• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng Kabupaten Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng Kabupaten Semarang"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran I

PEDOMAN WAWANCARA

1. Pemahaman pernikahan

a. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pernikahan?

b. Menurut Bapak/Ibu, pada usia berapakah seseorang

dikatakan siap untuk menikah?

c. Menurut Bapak/Ibu, hal-hal apa saja yang perlu

dipersiapkan agar seseorang dikatakan siap untuk

menikah?

d. Sebelum memutuskan untuk menikah, adakah hal

yang Bapak/Ibu ketahui tentang keuntungan dan

kerugian dari pernikahan usia dini?

2. Faktor pendorong terjadinya pernikahan dini

a. Dapatkah Bapak/Ibu ungkapkan apa yang menjadi

alasan bagi Bapak/Ibu dalam memutuskan menikah

di usia remaja/usia dini?

b. Dapatkah Bapak/Ibu ungkapkan bagaimana

keterlibatan keluarga terhadap keputusan Bapak/Ibu

dalam melakukan pernikahan?

c. Sebelum menikah, apakah Bapak/Ibu sudah memiliki

penghasilan?

d. Pada saat menikah, apakah Bapak/Ibu masih

sekolah?

e. Apakah pernikahan dini merupakan suatu tradisi

(2)

3. Dampak pernikahan dini

a. Setelah menikah, apakah yang Bapak/Ibu rasakan?

b. Setelah memiliki anak, apakah yang Bapak/Ibu

rasakan?

c. Dapatkah Bapak/Ibu mengungkapkan bagaimana

keharmonisan dalam rumah tangga Bapak/Ibu

selama pernikahan?

d. Adakah perubahan pada lingkungan sosial

Bapak/Ibu setelah menikah?

e. Setelah menikah, apakah Bapak/Ibu mengalami

(3)

Lampiran II

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN

Kepada Yth,

Calon Partisipan Penelitian

Di Tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Maria Vaghra Dyba Oshindi Purba

NIM : 462012094

Adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang mengadakan penelitian dengan judul “Analisa Faktor Pendorong dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon, Desa Kopeng, Kec. Getasan, Kab. Semarang, Jawa Tengah”.

Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi saudara sebagai partisipan, kerahasiaan informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian. Penelitian akan dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Maka dari itu, saya mohon kepada Saudara untuk terlibat dengan menandatangani lembar persetujuan ini. Akan tetapi apabila Saudara tidak bersedia menjadi partisipan, maka Saudara diperbolehkan untuk tidak ikut dalam penelitian ini.

Atas perhatian dan kesediaan Saudara, saya ucapkan terima kasih.

Peneliti,

(4)

Lampiran III

INFORMED CONSENT

Yang bertandatangan dibawah ini, saya:

Nama :

Umur :

Pendidikan Terakhir :

Pekerjaan :

Menyatakan bersedia menjadi partisipan penilitian yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian dengan judul “Faktor Pendorong dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon, Desa Kopeng, Kec. Getasan, Kab. Semarang, Jawa Tengah.”

Saya memahami bahwa dalam penelitian ini :

- Segala informasi hanya untuk kepentingan penelitian.

- Peneliti akan menjaga kerahasiaan partisipan.

Untuk itu saya setuju dan bersedia menjadi partisipan dengan menandatangani lembar persetujuan ini.

Dusun Plalar Kulon, .../.../ 2016

Partisipan,

(5)

Lampiran IV

(6)

Lampiran V Transkrip Verbatim Partisipan : Ny. I (P1)

Wawancara dilakukan pada tanggal 11 April 2016 pukul 14.00 WIB

Baris Pelaku Uraian Wawancara Tema

5

10

15

20

25

Peneliti

P1

Peneliti

P1

Peneliti

P1

Peneliti

P1

Peneliti

P1

Peneliti

Selamat siang, Mbak. Saya

datang lagi. Apa kabar?

Selamat siang mbak, kabar

baik.

Hari ini saya akan bertanya

seputar pernikahan. Sesuai

dengan topik pembicaraan

kemarin, segala keterangan dan

identitas mbak akan

dirahasiakan. Langsung saja

tidak apa-apa mbak?

Iya mbak. Bisa. Langsung saja.

Apa yang mbak ketahui tentang

pernikahan?

Pernikahan itu adalah awal dari

membangun rumah tangga.

Menurut mbak, usia yang ideal

untuk menikah?

Harusnya 22 tahun.

Mengapa demikian, mbak?

Karena perempuan usia 22

tahun sudah matang, sudah

dewasa. Sedangkan laki-laki

usia 19 tahun sudah dewasa.

Alasan mbak untuk menikah

Pemahaman

tentang

(7)

30

35

40

45

50

55

P1

Peneliti

P1

Peneliti

P1

Peneliti

P1

Peneliti

dini?

Dulu kan pacaran udah 2 tahun.

Orang tua juga udah tau karena

dia suka main ke rumah. Nah

orang tua kan takut kalau terjadi

sesuatu, apalagi sudah lama

pacaran. Orang tua mikirnya

yang nggak-nggak. Takutnya

hamil duluan apa gimana. Jadi

lebih baik dinikahkan dulu,

urusan mau hamil nanti-nanti

juga gak apa-apa asal sah dulu.

Berarti memang ini keinginan

mbak sendiri?

Keinginan orang tua malah.

Karena takut kebablasan tadi.

Selain dorongan orangtua,

mbak sendiri sudah siap untuk

menikah?

Sebenarnya belum siap sih

mbak. Soalnya mau kerja dulu.

Pengennya nikah usia 19 tahun.

Tapi keduluan 2 tahun, ya 17

tahun.

Sebelum menikah, mbak pernah

bekerja?

Pernah mbak 3 selama 3 tahun.

Jadi baby sitter dan pelayan

toko.

Berarti sudah ada penghasilan

Faktor

pendorong

eksternal

(orang tua)

Riwayat

(8)

60

ya mbak sebelum menikah?

Sudah ada.

Menikah usia muda apakah

menjadi suatu tradisi dalam

keluarga?

Iya mbak. Udah kebiasaan dari

dulu-dulu. Biasanya usia 17

atau 18 tahun. Orangtua saya

malah 16 tahun.

