ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH
DI KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SRAGEN
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Pada Program D3 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Di susun oleh :
WINARNI NIM : I 8707061
PROGRAM D3 INFRASTRUKTUR PERKOTAAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
LEMBAR PERSETUJUAN
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH
DI KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SRAGEN
Disusun Oleh:
WINARNI NIM : I 8707061
Telah disetujui untuk dipertahankan Tim Penguji Pendadaran Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Diperiksa dan disetujui ; Dosen Pembimbing
SUKODONO KABUPATEN SRAGEN
TUGAS AKHIR
Dikerjakan oleh :
WINARNI NIM : I 8707061
Dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Pendadaran Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima guna memenuhi sebagian
persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya.
Pada hari : Rabu
Tanggal : 2 Februari 2011 Tim Penguji Pendadaran :
1. Ketua : Ir. Susilowati, Msi. ... Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNS
Ir. NOEGROHO DJARWANTI, MT NIP. 19561112 198403 2 007
Mengetahui, Disahkan, Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNS
Ir. BAMBANG SANTOSA, MT NIP. 19590823 198601 1 001
Ketua Program D-III Teknik Jurusan Teknik Sipil FT UNS
ϢϴΣήϠϦϤΣήϠͿϡδΒ
6HJDOD3XMLEDJL$OODK6:73HQFLSWDGDQ3HQJXDVDVHOXUXKMDJDWUD\D\DQJWHODK PHPEHULNDQNHKLGXSDQGDQSHWXQMXN1\DVHKLQJJDSHQXOLVGDSDWPHQ\HOHVDLNDQODSRUDQ WXJDVDNKLULQL
KARYA KECIL INI PENULIS PESEMBAHKAN UNTUK :
¾ Kedua orang tuaku yang selalu memberikan limpahan kasih sayangnya dan terima kasih atas doa, dukungan, kesabarannya serta nasehat-nasehatnya selama ini.
¾ Kedua kakak, adik, dan keponakan tercinta (Nabila) beserta segenap keluarga besar yang selalu memberi motivasi dan semangat.
¾ Someone special, Aris Makila Setyawan yang selalu memberikan dukungan, terimakasih untuk senyum dan tawanya..
¾ Ibu Ir. Susilowati, Msi terima kasih atas bimbingan dan bantuannya. Semoga dengan nasehat-nasehat yang ibu berikan bisa menjadi semangat buat saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
¾ Sobat-sobatku (hendri, lina, ria, rute, sarik dan emmo) yang selalu membantuku dalam suka maupun duka. Thank’s ya...
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan berkat, rahmat dan talenta-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini dengan baik dan lancar. Tugas Akhir ini merupakan syarat untuk
meraih gelar Ahli Madya pada Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Dengan adanya Tugas Akhir ini, penyusun berharap semoga laporan ini berguna bagi
para pembaca untuk menambah pengetahuan secara teori yang diperoleh di bangku
kuliah, menambah wawasan serta pengalaman kerja di lapangan secara langsung.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak,
oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala Program DIII Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas
Maret Surakarta,
2. Bapak Ir. Suyanto, MM. selaku dosen pembimbing akademik dan dosen penguji,
3. Ibu Ir. Susilowati, MSi. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
pengarahan selama penyusunan tugas akhir,
4. Ibu Ir. Siti Qomariah, Msc. selaku dosen penguji,
5. Rekan-rekan mahasiswa D III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan UNS angkatan
2007 yang telah memberikan bantuan dan semangat dalam penyusunan laporan
Tugas Akhir,
6. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu
kelancaran Tugas Akhir ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman serta masih kurangnya pemahaman yang penyusun
berharap dengan segala kerendahan hati untuk kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan.
Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi
semua yang memerlukanya.
Surakarta, Februari 2011
ABSTRAK
WINARNI, 2011, “ ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KECAMATAN
SUKODONO KABUPATEN SRAGEN”
PDAM Sragen perlu mengkaji kembali kebutuhan air bersih di Kota Sragen dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih yang semakin meningkat, dimana debit sumber air yang mengalami penurunan tiap tahunnya. Terutama untuk pelayanan wilayah Kecamatan Sukodono pada saat sekarang dan masa yang akan datang, agar kebutuhan masyarakat wilayah pelayanan Unit Kecamatan Sukodono akan air bersih akan terpenuhi.
Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan data antara lain jumlah penduduk Kecamatan Sukodono tahun 2005 – 2009, jenis-jenis pelanggan (data pelanggan aktif tahun 2005 – 2009) dan data produksi PDAM tahun 2005 – 2009. Tujuannya adalah mengetahui jumlah kebutuhan air bersih yang diperlukan pelanggan PDAM Sragen wilayah Sukodono pada saat sekarang (tahun 2010) dan pada tahun 2020.
Jumlah pelanggan aktif di wilayah Kecamatan Sokodono Kabupaten Sragen dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 786 SR. Kebutuhan air bersih di wilayah Kecamatan Sokodono Kabupaten Sragen dengan mengacu pada prediksi pertambahan jumlah penduduk pada tahun 2010 akan mengalami kekurangan sebesar 16,389 lt/dt, sedangkanntahun 2020 akan mengalami mengalami kekurangan sebesar 20,506 lt/dt. Kebutuhan air bersih di wilayah Kecamatan Sokodono Kabupaten Sragen menurut prediksi masing-masing jenis pelanggan pada tahun 2010 tidak akan mengalami kekurangan, sedangkan pada tahun 2020 akan mengalami kekurangan sebesar 6,7 lt/dt. Kapasitas reservoir di Sukodono
hanya berkapasitas 200 m3, sehingga diperlukan adanya penambahan kapasitas
reservoir sebesar 90,8 m3 pada tahun 2020.
ABSTRACT
Winarni, 2011, "ANALYSIS OF CLEAN WATER NEEDS IN SUB DISTRICT
SUKODONO SRAGEN"
PDAM Sragen need to review the need for clean water in the town of Sragen in order to meet the needs of clean water is increasing, where discharge of water sources has decreased each year. Mainly to service the District Sukodono in the present and future, for the needs of the district unit of service will Sukodono clean water will be met.
The method used is quantitative analysis with data from other population sub Sukodono year 2005 - 2009, the types of customers (active customer data from 2005 - 2009) and production data PDAM year from 2005 to 2009. The goal was to determine the amount of clean water requirements needed PDAM customers Sukodono Sragen region in the present (year 2010) and in 2020.
Number of active customers in the District Sokodono Sragen regency from 2010 until the year 2020 increased by 786 SR. Supplies of clean water in the subdistrict, Sragen Regency Sokodono with reference to the prediction of population growth in 2010 will experience a shortage of 16.389 lt / dt, sedangkanntahun 2020 will have experienced shortages of 20.506 lt / sec. Supplies of clean water in the subdistrict, Sragen Regency Sokodono according to predictions of each type of customer in 2010 will not experience shortages, while in 2020 will experience a shortage of 6.7 lt / sec. The capacity of reservoir in Sukodono only 200 m3 capacity, necessitating the addition of a reservoir capacity of 90.8 m3 in 2020.
