Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
PERANCANGAN KAMPANYE TARIAN TRADISIONAL YOGYAKARTA BAGI GENERASI MUDA DI YOGYAKARTA
Oleh William Efendy
NRP 1064063
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan banyaknya jumlah pulau yang ada, ,menjadikan Indonesia kaya akan sumber daya alam, budaya, suku bangsa maupun kesenian.Kesenian tradisional yang ada di Indonesia merupakan salah satu budaya turun-temurun dari generasi ke generasi.Tarian tradisional adalah salah satu cabang kesenian yang memiliki makna filosofis kuat serta tercermin dalam gerakan yang ekspresif dan dinamis adalah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki unsur kebudayaan yang kuat dan terjaga dengan baik. Namun seiring perkembangan zaman dan perubahan gaya hidup, kesenian tradisional ini kurang diminati oleh masyarakat, khususnya generasi muda. .
Tujuan perancangan ini adalah untuk mengangkat da memperkenalkan kembali serta memperkuat citra positif tarian tradisional Yogyakarta kepada masyarakat khususnya generasi muda supaya berminat dan tertarik mempelajari tarian tradisional sebagai salah satu upaya dalam menjaga warisan kebudayaan Indonesia
Pendekatan komunikasi yang digunakan dalm perancangan ini dalahmelalui strategi kampanye yang persuasive supaya dapat menyampaikan fungsi dan manfaattarian tradisional Yogyakarta kepada generasi muda. Perancangan kampanye akan didukung oleh media berupa poster, iklan di media sosial dan merchandise untuk mempublikasikan tujuan kampanye kepada target.
Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
CAMPAIGN DESIGN OF YOGYAKARTA TRADITIONAL DANCES
FOR THE YOUNGER GENERATION IN YOGYAKARTA
Submitted by
William Efendy
NRP 1064063
Indonesia is the largest archipelago country in the world. With the numerous number of
islands, Indonesia is rich with natural resources, cultures, tribes and arts. Indonesian
traditional arts are passed down from generation to generation. Traditional dance is one of
the arts which have philosophical meanings which are manifested in their dynamic and
expressive motions. Yogyakarta is one of the areas in Indonesia which has maintained its
cultural elements successfully. However, over the years and changes in lifestyle, traditional
arts are less attractive to the public, especially amongst the younger generation.
This design goal is to lift, reintroduce, and reinforce the positive image of the traditional
dances of Yogyakarta to the public, especially the younger generation so interested and keen
to learn traditional dances as part of efforts to preserve the cultural heritage of Indonesia
Communication approach used in this design is applied through persuasive campaign
strategy in order to deliver the functionality and benefits of Yogyakarta traditional dances to
the younger generation. The design of the campaign will be supported by the media such as
posters, advertising in social media and merchandise to publicize the aim of the campaign to
the target audience.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN………...…… iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ………...… iv
KATA PENGANTAR……….…………...…… v
1.2 Permasalahan dan ruang lingkup ……… 2
1.3 Tujuan Perancangan ………. 2
1.4 Sumber dan teknik pengumpulan data ………... 3
BAB III DATA dan ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ……… 12
3.1.1 Mandatori : Sanggar Natya Lakshita…….……… 12
3.1.2 Sponsor: Disparbud Yogyakarta…………. ……… 3.1.3 Wawancara Dengan Pemilik Sanggar Natya Lakshita………… 14
Universitas Kristen Maranatha BAB V PENUTUP
4.5 Kesipulan…….……..……….. ……….….. 60
4.5 Saran………….……..……….. ……….….. 60
DAFTAR PUSTAKA………….……..……….. ………..……….. 60
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.2 Gambar hasil angket mengenai usia ……….. 20
Gambar 3.3 Gambar hasil angket menngenai minat generasi muda ………….. 21
Gambar 3.4 Gambar hasil angket mengenai minat generasi muda..………….. 23
Gambar 3.5 Gambar hasil angket mengenai globalisasi ……… 24
Gambar 3.6 Gambar hasil angket mengenai fungsi tarian……… 25
Gambar 3.7 Gambar hasil angket mengenai promosi tarian ……… 26
Gambar 3.8 Gambar hasil angket mengenai fungsi tarian…… …………..…… 27
