• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Kampanye Tari Tradisional Yogyakarta bagi Generasi Muda di Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Kampanye Tari Tradisional Yogyakarta bagi Generasi Muda di Yogyakarta."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

 

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

PERANCANGAN KAMPANYE TARIAN TRADISIONAL YOGYAKARTA BAGI GENERASI MUDA DI YOGYAKARTA

Oleh William Efendy

NRP 1064063

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan banyaknya jumlah pulau yang ada, ,menjadikan Indonesia kaya akan sumber daya alam, budaya, suku bangsa maupun kesenian.Kesenian tradisional yang ada di Indonesia merupakan salah satu budaya turun-temurun dari generasi ke generasi.Tarian tradisional adalah salah satu cabang kesenian yang memiliki makna filosofis kuat serta tercermin dalam gerakan yang ekspresif dan dinamis adalah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki unsur kebudayaan yang kuat dan terjaga dengan baik. Namun seiring perkembangan zaman dan perubahan gaya hidup, kesenian tradisional ini kurang diminati oleh masyarakat, khususnya generasi muda. .

Tujuan perancangan ini adalah untuk mengangkat da memperkenalkan kembali serta memperkuat citra positif tarian tradisional Yogyakarta kepada masyarakat khususnya generasi muda supaya berminat dan tertarik mempelajari tarian tradisional sebagai salah satu upaya dalam menjaga warisan kebudayaan Indonesia

Pendekatan komunikasi yang digunakan dalm perancangan ini dalahmelalui strategi kampanye yang persuasive supaya dapat menyampaikan fungsi dan manfaattarian tradisional Yogyakarta kepada generasi muda. Perancangan kampanye akan didukung oleh media berupa poster, iklan di media sosial dan merchandise untuk mempublikasikan tujuan kampanye kepada target.

(2)

 

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

CAMPAIGN DESIGN OF YOGYAKARTA TRADITIONAL DANCES

FOR THE YOUNGER GENERATION IN YOGYAKARTA

Submitted by

William Efendy

NRP 1064063

Indonesia is the largest archipelago country in the world. With the numerous number of

islands, Indonesia is rich with natural resources, cultures, tribes and arts. Indonesian

traditional arts are passed down from generation to generation. Traditional dance is one of

the arts which have philosophical meanings which are manifested in their dynamic and

expressive motions. Yogyakarta is one of the areas in Indonesia which has maintained its

cultural elements successfully. However, over the years and changes in lifestyle, traditional

arts are less attractive to the public, especially amongst the younger generation.

This design goal is to lift, reintroduce, and reinforce the positive image of the traditional

dances of Yogyakarta to the public, especially the younger generation so interested and keen

to learn traditional dances as part of efforts to preserve the cultural heritage of Indonesia

Communication approach used in this design is applied through persuasive campaign

strategy in order to deliver the functionality and benefits of Yogyakarta traditional dances to

the younger generation. The design of the campaign will be supported by the media such as

posters, advertising in social media and merchandise to publicize the aim of the campaign to

the target audience.

(3)

 

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN………...…… iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ………...… iv

KATA PENGANTAR……….…………...…… v

1.2 Permasalahan dan ruang lingkup ……… 2

1.3 Tujuan Perancangan ………. 2

1.4 Sumber dan teknik pengumpulan data ………... 3

(4)

 

BAB III DATA dan ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ……… 12

3.1.1 Mandatori : Sanggar Natya Lakshita…….……… 12

3.1.2 Sponsor: Disparbud Yogyakarta…………. ……… 3.1.3 Wawancara Dengan Pemilik Sanggar Natya Lakshita………… 14

(5)

 

Universitas Kristen Maranatha BAB V PENUTUP

4.5 Kesipulan…….……..……….. ……….….. 60

4.5 Saran………….……..……….. ……….….. 60

DAFTAR PUSTAKA………….……..……….. ………..……….. 60

(6)

 

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

(7)

 

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.2 Gambar hasil angket mengenai usia ……….. 20