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
MOTTO ... iv
2. Perkiraan Kebutuhan Air Bersih ... 14
a. Tingkat Pelayanan Masyarakat ... 14
b. Pelayanan Sambungan Langsung/Rumah ... 14
c. Sambungan Tak Langsung/Sambungan Bak Umum ... 14
d. Konsumsi Air Bersih ... 15
e. Kehilangan Air ... 15
f. Analisis Kebutuhan Air PDAM ... 16
h. Analisis Kebutuhan Air pada Waktu Jam Puncak ... 17
i. Bak Penampung Air (Reservoir) ... 17
BAB 3 METODE PENELITIAN ... 18
A. Jenis Penelitian ... 18
B. Data Penelitian ... 18
C. Teknik Pengumpulan Data ... 18
1. Tahap Persiapan ... 18
1. Data Penduduk Kecamatan Sukodono ... 22
2. Data Pelanggan PDAM Kecamatan Sukodono ... 22
3. Data Debit Tersedia dari Reservoir di Sukodono ... 23
B. Analisis Data ... 24
1. Prediksi Pertambahan Penduduk Kecamatan Sukodono ... 24
2. Prediksi Pertambahan Pelanggan Kecamatan Sukodono ... 26
a. Prediksi Pertambahan Pelanggan Kecamatan Sukodono Tahun 2010 ... 26
b. Prediksi Pertambahan Pelanggan Kecamatan Sukodono Tahun 2020 ... 31
3. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Sukodono Tahun 2009-2020 Berdasarkan Pertambahan Jumlah Penduduk ... 33
a. Berdasarkan Jumlah Penduduk pada Tahun 2010 ... 33
b. Berdasarkan Jumlah Penduduk pada Tahun 2020 ... 36
a. Berdasarkan Prediksi Jenis Pelanggan Tahun 2010 ... 40
b. Berdasarkan Prediksi Jenis Pelanggan Tahun 2020 ... 42
5. Analisis Kapasitas Reservoir ... 45
a. Berdasarkan Jumlah Sambungan pada Tahun 2010 ... 45
b. Berdasarkan Jumlah Sambungan pada Tahun 2020 ... 46
C. Prediksi Rencana Anggaran Biaya Operasional Thun 2020 ... 47
1. Biaya Sumber Tahun 2020 ... 47
2. Biaya Pengolahan Tahun 2020 ... 50
3. Biaya Transportasi dan Distribusi 2020 ... 52
4. Biaya Umum dan Administrasi ... 54
5. Biaya Penysusutan dan Amotasi ... 59
D. Pembahasan ... 64
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
5.1. Kesimpulan ... 65
5.2. Saran ... 66
PENUTUP ... xvii
DAFTAR PUSTAKA ... xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kebutuhan Air Bersih di Daerah Perkotaan ... 5
Tabel 2.2. Jenis Konsumsi Pemakaian Air Bersih ... 5
Tabel 2.3. Konsumsi Air Bersih di Perkotaan Indonesia berdasarkan Keperluan Runah Tangga ... 6
Tabel 2.4. Kebutuhan Air Domestik ... 7
Tabel 4.1. Data Penduduk Kecamatan Sukodono... 22
Tabel 4.2. Tabel Jumlah Pelanggan PDAM Tahun 2005 - 2009 ... 23
Tabel 4.3. Kapasitas Produksi Air dari Instalasi Sumur Dalam ... 23
Tabel 4.4. Prediksi Pertambahan Penduduk Kecamatan Sukodono ... 24
Tabel 4.5. Prediksi Pertambahan Penduduk Kecamatan Sukodono Tahun 2009 - 2020 ... 25
Tabel 4.6. Pelanggan Rumah Tangga 1 ... 26
Tabel 4.7. Pelanggan Rumah Tangga 2 ... 27
Tabel 4.8. Pelanggan HU ... 28
Tabel 4.9. Pelanggan Pemerintahan ... 29
Tabel 4.10. Pelanggan Sosial ... 30
Tabel 4.11. Pelanggan Niaga ... 31
Tabel 4.12. Prediksi Pertambahan Pelanggan Tahun 2009 – 2020 ... 32
Tabel 4.13. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Menurut Jumlah Penduduk di Kecamatan Sukodono Tahun 2009 - 2020 ... 39
Tabel 4.14. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Menurut Jumlah Pelenggan di Kecamatan Sukodono Tahun 2009 - 2020 ... 44
Tabel 4.15. Biaya Listrik PLN Tahun 2020 ... 47
Tabel 4.16. Biaya Pemeliharaan Tahun 2020 ... 48
Tabel 4.17. Biaya Air Baku Tahun 2020 ... 49
Tabel 4.18. Biaya Bahan Kimia Tahun2020 ... 50
Tabel 4.19. Biaya Pemeliharaan Tahun 2020 ... 51
Tabel 4.21. Biaya Pemeliharaan Tahun 2020 ... 53
Tabel 4.22. Biaya Pegawai ... 54
Tabel 4.23. Biaya Kantor Tahun 2020 ... 55
Tabel 4.24. Biaya Hubungan Langganan Tahun 2020 ... 56
Tabel 4.25. Biaya pemeliharaan Kantor Tahun 2020 ... 57
Tabel 4.26. Biaya Rupa-rupa Biaya Umum ... 58
Tabel 4.27. Biaya Penyusutan Sumber Air dan Pemompaan Tahun 2020 ... 59
Tabel 4.28. Biaya penyusutan Pengolahan Air Tahun 2020 ... 60
Tabel 4.29. Biaya Transportasi dam Distribusi Tahun 2020 ... 61
Tabel 4.30. Biaya Penyusutan Instalasi Umum dan Amortasi Tahun 2020 ... 62
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1. Prediksi Pertambahan Penduduk Kecamatan Sukodono Tahu 2009 – 2020
... 25
Grafik 4.2. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Sukodono Berdasarkan
Jumlah Penduduk Tahun 2010 ... 35
Grafik 4.3. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Sukodono Berdasarkan
Jumlah Penduduk Tahun 2020 ... 38
Grafik 4.4. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Sukodono Berdasarkan
Jumlah Pelanggan Tahun 2010 ... 41
Grafik 4.5. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Sukodono Berdasarkan
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Kegiatan
manusia sehari-hari tidak lepas dari air. Karena itu jika kebutuhan air tersebut belum
tercukupi maka dapat memberikan dampak yang besar terhadap kerawanan
kesehatan. Oleh karena itu, air bersih yang tidak mengandung unsur kimia yang
membahayakan dan mengganggu fungsi tubuh manusia sangat diperlukan.
Air tanah merupakan salah satu sumber air yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan air bersih. Air tanah adalah air yang menempati rongga-rongga dalam
lapisan geologi. Air sebagai materi esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan
terhadap air untuk keperluan sehari-hari di lingkunagn rumah tangga ternyata
berbeda-beda di setiap tempat, setiap tingkatan, kehidupan atau setiap bangsa dan
negara. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat pula kebutuhan
manusia akan air. Jumlah penduduk dunia setiap hari bertambah, sehinnga
mengakibatkan meningkatnya jumlah kebutuhan air.
Upaya pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil air dari dalam
air tanah, air permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ketiga sumber air
tersebut, air tanah yang paling bayak digunakan. Karena air tanah memiliki banyak
kelebihan dibanding sumber-sumber lainnya, antara lain karena kualitas airnya yang
lebih baik serta pengaruh akibat gangguan pencernaan yang relatif kecil (Unus S,
1996).
Pada saat ini, pertumbuhan penduduk Indonesia sudah mencapai angka yang
cukup besar. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, jumlah kebutuhan
hidup yang harus dipenuhi juga semakin besar. Salah satu kebutuhan hidup yang
utama yaitu kebutuhan akan air bersih. Pengadaan air bersih di Indonesia khususnya
Daerah Air Minum (PDAM) setempat. PDAM baru melayani 55 kota atau 19% dari
seluruh kota di Indonesia dan 233 kabupaten atau 81% dari seluruh kabupaten di
seluruh Indonesia (Ambarita Godman, 2001).
Dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih yang semakin menigkat, dimana
debit sumber air yang mengalami penurunan tiap tahunnya maka PDAM Sragen perlu
mengkaji kembali kebutuhan air bersih di Kota Sragen. Terutama untuk pelayanan
wilayah Kecamatan Sukodono pada saat sekarang dan masa yang akan datang, agar
kebutuhan masyarakat wilayah pelayanan Unit Kecamatan Sukodono akan air bersih
akan terpenuhi.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian-uraian yang telah dipaparkan di atas terdapat beberapa
permasalahan-pernasalahan sebagai berikut :
1. Berapa jumlah pelanggan aktif di wilayah pelayanan Unit Kecamatan Sukodono
PDAM Sragen pada tahun 2010 (sekarang) dan pada tahun 2020?
2. Berapa total kebutuhan air bersih di wilayah pelayanan Kecamatan Sukodono
yang harus disediakan oleh PDAM Kota Sragen pada tahun 2010 (sekarang) dan
2020 menurut pertambahan jumlah penduduk?
3. Berapa total kebutuhan air bersih untuk tiap jenis pelanggan di wilayah pelayanan
Kecamatan Sukodono yang harus disediakan oleh PDAM Kota Sragen pada saat
sekarang (tahun 2010) dan pada tahun 2020?
4. Berapa kapasitas reservoir yang diperlukan PDAM Unit Kecamatan Sukodono
C. Batasan Masalah
Dalam penulisan Tugas Akhir ini masalah dan pembahasannya terbatas pada :
1. Daerah penelitian adalah daerah Kecamatan Sukodono.
2. Penyediaan air yang diperhitungkan adalah air bersih dari PDAM Sragen untuk
melayani kebutuhan air penduduk Kecamatan Sukodono sampai tahun 2020.
3. Rencana pelayanan distribusi pelanggan PDAM untuk daerah Sukodono jangka
waktu antara tahun 2010-2020.
D. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah mengetahui jumlah kebutuhan air bersih
yang diperlukan pelanggan PDAM Sragen wilayah Sukodono pada saat sekarang
(tahun 2010) dan pada tahun 2020.
2. Manfaat
Manfaat yang diperoleh antara lain :
1. Dapat menambah pengetahuan dalam bidang teknik sumber daya air
khususnya air bersih.
2. Dari hasil penelitian dapat dijadikan dasar PDAM Kabupaten Sragen untuk
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Kebutuhan Air adalah banyaknya air yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan air dalam kegiatan sehari-hari misalnya mandi, mencuci, memasak
menyiram tanaman, mencuci mobil dan lain sebagainya (Purwodarminto, 1976 : 23).
Peningkatan kebutuhan terhadap air bersih sebagai akibat dari perkembangan dan
pertumbuhan kota menuntut pemerintah maupun swasta dan masyarakat untuk
menyediakan kebutuhan air bersih ini dengan sebaik-baiknya. Kebutuhan ini
cenderung meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya jumlah
penduduk perkotaan. Keterbatasan penyediaan prasarana air bersih perkotaan yang
memadai dapat mempengaruhi kehidupan manusia, produktivitas ekonomi dan
kualitas kota secara keseluruhan. Sebaliknya, penyediaan air bersih yang baik, dalam
arti apabila kualitas dan kuantitasnya mencukupi, maka akan memberikan
kesempatan kota untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Penduduk yang
berkembang cepat, akan cepat pula menyusutkan persediaan air perkapita pertahun,
apalagi bila terjadi di wilayah yang sumber airnya terbatas seperti Pulau Jawa.
