial) sebagai berikut:

𝑡 =𝑟√𝑛 − 2

√𝑛 − 𝑟2 keterangan:

r = korelasi produk momen n= jumlah responden

(47)

Jika thitung > ttabel pada tingkat kesalahan tertentu misalnya 5%

(0,05) maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu X dengan variabel terikat Y, begitupun sebaliknya jika thitung < ttabel

pada tingkat kesalahan 5% maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu X dan variabel terikat yaitu Y.

(48)

32 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Dealer Yamaha Matramas Motor

Dealer Yamaha Mastramas Motor adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan otomotif yaitu memasarkan dan mendistribusikan sepeda Motor Yamaha ke berbagai wilayah dikota Makassar. Dealer Yamaha Matramas Motor yang dipimpin oleh Bpk. Tan Min Weng sejak tahun 2008 hingga saat ini, Dealer tersebut sangat ramai dikunjungi oleh peminat Motor, karena selain sebagai tempat distribusi Motor Yamaha. Dealer Yamaha Mastramas Motor juga menjual berbagai suku cadang berbagai Motor Yamaha yang lengkap, spare parts dan juga layanan service atau bengkel. Sebagai Dealer Motor dan spare parts Yamaha, perusahaan ini sangat berkembang pesat. Yamaha berdiri di Indonesia sejak 1974, memberikan kontribusi yang besar dalam menyediakan alat transportasi kendaraan roda dua, dengan standar kualitas yang disertai dengan pelayanan jual yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total jaringan lebih dari 3000 Dealer dan bengkel.

Dealer Yamaha mastramas Motor yang berlokasi di Jln. Sultan Alauddin no. 232 Kota Makassar merupakan lokasi yang sangat strategis.

Dealer tersebut menjual berbagai jenis kendaraan Yamaha roda dua diantaranya: jenis Motor metik, Motor sport, moped, dan CPU. Dari semua jenis Motor tersebut memiliki kelebihan masing-masing, fungsi dan kegunaan

(49)

yang berbeda pula, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Seiring dengan berjalannya waktu dialer ini terus eksit dan tetap Berbenah dalam persaingan di bidang otomotif, diantaranya dengan mengikut sertakan seluruh individu yang berada pada didalam dialer tersebut, baik tingkat manajer, sales servis dan lain-lain dalam seminar - seminar yang diadakan baik dari konsultan maupun staf sendiri. Dealer Yamaha Matramas Motor selalu berupaya untuk tetap mendekatkan diri dengan konsumen melalui kegiatan promosi guna untuk meningkatkan penjualan dari waktu ke waktu.

2. Visi dan Misi a. Visi

1) Menjadi Dealer yang unggul yang terus tumbuh berkelanjutan melalui inovasi berdasarkan pengalaman yang menyenangkan untuk menciptakan kesejahteraan dan memperkaya kehidupan masyarakat.

2) Menjadi produsen sepeda Motor terdepan di Indonesia

3) Menjadi perusahaan yang terpercaya, meliputi sumber daya manusia yang handal, sistem pengelolaan keuangan yang solid, dan, infrastruktur yang tepat dan berguna.

b. Misi

1) Melakukan terobosan dan analisa untuk mengembangkan bisnis dengan membentuk jaringan-jaringan penjualan, perawatan, dan suku cadang baru diseluruh Indonesi.

2) Memastikan terjadinya pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar disetiap wilayah operasional.

(50)

3) Melakukan strategi bisnis perusahaan yang didukung oleh strategi kebijakan yang optimal.

4) Mengembangkan dan menempatkan karyawan sesuai dengan tuntutan kompetisi jabatan sehingga karyawan memiliki kepastian serta dapat menjalankan tugas - tugas dan tanggungjawabnya dengan baik.

5) Menerapkan standar operasional yang tepat guna, sebagai landasan kerja untuk melanjutkan kinerja yang optimal.

6) Mengembangkan sistem infrastruktur, informasi teknologi serta sumber daya yang tepat guna dan berintegrasi dengan departemen terkait sesuai dengan standar yang berlaku.

7) Melakukan audit internal kontrol secara periodik dan objektif.

3. Struktur Organisasi

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Dealer Yamaha Matramas Motor

Sumber: dokumen dari Dealer Yamaha Matramas Motor

Kepala toko

Kepala mekanik

Service counter

Spare parts

Sales Kasir/staff

keuangan

Sales counter

Office boy PDI

driver admin

(51)

Uraian tugas:

a. Kepala Toko

1) Mengawasi dan mengevaluasi aktivitas yang dilaksanakan oleh setiap departemen dalam perusahaan.

