• Tidak ada hasil yang ditemukan

Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan Studi Deskriptif mengenai Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan pada Siswa SMK Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK "X" Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan Studi Deskriptif mengenai Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan pada Siswa SMK Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK "X" Bandung."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

v

Universitas Kristen Maranatha

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Orientasi masa depan bidang pekerjaan pada siswa kelas XI SMK “X” Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dan sampel penelitian ini berjumlah 41 orang.

Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner yang merupakan hasil modifikasi alat ukur orientasi masa depan yang dibuat oleh peneliti dan mengacu pada teori orientasi masa depan dari Nurmi (1989), yang meliputi tiga dimensi orientasi masa depan. Uji validitas menggunakan expert, dan uji reliabilitas menggunakan rumus koefisien reliabilitas split half.

Hasil penelitian : Orientasi masa depan bidang pekerjaan pada siswa kelas XI jurusan administrasi perkantoran di SMK X di kota Bandung dominan memiliki derajat Orientasi Masa Depan yang jelas.

(2)

vi

Universitas Kristen Maranatha

Abstract

This research aims to describe the career future orientation of the eleventh grade Students in SMK “X” Bandung. The sample are chosen using purposive sampling method which amount to 41 people.

This research used one questionaire from modifying Nurmi’s measurement tools referring to the theory of Future Orientation, which includes three dimensions Future Orientation. Based on test validation results by using expert validity and reliability test with the coefficient reliability Guttman’s split-half formula.

Results showed, the profile of future orientation of the Stundents in SMK “X” Bandung are mostly clear(56,1%).

(3)

vii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL...i

LEMBAR PENGESAHAN...ii

KATA PENGANTAR...iii

ABSTRAK………..v

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR TABEL...x

DAFTAR BAGAN...xi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...1

1.2 Identifikasi Masalah... ...7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... ...8

1.3.1 Maksud Penelitian... ...8

1.3.2 Tujuan Penelitian... ...8

1.4 Kegunaan Penelitian... ...8

1.4.1 Kegunaan Ilmiah... ...8

1.4.2 Kegunaan Praktis... ...8

(4)

viii

Universitas Kristen Maranatha

1.6 Asumsi Penelitian... ...16

BABII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Orientasi Masa Depan... ...18

2.1.1 Pengertian Orientasi Masa Depan... ...18

2.1.2 Proses Orientasi Masa Depan... ...20

2.1.3 Hal-hal Yang Mempengaruhi Orientasi Masa Depan.... ...25

2.2 Tahap Perkembangan Remaja... ...27

2.2.1 Pengambilan Keputusan Pada Remaja... ...27

2.2.2 Sekolah Bagi Remaja... ...28

2.2.3 Prestasi bagi Remaja... ...30

BABIII. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian... ...31

3.2 Bagan Prosedur Penelitian... ...31

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... ...32

3.3.1 Variabel Penelitian... ...32

3.3.2 Definisi Operasional... ...32

3.4 Alat Ukur... ...33

3.4.1 Kuesioner Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan... ...33

3.4.2 Data Pribadi dan Data Penunjang... ...38

3.4.3 Validitas Alat Ukur………...………38

3.4.3.2 Realibilitas………...………..39

(5)

ix

Universitas Kristen Maranatha

3.5.1 Populasi Sasaran... ...39

3.5.2 Karakteristik Populasi... ...39

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel... ...40

3.6 Teknik Analisis... ...40

BABIV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian……...……….41

4.1.1 Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin……...……..41

4.2 Gambaran Hasil Penelitian………...……42

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian………...………43

BABV. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………...46

5.2 Saran………...….46

5.2.1 Saran Teoritis………...….……46

(6)

x

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel Alat Ukur…………...33

Kriteria Penilaian...38

Gambaran Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan………..……..….……41

(7)

xi

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR BAGAN

Halaman

(8)

xii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Reabilitas

LAMPIRAN 2 Crosstab Data Sekunder LAMPIRAN 3 Tabel Data

(9)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, keadaan ekonomi di Indonesia sedang meningkat, pertumbuhan ekonomi di Indonesia menempati peringkat kedua setelah China. Ekonomi Indonesia triwulan III-2015 terhadap triwulan III-2014 tumbuh 4,73 persen meningkat dibanding triwulan II-2015 yang tumbuh 4,67 persen. (http://www.bps.go.id/brs/view/id/1200). Hal ini membuat tuntutan

keahlian yang diminta oleh perusahaan-perusahaan juga terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan seseorang harus memiliki keahlian di suatu bidang tertentu untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, hal ini menyebabkan sulitnya untuk mendapat pekerjaan saat ini.

