SURVEI PERKEMBANGAN WISATA ANCOL ARUNG
JERAM DESA BULUH DURI KECAMATAN SIPISPIS
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SEBAGAI
PENGELOLA WISATA ARUNG JERAM
TAHUN 2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat-syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
RONI SUGANDA 608321138
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
RONI SUGANDA : “ Survei Perkembangan Wisata Ancol Arung Jeram Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Sebagai Pengelola Wisata Arung Jeram Tahun 2014 ” (Pembimbing : Nono Hardinoto) Skripsi: Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas Negeri Medan Tahun 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi mengenai perkembangan Ancol Arung Jeram sebagai pengelola wisata arung jeram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan data hasil analisis angket, jumlah sampel yang digunakan adalah 50 sampel, teknik pengambilan sampel dengan metode Probability sampling atau teknik simpel random sampling, kemudian dilakukan penyebaran angket dilokasi penelitian, penelitian dilakukan selama 2 minggu.
Hasil dari penyebaran angket dan setelah dianalisis teknik data yang telah disusun oleh peneliti di bab III, maka didapat hasil dari unsur atau indikator untuk
Attractions 62%, Facilities 61%, Infrastructure 58,1% Transportations 60%
Hospitality 62%. nilai persentase ini masih belum menunjukkan perkembangan
yang baik untuk pengelolaan wisata arung jeram. Ini terlihat dari indikator.
Attractions, Facilities, Infrastructure. Transportations, Hospitality. tidak banyak
fasilitas yang berubah, pelayanan juga tidak berubah, fasilitas, ruang ganti, toilet, tempat makan, sholat, istirahat, serta sarana dan prasarana serta infrastruktur juga tidak menunjukkan peningkatan yang baik, trasnportasi lokal juga pelayanannya tidak berubah. serta keramah tamahan penduduk sekitar. ini terlihat dari minimnya atau rendahnya jawaban pengunjung Ancol Arung Jeram. terhadap perkembangan Ancol Arung Jeram sebagai pengelola wisata arung jeram..
ii
fasilitas yang ada di ancol arung jeram, akan tetapi belum juga dapat menunjukkan perkembangan yang baik.
Setelah dianalisi dengan teknik analisis data menunjukkan bahwa perkembangan Ancol Arung Jeram Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai, dikatakan belum baik. Dari hasil data yang diperolaeh dari pengelola Ancol Arung Jeram, terjadi perkembangan pengunjung, penambahan peralatan arung jeram dan fasilitas yang ada di ancol arung jeram, akan tetapi belum juga dapat menunjukkan perkembangan yang baik. Setelah dianalisi dengan teknik analisis data menunjukkan bahwa perkembangan Ancol Arung Jeram Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai, dikatakan belum baik. Perlu adanya kerjasama untuk membangun perkembangan di Ancol Arung Jeram, seperti melakukan kerjasama dengan berbagai pihak swasta maupun negeri dan terutama masyarakat sekitar.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan sykur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini dalam penyelesainnya
sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya
penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan “Tidak ada
gading yang tidak retak, kalau tidak retak bukanlah gading. Tidak ada manusia
yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan
ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes sebagai Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menempuh jalur skripsi dalam penyelesaian perkuliahan.
3. Bapak Drs.Zulfan Heri, M.Pd dan Bapak Drs.Nono Hardinoto, M.Pd sebagai
Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd sebagai pembimbing yang telah
iv
5. Seluruh staf edukatif dan administratif FIK Universitas Negeri Medan yang
telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.
6. Seluruh civitas akademik FIK Universitas Negeri Medan yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Keluarga Besar Mapala Universitas Negeri Medan yang telah mendidik saya
menjadi kader konservasi,
8. Saya ucapkan terima kasih kepada management Ancol Arung Jeram yang
mana telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian. Dan
juga terima kasih kepada bapak Tedy, bapak Poly, bapak Mukhsin, bapak
Samsudin Tarigan yang membantu saya pada saat melakukan penelitian.
9. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada yang tercinta, Ibu
saya Syarifah Aziar, Kakak saya Dini Refika Sari, Adik saya Dinda Tri Novira
yang selalu mendoakan dan memberikan perhatian, kasih sayang, nasehat
semangat dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini, dan buat Alm Bapak
saya, saya selalau mendoakannya
10.Buat teman – teman Ultra Outbond, Rombeng, Lhobhu, Bancet, Tonga, Cici,
Ova. Abangda Kardo, Blendit, Rahmat, Gaban dan semuanya yang tidak bisa
saya sebutkan satu persatu saya ucapkan terima kasih atas nasehat semangat
dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.
11.Kepada Amelia Dwiyanti terima kasih atas perhatian, kasih sayang, semangat
v
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kta semua,
khususnya bagi dunia pendidikan dan perkembangan dunia olahraga dan
pariwisata Arung Jeram. Amin.
Medan, September 2014
Wassalam,
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. IdentifikasiMasalah ... 5
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 33
A. Lokasi dan Penelitian ... 33
B. Populasi dan Sampel ... 33
C. Metode Penelitian ... 34
D. Teknik Pengumpulan Data ... 34
F. Teknik Analisis Data ... 36
BAB IV : HASIL PENEILITIAN ... 40
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 40
1. Hasil Analisis Angket ... 40
2. Hasil Analisis Cacatan Pertahun ... 42
B. Pembahasan ... 48
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 52
A. Kesimpulan ... 52
B. Saran ... 52
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Deskripsi skala tingkat kesulitan sungai ...14
Tabel 3.1. Kisi – kisi angket penelitian ...36
Tabel 3.2. Daftar hasil uji validitas angket ...39
Tabel 4.1 Perkembangan jumlah pengunjung ... 42
Tabel 4.2 Persentase jumlah pengunjung ... 43
Tabel 4.3 persentase kondisi peralatan arung jeram ... 44
Tabel 4.4 Perkembangan jumlah fasilitas ... 45
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Perahu karet ... 21
Gambar 2.2 Dayung ... 22
Gambar 2.3 Pompa dan alat referasi ... 22
Gambar.2.4 Peluit... 23
Gambar 2.5 Peta sungai... 23
Gambar 2.6 Carabiner ... ... 24
Gambar 2.7 P3K ... 24
Gambar 2.8 Pelampung ... 25
Gambar 2.9 Baju ... 26
Gambar 2.10 Sepatu ... 26
Gambar 2.11 Helm ... 27
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Lembar kuisioner/Angket (ujicoba)... 52
Lampiran 2 Lembar kuisioner Angket ... 56
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian ... 59
Lampiran 4 Tabulasi Data Validitas ... 65
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Olahraga Arus Deras (ORAD) atau yang lebih dikenal dengan nama
Arung Jeram merupakan kegiatan yang memiliki nilai-nilai olahraga sekaligus
nilai petualangan dan rekreasi yang memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini diungkapkan Darsono (2008 : 53) yang menyatakan “Olahraga arung jeram (white
water rafting) sebagai olahraga mengarungi sungai berjeram dengan mengunakan
perahu karet, kayak, kano dan dayung dan dengan tujuan rekreasi atau ekspedisi”.
Kegiatan olahraga sangat dibutuhkan oleh masyarakat modern sekarang
ini, ini dikarenakan tingginya aktivitas masyarakat setiap harinya, membuat
masyarakat tersebut membutuhkan kegiatan atau aktivitas yang bisa menyegarkan
kembali tubuh, pikiran, yang telah bekerja dengan intensitas yang tinggi. Olahraga
rekreasi dilakukan sebagai proses pemulihan kembali kesehatan dan kebugaran.
Jadi olahraga rekreasi juga berfungsi untuk pemulihan kebugaran serta untuk
menghilangkan rasa jenuh.
Menurut Darsono dan Setria (2008:5), “ Olahraga alam merupakan
olahraga yang menawarkan berbagai petualangan, tantangan dan sensasi. Sensasi
pada olahraga alam berupa kepuasan, peningkatan mental atau keberanian, dan hal
yang tidak bisa ditandingi”.Inilah faktor mengapa orang – orang semakin
mengegemari olahraga alam yaitu adanya rasa kepuasan tersendiri. Bebarapa
contoh olahraga alam bebas yaitu mendaki gunung, panjat tebing, lintas alam,
caving, arung jeram, gantole,paralayang,sepeda gunung, ski air, ski es, off road,
motorcross.
