Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB: 381/UN40.7.DI/LT/2013
PENGARUH PEMBIAYAAN YANG BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS
(Studi pada Murabahah dan Istishna di Bank Syariah Mandiri)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana
Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh
DINI SUNDARI SUKOCO
NIM. 0906395
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENGARUH PEMBIAYAAN YANG BERMASALAH
TERHADAP PROFITABILITAS
(Studi pada Murabahah dan Istishna di Bank Syariah Mandiri)
Oleh
Dini Sundari Sukoco
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Dini Sundari Sukoco 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
September 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak
v Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENGARUH PEMBIAYAAN YANG BERMASALAH
TERHADAP PROFITABILITAS
(Studi Pada Murabahah dan Istishna di Bank Syariah Mandiri)
Dini Sundari Sukoco
Pembimbing : Dr. Hj. Meta Arief, M.Si
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fluktuasi profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri yang dihitung dengan menggunakan rasio ROA (Return On
Assets) mengalami penurunan berturut-turut pada tahun 2010 dan 2011. Kondisi
ini berbanding terbalik dengan profitabilitas bank yang dihitung menggunakan rasio ROE (Return On Equity) dimana tahun-tahun tersebut justru mengalami kenaikan. Selain itu, Bank Syariah Mandiri mengalami penurunan hingga mencapai 0.71% dan 1.00% di tahun 2003 dan 2006. Kondisi ini mencerminkan bahwa kemampuan bank dalam mengantisipasi risiko akibat perubahan kondisi perekonomian dan industri keuangan masih rentan/lemah. Salah satu penyebab menurunnya ROA adalah pembiayaan yang bermasalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembiaayan yang bermasalah terhadap profitabilitas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data yang digunakan berupa laporan keuangan tahunan bank periode 2002-2011 meliputi
Neraca, Laporan Rugi/Laba dan Catatan atas laporan keuangan. Teknik analisis data menggunakan korelasi Product Moment.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembiayaan yang bermasalah tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini menggambarkan bahwa fungsi bank sebagai lembaga intermediasi tidak berjalan optimal. Bank seharusnya lebih meningkatkan pemberian pembiayaan kepada debitur untuk menggerakan perekonomian yang lebih aktif sehingga fungsi intermediasi bank tetap bertahan dengan baik.
vi Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu THE INFLUENCE OF NON PERFORMING FINANCING
ON PROFITABILITY
(Studies on Murabahah and Istishna in Bank Syariah Mandiri)
Dini Sundari Sukoco
Counsellor : Dr. Hj. Meta Arief, M.Si
ABSTRACT
This research was done based on fluctuation of profitability in Bank Syariah Mandiri that was calculated using ROA ratio (Return On Assets) which decreased successively in 2010 and 2011. This condition was inversed to the profitability that calculated using ROE ratio (Return On Equity) where in that years have been increased. Moreover, the profitability of Bank Syariah Mandiri was decreased up to 0.71% in 2003, and 1.00% in 2006. This condition describes their ability to anticipate the risk from the changes of economic conditions and the financial industry remains weak. The decreased of ROA can be caused by non performing financing. The purpose of this research to find out influence the non performing financing on profitability.
This research use descriptive and verification methods. The data in this research is a secondary data. All data was taken from annual financial report of the bank from 2002-2011 period as Balance Sheet, Statements of income and notes to the financial statements. The technical of data analyzing is using correlation of Product Moment.
These results indicate that the non performing financing does not effect on profitability. This illustrates that banks function as an intermediary institution is not running optimally. Islamic banks should be further improve the provision of financing to customers for a more active economy so that bank intermediation function persist properly.
