FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISWA
TAMATAN SMA TIDAK MELANJUT KE PERGURUAN
TINGGI DI DESA LAUMIL KECAMATAN
TIGALINGGA KABUPATEN DAIRI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
NOVRI YANTO NADEAK NIM. 071233320085
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
viii
ABSRAK
Novri Yanto Nadeak, Nim. 071233320085. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Siswa Tamatan SMA Tidak Melanjut Ke Perguruaan Tinggi Di Desa Laumil Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap kelanjutan pendidikan anaknya ke perguruan tinggi di Desa Laumil, (2) Minat Orang Tua terhadap kelanjutan pendidikan anaknya ke perguruan tinggi di Desa Laumil, (3) Motivasi Orang Tua terhadap kelanjutan pendidikan anaknya ke Perguruan Tinggi (PT) di Desa Laumil Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Laumil Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi. Populasi penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki anak lulus SMA/Sederajat pada Tahun 2006 sampai pada Tahun 2010 yang tidak melanjut ke Perguruan Tinggi (PT) di Desa Laumil sebanyak 467 Kepala Keluarga. Sampel dalam Penelitian ini adalah dilakukan dengan tehnik proposi yaitu mengambil 10% dari populasi 467 Kepala Keluarga. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah komunikasi tak langsung (angket).
iii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan puji dan syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Medan. Dalam rangka memenuhi syarat tersebut, dilakukan penelitian
yang berjudul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Siswa Tamatan SMA Tidak
Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Di Desa Laumil Kecamatan Tigalingga
Kabupaten Dairi”. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
banyak dijumpai kekurangan. Dengan segala keterbukaan penulis menerima kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
Hasil skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Unimed.
2. Bapak Drs. Restu, M.S. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Unimed.
3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si. Selaku Ketua di Jurusan
Pend.Geografi
iv
5. Ibu Dra.Elfayetti, M.P Sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan dan
dorongan semangat kepada penulis.
6. Tumiar Sidauruk M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak membimbing penulis selama mengikuti studi di jurusan
Pendidikan Geografi.
7. Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si. dan Ibu Dra. Marlinang Sitompul selaku
Dosen Penguji.
8. Bapak dan Ibu Dosen beserta Tata Usaha di Jurusan Pendidikan Geografi.
9. Bapak Hajat Siagian yang telah banyak membantu pelulis dalam
pengurusan segala Adminisrtasi Akademik yang berhubungan dengan
skripsi ini.
10.Bapak Laurensus Sianturi Selaku Kepala Desa Laumil, yang telah banyak
memberi informasi dan bantuan bagi penulis.
11.Teristimewa kepada kedua orang tua yang saya sayangi penulis dan cintai :
Ayahanda A. Nadeak beserta Ibunda D. Br Pakpahan. Yang selalu segenap
jiwa raganya, memenuhi kebutuhan spiritual dan materialku, membimbing
aku saat aku terpuruk dan selalu memberikan aku semagat hingga akhirnya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Kupersembahkan karyaku
segalanya untukmu sebagaimana dari pengorbanan mu merawat dan
mendidik aku. Terimakasih buat cinta, kasih saying, dukungan serta
v
12.Buat Abang-abang ku yang saya banggakan (Edisa Saputra Nadeak dan
Oktrino Landoris Nadeak) dan Adik-adik ku (Fourman Nadeak, Pebriana
Roputri Nadeak dan Farida Evalintine Nadeak) yang saya sayangi dan
saya banggakan.
13.Buat teman-teman Pendidikan Georgafi Stanbuk 2007 Khususnya GEPAR
(Yohana Santriani Simanjuntak, Leny Mahdalena Siregar, Lisda
Situmorang, Triekawati Pardede, Susiyanti Hutapea, dan Sulastri Gultom)
Erikson Rumahombar dan B’Darman Sitorus dan rekan-rekan mahasiswa
kelas A dan B regular, A dan B ekstensi dan juga adik kelas 08-09.
Terimakasih atas dukungan, motivasi, dan semangat kepada penulis.
14.Buat teman seperjuangan Ku (Anni Sihite, Maris Sirait, Widia Ningsi,
Nurvadila, Lestari Hutasoit, Darliana Siregar, Bangka Wali, Mellisa,
Debby, Mujianah, Murni ida Ritonga, Roselina Pakpahan dan
Kawan-kawan yang lainya) yang selalu mengajariku dan memotivasi kepada
penulis.
