Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMANMENGGUNAKAN MODEL
COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menempuh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
Vina Apriani
NIM 0903776
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL
COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC
Oleh
Vina Apriani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Vina Apriani2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Vina Apriani, 2013
I
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
ABSTRAK
iv A.Latar Belakang Masalah... 1
B.Identifikasi Masalah... 5
C.Rumusan Masalah... 6
D.Tujuan Penelitian... 6
E.Manfaat Penelitian... 7
F. Definisi Istilah... 7
BAB II MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC, MEMBACA PEMAHAMAN DAN PENGAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC A. Model Cooperative Learning Tipe CIRC... 9
B.Membaca Pemahaman... 17
C. Pengajaran Membaca Pemahaman dengan Model Cooperative Learning Tipe CIRC... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Pendekatan Penelitian... 23
B.Metode Penelitian... 23
C.Teknik Penelitian... 24
D.Instrumen Penelitian... 26
E.Latar Penelitian... 26
F. Subjek Penelitian... 26
G.Langkah-langkah Penelitian... 26
BAB IV DATA TEMUAN DAN ANALISIS DATA TEMUAN A.Data Temuan... 31
B.Analisis Data Temuan... 40
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Simpulan... 45
B.Rekomendasi... 46
BIBLIOGRAPHY
v Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Rekapan nilai siswa... 2
Tabel 2.1 Perbedaan model cooperative learning dengan pembelajaran konvensional... 14
Tabel 4.1 Nilai perolehan siswa pada siklus I... 36
Tabel 4.2 Nilai perolehan siswa pada siklus II... 39
vi Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
DAFTAR GRAFIK
halaman Grafik 4.1 Peningkatan hasil belajar siswa pada saat pembelajaran 43
vii Vina Apriani, 2013
1
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Salah satu tujuan kurikulum di sekolah dasar tentang keterampilan
membaca, yaitu siswa mampu memahami ragam teks bacaan dengan berbagai
teknik membaca. Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh pesan, pesan disampaikan melalui media kata-kata/bahasa
tulis. Dewasa ini membaca menjadi sebuah kegiatan yang membosankan,
menyita waktu lama dan yang pasti menjadi kegiatan yang tidak disukai
anak-anak. Memahami suatu bacaan adalah salah satu tujuan utama didalam suatu
kegiatan membaca. Jadi, membaca akan menjadi kegiatan yang sangat sia-sia
apabila tidak memahami teks yang telah kita baca tersebut. Untuk mengatasi
hal tersebut guru memiliki peranan penting sebagai pembimbing siswa untuk
menuju hal yang lebih baik. Guru yang baik tidak hanya mampu menguasai
materi, melainkan juga harus mampu memilih dan menentukan model
pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi hal tersebut.
Observasi partisipan yang peneliti lakukan terhadap pembelajaran
membaca pemahaman di kelas V Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasireurih 1,
pada hari Sabtu, tanggal 16 Februari 2013. Menghasilkan data sebagai berikut.
Pada awal pembelajaran, guru memerintahkan kepada siswa untuk membaca
2
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
antusias dalam mengikuti pembelajaran. Setelah beberapa menit, ada siswa
yang sedang mengobrol dan becanda dengan temannya, ada juga yang tidak
mau membaca, siswa hanya melamun saja. Tetapi masih banyak siswa yang
membaca dengan serius wacana yang diberikan guru. Pada menit ke 15,
semakin banyak siswa yang tidak membaca, mungkin karena siswa malas atau
sudah selesai membaca wacana tersebut. Setelah semua siswa selesai
membaca, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang isi wacana yang telah
mereka baca. Hanya ada 3 siswa yang menjawab dengan tepat, sedangkan
siswa yang lain tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dari
kenyataan tersebut, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam
membaca pemahaman.
Peneliti melakukan wawancara secara mendalam dengan ibu Iis Isma,
sebagai guru kelas V SDN Pasireurih 1, pada tanggal 16 Februari 2013
mengenai kemampuan siswa dalam membaca pemahaman sebagai berikut.