Gambar 3.9 Gambar hasil angket mengenai pelestarian budaya ……… 28
Gambar 3.10 Gambar hasil angket mengenai media yang sering dipakai ……… 29
Gambar 4.1 Palet warna………. 37
Gambar 4.2 Logo Kampanye……….……. 39
Gambar 4.3 Poster Awareness Billboard…………..……….….…. 40
Gambar 4.4 Poster Awareness Instagram………... 41
Gambar 4.5 Poster Informing Filosofi (Majalah)……….… .42
Gambar 4.6 Poster Informing Filosofi (Instagram) ……….…… 43
Gambar 4.7 Poster Informing Filosofi (Facebook)………….………. 44
Gambar 4.8 Poster Informing Benefit Seri Pertama (Majalah)……… 45
Gambar 4.9 Poster Informing Benefit Seri Kedua (Instagram)………... 46
Gambar 4.10 Poster Informing Benefit (Facebook)………47
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.12 Poster Informing Benefit Seri Kedua (Instagram)……….49
Gambar 4.13 Poster Informing Benefit Seri Kedua (Facebook)……….50
Gambar 4.14 Poster Informing Benefit Seri Ketiga (Majalah)………... 51
Gambar 4.15 Poster Informing Benefit Seri Ketiga (Instagram)……….52
Gambar 4.16 Poster Informing Benefit Seri Ketiga (Facebook)………53
Gambar 4.17 Website ………54
Gambar 4.18 Web Banner……… 55
Gambar 4.19 Gimmick……….. 56
Gambar 4.20 Mockup Home dan Profile Instagram………. 57
Gambar 4.21 Mockup Home dan Profile Facebook……… 58
Gambar 4.22 Timeline Kampanye………..……….59
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Rangkuman Wawancara………..……….62
A1 Wawancara dengan Didik H. ……… 62
A2 Wawancara dengan Agung T. ……… 62
A3 Wawancara dengan Anderana N. ………...………… 62
Lampiran B Kuesioner………..……….……… 63
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia
dengan jumlah pulau 17.504. Dengan banyaknya pulau yang ada menjadikan Indonesia
kaya akan sumber daya alam, budaya, suku bangsa, bahasa, maupun kesenian. Dengan
demikian, Indonesia memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi.
Kebudayaan adalah hasil karya pemikiran manusia yang dilakukan dengan sadar dalam
kehidupan berkelompok. Unsur-unsur potensi budaya yang ada pada manusia antara
lain: pikiran (cipta), rasa, dan kehendak (karsa). Untuk menjadi manusia sempurna,
unsur tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain (Koentjaraningrat,1974).
Kesenian tradisional yang ada di Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang
diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Kesenian tradisional yang
berkembang di masyarakat merupakan unsur seni sebagai bagian hidup masyarakat
dalam suatu kaum atau suku bangsa tertentu. Istilah tradisional itu sendiri merupakan
tingkah laku yang dikeluarkan secara alamiah oleh nenek moyang terdahulu. Sedangkan
istilah tradisi, bagian dari istilah tradisional, bisa musnah karena keengganan masyarakat
untuk mengikuti tradisi tersebut. Salah satu cabang dari kesenian tradisional adalah
tarian tradisional yang memiliki makna filosofis mendalam serta tercermin dalam
gerakan yang ekspresif dan dinamis.
Salah satu daerah yang masih kental akan unsur kebudayaannya adalah Daerah
Istimewa Yogyakarta. Di daerah yang menjadi peleburan dari Negara Kesultanan
Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Ningratan ini memiliki beberapa jenis tarian
Universitas Kristen Maranatha karena ketiga tarian tradisional tersebut merupakan pusaka keraton dan memiliki makna
filosofis yang sama. Tarian tradisional Yogyakarta, seperti yang dipaparkan di atas,
memiliki makna filosofis yang sangat mendalam, yakni tentang pertentangan antara
pihak yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang salah, antara akal manusia dan
nafsu manusia (www.tasteofjogja.org, diakses Selasa, 14 April 2015 pukul 23.45 WIB).
Selain makna filosofis dari tarian tersebut, terdapat fungsi dan manfaat yang melekat.
Sebagaimana dipaparkan dalam artikel yang diambil dari laman website
www.tasteofjogja.org tarian tradisional selain berfungsi sebagai bagian dari ritual
upacara adat di keraton, juga terdapat beberapa manfaat lain sebagai berikut:
• Fisik: membuat tubuh bugar, menjaga kesehatan jantung, dan bisa juga sebagai
fat burner.
• Psikis: mengikuti kegiatan tari tradisional sama halnya dengan melakukan
meditasi sehingga membuat pikiran lebih fokus dan juga menghilangkan stress.