Data terakhir pada Februari 2015 menunjukkan bahwa penduduk bekerja masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan SD ke bawah sebesar 45,19 persen, sementara penduduk bekerja dengan pendidikan Sarjana ke atas hanya sebesar 8,29 persen. Selama setahun terakhir (Februari 2014–Februari 2015) kenaikan penyerapan tenaga kerja terjadi

terutama di Sektor Industri sebanyak 1,0 juta orang (6,43 persen), Sektor Jasa Kemasyarakatan sebanyak 930 ribu orang (5,03 persen), dan Sektor Perdagangan sebanyak

840 ribu orang (3,25 persen). Dari data BPS juga didapat, Tingkat Pengangguran Terbuka didominasi penduduk berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMK) sebesar 9,05 persen,

lalu disusul pada jenjang Sekolah Menengah Atas 8,17 persen, dan Diploma I/II/III sebesar 7,49 persen. Sedangkan TPT terendah ada pada penduduk berpendidikan SD ke bawah

dengan prosentase 3,61 persen di periode Februari 2015

(10)

2

Universitas Kristen Maranatha Menurut kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia, jenjang pendidikan menengah atas terbagi menjadi 2 jenis yang berbeda. Pertama adalah Sekolah Menengah Atas atau SMA, dan yang lain adalah Sekolah Menengah Kejuruan atau yang biasa dikenal sebagai SMK. Siswa-siswa SMA diberikan pelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku dimana kurikulum ini memberikan ilmu pengetahuan secara umum, dan dibagi menjadi 2 jurusan yaitu ilmu pengetahuan alam atau IPA dan ilmu pengetahuan sosial atau IPS. Pada jurusan IPA, siswa diajarkan tentang dasar-dasar teori dari ilmu-ilmu alam seperti fisika, biologi, dan kimia. Pada jurusan IPS diajarkan teori-teori dasar dalam ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, dan geografi. Pada Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK, siswa diajarkan sesuai dengan kurikulum SMK yang lebih menekankan pada segi praktikumnya, fokus studi yang ditawarkan lebih spesifik dari yang ditawarkan pada SMA, disamping itu siswa dapat memilih sendiri bidang apa yang ingin ia tekuni, bidang-bidang tersebut seperti multimedia, administrasi perkantoran, akuntansi, permesinan

(http://pendidikansekolah.web.id)

(11)

3

Universitas Kristen Maranatha SMK “X” adalah SMK swasta yang didirikan pada tanggal 26 september 2006,

kualitas pendidikan yang diberikan oleh SMK “X” juga tergolong sebagai pendidikan yang bermutu tinggi. Hal ini dapat dilihat dari akreditasi sekolah SMK “X” yang disamakan atau

A. SMK “X” memiliki 3 pilihan jurusan yang disediakan yaitu multimedia, administrasi

perkantoran dan akuntansi, yang mana ketiga jurusan tersebut telah terakreditasi A oleh dinas pendidikan kota Bandung. Pada jurusan Multimedia terdaftar 136 siswa, sedangkan pada jurusan administrasi perkantoran, terdaftar 157 siswa, sedangkan dalam jurusan akuntansi terdaftar 103 siswa. SMK “X” memiliki 309 siswa secara total keseluruhan. SMK “X” juga

memiliki 39 guru secara keseluruhan, dan 7 staf tenaga kependidikan. (Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan)

SMK “X” memiliki sebuah visi yaitu menjadi lembaga pendidikan tingkat menengah

yang berbudaya dan menghasilkan sumber daya manusia unggul, berwawasan global, profesional, kompeten, serta mampu bersaing dipasar nasional maupun internasional. Berdasarkan dari visi tersebut SMK “X” juga memiliki misi yaitu melaksanakan pendidikan

dan pelatihan yang berwawasan keunggulan dengan ciri khas budaya daerah untuk menghasilkan tamatan yang bertaqwa, berbudaya, mempunyai unjuk kerja dan kemampuan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kehidupan bermasyarakat. Berdasarkan dari misi tersebut, SMK “X” menetapkan beberapa tujuan sekolah. Pertama adalah Membentuk mental

spiritual siswa yang tangguh dilandasi iman dan takwa kepada tuhan yang maha esa. Kedua, mewujudkan dan menjadikan sekolah menengah kejuruan yang diunggulkan dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan profesional sehingga mampu bersaing. Ketiga, mengembangkan kreativitas peserta didik dalam bidang seni dan budaya sesuai dengan kepribadian bangsa.

(12)

4

Universitas Kristen Maranatha “X” dapat terpenuhi. Siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung

telah mengikuti pelajaran-pelajaran yang telah disediakan oleh sekolahnya, yang mana pelajaran-pelajaran ini telah disesuaikan dengan kurikulum terbaru yang telah ditetapkan oleh negara, sehingga lulusan SMK diharapkan sudah siap untuk langsung terjun kedalam dunia kerja dan memiliki kompetensi yang cukup baik dalam bidang yang ditekuninya, karena mereka telah mendapatkan bekal dalam bidang ilmu yang mereka dalami.