Gambar 3.3 Gambar hasil angket menngenai minat generasi muda ………….. 21

Gambar 3.4 Gambar hasil angket mengenai minat generasi muda..………….. 23

Gambar 3.5 Gambar hasil angket mengenai globalisasi ……… 24

Gambar 3.6 Gambar hasil angket mengenai fungsi tarian……… 25

Gambar 3.7 Gambar hasil angket mengenai promosi tarian ……… 26

Gambar 3.8 Gambar hasil angket mengenai fungsi tarian…… …………..…… 27

Gambar 3.9 Gambar hasil angket mengenai pelestarian budaya ……… 28

Gambar 3.10 Gambar hasil angket mengenai media yang sering dipakai ……… 29

Gambar 4.1 Palet warna………. 37

Gambar 4.2 Logo Kampanye……….……. 39

Gambar 4.3 Poster Awareness Billboard…………..……….….…. 40

Gambar 4.4 Poster Awareness Instagram………... 41

Gambar 4.5 Poster Informing Filosofi (Majalah)……….… .42

Gambar 4.6 Poster Informing Filosofi (Instagram) ……….…… 43

Gambar 4.7 Poster Informing Filosofi (Facebook)………….………. 44

Gambar 4.8 Poster Informing Benefit Seri Pertama (Majalah)……… 45

Gambar 4.9 Poster Informing Benefit Seri Kedua (Instagram)………... 46

Gambar 4.10 Poster Informing Benefit (Facebook)………47

(8)

 

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.12 Poster Informing Benefit Seri Kedua (Instagram)……….49

Gambar 4.13 Poster Informing Benefit Seri Kedua (Facebook)……….50

Gambar 4.14 Poster Informing Benefit Seri Ketiga (Majalah)………... 51

Gambar 4.15 Poster Informing Benefit Seri Ketiga (Instagram)……….52

Gambar 4.16 Poster Informing Benefit Seri Ketiga (Facebook)………53

Gambar 4.17 Website ………54

Gambar 4.18 Web Banner……… 55

Gambar 4.19 Gimmick……….. 56

Gambar 4.20 Mockup Home dan Profile Instagram………. 57

Gambar 4.21 Mockup Home dan Profile Facebook……… 58

Gambar 4.22 Timeline Kampanye………..……….59

 

 

 

(9)

 

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Rangkuman Wawancara………..……….62

A1 Wawancara dengan Didik H. ……… 62

A2 Wawancara dengan Agung T. ……… 62

A3 Wawancara dengan Anderana N. ………...………… 62

Lampiran B Kuesioner………..……….……… 63

(10)

Universitas Kristen Maranatha  

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia

dengan jumlah pulau 17.504. Dengan banyaknya pulau yang ada menjadikan Indonesia

kaya akan sumber daya alam, budaya, suku bangsa, bahasa, maupun kesenian. Dengan

demikian, Indonesia memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi.

Kebudayaan adalah hasil karya pemikiran manusia yang dilakukan dengan sadar dalam

kehidupan berkelompok. Unsur-unsur potensi budaya yang ada pada manusia antara

lain: pikiran (cipta), rasa, dan kehendak (karsa). Untuk menjadi manusia sempurna,

unsur tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain (Koentjaraningrat,1974).

Kesenian tradisional yang ada di Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang

diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Kesenian tradisional yang

berkembang di masyarakat merupakan unsur seni sebagai bagian hidup masyarakat

dalam suatu kaum atau suku bangsa tertentu. Istilah tradisional itu sendiri merupakan

tingkah laku yang dikeluarkan secara alamiah oleh nenek moyang terdahulu. Sedangkan

istilah tradisi, bagian dari istilah tradisional, bisa musnah karena keengganan masyarakat

untuk mengikuti tradisi tersebut. Salah satu cabang dari kesenian tradisional adalah

tarian tradisional yang memiliki makna filosofis mendalam serta tercermin dalam

gerakan yang ekspresif dan dinamis.

