INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENILAI KOMPETENSI PSIKOMOTORIK SISWA SMA PADA MATERI
HIDROLISIS GARAM
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar
Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh: ERLIS YULINA
NIM : 1201610
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENILAI KOMPETENSI PSIKOMOTORIK SISWA SMA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM
Oleh Erlis Yulina
Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Kimia Pascasarjana
©Erlis Yulina 2014
Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
HALAMAN PENGESAHAN TESIS
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENILAI KOMPETENSI PSIKOMOTORIK SISWA SMA PADA MATERI
HIDROLISIS GARAM
Oleh: Erlis Yulina NIM: 1201610
TELAH DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
Dosen Pembimbing 1
Dr. Nahadi, Msi. MPd NIP: 197102041997021002
Dosen Pembimbing 2
Dr. Harry Firman, MPd NIP: 195210081974121001
Mengetahui
Plt. Ketua Program Studi S2
Pendidikan Kimia Sekolah Pascasarjana UPI
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul ”Instrumen Penilaian
Kinerja untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa SMA pada Materi
Hidrolisis Garam” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas
pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila dikemudian hari
ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain
terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Agustus 2014
Yang membuat pernyataan
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENILAI KOMPETENSI PSIKOMOTORIK SISWA SMA PADA MATERI
HIDROLISIS GARAM
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen penilaian kinerja untuk menilai kompetensi psikomotorik siswa SMA pada materi hidrolisis garam. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research & Development yang terdiri atas tiga tahap yaitu tahap pengembangan, uji coba dan aplikasi instrumen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas XI IPA yang berjumlah 93 orang. Pada tahap pengembangan, 17 task instrumen yang dikembangkan divalidasi oleh 7 orang validator. Pada tahap uji coba, sebanyak 19 orang dibagi kedalam tiga kelompok untuk penilaian kinerja praktikum hidrolisis garam dan diobservasi oleh enam rater. Kelompok pertama terdiri atas 5 orang, kelompok 6 orang dan kelompok ketiga 8 orang. Pada tahap aplikasi 74 orang siswa diobservasi unjuk kerjanya dalam praktikum hidrolisis garam oleh dua rater dalam beberapa gelombang waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 16 task instrumen kinerja yang dikembangkan valid dengan nilai CVR 1,00 dan 0,714. Sedangkan satu task tidak valid karena memiliki nilai CVR 0,429, dibawah nilai kritis (0,622). Pada tahap uji coba ke-16 task memiliki nilai reliabilitas sangat tinggi yaitu 0,951 (kelompok lima orang), 0,806 (kelompok 6 orang) dan 0,743 (kelompok delapan orang). Dari hasil wawancara, guru-guru memberikan respon positif terhadap instrumen kinerja yang dikembangkan dan menyatakan bahwa instrumen feasibel digunakan dengan jumlah siswa maksimal 6 orang dalam sekali observasi.
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERFORMANCE ASSESSMENT INSTRUMENTS FOR ASSESSING THE
COMPETENCE OF PSYCHOMOTOR OF HIGH SCHOOL STUDENTS ON SALT HYDROLYSIS CONCEPTS
ABSTRACT
This study is aimed at developing performance assessment instruments for assessing the competence of psychomotor of high school students on salt hydrolysis concepts. The design used in this study was the Research & Development which consists of three phases i.e development, testing and application of instruments. Subjects in this study were high school students at class XI science which amounts to 93 students. In the development phase, 17 tasks instrument validated by seven validators. In the test phase, 19 students were divided into three part different times for performance test in salt hydrolysis lab work observed by six raters. The first group consists of 5 students, the second group 6 students and the third group 8 students. In the application phase, 74 students observed their performance in the salt hydrolysis lab work by two raters in several times. The results showed that 16 tasks performance instrument developed valid with CVR values of 1.00 and 0.714. While the rest is not valid because it has a CVR value 0.429, below the critical value (0.622). In the test phase of the 16 tasks have a reliability value is as high as 0.951 (five students group), 0.806 (six students group) and 0.743 (eight students group). From interviews, the teachers responded positively to the performance assessment instrument was developed and stated that the instrument is feasible to use the amount of students a maximum of 6 students in a single observation.
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tesis ini. Tesis yang berjudul “Instrumen Penilaian Kinerja untuk Menilai
Kompetensi Psikomotorik Siswa SMA pada Materi Hidrolisis Garam” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister pendidikan pada
program studi pendidikan kimia Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan
Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh upaya penulis untuk meningkatkan
proses pembelajaran kimia di sekolah khususnya sekolah menengah atas, melalui
pengembangan instrumen kinerja yang dapat menilai kompetensi psikomotorik
siswa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan tesis ini
banyak mendapatkan bantuan, bimbingan dan kemudahan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih dengan tulus dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung, terutama kepada
dosen pembimbing yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuannya demi
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penulis menyadari bahwa tesis ini banyak kekurangan dan masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat terbuka untuk menerima masukan
dan kritik yang sifatnya membangun agar bisa memperbaiki tesis menjadi jauh
lebih baik. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pendidik
sebagai ujung tombak peningkatan pendidikan di sekolah, dan dapat memberikan
informasi berharga bagi penelitian lebih lanjut yang lebih baik.
Bandung, Agustus 2014
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Mahasuci Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa penulisan tesis ini tidak terlepas dari bimbingan petunjuk serta bantuan
dari semua pihak.
Ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya
penulis sampaikan kepada yang terhormat:
1. Kepala Program Studi Pendidikan Kimia Dr Ahmad Mudzakir, M.Si yang
telah banyak membantu dalam memberikan fasilitas dan memperlancar
proses penyelesaian tesis ini.