SMK “X” berusaha untuk memenuhi tujuan pendidikannya juga dengan menawarkan

banyak fasilitas yang tersedia bagi seluruh muridnya. Fasilitas-fasilitas yang diberikan SMK “X” adalah seperti perpustakaan yang dilengkapi dengan 1006 buku, ruang praktek akuntansi

yang dilengkapi komputer dan unit LCD, lab multimedia dan ruang praktek komputer yang terawat dengan baik. Selain itu, SMK “X” juga sudah menerapkan pembelajaran berbasis

TIK/e-learning melalui LCD, jaringan Local Area Network (LAN) yang dapat membantu siswa dalam kepraktisan mengerjakan tugas yang menggunakan komputer, ujian online, akses internet, penerapan learning manajemen pada 8 mata pelajaran. Salah satu dari fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh SMK “X” untuk siswanya adalah bimbingan konseling

pendidikan dan pekerjaan. Dimana setiap siswa di SMK “X” dapat melakukan konseling

tentang prestasi atau tentang masa depan mereka. Disamping bimbingan konseling BK di SMK “X” juga secara rutin memanggil siswa-siswa yang dianggap bermasalah baik dalam

akademik maupun sikap. Selain itu, siswa-siswa di SMK “X” juga diberikan kesempatan untuk berlatih lebih lanjut secara praktek tantang hal-hal yang mereka pelajari di sekolah, dengan magang di koperasi sekolah.

(13)

5

Universitas Kristen Maranatha penjaga koperasi dan tanggung jawab atas pembukuan koperasi ini sangat membantu siswa-siswi jurusan administrasi perkantoran. Siswa-siswa-siswi jurusan administrasi perkantoran yang telah mendapatkan fasilitas pelatihan dengan terjun secara langsung ke lapangan seperti ini, diharapkan dapat mendukung pembentukan orientasi masa depan bidang pekerjaan, yang berarti dapat menentukan pekerjaan yang ingin dilakukannya di masa depan dengan tepat dan spesifik.

Menurut hasil wawancara dengan 2 siswa dan 2 guru SMK, saat ini tidak sedikit siswa SMK yang tidak berencana untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang berikutnya, dan banyak juga siswa yang belum memikirkan akan bidang pekerjaan yang diinginkan setelah lulus. Siswa-siswa ini berencana untuk langsung melanjutkan untuk masuk ke dalam dunia kerja. Jika lulusan SMK ingin langsung bekerja, pilihan lapangan kerja bagi lulusan SMK sangatlah terbatas, karena kemampuan yang diajarkan pada SMK sangat spesifik, sedangkan tuntutan di dunia kerja semakin tinggi dan meluas, oleh karena itu dibutuhkan persiapan yang matang dalam memilih dan memasuki pekerjaan yang diinginkan.

(14)

6

Universitas Kristen Maranatha Siswa SMK kelas XI yang memiliki Orientasi Masa Depan yang jelas, telah menentukan pekerjaan apa yang akan ia lakukan secara spesifik, siswa yang bersangkutan juga akan memiliki rencana yang spesifik dan terarah untuk mencapai cita-citanya, misalnya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan diluar sekolahnya seperti pelatihan mengetik, atau bersedia untuk bekerja magang di koprasi sekolahnya dengan mendaftarkan dirinya sebagai anggota koperasi, ia juga bisa mencari informasi tentang pekerjaan yang akan ia tekuni dari berbagai sumber, seperti bimbingan konseling atau BK di sekolahnya, guru, atau langsung dari pekerja dalam bidang yang ia minati tersebut. Ia juga harus mampu membuat evaluasi tentang dirinya mengenai berbagai faktor yang dapat mendukung dan menghambat dirinya dalam mencapai pekerjaan yang diinginkan.

Ketika seorang siswa SMK jurusan administrasi perkantoran memiliki Orientasi Masa Depan bidang pekerjaan yang jelas, maka siswa tersebut akan memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai pekerjaan yang ia inginkan nantinya, sehingga, ia dapat merealisasikan cita-cita pekerjaanya di masa depan. Dengan adanya Orientasi Masa Depan bidang pekerjaan yang jelas, siswa juga harus memiliki sebuah perencanaan yang spesifik dan terarah guna mengarahkan dirinya pada keberhasilan pencapaian pekerjaan yang dicita-citakannya di masa depan. Disamping itu, siswa yang memiliki Orientasi Masa Depan bidang pekerjaan yang jelas juga dapat melakukan evaluasi yang akurat untuk dapat merealisasikan pekerjaan yang dicita-citakannya di masa depan.

(15)

7

Universitas Kristen Maranatha mendukung dan menghambat dirinya untuk mencapai pekerjaan yang dicita-citakannya. Siswa SMK Kelas XI juga memiliki tugas perkembangan yang harus dipenuhi dalam hal ini kongkritnya adalah mencari pekerjaan setelah lulus dari SMK. Dengan mengetahui jelas atau tidak jelasnya orientasi masa depan bidang pekerjaan pada siswa SMK kelas XI akan mempermudah proses intervensi yang dapat dilakukan baik dari dalam maupun dari luar individu.