Apakah mbak merasa kesulitan

dalam membina rumah tangga?

Iya mbak, kesulitan. Biasanya

kan tinggal sama orangtua.

Kadang kalau kekurangan uang

sedikit, mau minta orangtua juga

gak enak. Trus kadang kalau

mau pinjam uang orangtua, juga

gak enak.

Untuk urusan dana, sekarang

masih bergantung sama

orangtua juga mbak?

Iya mbak, kalau untuk anak ya

pakai uang tabungan dari hasil

bekerja selama 3 tahun itu.

Kalau untuk makan sehari-hari

masih pakai uang orangtua.

Apakah mbak ada upaya ekstra

untuk mencari uang sendiri?

Ekstra gimana ya mbak. Ini

(tidak mampu

(9)

90

Kalau dari dampaknya menikah

dini, apa yang mbak rasakan?

Paling ya, susah cari uang.

Jadinya kan urusi muka jadi gak

bisa. Beli pakaian juga susah,

lebih mentingin anak kalau

sekarang. Sekarang yang diurus

bukan cuma diri sendiri ya

mbak, ada anak, dan suami.

Jadi mbak diajak untuk tinggal

disini oleh orangtua suami?

Iya mbak. Soalnya suami saya

anak satu-satunya. Jadi

daripada sepi, mending tinggal

disini. Trus kalau aku mau tidur

di rumahku gitu, ndak boleh.

Jadi kalau misalnya mbak mau

punya rumah sendiri dan tinggal

terpisah, tidak dibolehkan ya?

Pasti tidak boleh mbak. Wong saya mau tidur di rumah

orangtua saya saja nggak di

bolehin.

Apakah ada lagi dampak yang

mbak rasakan?

Ada mbak. Kadang, ada

saudara dari mertua yang gak

cocok. Ada yang suka dan yang

(10)

120

125

130

135

140

145

Peneliti

P1

Peneliti

P1

Peneliti

P1

gak. Kalau yang nggak suka, di

korek-korek tentang kejelekan

kita. Terus disebar-sebarin.

Oo begitu ya mbak. Tentang

kehamilan, apakah mbak

memeriksakan diri ke Dokter?

Nggak mbak, di bidan. di USG.

Tapi saya tidak mau tau

hasilnya. Pas lahir cowok, wah

senang sekali.

Sejak kelahiran anak hingga

sekarang, apakah anaknya

pernah sakit?

Paling cuma batuk, pilek dan

demam mbak. Karena dulu rutin

imunisasi sampai usia 9 bulan

mbak. Kalau batuk baru saya

bawa berobat mbak

soalnya kalau anak bayi

batuknya berimbas ke berat

badannya.

Kalau pertengkaran, sering atau

jarang mbak?

Sering juga mbak. Kalau rumah

tangga baru seperti ini, biasanya

suka bertengkar. Soal anak,

soal makanan. Makanan anak

keasinan, saya diprotes.

Biasanya bertengkar karena

anak. Kalau kehabisan stok

kejiwaan)

Dampak

psikologis

(11)

Partisipan : Tn. E (P2)

Wawancara dilakukan pada tanggal 11 April 2016 pukul 16.00 WIB

Kode Pelaku Uraian Wawancara Tema

5

10

15

Peneliti

P2

Peneliti

P2

Peneliti

P2

Selamat siang mas, apa kabar?

Baik mbak.

Hari ini saya akan bertanya

seputar pernikahan. Sesuai

dengan topik pembicaraan

kemarin, segala keterangan

dan identitas mbak akan

dirahasiakan. Langsung saja

tidak apa-apa mas?

Tidak apa-apa mbak.

Menurut mas, pernikahan itu

apa?

Kewajiban untuk meneruskan

keturunan.

Pemahaman

tentang 150

Peneliti

P1

Peneliti

P1

makanan atau kebutuhan anak

dan lupa bilang, ya kena lagi.

Cara mengatasinya bagaimana

mbak?

Dibicarakan baik-baik,

diselesaikan berdua saja.

Baiklah, mbak. Terimakasih atas

waktunya.

(12)

20

Usia berapa yang pantas untuk

menikah mas?

20 tahun mbak. Karena 20

tahun sudah dewasa.

Untuk menikah, apa saja yang

perlu dipersiapkan?

Mental mbak. Karena kalau gak

ada mental ya bubar

pernikahannya.

Bagaimana mas bisa menikah

di usia muda?

Takut gak laku mbak. Ya dari

keinginan saya sendiri. Saya

memang pingin nikah muda

mbak, nikah usia 18 tahun.

Sebelum menikah, sudah ada

penghasilan?

Sudah mbak. Dari hasil kerja

serabutan. Kerjaan tetap ya

nggak ada, cuma di sawah aja.

Menanam sayur.

Apakah pernikahan dini

merupakan suatu tradisi dalam

keluarga?

Tradisi mbak. Turun temurun.

Setelah menikah, dampak apa

yang mas rasakan?

Kesulitan ekonomi mbak. Boros

uangnya. Karena nggak kerja

trus kebutuhan anak juga jalan

pernikahan

Persiapan

pernikahan

Faktor internal

(diri sendiri)

Riwayat

pekerjaan

Faktor budaya

(tradisi)

Dampak

ekonomi

(13)

50

Selain itu, ada lagi mas?

Trus nggak bisa main sama

teman-teman, nggak bisa

nongkrong. Nggak bisa nakal

bersama. Tapi teman-teman

masih datang kesini untuk main

burung Dara dirumah saya, tapi

jarang. Nggak kayak dulu.

Karena udah ada keluarga

masing-masing.

Sekarang masih tinggal di

rumah orang tua?

Masih mbak, soalnya saya

anak tunggal. Jadi saya diajak

tinggal disini saja supaya nggak

sepi rumahnya.

Sumber dananya darimana

mas?

Masih dari orangtua mbak,

minta orang tua. Untuk

kebutuhan anak pakai uang

saya sendiri dari hasil kebun,

tapi untuk kebutuhan

sehari-hari saya masih minta sama

orang tua.

Apakah mas memiliki rencana

untuk mencari pekerjaan?

