• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN BOBOT HIDUP, KARKAS, PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMEN TIGA JENIS ITIK LOKAL DI PEMBIBITAN ITIK “ ER” PAYOBASUNG PAYAKUMBUH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAMBARAN BOBOT HIDUP, KARKAS, PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMEN TIGA JENIS ITIK LOKAL DI PEMBIBITAN ITIK “ ER” PAYOBASUNG PAYAKUMBUH."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN BOBOT HIDUP, KARKAS, PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMEN TIGA JENIS ITIK LOKAL

DI PEMBIBITANITIK “ ER” PAYOBASUNG PAYAKUMBUH

SKRIPSI

OLEH

ALFA YUDHA RICARDO 09 106 12 099

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Peternakan Universitas Andalas

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

GAMBARAN BOBOT HIDUP, KARKAS, PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMEN TIGA JENIS ITIK LOKAL

DI PEMBIBITANITIK “ ER” PAYOBASUNG PAYAKUMBUH Alfa Yudha Ricardo,di bawah bimbingan

Dr. Ir. Tertia Delia Nova, MSidanDr. Ir. Sabrina, MP Program Studi Peternakan

Fakultas Peternakan Universitas Andalas, 2014

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran bobot hidup, bobot karkas dan persentase karkas tiga jenis itik lokal dipembibitanitik ‘’ER’’ payobasung Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan 63 ekor itik dari tiga jenis itik yaitu itik Pitalah, Sikumbang Janti dan kamang, masing-masing jenis 21 ekor itik yang berumur 8 minggu. Analisis data secara deskriptif. Peubah yang diamati adalah bobot hidup, bobot karkas, persentase karkas dan persentase lemak abdomen. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bobot hidup Itik Sikumbang Janti sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi dibanding Itik Pitalah dan Itik Kamang. Pada bobot karkas tidak terdapat perbandingan yang nyata (P>0,05) bobot karkas Itik Pitalah dengan Itik Sikumbang Janti tapi, sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi dibanding Itik Kamang. Persentase karkas Itik Pitalah sangat nyata (P< 0,01) lebih tinggi dibanding Itik Sikumbang Janti dan Itik Kamang, namun terdapat perbandingan yang nyata (P<0,05) antara Itik Kamang dan Itik Sikumbang Janti. Tidak terdapat perbandingan yang nyata (P>0,05) persentase lemak abdomen antara ketiga jenis itik di peternakan itik ‘’ ER ‘’ Payobasung Payakumbuh. Itik Sikumbang Janti mununjukan nilai tertinggi pada bobot hidup 1026 g, karkas 464,67 g dan Itik Pitalah menunjukan nilai tertinggi pada persentase karkas dengan 48,86 %. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bobot hidup dan bobot karkas Itik Sikumbang Jonti lebih tinggi, namun persentase karkas Itik Pitalah lebih tinggi dibanding Itik Kamang dan Itik Sikumbang Janti, selanjutnya tidak terdapat perbedaan persentase lemak abdomen ketiga jenis itik dan itik pitalah lebih potensial untuk dijadikan itik pedaging.

(3)

1 I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ternak itik merupakan unggas air yang tersebar luas di pedesaan yang dekat

dengan sungai, rawa atau pantai dengan pengelolaan yang masih tradisional. Populasi

ternak itik yang tinggi dan perannya yang penting bagi kehidupan peternak sebagai

sumber gizi merupakan potensi yang masih dapat ditingkatkan.

Potensi ternak itik di Indonesia sangat besar terutama sebagi penghasil

daging dan telur. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki

keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Salah satu dari kekayaan itu adalah

keanekaragaman hewan ternak, termasuk itik. Ternak itik juga mempunyai potensi

untuk dikembangkan karena memiliki daya adaptasi yang cukup baik, dan memiliki

banyak kelebihan dibandingkan ternak unggas yang lainnya, diantaranya adalah

ternak itik lebih tahan terhadap penyakit. Selain itu, itik memiliki efisiensi dalam

mengubah pakan menjadi daging yang baik (Akhadiarto, 2002).

Ternak itik telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai penghasil

telur maupun daging, permintaan daging semakin meningkat dari tahun ketahun. Pada

tahun 2008 konsumsi daging meningkat mencapai 7.010.928 kg, dan pada tahun 2010

mencapai 7.716.573 kg (BPS Sumbar, 2010).

Produk peternakan terutama daging dan telur itik beserta olahannya sangat

disukai oleh masyarakat, seperti gulai itik hijau, pecel bebek, berbeque, telur asin,

martabak telur, tepung telur, rendang suir itikyang bertempat dipeternakan itik ‘’ER’’

(4)

Hal ini menunjukan bahwa usaha beternak itik memberi peluang bisnis yang cukup

menjanjikan.

Sumatera Barat memiliki berbagai macam itik lokal diantarannya yaitu, itik

Pitalah, Sikumbang Janti, Kamang dan Bayang sebagai sumber daya genetik. Pada

umumnya itik dipelihara secara ekstensif dengan melepasnya di sawah pada siang

hari dan mengandangkannya pada malam hari. Itik betina dipelihara sebagai

penghasil telur dan bibit sedangkan itik jantan sebagai pedaging. Karena kualitas dan

kuantitas daging dan telur yang dihasilkan menjadikan itik digemari oleh peternak

untuk dipelihara. Disamping itu, pengembangan sumber daya genetik sebagai ciri

khas daerah adalah langkah penting yang perlu mendapat perhatian. Dari tiga jenis

itik yang dipelihara oleh peternak itik di Sumatra barat, perbandingan dari tiap jenis

itik belum diketahui nilai bobot hidup, persentase karkas, dan lemak abdomennya

yang terbaik. Penggunaan jenis itik yang berbeda akan berpengaruh terhadap bobot

hidup, persentase karkas, dan lemak abdomen yang dihasilkan, sehingga akan

menentukan nilai produksi yang dihasilkan.

Beragamnya jenis yang ada di pasaran memberi peluang kepada peternak

untuk memilih jenis yang akan dipelihara sesuai kondisi lingkungan tempat

pemeliharaan agar menghasilkan produksi yang optimal. Menurut Bharoto (2001)

Jenis-jenis itik di Indonesia adalah itik Tegal, itik Mojosari itik Manila (entok), dan

itik Bali. Hasil penelitian Pamungkas (2013) menunjukan bahwa itik Mojosari, Itik

Tegal, itik Magelang dan itik Manila umur 8 minggu adalah sebesar 809,08±73,64 g,

(5)

3 Suparyanto (2005) mununjukkan bahwa persentase kakas itik umur delapan minggu

adalah 58,27% dari berat badan.

Triyantini, Abubakar, Bintang dan Antawidjaja. (1997) melaporkan bahwa

ternak itik yang dipelihara secara ekstensif memiliki karakteristik persentase bobot

karkas yang lebih rendah dibanding ternak lainnya seperti ayam ras maupun ayam

buras. Kondisi ini yang membuat itik memiliki kemampuan daya jelajah di air lebih

baik dibanding dengan unggas air lainnya. Perbedaan sistem pemeliharaan dan lokasi

ternyata berpengaruh terhadap produktivitas itik (Suswoyo dan Ismoyowati, 2010).

Sehubungan dengan uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian mengenai Gambaran Bobot Hidup, Karkas, Persentase Karkas dan Lemak Abdomen Tiga Jenis Itik Lokal Di Pembibitan Itik ‘’ER’’ Payobasung Payakumbuh.

B Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran bobot hidup, karkas, persentase karkas dan lemak

abdomen tiga jenis itik lokal di peternakan itik ‘’ER’’ Payobasung Payakumbuh.

C Tujuan penelitian

Untuk mengetahui gambaran bobot hidup, karkas, persentase karkas dan

lemak abdomen tiga jenis itik lokal di peternakan itik ‘’ER’’ Payobasung

(6)

D Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran atau arahan

tentang potensi pemeliharaan Itik lokal di peternakan ‘’ER’’ apakah dipelihara

sebagai Itik pedaging atau Itik pejantan petelur.

E Hipotesis Penelitian

Terdapat perbedan bobot hidup, karkas, persentase karkas dan lemak abdomen

Referensi

Dokumen terkait

Selain Bunaken, pulau Siladen juga memiliki keindahan ‘Surga’ yang tidak boleh anda lewatkan, untuk mencapainya anda bisa menaiki kapal motor dengan waktu sekitar 45 menit..

Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya variabel rasio profitabilitas yang berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi perusahaan non-lembaga Keuangan, sedangkan

Adapun tujuan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah mendiskripsikan bagaimana pelaksanaan program tahfidz Al-Quran dan Hadits Arbain dan faktor pendukung

Istilah dan pengertian promosi kesehatan adalah merupakan pengembangan dari istilah pengertian yang sudah dikenal selama ini, seperti : Pendidikan

Dengan melihat peraturan dari Menteri Dalam Negeri ini peneliti ingin melihat adanya Peran serta dari Pemerintah kota padang dalam mengatasi masalah narkotika dan

Hasil analisis korelasi yang ditunjukkan mendapati hubungan di antara tahap kecerdasan emosi dengan motivasi kerja dalam kalangan kakitangan MARDI yang berada di Gred

Menetapkan calon Penghulu terpilih 4 Merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Siak Nomor 5 Tahun 2015 tentang Badan Permusyawaratan Kampung (Bapekam) pasal 3,

Pada pembahasan hasil pengembangan produk youtube pembelajaran menggunakan videoscribe, produk youtube pembelajaran yang sudah dirancang divalidasi oleh ahli media serta ahli