Distribusi air yang secara geografis tidak merata ditambah distribusi kepadatan
penduduk yang tidak merata pula jelas akan menimbulkan ketidakseimbangan
persediaan dan permintaan sukar untuk diatasi.
Untuk menentukan besarnya kebutuhan air per kapita di suatu wilayah biasanya
tergantung dari tingkat pendapatan masyarakat serta besar-kecilnya jumlah penduduk
yang akan dilayani. Untuk standar kota-kota besar di Indonesia jumlah kebutuhan air
Prioritas kebutuhan air meliputi kebutuhan air domestik, industri, pelayanan
umum, dan kebutuhan air untuk mengganti kebocoran. Untuk merumuskan
penggunaan air oleh masing-masing komponen secara pasti sulit dilakukan sehingga
dalam perencanaan dan perhitungan digunakan asumsi-asumsi atau
pendekatan-pendekatan berdasarkan kategori kota. Kebutuhan air bersih di daerah perkotaan
dapat diperhatikan pada Tabel 2.1. sebagai berikut :
Tabel 2.1. Kebutuhan Air Bersih di Daerah Perkotaan
Kategori Ukuran Kota Jumlah Penduduk Kebutuhan Air
(lt/orang/hari)
Sumber: Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayan 2002
Tabel 2.2. Jenis konsumsi pemakaian air bersih
JENIS PEMAKAIAN AIR
KETERANGAN
DOMISTIK
Domistik Untuk keperluan rumah tangga
misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci pakaian, untuk keperluan sanitasi, mencuci kendaraan, untuk menyiram taman/halaman rumah dan lain-lain. Domistik dan
Pertokoan Kecil
Untuk keperluan rumah tangga dan pertokoan kecil, rumah toko dll.
KEPERLUAN
Institusional Untuk keperluan kantor pemerintah, fasilitas umum, rumah sakit, sekolah dll.
UMUM
Keperluan Umum
Untuk penyiram jalan, taman umum/kota, toilet umum, pemadam kebakaran, dll.
KOMERSIAL Untuk bangunan perkantoran swasta,
pertokoan, pasar, restoran. Bioskop, supermarket, dll.
INDUSTRI Untuk keperluan industri, pabrik, dll
LAIN-LAIN
Untuk keperluan pelabuhan dan untuk keperluan mendadak/darurat, untuk suplai ke daerah lain.
Sumber : Water Suply Engineering, JICA, 1990
Tabel 2.3. Tabel Konsumsi Air Bersih di Perkotaan Indonesia Berdasarkan
Keperluan Rumah Tangga
Keperluan Konsumsi (l/org/hr)
Mandi, cuci, kakus 12,0
Minum 2,0
Cuci pakaian 10,7
Kebersihan rumah 31,4
Taman 11,8
Cuci kendaraan 21,1
Wudhu 6,2
Lain – lain 21,7
Tabel 2.4. Kebutuhan Air Non Domestik
No. Sarana dan Prasarana Unit Kebutuhan Konsumsi Air
Liter/detik
7 Industri 2000 untuk 1 industri
8 Rumah Sakit 240 untuk 300 orang
Sumber : PDU Dirjen Cipta Karya, 1996
Unit Pelanggan PDAM Sragen terbagi dalam berbagai kelompok tiap
Sambungan Rumah (SR), sebagai berikut:
1. Kelompok I :
a. Sosial Umum
Pelanggan yang kegiatan setiap harinya melayani kepentingan umum,
khususnya bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, antara lain:
1) Kamar Mandi Umum
2) Hidran Umum (Kran Umum).
Sistem pelayanan air minum berupa bak penampung air minum yang
dilengkapi dengan kran air.
b. Sosial Khusus
Pelanngan yang tiap harinya melayani kepentingan umum serta mendapatkan
sumber dana sebagian dari kegiatannya, antara lain:
1) Pondok Pesantren
2) Yayasan Sosial
3) Panti Asuhan
4) Tempat Ibadah
2. Kelompok II :
a. Rumah Tangga I (RT1)
Pelanggan rumah tangga yang hanya berfungsi sebagai tenpat tinggal dengan
kriteria antara lain: luas bangunan kurang dari 36 M2, rumah tinggal golonagn
ekonomi lemah, fisik bangunan sederhana, keluarga miskin/KK Miskin.
b. Rumah Tangga II (RT2)
Pelanggan rumah tangga yang hanya berfungsi sebagai tenpat tinggal dengan
kriteria antara lain: luas bangunan kurang dari 90 M2, fisik bangunan
permanen, rumah tinggal golongan ekonomi menengah.
c. Rumah Tangga III (RT3)
Pelanggan rumah tangga yang hanya berfungsi sebagai tenpat tinggal dengan
kriteria antara lain: luas bangunan kurang dari 90 M2, fisik bangunan
permanen mewah/bertingkat, rumah tinggal golongan ekonomi atas.
d. Sekolah Negeri / Swasta
e. Instansi Pemerintahan
1) Lembaga Instansi Pemerintah
2) Lembaga Pemerintah
3) Kantor/Asrama Milik Pemerintah
4) Asrama TNI/POLRI
5) Pasar/Kolam Renang Milik Pemerintah
6) Koperasi Milik Pemerintah
7) Puskesmas
3. Kelompok Niaga
Pelanggan yang seriap harinya berhubungan dengan suatu usaha yang dapat
mendatangkan kuntungan walaupun tidak berhubungan langsung dengan
penggunaan air, antara lain:
a. Niaga Kecil
1) Kios
2) Warung
3) Koperasi
4) Kios Telepon
5) Penjahit Kecil
6) Pedagang eceran/kaki lima
7) Bengkel kecil
8) Salon kecil
9) Lembaga Bantuan Hukum
10) Praktek akupuntur
11) Ahli gigi
12) Reparasi elektronik
13) Hotel Melati 1 dan 2
14) Usaha potokopi kecil
15) Studio foto
b. Niaga Menengah
1) Praktek bidan
2) Persewaan alat-alat pesta
3) Penjahit besar
4) Rumah makan kecil
5) Terminal / angkutan darat
6) Usaha potokopi besar
7) Asrama swasta/ tempat kos
8) Hotel Melati 3 dan 4
10) Kantor Pengacara
11) Klinik bersalin
12) Praktek dokter umum
13) Salon besar
14) Rias penganten
15) Bengkel menengah
16) Sanggar senam/musik
17) Pertokoan menengah/ruko/swalayan kecil
18) Percetakan skala menengah
19) Rumah Sakit Pemerintah Tipe B dan C
20) Usaha air isi ulang mineral
21) Perusahhan mebel pemerintah
22) MCK dikomersilkan
23) Usaha pertanian
c. Niaga Besar
1) BUMN
2) Perusahhan Jasa
3) Kantor Akuntan Publik
4) Notaris
5) Konsultan
6) Kantor Swasta
7) Jasa Pedagangan
8) Studio Foto Profesional
9) Praktek Dokter Spesialis
10) Laboratorium
11) Apotek
12) Hotel Bintang 2 dan 3
13) Bengkel Besar
14) Restoran Besar
16) Pom Bensin
17) Distributor/Pedagang Besar
18) Rumah Sakit Pemerintah tipe A
19) Dealer Kendaraan Baru
4. Kelompok Industri
Pelanggan yang dalam kegiatan / usaha setiap harinya merubah suatu barang
menjadi barang yang lebih tinggi nilainya untuk mendapatkan suatu keuntungan,
yang terdiri dari:
a. Industri Kecil
1) Industri Rumah Tangga (Home Industry)
2) Industri Kerajinan
3) Penggergajian Kayu
4) Penggilingan Kayu
5) Peternak Kecil
6) Usaha Industri Lainnya
b. Industri Menengah
1) Konveksi
2) Pabrik Minuman
3) Pabrik Es
4) Pabrik Kayu
5) Pabrik Tenun
6) Pabrik Skala Menengah
7) Produksi Air Mineral
c. Industri Besar
1) Peternakan Besar
2) Pabrik Kimia
3) Pabrik Mobil
4) Pertambangan
5) Industri Tekstil
Hasil Survai data pelanggan PDAM Sragen dapat dilihat Tabel 2.5.
Tabel 2.5. Hasil Survai Data Pelanggan PDAM Sragen
No. Kategori PDAM Kategori Perencanaan
I
II
III
IV
SOSIAL
Sosial Umum (S1) Sosial Khusus (S2) NON NIAGA Rumah Tangga 1 Rumah Tangga 2 Rumah Tangga 3 Rumah Tangga 4 Sekolah (P1) Pemerintah (P2) NIAGA
Niaga 1 (N1) Niaga 2 (N2)
Kran Umum dan Non Domestik Non Domestik
Sumber : PDAM Sragen, 2002
Pedoman yang dipakai dalam perencanaan penyediaan air bersih adalah sebagai
berikut:
1. Cakupan target pelayanan air bersih dari PDAM diambil 80 % jumlah
pendududuk, adapun 20 % jumlah penduduk diharapkan mencukupi sendiri
kebutuhan air bersih dari sumur, mata air dan lain-lain
2. Kebutuhan air bersih domestik (rumah tangga) 80% x 80% target terlayani
dengan kebutuhan air bersih sebesar 100 lt/orang/hari. Air tersebut digunakan
ntuk keperluaan minum, masak, mandi, cuci pakaian serta keperluaan lainnya
sesuai dengan data dari PDAM Sragen
3. Kebutuhan air bak umum (masyarakat kurang mampu) adalah 20 % x 80 %
target terlayani kebutuhan air bersih : 30 /lt/orang/hari. Air tersebut hanya
digunakan untuk keperluaan air bersih, mamasak serta cuci tangan, adapun
kekurangan kebutuhan air minum dicakupi sendiri dari sumur dalam, mata air
4. Kenbutuhan air non domestik ( kantor, tempat ibadah, niaga, dan lain-lain)
diambil 15 % dari kebutuhan air domestik.