Ruang lingkup olahraga meliputi : olahraga pendidikan, olahraga rekreasi,
olahraga prestasi, ( UU No.3 Tahun 2005 BAB VI Pasal 17), Arung Jeram
merupakan salah satu olahraga yang bersifat rekreasi.
Dalam bermain arung jeram, arung jeram memiliki kesulitan yang
beraneka ragam yang terwujud dalam bentuk jeram-jeram pada lekukan-lekukan
sungai yang memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Darsono juga mengungkapkan (2008 : 65) “Jeram adalah bagian sungai yang airnya mengalir dengan deras,
cepat, dan bertaburan di antara banyak batu dari berbagai ukuran sekaligus
membentuk turbulensi dan arus balik. Hal yang paling sulit ketika mengarungi
sungai adalah pada saat menjumpai jeram/riam. Namun, di situ pula kegembiraan biasanya muncul”.
Selain diperlombakan sebagai salah satu cabang olahraga yang bersifat
kompetisi, arung jeram juga merupakan salah satu kegiatan olahraga yang bersifat
rekreasi (sport tourism) yang banyak menarik minat orang untuk mengikutinya.
Ini terbukti dari berdirinya beberapa operator – operator atau perusahaan di
indonesia umumnya dan sumatera utara khusnya yang mengelola jasa olahraga
wisata alam yaitu salah satunya arung jeram. Saat ini wisata arung jeram telah
berkembang menjadi industri yang mampu mendorong peningkatan devisa dan
pendapatan daerah, dan membuka lapngan pekerjaan.
Ancol arung jeram adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
ini melibatkan dan memerlukan pengunjung (visitor) sebagai sumber
pemasukanbagi perusahaan dan juga sebagai penggiat wisata arung jeram.Adapun
pengunjung di Ancol Arung Jeram berasal dari berbagai kalangan dan lapisan
masyarakat, baik itu dari perusahaan swasta dan daerah, instansi pemerintahan,
keluarga, mahasiswa, pelajar dan banyak lagi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti sumber daya alam
(SDA), ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan seperti sumber daya
manusia, sarana dan prasarana yang ada di tempat tersebut dan
pemasarannya.seperti yang diungkapkan spillane (1994:63) : “ Ciri-ciri khas yang menarik wisatawan adalah”
1. Keindahan alam
Adapun bagian dari SDA tersebut meliputi keadaan sungai, kondisi
sungai, letak geografis daerah. SDM meliputi kemampuan pemandu arung jeram,
keramahtamahan antara pemandu wisata pengunjung wisata, masyarakat setempat
dan pengunjung wisata. kemampuan pengelolaan manajemen perusahaan dalam
pengembangan. atau perkembangan Sarana dan prasarana meliputi, peralatan
pengarungan, transportasi ke lokasi start, arena parkir, tempat ibadah, ruangan
istirahat/aula tempat makan dan lain – lain. Marketing adalah bagaimana cara
menjual paket wisata yang bisa menarik minat pengunjung (visitor), melalui
Ancol Arung Jeram yang berada di Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis
Kabupaten Serdang Bedagai, merupakan suatu perusahaan yang bergerak di
bidang penawaran dan penjualan paket wisataArung Jeram. Bukan hanya Arung
Jeram, perusahaan tersebut juga menjual paketsepeda gunung,out bound, dan lain – lain. Di Kabupaten Serdang Bedagai Kecematan Sipispis Desa Buluh Duri
terdapat aliran sungai yang melewati Desa Buluh Duri.Sungai Bahbolon, sungai
ini memiliki tingkat kesulitan dari tingkat I sampai dengan III normalnya.
Terkadang sungai ini juga hampir mendekati tingkat kesulitan IV, kalau
meningkatnya debit air disungai bahbolon tersebut. Hampir di sepanjang sungai
bahbolon terdapat tebing – tebing yang tinggi. Serta terdapat air terjun yang
membuat sungai ini menjadi tertarik untuk diarungi.