15.Buat Adek-adek ku Stambuk 08 terutama ( Nirwana Manullang, Rina
Naenggolan, Tika Sianturi dan Cici Bakkara ). Terimakasih atas
dukungannya dan motivasinya kepada penulis.
16.Buat teman-teman Ikatan Generasi Muda-Mudi Laumil Sekitar
(IGEMALS) : Tlg Lampos Sinaga, Tlg Parlindungan Simanjuntak,
B’Benny Sinaga, B’Ojak Rajagukguk, A’Dedy Purba, A’Tarapul Sinaga,
vi
A’Krista Siburian, A’Ades Sihite, A’Neny Sianturi dan A’Peronika
Simbolon. Terimakasih atas dukungan, motivasi dan semangat kepada
penulis.
Semoga segala bantuan yang diterima Penulis membuatkan kesuksesan, dan
segala yang kuliah berikan mendapatkan berkat dari Tuhan Yang Maha Esa.
Akhir kata Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Juli 2012 Penulis,
ix DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN………... ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN..………... ii
KATA PENGANTAR………... iii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..………... 26
A.Lokasi Penelitian...………... 26
B. Populasi dan Sampel…….………... 26
C.Variabel dan Defenisi Operasional……...………... 26
D.Alat Pengumpulan Data...………... 27
E. Tehnik Analisa Data....…..………... 28
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH...………... 29
A.Kondisi Fisik Desa Laumil………... 29
x
BAB V HASIL PENELITIAN……..………... 50
A. Hasil Penelitian……...………... 50
B. Pembahasan.………... 60
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...………... 61
A. Kesimpulan….………... 65
B. Saran………... 65
DAFTAR PUSTAKA... 67
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1 Tamatan SMA di Desa Laumil ... 5
2 Pengunaan lahan ... 34
3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Menurut Umur Tahun 2010... 36
4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2010 ... 37
5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Agama Tahun 2010 ... 39
6 Komposisi Penduduk Menurut Etnis 2010 ... 39
7 Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan 2010 ... 40
8 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian 2010 ... 42
9 Sarana Pendidikan ... 43
10 Prasarana Pendididkan ... 43
11 Sarana Olahraga ... 44
12 Sarana Kesehatan ... 45
13 Prasarana Transportasi ... 47
14 Sarana Transportasi ... 47
15 Sarana Sumber Air ... 48
16 Prasarana Kantor Pemerintah ... 49
17 Prasarana Usaha ... 49
18 Usia Responden ... 52
19 Tingkat Pendidikan Responden ... 52
20 Jenis Pekerjaan Responden ... 53
21 Jumlah Anak Responden ... 54
22 Jumlah Anak Responden Yang Sekolah ... 54
23 Jumlah Pendapatan Responden ... 55
24 Pendapat Responden Tentang PT Menambah Wawasan ... 56
25 Pendapat Responden Tentang Pendidikan Mensejahterakan Kehidupan .... 56
26 Pendapat Responden Tentang Tujuan Menyekolahkan Anak ... 58
27 Pendapat Responden Tentang Memberikan Motivasi Tentang PT ... 59
28 Responden Memerikan Motivasi Kepada Anak ... 60
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1.Skema Kerangka Berfikir ... . 25
2.Peta Kabupaten Dairi ... . 30
3.Peta Kecamatan Tigalingga ... . 31
DAFTAR LAMPIRAN
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan. Sifatnya mutlak dalam kehidupan, baik dalam kehidupan
seseorang, keluarga maupun Bangsa dan Negara. Untuk itu dapat diperoleh bagi
seluruh warga Negara tanpa terkecuali, baik warga yang tinggal di Kota maupun
di Desa, semuanya berhak mendapat pendidikan yang layak sesuai dengan bakat
dan minat masing-masing. Kemudian di susunlah pendidikan nasional yang
diharapkan mampu mewujutkan manusia pembangunan yang dapat membangun
dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap
manusia. Tidak seorang pun manusia dapat hidup secara sempurna tanpa melalui
pendidikan. Melalui pendidikan potensi manusia dapat berkembang guna
meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Bahkan maju mundurnya suatu bangsa
ditentukan oleh pendidikan masyarakatnya.
Pendidikan dapat diartikan secara umum yaitu usaha sadar yang dilakukan
oleh pendidik melalui suatu bimbingan, pengajaran dan latihan untuk membantu
peserta didik menuju ke arah tercapainya kepribadian yang dewasa. Proses
pendidikan tersebut diperoleh dari pendidikan formal maupun pendidikan non
formal.
