• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA PETA PIKIRANTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA PETA PIKIRANTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

RIWAYAT HIDUP

(3)

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA PETA PIKIRAN TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Melva Juliana Situmorang (4103131040) Abstrak

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Dengan Media Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan”. Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Lisnawaty Simatupang, S.Si, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran motivasi dan waktunya kepada penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si, Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, P.hd, dan Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jontar Sitohang Kepala Sekolah SMA Deli Murni Deli Tua dan Bapak Safrianus Barus, S.Pd selaku guru kimia serta siswa-siswi kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2. Kepada Bapak Drs. Dasman Sirait Kepala Sekolah SMA Santa Maria Medan dan Ibu Rosdiana Sitinjak, S.Pd selaku guru kimia serta siswa siswi di kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2. Kepada Bapak Kepala Sekolah Muliadi, S.Pd, M.Si dan Ibu Sarmaida Harahap, S.Pd, M.Si selaku guru kimia serta siswa siswi kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.

(5)

v

cinta, keikhlasan, ketegaran dalam menjalani hidup, sosok yang rela berkorban demi kebahagiaan penulis dan selalu mendoakan penulis, yakni ibunda tersayang T. Togatorop dan H. Situmorang. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada abang dan adik penulis yang memberikan semangat kepada peneliti bang Leo, bang Iwan, Epin, Utet, Cindy dan Karina.

Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni seluruh teman-teman Pendidikan Kimia 2010 C yang telah banyak membantu, memotivasi khususnya kepada Lydia Pramesti, Meri C, Putri khaira, Ninda, sule, Yosefin, Rani, Rinces, Sarika, dan Tya. Juga kepada teman seperjuangan Jiwa Dash dan Farida Simorangkir yang telah menjadi partner dan tim sukses dalam penelitian penulis dan teman-teman lain yang tidak dapat disebut namanya satu-persatu. Terima kasih yang tak terungkapkan buat sahabat tersayang Rosanna Situngkir dan juga teman sekost Juwita Emilia yang telah menemani penelitian, Dian Amru, Junita Situmorang, Evina Sinaga, Windah Situmorang, Arika Purba, dan Monalisa Sianturi (kamar Eksklusif A) atas kesetiaan persahabatan dari kalian, yang selalu mendengarkan dan memberi dukungan moral serta motivasi kepada penulis.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2014 Penulis

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Ruang Lingkup 5

1.3.Rumusan Masalah 5

1.4.Batasan Masalah 5

1.5.Tujuan Penelitian 6

1.6.Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Pengertian belajar 7

2.2. Hasil Belajar 7

2.3. Faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar 8

2.4. Model Pembelajaran 9

2.4.1. Model Pembelajaran Kooperatif 9

2.4.1.1. Model Pembelajaran Kooperatif tipe TPS 10 2.4.1.2. Kebaikan dan Kekurangan Think Pair Share 14

2.4.2. Model Pembelajaran Langsung 15

2.4.2.1. Sintaks atau Pola keseluruhan dan Alur Kegiatan

Pembelajaran 15

2.5. Peta Pikiran (mind mapping) 17

2.5.1. Peta Pikiran Diawal Pembelajaaran 18

2.5.2. Teknik Membuat Peta Pikiran 18

2.5.3.Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping 19

2.6. Kelarutan dan hasil kali Kelarutan 20

2.6.1. Kelarutan (s) 20

2.6.2. Hasil Kali Kelarutan (Ksp) 21

2.6.3. Hubungan Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) 21

2.6.4. Pengaruh Ion Senama Dalam Kelarutan 22

2.6.5. Reaksi Pengendapan 23

2.6.6. Hubungan Harga Ksp dengan pH 24

2.7. Kerangka Berfikir 25

2.8. Hipotesis Penelitian 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Tempat dan Waktu Penelitian 28

3.2.Populasi dan Sampel Penelitian 28

(7)