“Permasalahan yang ada di SDN Pasireurih 1 khususnya di kelas V siswa mengalami kesulitan dalam hal keterampilan membaca yaitu tentang membaca pemahaman. Masih banyak ditemukan siswa yang belum bisa memahami isi bacaan serta belum bisa menceritakan kembali dengan singkat atau dengan bahasanya sendiri, kondisi tersebut terkait dengan berbagai faktor yang ditemukan dalam proses pembelajaran di sekolah. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan tersebut, antara lain : kurangnya minat baca, kurangnya buku sumber yang tersedia, sikap dan motivasi siswa itu sendiri. ” (Roshima)
Berdasarkan pernyataan guru tersebut, siswa mengalami kesulitan dalam
memahami teks bacaan yang telah dibacanya dan kurangnya minat baca siswa
3
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
SDN Pasireurih 1 dalam membaca pemahaman belum sesuai dengan kriteria
kurikulum.
Analisis dokumen yang peneliti lakukan terhadap rekapan nilai siswa
kelas V SDN Pasireurih 1, serta catatan anekdot guru, dalam pembelajaran
membaca pemahaman menghasilkan data sebagai berikut.
4
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
Dari hasil nilai diatas menunjukkan bahwa nilai dalam membaca pemahaman
mereka masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yakni
didapatkan nilai sebesar 59,28 sedangkan KKM di SDN Pasireurih 1 untuk
mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebesar 70. Nilai rata-rata kelas V SD
Negeri Pasireurih 1 lebih kecil dibandingkan dengan KKM, yaitu 59 < 70.
Dapat diartikan kemampuan siswa kelas V SD Negeri Pasireurih 1 dalam
membaca pemahaman belum mencapai KKM.
Siswa kelas V SD, idealnya mampu memahami ragam teks bacaan
dengan berbagai teknik membaca melalui membacakan teks untuk orang lain,
cerita rakyat dan cerita lama yang populer. Keterampilan berbahasa yang harus
dimiliki siswa mencakup keterampilan menyimak, keterampilan berbicara,
keterampilan membaca, keterampilan menulis. Keempat keterampilan tersebut
saling berkaitan satu sama lainnya. Keempat hubungan ini disebut catur
tunggal. Dalam pelaksanaannya, sebaiknya dilakukan secara terpadu, misalnya:
mendengarkan – menulis – berdiskusi, mendengarkan - bercakap-cakap –
menulis, bercakap-cakap – menulis – membaca, membaca – berdiskusi –
memerankan, menulis – melaporkan – membahas. Hal ini bukan berarti
keterampilan menyimak dan berbicara tidak diajarkan, melainkan
pengajarannya dipadukan dengan pokok bahasan lain terutama pokok bahasan
pragmatik. Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan pembaca untuk
memperoleh pesan yang hendak disampaikan melalui media kata-kata/bahasa
tulis. Pada umumnya para siswa lebih menyukai bacaan ringan, dibandingkan
sungguh-5
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
sungguh. Untuk mengatasi hal itu guru berperan penting sebagai pembimbing
siswa untuk menuju yang lebih baik.
Berdasarkan kenyataan diatas terbukti bahwa kemampuan siswa kelas
V SDN Pasireurih 1 dalam membaca pemahaman belum mencapai KKM dan
belum sesuai dengan Indikator Pencapaian Hasil Belajar (IPHB). Dengan
demikian peneliti mencoba untuk mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN
Pasireurih 1 dalam membaca pemahaman. Kesulitan siswa tersebut mencoba
peneliti atasi dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).
Alasan peneliti menggunakan model cooperative learning tipe CIRC
karena dalam model pembelajaran ini dapat melatih siswa dalam suatu
kelompok yang heterogen untuk membaca bergantian, menemukan kata kunci
dari wacana tersebut, serta memberiakan tanggapan terhadap wacana,
kemudian menuliskan hasil kolaboratifnya atau menceritakan kembali isi
wacana yang diberikan dengan mudah. Dalam model pembelajaran ini, siswa
berperan ganda, yaitu sebagai siswa ataupun sebagai guru. Model cooverative
learning pun lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti bermaksud mengangkat masalah dalam
sebuah penelitian yang berjudul, “Mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN
Pasireurih I dalam membaca pemahaman dengan menggunakan model
cooperative learning tipe CIRC”.