2. Dr Nahadi, M.Si, M.Pd dan Dr Harry Firman, M.Pd selaku pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktu untuk membantu dengan penuh kesabaran
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Para penguji Fitri Khoerunnisa, Ph.D, Dr Ijang Rohman, M.Si dan Dr Ahmad
Mudzakir yang telah banyak memberikan masukan dan saran sehingga
penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
4. Para validator Dr Nahadi, M.Si, M.Pd, Dr Harry Firman, M.Pd , Dra Wiwi
Siswaningsih, M.Si, Drs Acep Sumirat, Evi Maria Ulpah, S.PdKim, Enung
Siti Aisyah, S.Pd dan Munandar, S.Pd yang telah memberikan masukan dan
saran pada saat proses validasi instrumen, sehingga penulis menyelesaikan
tesis ini.
5. Kepala SMAN 2 Kota Sukabumi bapak Marpudin, M.M.Pd yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMA
Negeri 2 Kota Sukabumi dan memperlancar proses penelitian yang penulis
lakukan.
6. Para observer Drs Acep Sumirat, Evi Maria ulpah, S.PdKim, Enung Siti
Aisyah, S.Pd, Endang Setyawati, S.Si, MM, Neti Kusmiati, S.Pd dan Dian
Safitri, S.Pd yang telah meluangkan waktu dan tenaga pada saat tahap uji
coba, sehingga memperlancar proses pengambilan data dalam penelitian yang
penulis lakukan.
7. Orang tua dan keluarga tercinta yang telah banyak memberikan dukungan
moril, semangat dan spirit sehingga penulis dapat menyelesaikan studi tepat
pada waktunya.
8. Ananda tersayang Ridha Ramdani Rahmah yang telah banyak memberikan
dukungan dan spirit sehingga penulis dapat menyelesaikan studi tepat waktu.
9. Rekan-rekan seperjuangan kelas B, terutama rekan-rekan yang sepayung
penelitian asesmen sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
10.Semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu atas bantuan dan
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Semoga semua bantuan bapak dan ibu, baik moril maupun spirituil
menjadi sebuah amalan yang nantinya dibalas oleh Allah SWT dengan pahala
yang berlipat ganda. Amin.
Bandung, Agustus 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR ... UCAPAN TERIMA KASIH ... iv v DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Instrumen Penelitian ... 7
2.2 Penilaian Kinerja Sebagai Bagian dari Penilaian Otentik ... 2.3 Validitas dan Reliabilitas ... 13 20 2.3.1 Validitas ... 21
2.3.2 Reliabilitas ... 22
2.4 Kompetensi Psikomotorik ... 27
2.5 Kajian Konsep Hidrolisis Garam ... 30
2.6 Hasil Penelitian Terkait ... 36
2.7 Kerangka Pemikiran ... 38
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian ... 41
3.2 Desain Penelitian ... 41
3.3 Definisi Operasional ... 46
3.4 Instrumen Penelitian ... 46
3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 51
4.1.1 Validitas Instrumen Penilaian Kinerja ... 51
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.3 Feasibilitas Instrumen Penilaian Kinerja ... 59
4.1.4 Respon Guru Terhadap Instrumen ... 63
4.1.5 Hasil Penilaian Kinerja Siswa pada Aplikasi Instrumen.... 70
4.2 Pembahasan ... 76
4.2.1 Validitas Instrumen Penilaian Kinerja... 76
4.2.2 Reliabilitas Instrumen Penilaian Kinerja... 77
4.2.3 Feasibilitas Instrumen Penilaian Kinerja ... 79
4.2.4 Respon Guru Terhadap Instrumen ... 81
4.2.5 Hasil Penilaian Kinerja Siswa pada Aplikasi Instrumen .... 84
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 88
5.2 Saran ... 89
DAFTAR PUSTAKA ... 90
LAMPIRAN ... 93
DAFTAR TABEL Hal Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Hidrolisis Garam ... 31
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.2 Hasil Pengolahan Nilai CVR dari Tujuh Orang Validator
... 54
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Nilai Reliabilitas Setiap Indikator pada
Kelompok Lima Orang ... 56
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Nilai Reliabilitas Setiap Indikator pada
Kelompok Enam Orang ... 57
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Nilai Reliabilitas Setiap Indikator pada
Kelompok Delapan Orang ... 58
Tabel 4.6 Nilai Reliabilitas Hasil Rata-rata Skor Total dari Ketiga
Kelompok ... 59
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Hasil Tes Kinerja Praktikum Hidrolisis Garam pada Tahap Aplikasi ...
Ketidaksesuaian Posisi Siswa antara Hasil Penilaian Psikomotorik Raport dan Penilaian Kinerja Praktikum Hidrolisis Garam ...
72
75
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 39
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2 Tahapan Penelitian Instrumen Penilaian Kinerja
... 45
Gambar 4.1 Perbandingan Nilai Reliabilitas Antara Ketiga Kelompok Berdasarkan Rata-rata Skor Setiap
Indikator dan Total ... 60
Gambar 4.2 Nilai Reliabilitas Instrumen pada Tahap Aplikasi
... 71
Gambar 4.3 Rata-rata Skor Setiap Task dalam Tes Kinerja pada
Tahap Aplikasi ... 73
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 2 Draft Instrumen Penilaian Kinerja Sebelum Divalidasi
... 94
Lampiran 3
Lampiran 4
Lembar Validasi Instrumen Penilaian Kinerja ...
Hasil Pengolahan Nilai CVR Instrumen yang Telah Divalidasi ...
104
107
Lampiran 5 Instrumen Penilaian Kinerja untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa SMA pada Materi Hidrolisis Garam Setelah Divalidasi dan Direvisi
... 122
Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian dari Dinas Pendidikan dan Surat
Keterangan telah Melakukan Penelitian ... 131
Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa Petunjuk Praktikum Hidrolisis
Garam ... 133
Lampiran 8 Lembar Observasi Penilaian Tes Kinerja
... 134
Lampiran 9 Hasil Pengolahan Koefisien Alpha Cronbach dengan
SPSS 20 (Tahap Uji Coba) ... 135
Lampiran 10 Lembar Pedoman Wawancara ... 153
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Hasil Pengolahan Koefisien Alpha Cronbach dengan SPSS 20 (Tahap Aplikasi) ...
