ANALISIS STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KREATIVITAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2008 FKIP UMS
JURNAL PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
JUWITA MINTARI A 210 080 115
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ABSTRAK
ANALISIS STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KREATIVITAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2008 FKIP UMS
Juwita Mintari, A 210080115. Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2008 FKIP UMS; 2) Untuk mengetahui pengaruh kreativitas terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2008 FKIP UMS; 3) Untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi dan kreativitas terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2008 FKIP UMS.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sampel diambil sebanyak 52 mahasiswa. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi : Y = 23,993+ 0,266X1 + 0,328X2. Persamaan menunjukkan bahwa hasil minat berwirausaha
dipengaruhi oleh status sosial ekonomi dan kreativitas. Kesimpulan yang diambil adalah : 1) Ada pengaru status sosial ekonomi terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,324 > 2,010 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,024 dengan
sumbangan efektif sebesar 14%; 2) Ada pengaruh kreativitas terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,530 > 2,010 dan nilai signifikansi < 0,05,
yaitu 0,015, dengan sumbangan efektif sebesar 15%; 3) Ada pengaruh antara status sosial ekonomi dan kreativitas terhadap minat berwirausaha. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu
9,983 > 3,187 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Dengan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,290; 4) Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,290 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh antara status sosial ekonomi dan kreativitas terhadap minat berwirausaha adalah sebesar 29%, sedangkan 71% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi dewasa ini, kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan
oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia bergantung
pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan
masyarakat yang cerdas, damai terbuka dan demokratis. Oleh karena itu
pemabaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan suatu bangsa. Kemajuan bangsa Indonesia hanya dapat dicapai
melalui penataan pendidikan yang baik. Upaya peningkatan mutu pendidikan
diharapkann dapat enaikkan harkat dan martabat bangsa Indonesia.
Kualitas sumber daya manusia dipandang sebagai salah satu factor kunci
dalam era perdagangan bebas. Penguasaan terhadap ilmu pengetahuan teknologi,
sikap mental dan jiwa yang selalu berkarya merupakan beberapa hal yang
diperluakn dalam era perdagangan bebas. Peningkatan kualitas sumber daya
tersebut salah satunya dapat diperoleh melalui jalur pendidikan. Sebagai langkah
implementasi, pada tahun 1994 yang lalu pemerintah telah menetapkan wajib
belajar 9 tahun. Melaui upaya tersebut, pemerintah berharap dapat melakukan
peningkatan generasi pengurus suatu bangsa sebagai calon motor penggerak
pembanguanan. Generasi muda meruakan generasi suatu bangsa untuk kemajuan
yang akan datang.
Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi diselenggarakan untuk
memperluas atau mengembangkan atau memperdalam pendidikan yang telah
didapat serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbalbalik dengan lingkungan
sosia, budaya, dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuannya
Masalah utama dalam dunia kerja atau dunia ketenagakerjaan adalah
tidak sesuainya laju angkatan kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia.
Dampaknya adalah angka pengangguran tiap tahun meningkat. Dimana terdapat
banyak angkatan kerja yang bersumber dari lulusan sarjana yang masih kesana
kemari berebut pekerjaan dengan sesama lulusan sarjana. Dan itu sungguh sangat
memprihatinkan, karena gelar sarjan yang diperoleh dengan uasaha dan biaya
yang sangat besar bukan lagi menjadi jaminan untuk mendapat pekerjaan yang
layak.
Berdasarkan grafik data Direktorat Pendidikan Tinggi, angka
pengangguran sarajan (SI) pada Febuari 2007 lalu tercatat sebanyak 409.900
orang. Namun ditahun 2008, angka itu bertambah menjadi 626.200 orang. Jika
setia tahun kenaikan rata-rata 216.300, maka pada Februari 2012 terdapat lebih
dari sejuta pengangguran terdidik. Jumlah tersebut belum ditambah dengan
lulusan diploma yang menganggur. Dalam rentang 2007-2010 saj, tercatat
peningkatan 5019.900 orang atau naik sekitar 57%
(http://indonesia-admin.blogspot.com).