Berdasarkan pada hasil survei pada 15 siswa SMK kelas XI jurusan administrasi perkantoran, didapatkan bahwa 5 orang (33,34%) diantaranya belum memiliki pemikiran yang jelas akan bidang pekerjaan yang akan dilakukan setelah lulus karena saat dilakukan survei, siswa-siswa yang bersangkutan tidak dapat menjawab dan mengetahui pekerjaan yang ingin mereka lakukan, dan menyatakan bahwa belum memikirkan hal tersebut. Kemudian 2 orang (13,34%) diantaranya, telah memiliki pemikiran yang sudah jelas akan pekerjaan yang akan dilakukannya setelah selesai sekolah dan sudah spesifik, serta memiliki perencanaan untuk merealisasikan bidang pekerjaan yang akan ditekuninnya tetapi belum terarah pada tujuan, hal ini terlihat dari hasil survey awal yang telah menuliskan pekerjaan yang konkrit. Disamping itu 5 orang (33,34%) siswa telah memiliki pemikiran yang jelas akan pekerjaan yang akan dilakukannya setelah lulus sekolah, dan juga telah membuat rencana yang spesifik untuk mencapainya, tetapi belum melakukan evaluasi atas tujuan dan perencanaan mereka. Kemudian 4 orang (26,67%) siswa belum memikirkan tentang pekerjaan yang akan mereka lakukan setelah lulus dari SMK.

Berdasarkan variasi data dan fakta yang ada mengenai orientasi masa depan bidang pekerjaan bagi siswa SMK, maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai orientasi masa depan bidang pekerjaan, khususnya pada siswa SMK kelas XI di SMK “X” jurusan

(16)

8

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seperti apakah Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan pada siswa kelas XI jursan administrasi perakantoran di SMK “X” di kota

Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran mengenai Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan pada siswa kelas XI jursan administrasi perakantoran SMK “X” di kota Bandung

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang mendalam dengan melihat aspek-aspek dari Orientasi Masa Depan bidang pekerjaan dan faktor yang mempengaruhi perilaku siswa kelas XI SMK “X” jurusan administrasi

perkantoran di kota Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Ilmiah

1) Memberikan kontribusi pada bidang ilmu Psikologi, dalam bidang kajian Psikologi pendidikan, mengenai Orientasi Masa Depan bidang pekerjaan pada siswa kelas XI di SMK “X” jurusan administrasi perkrantoran di kota Bandung.

(17)

9

Universitas Kristen Maranatha 1.4.2 Kegunaan Praktis

1) Memberikan informasi kepada siswa-siswa kelas XI SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung mengenai Orientasi Masa Depan khususnya di bidang pekerjaan, sehingga siswa dapat melakukan perencanaan masa depannya dengan lebih jelas.

2) Memberikan informasi kepada Guru-guru kelas XI SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung mengenai Orientasi Masa Depan khususnya di bidang pekerjaan, sehingga guru-guru dapat berkoordinasi dengan pihak BP dan orangtua siswa untuk dapat memberikan intervensi yang efektif.

3) Memberikan informasi kepada orangtua siswa-siswa kelas XI SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung mengenai Orientasi Masa Depan khususnya di bidang pekerjaan, sehingga orangtua siswa dapat memberikan intervensi secara efektif pada siswa.

4) Memberikan informasi kepada BP SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung mengenai Orientasi Masa Depan khususnya di bidang pekerjaan, sehingga pihak BP dapat memberikan intervensi yang efektif pada siswa.

1.5 Kerangka Pikir

Siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung memiliki jarak

usia antara 16-19 tahun kelompok usia ini berada di tahapan masa remaja sesuai dengan teori perkembangan oleh Santrock (2002) yang menempatkan masa perkembangan remaja pada jarak usia 13-19 tahun. Pemikiran-pemikiran individu pada masa remaja akan menjadi lebih abstrak dan idealis daripada masa perkembagan sebelumnya.

(18)

10

Universitas Kristen Maranatha pertumbuhan pesat, perubahan hormonal, kematangan seksual yang berlangsung pada masa pubertas. Pada early adolescence, perubahan terjadi di otak sehingga memungkinkan kemampuan berpikir yang lebih maju.