Hasil Tes Kinerja dalam Praktikum Hidrolisis Garam pada Tahap Aplikasi ...
Perbandingan Nilai Psikomotor Raport dan Nilai Tes Penilaian Kinerja ...
155
161
165
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penulis dilahirkan di kota Sukabumi Jawa Barat pada tanggal 14 juni 1969
sebagai putra ketiga dari lima bersaudara keluarga Abdullah Djamil, S.H dan Tin
Siti Fatimah. Penulis sekarang tinggal bersama keluarga di Jalan Bhayangkara
Kota Sukabumi, dan alhamdulilah sudah dikaruniai seorang anak yang sedang
menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Padjadjaran Bandung.
Penulis telah menyelesaikan pendidikan dasar sampai SMA di kota
Sukabumi, dan melanjutkan pendidikan tinggi ke kota Bandung. Penulis
menyelesaikan pendidikan sarjana di IKIP Bandung jurusan pendidikan Kimia
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada tahun 1992.
Setelah sekian lama penulis baru bisa melanjutkan studi lagi di UPI sebagai
mahasiswa S2 Program Studi Kimia Sekolah Pascasarjana pada tahun 2012.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana pada tahun 1992, alhamdulilah
pada tahun 1993 penulis dapat langsung diangkat sebagai pegawai negeri sipil
sebagai tenaga pengajar di SMAN Sukatani Bekasi. Kemudian penulis mutasi
kerja ke SMA Parungkuda Kabupaten Sukabumi dan terakhir ke SMA Negeri 2
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENILAI KOMPETENSI PSIKOMOTORIK SISWA SMA PADA MATERI
HIDROLISIS GARAM
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen penilaian kinerja untuk menilai kompetensi psikomotorik siswa SMA pada materi hidrolisis garam. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research & Development yang terdiri atas tiga tahap yaitu tahap pengembangan, uji coba dan aplikasi instrumen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas XI IPA yang berjumlah 93 orang. Pada tahap pengembangan, 17 task instrumen yang dikembangkan divalidasi oleh 7 orang validator. Pada tahap uji coba, sebanyak 19 orang dibagi kedalam tiga kelompok untuk penilaian kinerja praktikum hidrolisis garam dan diobservasi oleh enam rater. Kelompok pertama terdiri atas 5 orang, kelompok 6 orang dan kelompok ketiga 8 orang. Pada tahap aplikasi 74 orang siswa diobservasi unjuk kerjanya dalam praktikum hidrolisis garam oleh dua rater dalam beberapa gelombang waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 16 task instrumen kinerja yang dikembangkan valid dengan nilai CVR 1,00 dan 0,714. Sedangkan satu task tidak valid karena memiliki nilai CVR 0,429, dibawah nilai kritis (0,622). Pada tahap uji coba ke-16 task memiliki nilai reliabilitas sangat tinggi yaitu 0,951 (kelompok lima orang), 0,806 (kelompok 6 orang) dan 0,743 (kelompok delapan orang). Dari hasil wawancara, guru-guru memberikan respon positif terhadap instrumen kinerja yang dikembangkan dan menyatakan bahwa instrumen feasibel digunakan dengan jumlah siswa maksimal 6 orang dalam sekali observasi.
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERFORMANCE ASSESSMENT INSTRUMENTS FOR ASSESSING THE
COMPETENCE OF PSYCHOMOTOR OF HIGH SCHOOL STUDENTS ON SALT HYDROLYSIS CONCEPTS
ABSTRACT
This study is aimed at developing performance assessment instruments for assessing the competence of psychomotor of high school students on salt hydrolysis concepts. The design used in this study was the Research & Development which consists of three phases i.e development, testing and application of instruments. Subjects in this study were high school students at class XI science which amounts to 93 students. In the development phase, 17 tasks instrument validated by seven validators. In the test phase, 19 students were divided into three part different times for performance test in salt hydrolysis lab work observed by six raters. The first group consists of 5 students, the second group 6 students and the third group 8 students. In the application phase, 74 students observed their performance in the salt hydrolysis lab work by two raters in several times. The results showed that 16 tasks performance instrument developed valid with CVR values of 1.00 and 0.714. While the rest is not valid because it has a CVR value 0.429, below the critical value (0.622). In the test phase of the 16 tasks have a reliability value is as high as 0.951 (five students group), 0.806 (six students group) and 0.743 (eight students group). From interviews, the teachers responded positively to the performance assessment instrument was developed and stated that the instrument is feasible to use the amount of students a maximum of 6 students in a single observation.
1
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang
didalamnya berisi konsep-konsep dan teori-teori yang muncul dari suatu
fenomena diperoleh melaui suatu proses ilmiah. Ilmu kimia diperoleh dan
dikembangkan berdasarkan eksperimen yang mencari jawaban apa, mengapa dan
bagaimana suatu fenomena alam yang berhubungan dengan komposisi, struktur
dan sifat suatu zat. Menurut Tresna Sastrawijaya (dalam Sari, 2010),
pembelajaran kimia bertujuan memperoleh pemahaman tentang fakta dan konsep
kimia, kemampuan mengenal dan memecahkan masalah, terampil dalam
melakukan praktikum di laboratorium serta mempunyai sikap ilmiah yang dapat
dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan tujuan tersebut, maka
jelas bahwa pembelajaran kimia tidak hanya mengembangkan kompetensi
kognitif saja, tetapi juga meliputi pengembangan kompetensi sikap dan
psikomotor.
