• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN MUSIK PADA ANAK USIA TIGA SAMPAI ENAM TAHUN DI KELOMPOK MUSIK BERMAIN ERA MUSIKA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN MUSIK PADA ANAK USIA TIGA SAMPAI ENAM TAHUN DI KELOMPOK MUSIK BERMAIN ERA MUSIKA."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN MUSIK PADA ANAK USIA TIGA SAMPAI

ENAM TAHUN DI KELOMPOK MUSIK BERMAIN

ERA MUSIKA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Berny M Purba

NIM. 071222520046

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

BERNY M. PURBA. NIM 071222520046. Pembelajaran Musik Pada Anak Usia Tiga Sampai Enam Tahun di Kelompok Musik Bermain Era Musika.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran musik pada anak usia tiga sampai enam tahun dikelompok musik bermain Era Musika. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

Peneliti mengambil lokasi penelitian di Era Musika Medan dengan sumber data kepala sekolah, guru pembimbing kegiatan pembelajaran dan siswa yang mengikuti pembelajaran musik di Era Musika. Prosedur pengumpulan data dilakukan berdasarkan jenis data antara lain (1) study kepustakaan, (2) observasi langsung, (3) wawancara, (4) tes praktek dan (5) dokumentasi dan audio visual.

Pembelajaran musik pada anak dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi dan penugasan. Pada tahap awal instruktur memberi penjelasan mengenai bentuk dan nilai not dan tanda berhenti, tanda birama, kunci, serta praktik memainkan solmisasi dengan menggunakan instrumen keyboard yang dipegang setiap anak. Setelah anak-anak mampu mempraktekkan instrumennya masing-masing, instruktur menyuruh seluruh anak untuk dapat bermain secara bersama-sama.

(6)

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur dan terima kasih setinggi-tingginya kepada TUHAN

YESUS KRISTUS, karena berkat kasihNya yang begitu mengasihi hidup penulis

dan senantiasa melindungi, memberikan berkat, kemurahan hati kepada penulis

sehingga mampu meyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pembelajaran Musik

Pada Anak Usia Tiga Sampai Enam Tahun di Kelompok Musik Bermain Era

Musika”. Berkat kasihNya juga, penulis dapat menyelesaikan perkuliahan hingga

pada tingkat akhir.

Tujuan dari skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan di jurusan Sendratasik Program Studi Seni Musik

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Sebagai manusia yang

memiliki keterbatasan pengetahuan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna baik dari segi penulisan, tata bahasa maupun dari

penyampaian ide penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis juga mengalami berbagai

kesulitan. Namun berkat Doa dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Disini penulis dengan segala kerendahan hati

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1.Bapak. Prof. Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

(7)

3. Bapak Drs. Zulkifli, M.Sn, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Basyaruddin, M.Pd, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Bahasa dan

Seni Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Daulat Saragi, M.Hum, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Tuti Rahayu, M.Si, selaku Ketua Jurusan Sendratasik Universitas

Negeri Medan sekaligus dosen tim penguji skripsi.

7. Bapak Panji Suroso, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Seni Musik

8. Ibu Dra. Theodora Sinaga, M.Pd, selaku dosen Pembimbing Akademik

sekaligus dosen Pembimbing Skripsi I yang telah banyak memberikan bimbingan

dan arahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak Lamhot Basani Sihombing, M.Pd, selaku dosen Pembimbing Skripsi II

yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

10. Bapak / Ibu Dosen Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Medan yang telah memberikan ilmunya selama proses pembelajaran berlangsung

dan selama perkuliahan.

11. Staf pegawai jurusan Sendratasik.

12. Era Musika Medan yang menjadi tempat penelitian penulis, khususnya kepada

Bapak Daud kosasih.M.A.C.M yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian dan banyak membantu penulis dalam pengumpulan

(8)

13. Teristimewa buat kedua orang tua ku tercinta yang paling kusayang dan tiada

duanya, Ayahanda (St. Saden Purba) Ibunda (Kasminaria Saragih), terima kasih

atas doa, kesabaran, kesetiaan, perhatian, dukungan dan pengorbanan baik moral

maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan SI di Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

14. Buat abang, kaka dan adik sepupu yang saya sayangi (Durel, Nelva, Joharmen,

Carly dan Evi Maulina) Love U All.