Dalam masa sekolah siswa SMK “X” jursan administrasi perakantoran di kota Bandung diharapkan sudah memiliki Orientasi Masa Depan bidang pekerjaan yang jelas. Orientasi Masa Depan bidang pekerjaan dalam hal ini menunjukkan tentang bagaimana siswa SMK “X” jursan administrasi perakantoran di kota Bandung memandang masa depannya

melalui motivasi, perencanaan, dan evaluasi dimana proses ini merupakan suatu siklus (Nurmi, 1989). Gambaran yang dimiliki siswa tentang dirinya dalam konteks masa depan ini memungkinkan siswa untuk dapat menentukan tujuan, menyusun rencana dan mencapai tujuan-tujuannya serta mengevaluasi sejauh apa tujuan yang ia rencanakan tersebut dapat direalisasikan dalam lingkungan dalam bidang pekerjaan yang ia tuju. Membuat tujuan, menyusun rencana-rencana dan membuat berbagai kemungkinan sebab-akibat tentang berbagai hal yang mempengaruhi, seseorang akan mencoba berbagai pilihan dalam memilih dan mencoba berbagai hal.

Tahap pertama dalam Orientasi Masa Depan adalah tahap motivasi, siswa SMK “X”

jursan administrasi perakantoran di kota Bandung, menentukan tujuan pekerjaan yang mereka inginkan, didasarkan pada perbandingan motif-motif umum dan nilai serta tujuan utama mereka setelah lulus dari SMK yaitu memperoleh pekerjaan yang layak. Dengan didasari oleh motif-motif dan nilai ini, siswa SMK ”X” jursan administrasi perakantoran di kota

Bandung, dapat menspesifikkan minatnya dalam pekerjaan. Terdapat berbagai macam pekerjaanyang dapat dilakukan oleh siswa SMK “X” jursan administrasi perakantoran di kota

(19)

11

Universitas Kristen Maranatha pilihan yang mereka pilih, sehingga diharapkan mereka dapat memilih pekerjaan yang paling sesuai dengan minat, motif, dan tujuan yang mereka miliki.

Setelah siswa mengetahui bidang pekerjaan yang tersedia bagi seseorang dengan kompetensi yang diperoleh dari jurusan SMK yang diambilnya, maka mereka dapat menentukan tujuan pekerjaan yang ingin mereka lakukan dengan lebih spesifik. Misalnya dengan menjadi akuntan di perusahaan tertentu, atau menjadi administrasi di perusahaan obat tertentu. Minat setiap orang bervariasi tergantung dari seberapa jauh kedepan mereka memperkirakan minat mereka tersebut dapat di realisasikan. Motivasi itu sendiri dapat dilihat dari kuat atau lemah. Suatu motivasi dikatakan kuat apabila siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung sudah memiliki minat atau tujuan yang spesifik. Sedangkan motivasi dikatakan lemah apabila SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung sudah memiliki minat atau tujuan tetapi belum spesifik.

Tahap kedua adalah tahap perencanaan. Aktivitas perencanaan diperlukan sebagai usaha untuk merealisasikan tujuan, dalam hal ini yaitu memperoleh pekerjaan tertentu yang diinginkan. Aktivitas perencanaan dapat diketahui derajatnya berdasarkan dari, jumlah pengetahuan mengenai tujuan, kompleksitas rencana yang telah disusun, dan level realisasinya. Hal pertama yang harus dilakukan oleh siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung adalah membentuk gambaran tentang tujuan pekerjaan yang ingin dicapai, dan konteks di masa depan dimana pekerjaan tersebut dapat direalisasikan. Kedua hal ini dapat dilakukan berdasarkan dari pengetahuan mahasiswa siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung tentang konteks aktivitasnya di masa depan.

Setelah itu, siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung

(20)

12

Universitas Kristen Maranatha memecahkan masalah (problem solving) yang dimana siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung harus dapat menemukan jalan yang dapat membawa mereka pada tujuan yang akan diraih, kemudian memutuskan jalan mana yang paling efisien untuk dilakukan. Untuk membandingkan solusi yang satu dengan yang lain, dapat dilakukan dengan berpikir atau melaksanakannya. siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota

Bandung juga mampu untuk dapat mengetahui hal-hal yang menghambat peraihan pekerjaan impian mereka, baik secara internal dari dalam diri ataupun eksternal dari lingkungan.

Tahap ketiga aktivitas evaluasi yang mana adalah pelaksanaan dari rencana dan strategi yang telah dibentuk. Seperti juga evaluasi umum, pelaksanaan rencana dan strategi juga dikontrol oleh perbandingan jarak antara gambaran pada tujuan akhir dengan konteks nyata. Selama siswa masih belum terjun ke dunia kerja dan masih manjalani masa sekolah di SMK, mereka akan mendapatkan informasi-informasi tambahan dan keadaan-keadaan yang mungkin dapat mempengaruhi rencana mereka dalam meraih pekerjaan yang diinginkan. Dengan adanya perubahan-perubahans seperi ini, siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung juga dapat mengubah rencana yang telah disusun agar sesuai dengan sumberdaya dan keadaan yang ada pada mereka saat ini. Perencanaan yang dikatakan terarah adalah perencanaan yang dibuat sesuai dengan motivasi dan tujuan siswa SMK “X”

jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung tentang pekerjaan yang ingin mereka lakukan. Sedangkan perencanaan yang dikatakan tidak terarah adalah perencanaan yang tidak dibuat sesuai dengna motivasi atau tujuan siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran

di kota Bandung dalam menentukan pekerjaan yang ingin mereka lakukan.