5. Kehilangan air diambil 20% dari total kebutuhan air
( Pedoman Teknis Penyediaan Air Bersih DPU Direktorat Air Bersih, 1990).
B. Dasar teori
1. Perkiraan Jumlah Penduduk
Proyeksi jumlah penduduk adalah menentukan perkiraan jumlah penduduk pada
beberapa tahun mendatang, sesuai dengan periode perencanaan yang didinginkan.
Data yang diperlukan adalah jumlah penduduk maupun prosentase kenaikan jumlah
penduduk yang ada selama 5 tahun terakhir, serta rata-rata kenaikan jumlah penduduk
selama 5 tahun terakhir tersebut.
Rumus 2.1 adalah rumus proyeksi penduduk yang biasa dipakai adalah metode
Geometrik.
Pn = Po (1+r)n………(2.1)
r = ௨Ψ௧
௧௨ି௧௨ ………..(2.2)
Dengan : Pn = Jumlah penduduk pada tahun n proyeksi,
Po = Jumlah penduduk pada awal proyeksi,
r = Rata-rata pertumbuhan penduduk per tahun,
n = Waktu (tahun).
2. Perkiraan Kebutuhan Air Bersih
Sesuai dengan Millenium Development Goals (MDG) pedoman yang perlu
diketahui selain proyeksi jumlah penduduk dalam memprediksi jumlah kebutuhan air
bersih adalah :
a. Tingkat Pelayanan Masyarakat
Cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat rata-rata tingkat nasional
adalah 80% dari jumlah penduduk.
Cp = 80% x Pn ………(2.3)
Dengan: Cp = Cakupan pelayanan air bersih (lt/dt),
Pn = Jumlah penduduk pada tahun n proyeksi.
b. Pelayanan Sambungan Langsung / Rumah
Jumlah penduduk yang mendapatkan air bersih melalui sambungan rumah
adalah:
S1 = 80% x Cp………...…..(2.4)
Dengan: S1 = Konsumsi air dengan sambungan langsung (lt/dt),
Cp = Cakupan pelayanan air bersih (lt/dt).
c. Sambungan Tak Langsung atau Sambungan Bak Umum
Sambungan tak langsung atau sambungan bak umum adalah sambungan
untuk melayani penduduk tidak mampu dimana sebuah bak umum dapat
melayani kurang lebih 100 jiwa atau sekitar 20 keluarga. Jumlah penduduk
yang mendapatkan air bersih melalui sambungan tak langsung atau bak umum
dihitung dengan rumus:
Sb = 20% x Cp………(2.5)
Dengan: Sb = Konsumsi air bak umum (lt/dt),
d. Konsumsi Air Bersih
Konsumsi kebutuhan air bersih sesuai dengan Departement Pemukiman dan
Prasarana Wilayah, 2002 di asumsikan sebagai berikut:
1) Konsumsi air bersih untuk sambungan rumah / sambungan langsung
sebanyak 100 lt/orang/hari.
2) Konsumsi air bersih untuk sambungan tak langsung / bak umum untuk
masyarakat kurang mampu sebanyak 30 lt/orang/hari.
3) Konsumsi air bersih non rumah tangga ( kantor, sekolah, tempat ibadah,
industri pemadam kebakaran dan lain-lain) ditentukan sebesar 15% dari
jumlah pemakaian air untuk sambungan rumah dan bak umum dengan
rumus sebagai berikut:
Kn = 15% (S1+Sb)………..……….(2.5)
Dengan: Kn = Konsumsi air untuk non rumah tangga (lt/dt),
S1 = Konsumsi air dengan smbungan langsung (lt/dt),
Sb = Konsumsi air dari bak umum (lt/dt).
e. Kehilangan Air
Kehilangan air di asumsikan sebesar 20% dari total kebutuhan air bersih.
Perkiraan kehilangan jumlah air ini disebabkan adanya sambungan pipa yang
bocor, pipa yang retak dan akibat kurang sempurnanya waktu pemasangan,
pencucian pipa, kerusakan water meter, pelimpahan air di menara air dan
lain-lain.
Lo = 20% x Pr ………..…..(2.7)
Dengan: Lo = Kehilangan air (lt/dt),
f. Analisis kebutuhan air PDAM
Analisis produksi air total yang dibutuhkan oleh PDAM adalah jumlah
produksi air sambungan langsung ditambah oleh konsumsi air dari bak umum
untuk produksi air non rumah tangga kemudian dijumlahkan dengan
kehilangan air oleh akibat kebocoran pipa atau penggelontoran air.
Pr = S1+Sb+Kn+Lo ………...(2.8)
Dengan: Pr = Produksi air (lt/dt),
S1 = Konsumsi air dengan sambungan langsung (lt/dt),
Sb = Konsumsi air pada bak umum (lt/dt),
Kn = Konsumsi air untuk non rumah tangga (lt/dt),
Lo = Kehilangan air (lt/dt).
g. Analisis Kebutuhan Harian Maksimum
Kebutuhan harian maksimum adalah banyaknya air yang dibutuhkan terbesar
dalam satu tahun. Kebutuhan air pada harian maksimum digunakan untuk
mengetahui kapasitas pengolahan dan dihitung berdasarkan kebutuhan air
rata-rata sebagai berikut:
Ss = f1 x Sr……….………..(2.9)
Dengan : Ss = Kebutuhan harian maksimum (lt/dt),
Sr = Jumlah total kebutuhan air Domestik dan Non Domestik
(lt/dt),
f1 = 1,1 – 1,2 (Standard yang dipakai PDAM Sragen 1,2).
h. Analisis Pemakaian Air pada Waktu Jam Puncak
Pemakain air pada waktu jam puncak adalah pemakaian air tinggi pada
jam-jam tertentu dalam suatu hari. Kebutuhan air pada waktu jam-jam puncak
digunakan untuk mengetahui kapasitas distribusi, diameter pipa dan dihitung
Debit Waktu Puncak = f2 x Sr………(2.10)
Dengan : Sr = jumlah total kebutuhan air Domestik dan Non Domestik
(lt/dt),
f2= 1,5- 1,8 (Standard yang dipakai PDAM Sragen 1,5).
i. Bak Penampung Air ( Reservoir )
Fungsi utama reservoir adalah untuk menyeimbangkan antara debit
produksi dengan debit pemakaian air. Untuk penampungan air pada saat
jumlah produksi air bersih lebih besar daripada jumlah pemakaian air,
maka kelebihan air tersebut untuk sementara disimpan dalam reservoir.
KapasitasResevoir = Kebutuhan air harian x 20 %...(2.11)
(Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Fungsi Reservoir, 2006).
j. Prediksi Anggaran Biaya Operasional
Pn = Po (1+r)n………..………..…(2.12)
r = ௨Ψ௧
௧௨ି௧௨ ………..…….…..(2.13)
Dengan : Pn = Jumlah biaya pada tahun n proyeksi,
Po = Jumlah biaya pada awal proyeksi,
r = Rata-rata biaya per tahun,
n = Waktu (tahun).
BAB 3
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitantif analisis kebutuhan air
B. Data Penelitian
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah jumlah penduduk Kota Sragen,
Kecamatan Sukodono, jenis-jenis pelanggan, debit produksi PDAM.
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dimaksudkan untuk mempermudah jalannya penelitian, seperti
pengumulan data, analisis data, analisis penyusunan laporan. Tahap persiapan
meliputi:
a. Pengumpulan Data ke Instansi Terkait
Melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak – pihak yang terkait untuk memperoleh data.
b. Studi Pustaka
Studi pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan arahan dan wawasan sehingga
mempermudah dalam pengumpulan data, analisis data maupun dalam
penyusunan hasil penelitian.
c. Tinjauan Lapangan
Metode observasi digunakan untuk mengamati secara langsung keadaan di
lapangan sejak awal yaitu pada saat survai hingga pelaksanaan penelitian.
Metode observasi yang dilakukan yaitu dengan mengamati reservoir yang ada
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur serta menggunakan data yang
dimiliki oleh instasi-instansi terkait dalam hal ini adalah Kecamatan Sukodono
sebagai pembanding dan pelengkap.