Pembelajaran kimia harus difokuskan pada pemberian pengalaman secara
langsung kepada siswa dalam memanfaatkan dan menerapkan konsep, prinsip,
dan fakta sains. Kegiatan pembelajaran praktikum sangat tepat untuk
mengembangkan kompetensi keterampilan ilmiah siswa. Melalui kegiatan ini juga
siswa dapat mengembangkan kompetensi sikap dan pengetahuannya.
Keterampilan ilmiah yang dapat dikembangkan meliputi keterampilan mengamati,
menggunakan alat dan bahan, merencanakan eksperimen, melakukan percobaan,
2
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari kegiatan penilaian,
karena melalui kegiatan penilaian guru dapat melihat sampai sejauh mana siswa
memahami materi yang dibahas dalam proses pembelajaran. Sesuai dengan
tuntutan kurikulum 2013, penilaian yang terdiri atas penilaian proses dan hasil
belajar harus dilakukan secara komprehensif dan otentik. Penilaian komprehensif
artinya penilaian yang diberikan, menyeluruh meliputi ranah pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan
otentik yang menilai kesiapan siswa, proses dan hasil belajar secara utuh.
Sedangkan penilaian hasil belajar secara esensial bertujuan untuk mengukur
keberhasilan pembelajaran yang dilakukan sekaligus mengukur keberhasilan
peserta didik dalam penguasaan kompetensi yang telah ditentukan. Penilaian
kinerja dianggap sebagai jenis penilaian paling otentik dibandingkan jenis
penilaian otentik yang lainnya karena dapat secara langsung menilai dengan tepat
kompetensi siswa sesuai dengan indikator tertentu.
Beberapa penelitian yang terkait dengan penilaian kinerja dalam mata
pelajaran kimia, mengungkapkan bahwa pengembangan instrumen penilaian
kinerja sangat dibutuhkan untuk menilai keterampilan motorik peserta didik agar
penilaian lebih otentik. Dalam penelitiannya, She (2007) mengungkapkan bahwa
mahasiswa tidak dapat menjelaskan hasil pengamatan di laboratorium dan kurang
mampu merasionalkannya. She menyimpulkan bahwa melalui instrumen kinerja,
maka keterampilan motorik mahasiswa dapat dinilai lebih nyata. Kemudian
beberapa penelitian melakukan pengembangan instrumen kinerja dalam
laboratorium kimia, yang umumnya melalui proses perancangan instrumen,
3
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian Hofstein (2004), Fay (2007), Sari (2010), Sudrajat (2011) dan Ugwu
(2014). Hasil yang didapatkan dari penelitian-penelitian tersebut adalah bahwa
instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan memiliki validitas dan reliabilitas
yang sangat baik, artinya instrumen yang dikembangkan dapat mengukur
keterampilan laboratorium dari peserta didik dengan tepat. Semakin banyaknya
penelitian dalam mengembangkan instrumen penilaian kinerja menjadi motivasi
peneliti untuk turut melakukan penelitian dalam bidang tersebut, sesuai pula
dengan tuntutan kurikulum.
Dalam kurikulum berbasis kompetensi, kegiatan penilaian pembelajaran
kimia sudah diarahkan untuk penilaian yang komprehensif mencakup ketiga aspek
yaitu penilaian kognitif, afektif dan psikomotor. Berdasarkan pengalaman di
lapangan, hasil studi melalui wawancara dengan para guru dan pengawas mata
pelajaran kimia kota Sukabumi, ternyata aspek psikomotor kurang mendapat
perhatian dalam proses penilaian dan guru lebih menitikberatkan pada penilaian
kognitif. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman tentang instrumen
keterampilan (psikomotor), kurangnya sarana, kurangnya motivasi guru. Oleh
karena itu sangat dibutuhkan pengembangan suatu instrumen penilaian yang dapat
menilai psikomotorik dengan lebih baik dan tepat mengukur indikator yang
diharapkan dalam kompetensi pembelajaran. Penilaian yang tepat untuk menilai
kompetensi psikomotorik siswa adalah menggunakan instrumen penilaian kinerja
yang meliputi task dan rubrik sesuai dengan kompetensi dasarnya.
Berdasarkan struktur kurikulum 2013 mata pelajaran kimia SMA, materi
yang memungkinkan untuk dikembangkan instrumen penilaian kinerjanya dalam
kegiatan praktikum banyak terdapat dalam materi di kelas XI dan kelas XII.
Peneliti memfokuskan untuk mengembangkan instrumen penilaian kinerja di
4
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yaitu hidrolisis garam karena didalamnya menuntut siswa untuk memiliki
kompetensi psikomotorik yang bisa dilakukan secara individual serta mengandung
tahap-tahap keterampilan dasar yang harus dimiliki siswa dalam laboratorium
kimia. Disamping itu dikarenakan pula peneliti belum menemukan tentang
pengembangan instrumen kinerja tentang hidrolisis garam pada penelitian
sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti akan memfokuskan
penelitian pada instrumen penilaian kinerja untuk menilai kompetensi
psikomotorik siswa pada materi kimia kelas XI tentang hidrolisis garam.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka secara
umum rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana pengembangan
instrumen penilaian kinerja yang dapat menilai kompetensi psikomotorik siswa
SMA kelas XI dalam praktikum hidrolisis garam?”
Untuk memperjelas rumusan masalah, maka difokuskan pada beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
(1) Apakah instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan memenuhi syarat
valid dalam menilai kompetensi psikomotorik siswa SMA kelas XI dalam
praktikum hidrolisis garam?
(2) Apakah instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan memenuhi syarat
reliabel dalam menilai kompetensi psikomotorik siswa SMA kelas XI dalam
5
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(3) Apakah instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan memenuhi syarat
feasibel dalam menilai kompetensi psikomotorik siswa SMA kelas XI dalam
praktikum hidrolisis garam?
(4) Bagaimana respon guru terhadap penggunaan instrumen penilaian kinerja
yang dikembangkan?