(21)

13

Universitas Kristen Maranatha dilakukan secara nyata, tahap evaluasi ini dilakukan dengan pengevaluasian perealisasiannya. Proses evaluasi dalam orientasi masa depan, dapat dilihat dari tiga hal yaitu, yang pertama internalisasi causal attribution yang berhubungan dengan harapan, perhitungan kemungkinan yang berhubungan dengan realisasi yang menandakan level optimisme, dan evaluasi emosi umum tentang masa depan. Siswa SMK “X” jursan administrasi perakantoran di kota Bandung mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan yang ada untuk bisa mendapatkan pekerjaan tersebut berdasarkan sumberdaya yang mereka miliki dan kesempatan-kesempatan yang dimiliki, seperti : relasi, waktu, sarana, skill, bakat, minat, dan kesempatan. Yang kedua, Causal attribution didasarkan pada evaluasi kognitif secara sadar oleh siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung terhadap peluang mereka untuk dapat mengendalikan masa depan mereka. Sehingga siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung dapat memperkirakan apakah pengaruh untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan lebih banyak dari segi internal atau eksternal.

Ketiga, berdasarkan dari pengetahuan, rencana, kesempatan dan kemungkinan yang telah dipikirkan, siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung dapat merasa optimis atau pesimis mengenai pencapaian dari pekerjaan yang diinginkan. Apabila lebih banyak hal yang mendukung pencapaian pekerjaan tersebut, siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung dapat merasa lebih optimis, begitu juga sebaliknya. Disamping itu, semakin siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung

merasa dapat mengontrol pencapaian tujuan mereka, maka semakin optimis dan semakin tinggi juga harapan mereka. Evaluasi juga dapat dinilai dari keakuratan dan ketidakakuratannya. Dimana evaluasi yang akurat adalah evaluasi dimana siswa SMK “X”

(22)

14

Universitas Kristen Maranatha di kota Bandung tidak dapat melakukan evaluasi sesuai dengan motivasi dan perencanaan yang dibuat dalam bidang pekerjaan.

Ketiga proses dalam orientasi masa depan bidang pekerjaan tersebut, dapat berhubungan dengan berbagai cara. Pertama, seperti yang diungkapkan Bandura (1986, dalam Nurmi, 1989), tujuan dan standar pribadi yang dimiliki menjadi dasar bagi siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung untuk melakukan evaluasi terhadap

dirinya sendiri. Pencapaian dari tujuan akan dapat membentuk konsep diri dan keyakinan mengenai kemampuan yang dimiliki. Kedua, efektifitas dari rencana yang telah disusun oleh siswa akan mempengaruhi pencapaian dari tujuan dan evaluasi diri. Ketiga, bagaimana siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung melakukan evaluasi terhadap

penyebab dari kesuksesan dan kegagalan akan mempengaruhi tujuan dan minat mereka kedepannya.

Seorang siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung dapat

dikatakan memiliki Orientasi Masa Depan bidang Pekerjaan yang jelas, maka siswa tersebut harus memiliki motivasi yang kuat dalam mencapai pekerjaan yang diinginkannya, agar dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan yang mungkin akan ditemui dalam prosesnya merealisasikan pekerjaan di masa depan. Adanya Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan yang jelas, maka siswa juga memiliki suatu persiapan diri untuk mengerahkan dirinya pada pencapaian pekerjaan yang diinginkan di masa depan sesuai dengan perencanaan yang terarah yang telah dibuat, juga evaluasi yang akurat terhadap sumberdaya yang dimiliki oleh siswa.

(23)

15

Universitas Kristen Maranatha juga tidak dapat menyusun langkah-langkah kongkrit yang diperlukan untuk merealisasikan pekerjaan yang diinginkan, yang mana dapat membuatnya kesulitan saat mencari pekerjaan nantinya. Dalam perkembangannya, Orientasi Masa Depan bidang pekerjaan yang dimiliki siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung dipengaruhi oleh dua hal,

yaitu budaya dan lingkungan.

Faktor pertama budaya merupakan bagian dari kehidupan siswa SMK “X” di kota

Bandung, hal ini dapat dijelaskan melalui aturan-aturan sosial yang harus mereka taati, peran-peran yang diharapkan kepadanya, pola-pola aktifitas, dan sistem kepercayaan. Perbedaan dari norma-norma budaya, harapan-harapan, aturan-aturan dan pola-pola aktivitas dalam tahap perkembangan dapat dikategorikan sebagai developmental tasks (Havighurst 1948/1974 dalam Nurmi 1989) atau normative life task, perkembangan selama rentang kehidupan yang terkait dengan tugas-tugas ini berlaku secara universal (Levinson, 1978).