Adapun data tersebut antara lain:
a. Data jumlah penduduk Sragen wilayah Kecamatan Sukodono.
b. Data pelanggan menurut jenis-jenis pelanggan selama 5 tahun terakhir
(tahun 2005-2009).
c. Data produksi PDAM 5 tahun terakhir (tahun 2005-2009) untuk
Kecamatan Sukodono.
d. Data lain berupa peta:
1) Peta Sragen
2) Peta lokasi PDAM Sragen Unit Sukodono
3. Analisis Data
Pada tahap analisis data dilakukan dengan menghitung data yang ada, untuk
mencari laju perubahan dari masing-masing jenis pelanggan PDAM. Data yang
diperlukan yaitu pertumbuhan penduduk dan pertambahan pelanggan PDAM,
kemudian data tersebut dianalisis menggunakan rumus-rumus untuk mengetahui
kebutuhan air bersih periode 10 tahun mendatang. Hasil analisis tersebut disesuaikan
dengan kapasitas pengolahan yang ada, kemudian dimasukkan dalam saran.
Pengerjaan laporan tugas akhir dimulai dengan pengumpulan data. Data-data
yang diperlukan antara lain:
a. Data penduduk Kecamatan Sukodono 5 tahun terakhir (tahun 2005-2009).
Dari data penduduk 5 tahun terakhir (tahun 2005-2009), dianalisis
pertambahan penduduk pada tahun 2010 dan selama 10 tahun mendatang
(tahun 2020), kemudian didapatkan prediksi pertumbuhan penduduk pada
tahun 2010 sampai dengan tahun 2020. Dari prediksi pertambahan penduduk
b. Data pelanggan aktif wilayah Sukodono 5 tahun terakhir (tahun 2005-2009)
Dari data pelanggan aktif wilayah Sukodono 5 tahun terakhir (tahun
2005-2009), dianalisis pertambahan jumlah pelanggan pada tahun 2010 dan selama
10 tahun mendatang (tahun 2020), kemudian didapatkan prediksi
pertambahan pelanggan pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2020. Dari
prediksi pertambahan pelanggan tersebut dianalisis kebutuhan airnya.
c. Data produksi PDAM 5 tahun terakhir (tahun 2005-2009) untuk Unit
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian pelanggan PDAM 5
tahun terakhir Pengumpulan data pelanggan aktif PDAM
untuk daerah Kecamatan Sukodono 5
tahun terakhir
Prediksi kebutuhan air bersih 10 tahun
yang akan datang Prediksi pertumbuhan penduduk 10 tahun
yang akan datang Analisis pertambahan penduduk 5 tahun
terakhir
Prediksi pertambahan pelanggan 10 tahun
yang akan datang Pengumpulan Data
Debit Sumur Dalam Unit Sukodono 5
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengumpulan Data
1. Data Penduduk Kecamatan Sukodono
Data penduduk Kecamatan Sukodono yang didapat dari Badan Statistik
Kabupaten Sragen selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Data Penduduk Kecamatan Sukodono
No. Tahun
Jumlah Penduduk
(Jiwa)
1 2005 30134
2 2006 30727
3 2007 31175
4
2008 31377
5
2009 31451
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen, 2005-2009
2. Data Pelanggan PDAM Kecamatan Sukodono
Menurut data yang diperoleh dari PDAM Sragen bagian perencanaan, di
Kecamatan Sukodono mulai tahun 2005-2009 mengalami peningkatan jumlah
abel 4.2. Tabel jumlah pelanggan PDAM tahun 2005 – 2009
Jenis Pelanggan
Tahun
2005 2006 2007 2008 2009
RT 1 41 41 41 - -
RT 2 1257 1260 1313 1388 1481
RT 3 - - - - -
HU 37 37 15 12 12
Pemerintahan 41 40 40 41 41
Sosial 19 19 20 21 21
Niaga 2 2 2 2 2
Jumlah 1397 1399 1431 1464 1557
Sumber : Bagian Perencanaan PDAM Sragen, 2009
3. Data Debit Tersedia dari Reservoir Di Sukodono
Tabel 4.3. Kapasitas Produksi Air dari Instalasi Sumur Dalam
No. Bulan Tahun Kapasitas Produksi
Q ( liter/detik)
Jumlah produksi Q ( liter/detik)
1 Desember 2005 20 12,09
2 Desember 2006 20 12,13
3 Desember 2007 20 12,05
4 Desember 2008 20 13,59
5 Desember 2009 20 13,85
B. Analisis Data
1. Prediksi Pertambahan Penduduk Kecamatan Sukodono
Pertambahan penduduk Kecamatan Sukodono dianalisis dengan menggunakan
Rumus Geometrik dengan data jumlah penduduk yang didapat dari Kecamatan
Sukodono sejak tahun 2005 sampai 2009, dengan prediksi hingga tahun 2020.
Dengan menggunakan Rumus (2.1)
Pn = Po (1+r)n
Dengan : Pn = Jumlah penduduk pada tahun n proyeksi,
Po = Jumlah penduduk pada awal proyeksi,
r = Rata-tara pertumbuhan penduduk per tahun,
n = Waktu (tahun).
Tabel 4.4. Prediksi Pertambahan Penduduk Kecamatan Sukodono
Tahun Jumlah Pertambahan
Penduduk Jiwa %
2005 30134
2006 30727 593 1.9679 2007 31175 448 1.4580 2008 31377 202 0.6480
2009 31451 74 0.2358
Jumlah 1317 4.3097
r = 4,3097
4 = 1,0774 %
P2020 = P2009(1+ r)n
= 31451 (1 + 0,010774)11
Perhitungan pertambahan penduduk di Kecamatan Sukodono dari tahun
2009-2020 menggunakan Rumus 2.1 dan Rumus 2.2, didapat hasil seperti Tabel 4.5.
sebagai berikut :
Table 4.5. Prediksi Pertambahan Penduduk Kecamatan Sukodono Tahun 2009-2020
No. Tahun
Grafik 4.1. Prediksi Pertambahan Penduduk Kecamatan Sukodono Tahun 2009-2020
3145131790
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Jumlah Jiwa
Tahun
2. Prediksi Pertambahan Pelanggan PDAM Kecamatan Sukodono
Prediksi pertambahan pelanggan dihitung dengan menggunakan rumus Geometrik
untuk masing-masing jenis pelanggan, baru dijumlahkan sehingga akan didapatkan
data yang lebih akurat. Data pelanggan dari Tabel 4.2 dianalisis dengan
menggunakan Rumus 2.1 didapat hasil sebagai berikut:
a. Prediksi Pertambahan Pelanggan PDAM Kec. Sukodono Tahun 2010
1) Pelanggan Rumah Tangga 1 (RT 1)
Tabel 4.6. Pelanggan Rumah Tangga 1
Tahun SR
Pertambahan/pengurangan
Pelanggan
Selisih %
2005 41 - -
2006 41 - -
2007 41 - -
2008 0 -41 -100%
2009 0 - -
Jumlah -41 -100%
Berdasarkan Tabel 4.5. di atas pada tahun 2005 -2009 hasil pertambahan
pelanggan Rumah Tangga 1 di Kecamatan Sukodono cenderung negatif
bahkan turun hingga 100 %, sehingga dapat diasumsikan tidak ada
2) Pelanggan Rumah Tangga 2
Tabel 4.7. Pelanggan Rumah Tangga 2
Tahun SR
Pertambahan/pengurangan
Pelanggan
Selisih %
2005 1257 - -
2006 1260 3 0,239
2007 1313 53 4,206
2008 1388 75 5,712
2009 1481 93 6,7
Jumlah 224 16,857
r = 16,857
4 = 4,214 %
M1 = 1481 (1 + 0,04214)1
= 1543,41 §1543 SR
Hasil pertambahan pelanggan Rumah Tangga 2 positif atau cenderung naik
sehingga diasumsian adanya pertambahan pelanggan atau jumlah pelanggan
Rumah Tangga (R2) pada tahun 2010 sebesar ± 1543 SR.
3) Pelanggan Rumah Tangga 3 (R3)
Pada tahun 2005-2009 tidak ada jenis pelanggan Rumah Tangga 3 di
Kecamatan Sukodono, sehingga diasumsikan bahwa jumlah pelanggan
4) Pelanggan HU
Tabel 4.8. Pelanggan HU
Tahun SR
Pertambahan/pengurangan
Pelanggan
Selisih %
2005 37 - -
2006 37 0 0
2007 15 -22 -59,459
2008 12 -3 -20
2009 12 0 0
Jumlah -25 -70,459
r = -79,459
4 = -19,865 %
M1 = 12 (1 + (- 0,19865))1
= 9,616 §10 SR
Hasil pertambahan pelanggan HU negatif atau cenderung menurun sehingga
diasumsian tidak ada pertambahan jumlah pelanggan atau jumlah pelanggan
5) Pelanggan Pemerintahan
Tabel 4.9. Pelanggan Pemerintahan
Tahun SR
Pertambahan/pengurangan
Pelanggan
Selisih %
2005 41 - -
2006 40 -1 -2,439
2007 40 - 0
2008 41 1 2,500
2009 41 - 0
Jumlah - 0,061
r = 0,061
4 = 0,015 %
M1 = 41 (1 + 0,00015)1
= 41,006 § 41 SR
Hasil pertambahan pelanggan Pemerintahan positif atau cenderung naik
sehingga diasumsikan adanya pertambahan jumlah pelanggan atau jumlah
6) Pelanggan Sosial
Tabel 4.10. Pelanggan Sosial
Tahun SR
Pertambahan/pengurangan
Pelanggan
Selisih %
2005 19 - -
2006 20 1 5,263
2007 20 - -
2008 21 1 5,000
2009 21 - -
Jumlah 2 10,263
r = 10,263
4 = 2,566 %
M1 = 21 (1 + 0,02566)1
= 21,53 § 22 SR
Hasil pertambahan pelanggan Sosial positif atau cenderung naik sehingga
diasumsikan adanya pertambahan jumlah pelanggan atau jumlah pelanggan
7) Pelanggan Niaga
Tabel 4.11. Pelanggan Niaga
Tahun SR
Pertambahan/pengurangan
Pelanggan
Selisih %
2005 2 - -
2006 2 - -
2007 2 - -
2008 2 - -
2009 2 - -
Jumlah -
-Pada tahun 2005-2009 tidak ada pertambahan jenis pelanggan Niaga di
Kecamatan Sukodono, sehingga diasumsikan bahwa jumlah pelanggan Niaga
pada tahun 2010 adalah tetap atau sebesar 2 SR.