Salah satu daerah yang masih kental akan unsur kebudayaannya adalah Daerah

Istimewa Yogyakarta. Di daerah yang menjadi peleburan dari Negara Kesultanan

Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Ningratan ini memiliki beberapa jenis tarian

(11)

Universitas Kristen Maranatha   karena ketiga tarian tradisional tersebut merupakan pusaka keraton dan memiliki makna

filosofis yang sama. Tarian tradisional Yogyakarta, seperti yang dipaparkan di atas,

memiliki makna filosofis yang sangat mendalam, yakni tentang pertentangan antara

pihak yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang salah, antara akal manusia dan

nafsu manusia (www.tasteofjogja.org, diakses Selasa, 14 April 2015 pukul 23.45 WIB).

Selain makna filosofis dari tarian tersebut, terdapat fungsi dan manfaat yang melekat.

Sebagaimana dipaparkan dalam artikel yang diambil dari laman website

www.tasteofjogja.org tarian tradisional selain berfungsi sebagai bagian dari ritual

upacara adat di keraton, juga terdapat beberapa manfaat lain sebagai berikut:

• Fisik: membuat tubuh bugar, menjaga kesehatan jantung, dan bisa juga sebagai

fat burner.

• Psikis: mengikuti kegiatan tari tradisional sama halnya dengan melakukan

meditasi sehingga membuat pikiran lebih fokus dan juga menghilangkan stress.

• Sarana untuk mempelajari tentang tatakrama dan juga etika.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat diamati bahwa perkembangan zaman dan

perubahan gaya hidup telah menjadi penyebab pamor kesenian tradisional, terutama

tarian kurang diminati oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Kemajuan informasi,

teknologi dan komunikasi telah menyebabkan masuknya pengaruh budaya asing dari

seluruh penjuru dunia dengan mudah, sehingga menggeser ruang gerak kesenian

tradisional semakin tersisih.

Oleh karena itu, melalui perancangan sebuah kampanye tentang tarian tradisional

dengan mandatori Sanggar Natya Lakshita diharapkan dapat mengenalkan kembali

tarian-tarian tradisional yang mulai terlupakan serta menumbuhkan minat generasi

(12)

Universitas Kristen Maranatha  

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan supaya generasi muda, terutama kaum

wanita, dapat mengenal lebih dalam tentang tarian tradisional Yogyakarta?

2. Bagaimana upaya yang perlu dilakukan untuk dapat menumbuhkan minat dan

ketertarikan generasi muda supaya aktif berpartisipasi dalam kegiatan tarian

tradisional melalui Sanggar Natya Lakshita?

Ruang lingkup perancangan meliputi strategi kampanye tarian tradisional Yogyakarta

sebagai upaya untuk mengenalkan kembali fungsi dan manfaat tarian tradisional,

menumbuhkan minat serta ketertarikan terhadap tarian tradisional melalui Sanggar

Natya Lakshita, kepada masyarakat terutama kaum wanita dengan rentang usia 18-25

tahun di Kota Yogyakarta.

1.3Tujuan Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis memperoleh tujuan perancangan sebagai

berikut:

1. Merancang kampanye yang dapat mengajak generasi muda, khususnya wanita,

untuk dapat mengenal dan memahami lebih dalam mengenai fungsi dan manfaat

tarian tradisional Yogyakarta.

2. Merancang strategi kampanye yang efektif dan efisien supaya dapat

menumbuhkan minat dan ketertarikan generasi muda untuk ikut berpartisipasi

(13)

Universitas Kristen Maranatha  

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam perancangan ini

diperoleh berdasarkan studi literatur, data survei dari lapangan, wawancara kepada pihak

terkait dari Sanggar Natya Lakshita.

 Wawancara

Melakukan wawancara kepada pihak terkait yaitu narasumber dari Sanggar

Natya Lakshita sebagai mandatori. Selanjutnya dilakukan wawancara kepada

target market yang dituju yakni peserta didik yang ada di Sanggar Natya

Lakshita.

 Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan melalui buku dan sumber terpercaya online melalui

internet. Hal ini berguna untuk mengetahui pendapat para ahli yang relevan

dengan permasalahan yang diangkat dan dapat menjadi penunjang landasan

pemikiran sebagai acuan pemecahan masalah.