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan memberi gambaran yang jelas, maka
batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
(1) Instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan berupa tugas (task) dan
rubrik.
(2) Instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan hanya menilai kompetensi
psikomotorik siswa dalam kegiatan praktikum.
(3) Objek penelitian adalah materi kimia SMA kelas XI dengan kompetensi inti
keterampilan pada kompetensi dasar 4.12 tentang hidrolisis garam sesuai
6
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini
bertujuan untuk:
(1) Menghasilkan instrumen penilaian kinerja yang valid untuk menilai
kompetensi psikomotorik siswa SMA pada materi hidrolisis garam.
(2) Menghasilkan instrumen penilaian kinerja yang reliabel untuk menilai
kompetensi psikomotorik siswa SMA pada materi hidrolisis garam.
(3) Menghasilkan instrumen penilaian kinerja yang feasibel untuk menilai
kompetensi psikomotorik siswa SMA pada materi hidrolisis garam.
(4) Mengetahui respon guru mengenai penggunaan instrumen kinerja yang
dikembangkan, sehingga bisa dijadikan sebagai umpan balik dalam
mengembangkan instrumen yang lebih baik.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian pengembangan instrumen penilaian kinerja ini
diharapkan dapat memberikan manfaat untuk peningkatan kualitas pendidikan.
Secara khusus, manfaat penelitian ini antara lain :
7
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(1) Memberikan suatu instrumen yang valid, reliabel dan feasibel untuk
digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah.
(2) Memberikan gambaran bagaimana mengembangkan suatu instrumen
dalam memperbaiki proses penilaian kinerja untuk menilai
kompetensi psikomotorik siswa sesuai tuntutan kurikulum.
(3) Dapat mengembangkan instrumen yang disesuaikan dengan indikator
dan kompetensi pembelajaran dengan tepat.
(4) Menggunakan instrumen kinerja yang tepat dalam proses penilaian
kinerja di laboratorium.
1.5.2 Bagi peneliti lainnya:
(1) Memberi informasi tentang proses pengembangan instrumen penilaian
kinerja dalam menilai psikomotorik siswa pada materi hidrolisis
garam.
(2) Sebagai referensi bagi penelitian berikutnya, agar dapat
mengembangkan instrumen penilaian kinerja lebih baik lagi, sehingga
41
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Dan Subjek Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMAN 2 Kota Sukabumi yang beralamat di
jalan karamat no 93 Kota Sukabumi. Pada tahun pelajaran 2013/2014 sekolah ini
memiliki 26 kelas yang terdiri dari 9 kelas X, 9 kelas XI yang terdiri atas 4 kelas
XI IPA dan 5 kelas XI IPS, serta 8 kelas XII yang terdiri atas 3 kelas XII IPA dan
5 kelas XII IPS. Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA, dan
yang dipilih adalah kelas IPA 1 sampai IPA 3 yang berjumlah 95 orang.
Dari 95 orang siswa kelas XI IPA tersebut, yang dijadikan subjek
penelitian pada tahap uji coba sebanyak 19 siswa yang terbagi atas tiga kelompok.
Kelompok pertama terdiri dari lima orang siswa, kelompok kedua terdiri dari
enam orang dan kelompok ketiga terdiri dari delapan orang dengan
masing-masing diobservasi oleh enam orang guru yang sama. Sementara 76 orang siswa
lainnya dilibatkan pada tahap aplikasi, dimana uji kinerja dilakukan dalam
beberapa kelompok.
3.2 Desain Penelitian
Dalam mengembangkan suatu instrumen, harus dilakukan melalui suatu
perencanaan dan persiapan yang teliti. Desain penelitian yang akan dilakukan
dalam mengambangkan instrumen kinerja ini adalah mengadopsi dari model
42
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Prosedur
penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall dapat dilakukan dengan
lebih sederhana dan melibatkan 3 langkah yaitu: (1) tahap pendahuluan, (2) tahap
pengembangan produk, (3) diseminasi dan implementasi (Sugiyono : 2013).
Desain penelitian yang digunakan secara garis besar dapat digambarkan sebgai
berikut:
Gambar 3.1 Desain Penelitian Instrumen Penilaian Kinerja
Berdasarkan gambar 3.1 dapat dilihat bahwa pada penelitian ini dilakukan
melalui tiga tahap yaitu: (1) tahap pengembangan pembuatan instrumen, (2) tahap
validasi dan uji coba terbatas, (3) tahap aplikasi berupa implementasi dalam
pembelajaran. Penelitian dimulai dengan tahap pengembangan, dimana
didalamnya berisi proses pengembangan rancangan instrumen penilaian kinerja.
Selanjutnya rancangan instrumen tersebut akan divalidasi isi oleh para pakar
dalam tahap kedua. Dari hasil validasi diolah yang nantinya akan dihasilkan
apakah instrumen yang dikembangkan valid atau tidak. Jika instrumen tidak valid,
maka akan dilakukan revisi ulang dan kembali divalidasi. Tetapi jika instrumen
valid, maka akan dilanjutkan ke tahap uji coba terbatas dan ditentukan reliabilitas
dari instrumen yang dikembangkan. Jika reliabel akan diteruskan ke tahap
aplikasi, tetapi jika tidak reliabel akan kembali di revisi. Dalam tahap inipun dapat
Revisi
Tahap Pengembangan
Tahap Validasi dan Uji
43
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ditentukan pula apakah instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan
feasibilitasnya dan ditentukan jumlah optimal jumlah siswa yang diobservasi
untuk sekali pratikum. Untuk menguatkan penentuan feasibilitas, dilakukan pula
wawancara terhadap para observer. Dari hasil pengolahan data pada tahap kedua,
maka akan dihasilkan instrumen penilaian kinerja yang siap pakai untuk
digunakan dakam tahap aplikasi. Hasil implementasi dan hasil wawancara akan
dianalisis untuk dibahas dan dibuatkan kesimpulan.