b. Prediksi Pertambahan Pelanggan PDAM Kec. Sukodono Tahun 2020
Pertambahan pelanggan pada tahun 2009-2020 dapat dilihat pada Tabel 4.12 di
Tabel 4.12. Prediksi Pertambahan Pelanggan Tahun 2009-2020
No. Tahun
Jenis Pelanggan
RT 1 RT 2 RT 3 HU Pemerintahan Sosial Niaga Jumlah
1 2009 - 1481 - 12 41 21 2 1557
2 2010 - 1543 - 10 41 22 2 1618
3 2011 - 1608 - 8 41 22 2 1681
4 2012 - 1676 - 6 41 23 2 1748
5 2013 - 1747 - 5 41 23 2 1818
6 2014 - 1820 - 4 41 24 2 1891
7 2015 - 1897 - 3 41 24 2 1967
8 2016 - 1977 - 3 41 25 2 2048
9 2017 - 2060 - 2 41 26 2 2131
10 2018 - 2147 - 2 41 26 2 2218
11 2019 - 2238 - 1 41 27 2 2309
commit to user
3. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Sukodono pada Tahun 2009-2020
Berdasarkan Pertambahan Jumlah Penduduk
Prediksi kebutuhan air bersih pada tahun 2009-2020 dihitung dengan mengacu
pada hasil prediksi pertambahan penduduk dan pada hasil prediksi masing-masing
pelanggan.
a. Berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2010
1) Kebutuhan air bersih domestik (SI)
SI = 0,8 x Cp
Cp = 0,8 x Pn
SI = 0,8 x ( 0,8 x Pn )
SI = 0,8 x ( 0,8 x 31.790 jiwa) x 100 lt/org/hr
SI =2.034.550,60 lt/hr
SI = 23,548 lt/dt
2) Kebutuhan air bersih untuk bak umum (Sb)
Sb = 20% x Cp
Cp = 0,8 x Pn
Sb = 0,2 x ( 0,8 x 31.790) x 30 lt/org/hr
Sb = 152.592 lt/hr
Sb = 1,766 lt/dt
3) Kebutuhan air bersih untuk non domestik (Kn)
Kn = 15 % x ( SI + Sb )
Kn = 15 % x (23,548 + 1,766)
4) Kehilangan air (Lo)
5) Kebutuhan Harian Maksimum
Ss = f1 x Pr
Ss = 1,2 x 36,389 lt/dt
Ss = 43,667 lt/dt
6) Pemakaian Air pada Waktu Jam Puncak
Debit Waktu Puncak = f2 x Pr
= 1,5 x 36,389
Data prediksi kebutuhan air bersih terhadap jumlah penduduk kemudian di plot
pada Grafik 4.2. di bawah ini :
Grafik 4.2. Prediksi kebutuhan air berdasarkan jumlah penduduk Tahun 2010
Kebutuhan air bersih Kecamatan Sukodono tahun 2010 menurut jumlah
penduduk adalah 36,389 lt/dt, kebutuhan harian maksimum = 43,667 lt/dt dan
debit pada jam puncak = 54,584 lt/dt.
23.548
3.797
1.766
7.278
0 5 10 15 20 25
KebutuhanAir
Q(lt/dt)
Prediksi Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Sukodono Berdasarkan Jumlah Penduduk pada Tahun 2010
Domestik
NonDomestik Sosial
b. Berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2020
1) Kebutuhan air bersih domestik (SI)
SI = 0,8 x Cp
2) Kebutuhan air bersih untuk bak umum (Sb)
Sb = 20% x Cp
Cp = 0,8 x Pn
Sb = 0,2 x ( 0,8 x 35.386) x 30 lt/org/hr
Sb = 169.852,8 lt/hr
Sb = 1,966 lt/dt
3) Kebutuhan air bersih untuk non domestik (Kn)
Kn = 15 % x ( SI + Sb )
Kn = 15 % x (26,212 + 1,966)
Kn = 4,227 lt/dt
4) Kehilangan air (Lo)
Pr =
8 , 0
4,227 966
, 1
26,212
Pr = 40,506 lt/dt
Lo = 0,2 x 40,505
Lo = 8,101 lt/dt
5) Kebutuhan Harian Maksimum
Ss = f1 x Pr
Ss = 1,2 x 40,505 lt/dt
Ss = 48,606 lt/dt
6) Pemakaian Air pada Waktu Jam Puncak
Debit Waktu Puncak = f2 x Pr
= 1,5 x 40,505
Data prediksi kebutuhan air bersih terhadap jenis pelanggan kemudian di plot
pada Grafik 4.3. di bawah ini :
Grafik 4.3. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Sukodono Berdasarkan Jumlah Penduduk pada Tahun 2020
Kebutuhan air bersih Kecamatan Sukodono tahun 2020 menurut jumlah
penduduk adalah 40,506 lt/dt, kebutuhan harian maksimum = 48,606 lt/dt dan
debit pada jam puncak = 60,758 lt/dt.
26.212
Prediksi Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Sukodono Berdasarkan Jumlah Penduduk pada Tahun 2020
Domestik
NonDomestik Sosial
Tabel 4.13. Prediksi Kebutuhan air bersih menurut jumlah penduduk di Kecamatan
Sukodono tahun 2009-2020
Tahun Jumlah
Penduduk (Jiwa)
Kebutuhan air bersih (lt/dt)
2020 Berdasarkan Pertambahan Jumlah Pelanggan
a. Berdasarkan Prediksi Masing-masing Jenis Pelanggan Tahun 2010
(1) Pelanggan Domestik
SI = R1 + R2 + R3 + R4
SI = 0 + 1543 + 0 + 0
SI = 1543 SR = 1543 x 5 x 100 lt/hari
SI = 771500 lt/hari
SI = 8,932 lt/dt
(2) Pelanggan Non Domestik (Kn)
Kn = Niaga 1 + Sekolahan + Pemerintah
Kn = 41 + 2
Kn = 43 SR = 43 x 6 x 100 lt/hari
Kn = 25800 lt/hari
Kn = 0,299 lt/dt
(3) Pelanggan Sosial (Sb)
Sb = Sosial Umum + Sosial Khusus + HU
Sb = 22 + 0 + 10
Sb = (22 x 50 x 30 lt/hr) + (10 x 25 x 30 lt/hr)
Sb = 40500 lt/hari
Sb = 0,469 lt/dt
(4) Total Prediksi Kebutuhan Air Bersih tahun 2010
pada Grafik 4.4. sebagai berikut
Grafik 4.4. Garfik kebutuhan air Kecamatan Sukodono menurut jumlah pelanggan 2010
Kebutuhan air bersih Kecamatan Sukudono tahun 2010 menurut prediksi jumlah
seluruh jenis pelanggan adalah 12,124 lt/dt, kebutuhan harian maksimum= 1,2 x
12,124 lt/dt = 14,549 lt/dt dan debit pada jam puncak = 1,5 x 11,352 = 18,186
Prediksi Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Sukodono Menurut Jumlah Pelanggan Tahun 2010
Domestik
Nondomestik Sosial
1) Pelanggan Domestik
2) Pelanggan Non Domestik (Kn)
Kn = Niaga 1 + Sekolahan + Pemerintah
Kn = 41 + 2
Kn = 43 SR = 43 x 6 x 100 lt/hari
Kn = 25800 lt/hari
Kn = 0,299 lt/dt
3) Pelanggan Sosial (Sb)
Sb = Sosial Umum + Sosial Khusus + HU
Sb = 28 + 0 + 1
Sb = (28 x 50 x 30 lt/hr) + (1 x 25 x 30 lt/hr)
Sb = 42750 lt/hari
Sb = 0,495 lt/dt
4) Total Prediksi Kebutuhan Air Bersih tahun 2020
pada Grafik 4.5. sebagai berikut:
Grafik 4.5. Grafik kebutuhan air bersih Kecamatan Sukodono menurut jumlah pelanggan 2020
Kebutuhan air bersih Kecamatan Sukudono tahun 2020 menurut prediksi jumlah
seluruh jenis pelanggan adalah 17,816 lt/dt, kebutuhan harian maksimum= 1,2 x
17,816 lt/dt = 21,379 lt/dt dan debit pada jam puncak = 1,5 x 17,504 = 26,724
Prediksi Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Sukodono Menurut Jumlah Pelanggan Tahun 2020
Domestik
NonDomestik Sosial
Tabel 4.14. Kebutuhan air bersih menurut jumlah pelanggan di Kecamatan Sukodono
tahun 2009-2020
Tahun Jumlah
Sambungan (SR)
Kebutuhan air bersih (lt/dt)
a. Berdasarkan jumlah sambungan pada tahun 2010 diketahui bahwa:
(1) Jumlah sambungan saat ini : 1618 SR
(2) Konsumsi air rata – rata masyarakat : 15 m3/bln/sr
(3) Kapasitas reservoir yang ada : 200 m3
Pembahasan
1. Kehilangan air : 0,2 x 15 m3/bln/sr
: 3 m3/bln/sr
2. Kebutuhan air rata-rata : 15 m3/bln/sr + kehilangan air