15.Seluruh keluargaku tercinta yang telah memberikan motivasi dalam

penyusunan skripsi ini.

16. Teman spesialku (Roni Pasaribu), kaka Laura purba, Agnes Sagala dan

seluruh Pemuda GKPS Menteng yang telah memberikan dukungan Doa dan

motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

17. Teman seperjuanganku susah senang sama “One Packet” (Juliana

Pangaribuan, Ruth Eka, Harini Yati, Lidya kaban) PARA MIS OK!!!

18. Teman-teman angkatan yang sama-sama berjuang menyelesaikan perang tugas

terakhir di kampus kita. (Juliana Pangaribuan, k’Milana, Putri Octavia, K’Ana)

(9)

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh

pihak yang turut membantu, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

kita semua. Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun skripsi ini lebih baik lagi, sehingga dapat bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kesenian khususnaya seni

musik

Medan September 2012

Penulis

(10)

i

1. Pengertian Pembelajaran ... 13

2. Pengertian Musik ... 16

3. Manfaat Musik Pada Anak ... 21

4. Pengertian Bermain ... 23

5. Pembelajaran Musik di Kelompok Musik Bermain ... 26

B. Kerangka Konseptual ... 29

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 31

A. Metodologi Penelitian ... 31

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

C. Teknik Pengumpulan Data ... 34

D. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 39

A. Pembelajaran Musik Pada Anak Usia Tiga Sampai Enam Tahun di Kelompok Musik Bermain Era Musika ... 39

(11)

ii

C. Kendala yang Dihadapi Instruktur dalam Mengajarkan Musik Pada

Anak Usia Tiga ampai Enam Tahun di Kelompok Musik Bermain

Era Musika ... 55

D. Alat Musik yang Digunakan dalam Proses Pembelajaran Musik di Kelompok Musik Bermain Era Musika ... 56

E. Hasil Pembelajaran Musik pada Anak Usia Tiga Sampai Enam Tahun di Kelompok Musik Bermain Era Musika ... 59

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 66

(12)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Tanda Diam/Istirahat ... 20

Tabel 3.1 Tabel Kriteria Pembelajaran Musik Pada Kelompok Musik Bermain Era

Musika ... 37

(13)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Melodi ... 18

Gambar 2.2 Contoh Harmoni ... 19

Gambar 2.3 Contoh Ritme ... 20

Gambar 4.1 Bernyanyi bersama diiringi musik oleh instruktur ... 41

Gambar 4.2 Contoh lagu yang dimainkan oleh anak-anak ... 42

Gambar 4.3. Seluruh Anak Diajak Untuk Menyanyikan Tangga Nada .. 43

Gambar 4.4 Contoh tangga nada yang mainkan oleh instruktur ... 44

Gambar 4.5. Instruktur Memberikan Arahan kepada seluruh anak Untuk Memainkan Instrumen ... 46

Gambar 4.6 Bentuk dan nilai Tuts pada keyboard ... 47

Gambar 4.7 Bentuk penjarian dalam memainkan keybord ... 48

Gambar 4.8 InstrukturMemberikan Contoh CaraMemainkan Instrumen 49 Gambar 4.9.Instruktur Memberikan kesempatan Kepada Setiap Anak Untuk memainkan instrument di depan kelas ... 51

Gambar 4.10 Contoh lagu yang dinyanyikan ... 53

Gambar 4.1.1 Instrumen yang dipakai untuk mengiringi seluruh anak dalam pengenalan tangga nada ... 57

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran memiliki pengertian tersendiri bagi orang-orang yang

mengalaminya.Pembelajaran bukan merupakan kata asing di dunia pendidikan,

terutama bagi pengajar/pendidik, siswa maupun mahasiswa. Melalui pembelajaran,

diharapkan terjadi perubahan perilaku pada peserta didik dalam proses kegiatan

belajar dengan menggunakan metode dan strategi tertentu.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkaran belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang

diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu pengetahuan,

penguasaan kemahiran dan menentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

Dalam hal ini, pembelajaran adalah proses peserta didik dalam belajar yang baik.