vii

3.4. Instrumen Penelitian 29

3.5.Rancangan Penelitian 32

3.6. Teknik Pengumpulan Data 35

3.7. Teknik Analisis Data 36

3.7.1. Analisis Model Pembelajaran 36

3.7.2. Menghitung Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 37

3.7.3. Uji Normalitas 37

3.7.4. Uji Homogenitas 37

3.7.5. Pengujian Hipotesis 38

3.7.6. Persen peningkatan Hasil Belajar 38

3.7.7. Uji Korelasi 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Model Pembelajaran TPS 40

4.2. Analisis Model TPS 41

4.3. Analisis Data Instrumen Penelitian 41

4.4. Data Hasil Belajar 42

4.5. Analisis Data Awal 43

4.5.1. Uji Normalitas 43

4.5.2. Uji Homogenitas 44

4.5.3. Uji Hipotesis 45

4.5.4. Persen Peningkatan Hasil Belajar 46

4.5.5. Observasi 49

4.4.5.1. Uji Korelasi Hasil Belajar 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 52

5.2. Saran 52

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif tipe TPS 13 Tabel 2.2. Sintaks Model Pengajaran Langsung 16 Tabel 3.1. Konversi Skor Kriteria Kelayakan RPP 29

Tabel 3.2. Rancangan penelitian 33

Tabel 4.1. Deskripsi Model pembelajaran TPS 40 Tabel 4.2. Nilai Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varian 43

Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Sampel 44

Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data 45

Tabel 4.5. Uji Hipotesis 46

Tabel 4.6. Persen Peningkatan Hasil Belajar 47

Tabel 4.7. Rata-rata Nilai aktivitas Siswa 49

Tabel 4.8. Korelasi Hasil Belajar dengan Aktivitas Siswa 50

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Desain penelitian 37

Gambar 4.1. Hasil Belajar Siswa 45

Gambar 4.2. Persen Peningkatan Hasil belajar 49

Gambar 4.3. Rata-rata Nilai Aktivitas Siswa 50

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 56

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 58

Lampiran 3 LKS 74

Lampiran 4 Kunci Jawaban LKS 77

Lampiran 5 Penilaian Model Pembelajaran 81

Lampiran 6 Perhitungan Model Pembelajaran 83

Lampiran 7 Perhitungan Validasi 85

Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas 89

Lampiran 9 Perhitungan Tingkat Kesukaran 91

Lampiran 10 Perhitungan Daya Beda 92

Lampiran 11 Kisi-kisi Soal Valid 93

Lampiran 12 Instrumen Penelitian Valid 94

Lampiran 13 Kunci Instrumen Penelitian Valid 99

Lampiran 14 Pembahasan Instrumen Valid 100

Lampiran 15 Tabulasi Nilai Hasil Belajar Siswa 105 Lampiran 16 Perhitungan Simpangan Baku dan standar Deviasi 111

Lampiran 17 Uji Normalitas 116

Lampiran 18 Uji Homogenitas 126

Lampiran 19 Uji Hipotesis 129

Lampiran 20 Peningkatan Hasil Belajar 134

Lampiran 21 Penilaian Aktivitas Siswa 137

Lampiran 22 Tabulasi Nilai aktivitas Siswa 139

Lampiran 23 Korelasi aktivitas Dengan Hasil Belajar 145

Lampiran 24 Daftar r Tabel 151

Lampiran 25 Tabel chi kuadrat 152

Lampiran 26 Daftar t Tabel 153

Lampiran 27 Daftar F Tabel 154

Lampiran 28 Peta Pikiran 155

Lampiran 29 Dokumentasi 156

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang membahas tentang susunan (struktur), perpindahan atau perubahan bentuk dan energi kinetik zat. Untuk mempelajari ilmu kimia di sekolah diperlukan keterampilan dan penalaran. Fungsi pembelajaran kimia di SMA antara lain, memberikan dasar-dasar kimia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di pendidikan tinggi dan sebagai bekal untuk hidup di masyarakat, mengembangkan keterampilan (lifeskill), mengembangkan sikap dan menimbulkan nilai yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Variasi metode mengajar yang digunakan guru bidang studi masih belum terlalu banyak dan cenderung bersifat informatif atau hanya transfer ilmu pengetahuan dari guru ke siswa (pengajaran langsung) sehingga siswa belum terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Ada beberapa siswa yang tidak ingin mengikuti pelajaran kimia bahkan ada yang sama sekali tidak menyukai pelajaran kimia. Namun, ada juga siswa yang sangat antusias dalam pelajaran kimia. Hal ini merupakan tugas berat bagi seorang guru untuk memotivasi belajar siswa. Selain itu juga, pemahaman konsep siswa terhadap mata pelajaran tergantung pada diri siswa dan dapat memanfaatkan situasi yang diciptakan guru yang dapat berperan sebagai fasilitator (Wiwit, 2012).