Faktor kedua yang mempengaruhi Orientasi Masa Depan bidang pekerjaan pada siswa SMK “X” jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung adalah lingkungan sosial. Orang

(24)

16

Universitas Kristen Maranatha Secara skematis, kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

1.1 Bagan Kerangka Pemikiran

1.6. Asumsi

1. Siswa kelas XI jurusan administrasi perkantoran SMK “X” di kota Bandung yang memiliki

Orientasi Masa Depan bidang pekerjaan yang jelas adalah siswa yang memiliki motivasi yang kuat, perencanaan yang terarah serta memiliki evaluasi yang akurat.

2. Siswa kelas XI jurusan administrasi perkantoran SMK “X” di kota Bandung yang memiliki

(25)

17

Universitas Kristen Maranatha motivasi yang lemah, perencanaanya yang tidak terarah serta memiliki evaluasi yang tidak akurat.

3. Siswa kelas XI jurusan administrasi perkantoran SMK “X” di kota Bandung memiliki

Orientasi Masa Depan bidang pekerjaan yang berbeda-beda.

4. Faktor Budaya memiliki pengaruh terhadap Orientasi Masa Depan bidang pekerjaan pada siswa kelas XI jurusan admunistrasi perkantoran SMK “X” di Bandung.

5. Faktor Budaya lingkungan sosial memiliki pengaruh terhadap Orientasi Masa Depan bidang pekerjaan pada siswa kelas XI jurusan admunistrasi perkantoran SMK “X” di

(26)

48

Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Orientasi masa depan bidang pekerjaan, khususnya pada siswa kelas XI di SMK X jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Orientasi masa depan bidang pekerjaan pada siswa kelas XI jurusan administrasi perkantoran di SMK X di kota Bandung dominan memiliki derajat Orientasi Masa Depan yang jelas.

2. Faktor tuntutan dari orangtua memiliki dampak pada orientasi masa depan siswa kelas XI di SMK X jurusan administrasi perkantoran di kota Bandung, siswa yang tidak mendapatkan tuntutan dari orangtuanya cenderung memiliki orientasi masa depan yang jelas.

5.2 Saran

5.2.1 Saran Teoritis

Peneliti menyarankan kepada peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis dimasa yang akan datang sebagai berikut:

1. Disarankan penelitian lanjutan mengenai pengaruh faktor – faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kejelasan orientasi masa depan bidang pekerjaan pada Siswa SMK jurusan administrasi perkantoran.

(27)

48

Universitas Kristen Maranatha 5.2.2 Saran Praktis

Hasil penelitian ini mendeskripsikan Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan pada Siswa SMK jurusan administrasi perkantoran kelas XI SMK “X” di Bandung, agar pihak BK

SMK “X” dapat mengetahui dan mengintervensi mengenai Orientasi Masa Depan Bidang

Pekerjaan siswanya. Pihak BK SMK “X” juga disarankan untuk memberikan informasi dan masukan” pada orangtua dan guru siswa SMK ”X” tentang Orientasi Masa Depan bidang

(28)

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI ORIENTASI MASA DEPAN

BIDANG PEKERJAAN PADA SISWA SMK KELAS XI JURUSAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK

“X”

BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Dalam Rangka Menempuh Mata Kuliah Skripsi di Fakultas Psikologi

Universitas Kristen Maranatha

oleh:

ELKHARIS ARSNATA

NRP: 0930026

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

FAKULTAS PSIKOLOGI

BANDUNG

(29)

PERNYATAAN ORSINALITAS LAPORAN PENELITIAN

Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Elkharis Arsnata

NRP : 0930026

Fakultas : Psikologi

Menyatakan bahwa laporan penelitian ini adalah benar merupakan karya saya sendiri dan bukan duplikasi dari orang lain.

Apabila pada masa mendatang diketahui bahwa pernyataan ini tidak benar adanya, saya bersedia menerima sanksi yang diberikan dengan segala konsekuensinya.

Demikianlah pernyataan ini saya buat.