Ada mbak, saya rencana mau

ke Jakarta bulan depan

ekonomi)

Dampak sosial

(kehilangan

masa muda)

Dampak

psikologis

(tidak mampu

hidup mandiri)

Rencana

pekerjaan

(14)

80

85

90

95

Peneliti

P2

Peneliti

P2

Peneliti

P2

Peneliti

P2

mencari pekerjaan. Jadi buruh

gitu mbak.

Sampai saat ini, apakah

komunikasi dengan istri masih

terjalin lancar?

Masih mbak.

Kalau ada masalah, apa yang

mas lakukan?

Ya diem aja sampai nanti

mereda sendiri, sadar sendiri

siapa yang salah. Istri yang

suka cerewet sih. Jadi dia

duluan yang sadar.

Apakah mas memperhatikan

kesehatan anak?

Iya mbak, biasanya soal

makanan yang saya perhatikan

supaya gak sakit.

Baiklah mas, terimakasih atas

waktunya.

Sama-sama, mbak.

Dampak

psikologis

(15)

Partisipan : Ny. I (P3)

Wawancara dilakukan pada tanggal 12 April 2016 pukul 10.00 WIB

Kode Pelaku Uraian Wawancara Tema

5

10

15

20

25

Peneliti

P3

Peneliti

P3

Peneliti

P3

Peneliti

P3

Peneliti

P3

Selamat pagi mbak. Masih

ingat nama saya?

Masih mbak, Mbak Rara kan?

Iya mbak. Sesuai dengan

percakapan kita kemarin pagi,

saya mahasiswa UKSW

Salatiga, hendak

mewawancarai mbak seputar

pernikahan dini. Segala

keterangan dan identitas akan

dirahasiakan. Apakah mbak

bersedia?

Iya mbak.

Dimulai saja bisa mbak?

Bisa mbak.

Menurut mbak, pernikahan itu

apa?

Pernikahan itu ya menyatukan

dua orang yang berbeda

menjadi satu. Menyatukan dua

pikiran.

Lalu menurut mbak, usia yang

ideal untuk melakukan

pernikahan itu berapa tahun?

Kalau yang ideal ya diatas 21

Pemahaman

tentang

(16)

30

tahun. Cuma kan setiap orang

melihat situasi dan kondisi.

Situasi yang bagaimana,

mbak?

tanyain tetangga kenapa kok

mas nya udah sering main ke

rumah. Jadi menghindari

fitnah-fitnah dari orang lain

makanya saya nikah usia 18

tahun.

Berarti menikah karena

keinginan sendiri ya mbak?

Mental ya mbak. Yang tadinya

sendiri nanti jadi berdua, pasti

ada yang harus diubah. Sikap

dan kepribadiannya juga harus

Faktor sosial

(desakan

masyarakat)

Faktor eksternal

Dan internal

(orang tua dan

diri sendiri)

Persiapan

(17)

60

berubah mbak.

Mbak tinggal dimana saat ini?

Tinggal di rumah orangtua

saya. Kemarin rencana

sebelum menikah sih mau ke

rumah suami. Tapi karena

baru sebulan menikah saya

sudah hamil, jadi orangtua

nyuruh disini dulu sampai

lahiran. Karena orangtua kan

tau kebutuhan anaknya.

Apakah mbak sudah

mengetahui keuntungan dan

kerugian menikah di usia

kekurangannya sih kita masih

labil emosinya ya. Kadang

masih suka bertengkar. Belum

bisa maklum satu sama lain.

Adakah alasan lain yang

membuat mbak menikah

diusia muda?

Selain itu saya juga melihat

kondisi orangtua. Kan saya

anak bungsu juga. Terus dari

Dampak sosial

(tidak mampu

hidup mandiri)

Dampak sosial

(merasa lengkap

dan

pertengkaran)

Faktor eksternal

(18)

90

95

100

105

110

115

Peneliti

P3

Peneliti

P3

Peneliti

P3

kakak kedua jaraknya jauh

juga, 17 tahun. Karena

orangtua juga udah tua, kasian

juga nanti. Lagian udah gak

punya ibu jadi tinggal bapak.

Takutnya nanti pas menikah

kok gak ada orangtuanya. Ini

ibu saya sudah meninggal dari

saya SD. Lalu semua kakak

saya sudah berkeluarga.

Ada berapa orang saudara

mbak?

Bertiga. Kakak kedua udah

punya rumah sendiri. Kakak

pertama disini sama saya. Jadi

saya masih ngikut orangtua

sekarang.

Disarankan oleh orangtua

terlebih dahulu, atau mbak ada

inisiatif sendiri untuk menikah?

Disarankan orangtua dulu, lalu

muncullah pemikiran saya

untuk menikah muda.

Meskipun saya tidak

melakukan hal negatif, tetapi

saya mengantisipasi saja.

Berarti mbak sudah

mengetahui dan siap akan

segala resikonya?

Iya mbak sudah tau dan harus

Faktor eksternal

dan internal

(orang tua dan

diri sendiri)

Kesiapan untuk

(19)

120

siap dengan semua resikonya.

kan saya yang memutuskan

untuk menikah.

Resiko yang seperti apa yang

mbak ketahui?

Resikonya kan kalau udah

menikah kan pasti ada

masalah gitu sama suami atau

keluarga, kan kita harus

menyelesaikan sendiri. Kita

harus tau sebabnya apa dan

menyelesaikannya. Selain itu

orangtua juga kasih tau dan

tanya-tanya dari orang luar.

Sebelum mbak menikah,

apakah sudah memiliki

penghasilan?

uangnya jadi gak bisa. Karena

masalah ekonomi.

Mengapa mbak berhenti

bekerja disana?

Itu karena mau menikah, terus

jauh juga. Kalau disana kan

harus tinggal di wisma. Terus

mau minta mutasi kan gak

Pemahaman

tentang dampak

pernikahan

dini

Latar belakang

pekerjaan

Faktor ekonomi

(kesulitan

ekonomi)

(20)

150

yang dekat.

Apakah pernikahan dini

merupakan sebuah tradisi

dalam keluarga?

Enggak sih mbak.

Setelah menikah, dampak apa

yang mbak rasakan?

Ada perubahan yang dulunya

suka bebas kemana-mana,

sekarang udah gak bebas lagi

karena udah ada yang diurus.

Kalau boleh tau, berapa usia

kehamilannya sekarang

mbak?