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh yang meliputi

aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan, keterampilan

dan seni yang dikembangkan melalui pembelajaran dan pelatihan, maka pemerintah

telah mengadakan perbaikan sistem pendidikan nasional dengan cara

menyempurnakan kurikulum.

Setiap anak berkembang melalui tahapan perkembangan yang umum tetapi,

(15)

setiap anak mempunyai karakter dan minat anak tidak sama.Pembelajaran yang sesuai

adalah pembelajaran yang sesuai dengan minat, tingkat perkembangan kognitif serta

kematangan sosial dan emosional.Pembelajaran dapat dimulai pada anak-anak yang

dibantu oleh peran orang tua yang memberikan pengarahan saat mengulangi pelajaran

dirumah.Biasanya pembelajaran yang diberikan pada anak-anak berbentuk permainan

yang sering dilakukan dalam pendengaran musik.

Musik adalah cabang seni yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Musik memberikan pengaruh besar terhadap kemampuan berpikir manusia yang

dapat diwujudkan dalam bentuk pembelajaran. Pembelajaran musik merupakan

sarana yang efektif bagi pendidikan kreatifitas. Memberikan pembelajaran musik juga

dapat menjadi sarana efektif untuk menyalurkan emosi dan ekspresi anak. Jadi secara

konseptual, pembelajaran musik sangat besar peranannya bagi proses perkembangan

anak.

Keterlibatan dalam musik membantu semua usia mulai dari anak-anak sampai

orang dewasa mendefinisikan identitasnya dan musik dapat menciptakan kerjasama

antarkelompok serta membantu memperkuat hubungan antarpersonal. Dengan kata

lain, musik membantu anak membangun kemampuan sosial yang penting.

Memasuki usia tiga sampai enam tahun anak telah matang secara biologis

untuk belajar, mereka sudah mulai mengerti ketika kita mengajarkan sesuatu yang

mudah dimengerti. Anak yang memasuki usia tiga tahun, biasanya akan semakin

mandiri dan mulai mendekatkan diri pada teman-temannya. Mereka siap memasuki

(16)

memberikan kontribusi pada kordinasi mental dan fisik. Stimulasi yang masuk pada

perkembangan otak anak dapat diberikan dengan memperkenalkan anak pada musik.

Proses pembelajaran musik yang diberikan pada anak, tidak mengaharapkan anak

dapat pandai bernyanyi, pandai memainkan alat musik, melainkan sebagai sarana

ekspresi, imajinasi dan berkreatifitas untuk menumbuhkan keseimbangan rasional,

emosional serta intelektual.

Proses pembelajaran pada anak dapat diberikan melalui sebuah

permainan.Permainan yang dapat membuat anak-anak dapat merasa senang. Belajar

sambil bermain adalah teknik pendekatan dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran anak dengan menggunakan strategi, metode, materi bahan yang mudah

dimengerti oleh anak dengan memakai media yang menarik agar mudah diikuti oleh

anak. Bermain merupakan suatu kegiatan yang sangat disenangi anak. Pada berbagai

situasi dan tempat selalu saja anak-anak menyempatkan untuk menggunakannya

sebagai arena bermain dan permainan.

Musik dapat diperkenalkan pada anak-anak dalam bentuk permainan. Melalui

bermain musik, anak-anak dapat bereksplorasi, mengeluarkan ekspresi, menemukan

dan memanfaatkan benda-benda disekitarnya. Dalam hal ini, pada saat anak bermain,

anak belajar mengambil, memilih, mencoba, menentukan, mengemukakan pendapat,

memecahkan masalah dan mengambil keputusan.Perkembangan anak dalam

mengajak mereka belajar sambil bermain dapat dibantu oleh pola asuh orang tua,

Selain itu faktor luar juga dapat membantu, salah satunya memberikan pembelajaran

(17)

Musik merupakan suatu kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena musik

dapat menjadikan orang merasa senang, gembira dan nyaman. Musik harus

dikenalkan sedini mungkin pada anak bahkan sejak dalam masa kandungan, anak

sudah dirangsang dengan jenis musik klasik. Musik sangat berperan dalam

perkembangan otak anak, menjadikan anak pintar terutama dalam bidang matematika

dan bahasa. Keindahan musik adalah kata-kata yang menyatu dengan nada, sehingga

anak memiliki keinginan yang kuat untuk bergabung di dalamnya dan tanpa disadari

anak turut berdendang dengan kata-katanya sendiri, misalkan dengan

mengetuk-ngetukkan atau menjentik-jentikan jari tangan atau mengangguk-anggukkan kepala

setiap kali mendengarkan irama musik dan sebagainya. Belajar musik mampu

mempengaruhi perkembangan intelektual anak dan bisa membuat anak pintar

bersosialisasi dan membuat anak menjadi kreatif, membangun rasa percaya diri dan

kemandirian.