vii Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9
1.4 Kegunaan Penelitian ... 9
BAB II LANDASAN TEORI ... 11
2.1Fungsi Bank ... 11
2.1.1Sumber Dana dan Produk Bank ... 12
2.1.2Jenis Bank ... 15
2.1.3Perbankan Syariah ... 17
2.1.3.1Prinsip Bank Syariah ... 18
2.1.3.2Tujuan Perbankan Syariah ... 20
2.1.3.3Produk Perbankan Syariah... 21
2.1.4 Produk Pembiayaan Bank Syariah ... 23
2.1.4.1Pembiayaan Bagi Hasil ... 25
2.1.4.1.1Mudharabah ... 25
2.1.4.1.2Musyarakah ... 26
2.1.4.2Pembiayaan Jual Beli... 27
2.1.4.2.1Murabahah ... 28
2.1.4.2.2Salam ... 29
2.1.4.2.3Istishna ... 30
2.1.4.3Pembiayaan Sewa ... 31
2.1.4.3.1Ijarah ... 31
2.1.5Kinerja Keuangan Bank ... 32
2.1.5.1Pembiayaan yang Bermasalah ... 33
2.1.5.2Profitabilitas... 42
2.1.6Pengaruh Pembiayaan yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas ... 47
2.1.7Penelitian Terdahulu ... 49
2.2Kerangka Pemikiran ... 50
2.3 Hipotesis ... 55
viii Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.1Desain Penelitian ... 56
3.2Operasionalisasi Variabel ... 57
3.3Sumber Data Penelitian ... 58
3.4Teknik Pengumpulan Data ... 58
3.5Teknik Pengolahan Data ... 59
3.6 Pengujian Hipotesis ... 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64
4.1 Gambaran Objek Penelitian ... 64
4.1.1 Sejarah Bank Syariah Mandiri ... 64
4.1.2 Profil Bank Syariah Mandiri ... 66
4.1.3 Visi dan Misi ... 68
4.1.4 Nilai Perusahaan dan Struktur Organisasi ... 68
4.1.5 Produk Bank Syariah Mandiri ... 69
4.1.5.1 Pembiayaan BSM ... 69
4.1.5.2 Produk Dana ... 71
4.1.5.3 Produk Jasa ... 71
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 73
4.2.1Deskripsi Variabel Pembiayaan yang Bermasalah (X) ... 74
4.2.2Deskripsi Variabel Profitabilitas (Y) ... 80
4.3 Analisis Data dan Pemgujian Hipotesis Penelitian ... 84
4.3.1 Korelasi Product Moment ... 84
4.3.2 Koefisien Determinasi ... 86
4.3.3 Uji Keberartian Korelasi ( Uji t) ... 87
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 87
4.4.1 Pengaruh Pembiayaan yang Bermasalah terhadap Profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri ... 87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 94
5.1 Kesimpulan ... 94
5.2 Saran ... 95
ix Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kriteria Penilaian Peringkat Pembiayaan yang Bermasalah (NPF) ... 35
Tabel 2.2 Kriteria Penilaian Peringkat ROA... 46
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 58
Tabel 3.2 Nilai-nilai Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment ... 61
Tabel 4.1 Jumlah Pembiayaan Murabahah dan Istishna di Bank Syariah Mandiri Tahun 2002-2011 ... 75
Tabel 4.2 Kolektabilitas Pembiayaan Murabahah dan Istishna di Bank Syariah Mandiri Tahun 2002 – 2011 ... 76
Tabel 4.3 Persentase Pembiayaan yang Bermasalah di Bank Syariah Mandiri Tahun 2002-2011 ... 77
x Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Profitabilitas Bank Syariah Mandiri Tahun 2002-2011 ... 4
Gambar 2.1 Skema Prinsip Kerja Murabahah... 28
Gambar 2.2 Skema Prinsip Kerja Istishna ... 30
Gambar 2.3 Hubungan Variabel ... 54
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri ... 69
Gambar 4.2 Grafik Pembiayaan yang Bermasalah Bank Syariah Mandiri Tahun 2002-2011 ... 78
1
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Bank adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai mediator antara
pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Secara
konvensional salah satu pendapatan bank berasal dari bunga. Pendapatan bunga
diperoleh dari bunga pinjaman yang dihasilkan berbagai produk bank. Sektor
perbankan merupakan sektor penting dalam perekonomian negara yang
melakukan fungsi intermediasi, mengurangi biaya transaksi maupun melakukan
pembagian risiko.
Namun, sektor perbankan saat ini sedang mengalami pergeseran fungsi
utamanya sebagai lembaga intermediasi yang seharusnya mampu mengelola dan
mengalokasikan dana kepada masyarakat secara efektif dan efisien. Aktivitas
perbankan telah mengalami pergeseran dari aktivitas tradisional yaitu memberikan
pinjaman modal kerja dan investasi ke arah non tradisional yaitu fee based
income, transaksi derivatif-off balance sheet dan lain sebagainya. Keadaan ini
dipicu oleh hal-hal seperti kompetisi pasar keuangan, regulasi, globalisasi
keuangan maupun kemajuan teknologi.
Akibat dari pergeseran fungsi penting bank memberikan dampak buruk
bagi perekonomian seperti tingginya risiko yang mengancam stabilitas keuangan,
2
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagai bagian dari kebijakan moneter semakin hilang pengaruhnya. Melihat
permasalahan perbankan yang mampu mempengaruhi perekonomian dan
masyarakat luas, antisipasi risiko harus dilakukan dengan baik. Kebijakan yang
berkaitan dengan hal ini adalah pengembangan bank syariah yang dilakukan untuk
mengembalikan fungsi intermediasi bank itu sendiri. Bank syariah diakui dapat
memberikan fungsi intermediasi yang optimal bagi pasar keuangan domestik
karena spekulasi sangat dilarang dan uang hanya sebagai alat tukar bukan
komoditas yang dapat diperjualbelikan. Bila di bank konvensional keuntungan
dihasilkan dari bunga maka di bank syariah keuntungan diperoleh dari imbalan
baik berupa jasa (fee base income) maupun profit margin dan bagi hasil (loss and
profit sharing).
