vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Perekonomian global yang melemah memberi dampak negatif pada perekonomian Indonesia. Merosotnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 mendorong upaya perbaikan ekonomi melalui pembangunan sektor keuangan khususnya di bidang perbankan. Perbankan merupakan suatu lembaga keuangan yang memiliki peran yang sangat penting terhadap pergerakan roda perekonomian Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kecukupan Modal yang diproksikan dengan Capital Adequacy Ratio (CAR), Dana Pihak Ketiga, Risiko Kredit yang diproksikan dengan Non Performing Loan (NPL), Risiko Pasar yang diproksikan dengan Net Interest Margin (NIM), dan Efisiensi Operasional yang diproksikan dengan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 perusahaan perbankan yang dipilih dengan metode purposive sampling dari populasi penelitian yaitu perusahaan perbankan yang listed di Bursa Efek Indonesia (www.idx.com) selama periode tahun 2013 hingga tahun 2015. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode regresi linier berganda dengan bantuan SPSS Versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap Profitabilitas. Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas. Non Performing Loan (NPL) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Profitabilitas. Net Interest Margin (NIM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas. Sementara Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas. Secara simultan, kelima variabel independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas.
viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
The weak of global economy had give negative impact to Indonesian economy, Due to decline of Indonesia's economic growth in 2015 encourages effort to improve economy through the development of the financial sector, especially in banking. Banking is a financial institution that has a very important role to push the economy in Indonesia. The purpose of this research was to know the effect of the capital adequacy measured by Capital Adequacy Ratio (CAR), Third-Party Funds, Credit Risk is measured by Non Performing Loan (NPL), Market Risk is measured by Net Interest Margin and Efficiency of Operation is measured by Operating Expense to Operating Expense, to Profitability (Return On Asset). The sample in this study were 30 banking companies selected by random sampling method of the study population that banking companies listed in Indonesia Stock Exchange (www.idx.com) during the period 2013 to 2015. The data analysis technique was multiple regressions with the assistance of SPSS Version 16. The result of the research showed that Capital Adequacy Ratio (CAR) had negative but not significant effect to Profitability. Third-Party Funds had positive and significant effect to Profitability. Non Performing Loan (NPL) had positive but not significant effect to Profitability. Net Interest Margin had positive and significant effect to Profitability. While Operating Expense to Operating Income had negative and significant effect to Profitability. Based on simultaneous test, the fifth independence variables had significant effect to Profitability.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…...i
HALAMAN PENGESAHAN………...iii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR..………..…...iv
KATA PENGANTAR ... v
2.1.5.1 Izin Pendirian Bank ... 25
2.1.5.2 Bentuk Badan Hukum Bank ... 25
2.1.6 Dana Bank ... 26
2.1.6.1 Sumber Dana ... 26
2.1.7 Penilaian Kesehatan Bank ... 29
2.1.8 Kecukupan Modal (CAR) ... 32
2.1.9 Dana Pihak Ketiga ... 36
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 51
x
Universitas Kristen Maranatha
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 56
3.5 Teknik Analisis Data ... 57
3.5.1 Metode Regresi Linear Berganda ... 58
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 59
3.5.3.2 Uji Statistik F (Simultan) ... 65
3.5.4 Uji Koefisien Determinasi (R²) ... 66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 68
4.1 Hasil Penelitian ... 68
4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 68
4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 72
4.1.2.1 Uji Outliers ... 72
4.1.2.2 Uji Normalitas ... 74
4.1.2.3 Hasil Uji Multikolonieritas ... 76
4.1.2.4 Hasil Uji Heterokedastiitas ... 77
4.1.2.5 Hasil Uji Autokorelasi ... 78
4.1.3 Analisis data ... 80
4.1.3.1 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 80
4.1.3.2 Hasil Uji Statistik t (Parsial) ... 82
4.1.3.3 Hasil Uji Statistik F (Simultan) ... 86
4.1.3.4 Hasil Uji Koefisien Korelasi (Parsial) ... 88
4.1.3.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Simultan) ... 92
4.2 Pembahasan ... 93
4.2.1 Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Profitabilitas...93
4.2.2 Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Profitabilitas ... 95
4.2.3 Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Profitabilitas ... 96
4.2.4 Pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap Profitabilitas ... 98
4.2.5 Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas ... 99
4.2.6 Pengaruh CAR, DPK, NPL, NIM, dan BOPO Secara Simultan terhadap Profitabilitas ... 100
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 43
Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian Bank yang Listed di Bursa Efek Indonesia .. 53
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ... 54
Tabel 4.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ... 69
Tabel 4.2 Data Outlier... 72
Tabel 4.3 Data yang Terbebas dari Outlier ... 72
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas ... 75
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolonieritas ... 76
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ... 79
Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 80
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik t (Parsial) ... 82
Tabel 4. 9 Uji Statistik F (Simultan) ... 87
Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Korelasi Parsial ... 88
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A. Daftar Sampel Penelitian Bank yang Listed di Bursa Efek Indonesia
... 111
Lampiran B. Data Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada Perusahaan Sampel Tahun 2013-2015 ... 112
Lampiran C. Data Dana Pihak Ketiga (DPK) Pada Perusahaan Sampel Tahun 2013-2015 ... 113
Lampiran D. Data Non Performing Loan (NPL) Pada Perusahaan Sampel Tahun 2013-2015 ... 114
Lampiran E. Data Net Interest Margin (NIM) Pada Perusahaan Sampel Tahun 2013-2015 ... 115
Lampiran F. Data Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Pada Perusahaan Sampel Tahun 2013-2015 ... 116
Lampiran G. Data Return On Asset (ROA) Pada Perusahaan Sampel Tahun 2013-2015 ... 117
Lampiran H. Data Outlier ... 118
Lampiran I. Data yang Terbebas dari Outlier ... 119
Lampiran J. Hasil Analisis Statistik Deskriptif ... 121
Lampiran K. Hasil Uji Normalitas ... 122
Lampiran L. Hasil Uji Multikolonieritas ... 123
Lampiran M. Hasil Uji Heterokedastisitas ... 124
Lampiran N. Hasil Uji Autokorelasi ... 125
Lampiran O. Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 126
Lampiran P. Hasil Uji Statistik t (Parsial) ... 127
Lampiran Q. Uji Statistik F (Simultan) ... 128
Lampiran R. Hasil Uji Koefisien Korelasi Parsial ... 129
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pada tahun 2015, perekonomian global secara umum melemah berdampak pada
masih menurunnya harga komoditas internasional. Di sisi lain, pasar keuangan
global masih menghadapi risiko yang tinggi terkait dengan ketidakpastian
kenaikan suku bunga FFR di AS. Pertumbuhan ekonomi AS mengalami
perlambatan dari sisi permintaan maupun penawaran yang belum menunjukkan
perbaikan yang solid. Perekonomian Tiongkok masih melemah di tengah tekanan
pasar sahamnya yang terus berlanjut. Untuk mempertahankan daya saing produk
ekspornya, Bank Sentral Tiongkok melakukan devaluasi Yuan dan merubah
mekanisme penentuan nilai tukar Yuan menjadi lebih market-driven, yang juga
memberikan dampak tambahan risiko tekanan nilai tukar kepada negara-negara
mitra dagang Tiongkok (Machmud et al., 2015).
Perekonomian global yang masih melemah dan kondisi negara mitra
Indonesia seperti Tiongkok yang masih melesu berdampak pada perekonomian
Indonesia. Hal ini membuat Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat
pada tahun 2015 mengingat semakin memburuk kualitas pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Hal tersebut tercermin oleh terbatasnya kinerja ekspor batubara,
manufaktur, mineral, turunnya produksi migas, dan investasi. Berdasarkan
pernyataan dari realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2015 untuk sementara
diperkirakan mencapai sekitar 4,73 persen, lebih rendah dari target pertumbuhan
Universitas Kristen Maranatha 2015 yang sebesar 5,7 persen (Kemenkeu, 2016). Merosotnya pertumbuhan
ekonomi Indonesia tahun 2015 merupakan kali pertama ekonomi Indonesia berada
dibawah 5 persen sejak tahun 2009.
Untuk membawa perubahan yang positif bagi perekonomian nasional,
pembangunan sektor keuangan sangat perlu diperhatikan, khususnya di bidang
perbankan. Perbankan merupakan suatu lembaga keuangan yang memiliki peran
yang sangat penting terhadap pergerakan roda perekonomian Indonesia. Hampir
semua sektor usaha, yang meliputi sektor industri, perdagangan, pertanian,
perkebunan, jasa, dan perumahan sangat membutuhkan bank sebagai mitra dalam
melakukan transaksi keuangan (Ismail, 2011:2). Hal ini dikarenakan sektor
perbankan mengemban fungsi utama sebagai perantara keuangan (financial
intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus dana) dengan
pihak-pihak yang memerlukan dana (defisit dana) serta sebagai lembaga yang
berfungsi memperlancar aliran lalu lintas pembayaran (Veithzal, dkk, 2007:109)
dalam Defri (2012).
Sebagaimana yang kita ketahui, bank merupakan suatu lembaga keuangan
yang kegiatan utamanya menghimpun dana (Funding) dan menyalurkan uang
(Lending) dalam berbagai bentuk. Menurut Undang-undang Negara Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan,
yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
B A B I P E N D A H U L U A N | 3
Universitas Kristen Maranatha Menurut Kasmir (2014:4-5), maksud dari menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dalam hal ini bank sebagai tempat
menyimpan uang atau berinvestasi bagi masyarakat. Tujuan utamanya adalah
untuk keamanan uangnya. Sedangkan tujuan kedua adalah untuk melakukan
investasi dengan harapan memperoleh bunga dari hasil simpanannya. Tujuan
lainnya adalah untuk memudahkan melakukan transaksi pembayaran.
Menyalurkan dana kepada masyarakat, maksudnya adalah bank memberikan
pinjaman (kredit) kepada masyarakat yang mengajukan permohonan. Selain itu,
bank juga memberikan jasa-jasa bank lainnya, seperti pengiriman uang (transfer),
penagihan surat-surat berharga yang berasal dari dalam kota (clearing), penagihan
surat-surat berharga yang berasal dari luar kota dan luar negeri (inkaso), letter of
credit (L/C), safe deposit box, bank garansi, bank notes, travelers cheque dan jasa
lainnya.
Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 di atas
menyatakan bahwa bank merupakan suatu badan usaha. Hal ini berarti bank
memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya melalui kegiatan
usaha. Karena dengan adanya profitabilitas yang diperoleh maka bank dapat
membiayai segala kegiatan operasional dan berkembang lebih luas dan bisa going
concern di masa yang akan datang. Namun, secara umum tujuan dari perbankan
di Indonesia dijelaskan dalam pasal 4 Undang-undang No.10 Tahun 1998, yaitu:
Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas
nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Mengenai pasal
Universitas Kristen Maranatha dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara dan meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
Mengingat pentingnya peranan sektor perbankan terhadap pertumbuhan
ekonomi suatu negara menjadikan permasalahan saat ini adalah apakah kondisi
kinerja bank-bank yang ada di Indonesia dapat dikatakan sehat. Bank yang sehat
adalah bank yang dapat menjalankan fungsinya sebagai financial intermediary
dengan baik, memberikan pelayanan terbaik, menjaga, dan memelihara
kepercayaan masyarakat serta bermanfaat bagi perkembangan perekonomian
nasional (Fitria, 2008). Semakin baik kinerja suatu bank maka kepercayaan
masyarakat terhadap bank yang diinvestasikan semakin meningkat, dan begitu
sebaliknya. Profitabilitas merupakan indikator yang paling penting dalam
mengukur kinerja suatu bank (Sianturi, 2012). Semakin tinggi profitabilitas suatu
bank, maka semakin baik pula kinerja suatu bank dan semakin baik dalam
menghasilkan laba secara efektif dan efisien. Untuk mengukur profitabilitas bank,
biasanya menggunakan rasio profitabilitas yang terdiri dari ROE (Return on
Equity) yaitu rasio yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh keuntungan
yang diperoleh dari modal yang ditanam, dan ROA (Return On Assets) yaitu
rasio yang menunjukkan seberapa jauh asset perusahaan yang digunakan secara
efektif untuk menghasilkan keuntungan.
Namun, dalam penentuan tingkat kesehatan suatu bank, Bank Indonesia
lebih mementingkan penilaian ROA (Return on Asset) daripada ROE (Return on
Equity) karena Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank
yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari dana
B A B I P E N D A H U L U A N | 5
Universitas Kristen Maranatha ROA (Defri, 2012). Semakin besar ROA suatu bank maka semakin baik
profitabilitas bank sehingga semakin baik pula kinerja perusahaan perbankan
tersebut. Faktor penentu profitabilitas dalam menciptakan dan memelihara
perbankan yang sehat diatur dalam pasal 29 ayat 2 Undang-undang Republik
Indonesia No.10 tahun 1998, yaitu: Bank wajib memelihara tingkat kesehatan
bank sesuai dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas
manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan
dengan usaha bank (Defri, 2012). Salah satu metode yang paling sering
digunakan dalam menilai kesehatan bank adalah metode CAMEL (Capital, Assets,
Management, Earning, dan Liquidity) (Kasmir, 2014: 48). Aspek capital
(permodalan) dapat dinilai melalui Capital Adequacy Ratio (CAR), aspek assets
dinilai dengan Non Performing Loan (NPL), aspek earning meliputi Return on
Assets (ROA), Net Interest Margin (NIM), dan BOPO. Sedangkan aspek
likuiditas meliputi Loan to Deposit Ratio (LDR) (Sianturi, 2012).
Dalam laporan ekonom Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebutkan
pertumbuhan laba pada kuartal I 2015 adalah terendah pascakrisis global 2008.
Menurutnya, penyebab menurunnya profitabilitas perbankan itu adalah penurunan
pada marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM). NIM mencerminkan risiko
pasar yang timbul akibat berubahnya kondisi pasar, dimana hal tersebut dapat
merugikan bank (Hasibuan, 2007 dalam Restiyana & Mahfud, M.K., 2011).
Sepanjang kuartal pertama tahun 2015, NIM terus berada di kisaran 4,2%. Angka
tersebut di bawah rata-rata 2011-2013 yang tercatat 6% (Yoga, 2015). Pada akhir
Universitas Kristen Maranatha meningkat mencapai 5,39 persen namun tidak ada perubahan perbaikan
pertumbuhan laba yang justru anjlok (Marta, 2016).
Kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio) merupakan faktor yang
penting bagi bank dalam rangka pengembangan usaha dan menampung kerugian
(Pasaribu & Rosa, 2011). Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.
10/15/PBI/2008, permodalan minimum yang harus dimiliki bank adalah 8%.
Semakin tinggi modal yang diinvestasikan dibank maka semakin tinggi
profitabilitas bank. Bank Indonesia menyebutkan rasio kecukupan modal (Capital
Adequacy Ratio) mengalami peningkatan menjadi sebesar 20,84% pada tahun
2015 atau berada jauh di atas ketentuan minimum 8%. (Wiyanto, 2015).
Selain itu, terjadi kenaikan pada biaya kredit yang tercermin dari
kenaikan Non Performing Loan (NPL). NPL merupakan salah satu rasio risiko
kredit yang mencerminkan kesulitan dalam pelunasan kredit atau disebut dengan
kredit bermasalah. Besarnya NPL yang diperbolehkan Bank Indonesia adalah
maksimal 5% (Dewi, Mulyadi & Abdurrakhman, 2015). NPL gross walaupun
meningkat menjadi sekitar 2,5% pada akhir tahun 2015, masih jauh berada di
bawah batas maksimum 5% (www.bi.go.id). Hal ini menandakan kemampuan
suatu bank dalam mengendalikan kredit bermasalah masih kurang baik. Dalam
memberikan kredit kepada masyarakat bank seharusnya memperhatikan
pemenuhan kriteria-kriteria yang layak bagi seorang calon pelanggan untuk dapat
diberikan kredit. Semakin tinggi tingkat NPL menunjukkan bahwa bank tidak
professional dalam pengelolaan kreditnya sehingga bank mengalami kredit macet
yang akhirnya akan berdampak pada kerugian bank (Rahim dan Irpa, 2008 dalam
B A B I P E N D A H U L U A N | 7
Universitas Kristen Maranatha Perlambatan ekonomi di Indonesia dan pelemahan nilai tukar rupiah
memberi dampak negatif pada dan pertumbuhan kredit Perbankan di Indonesia.
Pertumbuhan kredit Indonesia melambat dari tahun ke tahun dan masih berlanjut
hingga 2015. Pertumbuhan kredit perbankan pada akhir tahun 2015 melambat
sebesar 10,45 persen (yoy) dibandingkan pada akhir tahun 2014 (www.bi.go.id).
Disisi lain, Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada akhir tahun 2015
mengalami peningkatan sebesar 7,2% (yoy) (www.bi.go.id). Peningkatan dana
pihak ketiga menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki kepercayaan
terhadap prospek perekonomian dan kekuatan sektor perbankan di Indonesia yang
berakibat pada peningkatan profitabilitas perbankan karena adanya peningkatan
pertumbuhan kredit nasabah. Namun demikian, ada pertumbuhan DPK di
beberapa bank lainnya jatuh dalam pada September 2015. Pertumbuhan DPK
Bank Mega yang pada akhir 2014 minus 2,55%, per September menjadi minus
6,17%. Merosotnya pertumbuhan DPK juga dialami PaninBank. Jika pada akhir
2014 hanya tumbuh tipis 3,10%, per September menjadi minus 0,55% (Wibawanti,
2015:38). Padahal menurut catatan Biro Riset Infobank, sejak 2009 DPK
Paninbank tumbuh sangat kencang.
Dalam mengukur efisiensi operasional, rasio BOPO merupakan rasio yang
salah satunya mempengaruhi ROA (Defri, 2012). Rasio BOPO merupakan rasio
yang mencerminkan sejauh mana efisiensi manajemen bank dalam mengelola
kegiatan operasionalnya. Jika rasio BOPO mengalami peningkatan maka
profitabilitas mengalami penurunan karena biaya operasional yang lebih tinggi.
Rasio BOPO pada akhir 2015 mengalami peningkatan sebesar 6,82%
Universitas Kristen Maranatha bank belum cukup efisien. Dari berbagai tekanan yang dihadapi oleh industri
perbankan akan menurunkan pertumbuhan profitabilitas perbankan. Namun
kendati demikian Return On Asset (ROA) masih cukup tinggi sebesar 2,5% pada
bulan Mei 2015 (Yoga, 2015) dan menurun menjadi 2,3% pada akhir tahun 2015
(Maskur, 2016).
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk melihat pengaruh rasio
keuangan perbankan terhadap Profitabilitas suatu bank, diantaranya adalah,
Sianturi (2012) yang menganalisis “Pengaruh CAR, NPL, LDR, NIM, dan BOPO
terhadap Profitabilitas Perbankan pada Bank Umum yang listed di Bursa Efek
Indonesia untuk periode 2007-2011”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengaruh CAR dan LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
profitabilitas perbankan (ROA), NPL berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan
terhadap profitabilitas perbankan (ROA), NIM berpengaruh positif dan signifikan
terhadap profitabilitas perbankan (ROA), sedangkan BOPO berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap profitabilitas Perbankan (ROA).
Sukma (2013) melakukan analisis mengenai Pengaruh Dana Pihak Ketiga,
Kecukupan Modal, dan Risiko Kredit Terhadap Profitablitas pada Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar di BEI. Variabel yang digunakan yaitu Dana Pihak
Ketiga (DPK), Kecukupan Modal (CAR), Risiko Kredit (NPL), dan Profitabilitas
(ROA). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa DPK tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas pada perusahaan perbankan, kecukupan modal yang diukur dengan
CAR tidak berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan, dan
B A B I P E N D A H U L U A N | 9
Universitas Kristen Maranatha negatif terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan, yang berarti semakin
tinggi Non performing Loan maka profitabilitas akan semakin rendah.
Penelitian yang dilakukan oleh Zulfikar (2013) mengenai Pengaruh CAR,
LDR, NPL, BOPO, dan NIM Terhadap Kinerja Profitabilitas (ROA) Bank
Perkreditan Rakyat Di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
simultan semua variabel terbukti mempunyai pengaruh terhadap ROA. Secara
parsial, variabel CAR, NPL, dan LDR secara statistik tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap ROA. Variabel BOPO berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap ROA. Hal ini menunjukkan bahwa BPR belum mengeluarkan
biaya operasional seperti biaya tenaga kerja, dan biaya marketing yang signifikan
untuk menghasilkan laba. Sementara variabel NIM berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ROA. Hal ini berarti BPR selama masa penelitian dalam
menyalurkan kredit menerapkan suku bunga kredit yang tinggi.
Banyuaji (2015) melakukan penelitian mengenai Pengaruh Capital,
Liquidity, Efficiency, dan Risk Ratio terhadap Profitabilitas Sektor Perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
Capital yang diproksikan menggunakan CAR menunjukkan bahwa CAR
berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Liquidity yang
diproksikan menggunakan LDR dan Dana Pihak Ketiga, menunjukkan bahwa
LDR berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan
Dana Pihak Ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabiltias.
Efficiency yang diproksikan menggunakan BOPO menunjukkan bahwa BOPO
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas. Credit Risk
Universitas Kristen Maranatha LDR, DPK, BOPO, dan Credit Risk berpengaruh terhadap Profitabilitas sektor
perbankan di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan latar belakang dan beberapa hasil penelitian sebelumnya
ternyata terdapat perbedaan hasil. Adapun perbedaan tersebut mendorong penulis
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kecukupan modal (CAR),
Dana Pihak Ketiga (DPK), Risiko Kredit (NPL), Risiko Pasar (NIM), dan
Efisiensi Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas Perbankan” (Studi Kasus
pada Bank Umum yang Listed di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).
1.2Rumusan Masalah
Dalam penyusunan penelitian ini, dirumuskan masalah sebagai dasar kajian
penelitian yang dilakukan seperti :
1. Apakah Kecukupan Modal (CAR) berpengaruh positif terhadap Profitabilitas
(ROA)?
2. Apakah Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif terhadap Profitabilitas
(ROA)?
3. Apakah Risiko Kredit (NPL) berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas
(ROA)?
4. Apakah Risiko Pasar (NIM) berpengaruh positif terhadap Profitabilitas (ROA)?
5. Apakah Efisiensi Operasional (BOPO) berpengaruh negatif terhadap
Profitabilitas (ROA)?
6. Apakah Kecukupan Modal (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK), Risiko Kredit
(NPL), Risiko Pasar (NIM), dan Efisiensi Operasional (BOPO) berpengaruh
B A B I P E N D A H U L U A N | 11
Universitas Kristen Maranatha 7. Seberapa besar Pengaruh Kecukupan Modal (CAR), Dana Pihak Ketiga
(DPK), Risiko Kredit (NPL), Risiko Pasar (NIM), dan Efisiensi Operasional
(BOPO) secara parsial terhadap Profitabilitas (ROA)?
8. Seberapa besar Pengaruh Kecukupan Modal (CAR), Dana Pihak Ketiga
(DPK), Risiko Kredit (NPL), Risiko Pasar (NIM), dan Efisiensi Operasional
(BOPO) secara simultan terhadap Profitabilitas (ROA)?
1.3Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Pengaruh Kecukupan Modal (CAR), Dana Pihak Ketiga
(DPK), Risiko Kredit (NPL), Risiko Pasar (NIM), dan Efisiensi Operasional
(BOPO) secara parsial terhadap Profitabilitas (ROA).
2. Untuk mengetahui Pengaruh Kecukupan Modal (CAR), Dana Pihak Ketiga
(DPK), Risiko Kredit (NPL), Risiko Pasar (NIM), dan Efisiensi Operasional
(BOPO) secara simultan terhadap Profitabilitas (ROA).
3. Untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Kecukupan Modal (CAR), Dana
Pihak Ketiga (DPK), Risiko Kredit (NPL), Risiko Pasar (NIM), dan Efisiensi
Operasional (BOPO) secara parsial terhadap Profitabilitas (ROA).
4. Untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Kecukupan Modal (CAR), Dana
Pihak Ketiga (DPK), Risiko Kredit (NPL), Risiko Pasar (NIM), dan Efisiensi
Operasional (BOPO) secara simultan terhadap Profitabilitas (ROA).
1.4Manfaat Penelitian
Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi akademisi
Dengan adanya penelitian ini dapat menjadi bukti empiris mengenai pengaruh
kecukupan modal (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK), risiko kredit (NPL),
risiko pasar (NIM), efisiensi operasional (BOPO) terhadap profitabilitas
perusahaan perbankan, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai rasio keuangan yang mempengaruhi profitabilitas perbankan.
2. Bagi Pihak Perbankan
Bagi manajemen perusahaan sektor perbankan dapat menjadikan salah satu
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam bidang keuangan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memaksimumkan
profitabilitas bank.
3. Bagi Investor
Dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan
investasi di perusahaan perbankan
4. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana pengaruh
kecukupan modal (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK), risiko kredit (NPL),
risiko pasar (NIM), efisiensi operasional (BOPO) terhadap profitabilitas
perusahaan perbankan.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat dijadikan pedoman, acuan, inspirasi, dan referensi yang akan
mengadakan kajian yang lebih luas dengan mengantikan variabel independen
baru selain variabel CAR, DPK, NPL, NIM, dan BOPO untuk penelitian
102 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
5.1Simpulan
Berdasarkan hasil analis data dan pembahasan dari hasil penelitian bab
sebelumnya mengenai pengaruh kecukupan modal, dana pihak ketiga, risiko
kredit, risiko pasar, dan biaya operasional terhadap pendapatan operasional
terhadap profitabilitas perbankan yang listed di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2013 hingga 2015 yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari
SPSS 16.0 for windows maka dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab
identifikasi masalah dari penelitian ini.
1. Pengaruh Kecukupan Modal (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK), Risiko Kredit
(NPL), Risiko Pasar (NIM), dan Efisiensi Operasional (BOPO) berpengaruh
secara parsial terhadap Profitabilitas (ROA) Perbankan yang ada di Bursa
Efek Indonesia.
a. Berdasarkan Uji Statistik t dengan tingkat kepercayaan 95% dapat
disimpulkan bahwa variabel kecukupan modal (CAR) mempunyai
pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas perbankan
yang ada di Bursa Efek Indonesia.
b. Berdasarkan Uji Statistik t dengan tingkat kepercayaan 95% dapat
disimpulkan bahwa variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan yang ada
Universitas Kristen Maranatha c. Berdasarkan Uji Statistik t dengan tingkat kepercayaan 95% dapat
disimpulkan bahwa variabel Risiko Kredit (NPL) mempunyai pengaruh
positif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas perbankan yang ada
di Bursa Efek Indonesia.
d. Berdasarkan Uji Statistik t dengan tingkat kepercayaan 95% dapat
disimpulkan bahwa variabel Risiko Pasar (NIM) mempunyai pengaruh
positif dan signifikan antara terhadap profitabilitas perbankan yang ada di
Bursa Efek Indonesia.
e. Berdasarkan Uji Statistik t dengan tingkat kepercayaan 95% dapat
disimpulkan bahwa variabel Efisiensi Operasional (BOPO) mempunyai
pengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan yang ada
di Bursa Efek Indonesia.
2. Pengaruh Kecukupan Modal (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK), Risiko Kredit
(NPL), Risiko Pasar (NIM), dan Efisiensi Operasional (BOPO) berpengaruh
secara simultan terhadap Profitabilitas (ROA) Perbankan yang ada di Bursa
Efek Indonesia yaitu berdasarkan Uji Statistik F dengan tingkat kepercayaan
95% dapat disimpulkan bahwa variabel Kecukupan Modal (CAR), Dana Pihak
Ketiga (DPK), Risiko Kredit (NPL), Risiko Pasar (NIM), dan Efisiensi
Operasional (BOPO) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
profitabilitas perbankan yang ada di Bursa Efek Indonesia.
3. Besar pengaruh Kecukupan Modal (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK), Risiko
Kredit (NPL), Risiko Pasar (NIM), dan Efisiensi Operasional (BOPO)
berpengaruh secara parsial terhadap Profitabilitas (ROA) Perbankan yang ada
B A B V P E N U T U P| 104
Universitas Kristen Maranatha a. Besar pengaruh kecukupan modal (CAR) terhadap profitabilitas perbankan
yaitu sebesar 13,99%.
b. Besar pengaruh dana pihak ketiga (DPK) terhadap profitabilitas perbankan
yaitu sebesar 0,88%.
c. Besar pengaruh risiko kredit (NPL) terhadap profitabilitas perbankan yaitu
sebesar 1,21%.
d. Besar pengaruh risiko pasar (NIM) terhadap profitabilitas perbankan yaitu
sebesar 50,69%.
e. Besar pengaruh efisiensi operasional (BOPO) terhadap profitabilitas
perbankan yaitu sebesar 77,97%.
4. Besarnya pengaruh Kecukupan Modal (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK),
Risiko Kredit (NPL), Risiko Pasar (NIM), dan Efisiensi Operasional (BOPO)
secara simultan terhadap Profitabilitas (ROA) Perbankan yang ada di Bursa
Efek Indonesia yaitu sebesar 83,10% dan sisanya sebesar 16,90% dipengaruhi
oleh faktor lain. Hal ini menunjukkan bahwa kelima variabel independen
mempunyai pengaruh yang cukup tinggi dan kuat terhadap profitabilitas
perbankan yang ada di Bursa Efek Indonesia.
5.2Keterbatasan Penelitian
Meskipun peneliti telah mengembangkan penelitian sedemikian rupa, namun
penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya yaitu:
1. Sampel penelitian yang masih terbatas yaitu hanya sebanyak 28 perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan
Universitas Kristen Maranatha perbankan yang baru listing dalam periode pengamatan 2013 sampai dengan
2015.
2. Variabel dalam penelitian ini hanya mencakup faktor internal dan masih ada
sejumlah variabel lain diluar variabel penelitian yang belum digunakan yang
mungkin dapat mempengaruhi profitabilitas perbankan.
5.3Saran
Berdasarkan hasil analis, pembahasan, dan kesimpulan yang diambil pada
penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan agar mendapatkan hasil
yang lebih baik untuk kedepannya, yaitu:
1. Untuk menjaga kecukupan modal tetap diatas ketentuan minimal 8%
sebaiknya perusahaan harus memperhatikan kecukupan modal perusahaan
dalam mengembangkan usaha, membiayai kegiatan operasional dan
menangung risiko dari setiap aktiva produktif yang berisiko. Oleh karena itu,
perusahaan perbankan diharapkan lebih berhati-hati menanamkan modal
dalam bentuk aktiva yang produktif dan menginvestasikan dananya dengan
melakukan analisa terlebih dahulu. Apabila ada aset yang tidak produktif
maka aset tersebut harus dijual.
2. Untuk menopang kegiatan bank dalam menyalurkan dana kepada masyarakat
sebaiknya pihak perbankan dapat menghimpun dana dan mengalokasikan dana
yang dihimpun dari masyarakat dengan baik agar dapat meningkatkan
penyaluran kredit. Perusahaan perbankan diharapkan terlebih dahulu
melakukan analisa kemampuan calon nasabahnya dalam pengembalian
B A B V P E N U T U P| 106
Universitas Kristen Maranatha 3. Untuk menjaga nilai Non Performing Loan (NPL) tidak melebihi dari
ketentuan maksimal 5% sebaiknya perusahaan perbankan harus lebih
berhati-hati dalam menyalurkan kredit kepada calon nasabahnya. Perusahaan
perbankan seharusnya melakukan analisis yang mendalam terhadap proyek
yang dibiayai sebelum pemberian kredit dilakukan dan pemantauan terhadap
kemampuan dan kepatuhan debitur serta pengembangan proyek yang dibiayai
setelah kredit diberikan bank.