Pada kenyataannya masih banyak hal yang perlu diperhatikan dan
diperbaiki oleh pihak Manajemen Ancol Arung Jeram, karena intensitas tamu atau
pengunjung yang datang belum sesuai yang diharapkan.ini terlihat dari belum
adanya data yang akurat yang menunjukkan perkembangan Ancol Arung jeram
sebagai salah satu pengelola wisata arung jeram di Sumatera utara. Belum lagi
persaingan wisata yang semakin ketat antara perusahaan – perusahaan lainnya
yang berlomba menawarkan paket wisata yang menarik. seperti penulis yang
dapatkan dari hasil observasi dan wawancara dilapangan dengan pengelola wisata
Ancol Arung Jeram.
Ancol Arung jeram merupakan perusahaan yang masih tergolong baru
dalam hal yang menjual jasa wisata arung jeram, dikarenakan ketatnya persaingan
mengetahui sudah sejauh mana perkembangan mereka dibidang pengelolaan jasa
wisata arung jeram, melalui pengunjung di Ancol Arung Jeram. serta mengetahui
prospek dan perkembangan perusahaan ini di masa yang akan datang. Ancol
Arung jeram juga akan butuh banyak pembangunan dari faktor – faktor yang telah
dipaparkan di atas guna menghadapi persaingan terhadap wisata arung jeram.
Bertitik tolak pada pemaparan singkat permasalahan di atas, maka penulis
tertarik melakukan penelitian, sebagai usaha untuk pemecahan masalah yang terjadi, maka penulis mengangkat judul “ Survei Perkembangan Wisata Ancol
Arung Jeram Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai
Sebagai Pengelola Wisata Arung Jeram Tahun 2014.
B.Identifikasi Masalah.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah,
maka masalah yang akan diteliti dapat diklasifikasi sebagai berikut :
1. Perkembangan Ancol Arung jeram Sebagai pengelola wisata arung jeram
2. Faktor yang mempengaruhi Tingkat kepuasan pengunjung Ancol Arung
Jeram sebagai pengelola wisata Arung Jeram.
3. Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan rekreasi arung jeram
Ancol Arung Jeram sebagai pengelola wisata arung jeram.
4. Pengelolaan wisata Ancol Arung Jeram sebagai Jasa pengelola wisata
arung jeram.
5. Pengelolaan wisata Arung Jeram terhadap kepuasan pengunjung Ancol
C.Pembatasan Masalah
Karena luasnya ruang lingkup permasalahan dan agar penelitian menjadi
lebih efektif, jelas dan terarah, masalah dibatasi pada Survei Perkembangan
Wisata Ancol Arung Jeram Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten
Serdang Bedagai Sebagai Pengelola Wisata Arung Jeram Tahun 2014.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan
permasalahan apa yang mempengaruhi perkembangan olahraga rekreasi arung
jeram di Ancol Arung Jeram yaitu : Bagaimana Perkembangan Wisata Ancol
Arung Jeram Sebagai Pengelola Wisata Arung Jeram Tahun 2014.?
E.Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka
peneliti bertujuan untuk mengetahui Perkembangan Wisata Ancol Arung Jeram
Sebagai Pengelola wisata arung jeram tahun 2014.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi pengelola Ancol Arung Jeram sebagai bahan masukan bagi
perusahaan ini sebagai pegelola wisata alam umum nya khususnya arung
jeram, untuk mengembangkan olahraga rekreasi ini sebagai salah satu
tujuan wisata yang diminati oleh masyarakat.
2. Bagi pemerintah daerah sebagai bahan masukan dalam mengembangkan
pengunjung atau masyarakat yang berkunjung merasa puas dengan
pelayanan baik dari segi sarana maupun prasarananya.
3. Bagi peneliti dan pembaca sebagai bahan acuan untuk mengembangkan
penelitian berikutnya kedalam ruang lingkup yang lebih jelas.