(12)

2

selama proses pembelajaran, sehingga aktivitas belajar menjadi rendah. Peneliti juga memperhatikan bahwa tidak adanya kerjasama yang baik antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai dalam pembelajaran.

Permasalahan di atas, perlu diupayakan pemecahannya yaitu dengan melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran yang semula berpusat pada guru beralih pusat pada siswa dan metodologi yang lebih didominasi ekspositori (proses penyampaian materi secara verbal) berganti menjadi partisipatori (pola interaksi siswa). Salah satu model pembelajaran yang mempengaruhi pola interaksi dan berpusat pada siswa adalah model pembelajaran kooperatif.

Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa secara berkelompok (tim) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif bernaung dalam teori kontruktivis. Pembelajaran ini muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka berdiskusi dengan temannya (Trianto,2011). Model pembelajaran kooperatif merupakan pelajaran kelompok yang akhir-akhir ini menjadi perhatian dan dianjurkan para ahli pendidikan untuk digunakan.

Salah satu tipe Model Pembelajaran Kooperatif adalah Tipe Think Pair Share (TPS). Model pembelajaran think pair share adalah jenis pembelajaran yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dimana memberi siswa lebih banyak waktu berpikir untuk mengutarakan pendapat dan juga belajar menghargai pendapat orang lain. Penerapan model pembelajaran ini dimulai dari teknik berpikir tentang materi atau permasalahan yang disampaikan guru, meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan masalah tersebut dengan pasangannya. Selanjutnya siswa tersebut bersama dengan kelompoknya membagikannya kepada teman satu kelasnya sehingga selain siswa sendiri mengerti akan materi yang diajarkan, siswa tersebut juga bisa membantu temannya dalam mempelajari materi yang diajarkan guru.

(13)

3

Aryani (2014) pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan oleh skor rata-rata yang diperoleh siswa yang dibelajarkan menggunakan model think pair share (TPS), yaitu 36,45 yang berada pada kategori tinggi dan model pengajaran langsung (direct instruction), yaitu 29,51 yang berada pada kategori rendah dan hasil dari uji t yaitu thitung = 8,464, dan ttabel = 1,671 jadi t hitung > t tabel. Nilai uji-t tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran think pair share (TPS) berpengaruh terhadap hasil tes prestasi belajar siswa.

Penelitian lain tentang model pembelajaran think pair share adalah penelitian yang dilakukan oleh Ningsih, (2013) mengatakan bahwa model pembelajaran think pair and share menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. Terbukti dengan rerata hasil belajar yang dibelajarkan dengan model think pair share yaitu 75,3 sedangkan yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung yaitu 70,3. Pada penelitian yang sama yang dilakukan oleh Rahayu (2013) yang menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran koperatif tipe TPS lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Berdasarkan rata-rata nilai posttest model pembelajaran kooperatif tipe TPS 76,66 dan model pembelajaran langsung 68,88.

Berdasarkan penelitian diatas, dapat dilihat bahwa model pembelajaran koperatif tipe think pair share dapat dijadikan salah satu solusi dalam pembelajaran, khususnya pada pembelajaran kimia sehingga pembelajaran kimia yang selama ini belum dapat memberikan hasil belajar sesuai dengan yang diinginkan akan dapat memberikan perubahan dalam hasil belajar yang lebih baik. Karena model pembelajaran ini digunakan untuk melatih cara berfikir siswa yang menekankan pada daya nalar siswa, daya kritis siswa, daya imajinasi siswa dan daya analisis terhadap suatu permasalahan (Istarani,2011). Selain itu siswa dituntut untuk berperan aktif selama pembelajaran dan saling bertukar pendapat dengan teman sekelompoknya dan juga dengan kelompok lainnya.

(14)

4

digunakan media pembelajaran yang akan mendukung terlaksananya proses pembelajaran dengan baik. Pemakaian media pengajaran dalam proses mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa (Lumban Gaol, 2011). Peneliti menggunakan peta pikiran (mind mapping) sebagai alat bantu belajar pada pengajaran agar lebih memudahkan siswa dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru dan juga memberikan kemudahan bagi guru dalam memberikan pelajaran kepada siswa. Peta pikiran (mind mapping) adalah suatu teknik grafis yang memungkinkan kita untuk mengekplorasi seluruh kemampuan otak kita untuk keperluan berfikir dan belajar.