4. Untuk menghindari terjadinya nilai Net Interest Margin (NIM) negatif dan
mendapatkan Net Interest Margin (NIM) yang optimal, perusahaan perbankan
diharapkan menghitung cost of fund dengan cermat dan menentukan suku
bunga simpanan baik giro, deposito dan tabungan dengan cermat agar dapat
ditentukan based lending rate yang kompetitif dan tidak terjadi spread negatif.
Spread suku bunga perbankan yang rendah dapat menambah potential savers.
Dengan bertambahnya potential savers akan memungkinkan meningkatnya
pertumbuhan kredit sehingga meningkatnya pendapatan bunga atas aktiva
produktif yang dikelola bank.
5. Untuk meningkatkan efisiensi operasional dalam mengelola pendapatan
kegiatan operasional, perusahaan perbankan wajib memiliki satuan-satuan
kerja yang mengelola perkreditan dan proses persetujuan kredit dilaksanakan
sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Kebijakan Perkreditan Bank (KPB).
Bank sebaiknya memiliki komite yang mengoordinasikan fungsi
komputerisasi bank (steering committee Teknologi Sistem Informasi). Struktur
pengendalian internal bank harus memadai dengan pemisahan tugas dan
Universitas Kristen Maranatha Pimpinan bank senantiasa melakukan follow-up secara efektif terhadap
temuan audit yang dilakukan.
6. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperpanjang periode
pengamatan, menggunakan variabel-variabel faktor internal lain diluar
variabel penelitian ini dan menambah faktor eksternal seperti tingkat suku
bunga, tingkat inflasi, dan lain-lain serta rasio lain selain rasio yang digunakan
pada penelitian ini agar dapat memperoleh hasil yang lebih variatif dan lebih
dapat mengambarkan hal-hal apa saja yang mempengaruh profitabilitas
PENGARUH KECUKUPAN MODAL, DANA PIHAK
KETIGA, RISIKO KREDIT, RISIKO PASAR, DAN
EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP
PROFITABILITAS PERBANKAN
(Studi Kasus Pada Bank Umum Yang Listed Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2013-2015)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
Netty Herawati
1351279
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
THE EFFECT OF CAPITAL ADEQUACY, THIRD-
PARTY FUND, CREDIT RISK, MARKET RISK,
AND EFFICIENCY OF OPERATION TOWARD
PROFITABILITY OF BANKING
(A Study In Commercial Banking that Listed on
Indonesia Stock Exchange Period 2013-2015)
A Thesis
In Partial Requirement for The Bachelor Degree In Accounting
Major
By
Netty Herawati
1351279
BACHELOR PROGRAM IN ACCOUNTING
FACULTY OF ECONOMICS
MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY
BANDUNG
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukut penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Kecukupan modal, Dana Pihak Ketiga, Risiko Kredit, Risiko Pasar, dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perbankan (Studi Kasus pada Bank Umum yang Listed di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir program strata 1 (S1) pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua saya, papa dan mama yang senantiasa menyayangi, memberikan perhatian, doa dan dukungan yang tak henti-hentinya. Kalian merupakan segalanya buat saya yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi untuk berjuang yang terbaik di dalam hidupku.
2. Ibu Elyzabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku dosen pembimbing sekaligus menjabat sebagai Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha atas semua pengarahan, saran, kritikan, motivasi, dan waktu yang telah diluangkan di tengah kesibukannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
4. Ibu Debbianita, S.E., M.S.Ak., selaku Sekretaris Program Studi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
5. Seluruh Staf Pengajar Fakultas Ekonomi yang telah memberikan ilmunya selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Kristen Maranatha. 6. Seluruh Staf Tata Usaha dan Administrasi Fakultas Ekonomi dan Staf
Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha.
7. Soulmate, Wahyudi atas dukungan yang tidak henti-hentinya dari awal semester masuk kuliah hingga penyusunan skripsi, dan selalu menyumbang ide dan membantu merapikan skripsi ini menjadi lebih baik.
8. Teman-teman akuntansi seangkatan dan seperjuangan atas dukungan dan semangat yang diberikan.
10. Senior lomba yang baik dan pintar, Ko Andry, Ci Claudia Paramitha, Ci Amanda yang selalu berkenan memberikan dan membagikan ilmu akuntansi sehingga penulis bisa menambah pengetahuan akuntansi lebih baik lagi. 11. Geng lomba akuntansi, Kelvin Aris, Kelvin Meldy, Claudia Yohana, July
Sartika, dan Penny Lane atas kerja sama yang solid, belajar akuntansi bersama, dan saling mengajar jika ada yang kurang mengerti.
12. Teman seperjuangan kuliah hingga sidang, Jojo, edlyn, wenni, dessy, nyoman dan yang lain yang selalu membantu dan menyemangati.
13. Eldon Lucano atas masukan dan saran dalam penyusunan format dan dukungan yang diberikan.
14. Teman-teman Asisten Lab Akuntansi Pengantar 1 atas dukungan dan kesediaan memberikan izin untuk sambil menyusun skripsi pada saat jaga lab. Khususnya ci enny, yang selalu menjawab pertanyaan saya yang berkaitan dengan penyusunan skripsi ini.