: 15 m3/bln/sr + 3 m3/bln/sr
: 18 m3/bln/sr
: 0,007 lt/dt/sr
3. Kebutuhan air harian : (1) x kebutuhan air rata-rata x 24 x 60 x 60 / 1000
: 1618 x 0,007 lt/dt/sr x 24 x 60 x 60 / 1000
: 978,57 m3
4. Kapasitas reservoir : 0,2 x kebutuhan air harian
: 0,2 x 978,57 m3
: 195,71 m3
Di Kecamatan Sukodono terdapat 1618 SR, jadi kapasitas reservoir yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan air di Kecamatan Sukodono adalah
sebesar 195,71 m3sedangkan reservoir di Sukodono berkapasitas 200 m3sehingga
(1) Jumlah sambungan : 2404 SR
(2) Konsumsi air rata – rata masyarakat : 15 m3/bln/sr
(3) Kapasitas reservoir yang ada : 200 m3
Pembahasan
1. Kehilangan air : 0,2 x 15 m3/bln/sr
: 3 m3/bln/sr
2. Keb. air rata-rata : 15 m3/bln/sr + kehilangan air
: 15 m3/bln/sr + 3 m3/bln/sr
: 18 m3/bln/sr
: 0,007 lt/dt/sr
3. Keb. air harian : (1) x kebutuhan air rata-rata x 24 x 60 x 60 / 1000
: 2404x 0,007 lt/dt/sr x 24 x 60 x 60 / 1000
: 1453,9 m3
4. Kapasitas reservoir : 0,2 x kebutuhan air harian
: 0,2 x 1453,9 m3
: 290,8 m3
Di Kecamatan Sukodono terdapat 2404 SR, jadi kapasitas reservoir yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan air di Kecamatan Sukodono adalah
sebesar 290,8 m3 sedangkan reservoir di Sukodono berkapasitas 200 m3sehingga
sehingga akan mengalami kekurangan sebesar 90,8 m3. Data tersebut dapat
menjadi masukan bagi PDAM Sragen dalam merencanakan produksi air bersih
2020
1. Biaya Sumber
Prediksi anggaran biaya operasional dianalisis dengan menggunakan Rumus
Geometrik (asumsi : kenaikan bunga, sehingga sama dengan Rumus Geometrik)
dengan biaya operasional yang didapat dari anggaran biaya operasional sejak tahun
2005 sampai 2009, dengan prediksi hingga tahun 2020.
a. Biaya Listrik PLN Tahun 2020
Tabel 4.15. Biaya Listrik PLN tahun 2020
Tahu
n
Jumlah Pertambahan/Pengurangan Biaya
Biaya Selisih Biaya %
= Rp 2,244,036,813.00
Hasil dari hasil biaya listrik PLN positif atau cenderung naik sehingga di
asumsikan adanya pertambahan biaya anggaran operasional atau jumlah
biaya operasional tahun 2020 sekitar Rp 2,244,036,813.00
Tabel 4.16. Biaya Pemeliharaan Tahun 2020
Tahun Jumlah Pertambahan/Pengurangan Biaya
Biaya Selisih Biaya %
2006 Rp 5,400,000.00
2007 Rp 9,000,000.00 Rp 3,600,000.00 66.67
2008 Rp 10,500,000.00 Rp 1,500,000.00 16.67
2009 Rp 12,000,000.00 Rp 1,500,000.00 14.29
Jumlah Rp 6,600,000.00 97.62
r = ଽǡଶ
ଷ = 32,54%
ܲଶଶୀܲଶଽ(1+rሻ
= 12,000,000 (1 + 0,3254ሻଵଵ
= Rp 266,071,204.00
Hasil dari hasil biaya pemeliharaan positif atau cenderung naik sehingga di
asumsikan adanya pertambahan biaya anggaran operasional atau jumlah
biaya operasional tahun 2020 sekitar Rp 266,071,204.00
Tabel 4.17. Biaya Air Baku Tahun 2020
Tahun Jumlah Pertambahan/Pengurangan Biaya
Biaya Selisih Biaya %
2006 Rp 7,248,000.00
2007 Rp 6,356,000.00 Rp (892,000.00) -12.31
2008 Rp 7,356,000.00 Rp 1,000,000.00 15.73
2009 Rp 7,737,000.00 Rp 381,000.00 5.18
Jumlah 489000 8.61
r = ଼Ǥଵ
ଷ = 2,87%
ܲଶଶୀܲଶଽ(1+rሻ
= 7,737,000 (1 + 0,0287ሻଵଵ
= Rp 10,562,063.00
Hasil dari biaya air baku positif atau cenderung naik sehingga di asumsikan
adanya pertambahan biaya anggaran operasional atau jumlah biaya
a. Biaya Bahan Kimia 2020
Tabel 4.18. Biaya Bahan Kimia 2020
Tahun Jumlah Pertambahan/Pengurangan Biaya
Biaya Selisih Biaya %
2006 Rp 1,392,000.00
2007 Rp 1,404,000.00 Rp 12,000.00 0.86
2008 Rp 2,100,000.00 Rp 696,000.00 49.57
2009 Rp 2,352,000.00 Rp 252,000.00 12.00
Jumlah Rp 960,000.00 62.43
r = ଶǡସଷ
ଷ = 20,81%
ܲଶଶୀܲଶଽ(1+rሻ
= 2,352,000 (1 + 0,2081ሻଵଵ
= Rp 18,817,809.00
Hasil dari hasil biaya bahan kimia positif atau cenderung naik sehingga di
asumsikan adanya pertambahan biaya anggaran operasional atau jumlah biaya
operasional tahun 2020 sekitar = Rp 18,817,809.00
d. Biaya Pemeliharaan Tahun 2020
Tabel 4.19. Biaya Pemeliharaan Tahun 2020
Tahun Jumlah Pertambahan/Pengurangan Biaya
Biaya Selisih Biaya %
= Rp 15,907,981.00
Hasil dari hasil biaya pemeliharaan positif atau cenderung naik sehingga di
asumsikan adanya pertambahan biaya anggaran operasional atau jumlah biaya
operasional tahun 2020 sekitar = Rp 15,907,981.00
a. Biaya Pegawai Tahun 2020
Tabel 4.20. Biaya Pegawai Tahun 2020
Tahun Jumlah
Hasil dari hasil biaya pegawai positif atau cenderung naik sehingga di
asumsikan adanya pertambahan biaya anggaran operasional atau jumlah
biaya operasional tahun 2020 sekitar = Rp 828,802,567.00
Tabel 4.21. Biaya Pemeliharaan Tahun 2020
Tahun Jumlah Pertambahan/Pengurangan Biaya
Biaya Selisih Biaya %
2006 Rp 24,044,000.00
2007 Rp 32,285,000.00 Rp 8,241,000.00 34.27
2008 Rp 34,246,000.00 Rp 1,961,000.00 6.07
2009 Rp 34,646,000.00 Rp 400,000.00 1.17
Jumlah Rp 10,602,000.00 41.52
r = ସଵǡହଶ
ଷ = 13,84%
ܲଶଶୀܲଶଽ(1+rሻ
= 34,646,000 (1 + 0,1384ሻଵଵ
= Rp 144,177,290.00
Hasil dari hasil biaya pemeliharaan positif atau cenderung naik sehingga di
asumsikan adanya pertambahan biaya anggaran operasional atau jumlah
a. Biaya Pegawai
Tabel 4.22. Biaya Pegawai
Tahun Jumlah Pertambahan/Pengurangan Biaya
Biaya Selisih Biaya %
Hasil dari hasil biaya pegawai positif atau cenderung naik sehingga di
asumsikan adanya pertambahan biaya anggaran operasional atau jumlah
Tabel 4.23. Biaya Kantor Tahun 2020
Tahun Jumlah Pertambahan/Pengurangan Biaya
Biaya Selisih Biaya %
2006 Rp 1,920,000.00
2007 Rp 2,100,000.00 Rp 180,000.00 9.38
2008 Rp 3,900,000.00 Rp 1,800,000.00 85.71
2009 Rp 4,100,000.00 Rp 200,000.00 5.13
Jumlah Rp 2,180,000.00 100.22
r = ଵǡଶଶ
ଷ = 33,41%
ܲଶଶୀܲଶଽ(1+rሻ
= 4,100,000 (1 + 0,3341ሻଵଵ
= Rp 97,691,344.00
Hasil dari hasil biaya kantor positif atau cenderung naik sehingga di
asumsikan adanya pertambahan biaya anggaran operasional atau jumlah
biaya operasional tahun 2020 sekitar Rp 97,691,344.00
Tabel 4.24. Biaya Hubungan Langganan Tahun 2020
Tahun Jumlah Pertambahan/Pengurangan Biaya
Biaya Selisih Biaya %
2006 Rp 4,194,000.00
2007 Rp 4,500,000.00 Rp 306,000.00 7.30
2008 Rp 2,006,000.00 Rp (2,494,000.00) -55.42
2009 Rp 2,361,000.00 Rp 355,000.00 17.70
Jumlah Rp (1,833,000.00) -30.43
r = ିଷǤସଷ
ଷ = Ͳ10,14%
ܲଶଶୀܲଶଽ(1+rሻ
= 2,361,000 (1 + (-0,1014ሻଵଵ
= Rp 728,327.00