6
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasikan
masalah-masalah dalam penelitian ini. Ada dua masalah yang ada dalam
penelitian ini.
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Kurangnya pemahaman siswa dalam memahami teks bacaan yang diberikan
oleh guru. Penelitian ini berupaya untuk mengatasi kesulitan siswa dalam
membaca teks yang diberikan oleh guru. Peneliti akan mengatasi kesulitan
membaca pemahaman siswa kelas V SDN Pasireurih 1.
2. Kurang efektifnya siswa dalam membaca secara individu. Penelitian ini
menggunakan model cooperative learning tipe CIRC dalam proses
pembelajarannya. Peneliti akan menggunakan model tersebut untuk
mengatasi kesulitan siswa dalam memahami teks bacaan yang diberikan
oleh guru.
C.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kesulitan siswa kelas V SDN Pasireurih 1 dalam membaca
pemahaman?
2. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran membaca pemahaman terhadap
siswa kelas V SDN Pasireurih 1 dengan model cooperative learning tipe
CIRC?
3. Apakah model cooperative learning tipe CIRC dapat digunakan untuk
mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN Pasireurih 1 dalam membaca
7
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
D.Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk memperoleh gambaran mengenai kesulitan siswa kelas V SDN
Pasireurih 1 dalam membaca pemahaman.
2. Untuk menemukan langkah-langkah pembelajaran membaca pemahaman
terhadap siswa kelas V SDN Pasireurih 1 dengan model cooperative
learning tipe CIRC.
3. Untuk mengetahui model cooperative learning tipe CIRC dapat digunakan
untuk mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN Pasireurih 1 dalam membaca
pemahaman atau tidak.
E.Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Penelitian ini bermanfaat untuk Kelompok Kerja Guru (KKG) sebagai
alternatif pemecahan masalah tentang kesulitan siswa dalam membaca
pemahaman.
2. Penelitian ini bermanfaat bagi para calon dan/atau peneliti lain yang
memerlukan referensi mengenai solusi pengajaran membaca pemahaman
dan/atau yang memerlukan referensi mengenai pemakaian model
cooperative learning tipe CIRC dalam pembelajaran membaca pemahaman.
3. Penelitian ini bermanfaat bagi pihak pusat kurikulum sebagai salah satu
bahan kajian dalam penyusunan kurikulum selanjutnya.
8
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
Untuk memberikan penjelasan tentang penelitian, maka dijelaskan beberapa
batasan istilah sebagai berikut :
1. Mengatasi kesulitan adalah upaya yang dilakukan peneliti dan guru untuk
menghilangkan sesuatu yang di anggap sulit oleh siswa dalam pembelajaran
membaca pemahaman. Yang semula belum mencapai KKM dan belum
sesuai dengan IPHB menjadi sesuai dengan IPHB dan mencapai KKM.
2. Siswa adalah siswa yang belajar di kelas V SDN Pasireurih 1 yang
berjumlah 28 orang, yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 14 siswa
perempuan.
3. Membaca pemahaman adalah suatu kegiatan membaca yang dilakukan
untuk memperoleh sesuatu atau untuk tujuan belajar sehingga siswa mampu
memahami isi wacana dan mampu menceritakan kembali wacana yang telah
dibaca.
4. Model cooperative learning tipe CIRC merupakan strategi pembelajaran
yang menekankan pada sikap atau prilaku bersama dalam bekerja atau
membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam
23
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Karena dalam
pendekatan kualitatif data dalam penelitiannya termasuk fenomena sosial.
Fenomena sosial dalam penelitian ini berupa peristiwa yang terjadi di kelas V
SDN Pasireurih 1. Menurut Moleong (2010:6) “penelitian kulitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan”.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain
merupakan alat pengumpul data utama. Data yang terkumpul adalah berupa
kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Dengan demikian, laporan
penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian
laporan tersebut.