8 bulan mbak.

Sudah periksa mbak?

Sudah mbak. Ke dokter.

Sudah USG juga mbak.

Laki-laki anaknya. Nanti rencana

lahiran di rumah sakit mbak.

Karena kemarin pas periksa,

dokternya bilang lahiran disini

aja walaupun prosesnya

normal.

Bagaimana komunikasi

dengan suami mbak?

Kita kan dari pacaran dulu

memang selalu terbuka. Ada

Dampak sosial

(kehilangan

masa muda)

Persiapan

(21)

180

185

190

195

200

205

Peneliti

P3

Peneliti

P3

Peneliti

masalah apa ya dibicarakan

bareng-bareng. Jadi kalau pas

nanti marahan, nanti minta

maaf. Sadar siapa yang salah.

Jadi kalau bisa masalahnya

cukup kita yang

menyelesaikannya berdua.

Sekarang sumber dananya

darimana mbak?

Dari suami dan orang tua

mbak. Kalau uang dari suami,

dipakai untuk keperluan

periksa dokter sama keperluan

pribadi. Orangtua biasanya

bantu untuk biaya makan dan

keperluan sehari-hari.

Ada rencana untuk tinggal

terpisah dari orangtua mbak?

Ada mbak, semoga saja.

Pengennya sih begitu. Nanti

bicara baik-baik sama

keluarga, minta izin, supaya

dibolehkan. Supaya kami juga

bisa belajar berumah tangga.

Di rumah ini juga sudah ada

kakak saya yang jaga.

Menurut mbak, pernikahan dini

memiliki dampak yang

menguntungkan atau malah

merugikan?

Dampak

psikologis

(tidak mampu

hidup mandiri)

Rencana masa

(22)

210

215

P3

Peneliti

P3

Tergantung kitanya sih mbak.

Tapi saya sih saran kalau bisa

sekolah dulu, baru menikah.

Karena berpengaruh sama

pengambilan keputusannya

mbak. Kalau masih muda kan

agak susah mengatur emosi.

Masih labil.

Baiklah mbak, terimakasih ya.

Oke, mbak sama-sama.

Partisipan : Tn. M (P4)

Wawancara dilakukan pada tanggal 21 April 2016 pukul 10.00 WIB

Kode Pelaku Uraian Wawancara Tema

5

10

Peneliti

P4

Peneliti

P4

Peneliti

Selamat pagi mas, maaf

mengganggu.

Pagi mbak, maaf ya kemarin

saya tidak ada dirumah.

Iya mas tidak apa-apa. Nanti

saya akan bertanya seputar

pernikahan, dimohon

keterbukaannya ya mas.

Seperti yang saya sudah

sampaikan beberapa waktu

lalu, segala informasi dan

identitas akan dirahasiakan.

Baik mbak.

(23)

15

20

25

30

35

40

P4

Peneliti

P4

Peneliti

P4

pernikahan?

Pernikahan ya mbak, itu

menyatukan antara dua orang

mbak. Jika ada masalah, ya

buat teman deket lah, untuk

menyelesaikan masalah

bersama.

Usia yang sesuai untuk

melakukan pernikahan itu usia

berapa mas?

Kalau saya menikah usia 19

tahun mbak. Yang baik itu ya,

untuk cowok sekitar 23 tahun.

Kalo umur 23 itu kayaknya

sudah dewasa. Pemikirannya

sudah matang.

Bagaimana bisa mas menikah

di usia 19 tahun?

Karena saya juga nggak enak

mbak. Karena tetangga sudah

tau kalau saya pacaran dulu.

Saya juga sudah lama

pacarannya, 2,5 tahun. Jadi

sering dicurigai gitu karena

saya sering main kesini, mbak

nya juga sering kesana, dikira

ngapain. Makanya saya

dianjurkan oleh tetangga dari

daerah sini untuk menikah.

Supaya tidak ada prasangka

Pemahaman

tentang

pernikahan

Faktor eksternal

(desakan

(24)

45

buruk dari tetangga.

Berarti ini paksaan dari

orangtua mas?

Iya mbak, tapi saya sendiri

juga sudah siap untuk

menikah. Lagipula udah

sama-sama suka, udah cocok

dan kenal dari lama.

Orangtua ikut terlibat mas?

Iya mbak, saya sampaikan ke

orangtua dulu sebelum

menikah, kalau saya kan

sudah bekerja, apa bisa saya

menikah, kata orangtua saya,

kalau udah sama-sama suka,

ya ayo. Gitu mbak.

Untuk menikah, apa saja yang

perlu dipersiapkan mas?

Mental mbak. Karena harus

bisa mengatur ini itu. Untuk

beli ini itu. Mengatur rumah

tangga. Nanti kalau sudah jadi

satu, nanti harus gimana dan

tinggal dimana. Tapi masih

ada yang belum tercapai.

Apa itu mas?

Punya rumah sendiri itu belum

bisa mbak. Saya udah pernah

ngomong sama mertua, kalau

saya belum punya rumah

Faktor internal

dan eksternal

(orang tua dan

diri sendiri)

Persiapan

pernikahan

Dampak

psikologis

(tidak mampu

(25)

75

suruh tinggal disini dulu. Nanti

kalau sudah lahiran, boleh

saya bawa ke rumah orangtua

saya. Saya juga malu

numpang di rumah orang tua

istri. Merasa tidak dihargai

sebagai suami.

Sebelum menikah, apakah

mas sudah mengetahui

resikonya?

Sudah mbak. Kerugiannya ya

Keutungannya mas?

Kalau keuntungannya, ya

kalau ada masalah bisa ada

teman untuk menyelesaikan

masalah berdua, saling bantu

lah mas.

Sebelum menikah mas sudah

memiliki penghasilan?

Sudah mbak, saya sudah

kerja di tempat sekarang

selama 3 tahun. Sebenarnya

Dampak

psikologis

(merasa malu

dan tidak

dihargai)

Pemahaman

tentang

dampak menikah

dini

Dampak sosial

(merasa

lengkap)

Riwayat

(26)

105

110

115

120

125

130

Peneliti

P4

Peneliti

P4

orangtua saya memaksa saya

untuk langsung lanjut kuliah

gitu mbak, tapi saya pikir-pikir

lagi karena saya dari keluarga

tidak mampu mbak, kasian

nanti orangtua saya. Makanya

saya gak lanjut.