Bank syariah merupakan bank yang kegiatan operasionalnya dilaksanakan
berdasarkan prinsip-prinsip Islam dan berlandaskan Al-Quran. Bunga dalam bank
syariah dinyatakan haram dan mengandung unsur riba, oleh karena itu bank
syariah tidak menjalankan sistem bunga dalam aktivitasnya melainkan dengan
sistem bagi hasil atau nisbah. Bank syariah akan membayar bagi hasil atas
keuntungan yang diperoleh kepada nasabahnya dan menanggung risiko
bersama-sama dengan nasabah apabila mengalami kerugian sesuai kesepakatan yang telah
ditentukan di awal.
Peningkatan jumlah bank syariah yang cukup signifikan menunjukan
peningkatan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap perbankan syariah. Bank
3
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
syariah, implikasinya pasar perbankan syariah terus meningkat sejak tahun 2000
baik dari sisi aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) maupun pembiayaan.
Persaingan industri perbankan syariah terus meningkat di mana sejak
tahun 2010, terjadi penambahan Bank Umum Syariah (BUS) sebanyak 83% dari 6
buah menjadi 11 buah. Persaingan menuntut bank untuk senantiasa menyusun
strategi peningkatan usaha dan pencapaian profit sesuai dengan yang diharapkan
agar mampu bertahan dan bersaing di dunia perbankan. Diperlukan kemampuan
khusus dalam merencanakan dan merealisasikan keuntungan yang ingin dicapai
dengan sumber daya yang dimiliki oleh bank. Walaupun berbasis Islam bank
syariah tetap memerlukan profit guna kelangsungan usahanya. Beban yang harus
dikeluarkan bank syariah dipenuhi melalui pendapatan bank.
Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau
profit dapat menggunakan analisis rasio profitabilitas. Profitabilitas suatu bank
dapat diukur dengan cara menganalisis laporan keuangan menggunakan
rasio-rasio keuangan. Laporan laba rugi, neraca dan catatan atas laporan keuangan
dapat dianalisis guna memperoleh berbagai informasi yang bermanfaat dalam
mengukur profitabilitas bank. Terdapat beberapa rasio yang dijadikan alat untuk
mengukur tingkat efisiensi usaha, profitabilitas dan tingkat kesehatan bank seperti
Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Rasio Biaya Operasional dan Net Profit Margin.
“Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya return on assets
4
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset yang dananya sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarakat”.
Dendawijaya (2005:119)
Return On Assets (ROA) merupakan ukuran kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan dengan semua aktiva yang dimiliki perusahaan
secara keseluruhan. Bank Syariah Mandiri mengalami pertumbuhan cukup tinggi
yaitu 49.84% untuk aset, 46.97% untuk DPK dan 53.23% untuk pembiayaan.
Tahun 2011, Bank Syariah Mandiri berhasil mencapai ROE sebesar 64.84%, lebih
tinggi dari kinerja ROE tahun 2010 sebesar 63.58%, sedangkan untuk imbal hasil
total aktiva (ROA) mengalami penurunan dari 1.75% di tahun 2010 menjadi
1.54% di tahun 2011. Hal ini menunjukan bahwa Bank Syariah Mandiri
mempunyai kinerja yang lebih rendah dalam menghasilkan profit dari aset yang
dimiliki.
Fenomena fluktuasi profitabilitas yang terjadi pada bank Syariah Mandiri
dari tahun 2002 hingga tahun 2011 diukur dengan menggunakan ROA adalah
5
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 1.1: Grafik Profitabilitas Bank Syariah Mandiri Tahun 2002-2011
Sumber: Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri tahun 2002-2011, data diolah kembali
Berdasarkan grafik tersebut dapat dilihat bahwa Bank Syariah Mandiri
mencapai tingkat profitabilitas tertinggi yang diukur melalui ROA pada tahun
2002 sebesar 2.68% dan terendah pada tahun 2003 sebesar 0.71%. Rata-rata
profitabilitas bank Syariah Mandiri dari tahun 2002-2011 adalah sebesar 1.64%.