15. Ci Rini dan Ci Siereen atas bantuan pengolahan data SPSS dengan sabar dan selalu bersedia untuk memberikan solusi ketika ada masalah pengolahan data. 16. Divisi acara dan pendidikan Keluarga Mahasiswa Buddhist periode 2015-2016
(Hery, Hindra, Herbert, Kenny, pink-pink dan teman lainnya) atas dukungan dan doanya.
17. Semua pihak dan orang-orang yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu.
Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan memberkati.
Bandung, Januari 2017
108 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Agustiningrum, R. (2013). Analisis Pengaruh CAR, NPL, Dan LDR Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol 2 (No.8), hal 885-902.
Banyuaji, Rio. 2015. Pengaruh Capital, Liquidity, Efficiency, Dan Risk Ratio
Terhadap Profitabilitas Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.
Defri. (2012). Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar
di BEI. Jurnal Manajemen, Vol 1 (No. I), hal 1-18.
Dewi, P.K., Mulyadi & Abdurrakhman. (2015). Analisis Pengaruh CAR, NPL, LDR, Dan NIM Terhadap Profitabilitas Perbankan (Studi Kasus Pada Bank Umum Yang Tercatat Pada BEI Tahun 2008-2012). JAFFA, Vol 3 (No. I), hal 17-30.
Fitria Astuti. (2008). Pengaruh Kecukupan Modal dan ROA terhadap Profitabilitas Bank (Studi Survey pada Bank Milik pemerintah).
Gazali, Djoni S. (2010). Hukum Perbankan. Jakarta: Sinar Grafika.
Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hartono. (2010). SPSS 16.0 Analisis Data Statistik dan Penelitian Edisi-2. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
Ikatan Bankir Indonesia. (2016). Manajemen Risiko 1. Jakarta Pusat: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ikatan Bankir Indonesia. (September 2016). Supervisi Manajemen Risiko Bank. Jakarta Pusat: PT Gramedia Pustaka Utama.
Indrawan, R & Poppy, Y. (2014). Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan. Bandung: PT Refika Aditama.
Ismail. (2011). Manajemen Perbankan (Edisi Pertama). Jakarta: Kencana.
Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.
Universitas Kristen Maranatha Kasmir. (2014). Dasar-Dasar Perbankan (Edisi Revisi 2014). Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Kemenkeu. (2016). Inilahh Realisasi Indikator Ekonomi Makro Tahun 2015. Diakses pada 12 September, 2015, dari
http://www.kemenkeu.go.id/en/node/48497.
Machmud, T.M.A., Syachman, P., Muslimin, A., Nurkholisoh, I.A., Tri., K.A.K., Anggita, C.M.K., & Illinia A.R. (2015). Quarterly Outlook On Monetary, Banking, And Payment System In Indonesia: Quarter II, 2015. Diakses pada 10 September, 2016, dari http://www.bi.go.id/id/publikasi/jurnal- ekonomi/Documents/BEMP%20Vol%2018%20No%201%20Juli%202015
Maskur, F. 2016. Kinerja Perbankan 2015: Laba Bank Sulit Berkembang. Diakses pada 12 September 2016, dari
http://finansial.bisnis.com/read/20160104/90/506762/kinerja-perbankan-2015-laba-bank-sulit-berkembang.
Muljono, Teguh Pujo. (1999). Analisa Laporan Keuangan untuk Perbankan
(Edisi Revisi IV). Jakarta: Djambatan.
Riyadi, Slamet. (2006). Banking Assets and Liability Management (Edisi Ketiga). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
110
Universitas Kristen Maranatha Santoso, Ruddi Tri. (1995). Prinsip Dasar Akuntansi Perbankan (Edisi Pertama).
Yogyakarta: Andi Offset.
Sarjono, H & Winda Julianita. (2011). SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba Empat.
Sebatiningrum, N.K. 2006. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas Dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi, Semarang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Sianturi, M.R.R. 2012. Pengaruh CAR, NPL, LDR, Dan BOPO Terhadap Profitabilitas Perbankan (Studi Kasus Pada Bank Umum Yang Listed Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011). Skripsi, Makasar: Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sukma, Yoli Lara. 2013. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal Dan Risiko Kredit Terhadap Profitabilitas (Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI). Skripsi, Padang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Wibawanti, N.A. (Desember 2015). Dibalik Kempisnya DPK PaninBank.
Infobank, hal 38.
Widarjono, Agus. (2013). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta: Penerbit UPP STIM.
Widowati, S.A dan Bambang, S. (2015). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Profitabilitas Perbankan Di Indonesia. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, Vol 4 (No.VI), hal 1-14.
Wiyanto. (2015). 2015, Rasio Kecukupan Modal Perbankan 20,84 Persen.
Diakses pada tanggal 12 September, 2016, dari
http://www.rappler.com/indonesia/121425-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-2015.
Yoga, Paulus. (2015). NIM Turun, Bank Perlu Turunkan Biaya Dana. Diakses pada tanggal 12 September, 2016, dari http://infobanknews.com/nim-turun-bank-perlu-turunkan-biaya-dana/.
Zulfikar, Taufik. (2014). Pengaruh CAR, LDR, NPL, BOPO dan NIM Terhadap Kinerja Profitabilitas Perkreditan Rakyat Di Indonesia. E-Journal Graduate Unpar, Vol 1 (No.II), hal 1-16.
www.idx.co.id