Setelah SMK langsung kerja

mas?

Setelah SMK langsung ke

Jakarta ikut kakak saya. Satu

setengah bulan disana

langsung balik lagi, karena

belum butuh ijazah. Karena

ijazah saya belum keluar.

Setelah keluar ijazah, saya

langsung melamar di tempat

saya kerja sekarang.

Menikah usia muda

merupakan suatu tradisi

dalam keluarga mas?

Kalau di daerah sini ya mbak,

ya tradisi mbak. Kalau di

rumah saya di daerah

Pabelan, sekitar 25 tahunan

baru menikah. Karena daerah

sini itu kalau udah ada yang

datang ke rumah gitu dikira

yang nggak-nggak. Makanya

disini tu menikahnya cepat

Faktor ekonomi

dan pendidikan

Riwayat

pekerjaan

Faktor budaya

(27)

135

menikah mas?

Senang mbak. Apalagi

sekarang udah mau lahiran,

jadi nambah senang.

Bagaimana persiapan

kelahirannya mas?

Saya sih rencana membawa

istri ke rumah sakit. Karena

waktu periksa di rumah sakit

DKT waktu itu, dokternya

menyarankan untuk dibawa

ke rumah sakit saat lahiran.

Karena ada resiko bayi nya

kecil cuma ada 14 ons, terus

panggul istri kecil gitu. Jadi

biar lebih aman dibawa ke

rumah sakit untuk ditangani.

Bagaimana komunikasi

dengan istri mas?

Kadang ada

miss-komunikasinya mbak.

Bagaimana cara

menyelesaikannya mas?

Kami berdua berbicara mbak,

mana baiknya. Saya

sampaikan kekurangan saya,

dia juga begitu. Jadi saling

Dampak

psikologis

(merasa

lengkap)

Dampak status

kesehatan ibu

Cara

(28)

165

170

175

180

185

190

Peneliti

P4

Peneliti

P4

Peneliti

P4

memahami aja mbak.

Perubahan lingkungan sosial

terhadap pernikahan mas

bagaimana?

Tetangga jadi lebih baik sama

saya mbak, saya kan orang

pendatang. Yang dulunya

mereka anggap saya

aneh-aneh, tapi karena saya

sekarang sudah menikah,

mereka lebih menghargai

saya. Saya juga beradaptasi

dengan mereka mbak.

Ada kesulitan dalam membina

rumah tangga?

Ada mbak. Soal adat istiadat

saya belum paham, saya juga

baru nikah sekali. Jadi di adat

Jawa itu kalau hamil ada adat

Ngeloni dan Mitoni. Jadi saya

tanya-tanya juga sama

orangtua. Supaya tahu dan

menerapkannya pada

keluarga saya.

Dampak menikah dini yang

mas rasakan?

Kalau negatifnya yang tadi,

masa muda tidak puas

menikmatinya. Seharusnya

usia segini kan kalau udah

masalah

Dampak sosial

(merasa

diterima)

Dampak sosial

(kehilangan

(29)

195

200

205

210

Peneliti

P4

dapat gaji maunya beli untuk

main-main, beli baju atau

yang lain. Tapi karena saya

sudah menikah, saya harus

mikirin keluarga. Tapi

positifnya kalau nanti anak

saya lahir dan sudah besar,

sudah sekolah, saya masih

sanggup mencari nafkah,

masih bisa kerja keras gitu

mbak. Misal udah keluar dari

pabrik, saya masih kuat cari

kerja lain.

Baik mas, terimakasih atas

waktunya.

Sama-sama, mbak.

Dampak

psikologis

(merasa

berguna)

Partisipan : Ny. L (P5)

Wawancara dilakukan pada tanggal 13 April 2016 pukul 16.00 WIB

Kode Pelaku Uraian Wawancara Tema

5

Peneliti

P5

Peneliti

Selamat sore mbak. Sesuai

dengan perjanjian kemarin

saya harusnya datang jam 4

ya, tapi telat 15 menit gak apa

apa kan?

Nggak apa apa mbak.

(30)

10

keterbukaannya ya mbak,

segala keterangan dan rahasia

akan dijaga dan tidak akan

disalahgunakan.

Baik mbak.

Menurut mbak, pernikahan itu

seperti apa?

Membangun sebuah keluarga

kecil.

Menurut mbak, usia berapa

yang sesuai untuk menikah?

Usia 20 tahun. Karena sudah

cukup dewasa. Karena remaja

sekarang banyak yang dewasa

sebelum waktunya.

Untuk melangsungkan

pernikahan, apa saja yang

perlu dipersiapkan mbak?

Mental, fisik, sama materi.

Bisakah mbak menjelaskan?

Mental sangat penting dalam

membangun sebuah keluarga.

Kalau nggak siap mental

jadinya nanti berantakan.

Berarti mental sangat perlu

untuk mempersiapkan diri

untuk menikah ya mbak. Kalau

fisik?

Sehat. Supaya menikahnya

berjalan dengan lancar.

Pemahaman

tentang

pernikahan

Persiapan

(31)

40

Untuk keperluan.

Keperluan saat menikah saja

atau setelah menikah?

Untuk pernikahan dan

sesudah.

Sebelum mbak menikah,

apakah sudah mengetahui

untung dan rugi dari

pernikahan usia dini?

Nggak tahu mbak.

Berarti mbak nggak berfikir

tentang resiko menikah dini?

Ada sih mbak, senang ada

yang jagain. Ada suami.

Oo berarti hal positifnya ya

mbak. Ada lagi selain itu

mbak?

Hmm, nggak ada mbak.

Apa alasan mbak untuk

menikah dini?

Keinginan saya sendiri.

Setelah saya tamat dari MTs,

itu umur 16 tahun, kan saya

nggak lanjut lagi. Juga nggak

kerja. Jadi ya sudah nikah

saja. Kan sudah pacaran juga

selama 5 bulan.

Mbak rasa waktu 5 bulan

sudah cukup untuk mengenal

Pemahaman

tentang

dampak

menikah dini

Faktor internal

(32)

70

melanjutkan ke pernikahan?

Sudah cukup mbak.