Kenaikan ROA terjadi pada tahun 2004, 2007, 2008, 2009 dan penurunan ROA
terjadi pada tahun 2003, 2005, 2006, 2010 dan 2011. Pada tahun 2003 dan 2006
ROA Bank Syariah Mandiri berada diperingkat 3 yaitu 0.71% dan 1.00%. Hal ini
mencerminkan bahwa kondisi keuangan Bank atau UUS tergolong cukup baik
dalam mendukung perkembangan usaha namun masih rentan/lemah dalam
2,68
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
6
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengantisipasi risiko akibat perubahan kondisi perekonomian dan industri
keuangan (PBI NOMOR:9/1/PBI/2007).
Semakin kecil ROA ini mengindikasikan kurangnya kemampuan
manajemen bank dalam mengelola aktiva untuk meningkatkan pendapatan dan
atau menekan biaya. Profit yang diperoleh bank dikembalikan lagi kedalam
struktur modal maka peningkatan finansial akan berlangsung terus menerus. Profit
pada bank syariah diperlukan dan digunakan untuk mengembangkan usaha
perbankan. Keuntungan yang diperoleh bank akan membantu perkembangan bank
itu sendiri guna kelancaran dan keberlangsungan usahanya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank adalah kualitas kredit atau pembiayaan yang diberikan dan pengembaliannya, jumlah modal, mobilisasi dana masyarakat yang akan memperoleh sumber dana yang murah, perpencaran bunga bank, manajemen pengalokasian dana dalam aktiva likuid serta efisiensi dalam menekan biaya operasi. Mahmoedin (2004:20).
Pengembalian dari pembiayaan-pembiayaan atau kredit yang diberikan
oleh bank kepada nasabah tentu saja tidak selalu berjalan tanpa hambatan. Risiko
dari pemberian pembiayaan yang paling tidak menyenangkan bagi bank adalah
pembiayaan yang bermasalah. Pembiayaan yang bermasalah atau lebih sering
disebut Non Perfoming Financial merupakan bagian yang tidak dapat dihindari
dari proses pembiayaan dimana bank tidak dapat memperoleh kembali angsuran
pokok maupun nisbah dari pembiayaan yang diberikannya kepada nasabah.
Penyebab utama dari pembiayaan yang bermasalah ini adalah kurang cermatnya
bank dalam seleksi nasabah dan lemahnya antisipasi bank dalam menghadapi
7
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pembiayaan yang bermasalah merupakan masalah umum dan kompleks
yang dihadapi setiap bank. Implikasi dari pembiayaan yang bermasalah bagi bank
adalah hilangnya kesempatan memperoleh pendapatan sehingga mengurangi
profit dan akan berpengaruh buruk terhadap profitabilitas. Pembiayaan yang
bermasalah merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi bagi
keberhasilan pembiayaan bank. Semakin besar pembiayaan yang bermasalah
suatu bank maka bank tersebut akan mengalami kesulitan likuiditas karena bank
harus mengalokasikan dana lebih banyak untuk cadangan penyisihan kerugian
piutang. Tingkat pengembalian pembiayaan yang rendah merupakan pemicu dari
pembiayaan yang bermasalah.
Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998, pemberian kredit atau
pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah oleh bank mengandung risiko kegagalan
atau kemacetan dalam pelunasannya, sehingga dapat berpengaruh terhadap
kesehatan bank. Bank yang sehat memiliki aktiva produktif dengan kualitas yang
baik sehingga profit yang dihasilkan bank akan optimal. Kualitas Aktiva Produktif
dalam bentuk Pembiayaan digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu Lancar,
Kurang Lancar, Diragukan, dan Macet. (PBI Nomor: 13/14/PBI/2011) sedangkan yang tergolong dalam pembiayaan yang bermasalah adalah pembiayaan kurang
lancar, diragukan dan macet.
Pembiayaan termasuk jenis aktiva produktif pada bank syariah yang
diwujudkan dalam bentuk pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, prinsip jual beli
8
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penyertaan modal sementara, transaksi rekening administratif dan Sertifikat
Wadi’ah Bank Indonesia (SWBI). Pembiayaan jual beli pada bank syariah terbagi
menjadi murabahah, istishna dan salam.
Pembiayaan jual beli dan pembiayaan bagi hasil merupakan pembiayaan
yang mendominasi pada bank syariah berdasarkan statistik Bank Indonesia untuk
bulan September tahun 2011. Pada pembiayaan jual beli Bank Syariah akan
mendapatkan pendapatan secara pasti. Akad yang paling banyak digunakan pada
prinsip jual beli adalah murabahah yaitu sekitar 54.98% dari total pembiayaan
yang diberikan bank syariah di Indonesia. Sedangkan pembiayaan salam dan
istishna hanya sebagian kecil yaitu 0.07% dan 0.51% dari total pembiayaan.