B.Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Pasireurih 1 untuk mengatasi
kesulitan siswa. Metode PTK yang akan digunakan oleh peneliti dalam
melakukan penelitian adalah model PTK yang diperkenalkan oleh Stephen
Kemmis dan Mc Taggar. Alasan peneliti memilih model ini karena peneliti
merasa bahwa model inilah yang tepat digunakan oleh peneliti untuk dapat
24
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
pemahaman. Adapun ciri model PTK yang dikembangkan Kemmis dan Mc
Taggar adalah dalam perencanaannya mereka menggunakan sistem spiral
refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan/observasi,
dan refleksi. Di dalam satu siklusnya dan selanjutnya mengadakan perencanaan
kembali sebagai rencana perbaikan pada tahap perencanaan selanjutnya. Hal ini
dilakukan agar kesulitan yang dihadapi siswa dapat diatasi dengan hasil yang
memuaskan.
C.Teknik Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian dikumpulkan dengan cara observasi partisipan,
wawancara mendalam dan analisis dokumen.
a. Observasi Partisipan
Observasi partisipan digunakan untuk menyelidiki satuan-satuan sosial
yang besar seperti masyarakat suku bangsa karena pengamatan partisipan
memungkinkan peneliti dapat berkomunikasi secara akrab dan leluasa dengan
observer, sehingga memungkinkan untuk bertanya secara lebih rinci dan detail
terhadap hal-hal yang akan diteliti. Dalam kegiatan observasi partisipan, peneliti
menghasilkan data bahwa nilai siswa belum mencapai KKM dan belum sesuai
dengan IPHB.
b. Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data
yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Wawancara mendalam
secara umum adalah memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
25
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
dengan informan atau orang yang diwawancarai. Wawancara ini dilakukan
oleh peneliti kepada guru kelas V SD tentang kemampuan siswa dalam
membaca pemahaman.
c. Analisis dokumen
Analisis dokumen dilaksanakan pada pembelajaran membaca
pemahaman di kelas V SDN Pasireurih 1. Dalam melaksanakan analisis
dokumen peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, catatan
siswa, dokumen, dan lain-lain.
2. Teknik Analisis Data
Setelah data tentang nilai tes kemampuan membaca pemahaman,
hasil wawancara, dan observasi. Dalam pengolahan data perlu ketelitian
dengan cara menimbang, mengatur, dan menarik kesimpulan. Untuk itu
diperlukan beberapa langkah yaitu:
a. Persiapan
Kegiatan dalam persiapan ini adalah mengecek nama dan kelengkapan
identitas pengisi. Hal ini perlu dilakukan agar memudahkan dalam
penyusunan tabulasi data.
b. Tabulasi
Setelah data diterima, baik melalui tes, wawancara, observasi, maka
data ditabulasi dalam bentuk tabel dengan tujuan untuk mengetahui
frekuensi masing-masing alternatif jawaban.
26
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
Pengolahan data digunakan untuk mengadakan perbaikan keterampilan
membaca pemahaman.
D.Instrumen Penelitian
Peneliti menjadi instrumen dalam penelitian ini, karena penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi
kesulitan siswa dalam membaca pemahaman dengan menggunakan model
cooperative learning tipe CIRC.
E.Latar Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan bulan
Mei tahun 2013. Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah di kelas V SDN
Pasireurih 1 Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang. Alasan peneliti
melakukan penelitian di SDN Pasireurih 1 ini adalah untuk mengatasi kesulitan
siswa dalam membaca pemahaman. Diharapkan dengan adanya penelitian ini
siswa memiliki sikap yang baik ketika membaca dan kemampuan membacanya
dapat lebih meningkat. Selain itu lokasinya dekat dengan rumah, sehingga
mengetahui lebih banyak tentang kebiasaan siswa dalam membaca khususnya
membaca pemahaman.
F.Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Pasireurih 1 dalam
membaca pemahaman.