Berarti mbak pengen menikah

dulu, baru lapor ke orangtua?

Iya mbak.

Bagaimana ceritanya?

Orangtua nanya ke saya,

sayanya mau gimana. Karena

saya mau menikah muda,

orang tua mengizinkan.

Yang mengajak nikah mas nya

atau mbak?

Mas nya dulu. Lagipula sudah

kenal sama keluarga suami

mbak.

Ini mbak tinggal dirumah

orangtuanya mbak atau mas?

Mas nya.

Dulu mbak tinggal dimana?

Tinggal di rumah nenek tapi

neneknya sudah meninggal.

Keterlibatan keluarga dalam

pernikahan mbak dalam

bentuk apa saja?

Dalam bentuk materi mbak.

Terus nasehatin supaya

jangan sering berantem.

Sudah ada penghasilan

sebelum menikah?

Dukungan

orang tua

Dampak

psikologis

(tidak bisa hidup

(33)

100

sekolah sampai menikah

masih minta orang tua?

Iya mbak. Karena gak kerja

juga. Kan tadinya mau

ngelanjutin sekolah, tapi

biayanya gak ada.

Apa yang mbak rasakan

setelah menikah?

Senang. Karena ada yang

jagain. Lalu ada yang bantuin

apa-apa. Bantu ngurus anak

dan urus rumah.

Kemarin lahiran dimana?

Prosesnya normal?

Di puskesmas getasan mbak,

normal.

Anaknya sering sakit nggak

mbak?

Nggak. Jarang. Cuma flu aja.

Pola makannya bagaimana

mbak?

Anaknya suka makan mbak,

apa saja masuk. Dikasih ASI

mbak sampai 2 tahun.

Makanan pendamping ASI nya

diberikan usia berapa mbak?

Usia 4 bulan. Soalnya dia udah

mau makan nasi.

Faktor ekonomi

(34)

130

Yang menganjurkan siapa

mbak?

Saya sendiri sih.

Setelah menikah, bagaimana

komunikasi dengan suami?

Lancar mbak. Kalau ada

masalah langsung dibicarakan

berdua.

Setelah menikah, ada

hambatan nggak mbak dalam

berumah tangga?

Ada mbak. Sulit mencari

Yang mengatur pengeluaran

dan keperluan rumah siapa

Dari orangtua dan suami.

Mbak sekarang bekerja?

Iya bekerja dengan suami di

ladang, jadi petani.

Dulu ada keinginan tinggal

Dampak

ekonomi

(kesulitan

ekonomi)

Dampak sosial

(tidak mampu

(35)

160

terpisah dari keluarga setelah

menikah nggak mbak?

Nggak mbak.

Memang pengennya tinggal

sama orangtua?

Iya, tapi sebentar lagi saya

mau tinggal disini trus

orangtua bikin rumah lagi.

Siapa yang bikin rumah mbak?

Dimana?

Ibu mertua saya, di dekat

mesjid sini.

Kalau menurut mbak,

pendidikan itu seberapa

penting?

Penting, karena bisa

digunakan untuk pengetahuan

dan memperkaya diri.

Selama orangtua mendanai,

pernah protes nggak?

Nggak mbak, karena

kewajiban orangtua menafkahi

anaknya dari hal kecil sampai

hal besar.

Ada rencana nggak mbak

untuk buka usaha sendiri?

Nggak ada mbak, soalnya

suami udah mau diajak ibu

untuk jualan dipasar selain jadi

petani. Terus ayah saya ada

Dampak sosial

(tidak mampu

hidup mandiri)

Dampak sosial

(tidak mampu

(36)

190 Peneliti

P5

ternak binatang juga

dibelakang.

Baik mbak, terimakasih atas

waktunya.

Sama-sama mbak.

Partisipan : Tn. W (P6)

Wawancara dilakukan pada tanggal 13 April 2016 pukul 17.30 WIB

Kode Pelaku Uraian Wawancara Tema

5

10

15

Peneliti

P6

Peneliti

P6

Peneliti

P6

Peneliti

P6

Peneliti

Apakah mas siap untuk

dilakukannya wawancara?

Sudah mbak

Menurut mas, apa itu

pernikahan?

Pernikahan itu membangun

keluarga.

Usia yang tepat untuk

membangun keluarga itu usia

berapa mas?

25 tahun. Karena sudah cukup

umur.

Mas menikahnya usia berapa

tahun?

Menikah usia 17 tahun.Karena

saya rasa usia 17 tahun cukup

matang untuk menikah.

Persiapan mas untuk

Pemahaman

tentang

(37)

20

menyambut pernikahan?

Mental. Mental itu sangat

penting karena kalau nggak

ada mental bisa terjadi

masalah saat menikah.

Urusan dana, mas sudah

mencari nafkah sendiri atau

masih bergantung sama

orangtua?

Kalau saat ini, masih orangtua.

He he

Sebelum mas menikah,

apakah mas sudah

mengetahui hal yang

menguntungkan dan

merugikan dari pernikahan

dini?

Ya mungkin resikonya kalau

ada cewek lain pas masih

muda kan masih bisa

lihat-lihat. Sekarang udah gak bisa.

Selain itu mas?

Nggak ada lagi mbak. Untung

malah. Nggak ada rugi.

Untungnya bagaimana mas?

Kalau sekarang yang ngajak

bicara itu ada istri.

Bagaimana ceritanya mas bisa

menikah dengan mbaknya?

Ya kalo nggak nikah kan

Persiapan

pernikahan

Dampak

psikologis

(tidak mampu

hidup mandiri)

Pemahaman

tentang dampak

pernikahan dini

Dampak sosial

(38)

50

takutnya karatan gitu. Ha ha

Takut gak laku gitu ya mas?

Iya takut kalau bergaul

kelamaan nanti kebablasan.

Jadi mending nikah aja untuk

menghindari pergaulan bebas.

Sebelum menikah kan kesana

kemari mbak, gak karuan. Jadi

saya nikah saja supaya ada

tanggung jawab.

Menikah atas dasar keinginan

sendiri atau orangtua?

Keinginan sendiri, mbak.

Orangtua terlibat dalam

pernikahan? Dalam bentuk

apa?

Iya terlibat. Dalam bentuk

dukungan dan dana. Kalau

dana tetep orangtua toh mbak.