Pada usia tiga sampai enam tahun merupakan waktu terbaik untuk

perkembangan pendengaran. Dimana anak yang berusia tiga tahun mulai

mengembangkan kemampuan fisik, motorik dan kognitif. Anak yang sejak kecil

terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosionalnya

dibandingkan anak yang jarang mendengarkan musik, karena musik dapat

mengeluarkan ekspresi anak ketika mereka bernanyi dan berjoget pada saat mengikuti

irama musik. Selain itu, musik dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam

(18)

Hal yang lain yang didapat dari bermain musik ialah melatih empati dan

menumbuhkan musikalitas anak dengan menggunakan lagu dan gerakan-gerakan

yang merangsang koordinasi bagian otak anak. Anak dapat dibantu dengan

caralatihan yang sangat sederhana yaitu dengan memilih sebuah lagu yang telah

dikenal dan memiliki karakter tertentu dengan cara penyampaian yang konsisten.

Dalam memperkenanalkan musik pada anak dapat dibantu dengan

menggunakan sebuah instrumen yang mudah untuk dikenal, yang dapat

meningkatkan kemampuan pemahaman dalam hal pendengaran. Mendengarkan

musik yang dibantu dengan memakai instrumen sangat penting untuk meningkatkan

daya penalaran, membangun kemampuan anak dalam matematis yang lebih tinggi,

karena ketika mendengar bunyi yang dikeluarkan instrumen dan melihat bagaimana

cara memainkan instrumen, anak dengan sendirinya akan sendirinya menganalisis

suara yang dikeluarkan oleh instrumen dan mengikuti bagaimana cara memainkan

instrumen tersebut. Mempelajari instrumen membutuhkan konsentrasi dan latihan

yang teratur dan semangat.

Alat musik yang mudah dipakai untuk usia tiga sampai enam tahun adalah

piano dan keyboard serta musik elektronik lainnya. Kedua alat musik tersebut bisa

merangsang otak anak untuk lebih kreatif, karena instrumen tersebut dapat membantu

anak dalam mengenal bunyi yang akan dikeluarkan instrumen tersebut bagaimanapun

caranya ditekan. Pada saat anak melihat dan mendengar bunyi pada saat instrumen

yang dimainkan,dengan cepat anak dapat mengingat dan mengikuti untuk memainkan

(19)

memainkan instrumen yang memiliki suara yang baik dengan tehnik keahlian yang

kecil. Anak dapat mendengar dan melihat cara meletakkan not rendah dan tinggi,

mendemontrasikan tangga nada pada anak dan bisa menunjukkan bagaimana

melompati beberapa anak tangga dan dapat membentuk melodi yang menarik.

Langkah awal untuk mengenal musik pada anak dapat berupa mengajak anak

untuk mendengarkan musik saat sebelum tidur.Saat tersebut bisa dipakai dengan

memutar kaset atau compact disc (CD) lagu atau musik instrumental yang membuat

relaksasi, sembil membaca buku cerita. Selain mendengarkan CD, anak dapat

mengikuti kursus musik yang bisa membantu untuk bersosialisasi diawali dengan

interaksi sianak dengan pengajar dan dengan teman-teman di tempat kursus.

Sebuah kelompok musik menawarkan kesempatan bagi anak-anak untuk

mengartikulasikan diri secara fisik dan emosional dalam lingkungan bermain. Mereka

menggunakan kombinasi yang cerdik dari lagu-lagu yang berhubungan dengan

tindakan, cerita dan sandiwara boneka yang tetap membuat anak-anak berkonsentrasi

dan gembira setiap minggunya. Aktivitas kelompok musik apa pun pada usia tiga

sampai enam tahun akan memberikan efek luar biasa pada perkembangan musik

anak-anak, menambah kosakata dan kemampuan sosial mereka yang pada akhirnya

akan memberikan banyak manfaat bagi mereka di tahun-tahun yang akan datang.