Murabahah telah digunakan sebagai metode pembiayaan yang utama dan
dominan oleh bank sekitar 70-80% dari dari total kekayaannya. Popularitas
murabahah dalam pembiayaan di bank syariah dikarenakan merupakan suatu
mekanisme jangka pendek yang jauh lebih mudah bila dibandingkan dengan
sistem bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) serta profit yang dapat ditetapkan
sedemikian rupa sehingga dapat dipastikan bank bisa mendapatkan keuntungan
yang sebanding dengan keuntungan bank-bank berbasis bunga.
Pembiayaan yang bermasalah mengalami kenaikan pada tahun 2003, 2005,
2006, 2010 dan 2011 Semakin besar jumlah pembiayaan bermasalah maka akan
semakin menurun pendapatan atau laba yang diperoleh suatu bank. Ini berarti
profitabilitas atau kemampuan menghasilkan laba salah satunya dipengaruhi oleh
9
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hosna, A et al (2009)
dalam jurnalnya menyatakan bahwa Non Performing Loans has a negative and
significant effect on profitability yang berarti bahwa pembiayaan yang bermasalah
mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap profitanilitas. Begitu pula
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sumiati. A (2012) menerangkan
bahwa kenaikan Non Performing Debt Financing sebesar 1% akan menurunkan
nilai ROA sebesar 0.1885% dan terdapat hubungan yang sedang serta negatif
antara Non Performing Debt Financing dengan profitabilitas.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya terletak
pada variabel X yakni perhitungan pembiayaan yang bermasalah berasal dari
pembiayaan Murabahah dan Istishna sebagai produk dari pembiayaan jual beli,
tahun penelitian yang digunakan mulai dari 2002-2011 pada Bank Syariah
Mandiri. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Pembiayaan yang Bermasalah Terhadap
Profitabilitas (Studi pada Murabahah dan Istishna di Bank Syariah
Mandiri)”.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka rumusan
masalah dalam penelitian kali ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran pembiayaan yang bermasalah pada Bank Syariah
Mandiri.
10
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Bagaimana pengaruh pembiayaan yang bermasalah terhadap profitabilitas
pada Bank Syariah Mandiri.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pembiayaan yang bermasalah pada Bank Syariah Mandiri.
2. Untuk mengetahui profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri.
3. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan yang bermasalah terhadap
profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri.
1.4Kegunaan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa kegunaan, diantaranya:
1. Bagi bank syariah, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu
referensi bank dalam usahanya meningkatkan profitabilitas dengan
meminimalisir pembiayaan yang bermasalah.
2. Bagi nasabah dan investor, penelitian ini diharapkan dapat membantu para
nasabah dan investor dalam memilih bank yang baik dan sehat untuk
bertransaksi dan berinvestasi.
3. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
tambahan mengenai perbankan syariah khususnya mengenai jenis produk
produk pembiayaan-pembiayaan bank syariah, pembiayaan yang bermasalah
11
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
56 Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian digunakan untuk menggambarkan secara rinci dan
keseluruhan tentang bagaimana penelitian ini akan dilakukan seperti perencanaan
penelitian, penentuan metode yang akan digunakan dalam penelitian dan analisis
terhadap data penelitian. Dalam POPS Prodi Pendidikan Akuntansi (2013:20)
diterangkan bahwa “desain penelitian menjelaskan metode penelitian yang
digunakan dan bagaimana prosedur penelitian dilakukan”.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang digunakan untuk meneliti
sampel dari suatu populasi tertentu, mulai dari pengumpulan data, menganalisis
data, menguji hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan hingga membuat laporan
dari hasil analisis data. Berdasarkan uraian tersebut peniliti menggunakan metode
deskriptif dan verifikatif dalam desain penelitian ini .
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok, manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki
Nazir (2003:54)
Sedangkan verifikatif menurut Hasan (2006:22) adalah “menguji
kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji
57
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
deskriptif dan verifikatif dalam penelitian ini digunakan untuk melukiskan secara
sistematis dan menyeluruh mengenai pengaruh pembiayaan yang bermasalah
terhadap profitabilitas (studi pada murabahah dan istishna di Bank Syariah
Mandiri).
1.2Operasionalisasi Variabel
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Variabel Independen (X)
Merupakan variabel bebas yang mempengaruhi atau sebab perubahan
atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel
independennya adalah pembiayaan yang bermasalah yakni pembiayaan yang
dalam pelaksanaan pembayarannya terjadi hal-hal seperti pembayaran yang
tidak lancar, tidak tepat waktu bahkan tidak ada pembayaran.
2. Variabel Dependen (Y)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas. Untuk variabel dependennya yaitu profitabilitas (Y)
yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan segala aktiva
yang dimiliki perusahaan.