Berdasarkan desain yang dikemukakan sesuai gambar 3.1, maka secara
terperinci prosedur penelitian meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut :
(1) Tahap Pendahuluan :
a. Studi literatur tentang penilaian kinerja dan kompetensi psikomotorik.
Tahap ini adalah studi dokumentasi untuk mengumpulkan data-data dan
informasi tentang kondisi penilaian, alat penilaian proses dan hasil
belajar, serta melakukan kajian pustaka yang relevan.
b. Analisis kompetensi inti dan kompetensi dasar kimia SMA kelas XI
kurikulum 2013.
c. Analisis materi SMA kelas XI sesuai standar isi kimia kurikulum 2013.
d. Survey lapangan, yaitu penentuan lokasi penelitian, waktu penelitian dan
penyusunan draft instrumen yang dikembangkan.
(2) Tahap Pengembangan Instrumen:
a. Penyusunan kisi-kisi instrumen penilaian kinerja untuk mengukur
kompetensi psikomotorik.
b. Perancangan instrumen penilaian kinerja untuk mengukur kompetensi
44
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(3) Tahap Validasi dan Uji Coba:
a. Validasi isi oleh pakar
b. Mengolah hasil validasi dengan menggunakan CVR
c. Melakukan revisi instrumen
d. Uji coba instrumen yang sudah divalidasi
a. Menentukan tingkat reliabilitas instrumen
b. Menentukan feasibilitas instrumen
c. Wawancara
d. Revisi instrumen
(4) Tahap Aplikasi:
a. Aplikasi instrumen
b. Analisis data
c. Temuan dan pembahasan
d. Kesimpulan
Berikut alur penelitian yang akan dilakukan mulai dari tahap
45
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TAHAP PENGEMBANGAN
Analisis Kebutuhan Penilaian Hidrolisis Garam
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Hidrolisis Garam
Indikator Kompetensi Psikomotorik Hidrolisis Garam
Kisi-kisi Instrumen Penilaian Kinerja
Rancangan task dan rubrik
Draft Instrumen Penilaian Kinerja
Validasi oleh pakar
Analisis CVR
Instrumen valid Instrumen tidak valid
Revisi
Menentukan Reliabilitas Menentukan Feasibilitas
Uji Coba (3 kelompok) Wawancara
Revisi
46
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TAHAP VALIDASI DAN UJI COBA
TAHAP APLIKASI
Gambar 3.2 Tahap Penelitian Instrumen Penilaian Kinerja
3.3 Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan penafsiran terhadap istilah-istilah yang
digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan definisi operasional mengenai
istilah-istilah sebagai berikut:
47
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen merupakan suatu alat pengukuran yang digunakan untuk
mempermudah seseorang dalam mencapai tujuan mendapatkan informasi
secara lebih efektif dan lebih efisien.
(2) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan penilaian yang dilakukan untuk menilai tindakan
atau keterampilan motorik siswa dalam kegiatan praktikum.
(3) Kompetensi Psikomotorik
Kompetensi psikomotorik merupakan suatu kemampuan yang berhubungan
dengan keterampilan (skill) dan tindakan siswa dalam pelaksanaan praktikum
di laboratorium.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah :
(1) Lembar uji validitas yang digunakan dalam tahap validasi dan uji coba
Pengumpulan data menggunakan lembar validasi instrumen digunakan untuk
melihat kesesuaian antara indikator dan task, serta kesesuaian antara task dan
rubrik. Instrumen yang akan divalidasi meliputi perangkat task dan rubrik
penilaian kinerja yang akan dikembangkan.
(2) Pedoman penilaian kinerja (Task dan Rubrik Penilaian)
Untuk mengukur keterampilan kinerja siswa digunakan instrumen penilaian
kinerja berupa rincian tugas (task) kinerja yang harus dilakukan oleh peserta
didik dilengkapi dengan rubrik sebagai pedoman penilaian. Instrumen
penilaian kinerja dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk instrumen lembar
pengamatan dengan skala penilaian (rating scale). Instrumen ini digunakan
48
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mendapatkan informasi tentang kompetensi psikomotorik siswa dalam
praktikum hidrolisis garam.
(3) Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan oleh para observer atau rater untuk memberikan
penilaian kemampuan psikomotorik setiap siswa sesuai dengan task dan
rubrik yang dikembangkan. Lembar observasi digunakan pada tahap uji coba
instrumen dan tahap aplikasi.
(4) Lembar pedoman wawancara
Pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui respon guru mengenai
penggunaan instrumen kinerja yang dikembangkan oleh peneliti. Pedoman
wawancara ini terdiri atas beberapa pertanyaan yang berisi tentang tanggapan
guru terhadap proses penilaian psikomotor siswa yang selama ini dilakukan
guru di sekolah, tanggapan guru tentang task dan rubrik yang dikembangkan
peneliti apakah benar-benar dapat menilai kompetensi psikomotorik siswa
dalam praktikum hidrolisis garam. Hasil wawancara ini dapat memberikan
informasi tentang feasibilitas instrumen yang dikembangkan dan tanggapan
para guru sesuai dengan penilaian psikomotorik siswa dan instrumen yang
49
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5 Teknik Pengolahan Dan Analisis Data
Pada tahap pengembangan dirancang task dan rubrik berdasarkan
indikator. Instrumen yang telah dirancang akan divalidasi oleh tujuh orang ahli,
yang terdiri atas tiga orang dosen dan empat orang guru kimia yang sudah
berpengalaman. Hasil validasi dianalisis dengan menggunakan Content Validity
Ratio (CVR), lalu instrumen akan direvisi. Menurut Lawshe (1975) setiap butir
soal yang dianggap penting oleh lebih dari setengah validator, memiliki tingkatan
validasi isi yang baik. Oleh karena itu analisis CVR dirumuskan :
��� = �� − �� 2 2
dimana :
ne : Jumlah ahli yang menyatakan butir soal penting
N : Jumlah anggota tim ahli
Hasil dari rumusan dari Lawshe (1975) ini adalah :
a. Jika validator yang menyatakan setuju kurang dari setengah dari jumlah
total validator maka CVR bernilai negatif.
b. Jika validator yang menyatakan setuju tepat setengah dari jumlah total
validator maka CVR bernilai nol.
c. Jika validator yang menyatakan setuju lebih dari setengah jumlah total
validator maka nilai CVR berada antara 0 sampai dengan 0,99.
d. Jika seluruh validator menyatakan setuju maka nilai CVR adalah 1,00.