G.Langkah-langkah Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan langkah-langkah penelitian
27
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
dikembangkan Kemmis dan Mc Taggar adalah dalam perencanaannya mereka
menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana,
tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Langkah-langkah penelitian
tindakan model Kemmis & Taggart adalah sebagai berikut.
28
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
Model PTK Kemmis dan Mc Taggart (Gambar 3.1)
Apabila dicermati pada bagan diatas, desain model Kemmis dan
Taggart ini pada hakekatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian
dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan,
tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat untaian yang berupa untaian
tersebut dipandang sebagai satu siklus.
Bagan model siklus desain model Kemmis & Taggart memiliki pengertian
sebagai berikut.
1. Perencanaan
a. Mengadakan penelitian awal untuk mengidentifikasi permasalahan
yang perlu segera diatasi. Permasalahan pada siswa kelas V adalah
siswa kurang menguasai kemampuan membaca pemahaman sehingga
kemampuan siswa dalam membaca pemahaman masih kurang. Hal ini
dapat teridentifikasi melalui cara obsevasi partisipan pada proses
pembelajaran dan wawancara terhadap guru kelas V SDN Pasireurih 1.
b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
c. Membuat lembar kerja siswa untuk menuntun siswa dalam membaca
pemahaman dengan strategi cooperative learning tipe CIRC.
d. Membuat alat evaluasi untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa
setelah menerapkan model cooperative learning tipe CIRC.
2. Pelaksanaan
Tahap persiapan
29
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
Pada tahap perencanaan ini peneliti membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran sebagai acuan dalam proses mengajar dan juga bisa
sebagai pembanding.
b. Menyiapkan materi pelajaran
Pada tahap ini penelitian menyiapkan materi pembelajaran yang
bersumber paa silabus dan kebutuhan siswa dalam pelajaran bahasa
Indonesia mengenai membaca pemahaman.
c. Menyiapkan sumber belajar
Pada tahap ini peneliti menyiapkan sumber belajar berupa buku teks
bacaan.
d. Menyiapkan media pembelajaran
Media merupakan suatu alat yang biasa digunakan untuk
penyampaian materi yang sekiranya dapat menarik minat siswa
dalam pembelajaran. Dalam pelajaran membaca biasanya guru
menggunakan media buku bacaan.
e. Menyiapkan alat pengumpul data
Alat pengumpul data yang peneliti gunakan adalah catatan-catatan di
lapangan , berupa catatan hasil wawancara, catatan hasil observasi
partisipan.
Kegiatan awal
Berdo’a, mengabsen siswa, mengkondisikan kelas, apersepsi.
30
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
-Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari empat
orang secara heterogen.
-Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran.
-Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan
memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar
kertas.
-Mempresentasikan dan atau membacakan hasil kelompok.
Kegiatan Akhir
-Guru dan guru mengadakan refleksi tentang proses belajar mengajar.
-Pembelajaran ditutup.
3. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan bersama dengan dilaksanakannya tindakan.
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data yaitu kinerja guru dan
aktifitas siswa selama proses pembelajaran membaca pemahaman
berlangsung dengan menggunakan model cooperative learning tipe CIRC.
4. Refleksi
Peneliti menganalisis semua informasi yang terkam dalam proses
pembelajaran yang telah dilakukan pada setiap siklus untuk menyusun
45
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dari bulan Februari
sampai dengan bulan Mei 2013, data yang diperoleh mengenai penerapan
model cooperative learning tipe CIRC dalam mengatasi kesulitan siswa kelas
V SDN Pasireurih 1 kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang.
Berdasarkan rumusan masalah Bagaimana kesulitan siswa kelas V SDN
Pasireurih 1 dalam membaca pemahaman, bagaimana langkah-langkah
pembelajaran membaca pemahaman terhadap siswa kelas V SDN Pasireurih 1
dengan model cooperative learning tipe CIRC, apakah model cooperative
learning tipe CIRC dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa kelas V
SDN Pasireurih 1 dalam membaca pemahaman. Maka penelitian ini dapat
disimpulkan sebagai berikut.