Salah satu upaya untuk mengurangi masalah pengangguran tersebut
adalah dengan merubah pola pikir masyarakat khususnya lulusan sarjana, dari
mencari kerja menjadi menciptakan lapangan kerja. Pembangunan akan lebih
berhasil jika ditunjang oleh wirauahawan yang dapat membuka lapangan
pekerjaan baru, hali ini dikarenakan oleh kemampuan pemerintah sangatlah
trbatas. Akan tetapi, minat berwirausaha yang dimiliki oleh kalangan mahasiswa
untuk saat ini sangatlah kurang.
Namun minat berwirauusaha tidaklah tumbuh secara instan, akan tetapi
memerlukan tahap dan proses sesuai dengan kepribadian masing-masing orang.
Menurut Soedjono (Suryana, 2003:39) mengungkapkan bahwa, “proses
kewirausahaan atau tindakan kewirausahaan dipengaruhi oleh factor-faktor
nilai-nilai aspirasi, perasaan dan emosi”. Selain itu beriwausaha juga dipengaruhi oleh
banyak factor salah satunya status sosial ekonomi orang tua dan kreativitas yang
di miliki mahasiswa. Kreativitas yang dimiliki mahasiswa dapat dijadikan
sebagai dasar untuk berwirausaha. Disamping itu mahasiswa dituntut untuk
dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan apa yang ada disekitar kita. Dengan
begitu, mungkin kita akan dapat menciptakan suatu produk baru atau
meningkatkan manfaat suatu barang bahkan bisa membuka peluang usaha baru
dan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di negara kita.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin mengadakan penelitian
dengan judul ANALISIS STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KREATIVITAS
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2008 FKIP UMS.
B. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini perlu adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan
pokok terhadap masalah yang akan diteliti, sehingga peneliti akan dapat bekerja
secara terarah dalam mencari data sampai pada langkah pemecahan masalah.
Adapun tujuan masalah penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi terhadap minat
berwirausaha pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan
2008 FKIP-UMS.
2. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas terhadap minat berwirausaha pada
mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2008 FKIP-UMS.
3. Untuk mengetahui pengaruh antara status sosial ekonomi dan kreativitas
terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa program studi pendidikan
LANDASAN TEORI
A. Minat Berwirausaha
1. Pengertian Minat
Menurut Walgito (2004:234) “ Minat (interest), yaitu motif yang
timbul karena organisme tertarik pada objek sebagai hasil eksplorasi,
sehingga organisme mempunyai minat terhadap objek yang bersangkutan”.
Jadi minat berpengaruh terhadap semangat atau gairah kerja seseorang yang
dari awal tertarik dan merasa senang pada suatu hal, sehingga orang tersebut
akan memberikan perhatian yang lebih pada bidang yang di inginkan.
2. Wirausaha
Menurut Siagian dan Asfahani (1995:4) mendefinisikan pengertian
“Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewirausahaan keberanian mengambil resiko, keutamaan, kreatifitas,
dan keteladanan dalam menangani usaha atau perusahaan dengan berpijak
pada kemauan dan kemampuan sendiri”. Jadi seorang wirausaha harus memiliki kreatifitas dan keteladanan yang menunjang usahanya agar tetap
bisa bertahan dalam persaingan usaha.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan minat berwirausaha adalah
orang-orang yang mempunyai minat terhadap suatu obyek dan mempunyai
sifat kewirausahaan serta mampu mengelola usaha atau perusahaan dan
berani mengambil resiko yang akan dihadapi. Indikator minat berwirausaha
dilihat dari aspek minat yaitu kesadaran, kemauan, perasaan tertarik, perasaan
senang.
B. Status Sosial Ekonomi
Status adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok status
ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial ekonomi yang dimiliki
seseorang (orang tua) dalam suatu kelompok masyarakat. Menurut Roucek dan
adalah kedudukan seseorang dalam suatu kelompok dan hubungannya dengan
anggota lain dalam kelompok itu atau kedudukan suatu kelompok berbanding
dengan kelompok lain yang banyak jumlahnya”. Menurut Soekanto (1990:231) mengungkapkan beberapa kriteria penggolongan status sosial ekonomi, yaitu:
ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan, ukuran kehormatan, dan ilmu pengetahuan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan status sosial ekonomi adalah
seseorang yang mempunyai kedudukan tertinggi yang dilihat dari kepemilikan
barang, pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan yang dimiliki seseorang dalam
suatu kelompok atau masyarakat. Indikator status sosial ekonomi berdasarkan
pengertin tersebut adalah pendidikan, pekerjaan, pendapataan, pemilikan barang.