• Sarana untuk mempelajari tentang tatakrama dan juga etika.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat diamati bahwa perkembangan zaman dan
perubahan gaya hidup telah menjadi penyebab pamor kesenian tradisional, terutama
tarian kurang diminati oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Kemajuan informasi,
teknologi dan komunikasi telah menyebabkan masuknya pengaruh budaya asing dari
seluruh penjuru dunia dengan mudah, sehingga menggeser ruang gerak kesenian
tradisional semakin tersisih.
Oleh karena itu, melalui perancangan sebuah kampanye tentang tarian tradisional
dengan mandatori Sanggar Natya Lakshita diharapkan dapat mengenalkan kembali
tarian-tarian tradisional yang mulai terlupakan serta menumbuhkan minat generasi
Universitas Kristen Maranatha
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan supaya generasi muda, terutama kaum
wanita, dapat mengenal lebih dalam tentang tarian tradisional Yogyakarta?
2. Bagaimana upaya yang perlu dilakukan untuk dapat menumbuhkan minat dan
ketertarikan generasi muda supaya aktif berpartisipasi dalam kegiatan tarian
tradisional melalui Sanggar Natya Lakshita?
Ruang lingkup perancangan meliputi strategi kampanye tarian tradisional Yogyakarta
sebagai upaya untuk mengenalkan kembali fungsi dan manfaat tarian tradisional,
menumbuhkan minat serta ketertarikan terhadap tarian tradisional melalui Sanggar
Natya Lakshita, kepada masyarakat terutama kaum wanita dengan rentang usia 18-25
tahun di Kota Yogyakarta.
1.3Tujuan Perancangan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis memperoleh tujuan perancangan sebagai
berikut:
1. Merancang kampanye yang dapat mengajak generasi muda, khususnya wanita,
untuk dapat mengenal dan memahami lebih dalam mengenai fungsi dan manfaat
tarian tradisional Yogyakarta.
2. Merancang strategi kampanye yang efektif dan efisien supaya dapat
menumbuhkan minat dan ketertarikan generasi muda untuk ikut berpartisipasi
Universitas Kristen Maranatha
1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber dan teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam perancangan ini
diperoleh berdasarkan studi literatur, data survei dari lapangan, wawancara kepada pihak
terkait dari Sanggar Natya Lakshita.
Wawancara
Melakukan wawancara kepada pihak terkait yaitu narasumber dari Sanggar
Natya Lakshita sebagai mandatori. Selanjutnya dilakukan wawancara kepada
target market yang dituju yakni peserta didik yang ada di Sanggar Natya
Lakshita.
Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan melalui buku dan sumber terpercaya online melalui
internet. Hal ini berguna untuk mengetahui pendapat para ahli yang relevan
dengan permasalahan yang diangkat dan dapat menjadi penunjang landasan
pemikiran sebagai acuan pemecahan masalah.
Kuesioner
Kuesioner disebar secara langsung ke masyarakat yang merupakan target market
yang dituju untuk mengetahui minat generasi muda dengan rentang usia 18-25
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 1.1 Skema Perancangan (Sumber: Data penulis, 2015)
Permasalahan
Budaya asli Indonesia, terutama tarian tradisional, mulai terabaikan dan perlahan ditinggalkan.
Berdomisili di Yogyakarta.
Wanita muda dengan tingkat ekonomi menengah ke atas, berpikiran terbuka, berwawasan luas, senang kegiatan olah tubuh.
Pemecahan
Merancang strategi kampanye yang efektif dan efisien bagi generasi muda, terutama wanita, untuk menumbuhkan kembali minat dan ketertarikan terhadap tarian tradisional Yogyakarta
Latar Belakang
Kebudayaan Indonesia tercermin dan terwujud dalam beberapa artifak dan warisan budaya, salah satunya melalui tarian tradisional (kesenian).
Globalisasi menyebabkan kebudayaan asing cepat menyebar dan lebih dikenal luas. Tarian tradisional memiliki fungsi dan manfaat yang belum banyak diketahui
masyarakat.
Tujuan Perancangan
Mengenalkan kembali tarian tradisional Yogyakarta secara fungsi dan manfaat bagi kalangan generasi muda,terutama wanita. Memperkuat citra positif tarian tradisional Yogyakarta di
kalangan masyarakat.
Konsep Kreatif
Komunikasi: menggunakan gaya penyampaian yang persuasif, informatif, dan atraktif.