Variabel-variabel ini akan lebih dipaparkan dalam operasionalisasi
58
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Skala
X
dari pembiayaan yang
diberikan bank kepada
nasabah
Pembiayaan yang kurang
lancar, diragukan dan
macet
1.3Sumber Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu
data yang diterbitkan oleh Bank Syariah Mandiri. Data yang digunakan berupa
laporan keuangan Bank Syariah Mandiri tahun 2002 sampai 2011 yakni laporan
keuangan sepuluh tahun terakhir karena dianggap mengandung informasi dan
data-data terbaru yang didalamnya memuat data-data murabahah, istishna dan
59
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data berupa studi dokumen. Data yang diambil berasal dari
situs resmi Bank Syariah Mandiri yaitu www.mandirisyariah.co.id. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan Bank Syariah
Mandiri yang terdiri dari Neraca, Laporan Rugi/Laba, Catatan atas laporan
keuangan berupa data pembiayaan yang bermasalah dari murabahah dan istishna.
1.5Teknik Pengolahan Data
Langkah-langkah untuk analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Mencari dan mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk penelitian ini
yang bersumber dari laporan keuangan tahunan PT Bank Syariah Mandiri.
2. Mencari dan mendapatkan besarnya persentasi ROA setiap tahun pada Bank
Syariah Mandiri. ROA dapat dihitung dengan rumus berikut ini:
� = � � � %
(Dendawijaya 2005:146)
3. Melakukan analisis terhadap pembiayaan yang bermasalah (non performing)
dengan rumus sebagai berikut:
� = � � , �,
(Lampiran 9/1/PBI/2007)
60
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk menganalisis data
adalah teknik korelasi sederhana. Teknik ini digunakan untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel Independen (X) dan variabel Dependen (Y) serta
bagaimana keeratan hubungan tersebut. Korelasi sederhana yang digunakan
adalah korelasi Product Moment.
Korelasi Product Moment
Koefisien korelasi r adalah “ukuran untuk menentukan kuatnya
korelasi linear bukan menentukan ada atau tidak adanya korelasi antara
variabel-variabel itu”, Sudjana (2004:246). Korelasi Product Moment
merupakan analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui keeratan
hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Tujuan
dari korelasi Product Moment untuk mengetahui kuat atau tidaknya derajat
hubungan antar variabel yang menggunakan skala interval atau rasio. Korelasi
Product Moment dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
r = ∑ − ∑ ∑
√ ∑ − ∑ ∑ − ∑
(Sudjana, 2003:47)
Dimana:
r = Koefisien korelasi
� = Variabel independen (Pembiayaan yang bermasalah)
� = Variabel dependen (Profitabilitas)
61
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Besarnya r berkisar antara −1≤ r ≤
Nilai r = 1, Korelasi positif menunjukan bahwa kedua variabel memiliki
kecenderungan yang sama, yaitu kenaikan nilai X, diikuti dengan kenaikan
nilai Y, demikian juga sebaliknya penurunan nilai X diikuti dengan
penurunan nilai Y. Menunjukkan kedua variabel berkorelasi positif secara
sempurna.
Nilai r = 0, menunjukan bahwa kedua variabel tidak berkorelasi, yaitu
kenaikan atau penurunan nilai X, tidak mempengaruhi nilai Y.
Nilai r = - 1, Korelasi negatif menunjukan bahwa kedua variabel X dan Y
memiliki kecenderungan yang berlawanan yaitu kenaikan nilai X, diikuti
dengan penurunan nilai Y, demikian juga sebaliknya penurunan nilai X
diikuti dengan kenaikan nilai Y. Menunjukkan kedua variabel berkorelasi
negatif secara sempurna.
Koefisien korelasi digunakan “untuk mengukur keeratan hubungan
antara dua variabel yang datanya berbentuk interval atau rasio” Hasan
(2003:234). Keeratan hubungan antar variabel dapat kuat, sedang, lemah atau
tidak ada. Berikut pedoman untuk menginterpretasikan koefisien korelasi ( r ).
Tabel 3.2 Nilai-nilai Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.00 – 0.199 Sangat rendah
0.20 – 0.399 Rendah
0.40 – 0.599 Sedang
62
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0.80 – 1.000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2008:250)
Koefisien Determinasi
Setelah menentukan kuatnya korelasi dengan menggunakan koefisien
korelasi, analisis korelasi dilanjutkan dengan menghitung Koefisien
Determinasi (KD) atau Koefisien Penentu (KP) dengan cara mengkuadratkan
koefisien korelasi yang ditemukan. Hal ini berarti varian yang terjadi pada
variabel Y ditentukan oleh varian yang terjadi pada variabel X yang
selanjutnya diartikan sebagai pengaruh. Koefisien Determinasi digunakan
untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel pembiayaan yang bermasalah
terhadap variabel profitabilitas dengan rumus sebagai berikut:
KP = r x 100%
Riduwan (2009:81)
Dimana:
KP = Nilai Koefisien determinasi
r = Nilai koefisien korelasi
Uji Keberartian Koefisien Korelasi (Uji t)
Hasil hitung koefisien korelasi dipertanyakan apakah r yang didapat itu
ada artinya atau tidak sebelum membuat kesimpulan, Uji ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui keberartian koefisien korelasi. Keberartian korelasi
diuji melalui hipotesis dengan menggunakan rumus student t dengan dk (n-2)
63
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
t = � √�−
√ − �2
(Sudjana, 2003:62)
Pengujian signifikansi berfungsi untuk mencari makna dari hubungan
variabel pembiayaan yang bermasalah terhadap profitabilitas. Penjabaran
hipotesisnya adalah sebagai berikut:
H : ρ > 0 Pembiayaan yang bermasalah tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri.
H : ρ < 0 Pembiayaan yang bermasalah berpengaruh negatif terhadap
profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri.
Dasar pengambilan keputusan :
1. Jika ℎ� �� lebih besar dari �� , maka H diterima dan H ditolak,
artinya pembiayaan yang bermasalah tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri.
2. Jika ℎ� �� lebih kecil dari �� , maka H ditolak dan H diterima,
artinya pembiayaan yang bermasalah berpengaruh negatif terhadap
64
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
94
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh antara pembiayaan yang
bermasalah terhadap profitabilitas Bank Syariah Mandiri. Variabel pembiayaan
yang bermasalah pada Bank Syariah Mandiri meliputi pembiayaan murabahah
dan pembiayaan istishna yang dikategorikan dalam kelompok kurang lancar,
diragukan dan macet. Variabel profitabilitas Bank Syariah Mandiri yang dilihat
dari rasio Return On Assets (ROA). Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dan dijabarkan dalam bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pembiayaan yang bermasalah di Bank Syariah Mandiri dari tahun 2002 – 2011
berfluktuasi mulai dari angka 1.05% hingga 5.78%. Pembiayaan yang
bermasalah terendah yaitu sebesar 1.05% terjadi di tahun 2009 sedangkan
yang tertinggi terjadi pada tahun 2006 yakni sebesar 5.78% serta rata-rata
pembiayaan yang bermasalah dalam 10 tahun di bank Syariah Mandiri adalah
sebesar 2.75%. Berdasarkan kriteria penilaian Bank Indonesia, pembiayaan
yang bermasalah di Bank Syariah Mandiri hanya mengalami satu tahun
dengan predikat cukup sehat yaitu di tahun 2006, sedangkan di tahun-tahun
yang lain berada di predikat sehat, sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas
95
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Profitabilitas bank Syariah Mandiri dari tahun 2002-2011 mengalami kenaikan
dan penurunan yang bervariasi. ROA tertinggi terjadi pada tahun 2002 yaitu
sebesar 2.68% dan ROA terendah terjadi pada tahun 2003 yakni sebesar
0.71% yang menggambarkan bahwa bank tergolong baik namun masih
rentan/lemah dalam mengantisipasi risiko akibat perubahan perekonomian dan
industri keuangan, sedangkan rata-rata ROA dalam 10 tahun tersebut adalah
sebesar 1.64% yang berada di peringkat satu yang mencerminkan bahwa
kondisi keuangan bank atau UUS tergolong sangat baik dalam mendukung
perkembangan usaha dan mengantisipasi perubahan kondisi perekonomian
dan industri keuangan.
3. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan,
diketahui pembiayaan yang bermasalah dengan profitabilitas memiliki
hubungan negatif dan sedang, ketika terjadi kenaikan pembiayaan yang
bermasalah maka profitabilitas akan menurun. Penelitian menghasilkan
�ℎ� �� sebesar -1.8137, sedangkan � �� sebesar -2.3060 dengan demikian
H0 penelitian diterima yang berarti bahwa pembiayaan yang bermasalah tidak
berpengaruh terhadap profitabilitas.
5.2 Saran
1. Bagi Manajemen Perusahaan
Meningkatkan kinerja perbankan khususnya dalam pencapaian profit
96
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menghasilkan laba sesuai target yang telah direncanakan demi
keberlangsungan usaha Bank Syariah Mandiri ditengah persaingan
bank-bank syariah yang ada di Indonesia.
Bank lebih meningkatkan pemberian pembiayaan kepada debitur untuk
menggerakan perekonomian yang lebih aktif sehingga fungsi intermediasi
bank tetap bertahan dengan baik.