C. Kreativitas
Menurut Suryana (2011:2) “Kreativitas adalah kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide, dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan
peluang usaha (thinking new thing)”. Menurut Candra (1994:17) “Kreativitas
adalah kemampuan mental dan berbagai jenis ketrampilan khas manusia yang
dapat melahirkan pengungkapan yang unik, orisinil, sama sekali baru, indah,
efisien, tepat sasaran dan tepat guna”. Kesimpulan jadi kreativitas adalah
kemampuan menembangkan ide-ide dan ketrampilan yang dimiliki untuk
menciptakan produk baru serta mampu memanfaatkan peluang usaha yang ada.
Macfhoedz dan Machmoedz (2002:22) ciri-ciri orang kreatif adalah
sebagai berikut:
a. Cerdas, kreativ tidak langsung berhubungan dengan tingkat
kecerdasan yang luar biasa (brilliant) b. Memiliki citra yang positif.
c. Peka terhadap lingkungan dan perasaan orang lain.
d. Termotivasi oleh permasalahan yang menantang.
e. Menghargai kemandirian dan tidak tergantung pada persetujuan
kelompok.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan indikator kreativitas
yaitu: Ciri kelancaran (fluency), Ciri fleksibitas (fleksibility), Ciri keaslian
(originality). Sikap dan perilaku kreativitas perlu dipupuk sejak dini, agar anak
didik tidak hanya menjadi konsumen pengetahuan, tetapi mampu menghasilkan
penpengetahuan baru, produk baru, dan tidak hanya sebagai pencari kerja, tetapi
mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru, yaitu dengan mendirikan usaha
atau sebagai wirausaha.
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif karena memusatkan
pada pemecahan masalah pada saat sekarang tentang analisis status sosial
ekonomi dan kreativitas terhadap minat berwirausaha secara aktual dengan
mengumpulkan, menyusun, dan menganalisa data yang terkumpul.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhamadiyah Surakarta
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012.
C. Populasi, Sampel, Sampling
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program study
pendidikan akuntansi angkatan 2008 FKIP-UMS. Sampel diambil sebanyak 52
mahasiswa. teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
yang digunakan adalah Simple Random Sampling atau Sampel Acak Sederhana.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha sadar untuk
standar . Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode angket dan metode
dokumentasi.
E. Teknik Pengujian Instrumen
Terlebih dahulu menyusun kisi-kisi angket dan sebelumnya angket
diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas.
F. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dan
linieritas
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda,
uji t, uji F, uji R2, serta sumbangan relatif dan sumbangan efektif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Kriteria uji validitas adalah, item dikatakan valid jika harga rhitung >
rtabel atau nilai signifikansi < 0,05 dan item dikatakan tidak valid jika harga
rhitung < rtabel atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun ringkasan hasil uji validitas
yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0.
Berdasarkan hasil uji program SPSS diketahui bahwa sumua item
dinyatakan valid dengan memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi <
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item soal pada angket status
sosial ekonomi, kreativitas, dan minat berwirausaha adalah valid. Dengan
demikian seluruh item soal angket boleh digunakan sebagai instrumen
penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas angket dilakukan menggunakan rumus alpha. Hasil uji
reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas angket status sosial ekonomi
berwirausaha sebesar 0,935. Berdasarkan nilai koefisien reliabilitas tersebut
dapat dikatakan bahwa angket status sosial ekonomi, kreativitas, dan minat
berwirausaha memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.
B. Pengujian Prasyarat Analisis
Dari Tabel diatas diketahui bahwa Lhitung masing-masing variabel lebih
kecil dari Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal.