 Kuesioner

Kuesioner disebar secara langsung ke masyarakat yang merupakan target market

yang dituju untuk mengetahui minat generasi muda dengan rentang usia 18-25

(14)

Universitas Kristen Maranatha  

Gambar 1.1 Skema Perancangan (Sumber: Data penulis, 2015)

Permasalahan

 Budaya asli Indonesia, terutama tarian tradisional, mulai terabaikan dan perlahan ditinggalkan.

 Berdomisili di Yogyakarta.

 Wanita muda dengan tingkat ekonomi menengah ke atas, berpikiran terbuka, berwawasan luas, senang kegiatan olah tubuh.

 

Pemecahan

Merancang strategi kampanye yang efektif dan efisien bagi generasi muda, terutama wanita, untuk menumbuhkan kembali minat dan ketertarikan terhadap tarian tradisional Yogyakarta

Latar Belakang

 Kebudayaan Indonesia tercermin dan terwujud dalam beberapa artifak dan warisan budaya, salah satunya melalui tarian tradisional (kesenian).

 Globalisasi menyebabkan kebudayaan asing cepat menyebar dan lebih dikenal luas.  Tarian tradisional memiliki fungsi dan manfaat yang belum banyak diketahui

masyarakat.

 

Tujuan Perancangan

 Mengenalkan kembali tarian tradisional Yogyakarta secara fungsi dan manfaat bagi kalangan generasi muda,terutama wanita.  Memperkuat citra positif tarian tradisional Yogyakarta di

kalangan masyarakat.

 

Konsep Kreatif

 Komunikasi: menggunakan gaya penyampaian yang persuasif, informatif, dan atraktif.

 Visual: Ilustrasi – Digital Painting.

(15)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari Survey yang didapat, persepsi generasi muda terhadap tarian tradisional

saat ini masih kuno dan hanya ditampilkan untuk seni pertunjukan dan

upacara adat tertentu. Padahal bila diyinjau lebih jauh banyak manfaat yang

bisa diambil dari kegiatan tari tradisional.

Setelah melakukan pengumpulan data, observasi, studi literatur dan

wawancara, maka penulis menarik kesimpulan bahwa tarian tradisional ini

bisa menimbulkan banyak manfaat ditinjau dari segi fisik, psikis dan

perilaku. Generasi muda harus diperkenalkan lebih jauh agar mereka tahu

dampak positif dari tari tradisional dan merubah pandangan mereka terhadap

tari tradisional

5.2 Saran

Saran untuk kampanye ini agar lebih dalam memperkenakan tarian

tradisional terhadap generasi muda. Serta kedepannya tari tradisional tidak

(16)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

Dariyo, Agoes. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta : PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Ibrahim, Zakaria, 2002. Psikologi Wanita, Bandung : Pustaka Hidayah

Koentjaraningrat. 1989. Metode-metode penelitian Masyarakat, Jakarta : Gramedia

Koetjaraningrat. 1986. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Mulyana, Deddy.2006. Pengantar ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

McQuail, Dennis. 1987. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga.

Pfau and Parrot .1993. Persuasive Communication Campaign. Canada : Pearson

Education.

Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Yogyakarta: CV

Andi Offset. R

Santrock. John. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja.(edisi keenam). Jakarta:

Erlangga.

Rajasundaram .1981. Manual of Development Communication with Special Reference to

Broadcasting: Asian Mass Communication Research and Information Centre.

Ruslan,Rosady.2008. Manajemen Public Relatoins & Media Komunikasi.Jakarta : PT

Rajagrafindo Persada

Sedyawati, Edi. 2003. Warisan Budaya Tak Benda. Jakarta : PPKB-LPUI.