Informasi yang dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk terus memperbaiki kualitas pembiayaan
dengan melakukan seleksi yang terstruktur dalam melakukan seleksi
nasabah untuk diberikan pinjaman pembiayaan. Relatif rendahnya
pembiayaan yang bermasalah bukan berarti bank dapat mengabaikan
penganalisaan mengenai pembiayaan yang bermasalah.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah jumlah data denganmenggunakan laporan keuangan triwulan dalam melakukan penelitian
agar fluktuasi pembiayaan yang bermasalah dan profitabilitas (ROA)
lebih spesifik dengan kurun waktu yang relatif dekat.
Melakukan penambahan variabel sehingga faktor-faktor lain yang
mempengaruhi profitabilitas dapat dianalisis dan/atau diketahui besaran
97
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
97 Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Antonio, M. S. (2001). Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema Insani
Arifin, Z. (2003). Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: AlFabet
Dendawijaya, L. (2005). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia
Firdaus, M. R. (2004). Teori dan Analisa Kredit. Bandung: Purna Saarana Lingga Utama
Hasan, I. M. (2003). Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif). Jakarta: Bumi Aksara
_____, I. M. (2006). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara
Hasibuan, M. (2009). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : Bumi Aksara
Kasmir. (2003). Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mahmoedin, H As. (2002). Melacak Kredit Bermasalah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Muhammad. (2005). Manajemen bank syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
_________. (2005). Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Munawir, S. (2004). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Muljono, T. P. (2000). Analisis Laporan Keuangan Perbankan. Jakarta: Djambatan
Mulayadi, A. (2013). POPS Prodi Pendidikan Akuntansi. Bandung
98
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sartono, A. (2001). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE
Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. PT Tarsito: Bandung
______ . (2004). Statistika Untuk Ekonomi dan Niaga. PT Tarsito: Bandung
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Suhardjono. (2004). Manajemen Perkreditan Usaha Kecil dan Menengah. Yogyakarta: UPP,AMP YPKN
Finance Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah
Mouri, T. H (2012). Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio , Non Performing
Loan , Net Interest Margin , Bopo Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset (Studi Pada Bank Umum Go Public Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 – 2010)
Sabir et al. (2012). Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan
Bank Umum Syariah Dan Bank Konvensional Di Indonesia. Vol.1 No.1 : 79 – 86
Bilal, M et al. (2013). Influence of Bank Specific and Macroeconomic Factors on
Profitability of Commercial Banks: A Case Study of Pakistan. Vol.4, No.2, 2013
Dokumen:
Bank Indonesia. (1998). Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998. Jakarta: Bank Indonesia
99
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bank Indonesia. (2007). Peraturan Bank Indonesia No.9/1/PBI/2007 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah. Jakarta: Bank Indonesia
Bank Indonesia. (2007). Surat Edaran No.9/24/DPbs tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah. Jakarta: Bank Indonesia
Bank Indonesia. (2011). Peraturan Bank Indonesia No.13/14/PBI/2011 Tentang
Penilaian Kualitas Aktiva Bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Jakarta:
Bank Indonesia
Bank Indonesia. (2008). Undang-Undang R I Nomor 21 Tahun 2008 Tentang
Perbankan Syariah. Jakarta: Bank Indonesia
PSAK No.31 (Revisi 2000)
Skripsi dan Tesis:
Arispiyanti, D. (2009). Pengaruh Non Performing Equity Financing dan Non
Performing Debt Financing Terhadap Profitabilitas Bank Syariah ( Studi pada PT. Bank Syariah Mandiri). Skripsi. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia
Rahardiansyah. (2010). Pengaruh Tingkat Non Performing Financing (NPF)
Terhadap Profitabilitas pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk (periode Maret 2005-Desember 2009. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia
Sumiati, A. (2012). Pngaruh non performing debt financing terhadap pofitabilitas
pada PT Bank Syariah mandiri, TBK. Skripsi. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia
Azwir, Y. (2006). Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Npl,
Dan Ppap Terhadap Roa Bank (Studi Empiris: Pada Industri Perbankan Yang Listed Di Bej Periode Tahun 2001-2004). Tesis. Semarang:
100
Dini Sundari Sukoco, 2013
Pengaruh Pembiayaan Yang Bermasalah Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Murabahah Dan Istishna Di Bank Syariah Mandiri)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Internet:
Bank Syariah Mandiri. (23 Mei 2012). Laporan Tahunan Manajemen 2000-2011. (Online).
Tersedia: http://www.syariahmandiri.co.id/category/investor-relation/laporan-tahunan/
Bank Syariah Mandiri. (23 Mei 2012). Laporan Keuangan Tahunan 2000-2011. (Online).
Tersedia: http://www.syariahmandiri.co.id/category/investor-relation/laporan-tahunan/