2. Uji Liniearitas
signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
C. Analisis Data
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Variabel Koefisien Regresi t Sig
Konstanta 23,993 4,590 0,000
Status sosial ekonomi 0,266 2,324 0,024
Kreativitas 0,328 2,530 0,015
F hitung = 9,983
R2 = 0,290
Berdasarkan Tabel IV.6. diperoleh persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut: Y = 23,993+ 0,266X1 + 0,328X2.
Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear berganda tersebut
adalah:
a. a = 23,993 menyatakan bahwa jika status sosial ekonomi dan kreativitas
tetap (tidak mengalami perubahan) maka nilai minat berwirausaha sebesar
23,993.
b. b1 = 0,266, menyatakan bahwa jika status sosial ekonomi bertambah
sebesar 1 poin, maka minat berwirausaha akan mengalami peningkatan
sebesar 0,266. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai
kreativitas.
c. b2 = 0,328, menyatakan bahwa jika penambahan kreativitas sebesar 1
poin, maka minat berwirausaha akan mengalami peningkatan sebesar
0,328. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai status sosial
ekonomi.
2. Uji t
a. Pengujian pertama.
Berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa
Hal ini berarti ada pengaruh status sosial ekonomi terhadap minat
berwirausaha.
b. Pengujian kedua
Berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa
thitung > ttabel, yaitu 2,530 > 2,010 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,015,
hal ini beraerti ada pengaruh kreativitas terhadap minat berwirausaha
pada mahasiswa.
3. Uji F
Berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui
bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 9,983 > 3,187 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu
0,000. Hal ini berarti ada pengaruh antara status sosial ekonomi dan
kreativitas terhadap minat berwirausaha.
4. Koefisien Determinasi
Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,290 menunjukkan bahwa
besarnya pengaruh antara status sosial ekonomi dan kreativitas terhadap minat
berwirausaha adalah sebesar 29%, sedangkan 71% sisanya dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti.
KESIMPULAN
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Status sosial ekonomi berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada
mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2008 FKIP UMS
dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t)
diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,324 > 2,010 dan nilai signifikansi <
0,05, yaitu 0,024 dengan sumbangan efektif sebesar 14%.
2. Kreativitas berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa
program studi pendidikan akuntansi angkatan 2008 FKIP UMS dapat
bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,530 > 2,010 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu
0,015, dengan sumbangan efektif sebesar 15%.
3. Status sosial ekonomi dan kreativitas berpengaruh terhadap minat
berwirausaha pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan
2008 FKIP UMS dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi
linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 9,983 > 3,187 dan
nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,290 menunjukkan bahwa
besarnya pengaruh Status sosial ekonomi dan kreativitas terhadap minat
berwirausaha adalah sebesar 29% sedangkan 71% sisanya dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti.
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai
berikut:
1. Bagi mahasiswa
a. Tinggi atau rendahnya status sosial ekonomi orang tua diharapkan tidak
mempengaruhi minat untuk berwirausaha, mahasiswa diharapkan terus
berkreativitas dan tetap semangat untuk mencapai cita-citanya.
b. Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan
mengembangkan ide serta gagasan yang dimiliki untuk berwirausaha atau
membuka usaha baru.
c. Mahasiswa diharapkan mampu melihat dan memanfaatkan peluang usaha
yang ada untuk dijadikan lapangan usaha baru.
2. Bagi peneliti yang akan datang
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk mengembangkan
penelitian selanjutnya. Karena pada dasarnya terdapat factor lain yang
berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa, misalnya ketertarikan
mahasiswa dengan berwirausaha, kemandirian, kualitas pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Chandra, Julius. 1994. Kreativitas Bagaimana Menanam, Membangun dan
Menanamkannya. Yogyakarta: Kanisius.
Machfoedz, Mas’ud dan Machmud Machmoedz. 2002. Kewirausahaan. Yogyakarta:
UPP AMP YKPN.
Roucek, Josep.S dan Roland L. Werren. 1984. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Bina Aksara.
Siagian, Salim dan Ashafani. 1995. Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat
17-8-45. Jakarta: PT. Kolong Klede Jaya Putra Timur.
Suryana. 2003. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Suryana. 2011. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengatar. Yayasan Penerbit Universitas Indonesia.
Hadi, Soetrisno. 2007. Analisis Regresi. Yogjakarta: Andi Offset
Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset