• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KREATIVITAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA Analisis Status Sosial Ekonomi Dan Kreativitas Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 FKIP UMS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KREATIVITAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA Analisis Status Sosial Ekonomi Dan Kreativitas Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 FKIP UMS."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KREATIVITAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2008 FKIP UMS

JURNAL PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

JUWITA MINTARI A 210 080 115

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

ANALISIS STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KREATIVITAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2008 FKIP UMS

Juwita Mintari, A 210080115. Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2008 FKIP UMS; 2) Untuk mengetahui pengaruh kreativitas terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2008 FKIP UMS; 3) Untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi dan kreativitas terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2008 FKIP UMS.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sampel diambil sebanyak 52 mahasiswa. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.

Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi : Y = 23,993+ 0,266X1 + 0,328X2. Persamaan menunjukkan bahwa hasil minat berwirausaha

dipengaruhi oleh status sosial ekonomi dan kreativitas. Kesimpulan yang diambil adalah : 1) Ada pengaru status sosial ekonomi terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,324 > 2,010 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,024 dengan

sumbangan efektif sebesar 14%; 2) Ada pengaruh kreativitas terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,530 > 2,010 dan nilai signifikansi < 0,05,

yaitu 0,015, dengan sumbangan efektif sebesar 15%; 3) Ada pengaruh antara status sosial ekonomi dan kreativitas terhadap minat berwirausaha. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu

9,983 > 3,187 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Dengan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,290; 4) Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,290 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh antara status sosial ekonomi dan kreativitas terhadap minat berwirausaha adalah sebesar 29%, sedangkan 71% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

(5)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi dewasa ini, kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan

oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia bergantung

pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan

masyarakat yang cerdas, damai terbuka dan demokratis. Oleh karena itu

pemabaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan suatu bangsa. Kemajuan bangsa Indonesia hanya dapat dicapai

melalui penataan pendidikan yang baik. Upaya peningkatan mutu pendidikan

diharapkann dapat enaikkan harkat dan martabat bangsa Indonesia.

Kualitas sumber daya manusia dipandang sebagai salah satu factor kunci

dalam era perdagangan bebas. Penguasaan terhadap ilmu pengetahuan teknologi,

sikap mental dan jiwa yang selalu berkarya merupakan beberapa hal yang

diperluakn dalam era perdagangan bebas. Peningkatan kualitas sumber daya

tersebut salah satunya dapat diperoleh melalui jalur pendidikan. Sebagai langkah

implementasi, pada tahun 1994 yang lalu pemerintah telah menetapkan wajib

belajar 9 tahun. Melaui upaya tersebut, pemerintah berharap dapat melakukan

peningkatan generasi pengurus suatu bangsa sebagai calon motor penggerak

pembanguanan. Generasi muda meruakan generasi suatu bangsa untuk kemajuan

yang akan datang.

Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan

menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi diselenggarakan untuk

memperluas atau mengembangkan atau memperdalam pendidikan yang telah

didapat serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang

memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbalbalik dengan lingkungan

sosia, budaya, dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuannya

(6)

Masalah utama dalam dunia kerja atau dunia ketenagakerjaan adalah

tidak sesuainya laju angkatan kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia.

Dampaknya adalah angka pengangguran tiap tahun meningkat. Dimana terdapat

banyak angkatan kerja yang bersumber dari lulusan sarjana yang masih kesana

kemari berebut pekerjaan dengan sesama lulusan sarjana. Dan itu sungguh sangat

memprihatinkan, karena gelar sarjan yang diperoleh dengan uasaha dan biaya

yang sangat besar bukan lagi menjadi jaminan untuk mendapat pekerjaan yang

layak.

Berdasarkan grafik data Direktorat Pendidikan Tinggi, angka

pengangguran sarajan (SI) pada Febuari 2007 lalu tercatat sebanyak 409.900

orang. Namun ditahun 2008, angka itu bertambah menjadi 626.200 orang. Jika

setia tahun kenaikan rata-rata 216.300, maka pada Februari 2012 terdapat lebih

dari sejuta pengangguran terdidik. Jumlah tersebut belum ditambah dengan

lulusan diploma yang menganggur. Dalam rentang 2007-2010 saj, tercatat

peningkatan 5019.900 orang atau naik sekitar 57%

(http://indonesia-admin.blogspot.com).

Salah satu upaya untuk mengurangi masalah pengangguran tersebut

adalah dengan merubah pola pikir masyarakat khususnya lulusan sarjana, dari

mencari kerja menjadi menciptakan lapangan kerja. Pembangunan akan lebih

berhasil jika ditunjang oleh wirauahawan yang dapat membuka lapangan

pekerjaan baru, hali ini dikarenakan oleh kemampuan pemerintah sangatlah

trbatas. Akan tetapi, minat berwirausaha yang dimiliki oleh kalangan mahasiswa

untuk saat ini sangatlah kurang.

Namun minat berwirauusaha tidaklah tumbuh secara instan, akan tetapi

memerlukan tahap dan proses sesuai dengan kepribadian masing-masing orang.

Menurut Soedjono (Suryana, 2003:39) mengungkapkan bahwa, “proses

kewirausahaan atau tindakan kewirausahaan dipengaruhi oleh factor-faktor

(7)

nilai-nilai aspirasi, perasaan dan emosi”. Selain itu beriwausaha juga dipengaruhi oleh

banyak factor salah satunya status sosial ekonomi orang tua dan kreativitas yang

di miliki mahasiswa. Kreativitas yang dimiliki mahasiswa dapat dijadikan

sebagai dasar untuk berwirausaha. Disamping itu mahasiswa dituntut untuk

dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan apa yang ada disekitar kita. Dengan

begitu, mungkin kita akan dapat menciptakan suatu produk baru atau

meningkatkan manfaat suatu barang bahkan bisa membuka peluang usaha baru

dan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di negara kita.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin mengadakan penelitian

dengan judul ANALISIS STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KREATIVITAS

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2008 FKIP UMS.

B. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini perlu adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan

pokok terhadap masalah yang akan diteliti, sehingga peneliti akan dapat bekerja

secara terarah dalam mencari data sampai pada langkah pemecahan masalah.

Adapun tujuan masalah penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi terhadap minat

berwirausaha pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan

2008 FKIP-UMS.

2. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas terhadap minat berwirausaha pada

mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2008 FKIP-UMS.

3. Untuk mengetahui pengaruh antara status sosial ekonomi dan kreativitas

terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa program studi pendidikan

(8)

LANDASAN TEORI

A. Minat Berwirausaha

1. Pengertian Minat

Menurut Walgito (2004:234) “ Minat (interest), yaitu motif yang

timbul karena organisme tertarik pada objek sebagai hasil eksplorasi,

sehingga organisme mempunyai minat terhadap objek yang bersangkutan”.

Jadi minat berpengaruh terhadap semangat atau gairah kerja seseorang yang

dari awal tertarik dan merasa senang pada suatu hal, sehingga orang tersebut

akan memberikan perhatian yang lebih pada bidang yang di inginkan.

2. Wirausaha

Menurut Siagian dan Asfahani (1995:4) mendefinisikan pengertian

“Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewirausahaan keberanian mengambil resiko, keutamaan, kreatifitas,

dan keteladanan dalam menangani usaha atau perusahaan dengan berpijak

pada kemauan dan kemampuan sendiri”. Jadi seorang wirausaha harus memiliki kreatifitas dan keteladanan yang menunjang usahanya agar tetap

bisa bertahan dalam persaingan usaha.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan minat berwirausaha adalah

orang-orang yang mempunyai minat terhadap suatu obyek dan mempunyai

sifat kewirausahaan serta mampu mengelola usaha atau perusahaan dan

berani mengambil resiko yang akan dihadapi. Indikator minat berwirausaha

dilihat dari aspek minat yaitu kesadaran, kemauan, perasaan tertarik, perasaan

senang.

B. Status Sosial Ekonomi

Status adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok status

ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial ekonomi yang dimiliki

seseorang (orang tua) dalam suatu kelompok masyarakat. Menurut Roucek dan

(9)

adalah kedudukan seseorang dalam suatu kelompok dan hubungannya dengan

anggota lain dalam kelompok itu atau kedudukan suatu kelompok berbanding

dengan kelompok lain yang banyak jumlahnya”. Menurut Soekanto (1990:231) mengungkapkan beberapa kriteria penggolongan status sosial ekonomi, yaitu:

ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan, ukuran kehormatan, dan ilmu pengetahuan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan status sosial ekonomi adalah

seseorang yang mempunyai kedudukan tertinggi yang dilihat dari kepemilikan

barang, pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan yang dimiliki seseorang dalam

suatu kelompok atau masyarakat. Indikator status sosial ekonomi berdasarkan

pengertin tersebut adalah pendidikan, pekerjaan, pendapataan, pemilikan barang.

C. Kreativitas

Menurut Suryana (2011:2) “Kreativitas adalah kemampuan untuk

mengembangkan ide-ide, dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan

peluang usaha (thinking new thing)”. Menurut Candra (1994:17) “Kreativitas

adalah kemampuan mental dan berbagai jenis ketrampilan khas manusia yang

dapat melahirkan pengungkapan yang unik, orisinil, sama sekali baru, indah,

efisien, tepat sasaran dan tepat guna”. Kesimpulan jadi kreativitas adalah

kemampuan menembangkan ide-ide dan ketrampilan yang dimiliki untuk

menciptakan produk baru serta mampu memanfaatkan peluang usaha yang ada.

Macfhoedz dan Machmoedz (2002:22) ciri-ciri orang kreatif adalah

sebagai berikut:

a. Cerdas, kreativ tidak langsung berhubungan dengan tingkat

kecerdasan yang luar biasa (brilliant) b. Memiliki citra yang positif.

c. Peka terhadap lingkungan dan perasaan orang lain.

d. Termotivasi oleh permasalahan yang menantang.

e. Menghargai kemandirian dan tidak tergantung pada persetujuan

kelompok.

(10)

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan indikator kreativitas

yaitu: Ciri kelancaran (fluency), Ciri fleksibitas (fleksibility), Ciri keaslian

(originality). Sikap dan perilaku kreativitas perlu dipupuk sejak dini, agar anak

didik tidak hanya menjadi konsumen pengetahuan, tetapi mampu menghasilkan

penpengetahuan baru, produk baru, dan tidak hanya sebagai pencari kerja, tetapi

mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru, yaitu dengan mendirikan usaha

atau sebagai wirausaha.

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif karena memusatkan

pada pemecahan masalah pada saat sekarang tentang analisis status sosial

ekonomi dan kreativitas terhadap minat berwirausaha secara aktual dengan

mengumpulkan, menyusun, dan menganalisa data yang terkumpul.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhamadiyah Surakarta

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012.

C. Populasi, Sampel, Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program study

pendidikan akuntansi angkatan 2008 FKIP-UMS. Sampel diambil sebanyak 52

mahasiswa. teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

yang digunakan adalah Simple Random Sampling atau Sampel Acak Sederhana.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha sadar untuk

(11)

standar . Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode angket dan metode

dokumentasi.

E. Teknik Pengujian Instrumen

Terlebih dahulu menyusun kisi-kisi angket dan sebelumnya angket

diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas.

F. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dan

linieritas

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda,

uji t, uji F, uji R2, serta sumbangan relatif dan sumbangan efektif.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Kriteria uji validitas adalah, item dikatakan valid jika harga rhitung >

rtabel atau nilai signifikansi < 0,05 dan item dikatakan tidak valid jika harga

rhitung < rtabel atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun ringkasan hasil uji validitas

yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0.

Berdasarkan hasil uji program SPSS diketahui bahwa sumua item

dinyatakan valid dengan memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi <

0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item soal pada angket status

sosial ekonomi, kreativitas, dan minat berwirausaha adalah valid. Dengan

demikian seluruh item soal angket boleh digunakan sebagai instrumen

penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas angket dilakukan menggunakan rumus alpha. Hasil uji

reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas angket status sosial ekonomi

(12)

berwirausaha sebesar 0,935. Berdasarkan nilai koefisien reliabilitas tersebut

dapat dikatakan bahwa angket status sosial ekonomi, kreativitas, dan minat

berwirausaha memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.

B. Pengujian Prasyarat Analisis

Dari Tabel diatas diketahui bahwa Lhitung masing-masing variabel lebih

kecil dari Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan

bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal.

2. Uji Liniearitas

signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara

(13)

C. Analisis Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Variabel Koefisien Regresi t Sig

Konstanta 23,993 4,590 0,000

Status sosial ekonomi 0,266 2,324 0,024

Kreativitas 0,328 2,530 0,015

F hitung = 9,983

R2 = 0,290

Berdasarkan Tabel IV.6. diperoleh persamaan regresi linear berganda

sebagai berikut: Y = 23,993+ 0,266X1 + 0,328X2.

Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear berganda tersebut

adalah:

a. a = 23,993 menyatakan bahwa jika status sosial ekonomi dan kreativitas

tetap (tidak mengalami perubahan) maka nilai minat berwirausaha sebesar

23,993.

b. b1 = 0,266, menyatakan bahwa jika status sosial ekonomi bertambah

sebesar 1 poin, maka minat berwirausaha akan mengalami peningkatan

sebesar 0,266. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai

kreativitas.

c. b2 = 0,328, menyatakan bahwa jika penambahan kreativitas sebesar 1

poin, maka minat berwirausaha akan mengalami peningkatan sebesar

0,328. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai status sosial

ekonomi.