Pada tahap uji coba, instrumen dari hasil validasi isi diujicobakan terhadap
50
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelompok lima orang, enam orang dan delapan orang. Tahap uji coba diawali
dengan melakukan penilaian kinerja terhadap lima orang siswa oleh enam orang
rater. Masing-masing rater menilai psikomotorik kelima siswa secara individu.
Setelah kelompok lima orang selesai melakukan praktikum, dilanjutkan oleh
kelompok enam orang untuk dinilai kompetensi psokomotoriknya oleh keenam
rater yang sama. Setelah kelompok enam orang selesai melakukan praktikum,
berikutnya kelompok delapan melakukan hal yang sama dan keenam rater
melakukan penilaian terhadap kelompok tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk
melihat konsistensi dari para rater dalam memberikan penilaian terhadap siswa.
Dari hasil penilaian praktikum tersebut lalu dianalisis dengan menentukan
reliabilitasnya menggunakan SPSS 20 melalui penentuan koefisien Cronbach
Alpha. Dari nilai koefisien alpha Cronbach tersebut dapat ditentukan
reliabilitasnya dengan menggunakan kriteria:
(1) Jika nilai alphanya 0,80 – 1,00 maka disimpulkan memiliki reliabilitas sangat
tinggi
(2) Jika nilai alphanya 0,60 – 0,79 maka disimpulkan memiliki reliabilitas tinggi
(3) Jika nilai alphanya 0,40 – 0,59 maka disimpulkan memiliki reliabilitas sedang
(4) Jika nilai alphanya 0,20 – 0,39 maka disimpulkan memiliki reliabilitas rendah
(5) Jika nilai alphanya dibawah 0,20 maka disimpulkan memiliki reliabilitas
sangat rendah
Instrumen yang sudah diuji cobakan dan ditentukan reliabilitasnya, lalu direvisi
sehingga akan didapatkan instrumen yang siap pakai untuk digunakan pada tahap
aplikasi.
Untuk mengetahui feasibilitas (kelayakan) instrumen yang dikembangkan,
maka harus diperhatikan kesesuaian jumlah item indikator yang dinilai, waktu dan
51
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penilaian yang dibuat dapat digunakan untuk menilai kompetensi psikomotor
yang diharapkan. Agar instrumen yang dikembangkan feasibel, maka pada uji
coba instrumen akan dilakukan dengan tiga gelombang tes kinerja, dimana
kelompok pertama sebanyak lima orang, kedua enam orang dan ketiga delapan
orang siswa serta enam orang guru kimia sebagai rater atau observer. Feasibilitas
diperkuat juga dengan hasil wawancara terhadap para observer untuk mengetahui
berapa jumlah maksimal siswa yang dapat diamati dalam sekali observasi. Untuk
mengetahui tanggapan guru tentang penggunaan instrumen kinerja yang
dikembangkan apakah benar-benar dapat menilai psikomotorik siswa dan menilai
baik tidaknya instrumen, maka dilakukan wawancara terhadap para observer atau
rater.
Pada tahap aplikasi, instrumen yang sudah valid dan reliabel digunakan
dalam proses pembelajaran untuk menilai kompetensi psikomotorik yang terdiri
atas 74 orang siswa kelas XI IPA. Dalam tahap ini, penilaian kinerja dilakukan
dalam beberapa kelompok siswa dan waktu berbeda, dengan masing-masing
kelompok terdiri atas jumlah maksimal sesuai dengan kelayakannya atau
feasibilitasnya. Rater yang menilai kinerja siswa dalam praktikum hidrolisis
garam ini sebanyak dua orang sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan dalam
melakukan ujian praktikum di sekolah. Masing-masing rater memberikan
penilaian pada masing-masing siswa secara individual dalam setiap kelompok.
Dari tahap aplikasi juga ditentukan reliabilitasnya untuk mengetahui
konsistensinya dengan hanya dua orang rater, dan hasil kompetensi psikomotorik
siswa menggunakan instrumen yang dikembangkan. Melalui data hasil penilaian
kinerja yang didapatkan siswa, maka ditentukan rata-ratanya dan melihat sejauh
mana kompetensi psikomotorik siswa dengan menggunakan instrumen penilaian
52
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dibandingkan dengan hasil psikomotorik mereka pada raport semester
sebelumnya. Melalui pembagian kelompok tinggi, sedang dan rendah maka dilihat
88
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka didapatkan temuan-temuan yang
kemudian dideskripsikan dalam pembahasan. Dari temuan dan pembahasan
tersebut dapat dirumuskan simpulan-simpulan yang akan menjawab rumusan
masalah penelitian. Simpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan adalah sebagai berikut:
(1) Berdasarkan hasil pengolahan nilai CVR, dari 17 task instrumen penilaian
kinerja yang dikembangkan 16 task dapat dinyatakan valid dengan nilai CVR
1,00 dan 0,714. Sedangkan satu task dinyatakan tidak valid karena memiliki
nilai CVR dibawah nilai kritis 0,622 yaitu bernilai 0,429.
(2) Instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan memiliki reliabilitas sangat
tinggi dengan koefisien alpha dari nilai rata-rata total perolehan nilai siswa
sebesar 0,951 pada kelompok lima orang, 0,806 pada kelompok enam orang
dan 0,743 pada kelompok delapan orang.