Hal yang lain yang diperoleh dari bermain musik ialah mengembangkan otak

hingga mengontrol emosi dan menumbuhkan musikalitas mengoptimalkan fungsi

otak kiri dan kanan, meningkatkan daya ingat disiplin dan kreatifitas anak. Dalam

(20)

tema yang menarik anak, model pembelajaran yang dimaksudkan agar mampu

mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi

bermakna bagi anak. Kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin

tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis, dan menemukan hal-hal baru.

Respon terhadap musik yang tergambar dapat juga mendemontrasikan

pemahaman terhadap konsep struktual yang kemudian akan mengembangkan dan

memperkuat kemampuan daya ingat anak. Musik adalah kombinasi dari sikap tubuh

atau bentuk-bentuk arsitektur yang diberi konteks oleh penempatan temporal. Musik

menjadi alat yang baik untuk menangani periode transisi secara lancar dan sepanjang

hari.

Musik dapat mengungkapkan perasaan mendalam yang mungkin sulit untuk

diartikulasikan secara verbal oleh anak, tetapi perasaan ini dapat dengan aman

diekplorasi melalui reaksi terhadap karya-karya. Anak akan mampu menulis beberapa

cerita musiknya sendiri, mendorong untuk mengilustrasikan cerita itu dengan gambar

berwarna-warna dan mendengarkan musiknya sekali lagi sambil membacakan cerita

dan melihat gambar-gambarnya.

Dalam hal ini, salah satu tempat kursus yang bernama Era Musika

memberikan pembelajaran musik pada anak usia tiga sampai enam tahun di kelompok

musik bermain. Proses pembelajaran musik pada kelompok musik bermain di Era

Musika menggunakan sarana seperti alat musik piano dan organ atau musik

(21)

Proses belajar musik di Era Musika ini, anak- anak dimulai umur tiga sampai

enam tahun diajak untuk belajar sambil bermain. Selain itu, kelompok musik bermain

ini, mengajarkan bagaimana cara memainkan instrumen, pengenalan not, dengan

mengenalkan notasi balok dan angka. Setiap anak dapat mengeluarkan ekspresinya

masing ketika mereka bernyanyi dan memainkan instrumennya

masing-masing. Maka sehubungan dengan hal tersebut, peneliti merasa tertarik untuk

mengetahui lebih dalam lagi mengenai pembelajaran musik pada anak yang dapat

mendorong kreatifitas anak pada usia tiga sampai enam tahun. Hal inilah yang

menjadi inspirasi bagi penulis untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul

“ Pembelajaran Musik pada Anak Usia Tiga sampai Enam Tahun di Kelompok Musik

Bermain Era Musika”.

B. Identifikasi Masalah

Tujuan identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi

terarah serta cakupan yang diketahui tidak terlalu luas. Hal ini sesuai dengan

pendapat Ali (1984:49) yang mengatakan,

“Untuk kepentingan karya ilmian, sesuatu yang perlu diperhatikan masalah kepentingan sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas.Masalah yang luas akan menghasilkan masalah yang sempit, dan sebaliknya bila ruang lingkup masalah dipersempitkan, maka analisis secara luas dan mendalam”.

Sesuai pendapat tersebut dan dari uraian pada latar belakang masalah, maka

(22)

1. Bagaimana pembelajaran musik yang dilakukan pada anak usia tiga sampai

enam tahun dalam kelompok musik bermain di Era Musika?

2. Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran musik di kelompok

musik bermain Era musika?

3. Apakah yang menjadi kendala, yang dihadapi pengajar dalam mengajarkan

musik pada anak usia tiga sampai enam tahun di kelompok musik bermain Era

Musika?

4. Alat musik apa sajakah yang digunakan dalam proses pembelajaran di

kelompok musik bermain Era Musika?

5. Bagaimanakah bahan atau materi yang disajikan dalam pembelajaran musik di

kelompok bermain Era musika?