Website

www.tasteofjogja.org, diakses Selasa, 14 April 2015 pukul 23.45 WIB

(17)

Universitas Kristen Maranatha

Wawancara Narasumber

Didik Hadipriyanto, (Pemilik Sanggar Natya lakshita) pada hari Sabtu 28 Febuari 2015,

pukul 12:30 WIB, di Kota Yogyakarta

Agung tri Yulianto, (Tenaga Pengajar Sanggar Natya Lakshita) pada hari Sabtu 28

Febuari 2015, pukul 10:45 WIB, di Kota Yogyakarta

Andreana Noevitha, (Manajer Sanggar Natya lakshita) pada hari Sabtu 28 Febuari 2015,

(18)

 

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

PERANCANGAN KAMPANYE TARIAN TRADISIONAL YOGYAKARTA BAGI GENERASI MUDA DI YOGYAKARTA

Oleh William Efendy

NRP 1064063

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan banyaknya jumlah pulau yang ada, ,menjadikan Indonesia kaya akan sumber daya alam, budaya, suku bangsa maupun kesenian.Kesenian tradisional yang ada di Indonesia merupakan salah satu budaya turun-temurun dari generasi ke generasi.Tarian tradisional adalah salah satu cabang kesenian yang memiliki makna filosofis kuat serta tercermin dalam gerakan yang ekspresif dan dinamis adalah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki unsur kebudayaan yang kuat dan terjaga dengan baik. Namun seiring perkembangan zaman dan perubahan gaya hidup, kesenian tradisional ini kurang diminati oleh masyarakat, khususnya generasi muda. .

Tujuan perancangan ini adalah untuk mengangkat da memperkenalkan kembali serta memperkuat citra positif tarian tradisional Yogyakarta kepada masyarakat khususnya generasi muda supaya berminat dan tertarik mempelajari tarian tradisional sebagai salah satu upaya dalam menjaga warisan kebudayaan Indonesia

Pendekatan komunikasi yang digunakan dalm perancangan ini dalahmelalui strategi kampanye yang persuasive supaya dapat menyampaikan fungsi dan manfaattarian tradisional Yogyakarta kepada generasi muda. Perancangan kampanye akan didukung oleh media berupa poster, iklan di media sosial dan merchandise untuk mempublikasikan tujuan kampanye kepada target.

(19)

 

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

CAMPAIGN DESIGN OF YOGYAKARTA TRADITIONAL DANCES

FOR THE YOUNGER GENERATION IN YOGYAKARTA

Submitted by

William Efendy

NRP 1064063

Indonesia is the largest archipelago country in the world. With the numerous number of

islands, Indonesia is rich with natural resources, cultures, tribes and arts. Indonesian

traditional arts are passed down from generation to generation. Traditional dance is one of

the arts which have philosophical meanings which are manifested in their dynamic and

expressive motions. Yogyakarta is one of the areas in Indonesia which has maintained its

cultural elements successfully. However, over the years and changes in lifestyle, traditional

arts are less attractive to the public, especially amongst the younger generation.

This design goal is to lift, reintroduce, and reinforce the positive image of the traditional

dances of Yogyakarta to the public, especially the younger generation so interested and keen

to learn traditional dances as part of efforts to preserve the cultural heritage of Indonesia

Communication approach used in this design is applied through persuasive campaign

strategy in order to deliver the functionality and benefits of Yogyakarta traditional dances to

the younger generation. The design of the campaign will be supported by the media such as

posters, advertising in social media and merchandise to publicize the aim of the campaign to

the target audience.

(20)

 

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN………...…… iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ………...… iv

KATA PENGANTAR……….…………...…… v

1.2 Permasalahan dan ruang lingkup ……… 2

1.3 Tujuan Perancangan ………. 2

1.4 Sumber dan teknik pengumpulan data ………... 3

(21)

 

BAB III DATA dan ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ……… 12

3.1.1 Mandatori : Sanggar Natya Lakshita…….……… 12

3.1.2 Sponsor: Disparbud Yogyakarta…………. ……… 3.1.3 Wawancara Dengan Pemilik Sanggar Natya Lakshita………… 14

(22)

 