Hasil dari hasil biaya langganan positif atau cenderung turun sehingga di
asumsikan adanya pengurangan biaya anggaran operasional atau jumlah
Tabel 4.25. Biaya Pemeliharaan Kantor Tahun 2020
Tahun Jumlah Pertambahan/Pengurangan Biaya
Biaya Selisih Biaya %
2006 Rp 6,895,000.00
2007 Rp 10,860,000.00 Rp 3,965,000.00 57.51
2008 Rp 14,824,000.00 Rp 3,964,000.00 36.50
2009 Rp 12,132,000.00 Rp (2,692,000.00) -18.16
Jumlah Rp 5,237,000.00 75.85
r = ହǡ଼ହ
ଷ = 25,28%
ܲଶଶୀܲଶଽ(1+rሻ
= 12,132,000 (1 + 0,2528ሻଵଵ
= Rp 144,754,340.00
Hasil dari hasil biaya pemeliharaan kantor positif atau cenderung naik
sehingga di asumsikan adanya pertambahan biaya anggaran operasional atau
jumlah biaya operasional tahun 2020 sekitar Rp 144,754,340.00
Tabel 4.26. Biaya Rupa-Rupa Biaya Umum
Tahun Jumlah Pertambahan/Pengurangan Biaya
Biaya Selisih Biaya %
2006 Rp 5,244,000.00
2007 Rp 6,744,000.00 Rp 1,500,000.00 28.60
2008 Rp 7,512,000.00 Rp 768,000.00 11.39
2009 Rp 7,408,000.00 Rp (104,000.00) -1.38
Jumlah Rp 2,164,000.00 38.61
r = ଷ଼ǡଵ
ଷ = 12,87%
ܲଶଶୀܲଶଽ(1+rሻ
= 7,408,000 (1 + 0,1287ሻଵଵ
= Rp 28,058,519.00
Hasil dari hasil biaya rupar biaya umum positif atau cenderung naik sehingga
di asumsikan adanya pertambahan biaya anggaran operasional atau jumlah
a. Biaya Penyusutan Sumber Air dan Pemompaan Tahun 2020
Tabel 4.27. Biaya Penyusutan Sumber Air dan Pemompaan Tahun 2020
Tahun Jumlah Pertambahan/Pengurangan Biaya
Biaya Selisih Biaya %
Hasil dari hasil biaya penyusutan sumber air dan pemompaan positif atau
cenderung naik sehingga di asumsikan adanya pertambahan biaya anggaran
operasional atau jumlah biaya operasional tahun 2020 sekitar Rp
Tabel 4.28. Biaya Penyusutan Pengolahan Air Tahun 2020
Tahun Jumlah Pertambahan/Pengurangan Biaya
Biaya Selisih Biaya %
2006 Rp 300,000.00
2007 Rp 420,000.00 Rp 120,000.00 40.00
2008 Rp 612,000.00 Rp 192,000.00 45.71
2009 Rp 528,000.00 Rp (84,000.00) -13.73
Jumlah Rp 228,000.00 71.99
r = ଵǡଽଽ
ଷ = 24,00%
ܲଶଶୀܲଶଽ(1+rሻ
= 528,000 (1 + (0,24ሻଵଵ
= Rp 5,626,942.00
Hasil dari hasil biaya penyusutan pengolahan air positif atau cenderung naik
sehingga di asumsikan adanya pertambahan biaya anggaran operasional atau
jumlah biaya operasional tahun 2020 sekitar Rp 5,626,942.00
Tabel 4.29. Biaya Penyusutan Transportasi dan Distribusi Tahun 2020
Tahun Jumlah Pertambahan/Pengurangan Biaya
Biaya Selisih Biaya %
2006 Rp 55,660,000.00
2007 Rp 62,928,000.00 Rp 7,268,000.00 13.06
2008 Rp 71,028,000.00 Rp 8,100,000.00 12.87
2009 Rp 69,504,000.00 Rp (1,524,000.00) -2.15
Jumlah Rp 13,844,000.00 23.78
r = ଶଷǡ଼
ଷ = 7,93%
ܲଶଶୀܲଶଽ(1+rሻ
= 69,504,000 (1 + 0,0793ሻଵଵ
= Rp 160,906,559.00
Hasil dari hasil biaya penyusutan transportasi dan distribusi positif atau
cenderung naik sehingga di asumsikan adanya pertambahan biaya anggaran
operasional atau jumlah biaya operasional tahun 2020 sekitar Rp
Tabel 4.30. Biaya Penyusutan Inst.umum dan Aamortisasi Tahun 2020
Tahun Jumlah Pertambahan/Pengurangan Biaya
Biaya Selisih Biaya %
2006 Rp 12,939,000.00
2007 Rp 13,272,000.00 Rp 333,000.00 2.57
2008 Rp 11,208,000.00 Rp (2,064,000.00) -15.55
2009 Rp 9,396,000.00 Rp (1,812,000.00) -16.17
Jumlah Rp (3,543,000.00) -29.14
r = ିଶଽǡଵସ
ଷ = Ͳ9,71%
ܲଶଶୀܲଶଽ(1+rሻ
= 9,396,000 (1 + (-0,0971)ሻଵଵ
= Rp 3,054,775.00
Hasil dari hasil biaya penyusutan inst.umum dan amortisasi negatif atau
cenderung turun sehingga di asumsikan adanya pertambahan biaya anggaran
Tabel 4.31. Rencana anggaran biaya operasional tahun 2020
JENIS BIAYA ANGGARAN JUMLAH
Dari analisis data prediksi pertambahan pelanggan, pada tahun 2010 jumlah
pelanggan sekitar 1618 SR dan pada tahun 2020 adalah sekitar 2404 SR. Jumlah
pelanggan aktif di wilayah Kecamatan Sokodono Kabupaten Sragen dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 786 SR.
Dari analisis data hasil prediksi kebutuhan air bersih pada tahun 2010 yaitu
dengan metode cakupan pelayanan 80 % penduduk Kecamatan Sukodono diperoleh
kebutuhan air bersih sebesar 36,389 lt/dt, kebutuhan harian maksimum adalah
sebesar 43,667 lt/dt dan debit pada jam puncak sebesar 54,584 lt/dt. Sedangkan pada
tahun 2020 adalah total kebutuhan airnya adalah sebesar 40,506 lt/dt, kebutuhan
harian maksimum sebesar 48,606 lt/dt dan debit pada jam puncak sebesar 60,758
lt/dt.
Analisis data hasil prediksi kebutuhan air bersih menurut pertambahan jumlah
pelanggan pada tahun 2010 adalah sebesar 12,124 lt/dt, kebutuhan harian maksimum
adalah sebesar 14,549 lt/dt dan debit pada jam puncak adalah sebesar 18,186 lt/dt.
Sedangkan pada tahun 2020 total kebutuhan airnya adalah sebesar 17,816 lt/dt,
kebutuhan harian maksimum adalah sebesar 21,379 lt/dt dan debit pada jam puncak
adalah sebesar 26,724 lt/dt.
Analisis kapasitas reservoir di Sukodono berdasarkan jumlah sambungan pada
tahun 2010 adalah sebesar 195,71 m3, reservoir di Sukodono berkapasitas 200 m3
sehingga tidak diperlukan tambahan reservoir. Sedangkan pada tahun 2020 kapasitas
reservoir yang diperlukan adalah sebesar 290,8 m3, reservoir di Sukodono
berkapasitas 200 m3sehingga akan mengalami kekurangan sebesar 90,8 m3. Data
tersebut dapat menjadi masukan bagi PDAM Sragen dalam merencanakan produksi
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis kebutuhan air bersih di Kecamatan Sukodono dapat ditarik
kesimpulan :
1. Jumlah pelanggan aktif di wilayah Kecamatan Sokodono Kabupaten Sragen dari
tahun 2010 sampai dengan tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 786 SR.
2. Kebutuhan air bersih di wilayah Kecamatan Sokodono Kabupaten Sragen
dengan mengacu pada prediksi pertambahan jumlah penduduk pada tahun 2010
akan mengalami kekurangan sebesar 16,389 lt/dt, sedangkanntahun 2020 akan
mengalami mengalami kekurangan sebesar 20,506 lt/dt.
3. Kebutuhan air bersih di wilayah Kecamatan Sokodono Kabupaten Sragen
menurut prediksi masing-masing jenis pelanggan pada tahun 2010 tidak akan
mengalami kekurangan, sedangkan pada tahun 2020 akan mengalami
kekurangan sebesar 6,7 lt/dt.
4. Kapasitas reservoir di Sukodono hanya berkapasitas 200 m3, sehingga
diperlukan adanya penambahan kapasitas reservoir sebesar 90,8 m3 pada tahun