6. Bagaimanakah hasil pembelajaran musikpada anak usia tiga sampai enam tahun

pada kelompok musik bermain di Era Musika?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat

cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan penulis, maka penulis mengadakan

batasan masalah untuk memudahkan penulis dalam memecahkan masalah yang

dihadapi dalam penelitian.

1. Bagaimanakah pembelajaran musik yang dilakukan pada anak usia tiga

(23)

2. Metode dan teknik apa saja yang digunakan dalam pembelajaran musik di

kelompok musik bermain Era Musika?

3. Apakah yang menjadi kendala yang dihadapi pengajar, dalam mengajarkan

musik pada anak usia tiga sampai enam tahun di kelompok musik bermain Era

Musika?

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang

hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menentukan

jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat

mendukung untuk menentukan jawaban pertanyaan.

Berdasarkan uraian diatas, hal ini sejalan dengan pendapat Maryeni (2005:14),

yang mengatakan,

(24)

Berdasarkan pendapat tersebut serta uraian yang terdapat pada latarbelakang

masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut,“Bagaimanakah pembelajaran musik

pada anak usia tiga sampai enam tahun di kelompok musik bermain Era Musika?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam

penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan

terarah karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut. Adapun

tujuan penelitian ini yaitu,

1. Untuk mengetahui pembelajaran musik pada anak usia tiga sampai enam tahun

di Era Musika.

2. Untuk mengetahui metode dan teknik apa saja yang digunakan dalam

pembelajaran musik di kelompok musik bermain Era Musika.

3. Untuk mengetahui apa yang menjadi kendala yang dihadapi pengajar, dalam

mengajarkan musik pada anak usia tiga sampai enam tahun di kelompok musik

bermain Era Musika.

4. Untuk mengetahui alat musik apa sajakah yang digunakan dalam proses

pembelajaran musik di kelompok musik bermain Era Musika.

5. Untuk mengetahui bagaimana hasil pembelajaran musik kelompok bermain

(25)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat dijadikan

sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Manfaat

penelitian ini yaitu:

1. Sebagai bahan informasi bagi pembaca

2. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan dan

wawasan mengenai pembelajaran musik pada anak usia tiga sampai enam

tahun.

3. Untuk menambah wawasan bagi penulis dalam menuangkan gagasan maupun

ide ke dalam suatu karya tulis.

4. Sebagai informasi berkaitan dengan caramengoptimalkan kecerdasan anak

usia dini.

5. Sebagai bahan acuan, referensi atau perbandingan bagi peneliti berikutnya

yang berminat melakukan penelitian.

(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembelajaran musik sangat penting dalam proses perkembangan anak.

Anak-anak dapat meningkatkan daya serap dan mempermudah Anak-anak dalam

mengikuti pembelajaran diluar dari pada musik. Musik juga memberikan rasa

senang dan hiburan melalui lagu yang dimainkan.

2. Selain itu musik juga dapat merangsang saraf motorik anak sehingga dapat

berfungsi sebagai stimulus saraf otak yang dapat menimbulkan reaksi-reaksi

fisik seperti melompat, dan bertepuk tangan

3. Musik anak juga ternyata dapat memperluas fungsi otak, karena pada area

otak dalam menganalisis pitch nada-nada musik ternyata 25% lebih besar

dibandingkan dengan anak-anak yang tidak pernah mendengarkan musik hal

ini disebut dengan istilah “Mozartelfect”

4. Pembelajaran musik ini berguna sebagai alat komunikasi yang efektif untuk

mengenalkan lagu.

5. Pembelajaran musik dapat mengajarkan keterampilan sosial yang hebat.

Musik memainkan peranan penting dalam mengembangkan dasar kemampuan

(27)

komunikasi personal dan pengekspresian diri. Oleh karenanya, musik

berperan besar dalam memperkuat keterampilan sosial yang penting. Musik

menyatukan anak secara sosial ketika mereka secara alami merasa malu.

Musik membantu mengembangkan identitas dan kepercayaan diri, dan

kemampuan kelompok serta bekerja sama dapat dipelajari secara sangat

efekktif melalui model musikal

6. Pembelajaran musik membantu anak dalam mengembangkan kemampuan

daya ingat untuk proses belajar dan menyimpan informasi. Musik dijadikan

wahana yang sangat efesien untuk fungsi dan pemrosesan daya ingat tingkat

lanjut.