2) Memberikan kontribusi pada teknis kerja, baik didalam maupun di luar.

b. Kepala Mekanik

1) Merawat dan membersihkan kendaraan beserta perlengkapannya.

2) Menemui pelanggan dengan ramah, sopan dan kekeluargaan.

3) Melakukan diagnosa pada kendaraan pelanggan.

4) Mendengarkan keluhan pelanggan dengan melakukan pertanyaan 5W2H.

5) Melakukan pengerjaan sesuai dengan persetujuan pelanggan.

6) Menjaga kualitas pekerjaan dan pelayanan.

7) Menjaga kebersihan dan keamanan pelanggan.

8) Mencatat semua pengeluaran spare part dan bahan yang telah digunakan dan dikeluarkan dari gudang.

9) Melakukan final check pada kendaraan yang telah selesai dikerjakan.

c. Service counter

1) melayani costumer yang ingin melakukan service.

2) Mengimput history service ke dalam program SAP.

3) Dan bekerja sama dengan teknisi dalam membuat jadwal service berkala.

(52)

d. Spare part

1) Menjamin ketersediaan spare part dan melayani konsumen yang membeli spare parts.

2) Memelihara dan menjaga kondisi fisik stock parts dan menjaga kebersihan lokasi dan ruangan yang ada di gudang

3) Memberikan informasi yang diperlukan oleh bidang costumer dalam bidang parts, seperti informasi harga, stock, kondisi order dan kedatangan parts pesanan.

e. Coordinator sales

1) Memantau dan meningkatkan penjualan produk Motor.

2) Memeriksa laporan penjualan.

3) Melaporkan hasil laporan penjualan produk kepada kepala toko setiap bulannya.

f. PDI (Pre Delivery Inpection)

1) Melaksanakan tugas PDI untuk produk sebelum diserahkan kepada delivery.

2) Mengisi dan menandatangani checklish PDI.

3) Menangani sampai tuntas dengan kewenangannya, apabila konsumen yang membeli produk baru belum puas dengan kondisi produk tersebut.

4) Merawat peralatan PDI.

5) Membuat laporan harian PDI.

(53)

g. Kasir/staff keuangan

1) Menerima, menghitung dan memastikan kesesuaian dan keaslian uang tunai yang dibayarkan oleh konsumen sehubungan dengan transaksi penjualan.

2) Mengeluarkan uang tunai untuk keperluan operasional atas persetujuan koodinasi administrasi dan keuangan diketahui oleh kepala toko.

3) Memeriksa kelengkapan dokumen sebelum menerbitkan kuitansi atau bukti pembayaran.

4) Memastikan pembayaran konsumen melalui cek atau giro yang telah dicairkan, sebelum sepeda Motor dikirim kepada konsumen.

5) Membuat laporan kas harian.

h. Sales counter

1) Menawarkan dan memberikan informasi produk Motor Yamaha secara jelas.

2) Memastikan pencapaian target penjualan yang telah ditetapkan perusahaan.

3) Mencari dan menyiapkan prospek costumer baru.

4) Melaporkan aktivitas penjualan perusahaan/prospek customer kepala kepala toko.

i. Admin

Bertugas memberikan pelayanan yang prima, membina hubungan baik dengan nasabah, klien atau pelanggan dan harus bertanggungjawab dari awal sampai akhir dari pelayanan tersebut.

(54)

j. Driver

Bertugas mengantar sepeda Motor ke alamat konsumen.

k. Office boy

1) Menjaga kebersihan Dealer.

2) Membantu menyiapkan keperluan Dealer.

3) Memastikan seluruh fasilitas Dealer tertata rapi.

4) Membantu bagian operasional Dealer dalam penyediaan ATK atau alat operasional lainnya.

