• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN GENERATIF.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN GENERATIF."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Maya Wulanmardhika, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN GENERATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

Pernyataan...……….……….. i

Abstrak………..…………..………... ii

Kata Pengantar……… iv

Ucapan Terima Kasih………...……….. v

Daftar Isi………...……….. vi

Daftar Tabel………..………….. x

Daftar Diagram………... xiii

Daftar Gambar………...…. xiv

Daftar Lampiran………. xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ...………..……….. 1

B. Rumusan Masalah………..………..……... 6

C. Tujuan Penelitian…….………... 6

D. Manfaat Penelitian………….………. 7

E. Definisi Operasional……….……….. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Pemahaman Matematis ……… 9

B. Kemampuan Penalaran Matematis ……… 12

C. Disposisi ...………. 15

D. Pembelajaran Generatif ………... 16

E. Penelitian yang Relevan………. 18

F. Hipotesis Penelitian……….………... 20

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian……….………... 21

B. Populasi dan Sampel Penelitian……….. 21

C. Variabel Penelitian………. 22

(2)

Maya Wulanmardhika, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN GENERATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tes Kemampuan Awal Matematis Siswa ...……… 22

2. Tes Kemampuan Pemahaman Matematis dan Penalaran Matematis ... 23

a. Validitas……….……… 25

b. Reliabilitas………. 27

c. Daya Pembeda……….……….. 28

d. Tingkat Kesukaran….……....………... 29

3. Skala Disposisi...………. 31

4. Lembar Observasi……… 32

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian……… 32

1. Tahap Persiapan……… 32

2. Tahap Pelaksanaan………... 32

3. Tahap Pembuatan Laporan………... 33

F. Alur Penelitian……… 33

G. Teknik Analisis Data……….. 34

H. Alur Uji Statistik ………...………. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian………... 43

1. Kemampuan Pemahaman Matematis..………. 45

a. Analisis Data Pretes Kemampuan Pemahaman Matematis……… 45

b. Analisis Data Postes Kemampuan Pemahaman Matematis……… 47

c. Analisis Skor N-gain Kemampuan Pemahaman Matematis……… 50

2. Kemampuan Penalaran Matematis…...………. 54

a. Analisis Data Pretes Kemampuan Penalaran Matematis……… 54

(3)

Maya Wulanmardhika, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN GENERATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Analisis Skor N-gain Kemampuan Penalaran

Matematis……… 58

3. Disposisi ...……….……… 62

a. Analisis Data Preskala Disposisi …...………... 62

b. Analisis Data Posskala Disposisi ………... 64

c. Analisis Data N-gain Disposisi ………... 66

4. Lembar Observasi…………..……….. 70

B. Pembahasan……… 73

1. Kemampuan Pemahaman Matematis……….. 73

2. Kemampuan Penalaran Matematis……....…………... 74

3. Disposisi ...……….. 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………. 78

B. Saran………...………… 80

(4)

78

Maya Wulanmardhika, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN GENERATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data, hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dikemukakan pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan penelitian sebagai

berikut:

1. Pencapaian kemampuan pemahaman matematis siswa yang menggunakan

pembelajaran generatif tidak lebih baik dibandingkan dengan pencapaian

kemampuan pemahaman matematis siswa yang menggunakan pembelajaran

langsung;

2. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang menggunakan

pembelajaran generatif lebih baik dibandingkan dengan peningkatan

kemampuan pemahaman dan penalaran matematis siswa yang menggunakan

pembelajaran langsung. Secara lebih rinci ditinjau dari KAM, hanya siswa

dengan KAM tinggi yang menggunakan pembelajaran generatif mengalami

peningkatan kemampuan pemahaman matematis lebih baik dibandingkan

dengan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa dengan KAM

tinggi yang menggunakan pembelajaran langsung;

3. Pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan

pembelajaran generatif lebih baik dibandingkan dengan pencapaian

kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan pembelajaran

langsung;

4. Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan

pembelajaran generatif lebih baik dibandingkan dengan peningkatan

kemampuan pemahaman dan penalaran matematis siswa yang menggunakan

pembelajaran langsung. Secara lebih rinci ditinjau dari KAM, siswa dengan

KAM sedang dan rendah yang menggunakan pembelajaran generatif

mengalami peningkatan kemampuan pemahaman matematis lebih baik

dibandingkan dengan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa

dengan KAM sedang dan rendah yang menggunakan pembelajaran langsung;

(5)

79

Maya Wulanmardhika, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN GENERATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Pencapaian disposisi matematis siswa yang menggunakan pembelajaran

generatif tidak lebih baik dibandingkan dengan pencapaian disposisi

matematis siswa yang menggunakan pembelajaran langsung;