(3) Berdasarkan perbandingan nilai reliabilitas dari ketiga kelompok dan
wawancara, menunjukkan bahwa instrumen penilaian kinerja yang
dikembangkan feasibel atau sangat layak untuk digunakan dengan jumlah
maksimal siswa enam orang untuk sekali waktu observasi.
(4) Hasil wawancara menunjukkan bahwa instrumen kinerja yang dikembangkan
89
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2 Saran
Berdasarkan temuan-temuan dan hasil analisis dari penelitian, maka ada
beberapa saran yang diharapkan dapat membantu dalam peningkatan kualitas
penelitian dan pendidikan pada umumnya. Saran-saran ini terutama ditujukan
bagi:
(1) Guru sebagai pengguna hasil penelitian
Pengembangan instrumen penilaian kinerja ini semoga menjadi rangsangan
dan inspirasi bagi para guru dalam meningkatkan proses penilaian yang
selama ini dirasakan masih belum optimal dan belum sesuai dengan standar
yang diharapkan dalam kurikulum. Dengan instrumen penilaian kinerja yang
valid, reliabel dan feasibel, maka guru diharapkan dapat mengembangkan
pula instrumen penilaian kinerja yang lebih baik untuk digunakan dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah. Instrumen penilaian kinerja ini dapat pula
untuk mengukur kompetensi psikomotorik pada materi yang lain yang
memiliki kriteria yang sama, sehingga guru diharapkan kreatif dalam memilih
materi dan instrumen yang tepat dalam proses penilaian di laboratorium.
(2) Peneliti lainnya
Peneliti berikutnya diharapkan memberikan kontribusi yang lebih banyak dan
lebih baik dengan mengembangkan instrumen yang lebih berkualitas
sehingga dapat dimanfaatkan di semua sekolah walaupun kelengkapan sarana
prasarananya berbeda. Diharapkan pula ada penelitian lebih lanjut tentang
instrumen –instrumen kinerja yang dapat digunakan secara klasikal, sehingga
90
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
di kelas-kelas yang volume siswanya banyak. Dalam melakukan kegiatan
praktikum, kompetensi psikomotorik tidak akan terlepas dari penguasaan
pengetahuan pada materi terkait, terutama dalam menginterpretasikan hasil
pengamatan dan merumuskan masalah. Oleh karena itu diharapkan ada
penelitian lanjutan yang mengembangkan instrumen dengan menghubungkan
90
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. (2013). Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Ariyanto, A. (2013). Penilaian ranah psikomotor. [Online]. Tersedia di: http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/05/penilaian-ranah-psikomotorik-606857.html. [25 Maret 2014]
Borg, W.R dan Gall, M.D. (2003). Educational research an instructional. New York: Longman.Inc
Chang, R. (2005). Kimia dasar konsep-konsep inti. Jilid ketiga. Diterjemahkan oleh Achmadi, S.S. Jakarta: Erlangga
Depdikbud (2013). Permendikbud No.64 Tentang Standar Isi. Jakarta: Depdibud
Depdikbud (2013). Permendikbud No.66 Tentang standar Penilaian. Jakarta:
Depdibud
Depdikbud. (2013). Permendikbud No.69 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMA/MA. Jakarta: Depdibud
Fay,M.E, Grove, Towne, Bretz. (2007). A rubric to characterize inquiry in the undergraduate chemistry laboratory. Chemistry Education Research and
Practice. 8(2).212-219
Hofstein, A. (2004). The laboratory in chemistry education thirty years of experience with developments, implementation and research. Chemistry
Education:Research & Practice
Ibe,JO, Adah, SA, Jhejianaizo,CC. (2013). Assessment of secondary school chemistry teachers quality through identification and use of laboratory apparatus in Cross River state Nigeria. Journal of Education and Practice,
91
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Johnson, RL. (2009). Assessing performance designing, scoring, and validating
Performance Tasks. New York: The Guildford Press
Kunandar (2013). Penilaian autentik (penilaian hasil belajar peserta didik
berdasarkan kurikulum 2013) suatu pendekatan praktis. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Kusaeri dan Suprananto (2012). Pengukuran dan penilaian pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Lawshe, C.H. (1975). A quantitative approach to content validity. Personel
Psychology. 28, 563-575
Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Ormrod, J.E. (2008). Psikologi pendidikan membantu siswa tumbuh dan
berkembang. Edisi ke-6. Diterjemahkan oleh Wahyu dkk. Jakarta:
Erlangga
Penny, J, Johnson, RL, Gordon, B (2000). The effect of rating augmentation on interrater reliability an Empirical Study of a Holistic Rubric. Assessing
Writing. 7, 143-164.
Purba, M. (2007). Kimia untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga
Rustaman, N. Y. (2006). Penilaian otentik (authentic assessment) dan
penerapannya dalam pendidikan sains. [Online]. Tersedia: file.upi.edu [20
Pebruari 2014]
Sari, R.L.P. (2010). Pengembangan instrumen performance assessment sebagai
bentuk penilaian berkarakter kimia.[online].Tersedia:File.UNY.edu.[1
Maret 2014]
She, JL, Ttsai, YM, Chiu, MH, Chen, HJ. (2007). The performance of Taiwans undergraduate in organic chemistry laboratory. Proceeding of The 2nd
NICE Symposium
92
Erlis Yulina, 2014
Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Ugwu, Anthonia N (2014). Factorial validation of an instrument for the assessment of practical chemistry skills acquisition, Journal of Education
and Practice. 5 (8). 175-185.
Universitas Pendidikan Indonesia (2013). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI
Widoyoko, E.P. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Wilson, FR, Pan, W, Schumsky,DA (2013). Recalculation of the critical values
for Lawshe’s content validity ratio, Measurement and Evaluation