Pendidikan formal adalah pendidikan melalui lembaga tertentu yang
memiliki kurikulum dan jenjang pendidikan yaitu TK, SD, SMP, SMA, dan
2
diselengarakan oleh masyarakat seperti kursus bahasa Inggris, pendidikan
keterampilan computer dan sebagainya.
Sejak dicanamkan program Wajib Belajar 9 Tahun, maka pendidik anak
paling rendah berpendidikan SMP (9 Tahun). Sehingga seluruh anak usia sekolah
mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan dan
pengajaran. Namun didalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran yang di
berikan kepada anak selalu dipengaruhi kondisi atau social ekonomi orang tua
baik dari segi pendidikan dan pendapatan orang tua. Pendidikan orang tua akan
mempengaruhi pandagannya tentang pendidikan anak yaitu perlu atau tidak anak
melanjutkan sekolah yang lebih tinggi.
Sedangkan pendapatan orang tua yang dibebani dengan biaya pendidikan
anak-anaknya yang dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang sangat besar
pada semua jenjang pendidikan baik TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.
Terutama di pendidikan Perguruan Tinggi memerlukan biaya yang cukup besar.
Sehingga banyak anak Tamatan SMA tidak dapat melanjutkan pendidikan
sekolahnya di sebabkan terbatasnya kemampuan orang tua untuk membiayai
pendidikan anaknya.
Sekolah sebagai penyelengaran pendidikan formal maupun salah satu
lembaga pendidikan yang sangat potensial dalam mensejahterakan hidup manusia.
Di sekolah seseorang banyak memperoleh pengetahuan dan kererampilan yang
bermanfaat. Hal ini di sebabkan tujuan pendidikan di sekolah dirancang agar
perserta didik memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baik untuk
3
sekolah anak akan memperoleh pekerjaan yang layak dari ilmu yang
dipelajarinya.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal bertujuan untuk
mendewasakan peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasiaonal
sebagaiman dirumuskan dalam Undang-undang 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional Tujuan tersebut bersifat ideal serta menggambarkan kualitas
manusia Indonesia yang dicita-citakan sebagai hasil proses pendidikan. Tujuan
yang bersifat umum itu, perlu dijabarkan kembali dalam tujuan yang bersifat
khusus, agar dalam prakteknya mudah di capai.
Jadi pada hakekatnya pendidikan adalah kebutuhan yang sangat penting
bagi perkembangan anak. Melalui pendidikan, anak dapat memperluas wawasan
dan daya pemikirannya dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sehingga apa
yang menjadi tujuan hidupnya akan lebih terarah dan tercapai serta dapat melihat
dan menyesuaikan diri dengan segala perkembangan dan perubahan yang ada
dalam masyarakat.
Begitu pentingnya pendidikan bagi masa depan anak, namun sangat
disayangkan masih banyak orang yang tidak dapat menikmati pendidikan
terlebih-lebih pendidikan perguruan tinggi yang pada era modernisasi sekarang ini sangat
diharapkan keberadaannya.
Seiring dengan peningkatan dan perkembangan tehnologi dalam era
globalisasi, maka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi
perhatian serius, karena hanya SDM yang berkualitas yang dapat bersaing dalam
4
peranan yang sangat penting, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan
tinggi.
Dengan tingginya biaya pendidikan, maka timbullah suatu persepsi atau
pandangan orang tua tentang pendidikan anak. Dimana pendidikan orang tua yang
berpendidikan formal dan berpendapatan tinggi akan berusaha untuk dapat
menyekolahkan anaknya agar merasa dunia pendidikan. Namun bukan berarti
orang tua yang akan peduli terhadap pendidikan anaknya melainkan dengan
banyaknya informasi yang dapat dilihat dari berbagai media informasi, maka akan
terus berusaha untuk menyekolahkan anaknya dengan harapan kelak
anak-anaknya memiliki kehidupan yang baik dari orang tuanya.
Kondisi ekonomi yang beragam dilihat dari mata pencaharian, pendidikan
, dan pendapatan. Kondisi social ekonomi tersebut kaitanya dengan anak tidak
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah sangat erat dimana dengan
adanya mata pencaharian yang bagus, maka akan mempengaruhi pendapatan
orang tua sehingga dapat mempengaruhi anak akan tidak melanjutkan pendidikan
perguruan tinggi, begitu juga dengan tingkat pendidikan orang tua, para orang tua
yang memiliki pendidikan yang tinggi, maka orang tua untuk menyekolahkan
anaknya sampai ke perguruan tinggi, tetapi sebaliknya karena pendidikan orang
tua rendah, maka untuk menyekolahkan anaknya akan rendah karena pengetahuan
orang tua tentang perguruan tinggi rendah.