Universitas Kristen Maranatha BAB V PENUTUP

4.5 Kesipulan…….……..……….. ……….….. 60

4.5 Saran………….……..……….. ……….….. 60

DAFTAR PUSTAKA………….……..……….. ………..……….. 60

(23)

 

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

(24)

 

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.2 Gambar hasil angket mengenai usia ……….. 20

Gambar 3.3 Gambar hasil angket menngenai minat generasi muda ………….. 21

Gambar 3.4 Gambar hasil angket mengenai minat generasi muda..………….. 23

Gambar 3.5 Gambar hasil angket mengenai globalisasi ……… 24

Gambar 3.6 Gambar hasil angket mengenai fungsi tarian……… 25

Gambar 3.7 Gambar hasil angket mengenai promosi tarian ……… 26

Gambar 3.8 Gambar hasil angket mengenai fungsi tarian…… …………..…… 27

Gambar 3.9 Gambar hasil angket mengenai pelestarian budaya ……… 28

Gambar 3.10 Gambar hasil angket mengenai media yang sering dipakai ……… 29

Gambar 4.1 Palet warna………. 37

Gambar 4.2 Logo Kampanye……….……. 39

Gambar 4.3 Poster Awareness Billboard…………..……….….…. 40

Gambar 4.4 Poster Awareness Instagram………... 41

Gambar 4.5 Poster Informing Filosofi (Majalah)……….… .42

Gambar 4.6 Poster Informing Filosofi (Instagram) ……….…… 43

Gambar 4.7 Poster Informing Filosofi (Facebook)………….………. 44

Gambar 4.8 Poster Informing Benefit Seri Pertama (Majalah)……… 45

Gambar 4.9 Poster Informing Benefit Seri Kedua (Instagram)………... 46

Gambar 4.10 Poster Informing Benefit (Facebook)………47

(25)

 

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.12 Poster Informing Benefit Seri Kedua (Instagram)……….49

Gambar 4.13 Poster Informing Benefit Seri Kedua (Facebook)……….50

Gambar 4.14 Poster Informing Benefit Seri Ketiga (Majalah)………... 51

Gambar 4.15 Poster Informing Benefit Seri Ketiga (Instagram)……….52

Gambar 4.16 Poster Informing Benefit Seri Ketiga (Facebook)………53

Gambar 4.17 Website ………54

Gambar 4.18 Web Banner……… 55

Gambar 4.19 Gimmick……….. 56

Gambar 4.20 Mockup Home dan Profile Instagram………. 57

Gambar 4.21 Mockup Home dan Profile Facebook……… 58

Gambar 4.22 Timeline Kampanye………..……….59

 

 

 

(26)

 

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Rangkuman Wawancara………..……….62

A1 Wawancara dengan Didik H. ……… 62

A2 Wawancara dengan Agung T. ……… 62

A3 Wawancara dengan Anderana N. ………...………… 62

Lampiran B Kuesioner………..……….……… 63

Gambar

Gambar 1.1 Skema Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi three pass protocol dengan kombinasi algoritma beaufort cipher dan one time pad untuk pengamanan data.. Universitas

memiliki persepsi yang negatif tentang radikalisme atas nama agama.. Terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi mahasiswa

Kajian ini bertujuan untuk (a) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dalam usahatani padi di lahan pasang surut, (b) menganalisis beda resiko produksi padi di

Pada tulisan ini yang akan dibahas adalah pengaruh pemasangan salah satu jenis peralatan FACTS yaitu Static Var Compensator (SVC) pada sistem transmisi tenaga

Dalam penetapan biaya pendidikan yang dibebankan ke mahasiswa, Politeknik Indonusa Surakarta belum dapat menetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT), sehingga mahasiswa

Location time longer than for colors and shapes.. Line Length 3-4 Will clutter the display if many

Pengelolaan hara spesifik lokasi berupaya menyediakan hara bagi tanaman secara tepat, baik jumlah, jenis, maupun waktu pemberiannya, dengan mempertimbangkan kebutuhan tanaman,

“the rich get richer” [12]. Overall, this study indi- cates that CBG existence is not as a single aspect which influenced presence and abundance non- native species in