6. Peningkatan disposisi matematis siswa yang menggunakan pembelajaran

generatif tidak lebih baik dibandingkan dengan peningkatan disposisi

matematis siswa yang menggunakan pembelajaran langsung. Secara lebih

rinci ditinjau dari KAM, siswa dengan KAM rendah yang menggunakan

pembelajaran generatif mengalami peningkatan disposisi matematis lebih

baik dibandingkan dengan peningkatan disposisi matematis siswa dengan

KAM rendah yang menggunakan pembelajaran langsung;

7. Peningkatan kemampuan pemahaman dan penalaran matematis siswa

termasuk klasifikasi sedang.

8. Peningkatan disposisi matematis siswa termasuk klasifikasi rendah, karena

perubahan disposisi memerlukan pemahaman, pembiasaan, teladan guru dan

pembelajaran yang kontinu.

9. Penerapan pembelajaran generatif membuat suasana kelas menjadi kondusif,

membuat siswa termotivasi untuk mempelajari materi terlebih dahulu,

membuat siswa aktif dan antusias untuk belajar, tidak takut untuk bertanya

dan juga tidak ragu untuk mencoba memberikan jawaban.

10. Pembelajaran generatif memotivasi guru untuk mempersiapkan pengajaran

lebih matang, menantang guru untuk terampil dalam hal penguasaan kelas

dan penguasaan materi pembelajaran, menantang ketrampilan guru dalam

memotivasi dan membimbing siswa.

11. KAM berpengaruh pada kemampuan pemahaman dan penalaran matematis

siswa.

12. Dari hasil observasi kelas, ditemukan beberapa kelemahan pembelajaran

generatif, diantaranya adalah memerlukan waktu yang relatif lama, guru yang

kurang terampil akan kesulitan menguasai kelas, siswa yang pasif

memerlukan waktu penyesuaian lebih lama dan motivasi lebih. Hal ini sejalan

(6)

80

Maya Wulanmardhika, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN GENERATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian, maka penulis

mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran generatif memberikan pengaruh

positif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan penalaran

matematis siswa. Oleh karena itu pembelajaran generatif sebaiknya

dijadikan alternatif pembelajaran dalam tujuan meningkatkan prestasi siswa.

2. Kemampuan Awal Matematis perlu diperhatikan karena berpengaruh untuk

pembelajaran berikutnya.

3. Kemampuan matematis yang diteliti pada pembelajaran generatif kali ini

adalah pemahaman dan penalaran matematis. Untuk peneliti selanjutnya

sebaiknya meneliti kemampuan matematis yang lainnya, seperti kemampuan

representasi, berfikir kritis dan kreatif.

4. Penelitian ini dilaksanakan pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) pada materi bangun ruang, oleh karena itu disarankan untuk

penelitian selanjutnya dilaksanakan pada jenjang dan pokok bahasan

(7)

81

Maya Wulanmardhika, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN GENERATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Anderman, E. M. (2010). Reflections on Wittrock’s Generative Model of Learning : A Motivation Perspective. Educational Psychologist, 45(1), 55-60. ISSN : 0046-1520 print / 1532-6985 online. DOI : 10.1080/00461520903433620.

Anderson, L. W. & Krathwohl, D. R.(2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baroody, A, J. (1993). Problem Solving, Reasoning, and Communicating, (K-8): Helping Children Think Mathematically. New York: Merrill as imprint of Macmillan Publishing Company.

Dahiana, W O. (2010). Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Generalisasi Matematis siswa dengan pembelajaran dengan pendekatan induktif-deduktif berbasis konstruktivisme. Tesis PPs UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Kerangka Dasar. Jakarta: Pusat Kurikulum.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. [Online]. Tersedia : http://www.aidsindonesia.or.id/uploads/20130729141205.Permendiknas_No_ 22_Th_2006.pdf. [22 Nopember 2013]

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Rencana Strategis Departemen

Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009. [Online]. Tersedia :

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/06/restra-depdiknas.pdf. [22 Nopember 2013]

Fahinu. (2007). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemandirian Belajar. Matematika pada Mahasiwa melalui Pembelajaran Generatif. Disertasi pada PPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Hake, R.R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. [Online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf [18 Juli 2013].

Hulukati, E. (2005). Mengembangkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP melalui Model Pembelajaran Generatif. Disertasi PPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

(8)

82

Maya Wulanmardhika, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN GENERATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hutapea, N.M. (2012). Peningkatan kemampuan Penalaran, Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMA melalui Pembelajaran Generatif. Disertasi SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Katz, L. G. (2009). Dispositions as Educational Goals. [Online]. Tersedia: http://www.edpsycinteractive.org/files/edoutcomes.html. [9 Mei 2014]

Kish, M.H.Z. (2008). Generative Learning Model to Teach Adult Learners Digital Imaginery. IGI Global.