Hasil penelitian Sari, dkk (2013) tentang perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode konvensional, peta konsep, peta pikiran pada mata pelajaran fisika menyimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar menggunakan peta pikiran lebih tinggi dari metode konvensional dan peta konsep. Berdasarkan rata-rata nilai postest metode konvensional 68,75, peta konsep 74,67, dan peta pikiran 79,19.

Materi pelajaran dalam penelitian ini adalah kelarutan dan hasil kali kelarutan. Materi tersebut memuat konsep-konsep dan perhitungan kimia yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep dan melakukan perhitungan, guru dapat mewujudkan keteraturan dalam pembelajaran dan berpusat pada siswa, sehingga siswa aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan. Dengan demikian, konsep yang didapat akan lebih bermakna. Guru juga perlu menfasilitasi siswa untuk mengembangkan pengetahuan yang didapat dalam melakukan perhitungan, mengingat materi kelarutan dan hasil kali kelarutan banyak memuat perhitungan kimia.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dengan media Peta Pikiran Terhadap Hasil

Belajar Siswa di SMA pada Pokok Bahasan Kelarutan dan Hasil Kali

(15)

5

1.2 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup penelitian ini adalah penggunaan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Think Pair Share dengan media Peta Pikiran pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa di SMA Deli Murni Deli Tua, SMA Santa Maria Medan dan SMAN 1 Percut Sei Tuan.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran koperatif tipe think pair share (TPS) menggunakan media peta pikiran (mind mapping) lebih tinggi daripada yang diberi model pembelajaran langsung

menggunakan media peta pikiran?

1.4Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan, maka perlu dilakukan pembatasan masalah penelitian ini, yaitu :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe think pair share (TPS) dan Model Pembelajaran Langsung

2. Media pembelajaran yang digunakan adalah media peta pikiran

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA semester 2 di SMA Deli Murni Deli Tua, SMA Santa Maria Medan dan SMAN 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2013/2014.

4. Pokok Bahasan yang diajarkan adalah Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Tahun Pelajaran 2013/2014.

1.5 Tujuan Penelitian

(16)

6

tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung menggunakan media peta pikiran (mind mapping).

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi Guru:

a. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan media peta pikiran (mind mapping)

b. Sebagai bahan masukan bagi guru kimia dalam memilih model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) sebagai salah satu alternatif model pembelajaran

2. Bagi Siswa

a. Lebih termotivasi dalam pembelajaran dan menambah pemahaman siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan

3. Bagi Sekolah

a. Sebagai bahan masukan bagi sekolah tempat berlangsungnya penelitian, dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran di SMA

4. Bagi peneliti

(17)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka kesimpulannya sebagai berikut:

1. Hasil rata-rata yang diperoleh dari penilaian RPP menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dalam materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan mengenai standar kelayakan sebesar 0,883 dan persen kelayakannya yaitu 88,3%

2. Rata-rata hasil belajar siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) menggunakan media peta pikiran lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung menggunakan media peta pikiran. Dimana persen peningkatan hasil belajar untuk SMA Deli Murni pada kelas eksperimen 1 sebesar 75,87% sedangkan pada kelas eksperimen 2 sebesar 61,45%, SMA Santa Maria Medan pada kelas eksperimen 1 sebesar 70,02% sedangkan pada kelas eksperimen 2 sebesar 56,59% dan SMAN 1 Percut Sei Tuan pada kelas eksperimen 1 sebesar 70,10% sedangkan pada kelas eksperimen 2 sebesar 61,41%.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang diberikan adalah sebagai berikut:

1. Kepada guru kimia dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dengan menggunakan media peta pikiran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

(18)

53

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Anggraini, T., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton Di Kelas VII SMP Tunas Harapan Sayurmatinggi.Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan

Arikunto, S., (2011), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Aryani, N.A., Jampel, N.I., dan Suartama, K.I., (2014), Pengaruh Model

Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SD Di Gugus III Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Vol: 2 No: 1