Pada umunya semua orang tua berharap mampu untuk menyekolahkan
anaknya mulai dari tingkat dasar sampai pada peguruan tinggi, karena melakukan
hal ini berarti membekali anak dengan ilmu pengetahuan (pendidikan).
5
orang tua akan diarahkan kemana pendidikan untuk anak dan itu juga terlepas dari
tingkat pendidikan orang tua serta factor ekonomi yang turut mendukung dalam
pendidikan anaknya.
Banyaknya anak tidak melanjut ke perguruan tinggi sebangian besar
terjadi di daerah Pedesaan. Salah satunya Di Desa adalah Desa Laumil Kecamatan
Tigalingga Kabupaten Dairi yang dapat diketahui dari jumlah anak yang lulus
SMA Tahun 2006 sampai 2010 sebagai berikut.
Tabel 1
Tamatan SMA di Desa Laumil Pada Tahun 2006 - 2010 Tahun Jumlah Tamatan
SMA
Melanjut ke (PT) Tidak Melanjut (PT)
Sumber : Data Kantor Desa Laumil
Di Desa Laumil prasarana untuk pendidikan hanya ada Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) dan Tiga buah Sekolah Dasar (SD). Sementara untuk Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas SMA/Sederajat tidak
terdapat di Desa Laumil ini. Oleh karena itu, setelah tamat SD sebagian anak
melanjutkan pendidikannya ke luar dari Desa ini dan ada juga sebagia anak yang
6
berjarak antara Sekolah SMP ke Desa Laumil kira-kira 2 kilometer dan Sekolah
SMA ke Desa Laumil kira-kira 6 kilometer, itu lah yang membuat anak tidak
melanjut dengan alasan jauh dari tempat tinggal.
Sesuai dengan pendapat Kartono (1985) bahwa ada enam factor-faktor
anak tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Factor-faktor tersebut adalah factor
eksternal yaitu persepsi orang tua yang rendah terhadap kelanjutan pendidikan
tinggi, kondisi social ekonomi orang tua yang rendah, serta lingkungan
masyarakat yang kurang mendukung dan factor internal yaitu minat anak untuk
memasuki perguruan tinggi yang rendah, motivasi anak untuk melanjut ke
perguruan tinggi, dan intelegensi anak. Maka peneliti ingin meneliti tentang
factor-faktor yang mempengaruhi siswa tamatan SMA tidak melanjutkan ke
perguruan tinggi Desa Laumil Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah penelitian ini adalah pendidikan merupakan usaha
sadar yang dilakukan untuk membawa anak menuju kematangan mandiri dan
bertanggung jawab. Dengan adanya pendidikan sebagai usaha pembinaan
kepribadian dan kemampuan manusia baik kemampuan jasmani dan rohani yang
dilakukan dalam keluarga, sekolah dan masyarakat agar dengan kemampuannya
tersebut ia mampu mempertahankan dan mengembangkan hidup dan
kehidupannya dalam bermasyarakat.
Perguruan tinggi di era modernisasi sekarang ini merupakan unsure
penting yang sangat menetukan kemajuan suatu bangsa sebab melalui perguruan
7
pentingnya pedidikan tinggi tampaknya belum sepenuhnya disadari oleh sebagian
masyarakat Indonesia. Bagi masyarakat umunya pendidikan SMA dianggap sudah
cukup dijadikan bekal untuk mencari pekerjaan, sehingga tidak ada antusias untuk
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi setelah menamatkan pendidikan
sekolah lanjutan tingkat atas.
Namun hasilnya suatu pendidikan dan pengajaran yang di berikan kepada
anak dipengaruhi oleh beberapa factor-faktor yaitu Factor Persepsi Orang Tua,
Kodisi Ekonomi Orang Tua, Lingkungan Masyarakat, Minat Anak, Motivasi
Anak dan Intelengesi Anak di Desa Laumil Kecamatan Tigalingga Kabupaten
Dairi tentang pendidikan anak yaitu anak tidak perlu melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi atau anak perlu melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi agar memiliki masa depan yang lebih baik.
C. Pembatasan Masalah
Agar lebih terarah dan sistematis, berdasarkan latar belakang dan
identifikasi masalah yang ada, maka pembatasan dalam penelitian ini adalah
dibatasi pada Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua, Minat Mnak Melanjutkan Ke
Perguruan Tinggi, dan Motivasi Orang Tua untuk melanjutkan ke perguruan
tinggi (PT).