Namanya juga orangtua.

Sebelum menikah mas sudah

memiliki penghasilan?

Sudah ada, tani.

Hasil dari tani itu ditabung atau

digunakan untuk kehidupan

sehari-hari?

Ya saya ini juga membantu

orangtua mbak, kalau ibu saya

ke kebun ya saya ikut. Kalau

ke pasar juga ikut. Jadi

Faktor internal

(diri sendiri)

Faktor internal

(keinginan diri

sendiri)

Riwayat

(39)

80

85

90

95

100

105

Peneliti

P6

Peneliti

P6

Peneliti

P6

Peneliti

hasilnya selagi cukup ya dari

orangtua. Jadi hasilnya disetor

ke orangtua dan orangtua

yang biayai keluarga saya.

Menikah dini apakah menjadi

suatu tradisi dalam keluarga?

Iya mbak. Dulu kan kalau

orang desa kalau masih kecil,

trus bisa cari duit, ya kita

bakulan di Salatiga, terus bisa

terampil. Jadi siap untuk

menikah.

Lalu setelah menikah apa

yang mas rasakan?

Ya senang mbak. Ada

perubahan gitu mbak. Kalau

mau jalan2 pasti gak jadi.

Karena apa mas?

Ya karena sibuk kerja mbak

cari nafkah. Gak kayak

sebelum menikah dulu.

Kasihan orangtua juga kalau

kita nggak kerja, umpama kita

di rumah juga gak ada kerja,

jadi eman-eman kan kalau nggak dipakai untuk bantu

orangtua. Jadi nggak apa-apa

kerja berat asal bahagia.

Selain itu ada lagi mas yang

dirasakan?

Faktor budaya

(tradisi)

Dampak sosial

(kehilangan

masa muda)

(40)

110

orangtua mbak, jadi kita nggak

rasakan dampak lain.

Apakah mas memperhatikan

kesehatan anak?

Iya saya perhatikan.

Makannya anak gak mau sun.

Dia langsung mau makan nasi.

Komunikasi dalam keluarga

bagaimana mas?

Komunikasi lancar, terbuka.

Jarang sih cekcok. Kalau ada

masalah terbuka aja.

Apakah kesulitan mencari dan

mengatur dana rumah tangga?

Kalau itu saya belum rasain,

kan masih sama orangtua.

Terus sekarang masih cukup

dana orangtua. Jadi saya

masih ikut orangtua.

Ada keinginan untuk tinggal

terpisah dari keluarga?

Nggak pernah mbak.

Mas buat target gak untuk

punya rumah sendiri?

Itukan orangtua yang ngatur

mbak.

Baiklah mas, terimakasih atas

waktunya.

Sama-sama, mbak.

psikologis

(tidak mampu

hidup mandiri)

Dampak

psikologis

(tidak mampu

(41)

Verbatim Triangulasi

Uji Keabsahan Data P1 (Ny. I) dan P2 (Tn. E) kepada Ny. M

Pelaku Pernyataan

P

Ny. M

P

Ny. M

P

Ny. M

Selamat pagi, bu. Sebelumnya saya berterimakasih atas

kesediaan ibu. Maksud kedatangan saya ingin

berbincang-bincang seputar anak ibu Tn. E dan menantu

ibu Ny. I terkait penelitian saya.

Baik mbak, santai saja. Jadi bagaimana mbak?

Pertama-sama saya ungkapkan dulu mengenai Ny. I.

Pada waktu itu Ny. I menyatakan bahwa ia menikah di

usia 17 tahun atas keinginan orangtuanya. Tetapi pada

akhirnya Ny. I mengikuti keamauan orang tuanya.

Bagaimana menurut ibu?

Iya benar sekali, si I saat itu belum siap untuk menikah,

tapi anak saya si E sudah mengajak nikah. Jadinya

mereka menikah.

Lalu setelah itu, apakah mereka sudah memiliki

penghasilan masing-masing?

Dulu itu I sudah bekerja di Salatiga, tapi si E belum ada

pekerjaan tetap. Serabutan gitu aja. Mereka menikah

pakai uang saya kok mbak. Kebutuhan anak baru mereka

(42)

P

Ny. M

P

Ny. M

P

Ny. M

P

Ny. M

masih minta saya.

Ibu tidak keberatan?

Ya mau gimana mbak namanya juga anak. Lagipula saya

Cuma punya 1 orang anak. Makanya si E saya ajak

tinggal di rumah saya. Supaya ada yang jagain. Mau

nggak mau saya harus ngurus anak saya. Mereka juga

bantu saya untuk ke ladang tanam sayur dan ngurus

ternak.

Ooh begitu.. Setelah mereka menikah, ada anggapan

bahwa mereka sulit mencari nafkah karena tidak memiliki

pekerjaan tetap, bagaimana menurut ibu?

Iya mereka gak ada kerjaan tetap. Si I sudah berhenti dari

pekerjaannya semenjak menikah. Si Tn. E kerjanya gak

nentu, serabutan. Jadi mereka sulit dapat uang akhirnya

minta ke saya. Ini si E lagi di Ungaran dapat proyek baru.

Tn. E pernah mengeluh bu setelah menikah?

Tidak sih. Dia enjoy aja. Cuma dia masih sering ajak

kawannya ke rumah untuk ngurus burung dara,

komunitas gitu. Dulu kan waktu sebelum menikah mereka

sering main, tapi karena udah punya istri jadi jarang.

Baiklah bu, terimakasih ya bu. Sampai jumpa.

(43)

Uji Keabsahan Data P3 (Ny. I) dan P4 (Tn. M) kepada Ny. B

Pelaku Pernyataan

P

Ny. B

P

Ny. B

P

Ny. B

Selamat sore, mbak. Sebelumnya saya ucapkan

terimakasih karena mbak sudah menyediakan waktu.

Saya ingin berbincang-bincang seputar adeknya mbak,

Ny. I dan adik ipar mbak Tn. M terkait penelitian saya.

Gak apa-apa mbak.

Saya ceritakan dulu mengenai Ny. I ya mbak. Pada waktu

itu Ny. I menyatakan bahwa ia menikah di usia 18 tahun

atas keinginan dirinya sendiri. Ny. I saat itu juga

memikirkan nasib ayahnya karena sudah semakin tua

dan ingin dilihat orang tuanya saat menikah. Selain itu

juga ada omongan negatif dari masyarakat tentang Ny. I.

bagaimana menurut mbak?