Bandung, Juni 2016

(30)

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Elkharis Arsnata

NRP : 0930026

Fakultas : Psikologi Dengan ini, saya menyatakan bahwa

1. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Kristen Maranatha Hak Bebas Royalti noneksklusif (Non-Exclusive Royalty-Free Right) atas laporan penelitian saya yang berjudul “STUDI DESKRIPTIF MENGENAI ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN PADA SISWA SMK KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK “X” BANDUNG”

2. Universitas Kristen Maranatha Bandung berhak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.

3. Saya bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Kristen Maranatha Bandung, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

(31)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan bimbingan dan berkat-Nya sehingga peneliti dapat mampu menyelesaikan mata kuliah Skripsi ini dengan judul Studi deskriptif mengenai Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan pada siswa SMK kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK “X” di kota Bandung. Banyak hal yang

dihadapi peneliti dalam proses menyelesaikan penelitian ini, namun dengan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini tepat pada waktunya. Oleh karena itu, peneliti dengan segala kerendahan hati ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. DR. Yuspendi, M.Psi., Psikolog, M.Pd. selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

2. Meilani Rohinsa, M.Psi, Psikolog selaku dosen pembimbing yang telah membimbing peneliti dengan sabar dan menyediakan waktu bagi peneliti untuk memberikan masukan-masukan yang membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini. 3. Maria Yuni Megarini C., M.Psi, Psikolog selaku dosen pembimbing kedua yang telah

membimbing peneliti dan telah memberikan kesempatan, koreksi yang sangat bermanfaat bagi penelitian ini.

4. Keluarga peneliti yang berada jauh dari peneliti yang selalu mendukung peneliti dengan doa-doanya dan selalu memberi semangat pada peneliti untuk menyelesaikan penelitian ini.

(32)

6. Ibu Cindy Maria M.Psi, Psikolog, Ibu Trisa Genia C. Zega, M.Psi., Psikolog, Evi Ema Victoria Polii, S.Psi., M.A. atas bantuannya sebagai expert dalam proses reliabilitas alat ukur.

7. Orang-orang terdekat, sahabat, dan teman-teman yang selalu memberi semangat, memberi masukan dan motivasi pada peneliti dan mendengarkan peneliti.

8. Seluruh pihak yang telah membantu peneliti dalam penyelesaian penelitian ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu peneliti selalu terbuka untuk setiap masukkan dan kritik dari pihak manapun untuk perbaikan-perbaikan di masa mendatang.

Akhir kata, peneliti berharap semoga outline penelitian ini dapat berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan secara umum dan khususnya di bidang psikologi.

Bandung, 30 Januari 2016

(33)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Bandura, A. (1986). Social Foundation of Toughts and Action. Englewood Cliffs, M.J. : Prentince Hall.

Farnham-Diggory (1990). Schooling (The Developing Child). Harvard University Press. Gisela, Tormmsdorff (1983). Future orientation and socialization : international journal of

psychology.

Guilford. (1956). Fundamental Statistics in Psychology and Education. New York:

McGraw-Hill.

Henderson and Dweck (1990). Implicit Theories of Intelligence Predict Achievement Across an Adolescent Transition: A Longitudinal Study and an Intervention.

Kumar, Ranjit. (1999). Research Methodology: A Step-by-step Guide for Beginners. London: Sage Publications

Nazir, Mohammad, Ph.D. (2003). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Nurmi,Jari-Erik. (1989). Adolescent’s Orientation to the future.

(34)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN

http://datapokok.ditpsmk.net/index.php?nama=&page=3&prop=02&kab=0273&status=&kk= &bk=&pk=. Diakses pada tanggal 25 April 2015 20:38:42 GMT.

http://pendidikansekolah.web.id Diakses pada tanggal 28 Juni 2015 21:32:12 GMT.

(http://www.sekolahtriratna.com/tingkat-pendidikan/smk/ Diakses pada tanggal 28 Juni 2015 21:38:22 GMT.

Eka Setyawati, Nony. 2012. Studi Deskriptif Mengenai Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan Pada Anak Jalanan Usia Remaja Akhir di SMK “X” LSM “Y” Kota

Bandung. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Gambar

Tabel Data

Referensi

Dokumen terkait

Barang yang dibutuhkan. 3.) Fungsi promosi adalah pasar juga dapat digunakan untuk memperkenalkan produk baru. dari produsen kepada

Pada penelitian ini terdapat tiga data yaitu tentang Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Belanja Modal. Untuk mendeskripsikan dan menguji pengaruh antara

Di samping itu, tugas akhir ini juga dapat menjadi bahan referensi dalam wilayah akademik secara khusus bagi mahasiswa Teologi yang akan menjadi Pendeta agar

Karena motif tersebut yang akan mempengaruhi perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa masa remaja adalah masa dimana

Sistem informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengelola data-data kepegawaian yaitu data Administrasi Kepegawaian seluruh pegawai, pengontrolan kenaikan pangkat pegawai,

Private cloud merupakan salah satu model deployment dari cloud computing , dimana pengelolaan dari infrastruktur yang diperlukan dikelola dalam jaringan internal

>7.5; 3) mewujudkan manajemen seleksi PPDB yang efektif; 4) mewujudkan PPDB yang efisien; 5) mewujudkan layanan yang baik, memenuhi standar kualitas layanan. Pelaksanaan

Namun secara umum, pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) yang penulis laksanakan tersebut bertujuan untuk menambah pengalaman baik pada saat bertugas di bagian redaksi, produksi di