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dalam penelitian ini
dirumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan antara laian :
1. Bagaimana Kondisi Eosial Ekonomi Orang Tua mempengaruhi anak tidak
8
2. Bagaimana Minat Anak mempengaruhi anak tidak melanjutkan ke perguruan
tinggi (PT).
3. Bagaimana Motivasi Orang Tua mempengaruhi anak tidak melanjutkan ke
perguruan tinggi (PT).
E. Tujuan penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai penelitian
ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi yang mencakup (Jenis
Pekerjaan, dan Pendapatan) terhadap kelanjutan pendidikan ke perguruan
tinggi (PT).
2. Untuk mengetahui pengaruh Minat Anak terhadap kelanjutan pendidikan ke
perguruan tinggi (PT).
3. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi Orang Tua terhadap kelanjutan
pendidikan ke perguruan tinggi (PT).
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini
memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai masukan bagi orang tua khususnya masyarakat Di Desa Laumil
tentang pentingnya pendidikan Di Perguruan Tinggi bagi masa depan anak
mereka.
2. Sebagai bahan masukan penambah wawasan pengetahuan bagi peneliti dan
pembaca tentang permasalahan yang diteliti.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang lain bermaksud mengadakan
65 BAB VI
KESMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab yang sebelumnya, dikatakan
dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tamatan siswa SMA tidak
melanjut ke perguruan tinggi (PT). Dalam penelitian ini yang memepengaruhinya
adalah Faktor Ekonomi, Minat Anak dan Motivasi Anak. Untuk itu dapat
dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada umunya factor ekonomi yang masih kurang sehingga menyebabkan anak
tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena pada umunya
pekerjaan yang ada di Desa Laumil dominan sebagai petani yang rata-rata
pendapatan sebesar Rp. 1.000.000,.
2. Factor minat anak untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sangat tinggi.
Dimana pada bab sebelumnya hampir 80% orang tua berminat untuk
menyekolahkan anak.
3. Motivasi menyekolahkan atau membelajarkan dari orang tua adalah
keseluruhan daya upaya dan kemampuan orang tua dalam memberikan
dorongan atau penunjangan kegiatan belajar kepada anak agar anak
termotivasi untuk melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi.
B. Saran
1. Pendidikan sangat penting bagi masa depan masa depan anak, terlebih lagi
pada zaman sekarang ini, maka kepada semua Siswa/I yang saat ini masih
duduk dibangku sekolah sebaiknya setelah tamat SMA harus melanjutkan
66
2. Para orang tua seharusnya jangan takut untuk menguliahkan anak-anaknya ke
perguruan tinggi karena Pemerintah sudah memberikan dana kepada anak
yang kurang mampu dan berprestasi.
3. Kepada setiap orang tua yang memiliki anak usia sekolah agar lebih
memotivasi anaknya untuk semakin semangat belajar di sekolah maupun di
luar sekolah agar setelah tamat SMA/Sederajat dapat pendidikan ke Perguruan
67
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, dan Uhbiyati, Nur. 2007. Ilmu pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Ahmadi, Abu. 2003. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Rineka Cipta
BPS. Dairi Dalam Angka 2010, Sidikalang: BPS Kabupaten Dairi.
Deni Abrar, 2003. Persepsi Orang Tua Tentang Pendidikan Anak Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan : Jurusan Geografi FIS Unumed
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2003. Undang-Undang Sistim
Pendidikan Nasional (USPN) No. 20 Tahun 2003. Jakarta : Depdikbud
Hasibuan, Anwar Bey. 1994. Psikologi Pendidikan. Medan : Pustaka Widiasarana
Ihsan, Fuad. Dasar – Dasar Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Kartono, Kartini. 1995. Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi. Raja Grafindo Persada
Panjahitan, Erika. 2008. Faktor-Faktor Yang melatarbelakangi Siswa/I Tidak Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Di Desa Pinang Damai Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed
Poerwadarminta, W,J,S. 1996. Pengantar Dasar-Dasar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafinda
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- Faktor Mempengaruhinya. Rineka Cipta
Sunariatik. 2000. Motivasi Menyekolahkan Anak Di Perguruan Tinggi Di Kalangan Penduduk Desa Bayumas Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.
Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan PPKN Unimed
Sunita, Elpi. 2003. Faktor-Faktor Kelanjutan Pendidikan Anak Ke Perguruan Tinggi Di Desa Hutapungkut Tonga Kecamatan Kota Nopan Mandailing Natal. Skripsi. Medan. : Jurusan Pendidikan Geografi Unimed
68