Iya mbak, si I saat itu baru tamat SMK, langsung kerja.

Terus pacarnya sering datang ke rumah. Jadi tetangga

lihat trus omongin yang jelek. Makanya ayah saya minta

si I untuk cepat menikah. Terus si I mau karena

mempertimbangkan perkataan ayah.

Lalu apakah Ny. I sudah siap untuk menikah?

Si I waktu itu sudah lama pacaran dengan si M, sejak

(44)

P

Ny. B

P

Ny. B

P

Ny. B

P

nikah pastinya mau. Lagipula si M waktu itu juga udah

ngajak. Karena dia takut diomongin terus sama tetangga.

Apakah mereka sudah ada penghasilan sebelum menikah

mbak?

Kalau si M sudah. Dia kerja di pabrik keju di Salatiga.

Adik saya si I masih kerja di swalayan. Tapi setelah nikah,

disuruh si M berhenti karena hamil. Jadinya si M aja yang

bekerja.

Lalu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sumber

pendapatannya dari Tn. M seutuhnya mbak?

Ya nggak lah mbak. Si M ngasih uang Cuma untuk

kebutuhan kehamilan si I aja. Untuk periksa ke dokter

gitu. Kalau untuk kebutuhan sehari-hari, masih dari ayah

saya. Saya juga disini tinggal sama orang tua bantu cari

duit. Duitnya dipakai sama-sama.

Saat ini Ny. I memang diharuskan untuk tinggal di rumah

mbak?

Iya ayahnya saya yang bilang gitu karena si I masih

hamil. Nanti kalau dah lahiran, katanya si M mau bawa si I

ke Salatiga, rumah orang tua si M.

Setelah menikah, mbak pernah mendengar mereka

(45)

Ny. B

P

Ny. B

Seringnya sih denger si I bilang bosan, karena waktu

hamil disuruh di rumah terus ga boleh kemana-mana. Ga

bisa main sama temen-temennya kayak dulu lagi. Kalau

si M nggak pernah bilang.

Baik mbak, terimakasih banyak atas waktunya.

Sama-sama mbak.

Uji Keabsahan Data P5 (Ny. L) dan P6 (Tn. W) kepada Ny. T

Pelaku Pernyataan

P

Ny. T

P

Ny. T

Selamat sore, bu. Maaf mengganggu waktunya. Maksud

kedatangan saya kesini untuk berbincang-bincang

seputar anaknya ibu, Tn. W dan menantu ibu Ny. L terkait

penelitian saya.

Wah santai aja mbak. Mau nanya apa mbak?

Saya ceritakan dulu mengenai Ny. L ya bu. Pada waktu

itu Ny. L menyatakan bahwa ia menikah di usia 16 tahun

atas keinginan dirinya sendiri. saat itu Ny. L juga sudah

tidak melanjutkan sekolah dan tidak memiliki pekerjaan.

Maka dari itu Ny. L ingin menikah saja. Bagaimana

menurut ibu?

Iya mbak, si L dulu nikah pas 16 tahun, anak saya duluan

(46)

P

Ny. T

P

Ny. T

P

Ny. T

P

Ny. T

takut ndak nikah-nikah. Makanya si W ajak si L nikah.

Mereka baru pacaran beberapa bulan saja. Ya saya

sebagai orang tua nurut saya kemauan anak. Yang

penting anak saya senang. Ha ha ha.

Lalu apakah mereka sudah memiliki penghasilan bu?

Belum lah mbak. Wong si L aja nggak ada kerja. Si W saja yang bantu-bantu saya kerja. Jadi setelah nikah, si L

bantu saya kerja di ladang.

Sumber dana mereka saat ini darimana bu?

Dari saya toh mbak. Hasil jualan sayur mereka kasih ke

saya. Jadi saya yang atur pengeluaran. Mereka minta

saja ke saya kalau butuh apa-apa. Namanya orang tua ya

mbak, pasti nggak mungkin biarin anaknya gak ada duit.

Ibu tidak keberatan?

Ya mau gimana lagi mbak. Kecuali anak saya bekerja d

kantor, tapi kan ya nggak mungkin karena si W aja nggak

tamat SD. Jadinya mereka saya ajak tinggal di rumah

saya saja.

Setelah menikah, ibu pernah mendengar keluhan

mereka?

Ya sering mbak. Mereka bilang susah cari uang. Mereka

(47)

P

Ny. T

uang. Harusnya kan usia mereka masih main-main, jadi

mereka kaget kok udah harus kerja di ladang. Tapi disini

sih mbak semua usia begini udah nikah. Dari dulu-dulu.

Oo begitu ya bu. Terimakasih atas waktu dan

informasinya ya bu.

(48)

Lampiran VI

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1. Buku nikah salah satu pelaku pernikahan dini

Gambar

Gambar 1. Buku nikah salah satu pelaku pernikahan dini

Referensi

Dokumen terkait

Adapun hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa dari hasil wawancara dengan Hakim Pengadilan Niaga Semarang, Bapak Junianto, selaku Hakim Pengadilan Niaga Semarang

Ber- dasarkan hasil pengukuran, kandungan kalsium dalam perairan Waduk Cengklik 155,52-279,01 ppm, kondisi tersebut da- pat dikatakan masih cukup baik dan sesuai

By observing the class, giving questionnaire, interviewing the English teacher and teaching directly at the 7 th grade class, the writer could write the final

Bab ini berisi uraian tindak pidana yang dilakukan oleh anak, penyidikan, serta analisa data mengenai perlindungan hukum terhadap tersangka anak dalam proses penyidikan. BAB III

masukan kepada Kepolisian mengenai penanganan anak yang berkonflik dengan hukum. c) Tidak adanya lembaga khusus yang mengawasi pelaksanaan diversi sehingga dikhawatirkan

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum/skripsi ini dengan judul

Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman.

Menurut ketentuan dalam Hukum Humaniter Internasional tentang prinsip Pembedaan (distinction principle) maka Tentara Pembebasan Suriah atau Free Syrian Army (FSA) berhak