4. Sebagai sumbangan untuk penggiat wisata arung jeram.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan penelitian dan analisis data yang telah
dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut ;
1. Hasil survei yang dilakukan peneliti kepada pengunjung Ancol Arung
Jeram menunjukkan terjadi perkembangan yang tidak terlalu besar atau
tidak menunjukkan perkembangan yang berarti terhadap unsur atau
indikator Attractions, Facilities, Infrastructure. Transportations,
Hospitality. atau masih belum menunjukkan perkembangan yang cukup
baik untuk pengelolaan wisata arung jeram.
2. Dari hasil data yang diperolaeh dari pengelola Ancol Arung Jeram, terjadi
perkembangan pengunjung, penambahan peralatan arung jeram dan
fasilitas yang ada di ancol arung jeram, akan tetapi belum juga dapat
menunjukkan perkembangan yang baik.
3. Setelah dianalisi dengan teknik analisis data menunjukkan bahwa
perkembangan Ancol Arung Jeram Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis
Kabupaten Serdang Bedagai, dikatakan belum baik.
B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka
diajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Kepada pihak pengelola Ancol Arung Jeram diharapkan untuk terus
meningkatkan pelayanan serta fasilitas seperti memperluas kamar mandi,
ruang ganti, tempat istirahat, tempat makan, pelayanan transportasi lokal,
dan sarana dan prasarana sehingga pengunjung merasa lebih nyaman
ketika menggunakannya.
2. Kepada pengelola Ancol Arung Jeram agar kiranya mau menjalin
kerjasama dengan pemerintah Kabupaten setempat atau dengan pihak
asing dan swasta serta masyarakat setempat, agar perkembangan Ancol
Arung Jeram sebagai pengelola wisata arung jeram lebih berkembang dan
dikenal masyarakat luas.
3. Kepada peneliti berikutnya agar dapat dijadikan bahan acuan untuk
penelitian berikutnya yang lebih mendalam.
4. Kepada Masyarakat setempat agar memberi respon yang positif guna
untuk kemajuan perkembangan Ancol Arung Jeram sebagai pengelola
wisata arung jeram.
5. Berharap hasil Penelitian ini bisa menjadi bahan masukan buat Ancol
DAFTAR PUSTAKA
Adi M. Soekirno, 2006, “ Arung Jeram Menelusuri Tantangan Membangun
Kematangan ” Yogyakarta
Nono Darsono dan Setria, 2008, “ Olahraga Alam ” Jakarta
American White Water, 1993, Journal of the White Water Affiliation, volume XXXVII no 4, Spericer – walker Press Inc, New – ark, OH
Federasi Arung Jeram Indonesia, 1998. Arung Jeram Sungai Wampu. Medan. Unit Manajemen Leuser.
Spilane,J.James, 1994, Pariwisata Indonesia Siasat Ekonomi dan Rekayasa
Kebudayaan, Kanisius, Yogyakarta.
Gunawan, Mitra P. dan Ina Herlina, 2000, Garis Besar Perencanaan
Pembangunan dan Pemasaran Pariwisata di Tingkat Lokal dan Wilayah,
Pusat Penelitian Kepariwisataan Institut Teknologi Bandung.
Pitana Gde, Gayatri Putu, (2005), Sosiologi Pariwisata, PT. ANDI. Yogyakarta.
Damanik Suryadi Dan Yunis Sabarudin, (2011), Olahraga Rekreasi. Depdikbud, Medan
Marpaung Happy, Bahar Herman, (2002). Pengantar Pariwisata. PT. Alfabeta, Bandung
UU RI No, 3 Tahun 2005, (2007), Sistem Keolahragaan Nasional, Citra Umbara, Bandung.
Arikunto, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT. Adi Mahastya, Jakarta.
Sugiyono, “ Metode Penelitian Pendidikan ” Alfabeta Bandung, cetakan ke 6
November 2008, cetakan ke 7 Desember 2011
Sudjana, 2005, “ Metoda Statistika ” Bandung, edisi keenam,Tarsito, September
1997
Agung Sunarno dan R.Syaiful D.Sihombing“ Metode Penelitian Keolahragaan
Departemen Pendidikan Nasional, (2003) . Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta. Penerbit Balai Pustaka.
http://carapedia.com/pengertian_definisi_pengelolaan_info2163.html
http://madebayu.blogspot.com/2009/10/dampak-sosial-pengembangan-pariwisata.html