2. Uji t

a. Pengujian pertama.

Berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa

(14)

Hal ini berarti ada pengaruh status sosial ekonomi terhadap minat

berwirausaha.

b. Pengujian kedua

Berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa

thitung > ttabel, yaitu 2,530 > 2,010 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,015,

hal ini beraerti ada pengaruh kreativitas terhadap minat berwirausaha

pada mahasiswa.

3. Uji F

Berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui

bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 9,983 > 3,187 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu

0,000. Hal ini berarti ada pengaruh antara status sosial ekonomi dan

kreativitas terhadap minat berwirausaha.

4. Koefisien Determinasi

Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,290 menunjukkan bahwa

besarnya pengaruh antara status sosial ekonomi dan kreativitas terhadap minat

berwirausaha adalah sebesar 29%, sedangkan 71% sisanya dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti.

KESIMPULAN

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Status sosial ekonomi berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada

mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2008 FKIP UMS

dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t)

diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,324 > 2,010 dan nilai signifikansi <

0,05, yaitu 0,024 dengan sumbangan efektif sebesar 14%.

2. Kreativitas berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa

program studi pendidikan akuntansi angkatan 2008 FKIP UMS dapat

(15)

bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,530 > 2,010 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu

0,015, dengan sumbangan efektif sebesar 15%.

3. Status sosial ekonomi dan kreativitas berpengaruh terhadap minat

berwirausaha pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan

2008 FKIP UMS dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi

linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 9,983 > 3,187 dan

nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,290 menunjukkan bahwa

besarnya pengaruh Status sosial ekonomi dan kreativitas terhadap minat

berwirausaha adalah sebesar 29% sedangkan 71% sisanya dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti.

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai

berikut:

1. Bagi mahasiswa

a. Tinggi atau rendahnya status sosial ekonomi orang tua diharapkan tidak

mempengaruhi minat untuk berwirausaha, mahasiswa diharapkan terus

berkreativitas dan tetap semangat untuk mencapai cita-citanya.

b. Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan

mengembangkan ide serta gagasan yang dimiliki untuk berwirausaha atau

membuka usaha baru.

c. Mahasiswa diharapkan mampu melihat dan memanfaatkan peluang usaha

yang ada untuk dijadikan lapangan usaha baru.

2. Bagi peneliti yang akan datang

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk mengembangkan

penelitian selanjutnya. Karena pada dasarnya terdapat factor lain yang

berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa, misalnya ketertarikan

mahasiswa dengan berwirausaha, kemandirian, kualitas pembelajaran

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Chandra, Julius. 1994. Kreativitas Bagaimana Menanam, Membangun dan

Menanamkannya. Yogyakarta: Kanisius.

Machfoedz, Mas’ud dan Machmud Machmoedz. 2002. Kewirausahaan. Yogyakarta:

UPP AMP YKPN.

Roucek, Josep.S dan Roland L. Werren. 1984. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Bina Aksara.

Siagian, Salim dan Ashafani. 1995. Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat

17-8-45. Jakarta: PT. Kolong Klede Jaya Putra Timur.

Suryana. 2003. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Suryana. 2011. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengatar. Yayasan Penerbit Universitas Indonesia.

Hadi, Soetrisno. 2007. Analisis Regresi. Yogjakarta: Andi Offset

Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset

Referensi

Dokumen terkait

UKM Batik Bogor Tradisiku yang merupakan usaha kecil menengah di Kota Bogor dengan menyediakan sebuah pusat kerajinan batik yang dapat menjadi sumberdaya wisata

Analisis Dampak Kemacetan Lalu Lintas dengan Pendekatan Willingness to Accept (Studi Kasus : Kecamatan Bogor Barat). Dibimbing Oleh Eka Intan Kumala Putri.

Latar belakang penelitian ini karena pada era dunia usaha dan dunia industri (DUDI) saat ini, diperlukan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas. Hal tersebut dapat

Those are to reveal the learners’ levels of productive and receptive knowledge of v+n and adj+n collocations and to show which one of these two types

Humektan yang sering digunakan dalam pasta gigi adalah gliserin, akan tetapi jumlah gliserin sangat berpengaruh teradap larutan, jumlah gliserin yang semakin banyak

Rataan diameter serat wol domba batur ini tidak jauh berbeda dengan hasil pengukuran pada penelitian Bustomy (1996) untuk domba peranakan merino, yaitu 22.7 µm

[r]

peningkatan hasil belajar IPA materi fungsi dan bagian-bagian tumbuhan dengan menerapkan cooperative learning tipe numbered heads together pada siswa kelas IV Sd