7. Dalam pembelajaran musik yang diberikan pada anak-anak dapat bermanfaat

pada keterampilan anak dalam berbahasa. Proses yang digunakan untuk

memperoleh kemampuan berbahasa sangat tergantung pada pengguanaan

alat-alat musikal. Sajak dan proses pembicara merupakan bentuk interaksi

(28)

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa saran, antara

lain :

1. Pembelajaran musik yang diberikan pada usia tiga sampai enam tahun

dipertahankan melihat dampak positif dari perkembangan anak dalam

mengikuti proses pembelajaran yang lain dengan menggunakan media dalam

proses pembelajaran

2. Orang tua dapat berperan aktif dalam memberikan pelatihan musik kepada

anak-anaknya demi meningkatkan kecerdasan yang terdapat pada anak.

3. Musik sebagai acuan bagi anak-anak dalam berinteraksi dengan yang lain.

Meningkatkan cara menagajar agar anak tidak jenuh dalam mengikuti

pemebelajaran.

4. Membuat beberapa alat musik lainnya yang disukai anak-anak. Karena

kegemaran anak-anak dalam memilih instrumen berbeda

5. Sebaiknya suasana belajar yang menyenangkan tanpa ada keributan dari

bunyi-bunyian yang lain.

6. Instruktur dan orang dapat lebih memberikan motivasi dan memperhatikan

(29)

1

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 1984. Prosedur Kependidikan Prosedur dan strategi. Bandung: Angkasa.

Albrecht, kay dan Linda G. Miller. The Conprehensif Infant curiculum. Beltsville MD :Gryphon House, Inc.2000

Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pusaka.

Dodi Ahmad Fauzi. 2006. Pengaruh Musik Bagi Kecerdasaan Jakarta : PT. Harmoni.

Fakultas Bahasa dan Seni 2010 Pedoman Skripsi Mahasiswa SI. Medan.

Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajran.Jakarta : Bumi Aksara.

Hurlock B. Elizabeth. 2000. Perkembangan Anak Edisi ke Enam.

PT Aksara Pertama.

Jamalus 1988. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta.

Jones George. 1974. Music Theory. Printed in the United states of America .

Kamus Saku Ilmiah Populer. 2010. Jakarta.

Kennedy Michael. 1980. TheConcise Oxford Dictionary Of Music,

OxfordUniversity press.

Sheppard Philipi.2005. Peranan Musik dalam Perkembangan Anak,Jakarta :

PTGramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Majid, A. 2006.Perencanaan PembelajaranBandung : Remaja Rosdakarya.

Maryeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan.Jakarta : Bumi Aksara.

Naughhton, G. Mac. 2003. Shaping Early Childhood: Learners,

(30)

2

Papalia e. diane. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta : Kencana.

Nickol Peter.2005. Panduan Praktis Membaca Notasi Musik. Jakarta :

PT Gramedia Pustaka umum.

Rowen, R.H. 1997.Music Thourgh Sources and Documents. New Jersey: Prentice

Hall Inc.

Yus Anita.2009. Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak.Medan :

Program Pascasrjana Unimed.

http://digilib.petra.ac.id/pengertian Musik

www.wikipedia.com.Pengertian Pembelajaran

Gambar

Tabel  2.1 Tabel Tanda Diam/Istirahat ..................................................

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan atas segala rahmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Perilaku

In terms of tools, it can be expected that more open source (and newer) tools have a much higher usage rate in this sample than in the data space in general (R and Python each

Entitas adalah sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda, walaupun tidak harus dalam bentuk fisik, abstrak, misalnya, biasanya dianggap juga sebagai suatu entitas

Catatan : Yang hadir dalam klarifikasi dan verifikasi ini harus Direktur atau Surat Kuasa Direktur dengan ketentuan yang ada di akta perusahaan, Jika tidak dihadiri pihak yang

[r]

[r]

Laporan tugas akhir dengan judul “Penerapan Model American Productivity Center (Apc) Dalam Analisis Tingkat Produktivitas Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Indoplastik

Berkaitan dengan masalah penyerapan karbon dalam mengatasi pemanasan global, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kandungan biomassa dan karbon yang tersimpan pada