B. Gambaran Umum Responden

Dalam penelitian ini dilakukan penyebaran kuesioner kepada 50 responden pada pelanggan atau konsumen di Dealer Yamaha Matramas Motor Di Makassar. Karakteristik responden berguna untuk menguraikan deskripsi responden yang meliputi umur, jenis kelamin, dan pekerjaan. Untuk lebih jelasnya maka disajikan tabel mengenai data responden berikut ini:

1. Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Umur No Umur Frekuensi Responden Frekuensi %

1 18 2 4%

2 19 1 2%

3 20 1 2%

4 21 3 6%

5 22 8 16%

6 23 5 10%

7 24 4 8%

8 26 6 12%

(55)

9 27 3 6%

10 28 6 12%

11 31 2 4%

12 32 3 6%

13 33 2 4%

14 34 1 2%

15 35 1 2%

16 37 1 2%

17 40 1 2%

Total 50 100%

Sumber: Data Primer Yang diolah (Output SPSS 22), 2020

Berdasarkan tabel 4.1 menjelaskan bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden yang berumur 18 tahun sebanyak 2 orang atau 4%, responden yang berusia 19 tahun sebanyak 1 orang atau 2%, responden yang berumur 20 tahun sebanyak 1 orang atau 2%, responden yang berumur 21 tahun sebanyak 3 orang atau 6%, responden yang berumur 22 tahun sebanyak 8 orang atau 16%, responden yang berumur 23 tahun sebanyak 5 orang atau 10%, responden yang berumur 24 tahun sebanyak 4 orang atau 8%, responden yang berumur 26 tahun sebanyak 6 orang atau 12%, responden yang berumur 27 tahun sebanyak 3 orang atau 6%, responden yang berumur 28 tahun sebanyak 6 orang atau 12%, responden yang berusia 31 tahun sebanyak 2 orang atau 4%, responden yang berumur 32 tahun sebanyak 3 orang atau 6%, responden yang berumur 33 tahun sebanyak 1 orang atau 2%, responden yang berumur 34 tahun sebanyak 1 orang atau 2%, responden yang berumur 35

(56)

tahun sebanyak 1 orang atau 2%, responden yang berumur 27 tahun sebanyak 1 orang atau 2%, dan responden yang berumur 40 tahun sebanyak 1 orang atau 2%.

2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Table 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data Primer Yang Diolah (Output SPSS 22) 2020

Berdasarkan tabel 4.2 menjelaskan bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh laki-laki sebanyak 32 orang atau 64%, sedangkan sisanya berjenis kelamin perempuan sebanyak 18 orang atau 36%.

3. Responden Berdasarkan Pekerjaan

Table 4.3 Responden Berdasarkan Pekerjaan

Sumber: Data Primer Yang Diolah (Output SPSS 22) 2020

No Jenis kelamin Frekuensi Responden Frekuensi %

1 Laki-laki 32 64%

2 Perempuan 18 36%

Total 50 100%

No Pekerjaan Frekuensi Responden Frekuensi %

1 Wiraswasta 22 44%

2 Guru 3 6%

3 Mahasiswa 6 12%

4 Karyawan 17 34%

5 Petani 1 2%

6 IRT 1 2%

Total 50 100%

(57)

Berdasarkan tabel 4.4 menjelaskan bahwa responden dalam penelitian yang didominasi oleh orang yang berstatus wiraswasta sebanyak 22 orang atau 44%, responden dengan status guru 3 orang atau 6%, Mahasiswa sebanyak 6 orang atau 12%, responden dengan status pekerjaan karyawan sebanyak 17 orang atau 34%, responden dengan status petani 1 orang atau 2%, dan responden dengan status ibu rumah tangga/IRT sebanyak 1 orang atau 2%.

C. Deskripsi Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti. Terdiri dari satu (1) variabel bebas dan satu (1) variabel terikat. Bauran promosi (variabel bebas) dan penjualan (variabel terikat). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-masing indikator pengukuran variabel dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Bauran promosi

Variabel Bauran Promosi (X) menggunakan indikator periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi dan hubungan masyarakat. Dari ke empat (4) indikator ini digunakan 12 pernyataan dengan tiga pernyataan setiap indikator untuk mengukur mengukur variabel bauran promosi.

a. Periklanan/advertising

Iklan adalah suatu media komunikasi pemasaran yang berupa brosur, iklan media sosial, dan spanduk yang mempunyai tujuan agar calon pembeli mengetahui tentang suatu produk. Indikator periklanan ini, diwakili oleh tiga pernyataan yang positif. Tanggapan masing- masing responden dapat kita lihat pada tabel berikut ini:

(58)

Tabel 4.4

Rekapitulasi Jawaban Responden Tentang Indikator Iklan

No Pernyataan Alternative Jawaban

STS/1 TS/2 RR/3 S/4 SS/5 1 Tertarik membeli sepeda

Motor setelah melihat di media iklan seperti iklan di media sosial, dan sebagainya.