1. Kesulitan yang dihadapi oleh siswa kelas V SDN Pasireurih 1 dalam
membaca pemahaman terlihat pada saat peneliti melakukan wawancara
mendalam dengan guru kelas dan melakukan observasi partisipan. Masih
banyak siswa yang kurang minat baca, dan ketika guru memberikan
pertanyaan kepada siswa tentang wacana yang telah mereka baca, masih
ada banyak siswa yang belum bisa menjawab pertanyaan guru dengan
46
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa kelas V SDN Pasireurih 1 dalam membaca pemahaman belum
mencapai KKM dan belum sesuai dengan IPHB.
2. Guru telah memiliki kemampuan dalam langkah-langkah kegiatan
pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan model
cooperative learning. Sebelum melaksanakan pembelajaran, peneliti
melakukan kolaborasi dengan guru kelas dalam membuat rencana
pembelajaran membaca pemahaman menggunakan model cooperative
learning tipe CIRC. Selain itu guru juga dapat membimbing siswa dengan
baik dalam keterampilan membaca.
3. Model cooperative learning tipe CIRC dapat mengatasi kesulitan siswa
kelas V dalam membaca pemahaman, dengan kolaborasi antara peneliti dan
guru kelas dalam pembuatan rencana pembelajaran. Hal ini terlihat dari
peningkatan rata-rata nilai siswa pada tiap siklusnya. Dengan perolehan
nilai rata-rata akhir dari pra siklus, siklus I dan siklus II sebagai berikut: pra
siklus 59, 28, siklus I 67, 14 dan siklus II 82, 14.
B.Rekomendasi
Berdasarkan hasil simpulan di atas, peneliti menyampaikan beberapa
rekomendasi yang berkaitan dengan model cooperative learning yang betujuan
untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mebaca pemahaman, rekomendasi ini
di sampaikan sebagai berikut.
1. Kepada guru- guru agar pembelajaran membaca pemahaman dapat diikuti
siswa dengan penuh kesungguhan, diharapkan guru dapat menyajikan
47
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
model cooperative learning yang dilakukan setiap pembelajaran membaca
khususnya membaca pemahaman, agar memudahkan guru untuk
menciptakan suasana belajar yang optimal dan dapat menumbuhkan minat
baca pada siswa. Di harapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
kontribusi dan bahan masukan dalam menciptakan model cooperative
learning tipe CIRC, dalam membaca pemahaman pada pembelajaran bahasa
Indonesia di kelas V.
2. Bagi kepala sekolah selaku pimpinan agar selalu memotivasi para dewan
guru dan berperan aktif dalam membantu terlaksananya model cooperative
learning tipe CIRC dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dan
pada mata pelajaran lain pada umumnya. Walaupun pada pelaksanaannya
model pembelajaran ini menuntut guru untuk selalu berperan, membimbing
dan mengarahkan demi mempercepat pemahaman siswa. Selain itu agar
kegiatan belajar siswa lebih berperan aktif dan variatif menjadi salah satu
pendukung kelancaran dalam model pembelajaran cooperative learning.
3. Bagi pengelola lembaga pendidikan dalam hal ini Dinas Pendidikan agar
selalu mensosialisasikan pembelajaran yang efektif kepada para guru untuk
meningkatkan kemampuan mengajar guru di dalam kelas. Selain itu juga
peningkatan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan para pendidik di
sekolah-sekolah harus di tingkatkaan baik melalui pelatihan, loka karya
melalui Kelompok Kerja Guru (KKG). Dengan demikian penelitian ini
Vina Apriani, 2013
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE CIRC
Bibliography
Burhan, F. E. (2012). Teknik Baca Cepat Trik Efektif Membaca 2 Detik 1 Halaman. Yogyakarta: Araska.
Hodijah. (2007). Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD. Bandung: Upi Press.
Moleong, L. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rahim, F. (2007). Pengajaran Membaca di Sekolah dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Riyanto. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
Santosa, P. (2008). materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suprijono. (2012). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tarigan, h. G. (1979). membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.