Lee, H. W., Lim K.Y & Grabowski, B.L. (2008). Generative Learning: Principles and Implications for Making Meaning. In. J. Spector, M. Merill, J. Van Merrienboer, & M. Driscoll (Eds). Handbook of Research An Educational Communications and Technology (3rd ed., pp 111-124). New York: Lawrence Erlbaum Associates.

Lohman, D.F & Lakin, J.M. (2009). Reasoning and Intelligence. [Online]. Tersedia:http://faculty.education.uiowa.edu/dlohman/pdf/Reasoning%20and %20Intell_Lohman%20Lakin%20102709.pdf. [2 April 2014]

Minarti, E.D. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Koneksi Matematis Siswa SMP. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Mulyati. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Representasi Matematis Siswa SMA melalui Strategi Preview-Question-Read-Reflect-Recite-Review. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Nanang. (2009). Studi Perbandingan Kombinasi Pembelajaran Kontekstual dan Metakognitif terhadap Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP. Disertasi SPs UPI. Bandung. Tidak diterbitkan.

Nasution, S. L. (2011). Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Keterampilan Metakognitif dengan Model Advance Organizer Untuk Meningkatkan kemampuan Pemahaman dan penalaran Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama: Suatu Studi Eksperimen pada Salah Satu SMP Negeri di Jakarta. Tesis pada SPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Nurhikmayati, I. (2012). Pembelajaran dengan Pendekatan Methaporical Thinking untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematis Siswa SMP. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

(9)

83

Maya Wulanmardhika, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN GENERATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Ruseffendi, E. T. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Edisi Cetak Pertama. Bandung : Tarsito.

Sabandar, J. (2009). Tren Penelitian Pendidikan Matematika. UPI

Sriwiani, Y. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Generatif Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematik Siswa SMA. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Suganda, A. T. (2012). Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Brain Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Prosedural dan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas X Madrasah Aliyah. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Sugilar, H. (2012). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Disposisi Matematika Siswa Madrasah Tsanawiyah Melalui Pembelajaran Generatif. Disertasi Doktor pada SPs Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA

Sumarmo, U. (2013a). Handout Mata Kuliah Analisis Kurikulum, Problema dan Kasus Pengajaran Matematika di Sekolah. FPMIPA UPI.

Sumarmo, U. (2013b). Kumpulan Makalah Berpikir dan Disposisi Matematik serta Pembelajarannya. FPMIPA UPI.

Sundayana, R. (2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Press.

Turmudi. (2009). Taktik dan Strategi Pembelajaran Matematika: Referensi untuk Guru SMK, Mahasiswa dan Umum. Jakarta : PT Leuser Cita Pustaka.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

[Online]. Tersedia :

http://riau.kemenag.go.id/file/file/produkhukum/fcpt1328331919.pdf. [22

Nopember 2013]

(10)

84

Maya Wulanmardhika, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN GENERATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wena. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara.

Widyasari. (2013). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Disposisi Matematis Siswa SMP melalui Pendekatan Metaphorical Thinking. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Wittrock, M. C. (1992). Generative Learning Processess of The Brain. Educational Psychologist, 27(4), 531-541. Lawrence Erlbaum Associates, Inc.

Yuliana, N. (2013). Pengaruh Pendekatan Differentiated Instruction (DI) terhadap Kecemasan Matematika (Math Anxiety), Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematis Siswa SMK. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dynamics Of Nitrate And Nitrite Content During Storage Of Homa Made And Small Scale Industrially Produced Raw Vegetables Juices And Their Dietary Intake. Journal of Food

[r]

Di Desa Melati II dalam usahatani padi sawah besar curahan tenaga kerja wanita lebih besar dari pada curahan tenaga kerja pria.Pendapatan keluarga tani padi sawah di Desa

Uji daya hambat Trichoderma spp dengan Athelia rolfsii pada hari ke-5. Tanaman

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Analisis Kecerdasan Interpersonal Anak Usia Dini yang Berkaitan dengan Pola Asuh Orang Tua ”ini. beserta

Sehingga akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di dalam Microsoft Visual Basic 6.0 maka, dapat dibuat sebuah program sederhana yang

cukup besar namun belum menunjukkan adanya keberhasilan yang maksimal karena jiwa kewirausahaan yang ditanamkan dalam diri belum sepenuhnya ada dalam diri wirausaha, dimana