Asriyani, K.D., Sedanayasa, G., dan Pudjawan, K., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Script Berbantuan Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Busungbiu, FIP, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Buzan, T., (2007). Mind Mapping untuk Meningkatkan Kreativitas, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Hamruni, (2011), Strategi Pembelajaran, Insan madani, Yogyakarta

Harnanto, A., (2009), Kimia Untuk Kelas XI, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Indrawati, (2005), Model Pembelajaran Langsung, Modul Tingkat Berjenjang Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif , Pustaka Belajar, Jakarta

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan

Listyawati, N.W., Suarjana, M., dan Sudana, D.N., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kuantum Berbantuan Peta Pikiran Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas V SD, FIP, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

(19)

54

Ngalimun, (2013), Strategi dan Model Pembelajaran, Ajwaja Pressindo, Yogyakarta

Ningsih, S., Budiyono, dan Riyadi, (2013), Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Think Pair Share (TPS) Pada Materi Trigonometri Ditinjau Dari Kecerdasan Logika Matematika Siswa Kelas X SMA Di Kabupaten Sukoharjo, Jurnal Pendidikan 3: 480-489

Permana, I., (2009), Buku Kimia 2, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Rahayu, A., dan Pramukuntoro, J.A., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Think-Pair-Share Dengan Strategi Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Di SMK Negeri 1 Madiun, Jurnal Teknik Elektro 3: 991-999

Sadiman, S.A., (2011), Media Pendidikan, PT.Grafindo Persada, Jakarta

Safitri, I., Bancong, H, dan Husain, H., (2013), Pengaruh Pendekatan Multiple Intelligences Melalui Model Pembelajaran Langsung Terhadap Sikap Dan Hasil Belajar Kimia Peserta Didik Di SMA Negeri I Tellu Limpoe, JPII 2: 156-160

Saleh, A., (2008), Kreatif Mengajar dengan Mind Map, Tinta Emas Publishing, Bandung.

Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses pendidikan, Kencana, Jakarta

Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sari, S., Sriyono, dan Siska, D., (2013), Perbedaan Hasil Belajar Antara Metode

Konvensional, Peta Konsep dan Peta Pikiran Bagi Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika Kelas X SMA Muhammadiyah Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013, Radiasi 2: 150-153.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Penerbi Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, E.R., (2005), Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung

(20)

55

Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Sudjana, (2002) ,Metode Statistik, penerbit Tarsito, Bandung

Suprijono, A.,( 2012), Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Yogyakarta Syah, M., (2007), Psikologi Belajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana, Jakarta

Tjahjono,H.,dan Aji, C.P., (2010), Implementasi Peta Pikiran (Mind Mapping ) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa SMP Di Kota Semarang, Lembaran Ilmu Pendidikan 1: 36-47

Usman, U., (2005), Menjadi Guru Pofesional, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Wiyarsi, A., (2009), Mari Belajar Kimia, Departemen Pendidikan Nasional

Wiwit, Amir, H., dan Putra, (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Gambar

Gambar 3.1. Desain penelitian Gambar 4.1. Hasil Belajar Siswa
Tabel chi kuadrat Daftar t Tabel Daftar F Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini terjadi karena dengan metode diskusi, setiap kelompok diberi masalah yang harus diselesaikan .Namun hasilnya belum optimal karena pada siklus 1 belum

Pusat Pengembangan Minat dan Bakat pemuda Tanjung Morawa atau lebih sering kita kenal dengan nama Gelanggang Remaja, merupakan suatu wadah yang memungkinkan

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui pengaruh metode latihan soal- soal dalam pembelajaran akuntansi keuangan terhadap prestasi belajar siswa, (2)

Sarjana Pada Program Strata Satu (S1) Jurusan Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Simpulan penelitian ini adalah melalui modifikasi media peluru plastik dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya ortodoks pada siswa kelas VII B SMP N 1

Aplikasi yang dibangun pada artikel ini dapat membantu pengguna mencari informasi alam tanpa harus melakukan pencocokan dengan kata kunci pencarian. 5.2

Sebagai tindak lanjut dari pengumuman ini akan diterbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan ketentuan:a.

Di dalam form menu utama terdapat menu kelola arsip yang berfungsi untuk mengelola data pegawai dan data surat, pencarian berfungsi dalam pencarian arsip, dan