0 0 6 25 19

2 Iklan yang disampaikan sesuai dengan kenyataan yang produk anda terima.

0 1 5 22 22

3 Kreativitas iklan Dealer Yamaha Matramas Motor menarik perhatian anda untuk membeli sepeda Motor.

0 0 3 35 12

Sumber: Data Primer Yang Diolah Menggunakan SPSS 22

Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa jawaban terbanyak responden mendominasi adalah setuju, hal ini dapat dilihat pada pernyataan pertama yang mencapai angka 25 responden, pernyataan kedua mencapai angka 22 responden, dan pernyataan ketiga mencapai 35 responden, jawaban kedua terbanyak adalah sangat setuju, hal ini dilihat dari pernyataan pertama mencapai 19, pernyataan kedua mencapai 22, dan ketiga mencapai 12 responden, jawaban ketiga terbanyak adalah ragu-ragu dari pernyataan pertama mencapai 6, pernyataan kedua mencapai 5, dan pernyataan ketiga mencapai 3 responden, selanjutnya tidak setuju sebanyak satu responden.

Responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini adalah pelanggan Dealer Yamaha Matramas Motor di makasssar dengan jumlah 50 responden.

(59)

b. Promosi Penjualan/sales promotion

Promosi penjualan menggunakan media promosi berupa cenderamata, maket, sponsorship, yang mempunyai tujuan untuk mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk baru. Indikator promosi penjualan ini, diwakilkan sebanyak tiga pernyataan yang bernilai positif. Tanggapan masing-masing responden dapat kita lihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Rekapitulasi Jawaban Responden Tentang Indikator Promosi Penjualan

No Pernyataan Alternative Jawaban

STS/1 TS/2 RR/3 S/4 SS/5 1 Dealer Yamaha Matramas

Motor mempromosikan produknya melalui pameran pameran.

0 0 4 31 15

2 Tanpa memberikan uang muka calon pembeli bisa memiliki kendaraan roda dua yang diinginkan.

0 5 16 22 7

3 Dealer Yamaha Matramas Motor memberikan diskon pada konsumen yang membeli secara tunai.

0 0 5 24 21

Sumber: Data Primer Yang Diolah Menggunakan SPSS 22

Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa jawaban terbanyak responden mendominasi adalah setuju, hal ini dapat dilihat pada pernyataan pertama yang mencapai angka 31 responden, pernyataan kedua mencapai angka 22 responden, dan pernyataan ketiga mencapai 24 responden, jawaban kedua terbanyak adalah sangat setuju, hal ini dilihat dari pernyataan pertama mencapai 15, pernyataan kedua mencapai 7, dan ketiga mencapai 21 responden, jawaban ketiga terbanyak adalah ragu-ragu dari pernyataan pertama mencapai 4, pernyataan kedua mencapai 16, dan pernyataan ketiga mencapai 5

Gambar

Gambar 2.1  Kerangka Pikir………………………………………………………...22  Gambar 4.1 Struktur Organisasi  .....................................................................
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1  Kerangka Pikir
Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Umur  No  Umur  Frekuensi Responden  Frekuensi %
+5

Referensi

Dokumen terkait

e) Melaksanakan koordinasi pengamanan dengan instansi terkait di dalam maupun di luar lokasi. 4) Inspeksi dan Patroli Keamanan. Inspeksi rutin harus dilakukan oleh Kepala

Dalam upaya re- interpretatif inilah kita dapat menempatkan asal-usul penjajaran &#34;tradisi,&#34; yang dipahami sebagai penanda-identitas dan keterikatan pada konvensi

Menurut siaran pers dari pemerintah Jepang bulan Mei 2002, bahwa “operasi logistik dan dukungan kepada [Per- serikatan Bangsa-Bangsa] … diharapkan menyediakan bantuan bagi

Berkedudukan sebagai lembaga pemerintah (bukan kekayaan negara yang dipisahkan), ini sesuai dengan asas BLU dalam Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang

Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep dan penalaran matematis siswa yang diajarkan model pembelajaran discovery learning

Berdasarkan latar belakang ter- sebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah ter- dapat peningkatan perbedaan rata- rata hasil belajar fisika siswa

Bab keempat pembahasan yang terdiri dari 4 sub-bab yang terdiri dari analisa evaluasi pajak keluaran, analisa evaluasi pajak masukan, evaluasi penyetoran, perhitungan dan

Berdasarkan ura ian dari hasil penelit ian mu lai dari pela ksanaan tindakan siklus I dan II, serta observasi, dan wawancara, ditemu kan fakta bahwa pe mbela jaran