Visual: Ilustrasi – Digital Painting.
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari Survey yang didapat, persepsi generasi muda terhadap tarian tradisional
saat ini masih kuno dan hanya ditampilkan untuk seni pertunjukan dan
upacara adat tertentu. Padahal bila diyinjau lebih jauh banyak manfaat yang
bisa diambil dari kegiatan tari tradisional.
Setelah melakukan pengumpulan data, observasi, studi literatur dan
wawancara, maka penulis menarik kesimpulan bahwa tarian tradisional ini
bisa menimbulkan banyak manfaat ditinjau dari segi fisik, psikis dan
perilaku. Generasi muda harus diperkenalkan lebih jauh agar mereka tahu
dampak positif dari tari tradisional dan merubah pandangan mereka terhadap
tari tradisional
5.2 Saran
Saran untuk kampanye ini agar lebih dalam memperkenakan tarian
tradisional terhadap generasi muda. Serta kedepannya tari tradisional tidak
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Literatur
Dariyo, Agoes. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta : PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Ibrahim, Zakaria, 2002. Psikologi Wanita, Bandung : Pustaka Hidayah
Koentjaraningrat. 1989. Metode-metode penelitian Masyarakat, Jakarta : Gramedia
Koetjaraningrat. 1986. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Mulyana, Deddy.2006. Pengantar ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
McQuail, Dennis. 1987. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga.
Pfau and Parrot .1993. Persuasive Communication Campaign. Canada : Pearson
Education.
Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Yogyakarta: CV
Andi Offset. R
Santrock. John. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja.(edisi keenam). Jakarta:
Erlangga.
Rajasundaram .1981. Manual of Development Communication with Special Reference to
Broadcasting: Asian Mass Communication Research and Information Centre.
Ruslan,Rosady.2008. Manajemen Public Relatoins & Media Komunikasi.Jakarta : PT
Rajagrafindo Persada
Sedyawati, Edi. 2003. Warisan Budaya Tak Benda. Jakarta : PPKB-LPUI.
Website
www.tasteofjogja.org, diakses Selasa, 14 April 2015 pukul 23.45 WIB
Universitas Kristen Maranatha
Wawancara Narasumber
Didik Hadipriyanto, (Pemilik Sanggar Natya lakshita) pada hari Sabtu 28 Febuari 2015,
pukul 12:30 WIB, di Kota Yogyakarta
Agung tri Yulianto, (Tenaga Pengajar Sanggar Natya Lakshita) pada hari Sabtu 28
Febuari 2015, pukul 10:45 WIB, di Kota Yogyakarta
Andreana Noevitha, (Manajer Sanggar Natya lakshita) pada hari Sabtu 28 Febuari 2015,
Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
PERANCANGAN KAMPANYE TARIAN TRADISIONAL YOGYAKARTA BAGI GENERASI MUDA DI YOGYAKARTA
Oleh William Efendy
NRP 1064063
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan banyaknya jumlah pulau yang ada, ,menjadikan Indonesia kaya akan sumber daya alam, budaya, suku bangsa maupun kesenian.Kesenian tradisional yang ada di Indonesia merupakan salah satu budaya turun-temurun dari generasi ke generasi.Tarian tradisional adalah salah satu cabang kesenian yang memiliki makna filosofis kuat serta tercermin dalam gerakan yang ekspresif dan dinamis adalah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki unsur kebudayaan yang kuat dan terjaga dengan baik. Namun seiring perkembangan zaman dan perubahan gaya hidup, kesenian tradisional ini kurang diminati oleh masyarakat, khususnya generasi muda. .
Tujuan perancangan ini adalah untuk mengangkat da memperkenalkan kembali serta memperkuat citra positif tarian tradisional Yogyakarta kepada masyarakat khususnya generasi muda supaya berminat dan tertarik mempelajari tarian tradisional sebagai salah satu upaya dalam menjaga warisan kebudayaan Indonesia
Pendekatan komunikasi yang digunakan dalm perancangan ini dalahmelalui strategi kampanye yang persuasive supaya dapat menyampaikan fungsi dan manfaattarian tradisional Yogyakarta kepada generasi muda. Perancangan kampanye akan didukung oleh media berupa poster, iklan di media sosial dan merchandise untuk mempublikasikan tujuan kampanye kepada target.
Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
CAMPAIGN DESIGN OF YOGYAKARTA TRADITIONAL DANCES
FOR THE YOUNGER GENERATION IN YOGYAKARTA
Submitted by
William Efendy
NRP 1064063
Indonesia is the largest archipelago country in the world. With the numerous number of
islands, Indonesia is rich with natural resources, cultures, tribes and arts. Indonesian
traditional arts are passed down from generation to generation. Traditional dance is one of
the arts which have philosophical meanings which are manifested in their dynamic and
expressive motions. Yogyakarta is one of the areas in Indonesia which has maintained its
cultural elements successfully. However, over the years and changes in lifestyle, traditional
arts are less attractive to the public, especially amongst the younger generation.
This design goal is to lift, reintroduce, and reinforce the positive image of the traditional
dances of Yogyakarta to the public, especially the younger generation so interested and keen
to learn traditional dances as part of efforts to preserve the cultural heritage of Indonesia
Communication approach used in this design is applied through persuasive campaign
strategy in order to deliver the functionality and benefits of Yogyakarta traditional dances to
the younger generation. The design of the campaign will be supported by the media such as
posters, advertising in social media and merchandise to publicize the aim of the campaign to
the target audience.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN………...…… iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ………...… iv
KATA PENGANTAR……….…………...…… v
1.2 Permasalahan dan ruang lingkup ……… 2
1.3 Tujuan Perancangan ………. 2
1.4 Sumber dan teknik pengumpulan data ………... 3
BAB III DATA dan ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ……… 12
3.1.1 Mandatori : Sanggar Natya Lakshita…….……… 12
3.1.2 Sponsor: Disparbud Yogyakarta…………. ……… 3.1.3 Wawancara Dengan Pemilik Sanggar Natya Lakshita………… 14
Universitas Kristen Maranatha BAB V PENUTUP
4.5 Kesipulan…….……..……….. ……….….. 60
4.5 Saran………….……..……….. ……….….. 60
DAFTAR PUSTAKA………….……..……….. ………..……….. 60
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.2 Gambar hasil angket mengenai usia ……….. 20
Gambar 3.3 Gambar hasil angket menngenai minat generasi muda ………….. 21
Gambar 3.4 Gambar hasil angket mengenai minat generasi muda..………….. 23
Gambar 3.5 Gambar hasil angket mengenai globalisasi ……… 24
Gambar 3.6 Gambar hasil angket mengenai fungsi tarian……… 25
Gambar 3.7 Gambar hasil angket mengenai promosi tarian ……… 26
Gambar 3.8 Gambar hasil angket mengenai fungsi tarian…… …………..…… 27
Gambar 3.9 Gambar hasil angket mengenai pelestarian budaya ……… 28
Gambar 3.10 Gambar hasil angket mengenai media yang sering dipakai ……… 29
Gambar 4.1 Palet warna………. 37
Gambar 4.2 Logo Kampanye……….……. 39
Gambar 4.3 Poster Awareness Billboard…………..……….….…. 40
Gambar 4.4 Poster Awareness Instagram………... 41
Gambar 4.5 Poster Informing Filosofi (Majalah)……….… .42
Gambar 4.6 Poster Informing Filosofi (Instagram) ……….…… 43
Gambar 4.7 Poster Informing Filosofi (Facebook)………….………. 44
Gambar 4.8 Poster Informing Benefit Seri Pertama (Majalah)……… 45
Gambar 4.9 Poster Informing Benefit Seri Kedua (Instagram)………... 46
Gambar 4.10 Poster Informing Benefit (Facebook)………47
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.12 Poster Informing Benefit Seri Kedua (Instagram)……….49
Gambar 4.13 Poster Informing Benefit Seri Kedua (Facebook)……….50
Gambar 4.14 Poster Informing Benefit Seri Ketiga (Majalah)………... 51
Gambar 4.15 Poster Informing Benefit Seri Ketiga (Instagram)……….52
Gambar 4.16 Poster Informing Benefit Seri Ketiga (Facebook)………53
Gambar 4.17 Website ………54
Gambar 4.18 Web Banner……… 55
Gambar 4.19 Gimmick……….. 56
Gambar 4.20 Mockup Home dan Profile Instagram………. 57
Gambar 4.21 Mockup Home dan Profile Facebook……… 58
Gambar 4.22 Timeline Kampanye………..……….59
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Rangkuman Wawancara………..……….62
A1 Wawancara dengan Didik H. ……… 62
A2 Wawancara dengan Agung T. ……… 62
A3 Wawancara dengan Anderana N. ………...………… 62
Lampiran B Kuesioner………..……….……… 63